KONFIDENSIL 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN TRIPOLA DASAR PRAJURIT POLISI MILITER MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI FUNGSI ORGANIK MILITER GUNA TERCAPAINYA TUGAS POKOK
BAB. I PENDAHULUAN
1.
Umum.
a.
Bangsa Indonesia saat ini sedang mencari bentuk yang sesuai dalam
sistem ketatanegaraan yang disesuaikan dengan perubahan yang terus berlangsung ditingkat global, regional dan Nasional.
Perubahan ini akan terus ter us
berlangsung dan akan saling mempengaruhi tata kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Berbagai issue sentral yang melanda kehidupan saat ini diantaranya, HAM, Demokratisasi, lingkungan hidup dan ancaman terorisme menjadi sangat penting untuk diwaspadai
dan disikapi oleh TNI khususnya TNI-AD yang
KONFIDENSIL 2
c.
Setiap individu memiliki
diri dan tentu berbeda setiap apa yang
dimiliki antara satu orang dengan orang lain. diri dibedaan menjadi dua bentuk yaitu
fisik dan
mental atau psikis,
fisik yang dimaksud dalam kesempatan
kali ini adalah menyangkut dengan keadaan dan kesehatan tubuh, wajah, dan ketahanan tubuh, sedangkan
psikis berhubungan dengan IQ (Intelegensi
Quotient), EQ (Emotional Quotient), AQ (Addversity quotient) dan SQ (Spiritual Quotient).
Kemampuan diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki
oleh seseorang baik fisik maupun mental yang dimiliki seseorang dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik, sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik, prilaku dan psikologis yang dimiliki. Kekhasan diri yang dimiliki oleh seseorang berpengaruh besar pada pembentukan pemahaman diri dan konsep diri. Ini juga terkait erat dengan prestasi yang hendak diraih didalam hidupnya kelak. Kekurangan dan kelebihan yang dimiliki dalam konteks
diri adalah jika
terolah dengan baik akan memperkembangkan baik secara fisik maaupun mental. Aspek diri yang dimiliki seseorang yang patut untuk dikembangkan
c.
Polisi Militer Kodam, disingkat Pomdam adalah Badan Pelaksana
KONFIDENSIL 3 2.
Maksud dan tujuan.
a.
Maksud.
Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
tentang kondisi kemampuan dan Prajurit Polisi Militer, dihadapkan pada peningkatan kinerja prajurit dalam pencapaian tugas-tugas fungsi Organik Militer. b.
Tujuan.
Memberikan masukan kepada Komando atas tentang
konsep alternatif peningkatan kemampuan dan
Prajurit Polisi Militer
khususnya prajurit jajaran Polisi Militer dan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan selanjutnya. 3. Ruang Lingkup dan Tata urut. Dalam pembahasan peningkatan kemampuan Prajurit Polisi Militer ini disusun dengan tata urut sebagai berikut : a.
Pendahuluan
b.
Kondisi Kemampuan Prajurit Polisi Militer saat ini
c.
Kondisi Kemampuan Prajurit Polisi Militer yang diharapkan
d.
Upaya meningkatkan kemampuan Prajurit Polisi Militer
KONFIDENSIL 4
b.
“IQ”
(Intelegency Quotient),
Adalah tingkat kecerdasan berpikir
manusia dengan menggunakan penalaran dan Logika. c.
“SQ” (Spiritual Quotient), Adalah kecerdasan roh, atau kemampuan
manusia dalam mengendalikan kemampuan berfikir dan pengendalian diri secara utuh (didasari pengendalian bathin). d.
“Phisik”
Potensi/kemampuan fisik adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan apabila dilatih dengan baik. Kemampuan yang terlatih ini akan menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan ketrampilan dalam bidang tertentu. Potensi/kemampuan fisik akan semakin berkembang bila secara intens dilatih dan dipelihara .
BAB. II KONDISI KEMAMPUAN PRAJURIT POLISI MILITER SAAT INI
6.
Umum.
KONFIDENSIL 5
c.
Dengan
mengevaluasi
dan
mengetahui
kemampuan
kemampuan yang dimiliki, diharapkan Prajurit Polisi Militer
serta
batas
bisa lebih
meningkatkan diri, menyongsong tugas kedepan sebagai penegak tata tertib dan disiplin.
7.
Kondisi Kemampuan Prajurit Polisi Militer saat ini.
a.
Kondisi Kemampuan Kepribadian .
Polisi Militer
Kemampuan kepribadian Prajurit
saat ini sangat bervariasi dibidang kepribadian (mental spiritual).
Hal ini disebabkan personil yang memiliki latar belakang yang berbeda baik kesukuan, agama, dan Ras serta tingkat pendidikan yang berbeda. sehingga dalam mengemban misi dan tugas sangat dirasakan kurang optimal terutama dalam hal keteladanan.
Beberapa persoalan yang dihadapi Prajurit Polisi
Militer saat ini, (bidang mental dan spiritual) untuk mendukung salah satu tugas sebagai fungsi organik militer adalah sebagai berikut :
1)
Pengetahuan dan pemahaman ajaran agama dirasa sangat
KONFIDENSIL 6
3)
Pemikiran masyarakat saat ini cenderung tidak “fair” , anggapan
masyarakat anggota TNI akrab dengan kekerasan, sering bertindak sewenang-wenang, mau menang sendiri dsb,
sehingga pengakuan
masyarakat Prajurit Polisi Militer menjadi tokoh di wilayah binaan sering menghadapi kendala dari stigma masyarakat sendiri.
b.
Kondisi Kemampuan Prajurit Polisi Militer
bidang intelektual .
Kemampuan Intelektual sangat berperan dalam menentukan berhasil tidaknya suatu tugas. Tidak terkecuali Prajurit Polisi Militer dalam melakukan tugasnya sehari-hari, selalu dituntut kemampuan intelektual yang memadai.
Dengan
kemampuan intelektual yang cukup seorang Prajurit Polisi Militer akan lebih mudah dan cepat dalam menjabarkan perintah, instruksi dan menganalisa kejadian-kejadian serta dapat mengambil langkah-langkah yang taktis, strategis dan antisipatif, memiliki kepekaan yang tinggi pada dinamika yang berkembang. Kemampuan intelektual dimaksud yang selanjutnya disebut dengan tingkat “kecerdasan” dibagi menjadi 3 (tiga) bagian antara lain :
KONFIDENSIL 7
2)
Keadaan Emosi (EQ = Emotional Quotient). Alat dan kendali
emosi ini adalah “hati“.
Dimana orang yang mempunyai
EQ tinggi
cenderung sabar, tidak mudah emosi dan pengendalian diri sangat bagus.
Kondisi EQ Prajurit Polisi Militer pada level ini cukup baik.
Hal
ini dapat dilihat pada kepatuhan dan ketekunan anggota pada pelaksanaan perintah.
3)
Kecerdasan Spiritual (SQ =Spiritual Quotient).
Alat Kendali
kecerdasan spiritual ini adalah “Jiwa” dimana seseorang sudah mampu
mengendalikan dirinya lebih baik dan lebih sempurna. Seseorang yang mempunyai SQ tinggi dapat dilihat dan diamati dari 3 (tiga) hal, lain :
a)
Tutur bahasanya bagus dan sopan.
b)
Perilakunya santun
c)
Selalu menebar kasih sayang pada sesama.
antara
KONFIDENSIL 8
8.
Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Prajurit Polisi Militer . Beberapa
faktor yang mempengaruhi kondisi kemampuan Prajurit Polisi Militer saat ini adalah :
a.
Faktor Intern :
1)
Kurangnya doktrin pembinaan anggota selama di lembaga
pendidikan. 2)
Kurang
maksimalnya
pembinaan
para
Dansat
dalam
meningkatkan dan membina kemampuan prajuritnya khususnya Prajurit Polisi Militer di Satuan, terutama tentang pembekalan pengetahuan, Pembinaan Jasmani militer dan pengetahuan tentang etika-etika yang diperlukan oleh Prajurit Polisi Militer dalam melaksanakan tugasnya.
3)
Sistem pembinaan jasmani militer yang dilaksanakan di Satuan
jajaran TNI AD tidak dapat maksimal karena tugas-tugas yang begitu padat di setiap satuan, sehingga kemampuan phisik anggota cenderung
KONFIDENSIL 9
2)
Latar belakang pendidikan formal Prajurit masih ada yang hanya
lulusan SD dan SMP tanpa didukung pendidikan formal lainnya,
hal
demikian apabila dihadapkan pada tingkat pendidikan masyarakat yang secara umum sudah lebih tinggi taraf pendidikannya akan menimbulkan permasalahan terhadap Prajurit itu sendiri seperti timbul rasa kurang percaya diri, minder, apatis,
masa bodoh dan berusaha lepas dari
tanggung jawab yang diembannya.
BAB. III KONDISI KEMAMPUAN PRAJURIT POLISI MILITER YANG DIHARAPKAN
9.
Bercerita tentang kondisi yang diharapkan, tidak terlepas dari parameter (tolak
ukur) yang diharapkan dihadapkan dengan tuntutan tugas dan perkembangan zaman
KONFIDENSIL 10
b)
Pencarian dan pengumpulan keterangan tentang peristiwa
pidana militer dan bahan-bahan bagi kepentingan penyidikan.
c)
Pencarian dan pengumpulan keterangan tentang sikap dan
tingkah laku tahanan, tuna tertib militer, tawanan perang, interniran perang dan tahanan operasi militer serta tahanan keadaan bahaya bagi kepentingan pengurusan tahanan militer dan tahanan lainnya.
2)
Pemeliharaan Ketertiban (Hartib). Meliputi segala usaha kegiatan
dan pekerjaan yang berkenaan dengan :
a)
Penegakan ketentuan-ketentuan hukum, perintah-perintah
dan peraturan-peraturan yang berlaku.
b)
Penegakan dan pemeliharaan disiplin, tata tertib dan
pengendalian lalu lintas di daerah aman maupun daerah
KONFIDENSIL 11
g)
Membantu dan melaksanakan tugas Kepolisian Militer
Umum di daerah pertempuran.
h)
Melaksanakan
Presiden/Wakil
Presiden
pengawalan dan
protokoler
keluarganya
serta
terhadap tamu-tamu
kenegaraan yang berkunjung ke wilayah Kodam.
3)
Penyidikan (Idik). Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan
di bidang penyidikan perkara pidana di lingkungan dan bagi kepentingan Angkatan Darat, yang meliputi :
4)
a)
Penangkapan, penahanan sementara dan pemeriksaan.
b)
Penggeledahan dan penyitaan barang-barang bukti.
Pengurusan tahanan militer (Rustahmil). Meliputi segala usaha,
pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan :
KONFIDENSIL 12
c. segala
Tugas (melaksanakan Fungsi Organik Pembinaan).
usaha,
pekerjaan
dan
kegiatan
di
bidang
Meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta latihan dalam rangka mendukung tugas pokok Pomdam.
10.
Pada tugas melaksanakan Fungsi Organik Militer yang salah satunya adalah
melaksanakan tugas Pembinaan Teritorial Terbatas (Bintertas), dimana tugas ini tidak kalah penting dengan tugas-tugas lainnya.
Polisi Militer tergolong dalam Satuan Non
Komando Kewilayahan (Sat non Kowil) adalah satuan yang tersusun dalam bentuk Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Bantuan Administrasi dan satuansatuan lainnya yang mempunyai pangkalan, baik yang berada di Komando Kewilayahan maupun di luar Komando Kewilayahan.
Sat Non Kowil mempunyai
tugas pokok sebagai pelaksana Binter terbatas yang diarahkan kepada kepentingan pertahanan, pembinaan serta pendayagunaan perlawanan rakyat.
Untuk itu Sat Non
Kowil harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan suatu kekuatan kewilayahan dengan memanfaatkan seluruh
yang ada, sehingga tercipta ruang, alat dan kondisi
juang yang tangguh dihadapkan kepada berbagai hakekat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang mungkin timbul di sekitar pangkalan dengan tujuan
KONFIDENSIL 13
a.
Kemampuan Daya Pikir (Intelektual / IQ).
Dalam
menampilkan
sosok dan postur TNI dan menonjolkan kualitas prajurit Polisi Militer yang baik, tidak lepas dari kemampuan prajurit yang diukur dari Intelektualitasnya. Seorang prajurit Polisi Militer berwawasan luas,
yang cerdas dan berpendidikan cukup serta
akan sangat membantu keberhasilan tugas dilapangan.
Beberapa parameter yang diharapkan dari Prajurit Polisi Militer
dalam
menunjang keberhasilan tugas antara lain :
1)
Berpendidikan dasar yang cukup (serendah-rendahnya SMA atau
sederajat), dengan kemampuan nilai rata-rata cukup. 2)
Berpendidikan militer standart (Secaba) dan memilki pengalaman
tugas yang cukup dan bervariasi. 3)
Memiliki pengetahuan umum dan militer yang cukup dan selalu
memiliki kemauan untuk terus mengembangkan diri. 4)
Menguasai perbendaharaan kalimat yang mendukung bisa tampil
dan berbicara efektif. 5)
Memiliki skill khusus yang dapat mendukung keberhasilan tugas
dan dapat mengembangkan secara positif (bidang olah raga, kesenian
KONFIDENSIL 14
1)
Mampu membina keluarga yang harmonis, sederhana dan serasi.
2)
Mampu mendidik anak-anaknya dengan baik melalui pendidikan
yang cukup 3)
Mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungan dimana berada dan
bertugas , dengan menunjukan sikap yang santun, tegas dan berwibawa. 4)
Mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan yang
timbul dilingkungannya. 5)
Mampu berkontribusi secara positif terhadap satuan dan TNI-AD
dalam membangun citra TNI ditengah-tengah masyarakat. 6)
Tidak “arogan” dan selalu bersikap dan bertindak “humanis”,
terhadap segala lapisan masyarakat. 7)
Tidak menampilkan sikap keras, kaku dan mau menang sendiri,
senantiasa menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan kekeluargaan. 8)
Dapat menampilkan sosok dan postur TNI yang ber-Sapta Marga ,
Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta dapat mengamalkan 5 (lima) kemampuan Teritorial dengan baik.
KONFIDENSIL 15
4)
Mampu menguasai diri pada segala situasi (mudah beradaptasi
dengan lingkungan) 5)
Mampu dan menguasai salah satu cabang olah raga sebagai
sarana komunikasi dengan rakyat. 6)
Memiliki kemampuan Bela diri yang diandalkan.
BAB. IV UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRAJURIT POLISI MILITER
11.
Upaya meningkatkan kemampuan Prajurit Polisi Militer,
berangkat dari
kemampuan dasar yang dimiliki Prajurit Polisi Militer sejak dipola (dibentuk) menjadi prajurit dengan penekanan pembentukan Tri Pola Dasar (Pembentukan Kepribadian, Pembentukan Intelektualitas dan pembentukan phisik), dalam perkembangannya kemampuan ini meningkat sesuai bidang tugas yang dilaksanakan dan tidak jarang justeru menurun karena kurangnya pembinaan yang dilakukan perorangan maupun Satuan.
Beberapa alternatif untuk meningkatkan kemampuan yang dimaksud adalah
KONFIDENSIL 16
3)
Pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan 11
Azaz Kepemimpinan TNI.
4)
Intensifkan pembinaan mental spiritual secara rutin dan terencana,
dengan melibatkan tokoh Agama disekitar.
5)
Pola pembinaan kepada prajurit dan keluarga diarahkan pada pola
hidup sederhana.
6)
Memberi kesempatan kepada Prajurit Polisi Militer untuk membina
dan memberikan kesejahteraan kepada keluarganya.
7)
Memperhatikan anak-anak anggota Prajurit Polisi Militer yang
masih sekolah untuk diberikan ruang mencapai tingkat pendidikan yang lebih baik dan lebih meningkat.
8) belum
Memberikan kemudahan bagi anggota Prajurit Polisi Militer yang mempunyai
tempat
tinggal
untuk
merintis
dan
berupaya
KONFIDENSIL 17
1)
Selalu memberikan pengisian kemampuan pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan tuntutan tugas.
2)
Memberikan
tambahan
wawasan
pengetahuan
melalui
pengarahan dan Santi Aji secara terencana dan terprogram.
3)
Memberikan
kesempatan
kepada
Prajurit
Polisi
Militer
meningkatkan kemampuan sesuai kemampuan yang dimiliki (dibidang Olah Raga, Kesenian, Keterampilan dan sebagainya). 4)
Selalu mendapat perintah dan tugas yang jelas dan terarah sesuai
bidang tugas masing-masing anggota. 5)
Memberikan kesempatan berkreasi dalam pelaksanaan tugas asal
tidak menyimpang dari ketentuan/aturan yang berlaku. 6)
Selalu membuka Jalur komunikasi dua arah antara bawahan dan
atasan sehingga tercipta suasana kerja yang “Konsultatif Kolegial” .
KONFIDENSIL 18
11)
Hindari membeda-bedakan anggota dan memperlakukan tidak adil
bagi yang harus menerima tindakan secara benar dan terarah. 12) dan
Tumbuhkan keyakinan dan percaya diri bagi Prajurit Polisi Militer beri
kepercayaan
penuh
bahwa
anggota
tersebut
mampu
melaksanakan tugasnya dengan baik.
c.
Betatapun
tingginya
Kemampuan intelektual dan kemampuan spiritual yang dimiliki
oleh seorang
Upaya meningkatkan Kemampuan Phisik.
Prajurit Polisi Militer , apabila tidak diimbangi dengan kemampuan phisik yang memadai akan mempengaruhi kemampuan secara utuh, untuk itu disamping meningkatkan kemampuan intelektual dan spiritual, kemampuan phisik harus ditingkatkan.
Beberapa
upaya
meningkatkan
kemampuan
dimaksud
diantaranya :
1)
Secara individu atau perorangan harus ditanamkan kebiasaan
berolah raga sesuai kegemarannya masing-masing.
KONFIDENSIL 19
6)
Disamping kegiatan pembinaan phisik yang terpimpin
juga
dilakukan pembinaan melalui olah raga pilihan yang dilaksanakan di wilayah tugas masing-masing dan sebagai sarana Komunikasi Sosial.
7)
Dalam
program
pembinaan
phisik
selalu
menggunakan
pembinaan secara terarah dan terukur.
BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN
12.
Kesimpulan.
Dari beberapa parameter kondisi kemampuan Prajurit Polisi
Militer saat ini, dihadapkan dengan kondisi kemampuan Prajurit Polisi Militer yang diharapkan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
a.
Peningkatan kemampuan harus seimbang ditinjau dari Tripola Dasar
kemampuan (Mental Spiritual, Intelektual dan Phisik).
KONFIDENSIL 20
e.
Seluruh Satuan jajaran TNI AD memiliki Tekad yang Kuat “ Untuk Terus
Meningkatkan
Kemampuan
Prajuritnya
Sesuai
Dengan
Tuntutan
Tugas
Kedepan”.
13.
Saran.
a.
Disarankan Kepada Komando Atas, dimohon memperhatikan dan
mendukung upaya-upaya peningkatan
kemampuan Prajurit Polisi Militer
ini,
sesuai standart yang diharapkan. b.
Untuk antisipasi kedepan, disarankan agar adanya pengkajian tentang
penempatan tugas Prajurit Polisi Militer
dengan mempertimbangkan 3 (tiga)
kemampuan dasar (Mental Spiritual, Intelektual dan Phisik) serta kondisi Psikologis yang baik.
BAB. VI PENUTUP
KONFIDENSIL 21
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Layanan Psikologi untuk Anak, Remaja dan Dewasa (Psychology of Kid, Adolescence and Adult) 2.
Peran EQ (Emotion Quotient) dalam kesuksesan
3.
Buku SQ (Kecerdasan Spiritual) revisi 2007penerbit Mizan pustaka
4. EQ Emotional Quotient: Alfred Bernhard Nobel Komputindo
Penerbit Elex Media
5. Purwanto, M.Ngalim. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2004. 6.
Sabri, M. Alisuf. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. 1996.
7.
Suyanto, Agus. Psikologi Umum. Jakarta : Bumi Aksara. 2004
8. Wahab, Muhbib Abdul, Abdul Rahman Saleh. Psikologi Suatu Pengantar Prespektif Islam. Jakarta : Prenada Media. 2004.
KONFIDENSIL 22 Preposisi : PENINGKATAN KINERJA PRAJURIT AKAN BERPENGARUH TERHDP PENCAPAIAN TUGAS POKOK Judul : PENINGKATAN KEMAMPUAN TRIPOLA DASAR PRAJURIT POLISI MILITER MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI FUNGSI ORGANIK MILITER GUNA TERCAPAINYA TUGAS POKOK
KONFIDENSIL 1
Ponorogo Juni 2012 Penulis
Mustofa Letnan Satu Cpm Nrp xxxxxxxxxxx KONFIDENSIL