laporan kasus - untuk koas interna abses heparDeskripsi lengkap
kasus abses submandibulaFull description
abses heparFull description
laporan kasus abses serebri
free
laporan kasus abses serebri
abses submukosaFull description
kasus abses periodontal
ok
laporan kasus - untuk koas interna abses heparFull description
slideFull description
pasca bedah
CombustioDeskripsi lengkap
KASUS BEDAH CTEVFull description
PORTOFOLIO KASUS BEDAH
Topik
: Abses Payudara Sinistra
Nama Pasien
: Sdr. D (24 tahun)
Tanggal asus
: !" #aret 2$!%
Tangga nggall Pres Presen enta tasi si : Apri Aprill 2$!% 2$!% Tempat mpat Pres Presen enta tasi si
: &S'D &S'D ubu ubuk k asu asung ng
Nama Presentan
: dr. *ebby Analia Analia
Nama Pendamping : dr. Aulia &ahmanike Nama +ahana +ahana
: &S'D ubuk asung
,b-ekti ,b-ekti Presentasi Presentasi : eilmuan eilmuan dan Diagnostik Diagnostik ah ahan ahas ahasan an
: as asus us dan dan Tin-aua -auan n Pust Pustak akaa
/ara #em #emb bahas
: Pres resent entasi dan Di Disku skusi
BORANG PORTOFOLIO KASUS BEDAH
Nama Peserta
dr. Febby Analia
Nama a!ana
RSUD L"b"# Bas"n$
T%&i#
Abses Pay"dara Sinistra
Tan$$al Kas"s
'( )aret *+',
Nama Pasien
Sdr. D
N%. R)
Tan$$al Presentasi
A&ril *+',
Pendam&in$
Tem&at Presentasi
RSUD L"b"# Bas"n$
dr. A"lia Ra!mani#e
Ob-e#ti Presentasi
eilmuan
0 eterampilan
0 Penyegaran
0 Tin-auan Pustaka
Diagnostik
0 #ana-emen
0 #asalah
0 1stimea
Neonatus
ayi
Deasa
ansia
umil
Perempuan3 usia 24 tahun datang dengan dengan keluhan luka borok dari payudara payudara
0 Deskripsi
sebelah kiri.
0 Tu-uan Ba!an Ba!asan
&ema-a
Anak
#enegakkan diagnosis pasien dengan Abses Payudara Sinistra
Tin-auan Pustaka
/ara )emba!as
Diskusi
Data Pasien
Nama : Sdr. D
Nama &S : &S'D ubuk asung
&iset
mail
Presentasi dan Diskusi
asus
Audit Pos
No. &egistrasi : Telp Telp :
Terdatar Terdatar se-ak :
Data Utama "nt"# Ba!an Dis#"si 0
!. Diagnosis 5 6ambaran linis :
Abses Payudara Sinistra 2. &iay &iayat at Peng Pengob obat atan an : Pasien belum menerima pengobatan apapun. 7. &iaya &iayatt eseh esehata atan n 5 Penyaki Penyakitt : Pasien post operasi se8tio se8aria ! bulan yang lalu 4. &ia &iay yat #ens #enstr trua uasi si : 9aid pertama kali pada usia ! tahun3 siklus teratur setiap 2" hari3 lama haid %;< hari3 ganti pembalut 2;7 kali per hari . &iaya &iayatt perk perkai ainan nan dan kehami kehamilan lan: ,s menikah pada usia 22 tahun dan merupakan perkaminan pertama3 dan ini merupakan anak
pertama os dari kehamilan pertama %. &iay &iayat at peng penggu guna naan an : : ,s mengaku belum pernah menggunakan <. &iay &iayat at Peny Penyaki akitt elua eluarg rga: a: Tidak ada keluarga os yang menderita penyakit yang sa ma DatarP"sta#a 0 !. Anemous .google.8om .google.8om abses abses payudara 2. Soed Soedigm igmar arto to33 #.Pr #.Pro o.! .!=< =<=. =. Perawatan Ibu.Surabaya 7. Pard Pardok oko o &.9.d &.9.dr. r.#P #P9. 9. !=<" !=<".. Perawatan Anak Anak di Pusat Kesehatan Kesehatan . Surabaya 4. Taber ber en; en;>i >ion on33 #D. !== !==4. 4. KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN . ?akarta: 6/.
. #eds #eds8a 8ape pe.2 .2$! $!%. %.r rea east st Ab8ess b8ess
HasilPembela-aran 0
!
Diagnosis Abses Payudara Sinistra
*
Penatalaksanaan Abses Payudara
1
dukasi keluarga
RANGKU)AN HASIL PE)BELA2ARAN PORTOFOLIO
'
S"b-e#ti 0
Anamnesis •
uka uka borok borok dari dari payuda payudara ra sebelah sebelah kiri sampin samping g baah baah dialam dialamii os semen-ak 2 -am sebelum masuk &S.
•
Aalnya payudara os memerah dan lama kelamaan men-adi bengkak lalu mun8ul mata bisul di sebelah kiri samping baah payudara os.
•
isul tersebut men-adi semakin besar lalu pe8ah keluar nanah arna putih kekuningan.
•
,s baru melahirkan anak pertama melalui operasi S/ @ ! bulan yang lalu di &S1A.
•
,s meng mengak aku u bah bahaa ia kura kurang ng bisa bisa meny menyus usui ui anak anakny nyaa dan dan tida tidak k memompa AS1 nya.
*
•
Demam () dialami os semen-ak @ ! minggu ini
•
atuk (;)3 lu (;).
•
A () normal3 A () normal
Ob-e#ti 0
Pemeriksaan Fisik a. Stat Status us Gene Genera rali lisa sata ta •
eadaan umum: Sedang
•
esadaran : /omposmentis /ooperatiBe
•
Tekanan Tekanan darah : !!$5<$ mm9g
•
*rekuensi nadi: "$C5menit
•
*rekuensi naas: 2$ C5menit
•
Suhu : 7"3! $/
•
ulit : Teraba hangat3 tidak pu8at3 tidak ikterik.
•
epala : Normo8ephal.
•
#ata : on-ungtiBa tidak anemis3 sklera tidak ikterik3 pupil bulat isokor 7mm 5 7mm3 releks 8ahaya 5 normal.
•
T9T : dalam batas normal.
•
eher : Tidak teraba pembesaran 6. ?P ;2 8m 92$
Paru 1: 6erakan dinding dada statis dan dinamis simetris P: Stem remitus dada kiri dan kanan sama. P: Sonor. A: Suara naas Besikuler3 rhonki tidak ada3 heeEing tidak ada.
•
Abdomen
:
1 : Datar3 Datar3 -e-as -e-as (;)3 s8ar s8ar bekas bekas S/ P: 9epar dan lien tidak teraba. P: Timpani. A: ising usus () normal. •
kstremitas : Akral hangat3 perusi perusi baik
b. Sta Status tus Loka Lokali liss &egio mammae deCtra : 1nspeksi : tampak ulkus dengan pus putih kekuningan pada kuadran lateral baah3 kulit hiperemis3 bengkak3 puting susu teregang3 retakan pada puting payudara. Palpasi Palpasi
: kulit mammae mammae teraba hangat3 hangat3 bengkak bengkak teriksir teriksir pada pada kuadran kuadran
lateral baah3 konsistensi keras3 nyeri tekan ().
&egio aksila sinistra :
1nspeksi : tidak ada terlihat ben-olan3 kulit normal tidak hiperemis Palpasi : tidak teraba nodul3 nodul3 tidak teraba pembesaran 6
c. Peme Pemerik riksa saan an Penu Penunj njan ang g aboratorium
1
•
9
: =37 grF
•
eukosit
: !%"$$5mm7
•
Trombosit Trombosit : 7=$$$5mm7
•
9ematokrit : 2< BolF
Assessment 0
Telah dilaporkan kasus seorang pasien &erem&"an3 "m"r *4 ta!"n 3 dengan diagnosis
abse absess
mamm mammae ae
sini sinist stra ra.
erd erdas asark arkan an
anam anamne nesi sis3 s3
pasie pasien n
mengeluhka mengeluhkan n luka borok dari payudara payudara sebelah kiri. Aalnya payudara os memerah dan lama kelamaan men-adi bengkak lalu mun8ul mata bisul di sebelah kiri samping baah payudara os. isul tersebut men-adi semakin besar lalu pe8ah mengeluarkan nanah berarna putih kekuningan. ,s baru melahirkan anak pertama melalui operasi S/ @ ! bulan yang lalu di &S1A. ,s mengaku baha ia kurang bisa menyusui anaknya dan tidak memompa AS1 nya. Demam () dialami os se-ak ! minggu ini. atuk (;)3 lu (;). A () normal3 A () normal. Dari pemeriksaan isik pasien tampak sakit sedang3 sadar3 sadar3 tekanan darah !!$5<$ !!$5<$ mm9g3 nadi "$C5menit3 "$C5menit3 naas 2$C5menit3 2$C5menit3 dan suhu 7"3! o/. Ditemukan pada daerah kuadran lateral baah mammae sinistra tampak ulkus dengan pus putih kekuningan pada kuadran lateral baah3 kulit hiperem hiperemis3 is3 bengka bengkak3 k3 kulit kulit mammae mammae teraba teraba hangat hangat33 bengk bengkak ak teriks teriksir ir pada pada kuadran lateral baah3 konsistensi keras3 nyeri nyeri tekan () . Pemeriksaan diatas diatas menyokong diagnosa pada pasien ini.
4
Plan 0
Dia$n%sis #linis 0
Abses #ammae Sinistra
Tatala#sana 0 K%ns"l dr. Ari B"diman S&.B
5
•
1*D & 2$ gtt5i
•
1n-. /eotaCim 2C! gr (skin test)
•
1n-. 6entami8in 2C! amp
•
Para8etamol 7C$$ mg
•
Diet #
F%ll%6 U& 0
Tgl != #aret 2$!% S5 Nyeri pada payudara ()3 pus ()3 demam (;) ,5 Status 6eneralis : dalam batas normal ' : aik TD
: !!$5<$ mm9g
9D
:"$ C5menit
&&
: 2$ C5menit
Temp : 7
&egio mammae sinistra
1nsp 1nspek eksi si : tamp tampak ak ulku ulkus3 s3 prod produk uksi si pus pus suda sudah h mulai mulai berk berkur uran ang3 g3 kuli kulitt hiperemis3 bengkak3 puting susu teregang Palpasi Palpasi
: kulit mammae mammae teraba hangat3 hangat3 bengkak bengkak teriksir teriksir pada pada kuadran kuadran
Tgl 2$ #aret 2$!% S5 Nyeri pada payudara () berkurang3 pus (;)3 demam (;) ,5 Status 6eneralis : dalam batas normal ' : aik3 /ompos #entis Tanda Bital : TD
: !!$5<$ mm9g
9& : "$C5menit &&
: 2$ C5menit
Temp : 7%3%G/ Status okalis •
&egio #ammae Sinistra
1nspeksi : tampak ulkus3 produksi pus sudah mulai berkurang3 kulit tidak hiperemis3 bengkak sudah berkurang3 puting susu tidak teregang Palpasi : kulit mammae mammae teraba hangat3 konsistensi kenyal3 nyeri nyeri tekan (). A5 Abses #ammae Sinistra P5 1*D & 2$ gtt5i 1n-. /eotaCim 2C! gr (skin test) 1n-. 6entami8in 2C! amp Para8etamol 7C$$ mg ompres hangat !;2 menit Diet #
Pendidi#an 0 •
#en#en-ela elask skan an kepa kepada da pasi pasien en dan dan kelu keluar arga ga pasi pasien en bah bahaa peny penyaki akitt ini ini merupakan merupakan penyakit yang disebabkan disebabkan oleh pengumpulan pengumpulan nanah di baah kulit yang pada ibu hamil biasanya disebabkan oleh bakteri atau bendungan AS1 akibat kelen-ar payudara tidak dikosongkan se8ara sempurna. 'ntuk
menghi menghinda ndari ri ter-adi ter-adi ineks ineksii yang yang lebih lebih berat3 berat3 pasien pasien dian-u dian-urka rkan n untuk untuk diraat. •
#emberikan motiBasi kepada pasien untuk tidak 8emas dan selalu untuk berpikiran positi mengenai bayinya3 dan mengan-urkan mengan-urkan kepada pasien untuk tetap memompa AS1 nya agar bendungan pada payudara tidak se makin berat dan men8egah agah payudara sebelah kanan -uga tidak terkena ineksi.
•
#emberitahukan kepada pasien agar men-aga kebersihan payudara sebelum dan sesudah memompa AS1.
TIN2AUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Abses adalah suatu penimbunan penimbunan nanah3 biasanya biasanya ter-adi akibat suatu ineksi ineksi bakteri. ?ika bakteri menyusup ke dalam -aringan yang sehat3 maka akan ter-adi ineksi. Sebagian sel mati dan han8ur3 meninggalkan rongga yang berisi -aringan dan sel;sel yang terineksi. Sel;sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melaan ineksi3 bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah menelan bakteri3 sel darah putih akan mati. Sel darah putih inilah yang mengisi rongga tersebut. Akibat penimbunan nanah ini3 maka -aringan disekitarnya akan terdorong. ?aringan pada akhirnya tumbuh di sekeliling abses dan men-adi dinding pembatas abses. 9al ini merupakan mekanisme tubuh untuk men8egah penyebaran ineksi lebih lan-ut. ?ika suatu abses pe8ah didalam3 maka ineksi bisa menyabar di dalam tubuh maupun dibaah permukaan kulit3 tergantung pada lokasi abses. Abses Abses payuda payudara ra adalah adalah akumul akumulasi asi nanah nanah pada pada -aring -aringan an payuda payudara. ra. Abses Abses payudara ter-adi karena penanganan mastitis tidak baik3 sehingga memperberat ineksi. 1neksi ini paling sering ter-adi ter -adi selama menyusui3 akibat masuknya bakteri ke -aringan payudara. 1bu yang terkena abses payudara harus tetap memberi AS1 pada anaknya tetapi pada payudara yang sehat. Sement Sementara3 ara3 payuda payudara ra yang yang terdapat terdapat abses abses harus harus dipomp dipompaa AS1 AS1 nya nya untuk untuk men8ega men8egah h status status progre progresi si dan perkem perkemban bangbi gbiakk akkan an bakteri bakteri berlebi berlebihan han.. Disebut Disebut sebagai abses puerperal yaitu abses payudara pada anita yang menyusui.
B. EPIDE)IOLOGI EPIDE)IOLOGI
1nsiden yang ter-adi pada abses puerperal adalah 43";!!F sedangkan abses non puerperal 3;2F. =$F ke-adian abses non puerperal peridu8tal mastitis adalah merokok.
/. ETIOLOGI
1neksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang normal (Staphylo8o88us (Staphylo8o88us aureus).
akteri akteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya pada puting susu). #astitis biasanya ter-adi pada anita yang menyusui dan paling sering ter-adi dalam aktu !;7 bulan setelah melahirkan. Sekitar !;7F anita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Pada Pada ani anita ta pas8a pas8a meno menopa paus use3 e3 inek ineksi si payud payudara ara berh berhub ubun unga gan n deng dengan an peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak di baah puting susu. Perubahan hormonal di dalam tubuh anita menyebabkan penyumbatan saluran air susu oleh sel;sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami ineksi. Abses Payudara merupakan komplikasi yang ter-adi akibat adanya ineksi payudara. 1neksi ini paling sering ter-adi selama menyusui3 akibat masuknya bakteri ke -aringan payudara. Peradangan atau ineksi payudara atau yang disebut mastitis dapat disebabkan disebabkan oleh ineksi ineksi bakteri3 bakteri3 perembesan perembesan sekresi melalui melalui isura di putting3 putting3 dan dermatitis yang mengenai putting. akteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan dikulit (biasanya pada putting susu). Abses payudara bisa ter-adi disekitar putting3 bisa -uga diseluruh payudara.
/. GE2ALA
6e-ala dari abses tergantung pada lokasi dan pengaruhnya terhadap ungsi suatu suatu orga organ n atau atau syara syara. . 6e-al 6e-alaa dan dan tand tandaa yang yang serin sering g ditim ditimbu bulk lkan an oleh oleh abses abses payudara diantaranya : •
• • • • •
•
Tanda;tanda inlamasi pada payudara (merah3 panas -ika disentuh3 membengkak dan adanya nyeri tekan). Teraba Teraba massa3 bisa luktuati ataupun oedem yang keras. 6e-ala sistematik berupa demam tinggi3 menggigil3 malaise. Nipple dis8harge (keluar 8airan dari putting susu3 bisa mengandung mengandung nanah) 6atal pada payudara. Pembesaran kelen-ar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena. *issura pada putting susu.
•
Payud Payudara ara besar besar33 kera keras3 s3 lalu lalu pe8a pe8ah h deng dengan an boro borok k dise diserta rtaii kelu keluarn arnya ya nana nanah h ber8ampur darah.
D. PATOFISIOLOGI
Abses dibagi men-adi abses puerperal yaitu abses pada anita yang menyusui dan abses sub;areolar yaitu abses pada anita yang sedang tidak laktasi. Pada abses puerperal isura pada puting akan mengakibatkan inlamasi pada sub areolar3 obstruksi duktus3 statis air susu3 dan ineksi. Pola keterlibatan ada 7 yakni 8entral3 perier3 dan non spesiik. Pada yang 8entral3 lobus 8epat menyebar dengan hiperemis3 ineksi dengan dukt duktus us sentra sentrall yang yang memb membesa esarr biasa biasany nyaa unil unilo8u o8ular lar.. Pada Pada yang yang peri perie erd rduk uktu tuss sublobular atau ineksi di daerah sebelum galakto8el. Abses 8epat menyebar dan biasanya multilo8alated. Sedangkan yang non spesiik3 hiperemis dengan batas yang tidak -elas3 edema3 duktus susah dibedakan3 susah didiagnosis sebelum terbentuk abses. Abses dikulit atau dibaah kulit sangat mudah dikenali3 sedangkan abses dalam seringkali sulit ditemukan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan ge-ala dan hasil pemeriksaan isik. ?ika tidak sedang menyusui3 bisa ditemukan mammograi atau biopsy payudara. Pada penderita abses biasanya pemeriksaan darah menun-ukkan peningkatan -umlah sel darah putih. 'ntuk menentukan ukuran dari lokasi abses dalam3 bisa dilakukan pemeriksaan roentgen3 'S6 atau /T s8an. Suatu Suatu abses abses seringk seringkali ali membai membaik k tanpa tanpa pengo pengobata batan3 n3 abses abses pe8ah pe8ah dengan dengan sendir sendiriny inyaa dan mengel mengeluar uarkan kan isinya. isinya. adang adang abses abses menghi menghilan lang g se8ara se8ara perlah perlahan an karena tubuh menghan8urkan ineksi yang ter-adi dan menyerap sisa;sisa ineksi.
E. PENATALAKSANAAN
Adapun penanganan untuk absees diantaranya adalah : •
'ntuk 'ntuk mering meringank ankan an nyeri nyeri dan memper memper8ep 8epat at penyemb penyembuha uhan3 n3 suatu suatu abses abses bisa bisa ditusuk dan dikeluarkan isinya dengan insisi. 1nsisi bisa dilakukan radial dari
•
tengah dekat pinggir areola3 ke pinggir supaya tidak memotong saluran AS1. Pemberian antibioti8. Dapat diberikan parasetamol $$mg tiap 4 -am sekali bila diperlukan. Dila Dilaku kuka kan n peng pengom ompr pres esan an hang hangat at pada pada payu payuda dara ra selam selamaa ! H 2$ menit menit33 4
•
kali5hari. Sebaiknya dilakukan pemi-atan dan pemompaan air susu pada payudara yang
•
terkena untuk men8egah pembengkakan payudara. 'ntu 'ntuk k meng mengur uran angi gi nyer nyerii bisa bisa dibe diberi rika kan n obat obat
• •
pere pereda da nyer nyerii
(mis (misal alny nyaa
a8etaminophen atau ibuproen) karena kedua obat tersebut aman diberikan untuk ibu menyusui dan bayinya. F. PEN/EGAHAN
Puting susu harus dibersihkan sebelum dan sesudah menyusui. #enyusui se8ara bergantian pada payudara kiri dan kanan. 'ntuk men8egah pembengkakan dan penyumbatan saluran3 kosongkan payudara dengan 8ara memompanya. 6unakan teknik menyusui yang benar untuk men8egah luka pada puting.
G. PROGNOSIS
omp ompli lika kasi si dan dan kead keadaa aan n yang yang lebi lebih h buru buruk k dapa dapatt dapa dapatt dihi dihind ndari ari bila bila penanganan abses 8epat dan tepat sasaran.
DISKUSI KASUS
erd erdasa asark rkan an urai uraian an lapo laporan ran kasu kasuss di atas3 atas3 dida didapa patk tkan an seora seorang ng pasie pasien n perempuan usia 24 tahun dengan keluhan luka borok dari payudara sebelah kiri samping baah dialami os semen-ak 2 -am sebelum masuk &S pada tanggal !" #aret 2$!%. 9asil 9asil pemeri pemeriksa ksaan an isik isik didapa didapatka tkan n tekanan tekanan darah darah !!$5< !!$5<$3 $3 nadi nadi "$C5mn "$C5mnt3 t3 naas 2$C5mnt3 suhu 7"3! $/. Pada Pada pemerik pemeriksaan saan status status lokalis lokalis pada pada payuda payudara ra kiri kiri tampak tampak ulkus ulkus dengan dengan pus putih putih kekuni kekuninga ngan n pada pada kuadra kuadran n lateral lateral baah3 baah3 kulit kulit hiperem hiperemis3 is3 bengka bengkak3 k3 puting puting susu susu teregan teregang3 g3 retaka retakan n pada pada puting puting payuda payudara3 ra3 kulit kulit mammae teraba hangat3 bengkak teriksir pada kuadran lateral baah3 konsistensi keras3 nyeri tekan (). emudian dilan-utkan dengan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil leukosit yang meningkat yaitu !%."$$ dan haemoglobin yang sedikit menurun yaitu =3"F. Pada kasus ini abses mammae ter-adi pada pasien ini karena pasien tidak menyusui bayi nya dengan benar dan -uga pasien tidak memompa AS1 nya sehingga payudara membengkak. Pembengkakan payudara pada pasien ini karena tidak koso kosong ng nya nya payud payudara ara seda sedang ngka kan n air air susu susu dipr diprod oduk uksi si seti setiap ap hari hari nya. nya. 9al 9al ini ini menyebabka menyebabkan n statis AS1 sehingga sehingga tersumbatny tersumbatnyaa duktus duktus laktierus. laktierus. Ditambah Ditambah lagi dengan pasien tidak menyusui bayi nya se8ara tidak benar sehingga menyebabkan perlukaan pada puting pasien dan memudahkan lora nurmal dari mulut bayin masuk mela melalu luii
luka luka
ters terseb ebut ut..
am ama;ke a;kela lama maan an
dukt duktus us
lakt lakti ier erus us
yang yang
ters tersum umba batt
membengkak3 memerah3 sehingga pe8ah dan menimbulkan borok dengan nanah di atas nya yang -uga ber8ampur darah. Penanganan pada pasien ini yaitu dengan pemberian analgetik;antiperitak dan -uga antibiotik untuk men8egah sepsis. Pengkompresan pada payudara pasien dengan air air hang hangat at sela selama ma ! meni menitt seba sebany nyak ak 4 kali kali seha sehari ri dipe diperl rluk ukan an -uga -uga untu untuk k memper8epat pengurangan bengkak pada payudara. Prognosis bergantung pada 8epat dan tepat nya pengobatan. Pada pasien ini karena 8epat dan tepat penanganan nya dan -uga dilihat dari umur yang masih muda maka prognosisnya adalah dubia et bonam.