Jalan Kehutanan Nomor 976 Telp (0265) 2733414 Kota Banjar 46323 email :
[email protected]
KERANGKA ACUAN AUDIT INTERNAL PENEMUAN KASUS BARU TUBERKULOSIS BTA+ DI PUSKESMAS PATARUMAN III TAHUN 2018
A.
Pendahuluan
B.
Latar Belakang
WHO Global Tuberculosis Report 2016 menyatakan Indonesia menempati rangking kedua dengan jumlah kasus tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia, dimana TB menjadi
C.
Tujuan Audit
1. Tujuan Umum Meningkatnya angka penemuan kasus BTA+ di UPTD Puskesmas Pataruman III. 2. Tujuan Khusus a. Mendapatkan data dan informasi faktual tentang performance kinerja penemuan kasus BTA + b. Memberikan rekomendasi sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, dan perbaikan kinerja dalam penemuan kasus baru BTA+ D. Lingkup Audit
Lingkup audit internal adalah Upaya Kesehatan Masyarakat Program Pengendalian Penyakit Tuberkulosis. E. Objek Audit
L. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Hasil audit dilaporkan kepada kepala puskesmas dan kepada unit yang diaudit sebagai feed back . Hasil audit juga disampaikan pada saat Pertemuan Tinjauan Manajemen dengan membahas kendala dalam perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan sistem manajemen pelayanan. Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal, unit kerja yang di audit (auditee) wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan. Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditeee harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk kemudian menyusun rencana perbaikan. Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas, sehingga pelaksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan auditor. Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan. Hasil perbaikan wajib dilaporkan oleh
Lampiran Daftar Pertanyaan Audit Internal Penemuan Kasus TB
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS
1. Apakah Saudara telah mengikuti Pelatihan Petugas Penanggung Jawab Pengendalian Program Penyakit Tuberkulosis? a. Ya b. Tidak 2. Jika ya, kapan terakhir dilaksanakan? a. ≤ 3 tahun yang lalu b. > 3 tahun yang lalu 3. Apakah penemuan kasus secara intensif dilakukan terhadap kelompok terdampak TB (kontak serumah) dan kelompok rentan (bayi, ODHA, dll)?
Lampiran Daftar Tilik Audit Internal Penemuan Kasus Tuberkulosis
DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS
No
Langkah
1
Penyuluhan aktif dengan melibatkan semua layanan dengan maksud untuk mempercepat penemuan dan mengurangi keterlambatan pengobatan. Penemuan secara aktif dapat dilakukan terhadap : a. Kelompok khusus tang rentan atau resiko tinggi sakit TB seperti pasien dengan HIV AIDS. b. Kelompok yang rentan tertular TB (rumah tahanan), daerah kumuh, keluarga atau kontak pasien TB, terutama mereka yang dengan TB BTA positif. c. Pemeriksaan anak < 5 tahun pada keluarga TB untuk menentukan tindak lanjut apakah perlu pengobatan TB/pengobatan pencegahan. d. Kontak dengan pasien TB resistan obat. Tahap awal penemuan dilakukan dengan menjaring mereka yang memiliki gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2 -
2
3
Dilakukan Ya Tidak
12 13 14
15 16 17 18 19 20
Menerima jawaban dengan form TB 05, kemudian memasukkan hasil pemeriksaan ke TB 06. Bila hasil pemeriksaan BTA positif, memberikan pengobatan sesuai protap pengobatan TB. Bila hasil pemeriksaan negative, dilakukan pemeriksaan dahak ulang, bila hasilnya tetap negative diberikan pengobatan dengan antibiotic selama dua minggu. Bila masih tetap batuk dilakukan pemeriksaan rongsen thorax. Bila hasil positif diobati sesuai dengan protap TB. Pasien mendaftar di loket pendaftaran Buku rawat jalan pasien dibawa ke ruang BP berdasarkan nomor urut pendaftaran. Pasien disilahkan duduk sambil menunggu namanya di panggil. Penderita masuk di ruang BP.
Jumlah Skor Dilakukan : Jumlah Skor Total
Complain Rate (CR :
%
: Complain Rate = Jumlah Ya / Jumlah Total x 100%
Mengetahui,
Banjar, .................................
Lampiran : Rincian Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan Pelaksanaan Audit Internal
Tabel Rincian Kegiatan Audit
Unit
Tujuan
P2 TB
Meningkatnya Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA (+)
Sasaran Audit (Kegiatan/ Proses Yang Di Audit Penanggung Jawab P2 TB
Auditor
Standar/Kriteria Yg Menjadi Acuan
Setiawati, 1. Pedoman Nasional Fadjriasanti, Pengendalian Solikah Tuberkulosis 2. SOP Penemuan Kasus TB
Metoda Wawancara mendalam, Focus Group Discussion), observasi, ceklis, dan penelusuran dokumen
Instrumen Audit Daftar pertanyaan dan ceklis
Tgl Dan Waktu Audit 02-Apr-18
Tgl dan Waktu Audit 02-Okt-18
Ket
3. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Setelah melakukan audit internal, maka h asilnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan kepada unit yang diaudit. Hasil audit juga dilaporkan p ada saat rapat tinjauan manajemen untuk melaporkan hasil audit, tindak lanjut yang telah dilakukan, kendala dalam perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan sistem manajemen pelayanan. Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal berdasarkan hasil audit internal unit kerja yang di audit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan. Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditeee harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk kemudian menyusun rencana perbaikan. Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas, sehingga pelaksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan auditor. Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan. Hasil perbaikan wajib dilaporkan oleh auditee kepada Kepala Puskesmas dan disampaikan tebusan kepada auditor internal. 4. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegaiatan d. Pencatatan Pencatatan hasil temuan audit oleh anggota auditor kemudian diserahkan pada Ketua Tim Audit Internal untuk diolah dan dianalisa serta ditindaklanjuti dalam bentuk Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Tindak Lanjut (TL). e. Pelaporan Pelaporan hasil audit dibuat oleh Tim Audit Internal untuk kemudian dilaporkan pada Tim Mutu saat diadakan rapat tinjauan manajemen dihadapan Kepala Puskesmas. Laporan berupa hasil audit, tindak lanjut yang telah dilakukan dan kendala pada saat perbaikan. f. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan selama pelaksanaan audit di buat oleh Tim Audit Internal untuk mengetahui apakah terdapat kekurangan dalam pelaksanaan Audit Internal saat ini sehingga dapat digunakan sebagai bahan perbaikan pada pelaksanaan audit selanjutnya.
Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Pataruman III
Banjar, 19 Maret 2018 Ketua Tim Audit
Dani Firmansyah, SKM. M.Epid NIP. 198010042002121003
Solikah, SKM NIP. 196807071996022001