ilmu penyakit dalam krisis hipertensi dibagi menjadi hipertensi urgensi dan hipertensi emergency. krisis hipertensi >180/110mmHg. anti hipertensi clonidine captopril JNC VIII
Hipertensi Hipertensi krisis merupakan salah satu kegawatan kegawatan dibidang dibidang kardiovask kardiovaskular ular yang sering dijumpai di instalasi gawat darurat.1 Hipertensi krisis ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara akut dan sering berhubungan dengan gejala sistemi sistemik k yang yang merupa merupakan kan konsek konsekuen uensi si dari dari pening peningkat katan an darah darah tersebu tersebut. t. Ini meru merupa paka kan n komp kompli lika kasi si yang ang serin sering g dari dari pend pender erit itaa deng dengan an hipe hipert rten ensi si dan dan menyebabka menyebabkan n penanganan penanganan segera untuk mencegah komplikasi komplikasi yang mengancam jiwa.2 Duapul Duapuluh uh persen persen pasien pasien hiperte hipertensi nsi yang yang datang datang ke UGD adalah adalah pasien pasien hipert hipertensi ensi krisis. krisis. Dari Dari ! juta juta pendud penduduk uk "merik "merikaa #erika #erikatt $!% dianta diantarany ranyaa menderita menderita hipertensi dan hampir 1 & 2% akan berlanjut berlanjut menjadi menjadi hipertensi hipertensi krisis disert disertai ai kerusa kerusakan kan organ organ target. target. Data Data mengen mengenai ai hipert hipertens ensii krisis krisis di Indone Indonesia sia masih belum banyak diteliti' namun studi Multinational studi Multinational Monitoring of Trends and and Determinants in Cardiovacular Disease ()onica* yang dilakukan di +akarta pada tahu tahun n 1,-1,-- mene menemp mpat atka kan n hipe hipert rten ensi si sebag sebagai ai akt aktor or risik risiko o utam utamaa kejad kejadian ian kardiovaskular.2 /////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////// ///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
0erdapat perbedaan beberapa penulis mengenai terminologi peningkatan tekanan darah secara akut. 0erminologi yang paling sering dipakai adalah Hipertensi urgensi (mendesak* yaitu peningkatan tekanan darah sistolik 1-! mmHg atau diastolik 12! mmHg secara mendadak tanpa disertai kerusakan organ target. 3ada keadaan ini tekanan darah harus segera diturunkan dalam 24 jam dengan memberikan obat & obatan anti hipertensi oral. Hipertensi emergensi (darurat* yaitu peningkatan tekanan darah sistolik 1-! mmHg atau diastoik 12! mmHg secara mendadak disertai kerusakan organ terget. Hipertensi emergensi harus ditanggulangi sesegera mungkin dalam satu jam dengan memberikan obat & obatan anti hipertensi intravena. 1'$'4 Dikenal beberapa istilah yang berkaitan dengan hipertensi krisis antara lain. $ 1.
Hipertensi rerakter respon pengobatan yang tidak memuaskan dan tekanan darah 2!!511! mmHg' walaupun telah diberikan pengobatan yang eekti (triple drug* pada penderita dan kepatuhan pasien.
2.
Hipertensi akselerasi peningkatan tekanan darah diastolik 12! mmHg disertai dengan kelainan unduskopi 67 III. 8ila tidak diobati dapat berlanjut ke ase maligna.
$.
Hipertensi maligna penderita hipertensi akselerasi dengan tekanan darah diastolik 12! & 1$! mmHg dan kelainan unduskopi 67 I9 disertai
2.2. Etiologi dan Patofisiologi
:aktor penyebab hipertensi emergensi dan hipertensi urgensi masih belum dipahami. 3eningkatan tekanan darah secara cepat disertai peningkatan resistensi vaskular dipercaya menjadi penyebab.4'; 3eningkatan tekanan darah yang mendadak ini akan menyebabkan jejas endotel dan nekrosis ibrinoid arteriol kemudian berdampak pada kerusakan vaskular' deposisi platelet' ibrin dan kerusakan ungsi autoregulasi.1
2.3. Meanis!e A"to#eg"lasi
"utoregulasi merupakan penyesuaian isiologis organ tubuh terhadap kebutuhan dan pasokan darah dengan mengadakan perubahan pada resistensi terhadap aliran darah dengan berbagai tingkatan perubahan kontraksi5dilatasi pembuluh darah. 8ila tekanan darah turun maka akan terjadi vasodilatasi dan jika tekanan darah naik akan terjadi vasokonstriksi. 3ada individu normotensi' aliran darah orak masih tetap pada luktuasi Mean Atrial Pressure ()"3* ! &
$a!%a# &2. 6urva autoregulasi pada tekanan darah.
#traagaard pada penelitiaanya mendapatkan )"3 rata/rata 11$ mmHg pada 1$ penderita hipertensi tanpa pengobatan dibandingkan <$ mmHg pada orang normotensi. 3enderita hipertensi dengan pengobatan mempunyai nilai diantara
group normotensi dan hipetensi tanpa pengobatan. =rang dengan hipertensi terkontrol cenderung menggeser autoregulasi ke arah normal. $ Dari penelitian didapatkan bahwa baik orang yang normotensi maupun hipertensi' diperkirakan bahwa batas terendah dari autoregulasi otak adalah kira & kira 2;% di bawah resting )"3. =leh karena itu dalam pengobatan hipertensi krisis' penurunan )"3 sebanyak 2! & 2;% dalam beberapa menit atau jam' tergantung dari apakah emergensi atau urgensi. 3enurunan tekanan darah pada penderita diseksi aorta akut ataupun oedema paru akibat payah jantung kiri dilakukan dalam tempo 1; & $! menit dan bisa lebih cepat lagi dibandingkan hipertensi emergensi lainya. 3enderita hipertensi ensealopati' penurunan tekanan darah 2;% dalam 2 & $ jam. Untuk pasien dengan inak serebri akut ataupun perdarahn intrakranial' penurunan tekanan darah dilakukan lebih lambat ( & 12 jam* dan harus dijaga agar tekanan darah tidak lebih rendah dari 1
2.'. Manifestasi Klinis
)aniestasi klinis hipertensi krisis berhubunga dengan kerusakan organ target yang ada. 0anda dan gejala hipertensi krisis berbeda & beda setiap pasien. #akit kepala' perubahan tingkat kesadaran dan atau tanda neurologi okal bisa terjadi pada pasien dengan hipertensi ensealopati. 3ada pemeriksaan isik pasien bisa saja ditemukan retinopati dengan perubahan arteriola' perdarahan dan eksudasi maupun papiledema. 3ada sebagian pasien yang lain maniestasi kardiovaskular bisa saja muncul lebih dominan seperti> angina' akut miokardial inark atau gagal jantung kiri akut. Dan beberapa pasien yang lain gagal ginjal akut dengan oligouria dan atau hematuria bisa saja terjadi.;
$a!%a# &3. 3apiledema. 3erhatikan adanya pembengkakan dari optik disc
dengan margin kabur. Hipertensi Urgensi (mendesak*.$ Hipertensi berat dengan tekanan darah 1-!512! mmHg' tetapi dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai keadaan pada tabel !$. 1. :unduskopi 67 I atau 67 II 2. Hipertensi post operasi $. Hipertensi tak terkontrol5tanpa diobati pada perioperati 0abel !$. Hipertensi emergensi (darurat*.$ Hipertensi berat dengan tekanan darah 1-!512! mmHg disertai dengan satu atau lebih kondisi akut berikut 1. 3erdarah intra kranial atau perdarahan subaraknoid 2. Hipertensi ensealopati $. Diseksi aorta akut 4. =edema paru akut ;. ?klamsi . :eokhromositoma <. :unduskopi 67 III atau I9 -. Insuisiensi ginjal akut ,. Inark miokard akut 1!. #indrom kelebihan katekolamin yang lain sindrom withdrawal
obat anti hipertensi. 2.(. Pendeatan Diagnosis
6emampuan membedaan antara hipertensi emergensi dan urgensi harus dapat dilakukan dengan cepat dan segera agar dalam penatalaksaan tidak terlambat yang berakibat peningkatan angka morbiditas dan mortalitas pasien. 1 @atatan riwayat penyakit harus dilaporan untuk mengetahui kegawatan hipertensi' obat & obatan yang diminum terakhir baik yang diresepkan oleh dokter maupun tidak terutama obat & obatan monoamine oAidase inhibitors' kokain' ametamin dan phencyclidine. Biwayat penyakit yang menyertai dan penyakit kardiovaskular atau ginjal penting dievaluasi. 0anda & tanda neurologik harus diperiksa seperti sakit kepala dan kejang.1 3emeriksaan laboratorium seperti hitung jenis' elektrolit' kreatinin dan urinalisa harus disertakan pada pasien hipertensi krisis. :oto thorax' ?6G dan CT-scan kepala sangat penting diperiksa untuk pasien/pasien dengan sesak naas' nyeri dada atau perubahan neurologis. 3ada keadaan gagal jantun kiri dan hipertroi ventrikel kiri pemeriksaan ekokardiograi perlu dilakukan.1 8erikut adalah bagan alur pendekatan diagnostik pada pasien hipertensi
Gambar !4. "lur pendekatan diagnostik pada pasien hipertensi. 1'4
2.). Penatalasanaan
1. Hi*e#tensi U#gensi A. Penatalasanaan U!"!
)anajenem penurunan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi urgensi tidak membutukan obat/obatan parenteral. 3emberan obat/obatan oral aksi cepat akan memberi manaat untuk menurunkan tekanan darah dalam 24 jam awal ( Mean Arterial Pressure ()"3* dapat diturunkan tidak lebih dari 2;%*. 3ada ase awal goal standar penurunan tekanan darah dapat diturunkan sampai 1!511! mmHg. 1'4 3enggunaan obat/obatan anti/hipertensi parenteral mauun oral bukan tanpa resiko dalam menurunkan tekanan darah. 3emberian loading dose obat oral anti hipertensi dapat menimbulkan eek akumulasi dan pasien akan mengalami hipotensi saat pulang ke rumah. =ptimalisasi penggunaan kombinasi obat oral merupakan pilihan terapi untuk pasien dengan hipertensi urgensi. 1'4
B. +%at , o%atan s*esifi "nt" -i*e#tensi "#gensi •
@aptopril
adalah
golongan
angiotensin-converting
enzyme
("@?*
inhibitor dengan onset mulai 1; & $! menit. @aptopril dapat diberikan 2; mg sebagai dosis awal kemudian tingkatkan dosisnya ;! & 1!! mg setelah ,! & 12! menit kemudian. ?ek yang sering terjadi yaitu batuk' hipotensi' hiperkalemia' angioedema' dan gagal ginjal (khusus pada pasien dengan stenosis pada arteri renal bilateral*.4 •
Cicardipine adalah golongan calcium channel blocker yang sering digunakan pada psien dengan hipertensi urgensi. 3ada penelitian yang dilakukan pada ;$ pasien dengan hipertensi urgensi secara random terhadap penggunaan nicardipin atau plasebo. Cicardipin memiliki eektiitas yang mencapai ;% dibandingkan plasebo yang mencapai 22% (3!'!!2*. 3enggunaan dosis oral biasanya $! mg dan dapat diulang setiap - jam hingga tercapai tekanan darah yang diinginkan. ?ek samping yang sering terjadi seperti palpitasi' berkeringat dan sakit kepala.4
•
Eabetolol adalah gabungan antara F1 dan /adrenergic blocking dan memiliki waktu kerja mulai antara 1 & 2 jam. Dalam penelitian labetolol
memiliki dose range yang sangat lebar sehingga menyulitkan dalam penentuan dosis. 3enelitian secara random pada $ pasien' setiap group ada yang diberikan dosis 1!!' 2!! dan $!! mg secara oral dan menghasilkan penurunan tekan darah sistolik dan diastolik secara signiikan. #ecara umum labetolol dapat diberikan mulai dari dosi 2!! mg secara oral dan dapat diulangi setiap $ & 4 jam kemudian. ?ek samping yang sering muncul adalah mual dan sakit kepala. 4 •
@lonidin adalah obat/obatan golongan simpatolitik sentral (F2/adrenergic receptor agonist* yang memiliki onset kerja antara 1; & $! menit dan puncaknya antara 2 & 4 jam. Doasi awal bisa diberikan !'1 & !'2 mg kemudian berikan !'!; & !'1 setiap jam sampai tercapainya tekanan darah yang diinginkan' dosis maksimal adalah !'< mg. eek samping yang sering terjadi adalah sedasi' mulut kering dan hipotensi ortostatik. 4
•
Ciedipine adalah golongan calcium channel blocker yang memiliki pucak kerja antara 1! & 2! menit. Ciedipine kerja cepat tidak dianjurkan oleh :D" untuk terapi hipertensi urgensi kerana dapat menurunkan tekanan darah yang mendadak dan tidak dapat diperidisikan sehingga berhungan dengan kejadian strok. 3ada tahun 1,,; Cational Heart' Eung' and 8lood Institute meninjau kembali bukti keamanan tentang penggunaan obat golongan @a channel blocker terutama niedipine kerja cepat harus digunakan secara hati/hati terutama pada penggunaan dosis besar untuk terapi hipertensi.4
2.. P#ognosis
#ebelum ditemukannya obat anti/hipertensi yang eekti harapan hidup penderita hipertensi maligna kurang dari 2 tahun' dengan penyebab kematian tersering adalah strok' gagal ginjal dan gagal jantung.11 6ematian disebabkan oleh uremia (1,%*' gagal jantung kongesti (1$%*' cerebro vascular accident (2!%*' gagal jantung kongesti disertai uremia (4-%*' inark miokard (1%* dan
diseksi aorta (1%*. 3rognosis menjadi lebih baik berkat ditemukannya obat yang eekti dan penanggulangan yang tepat pada dekade terakhir. $
BAB III PENUTUP
3.1. Si!*"lan
Hipertensi krisis merupakan salah satu kegawatan dibidang kardiovaskular yang sering dijumpai di instalasi gawat darurat. Hipertensi emergensi (darurat*' yaitu peningkatan tekanan darah sistolik 1-! mmHg atau diastoik 12! mmHg secara mendadak disertai kerusakan organ terget sedangkan hipertensi urgensi (mendesak*' yaitu peningkatan tekanan darah seperti pada hipertensi emergensi namun tanpa disertai kerusakan organ target. :aktor penyebab hipertensi emergensi dan hipertensi urgensi masih belum dipahami. 3eningkatan tekanan darah yang mendadak ini akan menyebabkan jejas endotel dan nekrosis ibrinoid arteriol kemudian berdampak pada kerusakan vaskular' deposisi platelet' ibrin dan kerusakan ungsi autoregulasi. )anajenem penurunan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi urgensi tidak membutukan obat/obatan parenteral. 3emberan obat/obatan oral aksi cepat akan memberi manaat untuk menurunkan tekanan darah dalam 24 jam awal ( Mean Arterial Pressure ()"3* dapat diturunkan tidak lebih dari 2;%*. 0erapi hipertensi emergensi harus disesuaikan setiap individu tergantung pada kerusakan organ target. )anagemen tekanan darah dilakukan dengan obat/obatan parenteral secara tepat dan cepat. 3asien harus berada di dalam ruangan I@U agar monitoring tekanan darah bisa dikonrol dengan pemantauan yang tepat. 0ingkat ideal penurunan tekanan darah masih belum jelas' tetapi Penurunan Mean Arterial Pressure ()"3* 1!% selama 1 jam awal dan 1;% pada 2 & $ jam berikutnya.
DA/TA0 PUSTAKA
1. Bampengan #H. 6risis Hipertensi. Hipertensi ?mergensi dan Hipertensi Urgensi. 8I6 8iomed.2!!<. 9ol.$' Co.4 1$/-. 2. #aguner ")' DJr #' 3errig )' #chiemann U' #tuck "?' et al. Bisk :actors 3romoting Hypertensive @rises ?vidence :rom a Eongitudinal #tudy. "m + Hipertensi 2!1!. 2$<<;/<-!. $. )ajid ". 6risis Hipertensi "spek 6linis dan 3engobatan. U#U Digital Eibrary database on the internet 2!!4. cited :ebruary 2!1$' 21. "vailable rom http55repository.usu.ac.id5bitstream512$4;<-,51,,,515 isiologi/abdul % 2! majid.pd. 4. 9aidya @6' =uellette +B. Hypertensive Urgency and ?mergency. Hospital 3hysician "rticle article on the internet 2!!<. cited :ebruary 22' 2!1$. pp. 4$ & ;!. "vailable rom http55www.turner/white.com5memberile. phpK 3ub@odehpLmar!
"vailable
rom
http55www.ncbi.nlm.nih.gov5pmc5
articles53)@2
:ebruary
24'
2!1$.
11!2241/224;.
"vailable
rom
http55circ.ahajournals.org5content511!51;52241.ull.pd. <. 0homas E. )anaging Hypertensive ?mergency in the ?D. @an :am 3hysician article on the internet 2!11. cited :ebruary 2!1$' 22. ;<11$41. "vailable rom http55www.ncbi.nlm.nih.gov5pmc5articles53)@$1,2!<<5pd5!;<11$<.pd . -.
Hopkins @. Hypertensive ?mergencies in ?mergency )edicine. )edscape "rticle data base on the internet 2!11. cited on :ebruary 22' 2!!$. "vailable rom http55emedicine.medscape.com5article51,;2!;2overviewK pa$M?6B7Bb!-$@4sg68$Al"079$t?cNg)6wy,O4,iwCgDP %2:iI!1G,ar418MtD78tiE@?+C@rbkPE7NvPErhnt7"%$D %$DQshowall.
,.
8isognano +D. )alignant Hypertension. )edscape "rticle data base on the internet 2!1$. cited :ebruary 22' 2!1$. pp. 4$ & ;!. "vailable rom http55emedicine.medscape.com5article52414!/overviewQshowall