Inokulasi ini adalah seragkaian judul percobaan pada praktikum Bioproses di Universitas Sriwijaya. Inokulasi disini adalah proses untuk mengembiakkan suatu bakteri di medium yang sudah diper…Deskripsi lengkap
inokulasi-mikrobiologiDeskripsi lengkap
kultur jaringan tumbuhanDeskripsi lengkap
ttttFull description
Pembahasan Isolasi Dan Inokulasi mikrobiologiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Inokulasi batangDeskripsi lengkap
LAPORAN MIKRO LINADeskripsi lengkap
laporan
ttttDeskripsi lengkap
isolasi dan inokulasi adalahDeskripsi lengkap
mikrobiologi umum
(y)Deskripsi lengkap
isolasi daninokulasi
dddd
Full description
laporan praktikum mikrobiologi farmasi dan parasitologi tahun 2015 semester 2
Deskripsi lengkap
Laporan Praktikum Teknik Isolasi dan Inokulasi MikrobaFull description
BIOLOGIFull description
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER Laporan Kultur Jaringan
Acara praktikum
: Subkultur Bungan Krisan
Tujuan
: Mengetahui cara subkultur bunga krisan dengan tepat dan benar.
Nama praktikan
: Ella Aulia Aulia Syahda
NIM
: A!!"#"$$ A!!"#"$$
%&l&ngan
:A
'r&gram studi
: 'r&duksi Tanaman Tanaman (&rtikultura
(ari)tanggal
: Selasa* !# dan !+ N&,ember -#!$
Tempat Tempat
: ab&rat&rium Kultur /aringan
'embimbing
: Ir. 0jaenal* Mp
Teknisi Teknisi
: Susen& Edi Laporan Kultur Jaringan Nove!er "#
%$Telah Telah dinilai dan diperiksa
BAB $& PENDA'ULUAN
!. atar Belakang Kultur jaringan sudah tidak asing lagi pada dunia pertanian. Selain dengan cara ,egetati,e buatan ada juga dengan cara kultur jaringan yang merupakan met&de untuk menghasilkan tanaman dalam skala yang jauh lebih banyak sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas* kesehatan dan mutu bibit yang lebih terjamin * serta kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan secara k&n,ensi&nal. 'adahal perbanyakan dengan cara kultur jaringan hanya dengan menggunakan sedikit dari tanaman yang akan diperbanyak yaitu seperti pr&t&plasma* sel* sekel&mp&k sel. Apalagi bibit yang dihasilkan mempunyai si1at yang identik dengan induknya. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengis&lasi bagian tanaman seperti daun* mata tunas* serta menumbuhkan bagian2bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan 3at pengatur tumbuh dalam 4adah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. 'rinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman dengan menggunakan bagian ,egetati1 tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.
-. Tujuan Mengetahui cara subkultur tanaman krisan dengan tepat dan benar
BAB "& TINJAUAN PUSTAKA
0engan semakin berkembangnya usaha di bidang pertanian maka kebutuhan bibit semakin meningkat. Melalui perbanyakan k&n,ensi&nal sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan bibit yang sangat banyak dengan 4aktu relati1 cepat. 0engan demikian* tekn&l&gi kultur jaringan telah terbukti dapat digunakan sebagai tekn&l&gi pilihan.5 Mariska* -##6 7. Menurut Sriyanti 5!88"7* kultur jaringan adalah suatu met&de untuk mengis&lasi bagian dari tanaman seperti pr&t&plasma* sel* sekel&mp&k sel* jaringan dan &rgan* serta menumbuhkannya dalam k&ndisi aseptik* sehingga bagian2bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Tujuan dari Kultur jaringan diantaranya menciptakan tanaman baru bebas penyakit* memperbanyak tanaman yang sukar diperbanyak secara seksual* dan menghasilkan tanaman baru sepanjang tahun 5(endary&n&*!88"7. Kultur jaringan atau biakan jaringan merupakan teknik pemeliharaan jaringan atau bagian dari indi,idu secara buatan 5arti1isial7. 9ang dimaksud secara buatan adalah dilakukan di luar indi,idu yang bersangkutan. Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in ,itr&* sebagai la4an dari in ,i,&. 0ikatakan in ,itr& 5bahasa atin* berarti di dalam kaca7 karena jaringan dibiakkan di dalam tabung inkubasi atau ca4an petri dari kaca atau material tembus pandang lainnya. Kultur jaringan secara te&retis dapat dilakukan untuk semua jaringan* baik dari tumbuhan maupun he4an 5termasuk manusia7 namun masing2masing jaringan memerlukan k&mp&sisi media tertentu 5(endra* -##+7. 'ertumbuhan dan perkembangan dalam kultur in ,itr& dipengaruhi &leh beberapa 1akt&r* diantaranya: 1akt&r genetik* media tumbuh* 1akt&r lingkungan* dan 3at pengatur tumbuh. Menurut ;etherell 5!86-7* 3at pengatur tumbuh 5<'T7 di dalam dalam media ber1ungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada setiap tingkat pertumbuhan dan perkembangan. 0i dalam tanaman terdapat 1it&h&rm&n yang mend&r&ng pertumbuhan dan perkembangan* serta 1it&h&rm&n yang menghambat. <'T akan bekerja secara aditi1 5sinergis7 dengan 1it&h&rm&n 5pend&r&ng7 atau antag&nis dengan 1it&h&rm&n yang menghambat. =esultan dari interaksi ini akan tampil dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Menurut %ardner 5!88!7 tanaman pada kultur jaringan tidak dapat menghasilkan karb&hidrat sendiri dalam jumlah cukup sehingga perlu diberikan sumber energi karb&n dalam media berupa sukr&sa. 'r&ses perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan terdiri atas seleksi p&h&n induk 5sumber eksplan7* sterilisasi eksplan* inisiasi tunas* multiplikasi* perakaran* dan aklimatisasi. Eksplan berupa mata tunas* diambil dari p&h&n induk yang 1isiknya sehat. Tunas tersebut selanjutnya disterilkan dengan alk&h&l +#>* (g?l- #*->* dan ?l&r&@ #>. Inisiasi tunas. Eksplan yang telah disterilkan di2kulturkan dalam media kultur 5MS BA'7. Setelah terbentuk tunas* tunas tersebut disubkultur dalam media multiplikasi 5MS BA'7 dan beberapa k&mp&nen
&rganik lainnya. Multiplikasi dilakukan secara berulang sampai diper&leh jumlah tanaman yang dikehendaki* sesuai dengan kapasitas lab&rat&2rium. Setiap siklus multiplikasi berlangsung selama -CD bulan. ntuk biakan 5tunas7 yang telah resp&nsi1 stater cultur* dalam peri&de tersebut dari ! tunas dapat dihasilkan !#2-# tunas baru. Setelah tunas mencapai jumlah yang diinginkan* biakan dipindahkan 5dikulturkan7 pada media perakaran 5 Bi&gen* -##6 7. ntuk perakaran digunakan media MS NAA. 'r&ses perakaran pada umumnya berlangsung selama ! bulan. 'lanlet 5tunas yang telah berakar7 diaklimatisasikan sampai bibit cukup kuat untuk ditanam di lapang. Aklimatisasi. 0apat dilakukan di rumah kaca* rumah kasa atau pesemaian* yang k&ndisinya 5terutama kelembaban7 dapat dikendalikan. 'lanlet dapat ditanam dalam dua cara. 'ertama* planlet ditanam dalam p&libag diameter !# cm yang berisi media 5tanah pupuk kandang7 yang telah disterilkan. 'lanlet 5dalam p&libag7 dipelihara di rumah kaca atau rumah kasa. Kedua* bibit ditaruh di atas bedengan yang dinaungi dengan plastik. ebar pesemaian !2!*- m* panjangnya tergantung keadaan tempat. 0ua sampai tiga minggu sebelum tanam* bedengan dipupuk dengan pupuk kandang 5" kg)m-7 dan disterilkan dengan 1&rmalin ">. 'lanlet ditanam dengan jarak -# cm @ -# cm. Aklimatisasi berlangsung selama -2 bulan. Aklimatisasi cara pertama dapat dilakukan bila l&kasi pertanaman letaknya jauh dari pesemaian dan cara kedua dilakukan bila pesemaian berada di sekitar areal pertanaman 5 Bi&gen* -##6 7.
BAB (& METODELOG
!. )a*tu +an Tepat (ari : Selasa • Tanggal : !# dan !+ N&,ember -#!$ • ;aktu : #+.##2#8.## ;IB • Tempat : ab Kultur /aringan • -. Alat +an !aan Alc&h&l +F> • Masker • Eksplan krisan • 'etridish • 0isetting set • Sealer • ampu Bunsen • Media • AG • abel • Scalpel • . Pro-e+ur Ker.a Menyiapkan alat dan bahan steril yang akan digunakan. • Menyempr&tkan alk&h&l +F > ke kedua tangan sampai siku dan juga menyempr&tkan •
•
pada petridish. Membuka eksplan bunga krisan yang didekatkan pada lampu bunsen Menyeterilkan pinset dengan memasukkan kedalam 4adah berisi alk&h&l* lalu dibakar
•
menggunakan lampu Bunsen. Mengambil eksplan dengan pinset dan meletakkan ke dalam petridish. Tak lupa pinset
•
dan pisau menyeterilkan kembali dengan perlakuan diatas. Mem&t&ng eksplan sepanjang ! atau - ruas menggunakan pisau steril dan mengulanginya
•
sekali* lalu menyeterilkan kembali pinset dan lampu. Membuka media MS# dengan mendekatkan pada lampu bunsen untuk meminimalisir
•
k&ntaminan. Menanamkan eksplan yang sudah terp&t&ng* kemudian menutup kembali median hingga
•
rapat.
I/& 'ASIL DAN PEMBA'ASAN 'a-il 'a-il
De-*rip-i dalam minggu pertama subkultur yang dihasilkan yaitu tanaman bunga krisan berhasil tumbuh. (al tersebut dikarenakan eksplan bunga krisan sudah mulai tumbuh daun. dalam minggu kedua subkultur yang dihasilkan yaitu sama seperti diatas* tetapi ada salah satu subkultur yang ujung eksplannya terdapat 4arna kehitan. (al tersebut terjadi karena terlalu panasnya pinset yang digunakan menjepit eksplan saat pem&t&ngan.
Pe!aa-an
0ari hasil praktikum diatas yang membahas tentang subkultur bunga krisan menyatakan pada subkultur minggu pertama dan minggu kedua dinyatakan berhasil. Karena tidak adanya k&ntaminan yang masuk. 0alam melakukan subkultur atauyang berhubungan dengan dengan kultur jaringan semua alat dan bahan beserta ruangan diharuskan dalam keadaan yang steril. Karena dapat mempengaruhi hasil yang akan didapat. Kemudian tak lupa untuk selalu melakukan kegiatan yang sesuai dengan pr&sedu yang dituliskan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginnkan. 'eralatan yang dibakar setelah dimasukkan pada rendaman alk&h&l dibiarkan terlebih dahulu sampai tidak ada api atau k&ndisi panas* karena jika digunakan untuk keperluan eksplan ditakutkan eksplan yang digunakan menjadi layu dan mati yang menyebabkan eksplan tidak dapat digunakan. 0an apabila peralatan akan disterilkan dan tidak digunakan lagi ditakutkan akan membakar alk&h&l yang digunakan untuk rendaman alat. Apabila pada rak atau tempat yang digunakan untuk meletakkan hasil subkultur terdapat salah satu subkultur yang didalamnya terdapat k&ntaminan. Maka hal yang dapat dilakukan yaitu menyingkirkan subkultur yang k&ntaminan atau membuang* setelah itu mencuci b&t&l media. 0alam kultur jaringan semakin rendah k&ntaminasi yang dihasilkan makan akan meningkatkan keberhasilan pada kegiatan yang akan dilakukan. Maka dari itu jika akan
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kultur jaringan harus memperhatikan dan menjamin kesterilan alat dan bahan beserta ruangan yang akan digunakan.
•
PENUTUP
Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum diatas menyatakan bah4a dalam melakukan suatu kegiatan yang berhubungan dengan kultur jaringan harus benar2benar menjaga kesterilan alat dan bahan beserta ruangan yang akan digunakan untuk meminimalisir k&ntaminan yang akan terjadi. 0an juga melakukan sesuai dengan pr&sedur kerja agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Keberhasilan dalam kegiatan akan meningkat apabila k&ntaminan yang terjadi semakin rendah.