1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Ketu Ketuba ban n peca pecah h dini dini (KPD) (KPD) meru merupak pakan an masa masala lah h pent pentin ing g dalam dalam obst obstet etri ri berkaitan
dengan
penyulit
kelahiran
prematur
dan
terjadinya
infeksi
korioamnio korioamnionitis nitis sampai sampai sepsis, sepsis, yang meningkatkan meningkatkan morbiditas morbiditas dan mortalita mortalitass perinatal dan menyebabkan infeksi ibu.(Sarwono, !!") Ketuban pecah dini (KPD) didefenisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktu waktu melahi melahirka rkan. n. #al ini dapat terjad terjadii pada pada akhir akhir kehamil kehamilan an maupun maupun jauh sebelum sebelum waktunya waktunya melahirkan. melahirkan. Dalam keadaan normal "$%!& perempuan perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini.(Sarwono, !!") 'nsidensi terjadinya KPD %!& pada semua kehamilan. Pada kehamilan aterm insidensinya berariasi $%*&, sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya & dari dari semua semua kehamil kehamilan. an. #ampir #ampir semua KPD pada pada kehami kehamilan lan akan lahir sebelum aterm atau persalinan akan terjadi dalam satu minggu setelah selaput ketuban pecah. Kasus KPD yang terjadi pada kehamilan cukup bulan +!&, dan sekitar "& morbiditas dan mortalitas perinatal disebabkan oleh prematuritas. ketuban ketuban pecah dini berhubungan berhubungan dengan penyebab penyebab kejadian kejadian prematurita prematuritass dengan insidensi -!$!&. Penye Penyeba bab b KPD KPD ini ini pada pada seba sebagi gian an besar besar kasus kasus tidak tidak dike diketa tahu hui. i. /any /anyak ak penelitian yang telah dilakukan beberapa dokter menunjukkan infeksi sebagai penyebabnya. 0aktor lain yang mempengaruhi adalah kondisi sosial ekonomi rendah rendah yang yang berhubu berhubunga ngan n dengan dengan rendahn rendahnya ya kualit kualitas as perawa perawatan tan antena antenatal tal,, penyakit menular seksual misalnya disebabkan oleh chlamydia trachomatis dan nescheria gonorrhea. Selain itu infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketu ketuban ban,,
fisi fisiol olog ogii
sela selapu putt
amni amnion on1k 1ket etub uban an
yang yang
abnor abnorma mal, l,
ser serik ik yang yang
inkom inkompet peten ensi sia, a, sert sertaa trau trauma ma oleh oleh bebe bebera rapa pa ahli ahli dise disepak pakat atii seba sebagai gai fakt faktor or predisposisi atau penyebab terjadinya ketuban pecah dini. 2rauma 2rauma yang didapat misalnya hubungan seksual dan pemeriksaan dalam (Sualman, !!*).
2
Peneli Penelitia tian n lain lain di sebuah sebuah 3umah 3umah /ersal /ersalin in 2iyan 2iyanti ti,, 4aospat 4aospatii 5awa 5awa /arat, /arat, menye enyebu butk tkan an fakt faktor or pari parita tass yaitu aitu pada pada mult multip ipar araa sebe sebesa sarr -+, -+,*& *& juga juga mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini, selain itu riwayat ketuban pecah dini sebelumnya sebesar %",+& dan usia ibu yang lebih dari - tahun mengalami ketuban pecah dini (6gil, !!+). Kompli Komplikasi kasi paling paling sering sering terjad terjadii pada ketuban ketuban pecah pecah dini dini sebelu sebelum m usia usia kehamilan kehamilan -+ minggu minggu adalah adalah sindrom sindrom distress pernapasan, pernapasan, yang terjadi terjadi pada %!$ !& bayi baru lahir. 3esiko infeksi meningkat pada kejadian ketuban pecah dini. Semua ibu hamil dengan ketuban pecah dini prematur sebaiknya diealuasi untuk kemungkinan terjadinya korioamnionitis (radang pada korion dan amnion). Selain itu kejadian prolaps atau keluarnya tali pusar dapat terjadi pada ketuban pecah dini (6yurai, !%!). /erdas /erdasark arkan an penjel penjelasa asan n diatas diatas penuli penuliss membuat membuat lapsus lapsus tentan tentang g KPD dan aplikasi dalam kasus. /erikut /erikut ini diajukan diajukan suatu kasus seorang wanita - tahun yang masuk masuk kamar bersalin dengan diagnosa 7'''P%!!%6b%!! usia kehamilan -*$! minggu, tunggal, hidup, intrauterin dengan ketuban pecah dini. 1.2 Rumusa Rumusan n Masalah Masalah
8apsus ini mengangkat permasalahan sebagai berikut9 %. /agaim /agaimana ana defi definis nisii ketuban ketuban peca pecah h dini: dini: . /agaim /agaimana ana etiol etiologi ogi ketu ketuban ban pecah pecah dini dini:: -. /agaim /agaimana ana patoge patogenes nesis is ketub ketuban an pecah pecah dini: dini: . /agaim /agaimana ana diagnos diagnosis is dari dari ketuba ketuban n pecah dini dini:: . /agaimana /agaimana penatal penatalaksana aksanaan an dari dari ketuban ketuban pecah pecah dini: 1.3 Tujuan
2ujuan dari penulisan lapsus ini adalah9 %. ;ntuk ;ntuk menget mengetahui ahui defi definis nisii ketuban ketuban pecah pecah dini dini . ;ntuk ;ntuk menget mengetahui ahui etio etiolog logii ketuban ketuban pecah pecah dini dini -. ;ntuk ;ntuk mengeta mengetahui hui pathoge pathogenes nesis is ketuban ketuban pecah pecah dini dini . ;ntuk mengetahui mengetahui diagnosis diagnosis dari ketuban ketuban pecah pecah dini dini
3
. ;ntuk mengetahui penatalaksanaan ketuban pecah dini 1. Man!aat
%. 4enambah wawasan mengenai penyakit di bidang obstetri dan ginekologi khususnya ketuban pecah dini pada kehamilan. . Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti kepaniteraan klinik bagian ilmu obstetri dan ginekologi
4
BAB II "TATU" PA"IEN
2.1 I#ent$tas Pas$en
9 -
9
;mur penderita
9 - tahun
6lamat
9 Ds. Panggungrejo, Kepanjen, 4alang
Pekerjaan penderita
9 P
Pendidikan penderita
9 S
9 2n. S
;mur suami
9 -* tahun
Pekerjaan suami
9 =iraswasta
Pendidikan suami
9 S46
2.2 Anamnesa
%. 4asuk rumah sakit tanggal 9 %%$!-$!% . Keluhan utama 9 keluar lender darah dari jalan lahir -. 3iwayat penyakit sekarang 9 6walnya keluar cairan merembes dari jalan lahir pada tanggal !*$!-$!% jam !.!!, kemudian jam !*.!! dibawa ke poli kandungan 3S;D Kanjuruhan Kepanjen dan diberikan terapipenguat kandungan. 2anggal %%$!-$!% jam %*.!! keluar lendir darah dari jalan lahir dan terasa kenceng$kenceng hilang timbul. Kemudian pasien langsung dibawa ke '7D 3S;D Kanjuruhan Kepanjen. 5am -.-!, pasien masuk kamar bersalin 3S;D Kanjuruhan Kepanjen dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir dan terasa kenceng$kenceng hilang timbul. . 3iwayat kehamilan yang sekarang 9 6<> %! ? ke bidan. . 3iwayat menstruasi 9 menarche % tahun, #P#29 !$!+$!%, #P89 %$!$!%, ;K9 -$ -+ minggu.
5
. 3iwayat perkawinan 9 % kali, lama % tahun +. 3iwayat persalinan sebelumnya 9 •
!!9 anak pertama lahir ditolong bidan, cukup bulan, laki$laki, //8 -!!! gram, hidup dan normal
•
!!"9 anak ke lahir ditolong bidan, cukup bulan, laki$laki, //8 -! gram, hidup dan normal
•
!% 9 #amil saat ini
". 3iwayat penggunaan kontrasepsi 9 spiral, selama " tahun. *. 3iwayat penyakit sistemik yang pernah dialami 9 tidak ada. %!. 3iwayat penyakit keluarga 9 kanker (nenek), #ipertensi (ibu), D4 (ayah). %%. 3iwayat kebiasaan dan sosial 9 Pijat oyok (@) kali, 5amu ($), kopi ($) %. 3iwayat pengobatan yang telah dilakukan 9 pil itamin dari bidan 2.3 Pemer$ksaan %$s$k
a.
b.
Status present •
Keadaan umum 9 >ukup, kesadaran compos mentis, 7>S
•
2ekanan darah 9 %%!1+! mm#g,
•
33 9 ?1menit
•
2/ 9 %! cm, // 9 kg
Pemeriksaan umum •
Kulit 9 normal
•
Kepala 9 4ata
9 anemi ($1$), ikterik ($1$), odem palpebra ($1$)
=ajah 9 simetris 4ulut 9 kebersihan gigi geligi cukup, stomatitis ($), hiperemi pharyng ($), pembesaran tonsil ($) •
8eher 9 pembesaran kelenjar limfe di leher ($), pembesaran kelenjar tyroid ($)
•
2hora? Paru 9
6
'nspeksi
9Pergerakan pernafasan simetris, tipe pernapasan normal. 3etraksi costa ($1$)
Palpasi
9teraba massa abnormal ($1$), pembesaran kelenjar a?illa ($1$)
Perkusi
9 sonor (@1@), hipersonor ($1$), pekak ($1$)
6uskultasi
9 esikuler (@1@), suara nafas menurun ($1$) wheeAing ($1$), ronchi ($1$)
5antung 9 'nspeksi
9 iktus cordis tidak tampak
Palpasi
9 thrill ($)
Perkusi
9 batas jantung normal
6uskultasi 9 denyut jantung regular, S%1S •
6bdomen 'nspeksi Palpasi
9distensi($), gambaran pembuluh darah collateral($) 9pembesaran organ ($), nyeri tekan ($), teraba massa abnormal ($). 2inggi fundus uteri - jari dibawah prosesus xiphoideus (* cm), punggung kanan, letak kepala sudah masuk P6P
Perkusi
9timpani (@)
6uskultasi
9suara bising usus normal, metalic sound ($), D55 %!?1mnt, regular, dan tunggal
•
Bkstremitas9 odema ($1$), arises ($1$)
c. Status obstetri 9 Pemeriksaan luar 9 8eopold '
9 2inggi fundus uteri - jari dibawah prosesus xiphoideus, * cm. /agian teratas teraba lunak bokong.
8eopold ''
9 2ahanan memanjang sebelah kanan. /agian kanan punggung janin.
7
8eopold '''
9 /agian terendah dari janin teraba agak bulat, keras, melenting. /agian terendah kesan9 kepala. /agian terendah janin masuk ke P6P 9 (@)
8eopold 'C
9 %1 bagian terendah janin sulit digerakkan, namun bagian terbesar kepala belum masuk P6P
/unyi jantung janin
9 %! ?1menit, regular, dan tunggal
Pemeriksaan Dalam Pengeluaran peraginam
9$
Cula1agina 9 blood ($), slym (@), cairan ketuban (@) Pembukaan waktu
9 - cm
Penipisan portio
9 &
Kulit Ketuban
9 ($)
/agian terendah
9 Kepala
#odge
9'
2. R$ngkasan
&
Pasien merasakan keluar cairan ketuban jernih, merembes dan bertambah banyak, sebelumnya pasien mengeluh kenceng kenceng jarang kemudian keluar cairan ketuban lewat jalan lahir sejak tanggal *$%%$% pukul !!.!! ='/. Pasien ke bidan dikatakan ada pembukaan % cm dan dirujuk ke puskesmas tanggal %%$%%$% karena tidak ada kemajuan persalinan. 6khirnya tanggal %$%%$% pasien dirujuk ke 3S;D. Pasien hamil anak ke -, ;K -*$! minggu, 6<> kali ke bidan, oyok kali. Kehamilan pertama dengan ;K bulan mengalami abortus inkomplit anak ke lahir ditolong bidan, cukup bulan, perempuan, // -!! gram, pada tahun !!, hidup dan normal. Pasien sebelumnya tidak pernah menggunakan kontrasepsi. Selama hamil pasien mual (@) dan muntah (@), sehingga mengkonsumsi obat itamin dari bidan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran compos mentis, tekanan darah 9 %%!1+! mm#g, nadi 9 "?1menit, suhu9 -,⁰>, pernapasan 9 ?1menit. Dari Pemeriksaan obstetrik luar didapat,
8
8eopold '
9 2inggi fundus uteri - jari dibawah prosesus xiphoideus, * cm. /agian teratas teraba lunak bokong.
8eopold ''
9 2ahanan memanjang sebelah kanan. /agian kanan punggung janin.
8eopold '''
9 /agian terendah dari janin teraba agak bulat, keras, melenting. /agian terendah kesan9 kepala. /agian terendah janin masuk ke P6P 9 (@)
8eopold 'C
9 %1 bagian terendah janin sulit digerakkan, namun bagian terbesar kepala belum masuk P6P
/unyi jantung janin
9 %! ?1menit, regular, dan tunggal
Dari Pemeriksaan obstetrik dalam didapat, C1C9 blood ($), slym (@), cairan ketuban (@), ∅ - cm, Penipisan portio9 &, kulit ketuban ($), /agian terendah janin9 kepala, #odge 9 '. 2.'. D$agn(sa
7'''P%!!%6b%!! usia kehamilan -*$! minggu, tunggal, hidup, intrauterin dengan Ketuban Pecah Dini E %" jam. 2.) Ren*ana T$n#akan
9
F
Gbserasi suhu rectal tiap - jam
F
'nfus 38 (! tpm)
F
>eftaAidime -?% ial(% gr) 'C
F
misoprostol mcg pada forniks posterior agina tiap jam
F
/ed rest
F
Pemeriksaan D8
F
S> >'2G bila induksi persalinan gagal
F
Gbserasi inpartu partus spontan
2.+ %(ll(, U12 N(em/er 2012 20.00 IB
9
S 9 perut terasa semakin mules, keluar cairan (@) G 9 K; baik, compos mentis, giAi cukup 2D9 %!1"! mm#g nadi9 ""?1menit 339 ?1menit suhu9 -," ⁰> C29 1 slym (@), blood (@), cairan ketruban (@), pembukaan %! cm, kulit ketuban ($), //6 kepala #odge 'C Pemeriksaan D8
Kesimpulan 9 leukositosis pada KPD 6 9 'npartu spontan 7''' P%!!%6b%!! usia kehamilan -*$! minggu @ KPD P 92erapi medikamentosa dan non medikamentosa dilanjutkan, serta memimpin persalinan 20.2' IB •
/ayi lahir spontan
•
Bpisiotomi ($)
•
Presentasi kepala, perempuan, 6S9 "$*
•
//1P/ 9 -!!1! gr1cm
•
8K18D1886 9 -1-1% cm >aput ($), >ephal ($), cacat ($), 6nus (@)
10
20.30 IB
P9 2erapi o?ytosin '; '4 •
Plasenta lahir spontan
•
// plasenta 9 -!! gram
•
Kontraksi uterus baik
•
Perdarahan kalan 'C 9 ! cc
•
Perineum 9 ruptur, sehingga dijahit 20.' IB
P9 2erapi 9 Pospargin (4ethylergometrine maleate) !, mg '4 Gbserasi selama jam 23.00 IB
CS 9 2D 9 %!1"! mm#g
•
nadi 9 "!?1menit •
K; 9 cukup
•
Kontraksi uterus 9 baik
•
20; 9 jari dibawah prosesus ?ypoideus
13 N(em/er 2012
9
3uang kelas
9 '3<6 77S
Diagnosa
9 P!!6b%!!! post partum dengan KPD
10.00 IB
S H nyeri bekas jahitan (@), perdarahan peraginam (@), panas ($) G H K; 9 >ukup 2 H %!1"! mm#g
< H "?1menit
S H -,"⁰>
33 H %"?1menit
Palpasi9 setinggi umbilicus 6 H P!!6b%!! post partum dengan KPD PH
%. 'nfus 38 (! tpm) . >eftaAidime -?% ial(% gr) 'C -. Diet 2K2P
11
. /ed 3est LAPRAN PER"ALINAN 12 N(em/er 2012 20.2' IB
%. Ketuban 9 pecah sendiri, mekonium . 5enis persalinan 9 spontan -. Presentasi selama persalinan9 kepala . Bpisiotomi 9 tidak dilakukan . Pembiusan 9 tidak dilakukan . 3uptur perineum 9 ya +. Penyulit persalinan 9 Ketuban Pecah Dini ". 8ama persalinan 9 ± menit *. Plasenta lahir 9 lahir spontan melalui kelahiran spontan bersama bayi %!. Kontraksi uterus 9 (@) %%. 2ali pusat 9 (@) %. Perdarahan selama persalinan9 (@) ! cc %-. Gbat$obatan yang telah diberikan kepada ibu selama persalinan 9 %. 'C0D 38 ! tpm . misoprostol mcg pada forniks posterior agina tiap jam -. Pospargin (4ethylergometrine maleate) !, mg '4 . 'njeksi Gksitosin '; '4 .
6ntibiotik >eftaAidim -?%
%. /ayi
9 perempuan, 6S9 "$*, //1P/ 9 -!!1! gr1cm, 8K18D1886 9
-1-1% cm, >aput ($), >ephal ($), cacat ($), 6nus (@)
LAPRAN ELUAR RUMAH "AIT
K3S tanggal
9 %-
Keadaan ibu waktu pulang
9 Keadaan umum 9 cukup
12
29 %!1"! mm#g, <9 "?1menit, S9 -,⁰ >, 339 !?1menit PPC (@), Pus ($), Sesak ($), 3onchi ($), =heeAing ($) Payudara 0undus uteri Kontraksi uterus Perineum Lochea 8ain$lain Diagnosa saat pulang
9 6S' (@) 9 20; setinggi pertengahan antara simphisis dan pusat 9 /aik 9 normal 9 ($) 9 ($) 9 Post partum hari ke ' dengan KPD
Pengobatan
9 Citamin / complek -? % 6ntibiotik >eftaAidim -?%
13
BAB III TIN4AUAN PU"TAA 3.1 De!$n$s$
Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban pada setiap saat sebelum permulaan persalinan tanpa memandang usia kehamilan. 6da pula literature yang menyatakan bahwa KPD didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan yang dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. Ketuban pecah prematur yaitu pecahnya membran khorio$amniotik sebelum onset persalinan atau disebut juga Premature 3upture Gf 4embrane H Prelabour 3upture Gf 4embrane H P3G4. Ketuban pecah prematur pada preterm yaitu pecahnya membran >horio$amniotik sebelum onset persalinan pada usia kehamilan kurang dari -+ minggu atau disebut juga Preterm Premature 3upture Gf 4embrane H Preterm Prelabour 3upture Gf 4embrane H PP3G4. Ketuban pecah dini merupakan pecahnya selaput janin sebelum proses persalinan dimulai. %. KPD saat preterm (KPDP) adalah KPD pada usia I-+ minggu . KPD memanjang merupakan KPD selama E jam yang berhubungan dengan peningkatan risiko infeksi intra$amnion. Ketuban dinyatakan pecah dini bila terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan membrane atau meningkatnya tekanan intra uterin atau oleh kedua faktor tersebut. /erkurangnya kekuatan mambran disebabkan adanya infeksi yang dapat berasal dari agina seriks. Ketuban pecah dini atau sponkaneous/ early/ premature rupture of the membrane (P3G4) adalah pecahnya ketuban sebelum partus 9 yaitu bila pembukaan pada primigraida dari - cm dan pada multipara kurang dari cm.
14
764/63 %. 86P'S6< SB86P;2 KB2;/6< D6< KB2;/6< 3;P2;3
3.2 E-$#em$(l(g$
15
Ketuban pecah dini dapat terjadi pada kehamilan aterm, preterm, dan pada midtrimester kehamilan. 0rekuensi kejadiannya yaitu "&, %&$ -& dan kurang dari % &. Secara umum insiden dari KPD terjadi sekitar +$%& (>han, !!). 4enurut 3ahmawati !%% insiden KPD adalah sekitar $* & dari kehamilan.
3.3 Et$(l(g$
Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intrauterin atau oleh kedua faktor tersebut. /erkurangnya kekuatan membran disebabkan oleh adanya infeksi yang dapat berasal dari agina dan seriks. Selain itu ketuban pecah dini merupakan masalah kontroersi obstetri. Penyebab lainnya adalah sebagai berikut 9 %. Seriks inkompeten dan seriks (leher rahim) yang pendek (Imm) pada usia kehamilan - minggu . Ketegangan rahim berlebihan 9 kehamilan ganda, polihidramnion. -. Kelainan letak janin dan rahim 9 letak sungsang, letak lintang. . Kemungkinan kesempitan panggul 9 bagian terendah belum masuk P6P (sepalo pelic disproporsi). . 'nfeksi yang menyebabkan terjadinya biomekanik pada selaput ketuban dalam bentuk preteolitik sel sehingga memudahkan ketuban pecah. (6mnionitis1 Korioamnionitis). . 0aktor keturunan (ion >u serum rendah, itamin > rendah, kelainan genetik) +. 4asa interal sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi disebut fase laten • 4akin panjang fase laten, makin tinggi kemungkinan infeksi • 4akin muda kehamilan, makin sulit upaya pemecahannya tanpa menimbulkan morbiditas janin
16
764/63 . '<>G4PB2B<2 >B3C'>68 3. las$!$kas$
/erdasarkan penyebabnya KPD dibagi menjadi 9 •
KPD SpontanJ terjadi karena lemahnya selaput ketuban atau kurang
•
terlindungi karena ceri? terbuka (incompetent cerical) KPD dengan penyebab sebelumnyaJ dapat terjadi karena adanya trauma jatuh,
coitus, hidramnion, infeksi, dll. 3.' %akt(r Res$k( 0aktor resiko terjadinya KPD adalah9 %. 0aktor 3esiko 4ayor • 4ultiple gestasional • #idramnion • 6nomaly uterus • >erics E%cm dalam kehamilan - minggu • Preious preterm deliery • Gperasi perut pada saat hamil • ;terin irritability • Pemakaian kokain . 0aktor 3esiko 4inor • Suhu tubuh tinggi • Perdarahan % minggu lebih • 4erokok • 8ebih dari abortus /ila didapatkan % atau lebih faktor mayor dan lebih dari faktor minor, maka termasuk beresiko tinggi terjadi KPD.
17
3.) Pat(genes$s
Penelitian terbaru menyatakan bahwa KPD terjadi karena meningkatnya apoptosis dari komponen sel dari membrane fetal dan juga meningkatnya enAim protease tertentu. Kekuatan membrane tersebut didapat dari matriksekstraseluler amnion. Kolagen amnion interstitial terutama tipe ' dan ''' yang dihasilkan oleh sel mesenkim juga penting dalam mempertahankan kekuatan kekuatan membrane fetal.
18
4atriks metalloproteinase (44P) adalah kumpulan protein yang terlibat dalam remodeling tissue dan degradasi dari kolagen. 6ktifitas dari 44P ini diregulasi oleh tissue of matrix metalloproteinases (2'4Ps) yang ditemukan rendah dalam cairan amnion pada wanita dengan ketuban pecah dini. Peningkatan enAim protease dan penurunan inhibitor mendukung teori bahwa enAim$ enAim ini mempengaruhi kekuatan membrane fetal. Selain itu terdapat teori yang menyatakan bahwa ketuban pecah dini terjadi karena gabungan aktiitas degradasi kolagen dan kematian sel yang membawa pada kelemahan dinding membrane fetal (Parry, %**"). 6pabila terjadi apoptosis dari sel$ sel penyangga membrane fetal maka akan dapat mengakibatkan deaskularisasi, nekrosis yang dapat diikuti pecah spontan, jaringan ikat yang menyangga ketuban semakin berkurang, melemahnya daya tahan ketuban bila terdapat infeksi sehingga akan mengakibatkan rupture membrane yang kemudian disusul dengan pembukaan seriks premature. /anyak teori, mulai dari defect kromosom kelainan kolagen, sampai infeksi. Pada sebagian besar kasus ternyata berhubungan dengan infeksi (sampai &) #igh irulensi 9 /acteroides dan 8ow irulensi 9 8actobacillus. Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblast, jaringa retikuler korion dan trofoblas. Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol oleh system aktifitas dan inhibisi interleukin $% (i8$%) dan prostaglandin. 5ika ada infeksi dan inflamasi, terjadi peningkatan aktifitas i8$% dan prostaglandin, menghasilkan kolagenase jaringan, sehingga terjadi depolimerasi kolagen pada selaput korion1 amnion, menyebabkan ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan. 3.+ Man$!estas$ l$n$s
2anda dan gejala yang tampak pada KPD adalah9 •
Keluar air ketuban warna putih, keruh, kuning, hijau, atau kecoklatan, sedikit$sedikit atau sekaligus banyak
•
Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi
•
5anin mudah diraba
19
•
Konsistensi rahim lebih keras
•
3ahim lebih kecil jika dibandingkan dengan usia kehamilan
•
Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah kering.
•
'nspeksi 9 tampak air ketuban mengalir, selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah kering
3.5 D$agn(s$s Diagnosis KPD dapat ditegakkan dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium. /erdasarkan anamnesa didapatkan keluarnya cairan seperti urin dan vaginal discharge bisa dianggap cairan amnion. Penderita merasa basah pada agina atau mengeluarkan cairan yang banyak secara tiba$ tiba dari jalan lahir. /erdasarkan pemeriksaan fisik, dari inspeksi tampak keluarnya cairan dari agina, bila ketuban baru pecah dan jumlah air ketuban masih banyak, pemeriksaan ini akan lebih jelas. Pemeriksaan inspekulo merupakan langkah pertama dalam mendiagnosa KPD karena pemeriksaan dalam seperti agina toucher dapat meningkatkan resiko infeksi. >airan yang keluar dari agina perlu diperiksa warna, konsentrasi, bau, dan Phnya. 6dapun yang perlu dinilai adalah9 1. Keadaan umum dari seriks dilatasi dan pendarahan dari seriks 2. Pooling pada cairan amnion dari forniks posterior mendukung diagnosis KPD 3. >airan amnion dikonfirmasikan dengan menggunakan nitrazine test. . 4ikroskopis (tes pakis). Dengan cara cairan diswab dan dilihat di mikroskop. 7ambaran ferning menandakan cairan amnion. !. Dilakukan juga kultur dari swab untuk "hlamydia# gonnorhea dan group $ %tretococcus. Pemeriksaan labaratorium yang dapat dilakukan pada KPD adalah9 •
•
2est 8akmus () air
20
ketuban keruh dan berbau dan test 8B6 menunjukkan leukosit darah •
E%.!!!1mm 6mniocentesis Dilakukan dengan cara mengambil cairan amnion untuk mengetahui adanya kelainan congenital pada janin, maturitas paru, dan hemolitik
•
disease. ;S7 ;ntuk menentukan usia kehamilan, indeks cairan amnion dalam caum uteri. Pada kasus KPD terlihat jumlah cairan ketuban yang sedikit
•
(oligohidramnion atau anhidramnion) Protein >$reaktif Peningkatan protein >$reaktif serum
menunjukkan
peringatan
korioamnionitis 3.6 (m-l$kas$ 7 Pr(gn(s$s
Komplikasi yang mungkin muncul pada KPD adalah9 • • • •
'nfeksi Prolaps tali pusat Distosia Partus preterm 6dapun pengaruh ketuban pecah dini terhadap ibu dan janin adalah 9
Pr(gn(s$s $/u 9 'nfeksi intrapartal1dalam persalinan
5ika terjadi infeksi dan kontraksi ketuban pecah maka bisa menyebabkan sepsis yang selanjutnya dapat mengakibatkan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas •
'nfeksi puerperalis1 masa nifas
•
Dry labour1Partus lama
•
Perdarahan post partum
•
4eningkatkan tindakan operatif obstetri (khususnya S>)
•
4orbiditas dan mortalitas maternal
Pr(gn(s$s jan$n 9 Prematuritas
4asalah yang dapat terjadi pada persalinan prematur diantaranya adalah respiratory distress sindrome, hypothermia, neonatal feeding problem, retinopathy
21
of premturity, intraentricular hemorrhage, necrotiAing enterocolitis, brain disorder (and risk of cerebral palsy), hyperbilirubinemia, anemia, sepsis. •
Prolaps funiculli1 penurunan tali pusat
•
#ipoksia dan 6sfiksia sekunder (kekurangan oksigen pada bayi)
4engakibatkan kompresi tali pusat, prolaps uteri, dry labour1pertus lama, apgar score rendah, ensefalopaty, cerebral palsy, perdarahan intrakranial, renal failure, respiratory distress. •
Sindrom deformitas janin
2erjadi akibat oligohidramnion. Diantaranya terjadi hipoplasia paru, deformitas ekstremitas dan pertumbuhan janin terhambat (P52) •
4orbiditas dan mortalitas perinatal
3.10 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan KPD yaitu dengan dirawat di 3S dan diberikan antibiotik (ampisilin ?!!mg atau eritromisin bila alergi ampisilin, diberikan selama + hari). 5ika umur kehamilan I -+ minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi berikan antibiotik untuk mengurangi morbiditas ibu dan janin (ampisilin ?!!mg atau eritromisin bila alergi ampisilin, diberikan selama + hari), berikan kortikosteroid untuk memperbaiki kematangan paru$ paru janin, lakukan persalinan pada kehamilan ke -+. 5ika terdapat his dan blood slym kemungkinan terjadi persalinan preterm. 5ika umur kehamilan E-+ minggu dan tidak ada tanda$ tanda infeksi, jika ketuban telah pecah lebih dari %" jam maka berikan profilaksis antibiotik untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi pada ibu dan janin. /erikan 6mpisillin g 'C setiap jam, atau Penisillin 7 juta unit 'C setiap jam sampai persalinan. . 5ika ada tanda$ tanda infeksi (demam, cairan agina berbau) berikan antibiotik seperti pada amnionitis.
22
Pada amnionitis diberikan antibiotik
kombinasi sampai persalinan9
6mpisillin g 'C setiap jam dan 7entamisin mg1kg// 'C setiap jam. 5ika persalinan peraginam hentikan antibiotik pasca persalinan. 5ika persalinan S> lanjutkan antibiotik dan ditambah metronidaAol !!mg 'C setiap " jam sampai tidak demam selama " jam.
26/B8 %. PB<62686KS6<66< KPD ETUBAN PE8AH 9 3+ MIN::U ; 3+ MIN::U In!eks$ N(n $n!eks$ $n!eks$ N(n $n!eks$ Penicillin, 6moksisilin dan Penicillin, 8ahirkan bayi 7entamicin, dan eritromisin untuk + 7entamicin, dan 4etronidaAol hari 4etronidaAol 8ahirkan bayi Steroid untuk 8ahirkan bayi Penicillin atau pematangan paru 6mpicillin ANTIBITI "ETELAH PER"ALINAN Pr(!$laks$s In!eks$ T$#ak a#a $n!eks$ Stop antibiotic 8anjutkan untuk $ 2idak perlu antibiotic " jam setelah tidak demam
23
BAB I< PENUTUP
.1 es$m-ulan
%. Pemeriksaan dan diagnosis kasus ini dapat diterima dan sesuai dengan literatur yang ada. . Pada kasus ini bayi pasien direncanakan segera di terminasi bila ada infeksi yang ditandai dengan peningkatan suhu rectal E-+L> dengan induksi1 seksiosesarea .2 "aran
%. Penjaringan kasus dengan risiko tinggi dan pengawasan antenatal yang teratur dan baik, sangat menentukan morbiditas dan mortalitas penderita kehamilan dengan ketuban pecah dini. . Segera merujuk penderita kehamilan dengan ketuban pecah dini ke 3S;D. -. Penanganan kasus penderita kehamilan dengan ketuban pecah dini harus dilakukan secara terpadu dan komprehensif.
24
DA%TAR PU"TAA
>unningham 07 et al. !!. &remature 'upture of the (embrane. =illiams Gbstetric, st ed. 4c.7raw #ill Publishing Diision9
=iknjosastro #. !!. &atologi &ersalinan dan &enanganannya. 'lmu Kebidanan, edisi ke$-. Mayasan /ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo95akarta.
Prawirohardjo, Sarwono, !! .N6suhan 4aternal dan
4ochtar, 3ustam, %**". NSinopsis GbstetriO, B7>95akarta.
Prawirohardjo, Sarwono, %***. N'lmu /edah KebidananO, M/P$SP95akarta.
Sualman, K. !!*. Penatalaksanaan ketuban pecah dini kehamilan preterm. 6ailable at
http911belibis$a%+.com1!!*1!"1"1penatalaksanaan$kpd$preterm1.
tanggal %" juli !%%.
Diunduh