Berupa penjelasan mengenai pembedaan fungsi dan peran pekerja sosial dengan psikolog.Full description
Deskripsi lengkap
hahaFull description
tugas bahasa indonesia: hubungan antara membaca dan menulis
Full description
Full description
jhjgFull description
Thanks
HUBUNGAN ANTARA ILMU dan AGAMA Menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma....
makalah kearsipan
zxcv bnnmasdfghjklqwwertyiopFull description
dgdthfgh
Hubungan antara mean (M), median (Me), dan modus (Mo) dapat digunakan untuk menentukan kemiringan kurva (grafik yang diperhalus) distribusi frekuensi. Ketentuan kemiringan kurva poligon distribusi distribusi frekuensi adalah sebagai berikut (Wirawan, 2001: 86-87). a. Bila nilai mean, nilai median dan nilai modus sama besar (M
=
Me = Mo), artinya nilai
mean, median dan modus terletak pada satu titik dari kurva distribusi frekuensi, dan kurva/data tersebut berbentuk simetris ( symmetrical symmetrical curve). Untuk lebih jelasnya kurva distribusi frekuensi berbentuk simetris dapat disajikan dalam gambar 3.2 sebagai be rikut.
M = Me = Mo
Gambar 3.2 Kurva Distribusi Frekuensi Berbentuk Simetris (Sumber: Irianto, 2004: 34)
b.
Bila nilai mean lebih besar dari nilai median dan nilai modus (M
>
Me > Mo), artinya nilai
mean terletak di sebelah kanan kurva distribusi frekuensi, kemudian median di tengah dan modus dikiri, maka kurva/data tersebut bentuknya tidak simetris simetris dan miring miring kesebelah kanan ( skewed skewed right ) dan disebut juga kemiringan positif. Kemiringan positif menunjukan bahwa sebagian besar skor kemampuan menyelesaikan men yelesaikan soal cerita matematika siswa berada pada bagian bawah (skor rendah) dari distribusi skor (Kartowagiran, 2011:6). Untuk lebih jelasnya kurva distribusi frekuensi kemiringan positif dapat disajikan dalam gambar 3.3 sebagai berikut.
c. Bila nilai mean lebih kecil dari nilai median dan nilai modus (M < Me < Mo), artinya nilai mean terletak disebelah kiri kurva distribusi frekuensi, kemudian median di tengah dan modus di kanan, maka kurva tersebut bentuknya tidak simetris dan miring ke sebelah kiri ( skewed left ) atau disebut juga kemiringan negatif. Kemiringan negatif menunjukan bahwa sebagian besar skor kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa berada pada bagian atas (skor tinggi) dari distribusi skor (Kartowagiran, 2011:6). Untuk lebih jelasnya kurva distribusi frekuensi kemiringan negatif dapat disajikan dalam gambar 3.4 sebagai berikut.