Sejarah Islam Di Filipina
Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam
Oleh: M. Wahyudi Heru P E03207042
Dosen pembimbing: DRS. M. Syamsul Huda M. fil. I 150278250
JURUSAN TAFSIR HADITS FAKULTAS USHULUDDIN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2008
Pendahuluan
Umat Umat Islam Islam di Filipi Filipina na adalah adalah salah salah satu satu contoh contoh muslim minoritas minoritas di negaranya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan keadaan masyarakat muslim di wilayah tersebut pada awal mula kedatangan Islam. Apa yang menjadi latar belakang sehingga mayoritas muslim abad 15-17 berubah menjadi minoritas pada abad ke-18 hingga sekarang inilah yang akan dibahas dalam makalah ini. Pembahasan akan dimulai dari sejarah masuknya Islam ke wilayah ini serta proses Islamisasi yang ada. Masa kolonial yang kemudian di hadapi oleh bangsa bangsa ini akan menjadi menjadi pembahasan pembahasan berikutnya, berikutnya, sekaligus sekaligus dampak yang terjadi terhadap perkembangan Islam di Negara tersebut. Sebagaimana diketahui, Filipina menghadapi dua kali masa penjajahan, yaitu oleh Spanyol dan Amerika. Begitu juga akan menjadi menjadi salah satu sub pembahasan pembahasan dalam makalah ini, perkembangan Islam di Filipina pasca kemerdekaan. Berbagai perjuangan bangsa Moro dalam memperjuangkan hidupnya sebagai bangsa minoritas akan dibahas satu per satu meskipun tidak dapat dijelaskan secara panjang lebar. Dengan Dengan pembah pembahasa asan n sebaga sebagaiman imanaa tersebu tersebutt di atas, atas, diharap diharapkan kan dapat dapat diperoleh sebuah pengetahuan mengenai sejarah Islam di Filipina berikut latar belakang dan perkembangannya sejak awal masuknya Islam di Filipina hingga sekaran sekarang, g, dimana dimana bangsa bangsa Moro Moro (sebut (sebutan an untuk untuk umat umat Islam Islam Filipin Filipina) a) hanya hanya menjadi kaum minoritas di negerinya sendiri.
2
A. Sejarah Sejarah masuknya masuknya Islam Islam
Sejarah masuknya Islam di Filipina tidak dapat dilepaskan dari kondisi sosio cultur cultural al wilaya wilayah h tersebu tersebutt sebelu sebelum m kedatan kedatangan gan Islam. Islam. Filipi Filipina na adalah adalah sebuah sebuah Neg Negara ara kepu kepulau lauan an yang yang terd terdiri iri dari dari 7107 7107 pula pulau u deng dengan an berb berbag agai ai suku suku dan dan komunitas etnis. Sebelum kedatangan Islam, Filipina adalah sebuah wilayah yang dikuasai oleh kerajaan-kerajaan. Islam dapat masuk dan diterima dengan baik oleh pen pendu dudu duk k setem setempa patt setid setidak akny nyaa karen karenaa ajar ajaran an Islam Islam dapa dapatt meng mengak akom omod odas asii berbagai tradisi yang telah mendarah daging di hati mereka. Para ahli sejarah menemukan bukti abad ke-16 dan abad ke-17 dari sumbersumber sumber Spanyol Spanyol tentang tentang keyakinan keyakinan agama penduduk penduduk Asia Tenggara enggara termasuk termasuk Luzon, yang merupakan bagian dari Negara Filipina saat ini, sebelum kedatangan Islam. Sumber-sumber tersebut memberikan penjelasan bahwa sistem keyakinan agama yang sangat dominan ketika Islam datang pada abad ke-14 sarat dengan berba berbagai gai upacara upacara pemuja pemujaan an untuk untuk orang orang yang yang sudah sudah mening meninggal gal.. Hal ini jelas jelas sekali tidak sejalan dengan ajaran Islam yang menentang keras penyembahan berhala dan politeisme. Namun tampaknya Islam dapat memperlihatkan kepada mereka bahwa agama ini memiliki cara tersendiri yang menjamin arwah orang yang meninggal dunia berada dalam keadaan tenang, yang ternyata dapat mereka terima.1 Di sisi sisi lain, lain, tidak tidak dapat dapat diraguk diragukan an lagi lagi bahwa bahwa skala skala perdag perdagang angan an Asia Tenggara mulai melesat sangat pesat pada penghujung abad ke-14. Hasil dari perdagangan ini, kota-kota berkembang dengan kecepatan sangat mencengangkan termasu termasuk k sepanj sepanjang ang wilaya wilayah h pesisi pesisirr kepula kepulauan uan Filipi Filipina. na. Para pedaga pedagang ng dari berbagai negeri bertemu dan menimbulkan adanya pertukaran baik di bidang ilmu pengetahua pengetahuan n maupun maupun agama.2 Di antar antaraa semu semuaa agama agama besa besarr di duni dunia, a, Islam Islam barangkali yang paling serasi dengan dunia perdagangan. Al-Qur’an maupun AlHadits Hadits sebaga sebagaii sumber sumber terting tertinggi gi dalam dalam agama agama Islam Islam banyak banyak memuji memuji kepada kepada pedagang yang dapat dipercaya. 1
Antony Reid, Sejarah Modern Awal Asia Tenggara, Jakarta, Pustaka LP3ES Indonesia, 2004, hal. 24-25 2 Ibid, hal. 32
3
Hal Hal ini ini meng mengak akib ibatk atkan an oran orang g yang yang cende cenderu rung ng berg bergera erak k dalam dalam duni duniaa perniagaan pasti terpikat dengan dengan ajaran Islam. Dari sini, Islam Islam terus memperluas pengaruhny pengaruhnyaa secara cultural yaitu dengan dengan melalui perkawinan perkawinan antar etnis hingga hingga akhirnya melalui system politik. Jalur yang terakhir ini (politik) terjadi ketika Islam telah dipeluk oleh para penguasa khususnya para raja. raja .1 Menurut para ahli sejarah, pada penghujung akhir abad ke-14 seorang raja terkenal dari Manguindanao memeluk Islam. Dari sinilah awal peradaban Islam di wilayah ini mulai dirintis. Raja Manguindanao kemudian menjadi seorang Datuk yang berkuasa di propinsi Davao di bagian tenggara pulau Mindanao. Setelah itu, Islam disebarkan ke pulau Lanao dan bagian utara Zamboanga serta daerah pantai lainnya. lainnya. Sepanjang Sepanjang garis pantai kepulauan kepulauan Filipina Filipina semuanya semuanya berada dibawah dibawah kekuasaan pemimpin-pemimpin Islam yang bergelar Datuk atau Raja.
B. Masa Masa Kolo Kolonia niall Spany Spanyol ol
Kedatangn Kedatangn orang-orang orang-orang Spanyo Spanyoll ke Filipina pada tahun tahun 1521 M, selain selain untuk untuk menjaj menjajah ah juga juga bertuj bertujuan uan untuk untuk menyeba menyebarka rkan n agama agama Kriste Kristen. n. Dengan Dengan kekerasan, persuasi atau menundukkan secara halus dengan hadiah-hadiah, orangorang orang Spany Spanyol ol dapat dapat memper memperlua luass kedaul kedaulatan atannya nya hamper hamper ke seluru seluruh h wilaya wilayah h Filipi Filipina. na. Nsmun, Nsmun, ketika ketika Spanyo Spanyoll menakl menakluka ukan n wilaya wilayah h utara utara Filipi Filipina na dengan dengan mudah mudah dan tanpa tanpa perlawa perlawanan nan berarti berarti,, tidak tidak demiki demikian an halny halnyaa dengan dengan wilaya wilayah h selat selatan an.. Tentar entaraa kolo koloni nial al Spany Spanyol ol haru haruss bert bertemp empur ur matimati-ma matia tian n melaw melawan an kesult kesultana anan n Islam Islam di wilaya wilayah h selatan selatan Filipi Filipina, na, yakni yakni Sulu, Sulu, Mangui Manguinda ndanau nau dan Buayan. Rentetan peperangan yang panjang antara Islam dan Spanyol hasilnya tidak nampak kecuali bertambahnya ketegangan antara orang Kristen dan orang Islam Filipina. Filipina.2 Selama masa kolonial, Spanyol menerapkan politik devide and rule (pecah belah dan kuasai) serta mision-sacre (misi suci Kristenisasi) terhadap orang-orang
1
Ibid, hal. 37 Tim Penyusun, Pengantar Studi Islam, Surabaya, IAIN Sunan Ampel Press, Cet. IV, 2006, hal. 307-308 2
4
Islam. Bahkan orang-orang Islam di-stigmatisasi (julukan terhadap hal-hal yang buruk buruk)) sebagai sebagai "Moor" "Moor" (Moro) (Moro).. Artiny Artinyaa orang orang yang yang buta buta huruf, huruf, jahat, jahat, tidak tidak bertuhan dan huramentados (tukang bunuh). Sejak saat itu julukan Moro melekat pada orang-orang Islam yang mendiami kawasan Filipina Selatan tersebut. Tahun 1578 M terjadi perang besar yang melibatkan orang Filipina sendiri. Bangsa Spanyol juga melakukan inkuisisi yang buruk terhadap orang-orang musl muslim im di seme semena nanj njun ung g Iberi Iberia. a. Merek Merekaa meny menyera erang ng kara karajaa jaan n musl muslim im Sulu Sulu,, Manguindana Manguindanau u dan Manilad dengan dengan fanatisme fanatisme dan keganasan yang sama seperti mereka memperlakukan penduduk muslim mereka sendiri di Spanyol. Bahkan Raja Raja Philip Philip memerin memerintah tahkan kan Kepala Kepala Staf Staf Angkat Angkatan an Lautny Lautnyaa sebaga sebagaii beriku berikut: t: “Tak “Taklu lukk kkan an pula pulauu-pu pulau lau itu dan dan gant gantik ikan an agam agamaa pend pendud uduk ukny nyaa (ke (ke agama agama Katolik)”. Menghadapi latar belakang seperti ini, orang-orang muslim Filipina (bangsa Moro) harus berjuang bagi kelangsungan hidupnya sampai saat ini, lebih dari empat abad. Spanyol tidak pernah dapat menaklukkan kesultanan Islam Sulu walau alaup pun dala dalam m
kead eadaan aan
peran erang g
teru teruss
men meneru erus, dan dan
haru arus
men mengak gakui
keberadaannya yang merdeka.1
C. Masa Masa Imperialis Imperialisme me Amerik Amerika a Serikat Serikat
Pada Pada tahu tahun n 1896 1896,, Pres Presid iden en Mc. Mc. Kinl Kinley ey dari dari AS memu memutu tusk skan an untu untuk k mend mendud uduk ukii
Fili Filipi pina na untu untuk k
“men “mengk gkris riste tenk nkan an dan dan
membu membuda daya yaka kan” n” rakya rakyatt
sebagaimana ia ajukan. Amerika datang ke Mindanao dengan menampilkan diri sebagai seorang sahabat yang baik dan dapat dipercaya. Hal ini dibuktikan dengan ditan ditanda data tang ngan aniny inyaa Trakt raktat at Bate Batess (20 (20 Agus Agustu tuss 1898 1898 M) yang yang menj menjan anji jika kan n kebe kebeba basa san n
bera beraga gama ma,,
kebe kebeba basa san n
meng mengun ungk gkap apka kan n
pend pendap apat at,,
kebe kebeba basa san n
mendapatkan pendidikan bagi Bangsa Moro. Amerika berhasil menduduki jajahan Spanyol ini pada tahun 1899, namun mendapatkan mendapatkan perlawanan perlawanan dari dari Negara muslim
Sulu. Traktat Traktat tersebut tersebut ternyata ternyata
hanya hanya taktik mengambil mengambil hati orang-orang orang-orang Islam agar tidak memberontak, memberontak, karena pada saat yang sama Amerika tengah disibukkan dengan pemberontakan kaum 1
Minoritas Muslim, hal. 195
5
revolusioner Filipina Utara pimpinan Emilio Aguinaldo. Terbukti setelah kaum revolusioner kalah pada 1902 M, kebijakan AS di Mindanao dan Sulu bergeser kepada sikap campur tangan langsung dan penjajahan terbuka. Setahun kemudian (1903 (1903 M) Mindan Mindanao ao dan Sulu Sulu disatu disatukan kan menjad menjadii wilaya wilayah h propin propinsi si Morola Moroland nd dengan dengan alasan alasan untuk untuk membera memberadab dabkan kan (civili (civilizin zing) g) rakyat rakyat Mindan Mindanao ao dan Sulu. Sulu. Periode berikutnya tercatat pertempuran antara kedua belah pihak. Kesultanan Sulu jatuh ke tangan Amerika pada tahun 1914. Pada tahun 1915, Raja (Sultan) Muslim dipaksa turun tahta, tetapi diakui sebagai ketua komunitas muslim. Hanya pada April 1940 Amerika menghapuskan Kesultanan Sulu dan menggabungkan bangsa Moro ke dalam Filipina. 1 Patu Patutt dica dicata tatt bahw bahwaa sela selama ma peri period odee 1898 1898-1 -190 902, 2, AS tern terny yata ata tela telah h menggunakan waktu tersebut untuk membebaskan tanah serta hutan di wilayah Moro Moro untuk untuk keperlu keperluan an ekspan ekspansi si para para kapital kapitalis. is. Bahkan Bahkan period periodee 1903-1 1903-1913 913 dihabiskan AS untuk memerangi berbagai kelompok perlawanan Bangsa Moro. Namun Amerika memandang peperangan tak cukup efektif meredam perlawanan Bang Bangsa sa Moro Moro,, Ameri Amerika ka akhi akhirny rnyaa mene menerap rapka kan n strat strateg egii penj penjaja ajaha han n melal melalui ui kebijakan pendidikan dan bujukan. Kebijakan ini kemudian disempurnakan oleh orang-orang Amerika sebagai ciri khas penjajahan mereka. Kebija Kebijakan kan pendid pendidikan ikan dan bujuka bujukan n yang yang diterap diterapkan kan Amerik Amerikaa terbuk terbukti ti merupakan strategi yang sangat efektif dalam meredam perlawanan Bangsa Moro. Sebagai Sebagai hasilnya, hasilnya, kohesitas politik dan kesatuan kesatuan diantara diantara masyarakat masyarakat Muslim Muslim mulai berantakan dan basis budaya mulai diserang oleh norma-norma Barat. Pada dasarnya kebijakan ini lebih disebabkan keinginan Amerika memasukkan kaum Muslimin ke dalam arus utama masyarakat Filipina di Utara dan mengasimilasi kaum Muslim ke dalam tradisi dan kebiasaan orang-orang Kristen. Seir Seirin ing g
deng dengan an
berk erkuran urang gnya nya
keku kekuas asaa aan n
polit olitik ik
para para
Sulta ultan n
dan dan
berpindahn berpindahnya ya kekuasaan secara bertahap bertahap ke Manila, Manila, pendekatan pendekatan ini sedikit sedikit demi sedi sediki kitt meng mengan ancam cam tradi tradisi si kema kemand ndiri irian an yang yang selam selamaa ini ini dipe dipelih lihara ara oleh oleh masyarakat Muslim. 1
Ibid, hal. 196
6
D. Masa Masa Perali Peralihan han
Masa Masa pra-ke pra-kemer merdek dekaan aan ditand ditandai ai dengan dengan masa masa peralih peralihan an kekuas kekuasaan aan dari dari penjajah Amerika ke pemerintah Kristen Filipina di Utara. Untuk menggabungkan ekonomi ekonomi Moroland Moroland ke dalam sistem sistem kapitalis, kapitalis, diberlakuka diberlakukanlah nlah hukum-huku hukum-hukum m tanah warisan jajahan AS yang sangat kapitalistis seperti Land Registration Act No. 496 (November 1902) yang menyatakan keharusan pendaftaran tanah dalam bentu bentuk k tertuli tertulis, s, ditand ditandatan atangan ganii dan di bawah bawah sumpah sumpah.. Kemudi Kemudian an Philipp Philippine ine Commissio Commission n Act No. 718 (4 April 1903) yang menyatakan menyatakan hibah tanah dari para Sultan, Datu, atau kepala Suku Non-Kristen sebagai tidak sah, jika dilakukan tanpa ada wewenang atau izin dari pemerintah. Pada Pada intiny intinyaa ketent ketentuan uan tentan tentang g hukum hukum tanah tanah ini merupa merupakan kan legalis legalisasi asi penyitaan tanah-tanah kaum Muslimin (tanah adat dan ulayat) oleh pemerintah kolonial AS dan pemerintah Filipina di Utara yang menguntungkan para kapitalis. Kepem Kepemil ilik ikan an tana tanah h yang yang begi begitu tu muda mudah h dan dan mend mendap apat at lega legalis lisas asii dari dari pemerintah pemerintah tersebut tersebut mendorong mendorong migrasi migrasi dan pemukiman pemukiman besar-besa besar-besaran ran orangorang Utara ke Mindanao Mindanao..1 Banyak pemukim yang datang, seperti di Kidapawan, Manguindanao, mengakui bahwa motif utama kedatangan mereka ke Mindanao adalah untuk mendapatkan mendapatkan tanah. Untuk menarik banyak pemukim dari utara ke Mindanao, pemerintah membangun koloni-koloni yang disubsidi lengkap dengan selu seluru ruh h alat alat bant bantu u yang yang dipe diperl rluk ukan an.. Kons Konsep ep penj penjaja ajaha han n melal melalui ui kolo koloni ni ini ini diteruskan oleh pemerintah Filipina begitu AS hengkang dari negeri tersebut. Sehing Sehingga ga perlaha perlahan n tapi tapi pasti pasti orangorang-ora orang ng Moro Moro menjad menjadii minorit minoritas as di tanah tanah kelahiran mereka sendiri.2
E. Masa Masa Pasca Pasca Kemer Kemerdek dekaan aan
1
Ibid, hal. 196 Tim Penyusun, ….. hal. 308
2
7
Kemerdekaan yang didapatkan Filipina pada 4 Juli 1946 M dari Amerika Serikat Serikat ternyat ternyataa tidak tidak memilik memilikii arti khusus khusus bagi bagi Bangs Bangsaa Moro. Moro. Hengka Hengkangn ngnya ya penjajah pertama (Amerika Serikat) dari Filipina ternyata memunculkan penjajah lainnya (pemerintah Filipina). Namun patut dicatat, pada masa ini perjuangan Bangsa Moro memasuki babak baru dengan dibentuknya front perlawanan yang lebih terorganisir dan maju, seperti MIM (Mindanao Independece Movement), MNLF, MILF, MNLF-Reformis, BMIF. Namun pada saat yang sama, juga merupakan masa terpecahnya kekuatan Bangsa Moro menjadi faksi-faksi yang melemahkan perjuangan mereka secara keseluruhan. Tekanan semakin terasa hebat dan berat ketika Ferdinand Marcos berkuasa (1965-1986). Dibandingkan dengan masa pemerintahan semua presiden Filipina dari Jose Rizal sampai Fidel Ramos maka masa pemerintahan Ferdinand Marco Marcoss meru merupa paka kan n masa masa peme pemeri rint ntah ahan an pali paling ng repr repres esif if bagi bagi Bang Bangsa sa Moro Moro.. Pemben Pembentuk tukan an Muslim Muslim Indepe Independe ndent nt Movemen Movementt (MIM) (MIM) pada pada 1968 1968 dan Moro Moro Liberation Front (MLF) pada 1971 tak bisa dilepaskan dari sikap politik Marcos. Perkembanga Perkembangan n berikutnya, berikutnya, MLF sebagai sebagai induk induk perjuangan perjuangan Bangsa Moro akhirnya terpecah. Pertama, Moro National Liberation Front (MNLF) pimpinan Nur Nur Misuar Misuarii yang yang berideo berideolog logika ikan n nasion nasionalis alis-se -sekul kuler er.. Kedua, Kedua, Moro Moro Islami Islamicc Liberation Front (MILF) pimpinan Hashim Salamat, seorang ulama pejuang, yang murni berideologikan berideologikan Islam dan bercita-cita mendirikan mendirikan negara Islam di Filipina Filipina Selatan.1 Namu Namun n dalam dalam perj perjala alana nann nnya ya,, terny ternyata ata MNLF MNLF pimp pimpin inan an Nur Nur Misu Misuari ari mengalami mengalami perpecahan perpecahan kembali kembali menjadi menjadi kelompok kelompok MNLF-Reform MNLF-Reformis is pimpinan pimpinan Dimas Pundato (1981) dan kelompok Abu Sayyaf pimpinan Abdurrazak Janjalani (1993). Tentu saja perpecahan ini memperlemah perjuangan Bangsa Moro secara keselu keseluruh ruhan an dan memper memperkua kuatt posis posisii pemeri pemerinta ntah h Filipin Filipinaa dalam dalam mengha menghadap dapii Bangsa Bangsa Moro. Moro. Ditand Ditandatan atangan ganiny inyaa perjan perjanjia jian n perdam perdamaian aian antara antara Nur Misuar Misuarii (ketua MNLF) dengan Fidel Ramos (Presiden Filipina) pada 30 Agustus 1996 di
1
Ibid, hal. 309
8
Istana Merdeka Jakarta lebih menunjukkan ketidaksepakatan Bangsa Moro dalam menyelesaikan konflik yang telah memasuki 2 dasawarsa itu. 1 Disatu Disatu pihak pihak mereka mereka menghe menghenda ndaki ki diseles diselesaik aikann annya ya konflik konflik dengan dengan cara dipl diplom omat atik ik (diw (diwak akili ili oleh oleh MNLF MNLF), ), seme sement ntara ara piha pihak k lainn lainnya ya meng menghe hend ndak akii perju perjuang angan an bersen bersenjata jata/ji /jihad had (diwak (diwakili ili oleh oleh MILF). MILF). Semua Semua pihak pihak memand memandang ang caranyalah yang paling tepat dan efektif. Namun agaknya Ramos telah memilih salah satu diantara mereka walaupun dengan penuh resiko. "Semua orang harus memilih, tidak mungkin memuaskan semua pihak," katanya. Dan jadilah bangsa Moro seperti saat ini, minoritas di negeri sendiri. Menurut Majul, minimal ada tiga alasan yang menjadi penyebab sulitnya bangsa bangsa Moro berintegrasi berintegrasi secara penuh kepada kepada pemerintah pemerintah Republik Republik Filipina. Filipina.
Pertama , bangsa Moro sulit menerima Undang-Undang Nasional karena jelas undang-und undang-undang ang tersebut berasal dari Barat dan Katolik dan bertentangan bertentangan dengan ajaran Islam. Kedua, sistem sekolah yang menetapkan kurikulum yang sama tanpa membedakan perbedaan agama dan kultur membuat bangsa Moro malas untuk belajar di sekolah yang didirikan oleh pemerintah. Ketiga, adanya trauma dan kebe kebenci ncian an yang yang mend mendala alam m pada pada bang bangsa sa Moro Moro atas atas prog program ram perp perpin inda daha han n pen pendu dudu duk k yang yang dilak dilakuk ukan an oleh oleh peme pemerin rinta tah h Filip Filipin inaa ke wilay wilayah ah mere mereka ka di Mindanao, karena program ini telah mengubah mereka dari mayoritas menjadi minoritas di segala bidang kehidupan. 2
1
Ibid , hal. 310 Ibid, hal. 311
2
9
Penutup
Proses islamisasi di Filipina pada masa awal adalah melalui tiga hal, yaitu perda perdagan gangan gan,, perkaw perkawinan inan dan politik politik.. Diterim Diterimany anyaa Islam Islam oleh oleh orangorang-ora orang ng Mindanao, Sulu, Manilad dan sepanjang pesisir pantai kepulauan Filipina tidak terle terlepa pass dari dari ajara ajaran n Islam Islam yang yang diba dibawa wa oleh oleh para para peda pedaga gang ng ters terseb ebut ut dapa dapatt mengakomodasi tradisi lokal. Umat Islam Islam Filipi Filipina na yang yang kemudi kemudian an dikena dikenall dengan dengan bangsa bangsa Moro, Moro, pada pada akhirnya menghadapi berbagai hambatan baik pada masa kolonial maupun pasca kemerdekaan. Bila direntang ke belakang, perjuangan bangsa Moro dapat dibagi menjadi tiga fase: Pertama, Moro berjuang melawan penguasa Spanyol selama lebih dari 375 tahun (1521-1898). Kedua, Moro berusaha bebas dari kolonialisme Amerik Amerikaa selama selama 47 tahun tahun (1898(1898-194 1946). 6). Ketiga, Moro Moro melawan melawan pemerin pemerintah tah Filipina (1970-sekarang). Minima Minimall ada tiga tiga alasan alasan yang yang menjad menjadii penye penyebab bab sulitn sulitnya ya bangsa bangsa Moro Moro berintegrasi secara penuh kepada pemerintah Republik Filipina. Pertama , bangsa Moro Moro sulit sulit menerim menerimaa Undang Undang-Un -Undan dang g Nasion Nasional al karena karena jelas jelas undan undang-u g-unda ndang ng tersebut berasal dari Barat dan Katolik dan bertentangan dengan ajaran Islam. sistem em sek sekolah olah yang ang Kedua, sist
menet enetap apk kan kuri kurik kulum ulum yang ang
sama ama
tanp tanpaa
membedakan perbedaan agama dan kultur membuat bangsa Moro malas untuk belajar di sekolah yang didirikan oleh pemerintah. Ketiga, adanya trauma dan kebe kebenci ncian an yang yang mend mendala alam m pada pada bang bangsa sa Moro Moro atas atas prog program ram perp perpin inda daha han n pen pendu dudu duk k yang yang dilak dilakuk ukan an oleh oleh peme pemerin rinta tah h Filip Filipin inaa ke wilay wilayah ah mere mereka ka di Mindanao, karena program ini telah mengubah mereka dari mayoritas menjadi minoritas di segala bidang kehidupan.
10