KET UT SUMADA UT MENGENAI MEN GENAI SAYA
KAMIS, 02 FEBRUARI 2012
KETUT SUMADA TUHAN DIATAS SEGAL ANYA ANYA
INSTRUKSI KERJA KERJ A PERALATAN PERALATAN LABORATORIUM
Lihat pr ofil ofil lengkapku
WORK INSTRUCTION (INSTRUKSI KERJA) PERALATAN LABORATORIUM
PENGIKUT
Ketut Sumada
Join this site with Google Friend Connect
Jurusan Teknik Kimia Universitas P embangunan embangunan Nasional (UPN) “Veteran” “Vetera n” Jawa Timur email :
[email protected] [email protected]
Members Membe rs (17)
Instruksi Kerja (Work (Wo rk Instruction) merupakan tata cara pelaksanaan pekerjaan atau operasional peralatan yang hanya melibatkan satu fungsi saja. Instruksi kerja ini mengatur secara rinci dan jelas suatu aktifitas, Instruksi kerja merupakan bagian dari suatu dokumen yang terkandung dalam dokumen ISO. Instruksi kerja disediakan untuk membantu seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan benar Already a member? member? Sign in
FUNGSI INTRUKSI KERJA 1. Menghindari resiko kesalahan mekanism e kerja ARSIP BLOG
2. Menghindari kesalahan operasional peralatan
► 201 2013 3 (8)
3. Menghinadari kerusakan peralatan
▼ 2012 2012 (42) (42)
4. Menghindari kesalahan pengujian/pengukuran
► Desember Desember (2) (2)
5. Meningkatkan Meningkatkan kualitas pengujian/pengukuran
► Agustus Agustus (1) (1) ► Juni Juni (4) (4) ► Mei Mei (6) (6) ► April April (12) (12)
Instruksi kerja untuk operasional peralatan dapat disusun disus un dengan mempergunakan mem pergunakan bantuan buku pedoman (manual book) yang terdapat pada peralatan, tetapi beberapa buku panduan terkadang sulit untuk diterjemahkan bahkan terkadang sudah tidak tersedia sehingga dibutuhkan penyusunan instruksi kerja baru.
Dalam penyusunan penyusunan Instruksi Instruksi Kerja, terdapat empat (4) hal hal yang yang perlu mendapatkan perhatian yaitu :
► Maret Maret (6) (6)
a. Credible (dipercaya), (dipercaya), Instruksi Instruksi kerja harus dapat d ipercaya iperca ya oleh pelaksana.
▼ Februari Februari (10) (10)
b. Clear (dipahami), Instruksi Instruksi kerja harus dapat d imengerti oleh pelak sana
LIMBAH PADAT "BIOSOLID" PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT L... PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI KERUPUK UDANG PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI KAYU SECARA KIMIA
c. Accessible (dapat diakses), diakses) , Instruksi kerja dapat ditemukan dengan cepat dan mudah oleh pelaksana d. Consistent, Instruksi kerja harus memiliki konsistensi terminology yang baku sehingga kata yang sama mempunyai arti yang sama, tidak mengandung singkatan terdefinisi dan istilah yang membingungkan
Dalam kesempatan ini, saya menuliskan beberapa instruksi kerja peralatan laboratorium seperti berikut :
KARAKTERISTIK AIR LIMBAH RAMALAN JODOH & HARI BAIK INSTRUKSI KERJA PERALATAN LABORATORIUM
1. PERALATAN PENGERING (OVEN)
LABORATORIUM LOGO LEMBAGA INSTRUKSI KERJA PERALATAN PENGERING (OVEN)
ALPHA SELULOSA ALPHA SELULOSA DARI BATANG TANAMAN UBI KAYU AIR LIMBAH LIMBAH IN INDUS DUSTRI TRI GARAM AIR LIMBAH LIMBAH PAN PANAS AS BUMI BUMI (GEOTHERMAL PLANT) ▼ Januari Januari (1) (1) BAKU MUTU AIR LIMBAH INDUSTRI
No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :
a. Fungsi P eralatan eralatan Peralatan pengering (oven) berfungsi berfungsi untu untuk k mengeringkan suatu bahan atau menghilangkan kadar air s uatu bahan bahan b. Tata cara kerja 1. Pastikan kabel listrik terhubung dengan sumber listrik
2. Buka pi ntu oven 3. Masukkan bahan yang akan dioven kedalam o ven dan tutup pintu oven 4. Set (atur) temperatur oven sesuai yang diinginkan 5. Setelah proses, matikan oven dan biarkan sementara hingga suhu kamar 6. Buka pi ntu oven dan keluarkan bahan dari da lam oven 7. Pastikan kabel listrik tidak terhubung lagi dengan sumber listrik
DIBUAT OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
2. PERALATAN NERACA ANALITIK
LABORATORIUM LOGO LEMBAGA INSTRUKSI KERJA PERALATAN NERACA ANALITIK
No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :
a. Fungsi P eralatan Peralatan neraca analitik dipergunakan untuk pengukuran berat suatu bahan b. Tata cara kerja 1. Pastikan peralatan neraca analitik terhubung dengan sumber listrik 2. Persiapkan bahan yang akan diti mbang dan juga alat untuk menimbangnya yaitu kaca arloji. 3. Normalkan neraca dengan menekan tombol O. Sampai di layar tertera tulisan 0000, dan neraca siap dip ergunakan. 4. Buka pintu neraca, masukkan kaca arloji . Timbang, lalu normalkan lagi neracanya dengan menekan tombol O. 5. Masukkan sedikit demi sedikit bahan yang akan ditimbang. Timbang bahan tersebut sampai batas yang diinginkan. 6. Tutup pintu neraca, tunggu hingga hasil yang tertera pada layer menunjukkan angka perhitungan yang akurat tidak berubah lagi. Lalu catat hasil penimbangan. 7. Buka pintu neraca, keluarkan kaca arloji beserta hasil timbangannya. 8. Tutup kembali pi ntu neraca. Normalkan kembali neraca dengan menekan tombol O DIBUAT OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
3. PERALATAN SPEKTROFOTOMETER LABORATORIUM LOGO LEMBAGA INSTRUKSI KERJA PERALATAN SPEKTROFOTOMETER
No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :
a. Fungsi Peralatan Peralatan spektrofotometer dipergunakan untuk pengujian konsentrasi s uatu komponen (parameter) bahan dengan menentukan panjang gelombangnya b. Tata cara kerja 1. Pasti kan spektrofotometer, computer, dan printer terhubung ke sumber listri k 2. Nyalakan computer dan pri nter terlebih dahulu, setelah i tu nyalakan spektrofotometer dengan menekan tombol ON OFF pada main spektrofotometer. 3. Klik tombol start, pilih program Hitachi Aplication “UV SOLUTION 2.1” 4.Tampilan program akan muncul dan memberitahukan bahwa proses INISIALISASI sedang berlangsung, tunggu hingga proses selesai ditandai dengan munculnya warna hijau dan tertulis status read y. 5. Biarkan selama 15 menit untuk pemanasan, setelah itu spektrofotometer siap digunakan. 6. Lakukan pengaturan panjang gelombangnya. 7. Setelah itu spektrofotometer s iap digunakan untuk pengukuran serapan sample pada panjang gelombang tertentu. 8. Setelah selesai bekerja, kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya kemudian dikeringkan. Spektrofotometer dimatikan dengan mengklik tanda silang pada bagian kanan atas kemudian pili h cole the lamps and cole the windows kemudian tekan tombol ON OFF pada main unit spektrofotometer DIBUAT OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
4. PERALATAN ATOMIC ABSORPTION S PECTROPHOTOMETER (AAS) LABORATORIUM LOGO LEMBAGA INSTRUKSI KERJA PERALATAN ATOMIC ABSORPTION SPECT ROPHOTOMETER (AAS)
No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :
a. Fungsi Peralatan Peralatan atomic absorption spectrophotometer (AAS) dipergunakan untuk pengujian konsentrasi suatu komponen (parameter) b ahan dengan menentukan panjang geloombangnya b. Tata cara kerja 1. Pastikan bahwa power switch dalam posisi off 2. Hubungkan steker voltage regulator dan compressor k e sumber listri k 3. Hidupkan voltage regulator, computer dan exhaust system 4. Buka kran gas asetilen/nitrous oxide (sesuai keperluan) dan hidupkan alat AAS (spectrometer serapan atom) 5.Klik program kerja AAS GBC pada layar monitor sehingga terbuka lembaran kerja 6.Setelah itu klik “metode” dan pili h unsur yang akan dianalisis, catat deretan larutan standard yang dipergunakan sesuai dengan unsur yang dipili h 7.Klik “sampel” dan tuliskan sampel yang akan dianalisis pada label sampel 8.Klik “analysis” untuk menentukan pili han metode dan sampel yang sesuai 9.Klik “instrument”, klik “properti”, pastikan posisis lampu sudah benar, kemudian klik “hardware set-up”, sesuaikan model, asesories, setting dan communication, kembali close 10.10. Klik “report”, pilih apa saja yang diperlukan untuk pelaporan, misalnya grafik dan sebagainya 11. Klik “result”, dan “gas flow optimatisation” pada sudut kanan atas layar monitor 12.Pastikan alat sudah dalam keadaa n “instrument ready” pada sebela h bawah layar monitor
13. Hidupkan flame dengan mengklik “ignite flame”, pada gas flow optimatitation atau menekan tombol warna kuning pada alat 14. Lakukan optimatisasi pada absorbent dari salah satu larutan standar, dengan manaikan atau menurunkan “fuel flow” pada gas flow opti matitation, setelah i tu klik “perform i nstrument zero”. 15. Buka lembaran “result”, Lakukan analisis dengan mengklik “start” pada layar monitor, maka alat akan bekerja secara otomatis dan yang pertama dilakukan adalah mengkalibrasi larutan standart, kemudian analisis sampel 16. Hasil kalibrasi larutan standar serta hasil analisis sampel dapat dibaca pada layar monitor 17. Setelah analisis berakhir matikan flame dengan menekan tombol kuning pada alat, tutup kran gas asetilen/nitrous oxide 18. Klik kembali “gas flow optimatitation” , keluarkan sisa gas yang masih ada pada alat dengan meng klik “bleed lines” berulang kali sehingga sisa gas habis 19. Hidupkan printer dan cetak laporan hasil analisis sesuai keperluan 20. Matikan alat, computer dan compressor serta voltage regulator dan pastikan kabel tidak terhubung dengan sumber listrik DIBUAT OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
5. PERALATAN pH METER
LABORATORIUM LOGO LEMBAGA INSTRUKSI KERJA PERALATAN pH METER
No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :
a. Fungsi Peralatan Peralatan pH meter dipergunakan untuk pengujian derajat keasaman (pH) sutau bahan b. Tata cara kerja 1. Siapkan larutan buffer pH 4.0 , 7.0 , dan 10.0 2. Nyalakan pH meter dengan menggeser tombol yang berada di bagian atas alat dan alat akan hidup dan memunculkan nilai pH pada layer 3. Cuci elektroda dengan aquades kemudian keringkan dengan tisu. 4. Celupkan elektroda terseb ut pada larutan bauffer pH 7.0, maka pH meter a kan mengukur buffer dan hasilnya akan tertera pada layer. Jika pH yang terukur tidak menunjukkan pH 7.0. maka atur pHnya sampai nilai nya menjadi 7.0 dengan cara menekan lubang dibagian belakan dengan obeng yang telah disedi akan. 5. Keluarkan elektroda dari larutan buffer pH 7.0 kemudian cuci dengan aquades dan keringkan dengan tisu. 6. Lakukan hal yang sama dengan larutan buffer pH 4.0 7. pH meter siap dipergunakan untuk pengukuran 8. Celupkan elektroda pada larutan contoh yang akan diukur pHnya. Catat nilai pH yang tertera dilayar. 9. Keluarkan elektroda da ri larutan contoh kemudian cuci dengan aquades dan keringkan dengan tisu. 10. Apabila telah selesai cuci elektroda sampai bersih kemudian rendam dalam larutan KCl. DIBUAT OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
6. PERALATAN DESIKATOR LABORATORIUM LOGO LEMBAGA INSTRUKSI KERJA PERALATAN DESIKATOR
No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :
a. Fungsi P eralatan Tempat me nyi mp a n s a mp e l yang harus bebas air dan mengeringkan padatan b. Tata cara kerja 1. Pastikan silica gel yang terdapat dalam desikator masih berfungsi (warna biru) 2. Buka tutup desikator dengan cara menggeser kesampi ng 3. Letakkan sampel, dan tutup kembali dengan cara yang sama 4. Setelah penyimpanan/pengeringan buka tutup desikator 5. Ambil sampel dan tutup kembali desikatornya Keterangan : Jika silika gel berwarna merah muda, aktifkan dengan memanaskan silica gel dalam oven pada suhu 105 OC sampai berwarna biru DIBUAT OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
7. PERALATAN WATER BATCH LABORATORIUM LOGO LEMBAGA INSTRUKSI KERJA PERALATAN WATER BATCH (PE NANGAS AIR)
No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :
a. Fungsi P eralatan Pemanasan dengan mempergunakan media air (steam) b. Tata cara kerja 1. Pastikan water batch telah terisi air pada ketinggian tertentu 2. Letakkan cincin-cincin penahan sesuai dengan ukuran tempat (wadah) yang akan dipanasi 3. Letakkan tempat (wadah) bahan diatas cincin-cincin 4. Pasti kan kabel listrik water batch telah terhubung dengan sumber listrik 5. Hidupkan water batch dengan menekan tombol power “ON” 6. Atur suhu pemanasan yang diinginkan dengan mengatur tombol “SET” hingga suhu yang diinginkan 7. Setelah selesai, matikan water batch dengan menekan tombol “OFF” 8. Kabel listrik dikeluarkan dari sumber listrik
DIBUAT OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
8. PERALATAN MUFFLE FURNACE LABORATORIUM LOGO LEMBAGA INSTRUKSI KERJA PERALATAN TANUR PENGABUAN (MUFFLE FURNACE)
No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :
a. Fungsi P eralatan Merubah suatu bahan menjadi Abu b. Tata cara kerja 1. Pastikan cawan pengabuan tidak meleleh pada saat dipanasi 2. Masukan bahan kedalam cawan pengabuan 3. Buka pi ntu tanur dengan menarik tuas tanur 4. Masukkan cawan pengabuan yang terisi bahan kedalam tanur 5. Tutup pintu tanur 6. Pasti kan kabel listrik tanur terhubung dengan sumber listri k 7. Hidupkan tanur dengan menekan tombol power “ON” 8. Atur (set) temperatur pengabuan yang diinginkan dengan menekan tombol “SET” 9. Setelah selesai pengabuan, matikan tanur dengan menekan tombol “OFF” 10. Biarkan beberapa waktu hingga temperatur tanur sama dengan temperatur lingkungan 11. Keluarkan bahan dari d alam tanur 12. Pastikan kabel listrik tanur tidak terhubung dengan sumber listrik DIBUAT OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
9. PERALATAN ALMARI ASAM LABORATORIUM LOGO LEMBAGA INSTRUKSI KERJA PERALATAN ALMARI ASAM (FUME HOOD)
No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :
a. Fungsi P eralatan Tempat mereaksikan berbagai jenis reaksi kimi a yang melibatkan pemakaian bahan kimia dengan hasil reaksi yang berbahaya, dan mengeluarkan gas berbahaya b. Tata cara kerja 1. Pastikan didalam almari asam tidak terdapat bahan-bahan kimia lain 2. Pastikan blower penghisap asam bekerja dengan baik 3. Nyalakan blower penghisap asam 4. Buka pintu almari asam 5. Lakukan proses reaksi 6. Setelah selesai , tutup pintu almari asam, biarkan dalam waktu tertentu agar gas dalam almari asam tidak tersisa 7. Matikan blower penghisap asam DIBUAT OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
************ SEMOGA BERMANFAAT ************* Diposkan oleh KETUT SUMADA di 22.06
2 komentar: Rizky Wewengkang 18 Mei 2013 03.49 Thank U Balas
Tilua Abdul Manap 23 November 2014 19.47 Makasih, izin copy yaa ! Balas
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai:
Publikasikan
Google Accou
Pratinjau
Posting Lebih Baru
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Template Picture Window. Gambar template oleh borchee. Diberdayakan oleh Blogger .
Posting Lama