Kemampuan Generik Sains Pada Pembelajaran Fisika
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakan
Memasuki milenium ketiga, lembaga pendidikan dihadapkan pada berbagai tantangan yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan produk yang dihasilkannya. Di bidang sains, peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan, karena kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh perkembangan sains dan teknologi. Sebagaimana dinyatakan oleh National oleh National Research Council (1996), bahwa di era sekarang ini (abad ke-1) dunia akan dipenuhi dengan produk sains dan teknologi yang membuat setiap orang membutuhkan pengetahuan sains dasar. !ersia !ersiapan pan sumber sumber daya manusi manusiaa yang yang berkua berkualit litas as merupak merupakan an kun"i kun"i untuk untuk memeti memetik k kemenangan di era globalisasi ini. #ilaar (1999), menyebutkan ada tiga tuntutan SDM abad 1, yaitu (1) manusia yang unggul, () manusia yang terus menerus bela$ar, (%) manusia yang mengembangkan nilai. &uriku &urikulum lum #ingk #ingkast ast Satuan Satuan !endid !endidika ikan n (S!) (S!) men$el men$elask askan an bahwa bahwa selain selain utnuk utnuk meningkatkan ke"erdasan, pendidikan $uga bertu$uan meningkatkan keterampilan. &eterampilan sangat dibutuhkan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lan$ut . 'egitu pula denga dengan n tu$u tu$uan an pemb pembel ela$ a$ar aran an sain sainss term termas asuk uk isi isika ka yait yaitu u sela selain in bert bertu$ u$uan uan memb memban angun gun pengetahuan, bela$ar sains pada dasarnya harus melibatkan kegiatan akti siswa yang berupaya membangun kemampuan*keterampilan dasar beker$a ilmiah. !ada kenyataannya aspek pola pikir ini $arang sekali diperhatikan oleh guru karena aktor ketidaktahuan. 'ela$ar sains mereka artikan sebagai suatu kegiatan sepenting menghaal suatu konsep atau melakukan operasi hitung. +al ini terlihat dari "ara guru membela$arkan materi sains khususnya isika di sekolah se"ara tradisional dengan memokuskan pembela$aran pada pelatihan rumus-rum rumus-rumus, us, latihan latihan soal hitungan, dan menghaal menghaal konsep. 'erkenaan 'erkenaan dengan ini iliasari iliasari () () menyatak menyatakan an bahwa bahwa pembel pembela$a a$aran ran sains sains di /ndones /ndonesia ia umumny umumnyaa masih masih menggun menggunaka akan n pendekatan tradisional, yaitu siswa dituntut lebih banyak ban yak untuk mempela$ari konsep-konsep dan prinsip-prinsip sains se"ara 0erbalistis. !embela$aran sains se"ara tradisional ini masih
berlangsung di banyak b anyak sekolah di d i /ndonesia. Mereka menga$ar meng a$ar sains hanya menga"u pada buku a$ar a$ar yang yang dimili dimilikin kinya ya tanpa tanpa ada penyesu penyesuaia aian n dengan dengan karakt karakteri eristi stik k pesert pesertaa didikny didiknya. a. uru uru memandang memandang bahwa model pembela$aran pembela$aran tradisional tradisional merupakan suatu suatu prosedur prosedur yang eekti eekti dalam membela$arkan materi sains. !adahal, model ini sesungguhnya hanya eekti dalam hal penggunaan waktu menga$ar, tetapi pola pikir siswa yang ino0ati dan kreati dengan pola pikir tingk tingkat at tingg tinggii sert sertaa kemam kemampua puan n beke beker$ r$aa sama sama denga dengan n oran orang g lain lain se"a se"ara ra eekt eekti i tida tidak k terkembangkan. Selan$utnya, kemampuan generik $uga penting bagi siswa karena kemampuan ini sangat dibutu dibutuhkan hkan oleh oleh siswa siswa dalam dalam mengem mengembang bangkan kan karir karir sesuai sesuai dengan dengan bidang bidang masing masing-ma -masin sing. g. &emampuan generik tidak diperoleh se"ara tiba-tiba melainkan keterampilan itu harus dilatih agar terus meningkat. &emampuan generik sains merupakan kemampuan yang dapat digunakan untuk mempela$ari berbagai konsep dan menyelesaikan masalah dalam sains ('rotosiswoyo, ). ). 2leh 2leh karena karena itu, itu, kemampu kemampuan an generi generik k sains sains merupa merupakan kan kemamp kemampuan uan yang yang diguna digunakan kan se"ara se"ara umum dalam berbaga berbagaii ker$a ker$a ilmiah ilmiah,, dan dapat dapat digunak digunakan an sebagai sebagai landas landasan an dalam dalam melakukan kegiatan laboratorium. #u$ua u$uan n peng pengem emba bang ngan an kema kemamp mpua uan n gene generi rik k sain sainss yait yaitu u agar agar peng penget etah ahua uan n dan dan keterampilan yang diperoleh dari hasil bela$ar akan dapat diaplikasikan pada bidang kehidupan sosi sosial al,, tekno teknolo logi gi atau atau pada pada seti setiap ap peru peruba bahan han konte konteks ks,, namun namun yang yang lebi lebih h utam utamaa adala adalah h menghasilkan eisiensi yang lebih besar melalui pengetahuan dan penggunaan keterampilan yang lebih eekti. !engembangan kemampuan generik sains pada materi pembela$aran sains akan menghasilkan kemampuan generik sains tertentu sesuai karakteristik materi pembela$aran sains. &emampuan generik sains yang dapat dikembangkan $uga tergantung pada disiplin ilmu yang diberikan melalui penerapan proses pembela$aran. Dalam pembela$aran pembela$aran isika, ada empat komponen utama yang harus di"apai oleh siswa. &eempat komponen tersebut yaitu pemahaman, keterampilan, kemampuan, dan sikap ilmiah. Diharapkan, ketika semua komponen tersebut dikuasai oleh siswa, dapat memberi manaat pada siswa untuk menambah wawasan, meningkatkan pola pikir dan sikap para siswa untuk bekal di masyarakat dan melan$utkan di pendidikan yang lebih tinggi. &eempat komponen tersebut dapat ditumbuhkembangkan melalui pengembangan kemampuan generik sains pada siswa. 'erdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk membuat suatu makalah yang men$elaskan tentan tentang g kemamp kemampuan uan generi generik k sains, sains, yang yang se"ara se"ara khusus khusus dibaha dibahass pada pada materi materi isika. isika. Dalam Dalam makalah makalah ini akan di$elaskan di$elaskan tentang pengertian, pengertian, indikatorindikator-indik indikator ator dalam kemampuan generik
sains, manaat pengembangan kemampuan generik sains, serta "ontoh pengembangan kemampuan generik sains pada materi isika. B. !umusan "asala# 'erdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut 3 1. . %. $.
'agaimana konsep dan indikator-indikator dalam kemampuan generik sains4 'agaimana pentingnya kemampuan generik sains dalam pembela$aran sains khususnya isika4 'agaimana "ontoh pengembangan kemampuan generik sains pada mata pela$aran isika4 %ujuan Penulisan #u$uan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan tentang 3
1. &onsep dan indikator keterampilan genrik sains. . !entingnya kemampuan generik sains dalam pembela$aran sains khususnya isika. %. 5ontoh pengembangan kemampuan generi" sains pada mata pela$aran isika.
BAB II ISI DAN PE"BAHASAN
A. De&inisi Kemampuan Generik Sains &emampuan generik sains adalah kemampuan yang bermanaat dan penting untuk semua
lulusan perguruan tinggi. &emampuan generik sains rele0an, berguna, dan men$adi penyokong pendidikan dan men$adi dasar untuk mendukung pembela$aran sepan$ang hayat (life-long learning ). &emampuaan generik umum untuk semua lulusan, bukan spesiik milik bidang studi tertentu. &emampuan generik disebut $uga sebagai keterampilan yang dapat ditranser menga"u pada keterampilan yang dikembangkan pada satu bidang (area) tertentu berungsi sebagai dasar untuk adaptasi dan perkembangan ketika ditranser ke bidang (area) lain. 'eberapa ahli menyatakan pengertian kemampuan generik sebagai berikut 3 a) &amsah (), keterampilan generik merupakan keterampilan employability yang digunakan untuk menerapkan pengetahuan. &eterampilan ini bukan keterampilan bidang peker$aan tertentu, namun keterampilan yang melintasi semua bidang peker$aan pada arah hori7ontal dan melintasi segala tingkatan mulai dari tingkat pemula hingga mana$er eksekuti pada arah 0ertikal.
b) National Skill Task Force (!umphey dan Slater, ), bahwa keterampilan generik adalah keterampilan yang melintasi se$umlah peker$aan yang berbeda. ") &earns (dalam 8eung et al.,) mendeinisikan keterampilan generik sebagai keterampilan dan atributatribut untuk hidup dan beker$a. d) 8eung et al. () menyatakan bahwa keterampilan generik sangat berguna untuk melan$utkan pendidikan dan kesuksesan karir. &emampuan generik dikenal dengan sebutan kemampuan kun"i, kemampuan inti (core skill/core ability), kemampuan esensial, dan kemampuan dasa (ahman, ). &emampuan generik ada yang se"ara spesiik berhubungan dengan peker$aan, ada $uga yang rele0an dengan aspek sosial. &emampuan generik dapat meliputi keterampilan3 komunikasi, ker$a tim, peme"ahan masalah, inisiati dan usaha (initiative and enterprise), meren"anakan dan mengorganisasi, managemen diri, keterampilan bela$ar, dan keterampilan teknologi. Sementara itu, hal yang berkaitan dengan atribut personal meliputi3 loyalitas, komitmen, $u$ur, integeritas, antusias, dapat diper"aya, sikap seimbang terhadap peker$aan dan kehidupan rumah, moti0asi, presentasi personal, akal sehat, penghagaan positi, rasa humor, kemampuan mengatasi tekanan, dan kemampuan adaptasi (ibb dan ahman, ). Menurut Education and anpo!er "ureau () kemampuan generi" merupakan dasar untuk membantu siswa bela$ar bagaimana bela$ar. &emampuan generik dikembangkan melalui pembela$aran dan penga$aran dalam konteks sub$ek dan area yang berbeda, dan dapat ditranser ke dalam situasi pembela$aran yang berbeda. B. 'enis Kemampuan Generik SAINS !ada dasarnya, "ara berpikir dan berbuat dalam mempela$ari berbagai konsep S:/;S dan menyelesaikan masalah, serta bela$ar se"ara teoritis di kelas maupun dalam praktik adalah sama, karena itu ada kompetensi generik. &ompetensi generik adalah kompetensi yang digunakan se"ara umum dalam berbagai ker$a ilmiah.
kompetensi generik. &egiatan-kegiatan ilmiah yang berbeda dapat mengandung kompetensikompetensi generik yang sama. Di +ongkong, 5urri"ulum 1) ) %) ) =) 6) ) >) 9)
De0elopment
5oun"il
mengidentiikasikan
9
$enis
keterampilan generik meliputi &eterampilan kolaborati &eterampilan komunikasi &reati0itas &eterampilan peme"ahan masalah &eterampilan berpikir kritis &eterampilan numerasi &eterampilan teknologi inormasi &eterampilan mana$emen diri &eterampilan bela$ar (5D5 +ongkong Menurut 'rotosiswoyo () kemampuan generik S:/;S dalam pembela$aran S:/;S dapat dikategorikan men$adi 9 indikator yaitu 3 pengamatan langsung, pengamatan tak langsung, kesadaran tentang skala besaran, bahasa simbolik, kerangka logika taat asas, inerensi logika,
hukum sebab akibat, permodelan matematika dan membangun konsep $. Indikat(r Kemampuan Generik Sains 'edasarkan $enis-$enis kemampuan generik yang di$elaskan di atas, ada beberapa indi"ator untuk mengetahui keter"apaian kemampuan generik sains. Ma"am-ma"am indi"ator tersebut dapat dilihat pada #abel 1 di bawah ini. #abel 1. /ndikator &emampuan enerik Sains. N(
1.
Kemampuan Generik SAINS !engamatan langsung
Indikat(r
a.
Menggunakan sebanyak mungkin indera dalam
mengamati
per"obaan*enomena
alam b. Mengumpulkan akta-akta hasil per"obaan
.
!engamatan langsung
atau enomena alam ". Men"ari perbedaan dan persamaan tidaka. Menggunakan alat ukur sebagai alat bantu indera dalam mengamati per"obaan*ge$ala alam b. Mengumpulkan akta-akta hasil per"obaan
%.
isika atau enomena alam ". Men"ari perbedaan dan persamaan &esadaran tentang skala Menyadari obyek-obyek alam kepekaan
yang
tinggi
terhadap
dan skala
numerik .
'ahasa simbolik
sebagai
besaran*ukuran
skala
mikroskopis atau pun makoskopis a. Memahami simbol, lambang, dan istilah b. Memahami makna kuantitati satuan dan besaran dari persamaan ". Menggunakan aturan matematis untuk meme"ahkan
masalah*enomena
ge$ala
alam d. Memba"a suatu graik*diagram, tabel, serta tanda matematis =.
&erangka logika Men"ari (logi"al hubungan logis antara dua aturan
6.
rame) &onsistensi logis
a. b. ". d.
Memahami aturan-aturan 'erargumentasi berdasarkan aturan Men$elaskan masalah berdasarkan aturan Menarik kesimpulan dari suatu ge$ala berdasarkan
aturan*hukum-hukum
terdahulu +ukum . sebab akibat
a. Menyatakan hubungan antar dua 0ariabel atau lebih dalam suatu ge$ala alam tertentu b. Memperkirakan penyebab ge$ala alam
!emodelan >. Matematika
a. Mengungkapkan enomena*masalah dalam bentuk sketsa gambar*graik Mengungkap enomena dalam bentuk rumusan Menga$ukan alternati penyelesaian masalah
D. Hubunan 'enis K(nsep denan Kemampuan Generik
Dengan berkembang pesatnya pengetahuan S:/;S, maka pertambahan konsep-konsep S:/;S yang perlu dipela$ari siswa $uga sangat besar. Sebagai akibatnya perlu ada pemilihan onsep-konsep esensial yang dipela$ari siswa. &onsep-konsep esensial dipilih berdasarkan pada pentingnya konsep tersebut untuk kehidupan siswa dan pentingnya memberi pengalaman bela$ar tertentu kepada siswa, agar memperoleh bekal keterampilan generik S:/;S yang memadai.
?ntuk menentukan pengetahuan S:/;S yang perlu dipela$ari siswa, penga$ar perlu terlebih dahulu melakukan analisis konsep S:/;S yang ingin dipela$ari (iliasari, ). :nalisis lebih lan$ut dilakukan untuk menun$ukkan hubungan antara $enis konsep-konsep S:/;S dengan keterampilan generik S:/;S yang dikembangkan. Se"ara lebih rin"i, dapat dilihat pada #abel berikut. #abel . +ubungan
Kemampuan Generik SAINS
K(nsep
1.
!engamatan langsung
&onsep &onkrit
.
!engamatan langsung* tak langsung, &onsep
%.
inerensi logika !engamatan tak
.
logika &erangla logika taat a7as, hukum sebab &onsep berdasarkan prinsip
=.
akibat, inerensi logika 'ahasa simbolik,
6.
matematika !engamatan
langsung,
langsung*tak
abstrak
dengan
"ontoh konkrit inerensi &onsep :bstrak
pemodelan &onsep yang menyatakan simbol langsung, &onsep menyatakan proses
hukum sebab akibat, kerangka logika .
taat a7as, inerensi logika !engamatan langsung* tak langsung, &onsep menyatakan siat hukum sebab akibat, kerangka logika taat a7as, inerensi logika Dalam mempela$ari konsep-konsep S:/;S dibekalkan kemampuan berpikir yang
kompleks. !ada umumnya setiap konsep S:/;S dapat mengembangkan lebih dari satu ma"am keterampilan generik S:/;S, karena itu mempela$ari konsep S:/;S pada hakekatnya adalah mengembangkan keterampilan berpikir S:/;S, yang merupakan berpikir tingkat tinggi (iliasari dkk, ) E. Penjabaran 'enis Kemampuan Generik dan $(nt(#n)a Le*at Pembelajaran Fisika
1. !engamatan angsung
!engamatan langsung yaitu mengamati ob$ek yang diamati se"ara langsung. :spek pendidikan penting yang diperoleh dari melakukan pengamatan langsung adalah bersikap $u$ur terhadap hasil pengamata, serta sadar akan batas-batas ketelitian yang dilakukan. 5ontoh3
Mengukur dampak per"epatan gra0itasi 'umi pada posisi benda saatdemi saat, misal di laboratorium isika dasar, seperti alat atwood.
Melihat dua sinar putih yang dilewatkan sebuah prisma mengahsilkanuraian warna-warna pelangi.
. !engamatan #ak angsung &eterbatasan indra menyebabkan banyak ge$ala dan perilaku alam tidak dapat diamati se"ara langsung dan hanya dapat diketahui melalui pengukuran dengan menggunakan suatu alat tertentu. 5ontoh3
!ada pokok bahasan listrik, merupakan salah satu ob$ek alam yang ada tetapi tidak dapat dilihat, didengar, atau di"ium baunya sehingga pengukuran dilakukan menggunakan alat seperti 0oltmeter, amperemeter, test-pen, dan lain-lain.
!ada pokok bahasan isika modern, topi"-topik dalam isika modern penuh dengan ob$ek-ob$ek yang tidak dapat dilihat mata, seperti molekul atom, proton, ele"tron, dan sebagainya. Sebaiknya dalam menga$arkan materi ini, penga$ar $u$ur akan ketakbisaan dalam melihat ob$ek.
%. !emahaman #entang Skala 'esaran (Sense o S"ale) /lmu isika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki "akupan paling luas . Dala m skala ruang ukuran, ob$ek yang digarap terentang dari yang sangat besar ($agat raya), sampai yang sangat ke"il (elektron). /lmu isika $uga membahas ukuran skala waktu yang san ga t ke" il sep ert i wak tu par o dari pasangan positron-elektron. !adahal, mata kita hanya bisa membedakan sig na l ya ng mu n"u l ki ra -ki ra 1*% de ti k. Meng a"u pada "ont oh-" onto h diatas, maka perlu ditanamkan sense of scale# #anpa kesadaran tentang sense of scales$ bahasan itu akan kurang dipahami makna konkretnya. . 'ahasa Simbolik 'anyak perilaku alam, khusunya perilaku yang dapat diungkapkan se"ara kuantitati, yang tidak dapat diungkapkan dengan bahasa komunikasi sehari-hari. Siat kuantitati tersebut menyebabkan adanya keperluan untuk menggunakan bahasa yang kuantitati $uga. Dalam matematika, ada al$abar sederhana yang dapat digunakan. Misalnya pada materi optika geometri
untuk melukiskan pembesaran atau penge"ilan. 5ontoh lainnya, adalah persamaan dierensial untuk menggambarkan pergerakan suatu benda. =. &erangka ogika #aat :7as Ma te mat ik a
s eb ag ai
@b ah asaA
ya ng
san ga t
" ermat
me milik i
si a t
ya ng memudahkan kita mengu$i ketaat-a7asan (sel "onsisten"y). :da keyakinan dalam ilmu isika, berdasarkan pengalaman yang "ukup pan$ang, bahwa aturan alam memiliki siat taat-asas se"ara logika %logically self-consistent Sebagai "ontoh adalah kegan$ilan hukum mekanika newton dengan elektrodinamika MaBwell. Clektrodinamika terpengaruh
meramalkan bahwa
oleh gerak
sumber
ke"epatan
maupun
gelombang
pengamatnya,
elektromagnetik tidak
sedangkan
mekanika
akan
newton
memperbolehkan ke"epatan ob$ek bertambah atau berkurang sesuai dengan gerak sunber atau pengamatnya. &egan$ilan itu melahirkan teori relati0itas enstein. Sehingga mekanika newton harus dikoreksi agar keduanya taat a7as se"ara logika. 6. /nerensi ogika & e ya ki na n
a ka n p er an
l og ik a d al am
p en ge nd al ia n h uk um -h uk um a la m
menyebabkan matematika men$adi @bahasaA hokum alam yang sangat ampuh. Dari sebuah aturan yang diungkapkan dalam matematika, kita dapat menggali konsekuensikonsekuensi logis yang dilahirkan melalui inerensi logika. #anpa melihat bagaimana sesungguhnya makna konkretnya, langkah ini sering dilakukan dalam ilmu isika. /nere ns i merupakan kemampuan generik yang ditu$ukan untuk membuat suatu generalisasi a tau
me nga mb il
s ua tu
k esimpu la n.
&esimpulan yang
d itari k
da pa t
be ru pa
pen $ela sa n ata u in te rp re ta si da ri ha si l sua tu ob se r0a si at au su at u ka$ ia n ata u beru pa k es im pu la n k esi mpu lan
t er ha da p a tau
p er so al an
teo ri-te ori
b ar u ya ng
s eb ag ai a da,
a ki ba t
ta np a
l og is
melihat
d ar i
k es im pu la n-
bagaimana
makna
konkret sesungguhnya. 5ontohnya adalah pada pembahasan relati0itas enstein yang membahas ke"epatan "ahaya sampai pada kesimpulan bahwa ada eki0alensi antara massa benda dan energy (Cm" ). +a si l in e re ns i lo g ik a it u bu k an ilusi belaka, karena per"obaan konkret dalam alam ini ternyata menun$ukan kebenaran kesimpulan dari inerensi logika enstein. . +ubungan Sebab :kibat
Sebagian besar dari aturan isika yang disebut @hukumA adalah hukum sebab akibat. ! a d a b a g i a n - b a g i a n tertentu dari ilmu isika $uga dikenal dengan istilah @korelasiA antara ge$ala alam, tetapi itu tidak disimpulkan sebagai sebab-akibat. Sebagai "ontoh, hukum araday yang disimpulkan dari pengamatan empirik, yang menyatakan bahwa $ika ada kumparan yang melingkari medan magnet, maka pada kumparan tersebut akan timbul arus listrik. 'esarnya arus listrik yang timbul, sebanding dengan "epatnya perubahan medan magnet itu. 2leh karena itu, yang dilakukan adalah dengan se"ara sadar dan dengan 0ariasi yang berbeda-beda, mengubah kuat perubahan medan magnet itu dan kemudian mengukur b es ar
aru s
yan g
ter$a di.
! eng ama tan
p ad a
ku mp aran
se la lu
menun$ukkan bahwa arus listrik yang timbul tepat seperti yang dilukiskan oleh atur an tersebut. 'erdasarkan "ontoh di atas, maka sebuah aturan dapat dinyatakan sebagai hukum sebab-akibat apabila ada @reprodu"ibilityA dari akibat sebagai ungsi dari pen ye bab nya , yang dapat dilakukan kapan sa$a dan oleh siapa sa$a. >. !emodelan Matematika umus-rumus yang melukiskan hokum-hukum alam dalam isika adalah buatan manusia yang ingin melukiskan ge$ala dan perangai alam tersebut, baik dalam bentuk kualitati maupun kuantitati. atihan pemodelan matematik ge$ala-ge$ala alam dapat dia$arkan dengan membuat ob$ek-ob$ek yang sederhana. Sebagai "ontoh dalam isika, dikenal pel ur uh an bah an ra di oak ti , penen tu an pen ur un an be sa r su hu se "a ng kir ko pi pa nas , dan lain-lain. 9. Membangun &onsep #idak semua ge$ala alam dapat dipahami dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Seringkali kita membangun sebuah konsep atau pengertian baru yang tidak ada padanannya dengan pengertian-pengertian yang sudah ada. Sebagai "ontoh, istilah energy awalnya bukan istilah sehari-hari. Dari aturan mekanika newton, yang bertolak dari pengertian gaya, kemudian dibangunlah sebuah konsep energy yang dideinisikan sebagai ukuran sebuah potensi yang dapat dimanaatkan untuk melakukan suatu ker$a atau usaha. ;amun, sekarang istilah ini memasyarakat dan dapat diartikan sebagai komoditi yang dapat diperdagangkan.
F. $(nt(# Penembanan Kemampuan Generik Sains pada Pelajaran Fisika
5ontoh pengembangan &S pada pela$aran isika kali ini tentang pembela$aran materi @erak urusA. 'anyak sekali aspek-aspek kemampuan generi" sains yang dapat dikembangkan melalui pembela$aran materi @erak urusA. Deskripsi singkat mengenai pembela$aran ini beserta identiikasi &S dapat dilihat pada #abel di bawah ini. #abel %. /dentiikasi &S pada Materi erak urus 'eraturan Sub #opik &onsep ?raian
erak urus 'eraturan &e"epatan #etap Melalui pengka$ian hasil per"obaan, siswa dapat memahami konsep ' serta dapat ,menggambar graik hubungan B-t dan 0-t, serta menginterpretasi graik
atau
mengaplikasi &S yang #eridentiikasi
representasi
ilmiah
pengetahuannya
kasus &emampuan
lainnya
dalam
dan
beberapa
menginerensi
logika,
Mendeskripsikan pengetahuan se"ara kualitati atau kuantitati , Menginterpretasi representasi ilmiah, &emampuan mengaplikasikan konsep #abel . /dentiikasi &S pada Materi erak urus 'erubah 'eraturan Sub #opik &onsep ?raian
erak urus 'erubah 'eraturan !er"epatan #etap Melalui pengka$ian hasil per"obaan, siswa dapat memahami konsep '' serta dapat ,menggambar graik
hubungan
B-t,
0-t,
dan
a-t
serta
menginterpretasi graik atau representasi ilmiah lainnya dan mengaplikasi pengetahuannya dalam &S yang #eridentiikasi
beberapa kasus &emampuan
menginerensi
logika,
Mendeskripsikan pengetahuan se"ara kualitati atau kuantitati ,Menginterpretasi representasi ilmiah, &emampuan mengaplikasikan konsep G. "an&aat Penunaan K(mpetensi Generik dalam Pembelajaran SAINS +SAINS,
Setiap kompetensi generik mengandung "ara berpikir dan berbuat, karena itu akan memudahan guru dalam meningkatkan kompetensi generik siswa. &ompetensi generik terutama digunakan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam mempela$ari enomena alam dan bela$ar "ara bela$ar. &arena kompetensi generik merupakan kompetensi yang digunakan se"araumum dalam berbagai ker$a ilmiah, pembela$aran yang meningkatkan kompetensi generik siswa akan menghasilkan siswa-siswa yang mampu memahami onsep, menyelesaikan masalah, dan kegiatan ilmiah lain, serta mampu bela$ar sendiri dengan eekti dan eisien. 'erikut ini manaat penggunaan kompetensi generik dalam pembela$aran S:/;S (S:/;S) yaitu 3 E
Membantu guru mengetahui apa yang harus ditingkatkan pada siswa dan membela$arkan siswa dalam "ara bela$ar.
E
!embela$aran dengan memperhatikan konsep generik dapat digunakan untuk memper"epat pembela$aran.
E
Dengan berlatih kompetensi generik, setiap siswa dapat mengatur ke"epatan bela$arnya sendiri.
E
Meminimalisir miskonsepsi siswa. (Sunyono, 9 dalam imatusodik, 11)
BAB III PENU%UP
A. Kesimpulan 1. &emampuan generik S:/;S adalah kemampuan dasar yang ditumbuhkan melalui proses bela$ar
yang bermanaat dalam meniti karir dalam bidang yang luas, dimana terdapat 9 indikator kemampuan generik S:/;S yaitu pengamatan langsung, pengamatan tidak langsung, kesadaran akan skala besaran, bahasa simbolik, kerangka logika taat asas, inerensi logika, kesadaran akan hukum sebab akibat, pemodelan matematika, membangun konsep. . &emampuan generik sains penting dalam pembela$aran isika untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam mempela$ari enomena alam dan bela$ar bagaimana "ara bela$ar.
%. &emampuan generik sains dapat dikembangkan dalam pembela$aran isika. B. Saran 1. uru harus mampu mengembangkan kemampuan generik S:/;S melalui berbagai kegiatan
pembela$aran yang berorientasi pada indikator-indikator kemampuan generik S:/;S. . uru harus mampu membuat proses bela$ar menga$ar yang dapat menumbuhkan kebermaknaan konsep yang didapat.
DAF%A! PUS%AKA
:bru"asto, <. 19>>. Teaching Children Science. Cnglewood 5lis3 !renti""e +ill. 'rotosiswoyo, '. S (1). 'akikat (embela)aran S*+NS di (erguruan Tinggi isika.
Semiawan,5.#. et al . 19>>. (endekatan 8eterampilan (roses$ "agaimana engaktifkan Sis!a "ela)ar . I.
Lampiran -
Kisikisi Instrument S(al Penembanan Kemampuan Generik Sains Mata pela$aran 3 isika #opik 3 erak urus (' dan '')
%abel /. Kisikisi Instrument S(al Penembanan Kemampuan Generik Sains Indikat(r Penuasaan K(nsep
Sis!a mampu konsep <0"
Indikat(r KGS
men)elaskan embangun konsep
N(m(r S(al
1
Sis!a mampu mengaplikasikan embangun konsep$ kerangka contoh <0" dalam kehidupan logika taat a=as$ inferensi logika$ sehari-hari hokum sebab akibat
1
Sis!a mampu membedakan embangun konsep$ kesadaran pengertian )arak dan tentang skala besaran$ perpindahan permodelan matematika
Sis!a mampu membedakan embangun konsep$ permodelan pengertian kecepatan dan matematika$ pengamatan tak kela)uan langsung$
%
Sis!a mampu menggambarkan tentang skala besaran$ bahasa grafik hubungan v-t simbolik$ inferensi logika Sis!a mampu mendefinisikan embangun konsep$ permodelan konsep )arak total$ kecepatan matematika$ inferensi logika rata-rata$ dan percepatan rata-rata Sis!a mampu membaca dan (engamatan langsung$ kesadaran menganalisis grafik hubungan skala besaran$ inferensi logika$ v-t membangun konsep
Lampiran 0 Instrumen S(al Kemampuan Generik Sains "ata pelajaran %(pik
1 Fisika 1 Gerak Lurus +GLB dan GLBB,
=
1. Dapatkah dialam ini, suatu benda bergerak lurus beraturan se"ara terus menerus4 'erikan alasan beserta "ontoh dari $awaban yang anda kemukakanJ +Sk(r 2, . !agi ini, :ni berangkat ke kampus dengan $alan kaki. &us ani, berada tepat di sebelah timur rumahnya yang ber$arak 1 km. :ni ber$alan melewati sebuah gang ke"il, dimana gang tersebut tepat lurus menu$u ke kampusnya. #ernyata, setelah ber$alan se$auh m, buku ani tertinggal di rumah dan ia memutuskan untuk kembali lagi kerumahnya. 'erdasarkan ke$adian di atas, berapa $arak dan perpindahan yang ditempuh ani dari rumah ke kampusnya4 +Sk(r 2, %.
Sebuah kereta ekspres, berangkat dari stasiun 'andung ke stasiun Semarang dan langsung kembali lagi ke Stasiun 'andung. Dari Stasiun 'andung, kereta berangkat pukul 1%. G/' dan sampai di Stasiun Semarang pukul 1. G/'. &emudian, pada pukul 1.% G/', kereta berangkat kembali ke Stasiun 'andung, dan tiba di Stasiun 'andung pukul =.% G/'.
.
Sebuah mobil bergerak lurus dengan ke"epatan awal = km*$am ke arah timur. Setelah bergerak selama detik, ke"epatan mobil berubah men$adi km*$am ke arah timur. alu, 1 detik kemudian mobil ke"epatan mobil berkurang men$adi % km*$am pada arah yang sama, dan selan$utnya mobil tersebut berhenti = detik kemudian. 'eradasarkan keterangan tersebut, gambarkan graik hubungan antara ke"epatan dengan waktu tempuh mobilJ +Sk(r 2, hitung $arak total yang ditempuh oleh mobil tersebut4 +Sk(r -./, hitung besar ke"epatan rata-rata mobil tersebutJ +Sk(r -./, hitung besar per"epatan rata-rata yang dialami oleh mobilJ +Sk(r -./,
a. b. ". d.
=. Diberikan sebuah ilustrasi gerak mobil seperti di bawah ini
'erdasarkaanilustrasi graik di atas, apa yang dapat ka lian $elaskan tentang pergerakanbenda, seandainya mula-mula mobil bergerak ke arah timur4
KE%E!A"PILAN P!3SES DAN KE%E!A"PILAN GENE!IK SAINS A.
KE%E!A"PILAN P!3SES SAINS
&eterampilan proses meliputi keterampilan intelektual, sosial, dan isik. &emampuan ini pada dasarnya merupakan pengembangan dari sikap ingin tahu pada setiap anak. /ndrawati (), menyatakan bahwa keterampilan proses sains merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kogniti maupun psikomotor) yang digunakan untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan konsep yang ada sebelumnnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan. (falsifikasi). &eterampilan proses sains merupakan prilaku ilmu sains yang dapat dipela$ari dan dikembangkan oleh siswa melalui proses pembela$aran dikelas. Dalam pembela$arannya memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk berperan akti dalam meme"ahkan masalah yang dihadapkan pada mereka (Dahar, 199). &eterampilan proses sains terdiri dari se$umlah keterampilan yang satu sama lain sebenarnya tidak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus dalam memahami masing-masing keterampilan tersebut. ustaman, ; (199=) mengklasiikasikan keterampilan proses sains dan indikatornya sebagai berikut3 #abel 13
N(
Keterampilan Pr(ses Sains
Indikat(rn)a
Melakukan pengamatan*obser0asi 1
1. Menggunakan indera . Menggunakan akta yang rele0an Menasirkan pengamatan (interpretasi)
1. Men"atat hasil pengamatan . Menghubungkan hasil pengamatan %. Menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri pengamatan . Menyimpulkan Mengelompokkan*klasiikasi
%
1. Men"ari perbedaan dan persamaan
. Mengkontraskan "iri-"iri %. Membandingkan . Men"ari dasar penggolongan*pengelompokkan =. Menghubungkan hasil-hasil pengamatan 6. Men"atat setiap pengamatan se"ara terpisah. Meramalkan*prediksi
Menga$ukan perkiraan tentang sesuatu yang belum ter$adi berdasarkan suatu ke"enderungan atau pola yang sudah ada
'erkomunikasi =
1. Memba"a graik, tabel, atau diagram . Men$elaskan hasil per"obaan %. Menyusun dan menyampaikan laporan sistematis dan $elas . Mengubah bentuk penya$ian =. Memberikan*menggambarkan data empiris hasil per"obaan atau pengamatan dengan graik atau tabel atau diagram 'erhipotesis
6
1. Menyatakan hubungan antara dua 0ariabel atau memperkirakan penyebab sesuatu ter$adi . Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan pen$elasan dari suatu ke$adian Meren"akan per"obaan*penelitian
1. Menentukan alat dan bahan . Mententukan 0ariabel kontrol dan
0ariabel bebas %. Menentukan apa yang diamati, diukur, dan ditulis . Menentukan "ara dan langkah ker$a =. Menentukan "ara mengolah data Menerapkan konsep atau prinsip >
1. Men$elaskana sesuatu peristiwa dengan menggunakan konsep yang sudah dimiliki . Menerapkan konsep yang baru yang telah dipela$ari dalam situasi yang baru Menga$ukan pertanyaan
9
1. Meminta pen$elasan mengenai apa, mengapa dan bagaimana . 'ertanya untuk meminta pen$elasan %. !ertanyaan yang dilakukan dapat meminta pen$elasan tentang apa, mengapa, dan bagaimana ataupun menanyakan latar belakag hipotesis Menggunakan alat dan bahan
1
1. Mengetahui mengapa menggunakan alat dan bahan . Mengetahui bagaimana menggunakan alat dan bahan
Menurut Dahar (19>6), aspek-aspek keterampilan proses sains yang perlu dimiliki oleh siswa adalah sebagai berikut3 1. Mengamati
Siswa harus menggunakan sebanyak mungkin inderanya untuk dapat men"apai keterampilan mengamati. Dengan demikian siswa dapat mengumpulkan akta-akta yang rele0an dan memadai untuk kemudian men"ari kesamaan dan perbedaan dari hasil pengamatan yang didapatnya. . Menasirkan pengamatan Siswa harus men"atat setiap pengamatan se"ara terpisah, lalu menghubungkan pengamatan yang terpisah-pisah tersebut untuk menemukan suatu pola dalam satu seri pengamatan dan akhirnya siswa dapat mengambil kesimpulan. %. Meramalkan Siswa dapat menggunakan pola-pola hasil pengamatannya untuk dapat mengemukakan apa yang ter$adi pada hal atau keadaan yang belum diamati. . Menggunakan alat dan bahan Siswa harus menggunakan alat dan bahan dengan baik agar dapat memperoleh pengalaman langsung, $uga harus mengetahui mengapa atau bagaimana "ara menggunakan alat dan bahan tersebut untuk dapat memiliki keterampilan menggunakan alat dan bahan ini. =. Menerapkan konsep Siswa memiliki keterampilan untuk menerapkan konsep bila konsep yang telah dipela$arinya dapat digunakan untuk men$elaskan dalam situasi baru atau dapat menerapkan konsep pada pengalaman-pengalaman baru untuk men$elaskan apa yang sedang ter$adi dan akhirnya membuat hipotesis. 6. Meren"anakan penelitian Siswa harus dapat meran"ang dan menentukan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian, menentukan 0ariabel-0ariabel, menentukan 0ariabel yang harus dibuat tetap dan berubah, menentukan apa yang diamati, diukur, ditulis, menentukan "ara dan langkah-langkah ker$a dan menentukan bagaimana mengolah hasil pengamatan untuk mengambil kesimpulan. . 'erkomunikasi ?ntuk dapat men"apai keterampilan berkomunikasi siswa harus dapat 3 menyusun dan menyampaikan laporan se"ara sistematis dan $elas, men$elaskan hasil penelitian, mendiskusikan hasil penelitian, menggambarkan data dengan graik, tabel dan diagram serta memba"a graik, tabel dan diagram. >. Menga$ukan pertanyaan Siswa harus dapat bertanya apa, bagaimana dan mengapa, bertanya untuk meminta pen$elasan dan menga$ukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis.
Sedangkan Get7el (>) dalam Mahmuddin (1) mengutarakan bahwa berbagai keterampilan proses dapat diklasiikasikan men$adi dua yaitu3 keterampilan proses dasar (basic skill ) dan keterampilan terintegrasi (integrated skill ) . !ara ahli pendidikan sains membagi aspek keterampilan proses sains se"ara berbeda-beda namun hampir sama satu sama lain, seperti yang dapat dilihat pada tabel #abel 3 !erbandingan
N(
Nama
'enis Keterampilan Pr(ses Sains
1
Gynne +arlen (dalam /ndrawati, 1999)
bserving$ hypotheting$ predicting$ investigating$ interpreting finding and dra!ing conclusions$ communicating#
!eter 5. ega (dalam /ndrawati, 1999)
2bser0asi, klasiikasi, pengukuran, mengkomunikasikan, interpretasi dan melakukan eksperiman.
%
5onny Semiawan (19>6)
2bser0asi, menghitung, mengukur, mengklasiikasi, men"ari hubungan ruang atau waktu, membuat hipotesa, meren"anakan penelitian, menerapkan konsep, berkomunikasi, penyimpulan.
;uryani ustaman (%)
Melakukan pengamatan, menasirkan pengamatan, mengelompokkan, meramalkan, berkomunikasi, berhipotesis, meren"anakan per"obaan atau penyelidikan, menerapkan konsep atau prinsip, menga$ukan pertanyaan.
=
unk (dalam /ndrawati, 1999)
2bser0asi, klasiikasi, komunikasi, pengukuran, prediksi dan membuat kesimpulan.
!eranan guru dalam mengembangkan &!S adalah3 1. !eranan umum •
Memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan proses sains dalam melakukan eksplorasi materi dan enomena.
•
Member kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok ke"il dan $uga diskusi kelas.
•
Mendengarkan pembi"araan siswa dan mempela$ari produk mereka untuk menemukan proses yang diperlukan untuk membentuk gagasan mereka.
•
Mendorong siswa untuk mengulas (revie!) se"ara kritis tentang bagaimana kegiatan mereka telah dilakukan.
•
Memberikan teknik atau strategi untuk meningkatkan keterampilan, khususnya ketepatan dalam obser0asi dan pengukuran.
1. !eranan khusus •
Membantu mengembangkan keterampilan obser0asi
•
Membantu keterampilan klasiikasi
•
Membantu mengembangkan keterampilan berkomunikasi
•
Membantu mengembangkan keterampilan interpretasi
•
Membantu mengembangkan keterampilan prediksi
•
Membantu mengembangkan keterampilan berhipotesis
•
Membantu mengembangkan keterampilan penyelidikan
!engukuran terhadap keterampilan proses siswa, dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen tertulis. !elaksanaan pengukuran dapat dilakukan se"ara tes %paper and pencil test& dan non tes. !enilaian melalui tes dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis %paper and pencil test& sedangkan penilaian melalui non tes dapat dilakukan dalam bentuk obser0asi atau pengamatan. B.
KE%E!A"PILAN GENE!IK SAINS
'erikut adalah beberapa deenisi keterampilan dari beberapa ahli3 1) &eterampilan generik merupakan kemampuan employability yang digunakan untuk menerapkan pengetahuan. &emampuan ini bukan kemampuan bidang peker$aan tertentu, namun kemampuan yang melintasi semua bidang peker$aan pada arah hori7ontal dan melintasi segala tingkatan mulai dari tingkat pemula hingga mana$er eksekuti pada arah yang 0ertikal (Fahono0, 9). ) &eterampilan generik merupakan kemampuan intelektual hasil perpaduan atau interaksi kompleks antara pengetahuan dan keterampilan. &emampuan tersebut tidak bergantung kepada domain atau disiplin ilmu tetapi menga"u pada @strategi kognitiA (ibb, ). %) &eterampilan generik merupakan kemampuan yang dapat diterapkan pada berbagai bidang dan untuk memperolehnya diperlukan waktu yang relati lama (Drury, 199). ) &eterampilan generik merupakan sesuatu yang tertinggal setelah bela$ar sains ('rotosiswoyo, 1).
Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa keterampilan generik merupakan strategi kogniti berpikir tingkat tinggi yang berkaitan dengan aspek kogniti, aekti, maupun psikomotor yang dapat dipela$ari dan tertinggal dalam diri siswa. :dapun keterampilan generik yang dikaitkan dengan pendidikan di perguruan tinggi melingkupi kemampuan tingkat tinggi dalam hal komunikasi lisan dan tertulis, berpikir kritis dan analitis, peme"ahan masalah, beker$asama, bela$ar mandiri, melek inormasi, kemampuan interpersonal, serta etika dan nilai-nilai (5arri"k, , dalam Fahono0, 9). Menurut agne, $enis-$enis utama dari keterampilan generik adalah keterampilan berpikir (seperti teknik meme"ahkan masalah), strategi pembela$aran (seperti membuat mnemonik untuk membantu mengingat sesuatu), dan keterampilan metakogniti (seperti memonitor dan mere0isi teknik meme"ahkan masalah atau teknik membuat mnemonik). Menurut 'rotosiswoyo (1), terdapat sembilan keterampilan dikembangkan melalui penga$aran isika dan kimia, yakni3 1)
generik
yang
dapat
!engamatan langsung
!engamatan langsung adalah mengamati ob$ek yang diamati se"ara langsung. !engamatan langsung dapat diperoleh pada ke$adian sehari-hari dan atau ter$adi pada saat melakukan per"obaan di laboratorium. )
!engamatan tidak langsung
!engamatan tak langsung dilakukan untuk mengatasi keterbatasan indera penglihatan dengan menggunakan alat bantu, misalnya mikroskop, termometer atau teropong. %)
&esadaran tentang skala besaran ( sense of scala)
Di alam banyak ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran benda yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya $agad raya sangat besa r, struktur atom, dan massa elektron. )
'ahasa simbolik
'ahasa simbolik merupakan bahasa komunikasi untuk menyatakan suatu besaran se"ara kuantitati dan sebagai alat untuk mengungkapkan hukum-hukum alam. =)
&erangka logika taat a7as dari hukum alam
!ada pengamatan alam akan ditemukan se$umlah hukum-hukum, namun akan ditemukan @kegan$ilanA se"ara logika, untuk men$awab hal tersebut perlu digunakan kerangka logika taat asas. 6)
/nerensi atau konsistensi logis
/nerensi merupakan kemampuan generik yang ditu$ukan untuk membuat suatu generalisasi atau mengambil suatu kesimpulan. &esimpulan yang ditarik dapat berupa pen$elasan atau interpretasi dari hasil suatu obser0asi atau suatu ka$ian atau berupa kesimpulan terhadap persoalan baru sebagai akibat logis dari kesimpulan-kesimpulan atau teori-teori yang ada, tanpa melihat bagaimana makna konkret sesungguhnya. +al itu dikarenakan, dalam sains banyak akta yang tak dapat diamati langsung tetapi dapat ditemukan melalui inerensi logika dari konsekuensi logis pemikiran dalam sains. Misalnya suhu nol &el0in sampai saat ini belum dapat direalisasikan keberadaannya, tapi diyakini itu benar. )
+ukum sebab akibat
Sebuah aturan (ge$ala alam) dapat dinyatakan sebagi hukum sebab akibat bila ada reproducibility dari akibat sebagai ungsi dari penyebabnya misalnya hukum 'oyle adalah hukum sebab akibat. >)
!emodelan matematis
?ntuk men$elaskan banyak hubungan dari ge$ala alam yang diamati diperlukan bantuan pemodelan matematis, misalnya men"ari kemungkinan peluang pewarisan siat dari makhluk hidup yang dapat diwariskan pada proses persilangan. 9)
Membangun konsep
#idak semua ge$ala alam dapat dipahami dengan menggunakan bahasa sehari-hari. #erkadang kita perlu membangun sebuah konsep yang tidak ada padanannya dengan pengertian-pengertian yang sudah ada. 1) :bstraksi :bstraksi merupakan kemampuan untuk menganalisis dalam khayal atau dalam pikiran tanpa dapat diragukan, misalnya proses otosintesis, struktur atom, dan lain-lain (Sudarmin, ). :dapun indikator keterampilan generik menurut Spen"er K Spen"er dalam 'rotosiswoyo ditun$ukkan dalam #abel 1. #abel %3 /ndikator &eterampilan enerik Menurut Spen"er K Spen"er (199%)
Keterampilan N(.
Indikat(r Generik Sains
1
!engamatan langsung 1. Menggunakan sebanyak mungkin indera dalam mengamati per"obaan*enomena alam
. Mengumpulkan akta-akta hasil per"obaan atau enomena alam %. Men"ari perbedaan dan persamaan
!engamatan tidaklangsung
1. Menggunakan alat ukur sebagai alat bantu indera dalam mengamati per"obaan*ge$ala alam . Mengumpulkan akta-akta hasil per"obaan isika atau enomena alam %. Men"ari perbedaan dan persamaan
%
&esadaran tentangskala Menyadari obyek-obyek alam dan kepekaan yang tinggi terhadap skala numerik sebagai besaran*ukuran skala mikroskopis ataupun makroskopis
'ahasa simbolik 1. Memahami simbol, lambang, dan istilah . Memahami makna kuantitati satuan dan besaran dari persamaan %. Menggunakan aturan matematis untuk meme"ahkan masalah*enomena ge$ala alam . Memba"a suatu graik*diagram, tabel, serta tanda matematis
=
&erangka logis%logical frame&
6
&onsistensi logis
Men"ari hubungan logis antara dua aturan
1. a# Memahami aturan-aturan logical frame& . Men"ari hubungan logis antara dua aturan %. 'erargumentasi berdasarkan aturan . Men$elaskan masalah berdasarkan aturan =. Menarik kesimpulan dari suatu ge$ala berdasarkan aturan*hukum-hukum terdahulu
+ukum sebab akibat 1. Menyatakan hubungan antar dua 0ariabel atau lebih dalam suatu ge$ala alam tertentu . Memperkirakan penyebab ge$ala alam
>
!emodelanMatematis 1. Mengungkapkan enomena*masalah dalam bentuk sketsa gambar*graik . Mengungkap enomena dalam bentuk umusan %. Menga$ukan alternati penyelesaian masalah
9
Membangun konsep
1
:bstraksi (Sudarmin,)
Menambah konsep baru 1. Menggambarkan atau menganalogikan konsep atau peristiwa yang abstrak ke dalam bentuk kehidupan nyata sehari-hari . Membuat 0isual animasi-animasi dari peristiwa mikroskopik yang bersiat abstrak
:dapun pembela$aran berbasis keterampilan generik memiliki tiga komponen sebagai berikut3 1. 8egiatan a!al meliputi pemodelan ( odeling ) antara lain berupa menun$ukkan "ontoh atau demonstrasi penggunaan alat. . 8egiatan inti, berupa pelatihan (coaching ), scaffolding , dan artikulasi (articulation). %. 8egiatan penutup, berupa releksi, dan eksplorasi. :dapun penilaian terhadap keterampilan generik dapat dilakukan dengan pendekatan-pendekatan yang berbeda, yaitu3 penilaian holistik, portoolio siswa, penilaian berdasarkan pengalaman ker$a, dan penilaian dengan menggunakan instrumen tu$uan khusus seperti alat untuk menilai peme"ahan masalah. &eterampilan generik dapat dinilai dalam konteks tugas Lker$a keseluruhan atau dalam unit-unit kompetensi yang terpisah (ibb, ) $. PE!BEDAAN KE%E!A"PILAN P!3SES SAINS 4 KE%E!A"PILAN GENE!IK SAINS
'erikut adalah perbedaan keterampilan proses sains dan keterampilan generik sains3 #abel 3 !erbedaan &!S dan &S
;o
&!S
&S
'ersiat mendasar
'ersiat ad0an"e
&emampuan berpikir tingkat sederhana
&emempuan berpikir kompleks
Memerlukan ob$ek langsung
#idak memerlukan ob$ek langsung, bisa menggunakan pemodelan*gambar
Soal melibatkan banyak indera
N
1
%
'ersiat ree konten, konteks di$adikan = sebagai konsep
#idak ree konten
anah kogniti dan psikomotorik
anah kogniti
'ersiat umum
Sangat spesiik untuk bidang tertentu
6
Dikembangkan pada le0el pendidikan > dasar seperti SD dan SM!
Dikembangkan pada le0el SM: dan perguruan tinggi
&onsep harus diberikan dalam bentuk 9 data*pernyataan (ada inormasi)
#idak harus