Nama : Azroei Bin Mohd Yusup @ Muallif NIM : 11-2013-195 ! u"ian s#a#us pasien
$ipo%alemia &efinisi
Hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah) merupakan suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah kurang dari 3.8 mEq/L darah.
'#iolo(i
Penyebab keadaan hipokalemia antara lain adalah : . !ehi !ehila lang ngan an "aira "airan n tub tubuh uh karena muntah yang berlebihan# diare# atau berkeringat. $. %batan &ebera &eberapa pa obat obat dapat dapat menyeba menyebabka bkan n kehilan kehilangan gan kalium kalium yang yang dapat dapat menye menyebab babkan kan hipokalemia. %bat tersebut antara lain termasuk diuretik loop (seperti 'urosemide)# kortikosteroid# li"ori"e# aspirin# dan antibiotik tertentu. 3. isu isun ngsi gsi ren renal gin*al tidak dapat beker*a dengan baik karena suatu kondisi yang disebut +sidosis ,ubul ,ubular ar -in*al -in*al (, (,+). Pada Pada keadaa keadaan n ini didapat didapatkan kan gin*al gin*al mengel mengeluar uarkan kan terlalu terlalu banyak kalium. ,erdapat ,erdapat *uga beberapa obatan yang menyebabkan ,+ ,+ termasuk isplatin dan +moterisin &. 0. Hormonal +ldosteron adalah hormon yang mengatur kadar kalium. Penyakit tertentu dari sistem endo endokr krin in## sepert sepertii aldos aldoster teron onism isme# e# atau atau sind sindrom rom ush ushin ing# g# dapa dapatt meny menyeba ebabk bkan an kehilangan kalium. 1. diet diet asupa asupan n kali kalium um yang yang kura kurang ng
a#ofisiolo(i •
&eplesi )alium
Hipokalemia *uga bisa merupakan maniestasi dari deplesi "adangan kalium tubuh. alam keadaan normal# kalium total tubuh diperkirakan 12 mEq/kg&& dan kalium plasma 3#11 mEq/L. +supan !4 yang sangat kurang dalam diet menghasilkan deplesi "adangan kalium tubuh. •
)ehilan(an )* Melalui +alur '%s#ra-renal
!ehilangan melalui eses (diare) dan keringat bisa ter*adi bermakna. Pen"ahar dapat menyebabkan kehilangan kalium berlebihan dari tin*a. 5ni perlu di"urigai pada pasien pasien yang ingin menurunkan berat badan. &eberapa keadaan lain yang bisa mengakibatkan deplesi kalium adalah drainase lambung (su"tion)# muntahmuntah# istula# dan transusi eritrosit. •
)ehilan(an )* Melalui ,in"al
iuretik boros kalium dan aldosteron merupakan dua aktor yang bisa menguras "adangan kalium tubuh. ,ia6id dan urosemid adalah dua diuretik yang terbanyak dilaporkan menyebabkan hipokalemia Pada sindroma ushing# kelen*ar adrenal menghasilkan se*umlah besar hormon kostikosteroid termasuk aldosteron. +ldosteron adalah hormon yang menyebabkan gin*al mengeluarkan kalium dalam *umlah besar. )on(eni#al
Penderita sindroma Liddle# sindroma &artter dan sindroma 'an"oni terlahir dengan penyakit gin*al ba7aan dimana mekanisme gin*al untuk menahan kalium terganggu.
&era"a# $ipo%alemia
Hipokalemia
bias dibagikan
mengikut dera*at
keparahan
hipokalemia
itu
sendiri.
Pembagiannya adalah : •
Hipokalemia moderat : serum antara $#13 mEq/L
•
hipokalemia berat : serum $#1 mEq/L.
•
Hipokalemia sangat berat : $ mEq/L
ende%a#an &ia(nos#i% •
•
+namnesis biasanya memungkinkan identiikasi aktor penyebab. pH darah dibutuhkan untuk menginterpretasikan !4 yang rendah. +lkalosis bisa menyertai hipokalemia dan menyebabkan pergeseran !4 ke dalam sel. +sidosis menyebabkan kehilangan !4 langsung dalam urin
,e"ala
-e*ala yang di dapatkan antara lain adalah : • • • • • • • • • •
!elemahan pada otot Perasaan lelah 9yeri otot estless legs syndrome ,ekanan darah dapat meningkat !elumpuhan atau rabdomiolisis (*ika penurunan ! amat berat) -angguan toleransi glukosa -angguan metabolisme protein Poliuria dan polidipsia +lkalosis metabolik
emeri%saan penun"an(
• • • • •
!adar ! dalam serum !adar !# 9a# l dalam urin $0 *am !adar g dalam serum +nalisis gas darah Elektrokardiograi
en(oa#an :
!alium biasanya dapat dengan mudah digantikan dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium atau dengan mengkonsumsi garam kalium (kalium klorida) per oral. !alium dapat mengiritasi saluran pen"ernaan# sehingga diberikan dalam dosis ke"il# beberapa kali sehari. Pemberian kalium lebih disenangi dalam bentuk oral karena lebih mudah. Pemberian 02;2 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar #1 mEq/L# sedangkan pemberian 31;2 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar $#13#1 mEq/L.
Pemberian ! intra
=ebagian besar orang yang mengkonsumsi diuretik tidak memerlukan
tambahan kalium. ,etapi se"ara periodik dapat dilakukan pemeriksaan ulang dari konsentrasi kalium darah sehingga sediaan obat dapat diubah bilamana perlu. Pada hipokalemia ringan (kalium 3>3#1 mEq/L) diberikan !l oral $2 mmol per hari dan pasien dian*urkan banyak makan makanan yang mengandung kalium. !L oral kurang ditoleransi pasien karena iritasi lambung. )ore%si $ipo%alemia eriopera#if •
!L biasa digunakan untuk menggantikan deisiensi !4# karena *uga biasa disertai deisiensi l.
•
?ika penyebabnya diare kronik# !H%3 atau kalium sitrat mungkin lebih sesuai.
•
,erapi oral dengan garam kalium sesuai *ika ada 7aktu untuk koreksi dan tidak ada ge*ala klinik.
•
Penggantian 02>;2 mmol !4 menghasilkan kenaikan >#1 mmol/L dalam !4 serum# tetapi ini siatnya sementara karena !4 akan berpindah kembali ke dalam sel. Pemantauan teratur dari !4 serum diperlukan untuk memastikan bah7a deisit terkoreksi.
en.uli#:
!elemahan otot Lelah !e*ang atau kaku otot !onstipasi 5leus Paralisis laksid Hiporeleksi •
abdomiolisis
/a#a#an:
. Hipokalemia merupakan keadaan yang sering ditemukan dalam klinik. $. Ekskresi kalium dalam urin rendah# disertai alkalosis metabolik# pertanda dari muntah kronik# atau pemberian diuretik lama. 3. Ekskresi kalium dalam urin tinggi# disertai alkalosis metabolik# dan tekanan darah rendah# pertanda sindrom &artter. 0. Ekskresi kalium dalam urin tinggi# disertai alkalosis metabolik# dan tekanan darah tinggi# pertanda dari hiperaldosteronisme primer. 1. Ekskresi kalium yang berlebihan melalui gin*al disertai asidosis metabolik merupakan pertanda adanya ketoasidosis diabetik atau renal tubular a"idosis (,+) baik yang distal maupun proksimal. ro(nosis
•
,ergantung pada etiologi dan ketidak seimbangan elektrolit
•
?uga tergantung pada ke"epatan pemberian pengobatan.
!alium sangat banyak pada bahan makanan *enis sayuran dan buah buahan# hal tersebut *uga tidak baik# karena +nda akan kekurangan
Hipokalemia merupakan kelainan elektrolit yang "ukup sering di*umpai dalam praktik klinik# dan bisa mengenai pasien de7asa dan anak. &erbagai aktor penyebab perlu diidentiikasi sebagai a7al dari mana*emen. Pemberian kalium bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti oleh para klinisi# seandainya diketahui ke"epatan pemberian yang aman untuk setiap dera*at hipokalemia. Pemberian kalium perlu dipertimbangkan pada pasienpasien penyakit *antung# hipertensi# stroke# atau pada keadaankeadaan yang "enderung menyebabkan deplesi kalium.
!enal #uular asidosis
+sidosis ,ubulus enalis adalah suatu penyakit dimana tubulus renalis tidak dapat membuang asam dari darah ke dalam air kemih se"ara adekuat. en.ea
+sidosis tubulus renalis bisa merupakan suatu penyakit keturunan atau bisa timbul akibat obatobatan# kera"unan logam berat atau penyakit autoimun (misalnya lupus eritematosus sistemik atau sindroma =*ogren). ,e"ala
=ebagai akibatnya ter*adi penimbunan asam di dalam darah# keadaan ini disebut asidosis metabolik# yang bisa menimbulkan masalah berikut: • • •
rendahnya kadar kalium dalam darah pengendapan kalsium di dalam gin*al ke"enderungan ter*adinya dehidrasi
•
perlunakan dan pembengkokan tulang yang menimbulkan rasa nyeri (osteomalasia atau rakitis).
,erdapat 3 *enis asidosis tubulus renalis# yang masingmasing memiliki ge*ala yang berbeda. ?ika kadar kalium darah rendah# maka ter*adi kelainan neurologis seperti kelemahan otot# penurunan releks dan bahkan kelumpuhan.
1
2
3
Lokasi
,ubuli distal
,ubuli proksimal
+drenal
+sidosis@
Aa (berat)
Aa
=edang
Potasium/!
Hipokalemia
Hipokalemia
Hiperkalemia
Patoisiologi
=ekresi H4
eabsorbsi bikarbonat
hipoaldosteraon
&ia(nosa
iagnosis ditegakkan berdasarkan ge*alage*alanya atau hasil pemeriksaan darah yang menun*ukkan tingginya keasaman darah dan rendahnya kadar kaliu m darah.
&iae#es insipidus &efinisi
iabetes 5nsipidus (5) adalah suatu kelainan dimana terdapat kekurangan hormon antidiuretik yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran se*umlah besar air kemih yang sangat en"er (poliuri). ,e"ala
&uang air ke"il yang berlebihan dan haus yang ekstrim (terutama untuk air dingin dan kadangkadang air es atau es) yang khas bagi 5. -e*ala diabetes insipidus "ukup mirip dengan diabetes mellitus yang tidak diobati# dengan perbedaan bah7a ken"ing tidak manis karena tidak mengandung glukosa dan tidak ada hiperglikemia (gula darah). Penglihatan kabur adalah langka. ,andatanda dehidrasi *uga dapat mun"ul pada beberapa indi
)lasifi%asi
Neurogenik 9eurogenik diabetes insipidus# lebih dikenal sebagai diabetes insipidus sentral# adalah karena kurangnya produksi
gagal gin*al kronik ( polikistik#pieloneritis)
•
-angguan elektrolit (hipokalemia /hiperkalemia)
•
%batobatan: (litium#asetoheksamid)
•
=i"kle "ell
Dipsogenic ipsogeni" 5 akibat "a"at atau kerusakan pada mekanisme haus# yang terletak di hipotalamus. a"at ini mengakibatkan peningkatan abnormal dalam asupan "airan yang haus dan menekan sekresi +H dan meningkatkan output urin. esmopressin tidak eekti# dan dapat menyebabkan o
a#ofisiolo(i
Elektrolit dan homeostasis
dan
para
=etelah
sintesis#
hormon
diangkut
dalam
butiran
neurose"retory menuruni akson neuron hipotalamus ke lobus posterior kelen*ar hipoisis di mana disimpan untuk dikeluarkan nanti. =elain itu# hipotalamus mengatur sensasi kehausan di nukleus
$iperaldos#eronisme &efinisi
!eadaan klinis yang disebabkan oleh produksi berlebih aldosterone# suatu hormone mineral kortikoid korteks adrenal. Eek metaboli" aldosterone berkaitan dengan keseimbangan elektrolit dan "airan. +ldosterone meningkatkan reabsorbsi natrium tubulus proksimal gin*al dan menyebabkan ekskresi kalium dan ion hydrogen. !onsekuensi klinis kelebihan aldosterone adalah retensi natrium dan air # peningkatan
%lasifi%asi
. Hiperaldosteronisme primer (sindrom "onn)
•
!eadaan ini paling sering ter*adi pada 7anita usia pertengahan akibat sekresi
•
aldosterone autonomy. -e*ala klinisnya adalah hipertensi esensial bernigna# disertai sakit kepala# *arang di*umpai edema. -e*ala yang terpenting adalah hypokalemia ( k 3#2 mol/l ) tanpa suatu sebab yang *elas seperti pemakaian diuretik atau muntahmuntah . kadang kadang pasien mengalami simtom hypokalemia yang mempengaruhi gin*al atau sistem nueromuskuler seperti poliuri# nokturia# parestesi# kelemahan otot# hiporeleksi episodi" atau paralisis.
$. hiperaldosteronisme sekunder • •
isebabkan akti
anda dan ,e"ala • • • • • • • • • • • •
+6otemia Letih =akit kepala Hipertensi Hipokalemia Paralisis intermiten dan samar Pelemahan otot 5ritabilitas neuromuskular Parestesia Polidipsia Poliuria !ontrol glukosa pada pasien diabetik yang memburuk
ena#ala%sanaan • • •
+drenalektomi unilateral dibutuhkan untuk adenoma yang memproduksi aldosteron. iuretik penyerap kalium mengontrol hiperaldosteronisme Penanganan sebaiknya *uga mengoreksi penyebab (hiperaldosteronisme sekunder).
&ia(nosis :
iagnosis aldosteronisme didasarkan pada pengukuran peningkatan kadar aldosteron dalam plasma dan urine dan pengukuran renin plasma. enin plasma akan rendah pada aldosteronisme primer# tetapi tinggi pada aldosteronisme sekunder. , s"an dan photos"anning inti dapat *uga membantu menemukan dan melokalisasi lesi adrenal pada pasien dengan aldosteronisme primer. &ila tumor tidak dapat dilokalisasikan.
,ullian Barre .ndrome Mias#enia ,rais
endahuluan
=usunan neuromuskular terdiri dari Cpper motor neuron (C9) dan Lo7er motor neuron (L9). Cpper motor neurons (C9) merupakan kumpulansarasara motorik yang menyalurkan impuls dan area motorik di korteks motorik sampai intiinti motorik di sara kranial di batang otak atau kornu anterior. =edangkan lo7er motor neuron (L9)# yang merupakan kumpulan sarasara motorik yang berasal dari batang otak# pesan tersebut dari otak dilan*utkan ke berbagai otot dalam tubuh seseorang. =ara yang keluar dari "ornu anterior dan kemudian pergi ke otot adalah merupakan *aras lo7er motor neuron (L9). Perbedaan *aras ini dapat membedakan *enis penyakitnya dan membantu dalam mendiagnosa dan terapi yang benar dan tepat pada pasien. &erikut adalah antara perbedaan C9 dan L9. 4oer mo#or neuron ea%ness
8pper
mo#or
neuron
ea%ness
64MN7 68MN7 'lasid =pastik Penurunan ,onus Peningkatan ,onus Penurunan releks otot Peningkatan releks otot +troi otot (4) +troi otot () 'asikulasi (4) 'asikulasi () Mun(%in memili%i(an((uan ungkin terkaitgangguan sensorik
sensori%
,abel : perbedaan C9 dan L9 L9 dapat dikelompokan lagi berdasarkan letak lesi# sehingga ge*ala klinis yang timbul sesuai letak lesi misalnya di motor neuron# radiks# pleksus atau neuromus"ular *un"tion.Pembagian kelumpuhan L9 adalah menurut letaknya yaitu seperti berikut: 4e#a% 4esi otor neuron medula spinalis adiks medula spinalis
en.a%i#
Poliomyelitis =indroma -ullian &arre# Herniasi 9u"leus
Pulposus 9euromus"ular ?un"tion yasthenia -ra
eredaan ,ullian Barre .ndrome M.as#henia ,rais
-ambar : perbedaan poliomyelitis dan gullian barre syndrome
-ambar $ : perbandingan -&=# = dan 9