Hubungan antara Ketelusuran Produk, Integrasi Proses, Sistim Mutu ISO versi 2000 dan Project Management
Pendahuluan Secara sekilas, antara pencapaian kinerja perusahaan dan proses ang digunakan untuk mencapaina tidak tampak adana korelasi, maksudna, meskipun hasil audit proses tidak sesuai ang diharapkan, kinerja perusahaan dapat menggambarkan kondisi ang berla!an" #tau memang tidak ada kesesuaian antara proses bisnis ang tercantum dalam prosedur dan manual perusahaan dengan proses ang dilaksanakan dilaksanakan dilapangan" Mungkin tulisan ini dapat memberikan !acana ang dapat menjelaskan situasi di atas"
$era!al dari %issues& di atas, penjelasan dimulai dari perbedaan orientasi, orientasi, pendekatan management ada, aitu management ang berorientasi pada proses dan management ang berorientasi pada hasil" Ilustrasi ini merupakan hasil pembelajaran tentang 'loso' sistim mutu ISO (000 versi )((* dan 2000, Project Management $od O+ Kno!ledge PM$OK- dari PMI pemahaman tentang proses bisnis ang dipakai di perusahaan jasa konstruksi selama ini" Keduana memiliki pendekatan ang berbeda, aitu pendekatan proses process approaches- ang mungkin melandasi sistim management #K
Selain itu, ada +aktor penting ang menjadi ukuran dalam penerapan sistim mutu ISO (000 dan merupakan +aktor penting juga dalam proses project management, aitu traceabilit ketelusuran-, ang merupakan merupakan bukti integrasi sistim atau proses" .aktor ketelusuran traceabilit- ini belum merupakan +aktor penting setidak/ tidakna belum- dalam proses bisnis #K dan tidak menjadi ukuran penilaian dalam penerapan sistim produksi, apalagi bila proek menunjukkan kinerja untung dan baik dari sudut mata customer" Proses $isnis akon dari sudut pandang ISO (000 1 2000 dan PM$OK
Skema di atas menggambarkan proses bisnis ang disaratkan oleh ISO (000 ver" 2000 agar dapat memenuhi kondisi %traceabilit& dari tingkat %orporate& hingga %Project& dan sebalikna" Persaratan itu dapat dipenuhi dengan membangun proses bisnis &detail&na dalam bentuk prosedur- ang terintegrasi, dan %Project Management 3ool& merupakan alat ang diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan itu" Hal itu terlihat dalam salah satu %area kno!ledge& pada PM$OK aitu %Project Integration Management"
Menurut PM$OK 2000, Integration Management ber+ungsi untuk mengkoordinasikan berbagai elemen proek ( area o+ kno!ledge- dalam satu ke&sistim&an, aitu Project Plan dan Integrated hange ontrol" Kedua ini dapat digabungkan dalam satu sistim ang popular disebut sebagai Project Management In+ormation Sistem PMIS-" PMIS ini juga ber+ungsi sebagai dasar untuk membangun Sistim 3eknologi In+ormasi Proek menuju Paperless Project Management Melalui penerapan integritas sistim secara corporate, standarisasi proses/proses di seluruh proek, bisnis unit dapat tercipta, suatu kondisi ang dikehendaki oleh 4ualit Sistim ISO, ukuran per+ormance juga akan sama secara corporate, sehingga dapat dibuat program/program perbaikan ang menghasilkan %continual improvement secara corporate&, sebagai ukuran sukses penerapan 4ualit #ssurance, sekaligus menjamin pencapaian hasil ang direncanakan"
Skema di atas menggambarkan proses bisnis ang ada disuatu perusahaan" .aktor Integritas ang menjadi prasarat ISO, belum dapat dibuktikan %keberadaanna&" Hal ini dapat dilihat dari hasil/hasil audit ang menunjukkan kelemahan proses bisnis perusahaan dalam ketelusuran"
Integritas ang harus dibangun dalam proses bisnis perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut 1 Integritas intra proek Integritas intra bisnis unit Integritas intra non bisnis unit dan corporate Integritas antar proek dan bisnis unit Integritas antar bisnis unit dan non bisnis unit 5 corporate 6alam membangun proses bisnis ang terintegrasi, khususna integrasi intra proek dan integrasi antar proek dan unit bisnis pada kegiatan estimating dan pemasaran saja, 3im Penempurnaan Proses 7stimating dan Produksi 3PP7Pmenggunakan %tool& PM$OK sebagai acuan dasar proses, baik dalam perencanaan maupun pengendalian pembuatan proses bisnis tersebut, untuk memastikan adana integritas intra proek maupun integritas antar proek dan bisnis unit" 3PP7P diharapkan terus melanjutkan programna hingga terbentuk integrasi meneluruh dalam proses bisnis #K mulai dari tingkat proek hingga tingkat corporate $o6-" %3ool& ang dipergunakan tetap sama, aitu PM$OK, tetapi jenis %tool&na berbeda/beda sesuai keperluanna" 8ntuk tingkat bisnis unit, #K dapat menggunakan %tool& Project Management O9ce dan untuk tingkat corporate dapat menggunakan %Strategic Project Management&"
$ila dilihat kebelakang, sejarah proses produksi #K dibangun dan didasari dari akumulasi pengalaman personil/personil #K selama menjalankan tugas di #K" Proses produksi itu telah %mendarah daging& dan sudah %diluar kepala& sehingga sulit untuk dimodi'kasi apalagi diubah" Hal ini memba!a pengaruh pada budaa %reluctant to change&, apalagi proses bisnis tersebut telah memba!a #K kepada puncak keberhasilan"
6alam beberapa tahun terakhir, telah terjadi beberapa kali perubahan struktur organisasi ditingkat bisnis unit maupun corporate ang terkait dengan visi , misi, sasaran, strategi dan proses bisnis perusahaan" Struktur organisasi adalah sarana management dalam menjalankan +ungsi/+ungsi ang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis" Personil ang duduk dalam organisasi menggunakan prosedur/prosedur ang merupakan penjabaran detail dari proses bisnis sebagai acuan dalam menjalankan tugas" Seberapa jauh perubahan prosedur/prosedur pelaksanaan ang harus dilakukan terkait dengan perubahan proses bisnis, lalu perubahan struktur, belum dilakukan revie! secara compr:hensi+"
$udaa %reluctant to change& maupun pengelolaan perubahan ang tidak comprehensi+ meneluruh dan terintegrasi- dapat merupakan +aktor penghambat dalam menerapkan sistim mutu ang baru, ISO (000 versi 2000, secara total"
Kesimpulan )" Pada prinsipna adalah mustahil suatu hasil produksi diperoleh dari proses bisnis ang tidak terintegrasi" $ila hasil audit tidak memberikan gambaran ketelusuran produk #K, beberapa kemungkinan penebabna adalah sebagai berikut 1 Integrasi itu ada %dibenak& masing/masing personil ang menjalankan proses bisnis dan proses ang satu dengan ang lain belum tentu sama" Integrasi itu tidak tertuang dalam prosedur, ang ada adalah %integrasi virtual& in our mind%Integrasi virtual& tidak mampu memberikan jaminan mutu suatu produk $elum ada budaa bekerja sesuai acuan dokumen, tetapi budaa bekerja sesuai apa ang ada dalam pikiran, sehingga apa ang dilakukan tidak sesuai dengan apa ang tertera dalam dokumen, ang penting hasilna sesuai" $elum ada ang membuktikan bah!a prosedur/prosedur ang berlaku sekarang terintegrasi satu dengan ang lain, baik ditingkat proek, unit bisnis maupun tingkat corporate 2" Selama tidak dilakukan revie! terhadap keseluruhan prosedur secara comprehensive untuk memastikan integritas antar prosedur maka dapat dipastikan bah!a hasil audit ang menunjukkan ketelusuran produk tidak akan pernah tercapai" $agaimana mungkin suatu produk dapat ditelusuri bila prosedur pelaksanaana tidak terintegrasi" ;" Keberhasilan pengelolaan proek ang dicapai selama ini sudah dilakukan dengan proses produksi ang terintegrasi, tetapi integrasi itu tidak ter!ujud dalam bentuk prosedur dan berada didalam benak masing2 personil"
*" Proses untuk mencapai keberhasilan itu hana dimiliki oleh personil ang bersangkutan dan tidak merupakan asset perusahaan" Proses keberhasilan ang boleh jadi merupakan %continual improvement individu& tidak menjadi %continual improvement corporate&, karena tidak ada sarana organisasi ang mengolah proses itu dan mengelola penebaranna keseluruh jajaran perusahaan" <" Sistim In+ormasi Proek 3erpadu maupun Sistim In+ormasi #K 3erpadu akan dapat dibangun bila Integrasi Sistim secara keseluruhan telah selesai dibentuk" 6an itu dapat dibangun bila kondisi mampu telusur dokumen dan produk sudah dicapai"
Saran 6alam rangka me!ujudkan sistim ang terintegrasi untuk memastikan pencapaian hasil ang direncanakan, mulai visi hingga sasaran proek , berikut ini disampaikan beberapa langkah ang perlu dilakukan 1
)" Perlu dilakukan revie! secara meneluruh terhadap seluruh prosedur ang ada, baik ditingkat proek, bisnis unit maupun corporate, untuk memastikan integritas prosedur dalam rangka memastikan ketelusuran produk, ang merupakan persaratan dalam penerapan sistim mutu"
2" Menetapkan penggunaan %tools and concept management& ang sudah digunakan secara universal diseluruh dunia, seperti %project management concept 5 tools& sebagai acuan proses bisnis ang terintegrasi dan menjadikanna sebagai salah satu langkah strategis perusahaan, sehingga ketelusuran produk dapat diperoleh"
;" Menggiatkan kembali program/program pelatihan prosedur untuk memastikan penebaran pemahaman dan persepsi ang sama, sehingga pelaksanaana juga sama, ang akhirna menuju standarisasi" Sistim mutu ISO menuntut suatu proses ang sama diseluruh perusahaan untuk level ang sama, untuk memudahkan pengukuran dan untuk memudahkan penerapan program %continual improvement corporate&, ang menjadi indikator keberhasilan pelaksanaanna, aitu meningkatkan mutu standart proses bisnis perusahaan"
*" Mendudukkan +ungsi perencanaan pada %tempatna&" Kedudukan +ungsi perencanaan adalah paling tinggi diantara pelaksanaan dan pengendalian" Selain paling sulit juga paling besar tanggung ja!abna karena harus menetapkan sasaran dan cara mencapaina" Proses pelaksanaan ber+ungsi untuk menga!asi agar hasil ang diperoleh sesuai dengan ang direncanakan" Sedangkan +ungsi
pengendalian bertujuan untuk mengidenti'kasi penimpangan lalu mengukur tingkat penimpanganna saja" identi+ varians and analse trend-" Identi'kasi penimpangan dan analisa kecenderungan menjadi masukan bagi +ungsi perencanaan untuk merevisi sasaran dan cara mencapaina, begitu seterusna
<" Mem+okuskan pada kemampuan perencanaan, tidak semata/mata pada pengendalian, dengan cara memperkuat +ungsi/+ungsi perencanaan dalam organisasi di setiap level proek, bisnis unit dan corporate-" Pada prinsipna, pengendalian ang baik hana dapat dilakukan bila perencanaanna baik" Sebaik dan secanggih apapun program pengendalian tidak akan memperoleh hasil ang diinginkan dan dapat ditelusuri bila perencanaana tidak sistimatis, tidak rinci dan tidak terintegrasi" Perencanaan ang baik adalah perencanaan ang manageable measurable, controllable, auditable and traceable-"
=" Menempatkan personil/personil terbaik #K dalam proses perencanaan dan pelatihan, agar #K dapat meningkatkan kemampuan perencanaan ang comprehensi+ hingga keseluruh penjuru perusahaan" Personil ini sekaligus ber+ungsi sebagai %agent perubah&
>" Membuat program/program strategis untuk membangun integritas sistim hingga mencapai paperless management dalam menghadapi persaingan dimasa ang akan datang meliputi 1 Program Integrasi Sistim ?evel Proek ang sekarang dibangun oleh 3eam Penempurnaan Proses 7stimating dan ProduksiProgram Integrasi Sistim ?evel $isnis 8nit Program Integrasi Sistim ?evel orporate sebagaian besar sistim sudah dibangun, seperti SI#K, orporate Per+ormance @eporting non /I3-, ost ontrol 3erpadu, tapi belum meneluruh Membangun Sistim In+ormasi dan 3eknologi level Proek, $isnis 8nit dan orporate Membangun 6ata $ased dan Kno!ledge $ased Management #K
Karena merupakan program/program strategis, sebaikna ditangani oleh team ang bekerja %+ull time&"
6a+tar Pustaka 1
PM$OK 2000, PMI Ao!er Handbook o+ Project Management, @odne 3urner and Stephen Simister;" 4ualit Management Sstem, @eBuirement and Auideline +or Per+ormance Improvement, ISO (000 1 2000
asa Konstruksi #pakah Pengertian asa Konstruksi ituC Pengertian DkonstruksiE adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana ang meliputi pembangunan gedung building construction-, pembangunan prasarana sipil ivil 7ngineer-, dan instalasi mekanikal dan elektrikal" Falaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai suatu pekerjaan, tetapi dalam kenataanna konstruksi merupakan suatu kegiatan ang terdiri dari beberapa pekerjaan lain ang berbeda ang dirangkai menjadi satu unit bangunan, itulah sebabna ada bidangGsub bidang ang dikenal sebagai klasi'kasi"
Pada umumna kegiatan konstruksi dimulai dari perencanaan ang dilakukan oleh konsultan perencana team ?eader- dan kemudian dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi ang manajer proekGkepala proek" Orang/orang ini bekerja didalam kantor, sedangkan pelaksanaan dilapangan dilakukan oleh mandor proek ang menga!asi buruh bangunan, tukang dan ahli bangunan lainna untuk menelesaikan 'sik sebuah konstruksi" 3rans+er perintah tersebut dilakukan oleh Pelaksana ?apangan" 6alam pelaksanaan bangunan ini, juga dia!asi oleh konsultan penga!as Supervision 7ngineer-"
6alam melakukan suatu konstruksi biasana dilakukan sebuah perencanaan terpadu" Hal ini terkait dengan metode penentuan besarna biaa ang diperlukan, rancang bangun, dan e+ek lain ang akan terjadi saat pelaksanaan
konstruksi" Sebuah jadual perencanaan ang baik, akan menentukan suksesna sebuah bangunan ang terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan, ketersediaan material, logistik, ketidaknamanan publik terkait dengan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen tender, dan lain sebagaina"
Menurut 8ndang/undang tentang asa konstruksi, Dasa KonstruksiE adalah laanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, laanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan laanan jasa konsultansi penga!asan pekerjaan konstruksi" DPekerjaan KonstruksiE adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan danGatau pelaksanaan beserta penga!asan ang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing/masing beserta kelengkapanna untuk me!ujudkan suatu bangunan atau bentuk 'sik lain"
6ari pengertian dalam 88K tersebut maka dalam masarakat terbentuklah D8S#H# #S# KOS3@8KSIE, aitu usaha tentang DjasaE aatau services di bidang perencana, pelaksana dan penga!as konstruksi ang semuana disebut DP776I# #S#E ang dulu lebih dikenal dengan bo!her atau o!nerE" 6isisi lain muncul istilah DP7AA8# #S#E aitu ang memberikan pekerjaan ang bisa berbentuk orang perseorangan, badan usaha maupun instansi pemerintah"
Sehingga pengertian utuhna dari 8saha asa Konstruksi adalah salah satu usaha dalam sektor ekonomi ang berhubungan dengan suatu perencanaan atau pelaksanaan dan atau penga!asan suatu kegiatan konstruksi untuk membentuk suatu bangunan atau bentuk 'sik lain ang dalam pelaksanaan penggunaan atau peman+aatan bangunan tersebut menangkut kepentingan dan keselamatan masarakat pemakaiGpeman+aat bangunan tersebut, tertib pembangunanna serta kelestarian lingkungan hidup"
6ari pengertian jasa konstruksi tersebut, maka bentuk 'sik ang manakah ang digolongkan sebagai jasa konstruksiC
$entuk 'sik disini adalah bangunan konstruksi ang melekat dengan tanah seperti gedung, rumah, jalan, dermaga, bendungan, bendung dan lain sebagaina dan tidak suatu bangunan konstruksi ang berpindah/pindah ataupun tergantung di udara seperti konstruksi mobil, konstruksi kapal,
konstruksi pesa!at terbang dan lain/lain" Sedangkan dalam 88K disebut juga bah!a bentuk 'sik lain ialah dokumen lelang, spesi'kasi teknis dan dokumen lain ang digunakan untuk membangun konstruksi tersebut"
Setelah bentuk 'sikna diketahui maka jenis usaha apa saja ang tercakup dalam kegiatan usaha jasa konstruksi C #da ; tiga- katagori kegiatan ang tercakup dalam jenis usaha jasa konstruksi menurut 88 o" )J 3ahun )(((, aitu 1 perencana konstruksi aitu ang memberikan laanan jasa perencanaaan dalam konstruksi ang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian/bagian dari kegiatan mulai dari studi pengembangan sampai dengan penusunan dokumen kontrak kerja konstruksi, ini umumna disebut Konsultan Perencana" pelaksana konstruksi aitu ang memberikan laanan jasa pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi ang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian/bagian dari kegiatan mulai dari peniapan lapangan sampai dengan penerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi, ang umumna disebut Kontraktor Konstruksi" penga!asan konstruksi aitu kegiatan ang memberikan laanan jasa penga!asan baik sebagian atau keseluruhan pekerjaan pelaksanaan konstruksi mulai dari peniapan lapangan sampai dengan penerahan akhir konstruksi, ini biasa disebut Konsultan Penga!as"
6engan de'nisi diatas, maka istilah ang selama ini di kenal aitu KOS8?3# dan KO3@#K3O@ sesungguhna menjadi Dtiga kategoriE sebagaimana diuraikan diatas" $entuk usaha dari kegiatan konstruksi ini adalah Perseorangan dan $adan 8saha" $entuk usaha Perseorangan hana untuk pekerjaan beresiko kecil, berteknologi sederhana dan berbiaa kecil" Sedangkan bentuk usaha ber/$adan 8saha adalah untuk pekerjaan beresiko besar, berteknologi tinggi dan berbiaa besar
Melakukan Pemetaan 3erhadap Proses $isnis Pada Perusahaan Konstruksi
Posted September 2(, 20)) b bisproku in 8ncategoried" ?eave a omment
3ujuan suatu perusahaan adalah mempertahankan kelangsungan bisnisna, melakukan pertumbuhan, serta meningkatkan pro'tabilitas" Setiap perusahaan dapat dipandang sebagai sekumpulan kegiatan value activities- ang dilakukan untuk merancang, menghasilkan, memasarkan, menampaikan dan mendukung produkna" Pada tulisan ini akan dibahas proses/proses bisnis ang ada pada suatu perusahaan jasa konstruksi dan evaluasi terhadap proses bisnis tersebut" Selanjutna akan diambil suatu proses bisnis ang akan ditunjang dengan teknologi in+ormasi untuk memudahkan proses bisnis tersebut" Proses bisnis tersebut adalah proses pelaporan perkembangan pelaksanaan proek pembangunanna" 3ulisan ini akan mengambil studi kasus pada P3 Fahana
Kreasi @ekatama sebuah perusahaan ang bergerak di bidang jasa konstruksi" Metodologi ang dilakukan dengan pengumpulan data/data perusahaan, studi literatur, dan !a!ancara"
)" Proses $isnis Pada Perusahaan Kontruksi
$idang kegiatan jasa konstruksi pada umumna meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penga!asan pekerjaan konstruksi" Kategori dasar kegiatan dapat dibagi menjadi 2 dua- kelompok umum" Pertama kegiatan primer atau utama primar activities- ang meliputi pemasaran, pelaksanaan proek dan penerahan proek, kedua kegiatan penunjang support activities- aitu kegiatan ang menediakan in+rastruktur atau dukungan ang dapat membuat kegiatan utama berlangsung secara berkesinambungan antara lain adalah pengembangan S6M, pengelolaan keuangan, pengendalian mutu dan pengembangan teknologi" Secara garis besar dapat digambarkan value chain perusahaan konstruksi adalah sebagai berikut 1
2" P3 FK@
P3 FK@ adalah perusahaan kontruksi ang berdiri pada tahun 200>, beberapa pekerjaan telah dilakukan" Saat ini perusahaan tersebut meman+aatkan outsourcing untuk melaksanakan pekerjaanna" 6engan meningkatna volume pekerjaan maka perlu perubahan proses bisnis ang ada pada perusahaan tersebut saat ini untuk memperbaiki kinerja perusahaan selanjutna"
a"
Lisi dan Misi
)- Lisi
Menjadi perusahaan terpercaa dan pilihan utama bagi target konsumen dalam bidang Propert dan ang terkait, baik di dalam maupun di luar negeri"
2- Misi Menciptakan produk inovati+ dengan mutu terunggul dan berdaa saing tinggi" Menjadi market leader disetiap target pasar melalui produk bernilai investasi tinggi bagi konsumen" Me!ujudkan tempat kerja ang menarik dan menantang bagi kara!an" Menciptakan kerjasama ang saling menguntungkan dengan mitra kerja"
b"
Struktur Organisasi
P3 FK@ mempunai 2 dua- struktur organisasi, ang pertama pada kantor pusat sedangkan ang kedua struktur organisasi untuk di lapangan" Struktur organisasi di kantor pusat adalah sebagai berikut1
Struktur organisasi pusat
)-Komisaris Pemilik Perusahaan-
/Mengangkat dan memberhentikan 6ireksiN
/Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuanganN
/Mendelegasikan kepada 6irektur tentang pembagian tugas, tanggung ja!ab dan !e!enang 6ireksi serta Manager"
/Memperoleh in+ormasi kinerja perusahaan baik dari 6ireksi maupun Manager mengenai keuangan atau hal/hal lain ang menangkut Perusahaan secara lengkap, tepat !aktu, dan teratur"
/Menetujui atau menolak kerja/sama dengan perusahaanGpihak lain ang diusulkan oleh 6ireksi"
/Menelenggarakan @apat Pertanggungja!aban 6ireksi secara semesteranG tahunan atau se!aktu/!aktu diperlukan
2- 6irektur
/ Memimpin para pelaku organisasi perusahaan lainna sehingga Perseroan dipastikan dapat berjalan sesuai @PP dan @K#P ang telah disahkan oleh KomisarisGPemilik Perusahaan"
/ $ertanggungja!ab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan sesuai ketentuan ang berlaku
/ Memberikan pertanggungja!aban dan segala keterangan tentang keadaan dan kinerja perusahaan kepada KomisarisGPemilik PerusahaanN
/ Menusun dan menampaikan ?aporan 3ahunan untuk disahkan oleh KomisarisGPemilik Perusahaan
/
Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasna
/ Memberikan penjelasan kepada KomisarisGPemilik Perusahaan baik secara berkala maupun se!aktu/!aktu diminta
/
Mengangkat dan memberhentikan pekerja
;- $agian Pemasaran
/
Membuat perencanaan kegiatan pemasaran
/
Melakukan promosi agar perusahaan dapat dikenal
/
Menjaring in+ormasi ang berpotensi dan mendukung pencarian pekerjaan
/
Me!ujudkan in+ormasi agar menjadi pekerjaan bagi perusahaan
/
Melakukan proses pena!aran dan mengikuti kegiatan tender
*- $agian Keuangan
/ Mengkoordinasikan dan meniapkan kebutuhan anggaran dan S6M sebagai supporting pelaksanaan pekerjaan perseroan
/
Membuat dan mendokumentasikan laporan kinerja keuangan
/ Mengurus dan menelesaikan pembaaranGpenagihan kepada pihak/pihak terkait ang menjadi ke!ajibanGhak perseroan
/
Membuat laporan laporan kinerja dalam bidang
<- $agian 8mum
/ Melakukan tugas surat menuratG korespondensi terhadap pekerjaan ang dilakukan
/
Mengarsipkan surat/surat ang sudah melalui proses pekerjaan
/
Melakukan administrasi penerimaan S6M
/
Mengurus admisnistrasi kara!an
/
Melakukan pengadaan barang terhadap kebutuhan perusahaan
/
Membuat laporan laporan kinerja dalam bidang
=- Manajer Proek
Manajer proek merupakan per!akilan perusahaan di lapangan, sehingga mempunai struktur organisasi tersendiri untuk memudahkan dalam melaksanakan proek selain itu dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan"
a-
Manajer Proek
Menusun personalia tim proek ang akan membantu dalam mengelola proek, kemudian bersama tim merencanakan pelaksanaan proek, termasuk mengadakan sumber daa seperti bahanGmaterial, tenaga kerjaGmandor, subkontraktor dan peralatan konstruksi
b-
$agian Perencanaan dan Pengendalian
$ertugas mengelola masalah ang terkait dengan +ungsi perencanaan teknik dan pengendalian
Perencanaan
/
Perencanaan Metode pelaksanaan
/
Perencanaan gambar kerja
/ Perencanaan jad!al pekerjaan, jad!al bahan, jad!al peralatan dan jad!al tenaga kerja
/
Perencanaan mutu
/
Perencanaan arus kas
/
Perencanaan kesehatan kerja
/
Pemilihan subkontraktor
Pengendalian adalah proses membandingkan seluruh perencanaan seperti tersebut di atas dengan realisasi ang dicapai dalam pelaksanaanna dengan melakukan analisis terhadap deviasi ang terjadi" #pabila deviasina negati+, hendakna dicari cara tertentu untuk menelesaikanna"
c-
$agian operasional
$ertugas mengelola pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan +ungsi operasional ang meliputi 1
/ melaksanakan pekerjaan sesuai dngan perencanaan baik teknis maupun keuangan sebagaimana disiapkan oleh bagian perencanaan pengendalian"
/ Mengkoordinasikan para kepala pelaksana dalam mengendalikan dan mengontrol pekerjaan para mandor dan subkontraktor
/
Membina dan melatih ketrampilan para sta+, tukang dan mandor
/ Melakukan penilaian kemampuanna sesuai dengan standar ang ditetapkan"
d-
$agian #dministrasi 8mum
Mempunai ke!enangan mengelola keuangan, pembukuan, urusan umum dan S6M proek, antara lain meliputi 1
/
Meniapkan urusan administrasi penagihan kepada pemilik proek"
/
Melakukan pencatatan transaksi kedalam jurnal
/
Melakukan veri'kasi seluruh dokumen transaksi pembaaran"
/
Mengurus masalah perpajakan dan asuransi"
;" Proses $isnis Pada P3 FK@
Proses bisnis pada perusahaan konstruksi mempunai +ungsi/+ungsi ang tidak jauh berbeda dengan perusahaan lainna" 7lemen/elemen ang ada saling mendukung sama lain sehingga menghasilkan output sesuai dengan ang
diinginkan" #dapun proses bisnis pada P3 FK@ dapat digambarkan sebagai berikut 1