case report chusing syndrome ishipFull description
case report chusing syndrome ishipFull description
Deskripsi lengkap
cushing syndrome
ForensicFull description
hellp syndromeFull description
Deskripsi lengkap
It's my simple referat in internal medicine. Hope.... it can add your knowledge...
It's my simple referat in internal medicine. Hope.... it can add your knowledge...Deskripsi lengkap
read
endokrin
pemabahasan tentang sindrom cushingFull description
sindrom cussingDeskripsi lengkap
pemabahasan tentang sindrom cushingDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
CUSHING
Cushing Syndrome: Suatu Penyakit Endokrin yang Tidak Jarang Federica Guaraldi, MD and Roberto Salvatori, MD
Lata Latarr Bela Belaka kang ng:: Cushi Cushing ng syndr syndrome ome (CS) (CS) diseb disebabk abkan an oleh oleh papar paparan an lama lama dengan glukokortikoid dosis tinggi yang berasal dari sumber endogen atau eksogen. Penyebab paling sering dari CS endogen adalah pituitary adenoma (Cush (Cushing ing disea disease se). ). Peny Penyeba ebab b lainn lainnya ya adala adalah h tumor tumor adren adrenok okort ortik ikal al dan dan neoplasia yang memproduksi adrenocorticotropin ekstra pituitary Tujuan:
Arti Artike kell
ini ini
memb member erii
ino inorm rmas asii
terb terbar aru u
meng mengen enai ai peni pening ngka kata tan n
pre!a pre!alen lensi si CS pada pada popul populas asii pasien pasien terten tertentu. tu. Penel Peneliti iti membe memberik rikan an suatu suatu pedoman klinis bagi dokter keluarga agar dapat mengenali CS" membahas keleb kelebiha ihan n dan dan keku kekuran ranga gan n dari dari berba berbaga gaii peme pemerik riksa saan an diagn diagnos ostik tik"" dan membahas pilihan terapinya. Hasi Hasil: l: #nsiden CS adalah $% hingga $& orang tiap $ 'uta penduduk pasien dengan diabetes" obesitas" hipertensi" dan osteoporosis memiliki pre!alensi CS yang yang paling paling tinggi. tinggi. aniesta aniestasi si klinis klinis dari CS berkisa berkisarr mulai mulai gambara gambaran n klinis klinis yang yang khas (striae ungu" acial acial plethora plethora"" pro*ima pro*imall myopathy myopathy)) hingga hingga kondisi+kondisi kondisi+kondisi umum seperti seperti hipertensi" hipertensi" obesitas" obesitas" dan diabetes. diabetes. Pedoman Pedoman prakte praktek k klini klinis s meny menyara aranka nkan n peme pemerik riksa saan an bioki biokimia mia,i ,i untuk untuk skrin skrining ing CS CS namun" namun" sensiti! sensiti!itas itas dan spesiis spesiisitas itas dari dari pemerik pemeriksaan saan ini ber!aria ber!ariasi. si. -leh -leh kare karena na itu" itu" diperl diperluka ukan n anali analisis sis yang yang cerma cermatt untuk untuk mence mencegah gah ter'ad ter'adiny inya a kesalahan diagnosis. Kesimpulan: CS terka terkada dang ng sulit sulit didiag didiagnos nosis. is. Pende Pendeka katan tan sistem sistemik ik dalam dalam pemeriksaan pasien dan peningkatan kesadaran akan populasi pasien yang berresiko tinggi akan dapat mengidentiikasi penyakit ini dengan tepat ,aktu Kata kunci: diagnosis kunci: diagnosis dengan bantuan komputer" kortisol" Cushing Syndrome" iagnosis" etabolik
Seorang wanita post menopause berusia 52 tahun memiliki riwayat obesitas (body mass index [BMI] = 2!" riwayat diabetes mellitus tipe 2 selama # tahun" dan riwayat hipertensi selama tahun" yang diobat dengan obat$obatan oral% &asien mendapatkan terapi met'ormin dan sitagliptin untuk diabetes (glyosylated hemoglobin [)b*+] = ,%-.!" dan hipertensinya dikontrol dengan angiotensin$ on/erting en0yme inhibitor dan alium hannel bloker% Selain itu" ia diterapi dengan sertraline untuk mengatasi depresi% &asien datang ke unit gawat darurat karena nyeri kaki yang persisten tanpa ada riwayat trauma% 1adiogra' menunukkan adanya 'raktur dari tulang metatarsal ketiga% 3raktur ini ditangani dengan imobilisasi% *danya edera ini membuat dokter keluarganya menyarankan agar pasien melakukan pemeriksaan kepadatan mineral tulang% Skor 4 dari lumbar ($2%#! dan leher 'emur ($2%! menunukkan osteopenia% amun" pemeriksaan untuk menari penyebab berkurangnya densitas tulang ini semuanya dalam batas normal (serum kalsium" hormon parathyroid" dan /itamin 6! dan pasien diberi bi'os'onat untuk menegah pengeroposan tulang lebih lanut% 7mpat bulan kemudian" pasien dibawa ke 896 karena nyeri abdomen akut dan didiagnosis dengan di/ertikulitis% )asil omputed tomography (:4! san abdomen menunukkan massa adrenal densitas rendah berukuran 2 m di sisi kiri% &emeriksaan 'ollow$up menunukkan metanephrine urin normal" urinary 'ree ortisol (83:! tepat di bawah batas atas (#, ;g<2# am batas atas normal >5? ;g<2# am!" dan plasma adrenoortiotropi hormone (*:4)! rendah (>5 pg+%- ;g
Hypercortisolism dan Cushing Syndrome :ushing syndrome disebabkan oleh glukokortikoid yang berlebihan" baik yang berasal dari sumber eksogen maupun endogen% :S eksogen (iatrogenik!" enis yang paling sering ditemui" disebabkan oleh penggunaan kortikosteroid oral" intra artikular" topikal" atau inhalasi yang berlebihan sebagai terapi anti in'lamasi atau immunosupresan%
Aarena :S iatrogenik disebabkan oleh obat$obatan" maka
perlu dilakukan penurunan dosis obat seara bertahap untuk menghentikan pemberian obat ini% :S endogen disebabkan oleh gangguan sekresi dinamis dari aksis hypothalamusDpituitaryDadrenal ()&*! yang normal (9ambar +*!" yang menyebabkan sekresi kortisol yang berlebihan% Bentukan paling umum dari :S endogen
adalah
ketergantungan
*:4)%
:ushing
disease
(:6!
adalah
ketergantungan *:4) (*:4) dependent! yang disebabkan oleh adenoma pituitary yang mendekresi *:4)" yang teradi pada -?$-5. kasus (9ambar +B!% Seumlah keil kasus :S (>+?.! karena *:4) disebabkan oleh sekresi *:4) ektopik (non pituitari! (7*S! atau neoplasia inak atau ganas yang merilis hormon kortikotropin" seperti tumor neuroendokrin (9ambar +6!% pasien lainnya (+5$2?.! memiliki *:4)$ independent :S" yang disebabkan oleh hiperplasia adrenokortikal bilateral atau tumor adrenokortikal yang mensekresikan kortisol seara berlebihan" sehingga menekan *:4) (9ambar +:!% &emeriksaan radiogra'i dapat mengidenti'ikasi massa pada adrenal% Seumlah tumor adrenal yang terdeteksi ini memiliki hormon yang akti'% )al ini menunukkan bahwa umlah penderita *:4)$independent :S auh lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya%
Peningkatan Pre!alensi Cushing Syndrome )anya sedikit in'ormasi epidemiologis yang diketahui tentang insiden dan pre/alensi :S% &enyakit ini diperkirakan teradi pada +?$+5 orang per + uta populasi tiap tahunnya% Eleh karena itu" E''ie o' 1are 6iseases o' the ational Institutes o' )ealth (I)! menggolongkan penyakit ini sebagai penyakit yang arang% &enelitian di Italia" Spanyol" dan 6enmark melaporkan bahwa insiden tahunan dari penyakit ini adalah ?%, hingga 2%# per + uta populasi tiap tahunnya% Meskipun pre/alensinya di
populasi umum sangat sedikit" penelitian terbaru menunukkan bahwa pre/alensinya sangat tinggi pada pasien yang berresiko tinggi" seperti pada penderita diabetes mellitus" hipertensi" dan osteoporosis (terutama ika terdapat 'raktur!% Sebuah penelitian pada 2# pasien diabetes mellitus tipe 2 dan +- kontrol dengan usia" enis kelamin" dan BMI yang serupa menemukan bahwa &re/alensi hyperortisolism sub klinis lebih tinggi pada penderita diabetes daripada pada kontrol (%#. /s 2%+.!% Menariknya" hyperortisolism umumnya teradi karena gangguan pada adrenal% Sebanyak 2?? pasien dengan diabetes mellitus yang tidak terkontrol dengan baik ()b*+: -.! menalani skrining hyperortisolism dan 5%5. di antaranya didiagnosis dengan :S" mayoritas karena gangguan adrenal% &ada sebuah penelitian pada penderita
osteoporosis
tanpa
hyperortisolism"
#%-.
pasien
memiliki
hyperortisolism subklinis% &re/alensi ini meningkat hingga +?%-. pada penderita osteoporosis dengan 'raktur /ertebrae% 6i antara +?2? pasien hipertensi" 2+ orang (2%+.! memiliki kadar kortisol yang tinggi% @aporan ini perlu dikon'irmasi oleh penelitian yang lebih besar dan hasilnya dapat dipertimbangkan sebagai bahan pembuatan pedoman skrining pasien% Seara keseluruhan" hasil ini menunukkan bahwa insiden :S lebih tinggi daripada yang diperlkirakan sebelumnya% amun" skrining :S menimbulkan kontro/ersi" karena kekurangannya dianggap melebihi kelebihannya%
Mengenali Hypercortisolism pada Pasien Anda Identi'ikasi :S dini dapat menegah teradinya konsekuensi 'isik angka panang dan meningkatkan mortalitas yang dapat teradi bila penyakit ini tidak diobati% Seperti yang dielaskan di laporan kasus pasien pada awal artikel ini" identi'ikasi :S seringkali sangat rumit hingga penegakkan diagnosis tertunda% &enegakkan diagnosis yang terlambat ini umumnya disebabkan karena tanda$tanda dan geala hyperortisolism seperti obesitas" diabetes" hipertensi" tulang keropos" dan depresi sangat sering ditemukan pada populasi umum (4abel +!% Skrining :S harus dilakukan pada semua pasien yang memiliki massa di adrenal" terutama ika kepadatan :4 nya rendah (>2? )ouns'ield units!%
&enelitian terbaru menunukkan bahwa pre/alensi :S lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya% )al ini menimbulkan pertanyaan" apakah skrining perlu dilakukan pada penderita yang memiliki diagnosis klinis yang disebabkan oleh kelebihan kortisol endogen% Meskipun terdapat pedoman klinis mengenai metode" diagnosis" dan pilihan terapi belum ada pedoman mengenai kapan skrining perlu dilakukan% &endekatan Fika *nda memikirkan tentang hal itu" *nda sebaiknya melakukannyaG menimbulkan seumlah besar pemeriksaan yang sebenarnya tidak diperlukan% )al ini dapat mengurangi umlah pasien yang tidak terdeteksi% 6iagnosis :S sulit ditegakkan" karena dokter seringkali tidak waspada akan tanda dan geala dari penyakit ini dan tidak mengetahui populasi pasien yang berresiko tinggi% &emeriksaan skrining uga seringkali tidak dilakukan karena memberi beban 'inansial pada sistem kesehatan% 9ambaran
klinis
dari
hyperortisolemia
meliputi
'aial
plethora"
suprala/iular 'at pads" bu''alo hump" trunal obesity" dan purple striae (4abel +!% &ada kasus ini" pemeriksaan biokimiawi dapat mengkon'irmasi keurigaan klinis ini% *pabila tanda dan gealanya tidak elas" maka hal ini disebut dengan :S subklinis (atau preklinis!% Aeadaan gangguan pengaturan kortisol ini umumnya teradi pada *:4)$independent :S% 6e'inisi FsubklinisG digunakan karena penyakit ini dapat bere/olusi menadi hyperortisolism klinis% Ariteria dari :S subklinis masih kontro/ersial" dan hingga saat ini belum ada konsensus mengenai de'inisinya% Aon'erensi I) State$o'$the$Siene menyarankan penggunaan istilah Fhipersekresi glukokortikoid otonom subklinisG untuk menggambarkan keadaan ini% 6iagnosis ini ditegakkan melalui 2 kriteria yang disertai dengan tanda$tanda hyperortisolism" seperti peningkatan 83: atau 6S4 yang abnormal atau ui sali/aH
(+! pasien tidak memiliki 'enotipe :S yang elas" meskipun terdapat tanda$tanda 'isik yang menunukkan hyperortisolism (rasa penuh di waah atau supra kla/ikula dan obesitas sentral! dan (2! pasien memiliki massa di adrenal% 4ekanik penitraan dapat mengidenti'ikasi tumor sebelum timbul geala klinis% amun" insiden :S subklinis terus meningkat dan diperkirakan akan melebihi :S klinis% &enyakit ini harus dibedakan dengan pituitary :S ringan dan keadaan hyperortisolism yang teradi pada stress kronis" depresi" dan penggunaan alkohol yang berlebihan% )al ini disebut dengan Fsindroma pre :ushingG% 6iagnosis banding ini sulit dibedakan" bahkan oleh ahli endokrin% Eleh karena itu" masalah ini tidak akan dibahas dalam artikel ini% *pabila terdapat keurigaan :S klinis" langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengkon'irmasi adanya hyperortisolemia% Setelah diagnosis :S terkon'irmasi" harus diari
tahu penyebab dasarnya% &emeriksaan skrining
biokimiawi yang spesi'ik untuk mengukur kadar kortisol bebas dan serum serta metode penitraan yang sensiti' untuk mengidenti'ikasi neoplasma pada kelenar adrenal dan pituitary dapat meningkatkan identi'ikasi penyakit ini%
Tabel $. /ambaran klinis dari Cushing Syndrome Tanda
yang
Tanda umum
lebih spesiik Striae (lebar + *ne
/e'ala
/e'ala 4mum
Spesiik 4idak ada
6epresi
m!
7dema peri'er
@elah
3aial plethora
Aelemahan otot
&enambahan
Myopati
Ebesitas trunkus
badan
proksimal
Suprala/iular 'ullness
yeri punggung
Mudah memar
6orsoer/ial
Iritabilitas
hump
Fbu''aloG
berat
&enurunan libido 9angguan menstruasi
*danya kelainan anatomi pituitary atau adrenal tidak selalu berarti bahwa kelainan ini mengganggu keseimbangan hormon atau memerlukan tindakan operasi% 4erlebih
lagi" tingginya pre/alensi penyakit lain yang menimbulkan geala :S" seperti sindroma polikistik o/arium" harus tetap diingat%
/ambar 5. Algoritme proses keputusan klinis untuk mendiagnosis pasien dengan suspek Cushing syndrome (CS). 46C" urinary ree cortisol ST" de*amethasone suppression test e*" de*amethasone C31" corticotropinreleasing hormone.
Metode Pemeriksaan Biokimiai Aadar kortisol dalam tubuh berubah$ubah sesuai dengan siklus harian" dimana kadar tertinggi ditemukan pada pagi hari dan kadar terrendah ditemukan pada malam hari% &emeriksaan biokimiawi tidak harus dilakukan oleh ahli endokrtin% 6okter keluarga dapat mengikuti pedoman praktek klinis" yang menyarankan salah satu dari ketiga metode pemeriksaan berikut ini untuk menskrining :S pada pasienH ui 83: 2# am" ui kortisol sali/a pada malam hari" atau +$mg o/ernight 6S4 (9ambar 2!% &emeriksaan ini mendeteksi peningkatan kadar kortisol dalam urin atau sali/a atau menunuukan 'eedbak yang abnormal ke aksis )&*" yang semuanya merupakan karakteristik dari :S (namun tidak eksklusi' pada penyakit ini!% seperti yang telah dielaskan sebelumnya" tidak ada tanda eksklusi' untuk :S% 4idak ada rekomendasi mengenai penggunaan satu dari ketiga pemeriksaan skrining ini% kami menyarankan agar dokter keluarga seara konsisten menggunakan + enis pemeriksaan agar dapat memahami lebih dalam mengenai kelebihan dan kekurangan dari pemeriksaan tersebut% Aarena kadar kortisol ber/ariasi dan sensiti/itas dan spesi'isitas dari pemeriksaan ini sub optimal" diperlukan 2 hasil pemeriksaan yang positi' sebelum diagnosis :S dapat ditegakkan%
7arakteristik spesiik dari pemeriksaan biokimia,i Kortisol Be!as dalam "rin
&emeriksaan 83: mengukur kadar kortisol bebas dalam waktu 2# am dengan menggunakan metode berbasis antibodi atau metode liJuid hromatography% ilai lebih dari # kali batas normal dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis :S" sedangkan hyperortisolism tingan umumnya memiliki kadar 2 hingga kali melebihi normal% Aadar kortisol yang berlebihan ini uga ditemukan pada pasien dengan stress" depresi atau o/erdosis alkohol (sindroma pre :ushing!% 83: pada pasien dengan :S subklinis mungkin masih dalam batas normal% 8ntuk memastikan akurasi pemeriksaan ini" klirens kreatinin pasien harus dikukur" karena pemeriksaan 83: tidak akurat bila klirens kreatiin pasien C? m@
Kortisol Sali#a pada Malam Hari &emeriksaan kadar kortisol dalam sali/a pada malam hari dapat mengukur kadar kortisol bebas saat tingkat produksinya berada di titik terrendah dalam waktu 2# am (umumnya pada am ++$+2 malam!% &ada penderita :S" tidak ada pola siklik sekresi kortisol" sehingga kadar kortisol pada malam hari tidaklah rendah% Laktu pengumpulan harus disesuaikan dengan waktu tidur pasien yang normal" dan harus disesuaikan pada pasien yang selalu tidur pada waktu subuh% &emeriksaan ini dapat dilakukan di kebanyakan laboratorium komersial yang besar% &asien diberi tabung kosong untuk mengumpulkan sali/a" atau kapas untuk dikunyah selama 2 hingga menit lalu diletakkan dalam tabung plastik% Aarena tabung ini sangat stabil pada suhu ruangan" tabung ini dapat dikirim ke laboratorium
untuk dianalisis% 9aya hidup dan kebiasaan pasien (misalnya" adwal tidur yang tidak teratur" seperti pada pekera shi't" atau kebiasaan merokok sebelum pemeriksaan! dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan" sehingga harus dihindari% &engaruh dari kontaminasi darah uga belum diketahui" sehingga pasien harus ditanya apakah ia langsung menggosok giginya segera setelah pengumpulan sali/a% Metode pemeriksaan ini dapat mendiagnosis :S dengan akurat" karena sensi/itas dan spesi'itasnya yang tinggi%
"ji Supresi $e%amethasone 6S4 menggunakan dexamethasone" suatu glukokortikoid sintetik" untuk menekan produksi *:4) dan sekresi kortisol% &emeriksaan skrining yang dianurkan adalah 6S4 + mg pada sepanang malam hari" yang mengukur serum kortisol pada am pagi setelah pemberian dexamethasone oral pada am ++ malam% Bila kadar kortisol >+%- ;g5.% Sebuah laporan yang membandingkan sensti/itas dari 6S4 pada malam hari dengan 6S4 selama 2 hari menunukkan bahwa kedua ui ini memiliki sensiti/itas yang sama besar% 1iwayat pasien harus ditanyakan untuk menegah hasil 'alse$positi/e karena peningkatan klirens dexamethasone oleh hepar yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih atau penggunaan obat$obatan seperti 'enitoin atau ri'ampin% &ada kasus yang membingungkan" dapat dilakukan pemeriksaan kadar dexamethasone dan kortisol seara simultan% &eningkatan serum kortisol karena peningkatan globulin pengikat kortikosteroid yang disebabkan oleh estrogen oral dapat mengurangi spesi'itas pemeriksaan ini% 4erdapat seumlah penelitian untuk mengetahui pemeriksaan mana yang paling baik untuk mendiagnosis :S% amun" belum ada penelitian yang membandingkan kualitas antar pemeriksaan untuk mengetahui siapa dan kapan pemeriksaan ini perlu dilakukan% Sebuah meta$analisis terbaru menemukan bahwa ketiga pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang sama% &emeriksaan kortisol dalam sali/e dan 6S4 tampaknya lebih sensiti' daripada 83:% &ada kasus tertentu" pemeriksaan skrining biokimiawi mungkin tidak dapat menegakkan diagosis :S" karena saling berlawanan satu sama lain% Aarena banyaknya massa adrenal dan
adenoma pituitary yang tidak berhubungan dengan :S" penitraan sebaiknya hanya digunakan
setelah
skrining
biokimiawi
telah
mengkon'irmasi
diagnosis
hiperkortisolism% &ada kasus tertentu" mungkin diperlukan pemeriksaan hormon yang merilis dexamethasone
&denti'ikasi Penye!a! dari Cushing Syndrome Setelah diagnosis :S telah ditegakkan melalui pemeriksaan skrining biokimiawi" penyebab dari kelebihan kortisol ini harus diari% :S *:4)$independent dan *:4)$ dependent dibedakan melalui pemeriksaan kadar *:4) dalam plasma% &asien dengan :S *:4)$independent biasanya mengalami supresi kadar *:4) plasma yang bersirkulasi karena produksi kortisol yang berlebihan (kadar kortikotropin >5 pg
pseudo$:ushing" karena pada kedua kondisi ini pituitary merupakan sumber sekresi *:4) yang berlebihan%
Manajemen dan Terapi Cushing Syndrome Metode Operasi
4uuan dari terapi :S adalah pengembalian keadaan klinis" kadar kortisol yang normal" dan kontrol angka panang tanpa rekurensi% &ada *:4)$independent :S yang
disebabkan
oleh
adenoma
adrenal"
pasien
harus
diterapi
dengan
adrenalektomi unilateral% Man'aat dari operasi ini pada penderita :S subklinis tidak begitu elas% &ada kasus hiperplasia bilateral" mungkin diperlukan adrenalektomi bilateral namun terapi ini dapat menimbulkan insu'isiensi adrenal dan membutuhkan terapi penggantian hormon dengan glukokortikoid dan mineralokortikoid% &enelitian terbaru membuktikan man'aat dari adrenalektomi unilateral dalam menurunkan kortisol dalam urin" tekanan darah" dan berat badan bahkan pada kasus hiperplasia makronodular bilateral% 4ranssphenoidal adenometomy (4S*! adalah pilihan terapi pada mayoritas pasien :6% 4uuan dari 4S* adalah reseksi adenoma pituitary seara komplit dan koreksi hyperortisolism tanpa menimbulkan de'isiensi pituitary yang permanen% Bila dilakukan
oleh ahli bedah
yang berpengalaman" 4S* dapat
memberikan
kesembuhan dengan sangat epat% *ngka remisi setelah 4S* pada pasien dengan mikroadenoma ber/ariasi (C5$?.! dan tergantung dari operasi" ukuran" dan lokasi tumor% Eperasi pituitary berulang dan radioterapi pituitary dapat dilakukan pada pasien dengan hyperortisolism persisten setelah 4S*% amun" operasi berulang ini dapat meningkatkan resiko teradinya insu'isiensi pituitary sehingga hanya disarankan bila terbukti terdapat sisa adenoma pituitary% 1adioterapi kon/ensional dan radiooperati' bertarget (kni'e atau yberkni'e! dapat mengeradikasi tumor pituitary" dengan hyperortisolemia pada 5?$C?. pasien dalam $5 tahun% 6e'isiensi pituitary yang signi'ikan dapat teradi setelah terapi%
Terapi medis 6ari beberapa pendekatan tradisional yang telah dielaskan" masing$masing pendekatan memiliki resiko mortalitas atau de'isiensi hormon yang persisten% Eleh karena itu" diperlukan perkembangan terapi baru yang bertarget pada penyebab dasar hyperortisolism% &ada pasien :S yang bukan merupakan kandidat operasi" terdapat beberapa pilihan terapi medis% 4erapi yang bertarget pada adrenal seperti inhibitor steroidogenesis (metyrapone dan ketoona0ole!" digunakan untuk menghambat sekresi seara langsung% Ini merupakan terapi paliati' karena obat ini tidak mengatas penyebab dasar atau mengembalikan dinamika sekresi )&* ke kondisi normal% 4erlebih lagi" ketoona0ole dapat menyebabkan kerusakan li/er dan membutuhkan p) asam untuk dapat diabsorbsi% Baru$baru ini dilakukan penelitian pada penderita :S yang mendapatkan terapi antagonis reseptor glukokortikoid mi'epristone (18#-C :orept 4herapeutis" Menlo &ark" :*!% &enelitian S7ISMI: menunukkan bahwa terapi ini mengembalikan toleransi glukosa pada C?. pasien yang intoleran terhadap glukosa dan menurunkan tekanan darah diastolik pada #. pasien hipertensi% amun" terapi ini tidak menurunkan kadar kortisol sehingga dokter tidak memiliki ara untuk menyesuaikan dosisnya% &ada penderita :6" diperlukan terapi medis yang bertarget pada pituitary untuk menormalkan sekresi pituitary" mennormalkan kadar kortisol" dan menghambat pertumbuhan tumor% &enggunaan agen dopaminergik abergoline (yang diakui sebagai terapi prolaktinoma! terbukti dapat menurunkan kadar kortisol% Setelah penelitian 'ase II selama +2 bulan" sebuah analog somatostatin yang baru" pasireotide (SEM2? o/artis" 7ast )ano/er" !" terbukti dapat menurunkan 83: dalam waktu C bulan pada mayoritas pasien dan normalisasi 83: pada 25. penderita :6 setelah +2 bulan%
7esimpulan Identi'ikasi :S dan penyebab yang mendasarinya seringkali merupakan tantangan tersendiri% )ingga saat ini" belum ada pedoman mengenai siapa yang sebaiknya menalani skrining penyakit ini di pusat pelayanan kesehatan primer% &edoman
praktek klinis dari 7ndorine Soiety menyarankan agar pemeriksaan :S dilakukan pada pasien yang memiliki beberapa geala dan tanda dari sindroma ini% &asien yang berresiko tinggi" misalnya pasien dengan diabetes yang tidak terkontrol" hipertensi" dan osteoporosis (terutama dengan 'raktur! memiliki resiko tinggi untuk teradinya :S subklinis (mayoritas *:4)$independent!% Masih belum diketahui apakah skrining pada kelompok pasien ini e'ekti' dari segi biaya% &emeriksaan harus dilakukan pada pasien yang memiliki massa di adrenal% )anya seumlah keil pasien dengan massa adrenal yang ternyata menderita :S% &emeriksaan skrining biokimiawi merupakan sarana yang paling baik dalam mendiagnosis penyakit ini% setelah diagnosis ditegakkan" terapi lini pertamanya adalah operai pengangkatan tumor% amun demikian" karena operasi tidak selalu e'ekti' pada semua penderita :6" dapat diberikan terapi tambahan seperti operasi ulangan" terapi radiasi" dan terapi medis%