1
PERLUNYA PEMBINAAN TERITORIAL GUNA TERCIPTANYA KEMANUNGGALAN TNI RAKYAT YANG TANGGUH UNTUK KEPENTINGAN PERTAHANANAN NEGARA
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang. Perj Perjal alan anan an
seja sejara rah h
tela telah h
menu menunj njuk ukka kan n
sesu sesung nggu guhn hnya ya
bang bangsa sa
Indonesia Indonesia telah berhasil berhasil merebut merebut kemerdek kemerdekaan aan dari tangan tangan para penjajah penjajah yang telah berkuasa selama tiga setengah abad lamanya berkat kokohnya nilai-nilai persatuan yang telah tertanam dalam sanubari bangsa Indonesia. Hal ini merupakan wujud nyata bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan di atas pondasi ketahanan nasional Indonesia yang kokoh demi pembangunan Nasional. Pemb Pemban angu guna nan n nasi nasion onal al yang yang seda sedang ng dilak dilaksa sana naka kan n seka sekara rang ng ini ini mengarah pada perubahan disegala bidang menuju tatanan yang lebih baik. Mengingat Mengingat bahwa bahwa setiap setiap perubahan perubahan selalu selalu mengandun mengandung g konsekue konsekuensi nsi baik ataupun buruk, maka apabila tidak dilaksanakan pembinaan secara cepat dan tep tepat
memun emungk gkin ink kan
tum tumbuh buh
menj enjadi adi
poten otensi si
anc ancaman aman
terh terha adap dap
pembangunan itu sendiri. Sebagai contoh, konsekuensi dari penggusuran, penerapan kebijakan Pemerintah Daerah dan lain sebagainya. Untuk dapat meng mengat atas asii perm permas asal alah ahan an sepe sepert rtii ters terseb ebut ut di atas atas,, tida tidak k hany hanya a dapa dapatt dila dilaks ksan anak akan an mela melalu luii
tind tindak akan an pene penega gaka kan n
huku hukum m
saja saja,,
nam namun juga juga
diperl diperluka ukan n kepedu kepedulia lian n dari dari segena segenap p kompon komponen en bangs bangsa a untuk untuk melak melakuka ukan n pembi pembinaa naan n sebaga sebagaii langk langkah ah pence pencegah gahan an ( preventive) melal melalui ui pembin pembinaan aan teritorial yang diistilahkan dengan ”binter”. Kesepakatan bersama segenap komponen bangsa sangat diperlukan dalam menciptakan keharmonisan hubungan kerjasama antara instansi
2
vert vertik ikal al dan dan horiz horizon onta tal, l, baik baik pusa pusatt maup maupun un daer daerah ah demi demi mend menduk ukun ung g terselenggaranya pembinaan teritorial (Binter) dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan bagi kepentingan pertahanan negara, guna meningkatkan keta ketaha hana nan n
nasi nasion onal al
seka sekali ligu gus s
mend menduk ukun ung g
pem pembang bangun unan an
nasi nasion onal al..
Kesamaan pemahaman yang dimaksud ialah bahwa pemberdayaan wilayah pertahanan, pembinaan teritorial (Binter), pertahanan negara, pembangunan nasional dan ketahanan nasional adalah merupakan tugas bersama segenap komponen bangsa, karena kesemuanya itu senantiasa bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, dan kepentingan nasional. Pada Pada
dasa dasarn rnya ya pema pemaha ham man
pemb pembin inaa aan n
teri terito tori rial al (Bin (Binte ter) r)
bagi bagi
kompone komponen n bangsa bangsa lainnya lainnya dapat dapat diartikan diartikan sama sama dengan dengan pemahama pemahaman n Binter TNI, hanya bidang dan bentuk perwujudannya yang berbeda. Bila ditinjau dari hake hakeka katt pemb pembin inaa aan n teri terito toria riall (Bin (Binte ter), r), sebe sebena narn rnya ya setia setiap p inst institu itusi si dan dan lembag lembaga-le a-lemb mbaga aga pemeri pemerinta ntahan han maupun maupun kompon komponenen-kom kompon ponen en
bangs bangsa a
lainnya dalam menjalankan peran dan tugasnya memiliki kesamaan dengan Binter, yaitu selalu berhubungan dengan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang mengu menguntu ntungk ngkan an bagi bagi keseja kesejahte hteraa raan n bangsa bangsa.. Sedang Sedangka kan n Binter Binter adalah adalah kegiatan untuk mewujudkan Ruang , Alat dan Kondisi Juang yang tangguh dalam rangka pertahanan negara. Suatu pemahaman pemahaman yang saling melengkapi apab apabila ila
setia setiap p
inst instit itus usii
dan dan
lemb lembag agaa-le lemb mbag aga a
peme pemeri rint ntah ahan an
maup maupun un
komponen-komponen bangsa lainnya memiliki pemahaman yang sama dan seragam untuk mendukung pertahanan negara. Dinamika perkembangan situasi daerah-daerah yang menjadi binaan Komando Komando Wilayah melalui pembinaan pembinaan teritorial teritorial saat ini, terlihat terlihat masih masih belum maks maksima imall berbag berbagai ai kegiat kegiatan an yang yang menya menyangk ngkut ut pember pemberday dayaan aan wilaya wilayah h pertah pertahana anan n di darat. darat. Salah Salah satun satunya ya kualita kualitas s kerjas kerjasam ama a dan koordi koordinas nasii di lapang lapangan, an, baik baik secara secara vertik vertikal al maupu maupun n horiso horisonta ntall oleh oleh aparat aparat Komand Komando o Wila Wilaya yah h deng dengan an semu semua a pihak pihak yang yang terk terkai aitt dala dalam m mere merenc ncan anak akan an dan dan melaksanakan melaksanakan kegiatan pemberdayaan wilayah pertahanan.
3
2.
Identifikasi Masalah. Berd Berdas asar arka kan n urai uraian an pend pendah ahul ulua uan n di atas atas,, masa masala lah h yang yang dapa dapatt
diidentifikasi adalah Pembinaan Teritorial (Binter) masih belum sepenuhnya terlak terlaksan sana a sesuai sesuai sistem sistem dan manaj manajem emen en serta serta kegiat kegiatan an opera operasio sional nal di lapa lapang ngan an,, mesk meskip ipun un setia setiap p kegi kegiat atan an Bint Binter er sela selalu lu berin berinte tera raks ksii deng dengan an pemerintah, masyarakat, dan unsur-unsur kekuatan pendukung lainnya. 3.
Sistematika Pembahasan. Sistematika pembahasan pembahasan dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
−
Bab Bab I merupa merupakan kan Pendah Pendahulu uluan an yang yang terdir terdirii dari: dari: Latar Latar Belak Belakang ang,,
Identifikasi Masalah, dan Sistematika Pembahasan.
−
Bab II merupakan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori.
−
Bab Bab III merupa merupakan kan Fakta Fakta Kondis Kondisii Objekt Objektif if yang yang menge mengeten tenga gahka hkan n
perlu perlunya nya Pember Pemberday dayaan aan Wilay Wilayah ah Pertah Pertahana anan n Darat Darat melalu melaluii Binter Binter,, yang yang terdir terdirii dari: dari: Upaya Upaya Menan Menangka gkall Ancam Ancaman an dengan dengan Binter Binter,, dan Pelak Pelaksan sanaan aan Kemanunggalan Kemanunggalan TNI-Rakyat melalui Binter. −
Bab Bab
IV
meru merupa paka kan n
Hipo Hipote tesi sis s
yang yang
meng mengem emuk ukak akan an
tent tentan ang g
Pemahaman yang sama terhadap Pembinaaan Teritorial (Binter ) akan dapat mengatasi permasalahan bangsa, yang terdiri atas: Harus ada pemahaman yang sam sama
terh terhad adap ap Bint Binter er,,
TNI AD
membantu antu Pemer emerin inta tah h
untuk ntuk
menyiapkan potensi Nasional, dan Dampak Positip Kegiatan TMMD. −
Bab V merupakan Analisis yang mengetengahkan Upaya Pembinaan
Teritorial (Binter) dengan Pemahaman Ruang, Alat Dan Kondisi Juang, yang terdiri terdiri dari: Pemahaman Pemahaman tentang tentang Ruang Ruang Juang, Juang, Pemahama Pemahaman n tentang tentang Alat Juang, dan Pemahaman tentang Kondisi Juang. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
4
4.
Tinjauan Pustaka. Arti pembinaan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan yang terencana dan terarah. Dengan Dengan kata kata lain, lain, suatu suatu pembin pembinaan aan meme memerluk rlukan an kebera keberadaa daan n pihak pihak yang yang meren merencan canaka akan n dan menga mengarah rahkan kan.. Sement Sementara ara terito teritoria riall memil memiliki iki makna makna sebagai suatu wilayah dan semua sumber daya yang ada di dalam dan di atasnya yang diikat dengan batas wilayah berdasarkan hukum nasional dan internasional yang berlaku. Pembinaan Teritorial TNI AD berdasarkan Buku Petunjuk Induk TNI AD tentang Binter mempunyai definisi yaitu segala usaha, tindakan dan kegiatan dalam membina hubungan dengan segenap lapisan l apisan masyarakat sehingga tercipta kemanunggalan TNI-Rakyat untuk didayagunakan bagi kepentingan pertahanan negara matra darat. Dalam Dalam penge pengerti rtian an di lingku lingkung ngan an TNI AD, yang yang dibina dibina disini disini adalah adalah aspek aspek demogr demografi afi,, geogra geografi fi dan kondis kondisii sosial sosial agar agar menja menjadi di suatu suatu Ruang Ruang Juang Juang,, Alat Alat Juang Juang dan Kondis Kondisii Juang Juang (RAK (RAK Juang) Juang) yang yang tanggu tangguh h untuk untuk mendukung kepentingan pertahanan negara matra darat. Pera Peran n TNI TNI AD dala dalam m Pemb Pembin inaa aan n Teri Terito tori rial al adal adalah ah mela melaku kuk kan penyiapan aspek Geografi, Demografi dan Kondisi Sosial agar terwujud suatu Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh sehingga dapat diberdayakan untu untuk k mend menduk ukun ung g tuga tugass-tu tuga gas s TNI TNI AD dala dalam m mela melaks ksan anak akan an OMP OMP dan dan OMSP. Selanjutnya TNI AD memberikan tugas pokok Pembinaan Teritorial kepada Komando Kewilayahan TNI AD yaitu Kodam, Korem, Kodim sampai denga ngan
Kora Koram mil. il.
Ada Adapun pun
meto etode
yang yang
digun iguna akan kan
oleh leh
Kom Komando
Kewil Kewilay ayah ahan an TNI TNI AD dala dalam m mela melaks ksan anak akan an Pemb Pembin inaa aan n Terit Teritor oria iall yait yaitu u Bintahwil, Komsos dan Bhakti TNI. Pada Pada dasarn dasarnya ya hakek hakekat at pembi pembinaa naan n terito teritoria riall TNI adalah adalah kegia kegiatan tan penyi penyiapa apan n wilaya wilayah h pertah pertahana anan n dan kekuat kekuatan an penduk pendukung ungnya nya secara secara dini dini sesuai dengan sistim pertahanan semesta serta upaya untuk membangun,
5
memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI–Rakyat melal melalui ui kegia kegiatan tan bantua bantuan n untuk untuk menga mengatas tasii kesuli kesulitan tan masya masyarak rakat at denga dengan n sasaran terwujudnya : a.
Ruan Ruang g Juan uang yan yang tan tangguh gguh,, beru erupa wila wilay yah pert perta ahan hanan yan yang
siap sebagai mandala perang atau mandala operasi dan mendukung bagi bagi kepe kepent ntin inga gan n
oper operas asii
satu satuan an send sendiri iri dalam dalam meme memena nang ngka kan n
pertempuran. b.
Alat Juang yang tangguh, berupa tersedianya komponen
cada cadang ngan an dan dan pend penduk ukun ung g yang yang suda sudah h tero terorg rgan anis isir ir seca secara ra nyat nyata a dengan segenap perangkatnya yang siap digunakan sebagai kekuatan pengganda untuk memenangkan pertempuran. c.
Kondisi
masy asyarak arakat at
Juang dala dalam m
yang
tangguh,
kehi kehidu dupa pan n
berupa
berm bermas asya yara raka kat, t,
kondisi
dinamis
berb berban angs gsa a
dan dan
bernegara yang tercermin dalam sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kecint kecintaan aannya nya kepada kepada NKRI NKRI yang yang berdas berdasark arkan an Pancas Pancasila ila dan UUD 1945 1945,, berta bertang nggu gung ng jawa jawab b dan dan rela rela berk berkor orba ban n dala dalam m peng pengab abdia dian n kepada bangsa dan negara. d.
Kemanunggalan TNI – Rakyat yang tangguh, berupa ika ikatan
yang kokoh kuat serta bersatu padunya TNI – Rakyat baik secara fisik maupun non fisik. Posisi Posisi TNI AD pada pada pelaks pelaksana anaan an Binter Binter itu sendiri sendiri adalah adalah memban membantu tu pemerintah dalam hal: a. Meny Menyia iapk pkan an semu semua a pote potens nsii nasi nasion onal al yang yang ada ada menj menjad adii keku kekuat atan an pertahanan. b. Meny Menyel elen engg ggar arak akan an pela pelatih tihan an dasa dasarr kemi kemilit liter eran an seca secara ra waji wajib b bagi bagi warga negara
sesuai dengan perundang-undangan. perundang-undangan.
c. Memberda Memberdayaka yakan n rakyat rakyat sebag sebagai ai kekuatan kekuatan pendukun pendukung. g.
6
d. Membantu Membantu tugas tugas pemerintah pemerintah untuk untuk pemberia pemberian n bantuan bantuan kemanusiaa kemanusiaan, n, mena menang nggu gula lang ngii infrastruktur
akib akibat at
benc bencan ana a
alam alam,,
peng pengun ungs gsian ian,,
mere mereha habi bilit litas asii
dan mengatasi masalah akibat pemogokan serta konflik
komunal. e. Membangun,
memelih lihara,
meningkatkan
dan
memantapkan
kemanunggalan kemanunggalan TNI – Rakyat. Pembinaan Teritorial (Binter) TNI tersebut dilakukan baik secara satuan maupun perorangan. Adapun sasaran pembinaan kemampuannya sebagai berikut: Tingkat Satuan.
I.
Terw Terwuj ujud udny nya a kema kemamp mpua uan n Bint Binter er Satk Satkow owil il seca secara ra teru teruku kurr dalam dalam menerapkan sistem perencanaan dan pengendalian Binter (Sisrendal Binter) dan penerapan penerapan “Lima Kemampuan Kemampuan Teritorial tingkat Satuan“ Satuan“ untuk Kowil, yang meliputi :
a.
-
Kemampuan temu cepat dan lapor cepat.
-
Kemampuan manajemen Teritorial.
-
Kemampuan pe penguasaan wi wilayah.
-
Kemampuan pe pembinaan pe perlawanan ra rakyat.
-
Kemampuan Kemampuan komunikasi sosial. Terwujudnya
kemampuan
Satuan
non
Kowil
dalam
melaksanakan melaksanakan Binter Terbatas. b.
Terw Terwuj uju udny dnya keter eterpa padu dua an keg kegiata iatan n Bin Binter ter yan yang dil dilaks aksana anakan
oleh Satkowil dan non Kowil dalam melaksanakan Binter Terbatas II. II. Ting Tingka katt peror peroran anga gan. n. a.
Terw Terwuj uju udny dnya prof profes esio iona nali lis sme pra prajuri juritt Teri Terito tori ria al sesua esuaii bidan idang g
tugas dan jabatannya.
7
b.
Terw Terwuj ujud udny nya a kema kemamp mpua uan n “Lim “Lima a Kema Kemam mpuan puan Ter Terit itor oria iall tingk tingkat at
perorangan” bagi prajurit Satkowil, yang meliputi : -
Kemampuan mendapat-kan informasi dan melaporkan
dengan cepat. -
Kemampuan
berkomunikasi
dengan
masyarakat
disekitarnya. -
Kemampuan mendata geografi, demografi dan Kondisi
sosial yang terkait dengan pertahanan negara. -
Kemampuan
meningkatkan
kesadaran
bela
negara
masyarakat disekitarnya. c.
Kemampuan penguasaan medan disekita itarnya.
Terw Terwuj ujud udny nya a sika sikap p Teri Terito tori rial al seti setiap ap pra praju juri ritt dalam dalam ber berin inte tera raks ksii
dengan masyarakat. 5.
Landasan Teori. Fungsi Pembinaan Teritorial (Binter) yang melekat pada fungsi utama
Angk Angkat atan an Dara Daratt sesu sesung nggu guhn hnya ya lebi lebih h komp komple leks ks,, lebi lebih h luas luas dan dan bern bernila ilaii strate strategis gis..
Fungsi Fungsi ini menye menyelen lengg ggara arakan kan perenc perencana anaan, an, pengem pengemba banga ngan, n,
pengerahan, dan pengendalian potensi wilayah pertahanan dengan segenap aspeknya untuk menjadi kekuatan sebagai Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara di darat. Binter sebagai fungsi utama Angkatan Darat harus dapat menjabarkan tugas-tugas Binter dalam lima kondisi keadaan, yaitu: tertib sipil, darurat sipil, darurat darurat militer, militer, perang dan paska paska perang, perang, yang
merupakan merupakan bagian bagian integral integral
dari dari wujud wujud usaha usaha pertah pertahana anan n negara negara yang yang dilaks dilaksana anaka kan n melalu melaluii Sistem Sistem Pertahanan Semesta, sesuai hakekat Pasal 30, ayat (2), Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
8
Penetapan Binter sebagai fungsi utama Angkatan Darat saat ini masih belum sepenuhnya terjabarkan dalam sistem dan manajemen serta kegiatan operasional di lapangan, padahal setiap kegiatan Binter selalu berinteraksi denga dengan n pemerin pemerintah tah,, masyar masyaraka akat, t, dan unsur-u unsur-unsu nsurr kekuat kekuatan an penduk pendukung ung lainnya. Untuk itu diperlukan intensifikasi dan apresiasi kegiatan Binter yang dapat dapat dipedomani dipedomani oleh seluruh seluruh prajurit prajurit Angkatan Angkatan Darat. Darat. Dengan Dengan demikian demikian kegiatan kegiatan Binter dapat dapat diukur diukur dan dievaluasi dievaluasi adanya peningkatan peningkatan kuantitas kuantitas dan kualitas kualitas hingga hingga kemajuan kemajuan perkembangan perkembangannya nya yang berlaku di wilayah wilayah maupu maupun n lingku lingkup p nasion nasional, al, yang yang dapat dapat diakse diakses s secara secara terbuk terbuka a dan diuji diuji kapabilita kapabilitas s dan akuntabil akuntabilitasny itasnya a oleh publik, publik, pemerinta pemerintah h maupun maupun berbagai berbagai komponen bangsa lainnya.
BAB III PERLUNYA PEMBERDAYAAN WILAYAH PERTAHANAN DARAT MELALUI PEMBINAAN TERITORIAL (BINTER)
6.
Upay Upaya a Mena Menang ngka kall Anc Ancam aman an deng dengan an Pemb Pembin inaa aan n Ter Terit itor oria iall (Bi (Bint nter er). ). Ancaman Ancaman yang terus menginta mengintaii wilayah wilayah pertahanan, pertahanan, baik ancaman ancaman
milite militerr maupu maupun n nirmilit nirmiliter, er, harus harus segera segera ditang ditangkal kal oleh oleh TNI melalu melaluii Binter Binter beserta komponen-komponen bangsa lainnya seperti komponen cadangan maupu maupun n kompo komponen nen penduku pendukung. ng.
Ancam Ancaman an milite militerr muncu muncull dalam dalam bentuk bentuk
agresi, pelanggaran batas wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata, pemberontakan bersenjata, perang saudara. Dan ancaman yang tak kalah berbahayanya adalah ancama nir militer berupa penyelundupan, pencarian kekayaan kekayaan alam, alam, konflik konflik kepenting kepentingan, an, persoalan persoalan politik, politik, narkotika, narkotika, imigran imigran gelap, gelap, persoalan persoalan batas wilayah wilayah perbatasa perbatasan. n.
Dan menjadi menjadi tugas bagi bagi TNI
khususnya TNI AD melalui Binternya sebagai komponen utama berserta
9
kompone komponen n cadangan cadangan dan komponen komponen penduk pendukung ung membantu membantu
pemerintah pemerintah
menyi menyiapk apkan an potens potensii nasion nasional al menja menjadi di kekua kekuatan tan pertah pertahana anan n aspek aspek darat darat secara secara dini sebagai implimentas implimentasii
sistem pertahanan pertahanan semesta. semesta. Sehingga Sehingga
dapat dapat mewujudkan mewujudkan pemberday pemberdayaan aan dan pertahanan pertahanan daerah sekitar sekitar menjadi menjadi daera daerah h yang yang pote potens nsia iall dan dan aman aman baik baik sumb sumber er daya daya alam alamny nya a maup maupun un SDMnya. Keberhasilan penyergapan dan melumpuhkan anggota teroris di aceh oleh aparat kepolisian yang telah diakui oleh kapolri adalah berkat informasi dan kerjasama dengan jajaran koramil yang ada di aceh. Bentuk-bentuk ancaman yang mungkin dihadapi, antara lain: a.
Ancaman
Militer,
yakni
ancaman
berupa
agresi
militer,
pelanggaran wilayah, gerakan separatisme (ingin memisahkan diri dari NKRI), pemberontakan bersenjata, pengamanan objek vital nasional yang bersifat strategis, kegiatan spionase, spionase, ancaman ancaman terorisme dan radikalisme, gangguan keamanan, dan konflik komunal. b.
Ancaman
Nirmiliter.
Ancaman
nirmiliter
dapat
berdimensi
ideo ideolo logi gi,, polit politik ik,, ekon ekonom omi, i, sosi sosial al,, info inform rmas asi, i, dan dan tekn teknol olog ogii sert serta a berd berdim imen ensi si
kese kesela lama mata tan n
umum umum..
Anca Ancam man
nirm nirmil ilit iter er
memi memili liki ki
karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, tidak bersifat fisik, serta bentuknya tidak kelihatan seperti ancaman militer, namun dapat berkembang atau berakumulasi menjadi ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa. Ancaman nirmiliter dapat pula terjadi secara bersamaan dengan ancaman militer, sehi sehing ngga ga meme memerl rluk ukan an kece kecerm rmat atan an baik baik dala dalam m meng meng-id -iden enti tifik fikas asii maupun dalam penanganannya. c.
Kondisi Wilayah Kodim 0102/Pidie meliputi daerah pesisir pantai
dan dan pegunu pegununga ngan n yang yang terdir terdirii dari dari arah arah Timur Timur berbat berbatasa asan n dengan dengan Kabupaten Bireuen dan sebelah Barat dengan Aceh Besar arah Utara dengan Selat Malaka serta arah Selatan dengan Kabupaten Aceh
10
Barat Barat dan keadaa keadaan n masyar masyaraka akatt sebagi sebagian an besar besar merup merupaka akan n suku suku bangsa aceh yang bermata pencaharian pencaharian nelayan nelayan dan petani. petani. Tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya rata-rata masih rendah sehingga mudah terpengaruh oleh hal-hal yang kurang baik. .
Kondisi Geografi.
a)
Kodim
0102/Pidie
di
daerah
Kabupaten
Pidie
dengan
koordinat4,300 s/d 4,600 Lintang Utara serta 95,750 s/d 96,200 Bujur Timur. b)
Kodim 0102/Pidie di daerah Kabupaten Pidie Jaya dengan
koordinat 4,910 s/d 5,300 Lintang Utara serta 96,020 s/d 96.360 Bujur Timur. c)
Bata Batass-ba bata tas s Kodi Kodim m 0102 0102/P /Pid idie ie seba sebaga gaii beri beriku kutt : -
Sebelah Ut Utara berbatasan de dengan Se Selat Ma Malak laka.
-
Sebe Sebellah Tim Timur berba erbata tas san deng engan Kodim odim 0111/ 111/Bi Bire reu uen. en.
-
Sebelah Se Selat latan be berbatasan de dengan Ko Kodim 01 0105/Aceh
Tenggara. -
Sebelah Barat berbatasan dengan Kodim 0101/Aceh
-
Sebe Sebellah Sela Selata tan n te terdir rdirii dar darii pe pegun gununga ungan n da dan hu hutan tan yan yang g
Besar.
lebat merupakan rangkaian dari pegunungan Bukit Barisan yang memanjang dari Barat sampai ke Timur. -
Sebe Sebellah Timur imur merup erupak akan an data datara ran n ren renda dah h pe pesisi sisirr pa pantai ntai
Selat Selat Malaka Malaka dan dan sebel sebelah ah Barat Barat merupa merupaka kan n pegung pegungung ungan an Seulaw Seulawah ah yang yang memisa memisahka hkan n Kodim Kodim 0102/P 0102/Pidi idie e dan dan Kodim Kodim 0101/Aceh Besar. -
Kondisi Sosial dan Budaya
11
Sektor Sektor Kebudayaa Kebudayaan/Ada n/Adatt Istiadat Istiadat pada umumnya umumnya masyaraka masyarakatt Kabupaten Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya masih berpegang pada Adat Istiadat. Pengaruh Ketua Adat/ Adat/Tok Tokoh oh masy masyara arakat kat dalam dalam kehid kehidupa upan n berma bermasya syarak rakat at sangat sangat besar besar pengaruhnya dan masih dirasakan positif, setiap permasalahan yang timbul masih asih
dapa dapatt
dise disele les saika aikan n
deng dengan an
cara cara
keke kekelu luar arga gaan an
yait yaitu u
deng dengan an
musyawarah yang dijembatani oleh Toga maupun Tomas. 7. Pelaksanaan Kemanunggalan TNI-Ra -Rakyat Teritorial.
melalui
Pembinaan
TMMD TMMD (TNI (TNI Manu Manung ngga gall Memb Memban angu gun n Desa Desa)) meru merupa paka kan n prog progra ram m terpadu terpadu lintas lintas sektoral sektoral antara antara TNI, Departeme Departemen/Lem n/Lembaga baga Pemerinta Pemerintah h Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya dalam rangka rangka membantu membantu Pemda Pemda bagi ekselerasi ekselerasi pembangun pembangunan, an, pemberday pemberdayaan aan masy asyarak arakat at,,
meni mening ngka katk tkan an
keta ketaha hana nan n
wila wilaya yah h
sert serta a
mema memant ntap apka kan n
Kemanu Kemanungg nggala alan n TNI-Ra TNI-Rakya kyat. t. TMMD TMMD ke-1 ke-1 dilaks dilaksana anakan kan pada pada tahun tahun 1980 1980 dengan sebutan AMD. Selanjutnya , setelah pemisahan tugas Polri dari ABRI sesuai Tap MPR nomor : VI/MPR/1999,istilah AMD dirubah menjadi TMMD. Sebagai program lintas sektoral, kegiatan TMMD melibatkan 33 Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen secara terpadu dengan memasukan acuan acuan progra program m Depart Departeme emen n terkai terkaitt kedala kedalam m progra program m kegia kegiatan tan fisik fisik dan dan kegiatan kegiatan Non fisik TMMD, dibawah dibawah koordinas koordinasii Departeme Departemen n Dalam Negeri untuk untuk pencap pencapaia aian n sasar sasaran an kegiat kegiatan an fisik fisik dan Depart Departem emen en Agama Agama untuk untuk pencapaian sasaran kegiatan non fisik. TMMD TMMD sebaga sebagaii salah salah satu satu bentuk bentuk Operas Operasii Bhakt Bhaktii TNI merup merupaka akan n kegia kegiatan tan yang yang sudah sudah tidak tidak asing asing lagi lagi bagi bagi prajur prajurit it TNI. TNI. Karena Karena,, memang memang sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah menempatkan TNI untuk selalu bersama-sama dan "Manunggal dengan Rakyat", baik di kala susah maupun senang, di pedesaan ataupun di perkotaan. Hal ini terbukti bahwa secara opera operasio sional nal,, kegiata kegiatan n TMMD TMMD senant senantias iasa a sejala sejalan n denga dengan n perkem perkemban bangan gan dinamika, tuntutan kebutuhan dan permasalahan sosial kemasyarakatan.
12
Bentuk-bentuk kegiatan Operasi Bhakti yang pernah, telah dan sedang dilaksanakan TNI diantaranya adalah : a.
TNI Manunggal Reboisasi, dilaksanakan mulai sejak tahun
1983, yang meliputi 13 Provinsi. Kegiatan tersebut diaktualisasikan dan diper iperte teg gas
kembal bali
deng engan
Sura Suratt
Telegr legram am
Kas Kasad
Nom Nomor
:
ST/166 ST/1666/2 6/2007 007 tangg tanggal al 5 Desemb Desember er 2007 2007 tentan tentang g Aksi Aksi Penana Penanama man n Pohon Serentak dan Pekan Pemeliharaan Pohon oleh Jajaran TNI AD di wila wilaya yah h selu seluru ruh h Indo Indone nesi sia, a, term termas asuk uk MOU MOU kerja kerja sama sama anta antara ra Menhut RI dengan Kasad tentang Rehabilitasi Lahan milik TNI AD, yang ditandatangani di Mabrigif Linud-3/17/1 Kostrad pada tanggal 28 April 2008. b.
TNI TNI Manu Manung ngga gall Trans ransm migra igras si. Progr Progra am ini ters tersel elen engg gga ara atas atas
kerja kerja sama sama TNI dengan dengan Depart Departem emen en Transm Transmigr igrasi asi,, yang yang tertua tertuang ng dalam dalam Surat Surat Keputu Keputusan san Bersam Bersama a Nomor Nomor : SKB/77 SKB/77/ME /MEN/1 N/198 985 5 dan dan Kep/1 Kep/16/X 6/X/19 /1985 85 tangga tanggall 28 Oktobe Oktoberr 1985 1985 tentan tentang g Bhakti Bhakti TNI dalam dalam rangka menunjang Program Transmigrasi bagi pemerataan penduduk agar agar terwuj terwujud ud keseim keseimban bangan gan antara antara daya daya dukung dukung alam alam dan dan daya daya tampung lingkungan. c.
Ope Operas rasi Bhak Bhakti ti Man Manungg nggal Aks Aksara ara, adalah alah prog progrram yan yang g tida tidak k
kalah kalah pentin pentingny gnya a guna guna mence mencerda rdask skan an kehidu kehidupan pan bangsa bangsa sesuai sesuai amanat UUD 1945. Program ini dilaksanakan melalui Surat Keputusan Bersama Mendikbud, Mendagri, Menag dan Panglima ABRI kala itu, yakni dengan Skep Nomor : 0319/U/1994, Skep Nomor : 137/A/1994, Skep Skep Nomor Nomor : 516/19 516/1994 94 dan Keput Keputusa usan n Nomor Nomor : Kep/14 Kep/14/XI /XII/1 I/1994 994 tentangn Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Aksara. d.
TNI Manunggal Pertanian. Krisis ekonomi yang melanda
Indonesia pada medio 1997 sangat memprihatinkan. Perekonomian
13
Nasi Nasion onal al lesu lesu dan dan angk angka a peng pengan angg ggur uran an meni mening ngka katt akib akibat at PHK. PHK. Kondisi ini mendorong TNI untuk mengambil sikap dan langkah strategis melalui Juklak Panglima ABRI tanggal 12 Maret 1998 guna mengatasi kerawanan pangan dan tindak kejahatan. Target program ini adalah memanfaatkan lahan tidur, non produktif, lahan rakyat yang belum belum digara digarap p dengan dengan melib melibatk atkan an Depart Departem emen en terkai terkait/P t/Perg erguru uruan an Tinggi, pihak swasta dan masyarakat. e.
TNI
Manunggal
KB
dan
Kesehatan.
Berdasarkan
Surat
Keputusan Bersama Menhankam/Panglima Menhankam/Panglima TNI dan Menkes RI Nomor : NKB/01/P/IX/1999 dan Nomor : 1122/Menkes/SKB/IX/1999 tanggal 27 September 1999 tentang Kerja sama Pembinaan Kesehatan, TNI telah telah ikut ikut pula pula berper berperan an dalam dalam menyu menyuks ksesk eskan an progra program m Keluar Keluarga ga Berencana. Awalnya, program TMKK terbatas pada pelayanan KB dan Kesehatan. Namun, dalam perkembangannya perkembangannya mencakup semua aspek yang berkaitan dengan ketahanan keluarga, kesehatan masyarakat, revital revitalisa isasi si Posyan Posyandu, du, pemanf pemanfaat aatan an lahan lahan pekar pekarang angan an serta serta pos informasi Narkoba dan bahaya HIV/AIDS. f.
Operasi
Bhakti
Penanggulangan
Akibat
Bencana
Alam.
Kegiatan yang satu ini sepertinya tidak mengenal program, bahkan tidak tidak kita kita kehen kehendak daki, i, tetapi tetapi harus harus dilaks dilaksana anakan kan demi demi kesela keselamat matan an rakyat rakyat,se ,sesua suaii Surat Surat Keputu Keputusan san Kasad Kasad Nomor Nomor : Skep/1 Skep/1040 040/XI /XI/19 /1985 85 tanggal
18
Nopember
1985
tentang
Pedoman
Pedoman
Penyelenggaraan Binter oleh satuan TNI AD guna mengatasi dampak bencana alam di wilayahnya. Keadaan geografis Indonesia yang rawan bencana
alam,
banjir,
gempa
bumi,tanah
longsor
dan
sebagainya,sehingga operasi Bhakti penanggulangan akibat bencana alam seakan menjadi aktifitas rutin, tanpa skedul dan tidak bias di prediksi, justru intensitasnya jauh lebih tinggi dari kegiatan TMMD yang menjadi program tahunan TNI.
14
BAB IV PERMASALAHAN BANGSA DAPAT DIATASI DENGAN PEMAHAMAN YANG SAMA TERHADAP PEMBINAAAN TERITORIAL
8.
Harus Ada Pemahaman Yang Sama Terhadap Binter. Bila Bila Kompo Komponen nen bangsa bangsa lainny lainnya a memilik memilikii pemaha pemahama man n yang yang sama sama
tent tenta ang
Bint Binte er
TNI, NI,
maka aka
nis niscaya aya
kita kita
dapat pat
menga engata tas si
berb berbag aga ai
perma permasal salaha ahan n bangsa bangsa yang yang saat saat ini tengah tengah berada berada pada pada era konso konsolid lidasi asi demokrasi yang syarat dengan berbagai perubahan. 9. TNI TNI Nasional.
AD memba membant ntu u
Peme Pemeri rint ntah ah Untuk Untuk Menyi Menyiap apka kan n
Pote Potens nsii
Sesuai dengan UU RI No. 34 Tahun 2004 pada Pasal 8d disebutkan bahwa bahwa Angkat Angkatan an Darat Darat bertu bertugas gas melaks melaksana anakan kan pember pemberday dayaan aan Wilaya Wilayah h perta pertaha hana nan n di dara darat, t, hal hal ini ini bera berart rtii bahw bahwa a Angk Angkat atan an Dara Daratt memb memban antu tu Pemerintah untuk menyiapkan Potensi Nasional dan kekuatan pertahanan secara secara dini meliputi meliputi wilayah wilayah pertahana pertahanan n beserta beserta kekuatan kekuatan pendukung pendukungnya, nya, sehin sehingga gga dihara diharapk pkan an antara antara aparat aparat wilaya wilayah h dan aparat aparatur ur pemeri pemerinta ntaha han n daerah terjalin kerjasama yang baik dan terkoordinasi. 10.
Dampak Positip Kegiatan TMMD. Prajur Prajurit it harus harus benarbenar-ben benar ar mema memaham hamii perma permasal salaha ahan n aktua aktuall yang yang
tengah berkembang di masyarakat, sehingga akan diperoleh kesamaan sikap dan dan
tind tindak akan an
yang yang
sela selara ras s
deng dengan an
kara karakt kter eris isti tik k
daer daerah ah
tuga tugasn snya ya..
Pengetahuan dan wawasan seperti itu wajib dimiliki oleh pejabat Komando Wilayah, Wilayah, terutama terutama dalam menghadap menghadapii perubahan perubahan lingkungan lingkungan yang begitu begitu cepat cepat dan dan dinami dinamis, s, yang yang secara secara langs langsung ung maupu maupun n tidak tidak langsu langsung ng akan akan berse bersentu ntuha han n dengan dengan kepen kepenting tingan an pelaks pelaksana anaan an tugastugas-tug tugasn asnya ya sebaga sebagaii aparat teritorial. Secara signifikan, TMMD telah berhasil membangun sarana dan prasarana dibidang ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan yang memberikan manfaat secara langsung bagi kehidupan masyarakat.
15
BAB V UPAYA PEMBINAAN TERITORIAL (BINTER) DENGAN PEMAHAMAN RUANG, ALAT DAN KONDISI JUANG
11. Pemahaman Tentang Ruang Juang Pemaham Pemahaman an tentang tentang Ruang Juang bagi kompone komponen n bangsa bangsa lainnya lainnya dapat diartikan suatu tempat/wilayah yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk mendukung pertahanan negara bila negara menghadapi ancaman atau pepe pepera rang ngan an..
Pena Penata taan an
tem tempat/ pat/wi wila laya yah h
sebag ebagai ai
ruan ruang g
juan juang g
dapa dapatt
dilaks dilaksana anaka kan n sejak sejak dini, dini, misaln misalnya ya:: PU meran merancan cang g pemba pembang nguna unan n jalan, jalan, seyogyanya rancangan tersebut disentuh dengan aspek Binter sehingga bila terwuj terwujud ud maka maka pada pada kondis kondisii darura darurat/p t/pera erang ng dapat dapat difung difungsik sikan an sebag sebagai ai landasan pesawat udara. Atau contoh lain misalnya: pembangunan gedung bertin bertingka gkat, t, seyogy seyogyany anya a menga mengandu ndung ng aspek aspek Binter Binter dengan dengan memba membangu ngun n tempat parkir basement secara bertingkat ke bawah sehingga memberikan keun keuntu tung ngan an disa disamp mpin ing g
peng penghe hema mata tan n
temp tempat at
juga juga dapa dapatt
juga juga dapa dapatt
difungsikan sebagai bunker tempat perlindungan pengungsi bila pada kondisi darurat. 12.
Pemah mahama aman Te Tentan ntang g Ala Alatt Ju Juang. ang. Pemahaman tentang Alat Juang bagi komponen bangsa lainnya dapat
diartikan terwujudnya suatu potensi kekuatan yang terorganisir dan dibina dengan dengan baik serta mempuny mempunyai ai kemampua kemampuan n pertahana pertahanan n negara, negara, misalnya: misalnya: organisasi beladiri yang aktif melaksanakan latihan, bila pada kondisi darurat peran perang, g, maka maka pote potens nsii keku kekuat atan an ters terseb ebut ut dapa dapatt diday didayag agun unak akan an untu untuk k membantu mempertahankan mempertahankan wilayah NKRI. 13.
Pemahaman Tentang Kondisi Juang. Pemaha Pemahama man n tentan tentang g Kondis Kondisii Juang Juang dapat dapat diartik diartikan an suatu suatu kondis kondisii
masyarakat yang memiliki rasa kesadaran bela negara, cinta tanah air dan
16
wawasan kebangsaan yang tinggi, sehingga masyarakat memiliki ketahanan nasional yang mampu menghadapi berbagai ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Contoh wujud kondisi
juang
antara
lai lain:
rasa
nasion ionalism isme
yang
tinggi
yang
diimplementasikan pada sikap etos kinerja yang tinggi, memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan serta patuh terhadap hukum yang berlaku. Melalui pembinaan teritorial, TNI AD berperan dalam pemberdayaan wilay wilayah ah pert pertah ahan anan an di dara daratt deng dengan an cara cara mela melaku kuka kan n pemb pembin inaa aan n dan dan sosi sosial alis isas asii kepa kepada da masy masyar arak akat at daer daerah ah sete setemp mpat at baik baik mela melalui lui Tent Tentara ara Manungga Manunggall Membangun Membangun Desa (TMMD) (TMMD) bersama bersama rakyat rakyat membang membangun un jalan dan jembatan atau aktif turut dalam program reboisasi, bakti sosial berupa bantuan kesehatan, turut mengamankan obyek vital yang strategis, bantuan pada saat saat bencana alam, alam, mengamank mengamankan an wilayah perbatas perbatasan, an,
sosialisas sosialisasii
tentang netralitas TNI dalam pemilu dan lain-lain. Disamping itu pula, TNI AD melalui Binter masih harus pula melakukan sinkro sinkronis nisasi asi kompon komponenen-kom kompon ponen en penduk pendukung ung lain lain dalam dalam melak melaksa sanak nakan an pemberdayaan wilayah dengan menambah menambah jumlah jumlah personel TNI AD terutama terutama wilayah perbatasan, kesemuanya dalam upaya terwujudnya pertahanan yang tangguh tangguh serta terciptanya terciptanya kemanun kemanunggala ggalan n TNI Rakyat Rakyat untuk kepentingan kepentingan pertahanan negara. Binter sebagai bagian dari Fungsi TNI AD memegang peranan penting dalam upaya pemberdayaan wilayah pertahanan darat. Binter juga sebagai menaj enajem emen en
dala dalam m
rang rangka ka
peny penyel elen engg ggar araa aan n
pend pendat ataa aan n
terr territ itor oria ial, l,
pengembangan pembangunan serta pengendalian wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara di darat sesuai Sistem Pertahanan Semesta. Kegiatan Binter dilaksanakan secara koordinatif, terpadu, saling terkait dan lintas sektoral serta dilakukan oleh Komando Kewilayahan, satuan nonkewilayahan juta para prajurit TNI AD bersama rakyat bahu membahu untuk wewujudkan TNI AD manunggal bersama rakyat.
17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 14.
Kesimpulan.
TNI AD mempunyai kemampuan untuk melakukan pembinaan teritorial, yakni menjalankan tugas di tengah masyarakat seraya memelihara kedekatan dan kemanu kemanungg nggala alan n prajur prajurit it TNI dengan dengan rakyat rakyat.. Konse Konsep p pembin pembinaan aan terito teritorial rial (Binter) ini merupakan tugas TNI yang masih relevan untuk dilanjutkan. a.
Pem Pembina binaan an ter terit itor oria iall (Bin (Binte ter) r) buk bukan an han hanya ya mil milik ik TNI TNI AD, AD, nam namun un
secara luas pembinaan teritorial (Binter) adalah milik segenap bangsa Indone Indonesia sia yang yang dilaks dilaksana anakan kan secara secara terpad terpadu u sebaga sebagaii wujud wujud dari dari kesadaran bela negara, rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. b.
Kenyataan yang dapat dirasakan secara langsung serta
manfa manfaat at adanya adanya pember pemberday dayan an wilaya wilayah h pertah pertahana anan n darat darat melal melalui ui pembinaan teritorial (Binter) antara lain adalah di dalam kepedulian TNI AD yang ikut serta pada setiap penanggulangan bencana. c.
Keny Kenyat ataa aan n manfaa nfaatt dan keberh berhas asil ila an ters terseb ebut ut dimu dimungk ngkink inkan
karena kedudukan komando kewilayahan yang menyebar di seluruh kecamatan sampai pada pelosok desa, menjadi harapan aparat terkait maupun masyarakat dalam memberikan informasi dan upaya pertama perto pertolon longa gan n seti setiap ap anca ancama man n kese kesela lama mata tan n masy masyar arak akat at,, baik baik itu ancaman terorisme maupun ancaman bencana alam. Dalam hal ini, apabila pembinaan Komando Kewilayahan ini dirancang dengan baik, akan
berd erdamp ampak
pad pada
peni penin ngkat gkatan an
daya
duku ukung
ketaha tahan nan
lingk lingkung ungan an masyar masyaraka akatt dan ketaha ketahanan nan bangsa bangsa,, dan dan terban terbangu gunny nnya a keterpaduan antara TNI AD dan Rakyat. d.
Pemb Pembin inaa aan n Ter Territ ritor oria iall (Bi (Bint nter er)) bil bila a dir diran anca cang ng melal melalui ui pend pendek ekat atan an
budaya dan peningkatan keterampilan dapat berbuah ekonomi
18
kesejahte kesejahteraan raan yang berkedau berkedaulatan latan rakyat rakyat sehingga sehingga keduduka kedudukan n TNI dimaknai sebagai penguat bina ketahanan rakyat dan perekat bangsa, teruta terutama ma dalam dalam mengha menghadap dapii arus arus global globalisa isasi. si. Kalau Kalau Intern Internasi asiona onall sudah sudah mengak mengakui ui keung keunggu gulan lan konsep konsep teritor teritorial ial tentu tentu kita kita tidak tidak perlu perlu meragukan lagi bahwa konsep gagasan TNI memberdayakan wilayah pertahanan pertahanan darat melalui melalui pembinaa pembinaan n teritorial teritorial itu memang memang memiliki memiliki makna ynag besar bagi bangsa dan negara. e.
Bahw Bahwa a fun fungsi gsi dan dan pera peran n TNI TNI saat saat in ini dala dalam m tuga tugas s pem pembina inaan
teritorial kini juga bukan hanya dilakukan oleh TNI saja, namun juga oleh seluruh seluruh elemen elemen masyar masyarakat akat yang juga memili memiliki ki hak hak untuk untuk ikut berpa berpartis rtisipa ipasi si dalam dalam pembin pembinaan aan teritor teritorial ial sesua sesuaii mekan mekanism isme e dan aturan yang ada. 15.
Saran. a.
TNI TNI AD AD haru harus s tet tetap ap berp berpan anda dang ngan an bahw bahwa a kon konse sep p ter terit itor oria iall TNI TNI
itu menjadi mata dan telinga TNI dalam ikut mengamankan wilayah dari ancaman terorisme dan semacamnya. b.
Selu Seluru ruh h praj prajur urit it haru harus s bers bersun ungg gguh uh-s -sun ungg gguh uh men menin ingk gkat atka kan n dan dan
mener menerapk apkan an pembin pembinaan aan terito teritoria riall (Binte (Binter) r) secar secara a benar. benar. Menjal Menjalin in kerjasama antar sesama aparat, pemuka agama, tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat adalah hal yang sangat penting dalam dalam mewuj mewujudk udkan an stabil stabilita itas s keama keamana nan n di wilaya wilayah, h, dalam dalam rangka rangka membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Sigil,
April 2010 Penulis
Teguh Wiyono Letnan KOlonel Inf NRP 1900012550368