1
BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BEL BELAKA AKANG NG Hipert Hipertens ensii dapat dapat didefi didefinis nisika ikan n sebagai sebagai tekanan tekanan darah darah persi persiste sten n dimana dimana
tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg (Smeltzer, 2001). Hipertensi di artikan sebagai peningkatan tekanan darah secara ters meners sehingga melebihi batas normal (!ee"es, dkk., 2001) #i dnia hamper 1 mil$ar orang ata 1 dari 4 orang de%asa menderita tekanan darah tinggi. &ekanan darah merpakan pen$akit kronis seris $ang bisa mersak organ tbh. Setiap tekanan darah tinggi men$ebabkan sat dari setiap ' kematian kematian ( ' ta pertahn). pertahn). #isamping #isamping men$ebabkan kersakan antng, mata, otak, dan ginal. erdasarkan erdasarkan data *H+ (W (World Health Organization) Organization) dari dari 0 penderita Hipertensi $ang diketahi han$a 20 - $ang mendapat pengobatan pengo batan dan d an han$a 12,- $ang diobati dengan baik Adequately ( Adequately Treated Treated Cases). Cases). adahal hipertensi merpakan pen$ebab tama pen$akit antng, otak, s$araf, kersakan hati
dan dan
ginal
sehingga
membt thkan
bia$a
$ang
tidak
sedikit
(http/%%%.info.sehat.com). enderita hipertensi $ang diperiksa di skesmas dilaporkan teratr seban$ak 22, -, sedangkan tidak teratr seban$ak '', 2 -. #ari klien hipertensi dengan ri%a$at kontrol teratr dalam tiga blan terakhir. malah dilaporkan 100- masih mengidap hipertensi (Sabani, 200). #ata rmah sakit sakit !3 harit haritas as alemb alembang ang,, penderi penderita ta hipert hipertens ensii selama selama blan blan 5li 5li 200' sampai dengan 5ni 200 seban$ak ,46 - dari mlah pasien $ang mask selama selama period periodee terseb tersebt. t. #i ban$ak ban$ak 7egara 7egara saat saat ini, ini, pre"al pre"alens ensii hipert hipertens ensii mening meningkat kat seala sealan n dengan dengan perbah perbahan an ga$a ga$a hidp hidp sepert sepertii meroko merokok, k, obesita obesitas, s, inakti"itas fisik, dan stress psikososial. en$akit hipertensi memiliki memiliki tanda dan geala dari pen$akit $ang slit ntk dideteksi. 8ntk itlah penlis tertarik tertarik ntk mengambil kass ntk kar$a tlis tlis ilmiah dengan dl shan 3epera%atan pada 3lien &n :S dengan ;anggan
2
Sistem Sistem 3ardio"as 3ardio"askl kler< er<
Hipert Hipertens ensii di a"ili$ a"ili$n n =kas =kas >> !mah !mah Sakit Sakit !3
haritas alembang. A. Ruang Ruang Lingk Lingkup up Pen Penuli ulisan san
3arena keterbatasan %akt, pengetahan, smber?smber serta kemampan dalam penlisan 3ar$a &lis >lmiah ini, penlis membatasi masalah han$a pada sha shan n 3eper 3epera% a%at atan an $ang $ang dibe diberi rika kan n pada pada sat sat oran orang g klie klien n $ait $ait sha shan n 3epe 3epera ra%a %ata tan n
3lie 3lien n &n
:S :S den denga gan n ;angg ;anggan an Siste Sistem m 3ardi 3ardio" o"as askl kler er<<
Hipertensi selama 2 hari dari tanggal 1 5li 200 sampai dengan 1@ 5li 200 di a"il$n =kas >> !mah Sakit !3 haritas alembang. alembang.
B. Tujuan juan Pen Penul ulis isan an 1. Tujuan juan Umum mum
gar gar penl penlis is mamp mamp mema memaham hamii konse konsep p dala dalam m meng mengat atas asii masa masala lah h kesehat kesehatan an klien klien dengan dengan gangga ganggan n sistem sistem kardio kardio"as "askl kler< er< hipert hipertens ensii dengan dengan menggnakan proses kepera%atan secara teoritis. 2. Tujuan juan Khu Khusu suss
gar penlis mamp / a. Aelakkan
pengkaian
pada
klien
dengan
ganggan
sistem
kardio"askler< hipertensi. b. Aermskan diagnosa kepera%atan pada klien dengan ganggan sistem kardio"askler< hipertensi. c. Aen$ Aen$s sn n renc rencana ana kepe kepera ra%a %ata tan n pada pada klie klien n denga dengan n gangg ganggan an sist sistem em kardio"askler< hipertensi. d. Aela Aelak kka kan n tind tindak akan an kepe kepera ra%a %ata tan n ses sesai ai deng dengan an renc rencan anaa tind tindak akan an kepera%atan e. Aelakkan Aelakkan e"alas e"alasii terhadap terhadap tindakan tindakan $ang $ang sdah sdah dilak dilakkan. kan.
. !e"# !e"#$e $e Penu Penuli lisa san n
6
Aetode penlisan $ang dignakan dalam men$sn kar$a tlis ilmiah ini adalah adalah metode metode deskri deskripti ptiff $ait $ait metode metode $ang $ang
bersif bersifat at menggam menggambark barkan an sat sat
keadaan secara obektif selama mengamati klien, mlai dari pengmplan data samp sampai ai mela melakk kkan an e"al e"ala asi si $ang $ang disa disai ika kan n dala dalam m bent bentk k nara narati tif. f. 8nt 8ntk k mend mendap apat atkan kan data data $ang $ang diper diperl lka kan n dala dalam m kar$a kar$a tli tliss ilmi ilmiah ah ini ini pen penli liss menggnakan metode pengmplan data sebagai berikt / 1. *a%ancar cara enlis enlis melakkan melakkan %a%ancara %a%ancara langsng kepada klien dengan mengakan mengakan pertan$aan $ang bersifat terbka, sehingga teradi interaksi antara pera%at dengan klien. 2. +bser"asi enlis enlis mengada mengadakan kan pengama pengamatan tan langs langsng ng terhad terhadap ap respon respon klien klien ntk ntk memperoleh data obektif. 6. em emerik eriksa saan an Bis Bisik ik emeri emeriksa ksaan an fisik fisik secara secara langs langsng ng melipt melipti/ i/ inspeks inspeksi, i, palpas palpasi, i, perks perksii askltasi. 4. Std Stdii 3ep 3epst stak akaa aan n #alam pen$snan ashan kepera%atan serta konsep dasar tentang ashan kepera%atan kepera%atan pada klien dengan hipertensi, hipertensi, penlis menggnakan beberapa bk smber $ang diadikan sebagai acan teoritis. . Std Stdii #ok #okme ment ntas asii 8ntk melengkapi data penlis mendapatkan data dan informasi dari stats kesehatan klien serta pemeriksaan diagnostik $ang dilakkan di !mah Sakit.
D. %is"e %is"ema" ma"ika ika Penul Penulisa isan n
4
dapn sistematika penlisan shan 3epera%atan ini terdiri dari lima bab $ait / > endahlan, dalam bab ini penlis menelaskan tentang latar belakang masalah, rang lingkp penlisan, metode penlisan, dan sistematika penlisan. ab >> &inaan &eori, ab ini penlis menelaskan tentang landasan teori medis dan konsep dasar ashan kepera%atan. ab >>> &inaan 3ass, ab ini merpakan penerapan ashan kepera%atan secara langsng pada klien dengan pendekatan proses kepera%atan $ang terdiri dari pengkaian, daftar diagnosa kepera%atan, rencana tindakan, catatan kepera%atan, dan catatan perkembangan. ab >C embahasan, bab ini berisi tentang kesenangan $ang teradi dalam teori dan kass $ang dikai penlis dari setiap ashan kepera%atan $ang melipti / pengkaian,
diagnosa
kepera%atan,
rencana
kepera%atan,
pelaksanaan
kepera%atan dan e"alasi. ab C entp, b ab ini melipti kesimplan dan saran.
BAB II
TIN&AUAN TE'RI
A. K#nsep $asa( me$ik 1. Penge("ian
Hipertensi diartikan sebagai peningkatan tekanan darah secara ters meners sehingga melebihi batas normal (!ee"es, dkk., 2001). Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah klien di mana tekanan sistolikn$a di atas 140 mHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg (Smelzer, dkk. 2001). Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah pen$akit reglasi "askler $ang teradi karena malfngsi mekanisme kontrol tekanan arterial (SS, sistem renin, angiostensin, aldosteron, "olme cairan ekstraseller (aghman, 2000). Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah $ang abnormal dengan sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg (or%in, 2000). Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection, Evacuation and Treatment o High !lood "ressure (57) sebagai tekanan $ang lebih tinggi dari 140190 mmHg dan diklasifikasikan sesai deraat keparahann$a, mempn$ai rentang dari tekanan darah (&+) normal tinggi sampai hipertensi maligna (#oenges. 1999).
2. Ana"#mi )isi#l#gi
@
a. Ana"#mi
5antng merpakan sebah organ $ang terdiri dari otot?otot antng, merpakan aringan istime%a karena kala dilihat dari bentk dan
'
ssnann$a sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekeran$a men$erpai otot polos $ait dilar kemaan kita. 1) entk entkn$a men$erpai antng klien, bagian atasn$a tmpl (pangkal antng) dan disebt ga basis kardis. #i sebelah ba%ah agak rncing $ang disebt apeks kardis. 2) =etak 5antng terletak di dalam rongga dada sebelah depan (ka"m mediastinm anterior), sebelah kiri ba%ah dari pertengahan rongga dada, di atas diafragma dan pangkaln$a terdapat di belakang kiri antara kosta C dan kosta >C, da ari di ba%ah papilla mamae. ada tempat ini teraba adan$a pklan antng $ang disebt >cts ordis. a) atas atas antng / >nterkostalis 2 (>S 2) b) atas kiri antng / Aid sternm kla"ikla c) osisi (peDng) / Aid la"ikla >S @ (>S?>S@) d) atas ba%ah antng / >S E >S @ e) atas kanan antng / Aendekati sternm 6) 8kran 8kran antng lebih krang sebesar genggaman tangan kanan dan beratn$a kira?kira 20?600 gram. 4) =apisan 5antng 5antng terbngks oleh kantong
$ang
longgar
dan
elastis
(pericardim) $ang terdiri dari da lapisan / a) =apisan sebelah dalam (pericardim "isceral) b) =apisan sebelah lar (pericardim parietal)
b. Bisiologi Bngsi antng adalah memompa darah ka$a oksigen ke dalam sistem arteri ($ang memba%a ke sel?sel) dan menampng darah deoksigen dari sistem "ena dan menerskann$a ke par ntk reoksigenasi. Bngsi arteri kapiler, "ena dan pemblh limfe adalah membekkan darah ke dan dari aringan dan sel di selrh tbh.
Bngsi bilik antng / 1) trim kanan
/ Aenampng darah miskin oksigen dari tbh melali "ena ka"a sperior serta interior darah kemdian mengalir ke "entrikel kanan.
2) Certikel kanan / erpa pompa berotot, menanpng darah artrim kanan dan memompan$a ke par melali arteri plmoner. 6) trim 3iri
/ Aenerima darah ka$a oksigen dari par melali tempat "ena plmoner. #arah kemdian mengalir ke "entrikel kiri.
4) Cantrikel 3iri / ilik paling besar dan paling berotot, menerima darah ka$a oksigen dari par melali atrim kiri dan memompan$a ke dalam sistem sirklasi melali aorta. Bun*i &an"ung
Sat sikls antng eki"alen dengan sat den$t antng lengkap, $ait sistole
(kontraksi)
dan
diastole (relaksasi).
5antng $ang
berden$t
menghasilkan empat bn$i. #a bn$i pertama dapat di dengar dengan melekatkan telinga pada dinding thoraks, ata seperti biasan$a memakai stetoskop. 3eda bn$i antng pertama it biasan$a dicapkan berpa Flb? dpG. n$i pertama, lb, kat, lama dan bernada rendah dan disebabkan oleh sistole "entrikel dan mentpn$a katb atrio"entriklar. n$i keda, dp lebih singkat dan lebih taam dan disebabkan oleh mentpn$a katb aorta dan katb plmoner karena darah cenderng mengalir kembali ke dalam "entrikel selama diastole. n$i antng ketiga terdengar pada sebagian besar anak dan pada kira?kira 0- remaa. n$in$a lemah, bernada rendah $ang paling elas di apeks antng dan lebih elas pada inspirasi, apalagi setiap olah raga. engisian "entrikel dengan cepat setelah katb atrio"entrikler terbka.
9
n$i keempat ata FatrialG dapat di dengar pada keadaan tertent, sehbngan dengan kontraksi atrim.
%iklus &an"ung
Sikls antng adalah rtan keadian dalam sat den$t antng sikls ini teradi dalam da fase / diastole dan sistole.
Dias"#le
#iastole adalah periode istirahat $ang mengikti periode kontraksi pada a%aln$a / 1. #arah "ena memaski atrim kanan melali "ena ca"a sperior dan inferior. 2. #arah $ang teroksigenasi mask atrim kiri melali "ena plmonalis. 6. 3eda ktb atrio"entriklar (trikspidalis dan mitralis) terttp dan darah dicegah ntk kembali mask ke atrim, saat darah mask ke dalam "entrikel. 4. 3atb plmonalis dan aorta terttp mencegah kembalin$a darah dari arteri plmonalis kembali ke dalam "entrikel kanan dan dari aorta kembali ke dalam "entrikel kiri, kemdian / . #engan bertambah ban$akn$a darah $ang memaski keda atrim, tekanan didalamn$a meningkat, dan ketika tekanan didalamn$a lebih besar dari "ertikel, katb C terbka dan darah mlai mengalir dari atrim ke dalam "entrikel.
%is"#le
Sistole adalah periode kontraksi otot berlangsng selama 0,6 detik. 1. #irangsang oleh nods, sino?atrial, dinding antrim berkontraksi, memeras sisa darah atrim ke dalam "entrikel.
10
2. Centrikel melebar ntk menerima darah dari atrim dan kemdian mlai berkontraksi. 6. 3etika tekanan dalam "entrikel melebihi tekanan dalam atrim, katb C mentp. 4. Centrikel ters berkontraksi ktb plmonalis dan aorta membka akibat peningkatan tekanan ini. . #arah men$embr kelar dari "entrikel kanan ke dalam arteria plmonalis dan darah dari "entrikel kiri men$embr ke dalam aorta. @. 3ontraksi otot kemdian berhenti dan dengan di mlain$a relaksasi otot, sikls bar dimlai.
2. Pa"#+isi#l#gi
a. E"i#l#gi 1) Baktor lingkngan dan$a faktor genetik pada kelarga tertent akan men$ebabkan kelarga it mempn$ai resiko menderita hipertensi. 2) 8sia >nsiden hipertensi meningkat seiring dengan pertambahan sia, klien $ang bermr di atas @0 tahn, 0 E @0- mempn$ai tekanan darah lebih besar ata sama dengan 14090 mmHg. Hal it merpakan pengarh degenerasi $ang teradi pada orang $ang bertambah sian$a, teradi hilangn$a elastisitas aringan dan aterosklerosis pada orang ta serta pelebaran pemblh darah.
6) 5enis kelamin =aki?laki mempn$ai resiko lebih tinggi ntk menderita hipertensi lebih a%al. 4) Stress
11
Stress akan meningkatkan resistensi pemblh darah perifer dan crah antng sehingga akan menstimlasi akti"itas saraf simpatis. dapn stress ini dapat berhbngan dengan pekeraan, kelas sosial, ekonomi dan karakteristik personal ) +besitas Aeningkatn$a berat badan pada masa kanak?kanak ata sia pertengahan, resiko tinggi ntk terkena hipertensi. @) Aerokok ang didga menadi pen$ebab adalah pengarh nikotin terhadap pelepasan katekolamin oleh sistem saraf otonom. ') #iabetes mellits ) 3onsmsi garam $ang berlebihan.
b. Klasi+ikasi Pen*aki" erdasarkan etiologin$a hipertensi di bagi menadi 2 $ait / 1) Hipertensi Isensial (primer) en$ebab tidak diketahi namn ban$ak faktor $ang mempengarhi seperti genetika, lingkngan, hipeakti"itas, ssnan saraf simpatik, sistem rennin angiotensin, efek dari sekresi 7a, obesitas, merokok dan stress. 2) Hipertensi Seknder #apat diakibatkan karena pen$akit parenkim renal "akler renal.
3lasifikasi &ekanan darah orang de%asa bersia 1 &ahn ke atas menrt The #ith $e%ort o The Joint National Comitee on Detection& Evaluation and Treatment o High !lood "ressure' &erlihat dalam tabel di ba%ah ini /
12
&abel 2.1 3lasifikasi &ekanan darah orang de%asa bersia 1 &ahn 3e atas %is"#lik $alam Dias"#lik $alam Ka"eg#(i mmHg mmHg 7ormal J 160 J 7ormal &inggi 160?169 ?9 Hipertensi Stadim 1 (ringan) Stadim 2 (sedang) Stadim 6 (berat) Stadim 4 (sangat berat) &abel 2.2 3lasifikasi Hipertensi Organization) Klasi+ikasi
140?19 1@0?1'9 10?209 K 120 menrt
7ormotensi Hipertensi ringan Hipertensi perbatasan Hipertensi sedang dan berat Hipertensi terisolasi Hipertensi sistolik perbatasan
90?99 100?19 110?119 K 120 *H+
%is"#lik ,mmHgJ 140 140?10 140?1@0 L10 L140 140?100
(Word
Health
Dias"#lik ,mmHgJ90 90?10 90?9 L10 J 90 J90
c. P(#ses Pen*aki" Aekanisme $ang mengontrol konstriksi dan relaksasi pemblh darah terletak di psat "asomotor, pada medlla di otak. !angsangan psat "asomotor dihantarkan dalam bentk impls $ang bergerak ke ba%ah melali sistem saraf simpatik ke ganglia simpatis. ada titik ini neron pre ganglion melepaskan asetilkolin, $ang akan merangsang serabt saraf pasca ganglion ke pemblh darah, dimana dengan dilepaskann$a norepinefrin mengakibatkan kontriksi pemblh darah. erbagai faktor seperti kecemasan dan ketaktan dapat mempengarhi respon pemblh darah terhadap rangsang "asokonstriktor.
16
ada saat bersamaan sistem saraf simpatik merangsang pemblh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenar adrenal ga terangsang mengakibatkan tambahan akti"itas "asokonstriksi. Aedla adrenal mensekresi epinefrin $ang men$ebabkan "asokontriksi, penrnan aliran darah ke ginal men$ebabkan pelepasan renin. !enin merangsang pembentkan angiotensin > $ang kemdian di bah menadi angiotensin >>, sat "asokonstriktor kat $ang pada gilirann$a merangsang sekresi striktor kat, $ang pada gilirann$a merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini men$ebabkan retensi natrim dan air oleh tbls ginal, men$ebabkan peningkatan "olme intra"askler, sema faktor tersebt cenderng mencetskan keadaan hipertensi. erbahan strktral dan fngsional sistem pemblh darah perifer bertanggng a%ab pada perbahan tekanan darah $ang teradi pada sia lant. erbahan tersebt melipti aterosklerosis, hilangn$a elastisitas aringan kat dan penrnan dalam relaksasi otot polos pemblh darah, $ang pada gilirann$a menrnkan kemampan distensi dan da$a regang pemblh darah. 3onsekensin$a, aorta dan arteri besar berkrang kemampann$a dalam mengakomodasi "olme darah $ang dipompa oleh antng ("olme seckp), mengakibatkan penrnan crah antng dan peningkatan tahanan perifer.
d. !ani+es"asi klinik 1) Aeningkatkan tekanan darah L 19090 mmHg 2) Sakit kepala 6) Ipitaksis
14
4) ) @) ')
singmigraine !asa berat ditengkk =emah, lelah Aata berknang?knang
e. K#mplikasi 1) ;agal ginal 2) Stroke 6) >nfark m$ocardim 4) en$akit arteri koroner ) ;agal antng
/. Peme(iksaan Diagn#s"ik
a. 87 3reatinin / memberikan informasi tentang perfsi fngsi ginal b. ;lkosa / hiperglikemia (diabetes melits adalah pencets hipertensi) dapat diakibatkan oleh peningkatan kadar katekolamin (meningkatkan hipertensi). c. 3olesterol
dan
trigliserida
serm
/
peningkatan
kadar
dapat
mengindikasikan pencets ntk adan$a pembentkan plak ateromatosa (efek kardio"askler) d. 8rinalisa / darah, protein, glkosa, mengis$aratkan disfngsi ginal dan ata adan$a diabetes. e. Boto dada / dapat mennkkan obstrksi klasifikasi pada area katb< deposit pada danata katb aorta < pembesaran antng. f. I3; / dapat mennkkan pembesaran antng, pola regangan, ganggan kondksi, catatan < las, peninggian gelombang adalah salah salah sat tanda dini pen$akit antng hipertensi.
0. Pena"alaksanaan
a. >nter"ensi &erapetik
1
Aodifikasi ga$a hidp sebagai terapi a%al 1) enrnan berat badan, ika berat badan sebelmn$a lebih dari 10 berat badan ideal. 2) Aembatasi alkohol (tidak lebih dari 60 cc etanol per hari) 6) Aelakkan latihan aerobik tiga kali per mingg 4) Aengrangi aspan natrim, kalsim dan magnesim $ang dianrkan setiap hari ke dalam diet. ) erhenti merokok @) Aengrangi diet lemak dan kolesterol $ang tersatrasi b. >nter"ensi farmakologis 1) +bat?obatan antihipertensi, meskipn ga$a hidp sdah berbah, tekanan darah tetap 14090 mmHg ata lebih selama 6 sampai @ blan bergantng pada kondisi klien, obat?obatan $ang mngkin melipti diretik, pen$ekat beta?adrenergik, pen$ekat alfa?reseptor, inhibitor enzim $ang mengkon"ersi angiotensin (I) dan antagonis kalsim (pen$ekat salran kalsim). 2) 5ika hipertensi tidak terkontrol dengan obat pertama dalam 1 sampai 6 blan, tiga pilihan berikt dapat dipertimbangkan / a) 5ika klien path minm obat dan tidak mengalami efek samping, dosis obat tersebt dapat ditingkatkan b) 5ika klien mengalami reaksi $ang mergikan, kelas obat $ang lain dapat menggantikann$a c) +bat keda dari kelas $ang lain dapat ditambahkan, ika penambahan obat keda menrnkan tekanan, maka obat pertama hars dihentikan secara perlahan. >nter"ensi 3epera%atan / emantaan / 1) anta tekanan darah klien pada inter"al $ang teratr 2) anta respon klien terhadap terapi obat.
1@
6) anta berat badan dan diet klien 4) anta rinalisa ntk proteinria, tanda keterlibatan ginal ) anta adan$a tanda?tanda pen$akit organ target. B. K#nsep Asuhan Kepe(aa"an 1. Pengkajian Kepe(aa"an
a.
kti"itasistirahat ;eala
/
3elemahan, letih, napas pendek, ga$a hidp monoton
&anda
/
Brekensi
antng
meningkat,
perbahan
irama antng, takipnea b.
Sirklasi ;eala
/
!i%a$at hipertensi, aterosklerosis, pen$akit antng
koronerkatp
dan
pen$akit
serebro"askler &anda
/
kenaikan &ekanan darah (pengkran serial dari kenaikan tekanan darah diperlkan ntk menegakkan diagnosis)
c. >ntegritas I;+ ;eala
/
!i%a$at
perbahan
kepribadian,
ansietas,
depresi, e"oria, ata marah kronik (dapat mengindikasikan kersakan serebral). Baktor?faktor
stress
mltiple
(hbngan,
keangan, $ang berkaitan dengan pekeraan) &anda
/
=etpan sasana hati, gelisah, pen$empitan kontin perhatian, tangisan $ang meledak.
d.
Iliminasi
1'
;eala
/
;anggan ginal saat ini ata $ang lal (seperti
infeksiobstrksi
ata
ri%a$at
pen$akit ginal masa $ang lal).
e.
Aakananairan ;eala
/
Aakanan $ang diskai $ang dapat mencakp makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol (seperti makanan $ang digoreng, ke, telr).
&anda
f.
/
erat badan normal ata obesitas
/
3elhan peningpsing
7erosensori ;eala
erden$t, sakit kepala sboksipital (teradi saat bangn dan menghilang secara spontan setelah beberapa am). Ipisode bebas dan ata
kelemahan
pada
sat
sisi
tbh.
;anggan penglihatan (diplopia, penglihatan kabr). Ipisode epistaksis. &anda
/
Stats
mental
/
perbahan
keteragaan,
orientasi, polaisi bicara, efek, proses pikir ata memori (ingatan). !espon
motorik
/
enrnan
kekatan
genggaman tangan danata refleks tendon dalam. erbahan?perbahan retinal optik / dari sklerosis pen$empitan arteri ringan sampai berat dan perbahan sklerotik dengan edema
1
ata
papiledema,
eksdat
dan
hemoragi
tergantng pada berat laman$a hipertensi.
g.
7$eri 3etidakn$amanan ;eala
/
ngina (en$akit arteri koronerketerlibatan antng). Sakit kepala oksiptal berat seperti $ang pernah teradi sebelmn$a.
h. ernapasan (secara mm berhbngan dengan efek kardioplmonal tahap lant dari hipertensi menetapberat) ;eala
/
#ispnea $ang berkaitan dengan akti"itas kera. &akipnea, ortopnea, dispnea, noktrnal parokasmal, bentk dengan tanpa pem? bentkan sptm. !i%a$at merokok.
&anda
/
#istres respirasipenggnaan otot aksesori pernapasan
bn$i
napas
tambahan
(kraklesmengi) sianosis. i.
3eamanan 3elhan;eala
.
/
;anggan koordinasicara beralan
embelaaranen$lhan ;eala
/
Baktor?faktor aterosklerosis,
risiko
kelarga
pen$akit
/Hipertensi,
antng,
diabetes
mellits, pen$akit serebro"asklars ginal. Baktor?faktor
risiko
etnik,
seperti
frika?merika, sia &enggara.
orang
19
2. Diagn#sa Kepe(aa"an a. 7$eri kepala berhbngan dengan peningkatan tekanan "askler serebral b. >ntoleransi akti"itas berhbngan dengan kelemahan fisik c. !esiko tinggi terhadap penrnan crah antng berhbngan dengan
iskemia d. !esiko tinggi terhadap ganggan perfsi aringan berhbngan dengan sirklasi darah tidak stabil. e. 3rang pengetahan mengenai
kondisi
dan
rencana
pengobatan
berhbngan dengan keterbatasan kognitif. /. Renana Tin$akan $an Rasi#nalisasi a. 7$eri kepala berhbngan dengan peningkatan tekanan "askler cerebral.
Hasil $ang diharapkan/ o
3lien melapor n$eriketidakn$amanan hilangterkontrol
o
3lien dapat mengikti metode $ang diberikan ntk mengrangi n$eri.
>nter"ensi / 1) ertahanan tirah baring selama fase akt !asionalisasi / Aeminimalkan stimlasi meningkatkan relaksasi. 2) erikan tindakan nonfarmakologik ntk menghilangkan sakit kepala !asionalisasi / &indakan $ang menrnkan tekanan "askler serebral dan dapat memperlambatmemblok respon simpatis efektif. 6) ant klien dalam amblasi sesai kebthan !asionalisasi / sing dan penglihatan kabr sering berhbngan dengan sakit kepala 4) eri cairan, makanan lnak, pera%atan mlt $ang teratr bila teradi pendarahan hidngkompres hidng dilakkan ntk menghentikan pendarahan. !asionalisasi /
#apat menggangg menelan ata membthkan nafas dengan mlt, menimblkan stagnasi sekresi
oral dan mengeringkan membran mkosa. ) 3olaborasi dengan tim medik ntk memberikan analgesik
20
!asionalisasi /
Aenrnkan
ata
mengontrol
n$eri
dan
menrnkan rangsangan sistem saraf simpatis. b. >ntoleransi akti"itas berhbngan dengan kelemahan fisik. Hasil $ang diharapkan / o
3lien melaporkan peningkatan dalam toleransi akti"itas $ang dapat dikr.
o
3lien berpartisipasi dalam akti"itas $ang diinginkan
>nter"ensi0 1) 3ai respon klien terhadap akti"itas !asionalisasi / Aen$ebtkan parameter,
membant
dalam
mengkai respon fisiologis terhadap stress dan akti"itas. 2) >nstrksikan klien tentang penghematan energi !asionalisasi / &ehnik penghematan energi,
mengrangi
penggnaan energi ga membant keseimbangan antara splai dari kebthan +2 6) erikan dorongan ntk melakkan akti"itas pera%atan diri secara bertahap ika dapat ditoleransi !asionalisasi / 3emaan akti"itas bertahap
dapat
mencegah
peningkatan kera antng tiba?tiba kemandirian dalam melakkan akti"itas.
c. !esiko tinggi terhadap penrnan crah antng berhbngan dengan >skemia. Hasil $ang diharapkan / o
>rama dan frekensi antng stabil
o
&ekanan darah dapat dipertahankan dalam batas normal
>nter"ensi / 1) anta tekanan darah kr pada keda tangan paha ntk e"alasi a%al
21
!asionalisasi /
erbandingan dari tekanan memberikan gambaran $ang telah lengkap tentang keterlibatanbidang
masalah "askler 2) atat keberadaan kalitas den$t sentral dan "askler !asionalisasi / #en$t karotis, glaris, radiasi dan femoralis mngkin teramati terpalpasi 6) mati %arna klit, kelembaban, sh dan masa pengisian kapiler !asionalisasi / dan$a pcat dengan klit lembab dan massa pengisian kapiler lambat mngkin berkaitan dengan "asokontriksi mencerminkan dekompensasi menrnn$a crah antng 4) atat adan$a edema, sianosis. !asionalisasi / #apat mengidentifikasi gagal antng, kersakan ginal"askler ) erikan lingkngan $ang tenang, n$aman, krangi akti"itas keribtan lingkngan batasi pengnng dan laman$a tinggal !asionalisasi / Aenrnkan stress dan ketegangan
$ang
mempengarhi tekanan darah dan peralanan pen$akit hipertensi d. !esiko tinggi terhadap ganggan perfsi aringan berhbngan dengan sirklasi darah $ang tidak stabil. Hasil $ang diharapkan / o
&ekanan darah dapat memperhatikan dalam batas normal 90@0 E 14090 mmHg
>nter"ensi / 1) anta tekanan darah setiap 4 am !asionalisasi / 8ntk menge"alasi keefektifan terapi 2) ila klien di terima krisis hipertensi berikan agen antihipertensi $ang diresponkan dan e"alasi keefektifann$a !asionalisasi / enrnan cepat tekanan darah penting ntk menghalangi kersakan pada otak, ginal, mata dan antng
22
6) >kti ke%aspadaan khss bila pemberiaan obat antihipertensi darrat secara >C !asionalisasi /
&indakan?tindakan ini menamin keamanan dan terapi obat efektif
4) eri tah dokter bila pengelaran rine diba%ah 60 mlam !asionalisasi / Hal ini dapat menandakan insfisiensi ginal. >nter"ensi ntk
mencegah
kersakan
ginal
permanen. e. 3rang
pengetahan
mengenai
kondisi
dan
rencana
pengobatan
berhbngan dengan keterbatasan kognitif. Hasil $ang diharapkan / o
3lien mengatakan paham tentang proses pen$akit dan regimen pengobatan
o
3lien dapat mengidentifikasikan efek samping obat dan kemngkinan komplikasi
>nter"ensi 1) 3ai kesiapan dan hambatan dalam belaar. &ermask orang terdekat. !asionalisasi / kesalahan konsep dan men$angkal diagnosa karena perasaan seahtera $ang sdah lama dinikmati mempengarhi minat pasienorang terdekat ntk mempelaari pen$akit, kemaan, dan prognosis. 2) &etapkan dan n$atakan batas tekanan darah normal, elaskan tentang hipertensi dan efekn$a pada antng, pemblh darah, ginal dan otak. !asionaliasi
/
memberikan
dasar
ntk
pemahaman
tentang
peningkatan tekanan darah dan mengklarifikasikan istilah medis $ang sering dignakan.
26
6) ant
klien
dalam
mengidentifikasikan
faktor?faktor
resiko
kardio"askler $ang dapat dibah, misaln$a obesitas, diet tinggi lemak enh, dan kolsterol, pola hidp monoton, merokok, dan minm alkohol (lebih dari @0 cchari dengan teratr) pola hidp stress. !asionalisasi / faktor?faktro resiko ini telah mennkkan hbngan dalam mennang hipertensi dan pen$akit kardio"askler serta ginal. 4) tasi masalah pasien ntk mengidentifikasi cara dimana perbahan ga$a hidp $ang tepat dapat dibat ntk mengrangi faktor?faktor di atas. !asionalisasi / faktor?faktor resiko dapat meningkatkan proses pen$akit ata memperbrk geala. ) ahas pentingn$a menghentikan kebiasaan merokok dan bant klien dalam membat rencana ntk berhenti merokok. !asionalisasi / nikotin meningkatkan pelepasan
katekolamin,
mengakibatkan peningkatan frekensi antng, tekanan darah dan "asokontriksi, mengrangi oksigenasi aringan, dan meningkatkan beban kera miokardim. @) 5elaskan pentingn$a mempertahankan pema?skan cairan $ang tepat, mlah
$ang
diperbolehkan,
pembatasan
seperti
kopi
$ang
mengandng kafein, natrim (makanan asin). . 0. E3aluasi
I"alasi kepera%atan pada kass ;anggan Sistem 3ardio"askler < Hipertensi adalah resiko penrnan crah antng tidak teradi, intoleransi akti"itas dapat teratasi, rasa sakit kepala berkrang bahkan hilang, klien paham mengenai kondisi pen$akitn$a, perfsi aringan kembali normal ditandai dengan tekanan darah dalam batas normal.
24
4. Disha(ge Planning a. erikan dorongan partisipasi aktif klien dalam program, termask
pemantaan mandiri tekanan darah dan diet ntk meningkatkan kepathan. b. erikan dorongan pada klien ntk tidak menggnakan alkohol karena alkohol dapat memberikan efek sinergis dengan obat. c. 5angan anrkan penggnaan tembaka dan prodk nikotin. d. erikan klien informasi tertlis mengenai efek $ang diperkirakan serta efek samping obat e. arkan klien cara ntk mengkr tekanan darah mandiri f. arkan diet rendah natrim dan dapatkan kera sama klien dalam mengarahkan kembali ga$a hidp agar sesai dengan pandan terapi.
. atoflo% #iagram 3ass
2
2@
BAB III TIN&AUAN KA%U% KA&IAN KEPERA5ATAN
A.
PENGKA&IAN KEPERA5ATAN
7ama mahasis%a $ang mengkai
/ gnes Ssiana
rogram Stdi
/ #>>> 3epera%atan
8nit
/ en$akit edah
&gl engkaian
/ 1 5li 200
!ang 3amar
/ =kas >>1?1
*akt engkaian
/ 0'.00 *ib
&gl. Aask !S
/ 9 5li 200
to namnese
/ 3lien
1. IDENTI)IKA%I a. Klien
7ama >nitial
/ &nF S F
&empat &gl =ahir (mr)
/ '0 &ahn
5enis 3elamin
/ =aki?laki
Stats erka%inan
/ #da
5mlah nak
/ ?
gama Sk
/ dha&hiongha
2'
*arga 7egara
/ >ndonesia
ahasa $ang #ignakan
/ >ndonesia
endidikan
/ &amat S=&
ekeraan
/ edagang
lamat !mah
/ 5l. admaa$a 10
6. Penanggung jaa6
2'
7ama
/ 7$ F&G
lamat !mah
/ 5l. admaa$a 10
Hbngan dengan klien / 3akak kandng
2. DATA !EDIK a. Diki(im 'leh 6.
8;#
Diagn#sa !e$ik
1) Saat Aask
/
Hipertensi
2) Saat engkaian
/
Hipertensi
Kea$aan %aki"
/
3lien tampak sakit sedang
lasan
/
posisi ddk dan aktif, alat medik $ang
/. KEADAAN U!U! a.
dignakan >nfs sering 20 ttsmnt di tangan kiri. 0.
TANDA 7 TANDA 8ITAL a. 3esadaran 1) 3alitatif / ompos mentis 2) 3antitatif /
Skala oma ;lasgo% /
L !espon motorik
/@
L !espon bicara
/
L !espon Aembka Aata
/4
5mlah
1
M
2
3esimplan
/ ompos mentis
6) Blapping tremor asteriDis / 7egatif 6. &ekanan darah
/ 10100 mmHg 10 + 2(100)
12@,@ mmHg N 12@,@ mmhg
A
/
3esimplan
/ erfsi ginal tidak memadai
6
=
/ 6@ o, aDillar / ? Brekensi / 1 Dmnt
. Sh $. ernafasan
4. PENGUKURAN a. &inggi badan b. erat badan
? >rama
/ teratr
? 5enis
/ dada
/ 1@0 cm / 4 kg 4
=
19,2 mmHg
>A&
/
3esimplan
/ erat badan klien normal
(1,@0 ) 2
9. GEN'GRA!
'0
N erempan
N laki?laki meninggal
N laki?laki
N perempan meninggal
N klien
N !i%a$at Hipertensi
??????? N tinggal sermah
3esimplan / 3lien tinggal dengan adik perempann$a, dalam kelarga ada ri%a$at pen$akit hipertensi $ait ibn$a
29
'0
:. KA&IAN P'LA KE%EHATAN a. Pe(sepsi Keseha"an 7 Pemeliha(aan Keseha"an Ria*a" Pen*aki" *ang Pe(nah Dialami
3lien mengatakan sdah da kali dira%at di rmah sakit dengan hipertensi $ait pada tahn 2004 dan tahn 200' 1- Da"a %u6*ek"i+ a) 3eadaan sebelm sakit 3lien mengatakan mempn$ai pen$akit hipertensi seak
tahn $ang lal mempn$ai kebiasaan merokok seak mr 1' tahn, sat hari habis 2 bngks rokok, minm kopi 6 gelas sehari, ska makan makanan $ang asin seperti ikan asin dan teri. 3lien mengatakan sdah mask rmah sakit da kali dan masih makan makanan $ang asin, masih merokok dan minm b)
kopi. 3lien ga mengatakan tidak pernah berolah raga. 3eadaaan seak sakit / 3lien mengatakan tanggal 9 5li 200 $ang lal, setelah bangn tidr, kepala psing, pert mal, badan terasa lemah, kemdian klien pergi ke dokter praktek, kemdian dianrkan ntk ke rmah sakit. kl 11.00 *ib klien mask ke ;# !mah Sakit !3 haritas ntk opname. Saat pengkaian pkl 0'.00 %ib, klien mengelh sakit kepala, pendengaran berkrang, klien tampak memegangi kepalan$a, skala n$eri klien 4, ekspersi %aah klien tampak meringis.
2- Da"a '6*ek"i+
+bser"asi 3ebersihan rambt bersih, ber%arna hitam, berban, klit kepala, bersih, tidak ada lesi, tidak ada ketombe, kebersihan klit, bersih tidak ada lesi, higiene rongga mlt bersih dan tidak berba,
60
kebersihan genetalia bersih tidak ada peradangan, kebersihan ans bersih, tidak ada haemoroid.
6. Kajian Nu"(isi !e"a6#lik 1-
Da"a %u6jek"i+ a) 3eadaan Sebelm Sakit
3lien mengatakan makan 6 D sehari, enisn$a nasi, lak, sa$r. Ska makan makanan $ang asin seperti < ikan asin dan teri seak kecil. Ainm air ptih O 1.000 E 1.200 cchari dan minm air kopi habis 6 gelas (@00 cc) per hari. b) 3eadaan Seak Sakit Saat klien mask rmah sakit, klien mengelh pertn$a mal, tidak nafs makan dan makan habis P porsi makan $ang disediakan rmah sakit. ada saat pengkaian tanggal 1 5li 200, klien mengatakan tidak mal lagi dan nafs makan sdah normal.
3lien makan
6 D
sehari,
klien
ga mamp
menghabiskan porsi $ang disediakan rmah sakit. 3lien minm air ptih habis @ gelas, selama di rmah sakit klien tidak minm kopi.
2-
Da"a '6jek"i+ a) '6se(3asi
ada saat pengkaian, klien tampak menghabiskan sat porsi makanan $ang disediakan rmah sakit. b)
Peme(iksaan )isik
3eadaan rambt ber%arna hitam berban, tipis dan tidak rontok, hidrasi klit, lembab, palpebrae tidak terdapat edema, conngti"a an anemis, sclera an ikterik, hidng tidak terdapat sekret dan tidak ada polip, mkos tidak ada peradangan, rongga
61
mlt bersih, tidak tampak saria%an, gigi geligi tidak th, gigi pals tidak ditemkan, kemampan mengn$ah keras, klien mamp makan bah apel, lidah bersih, tonsil tidak ditemkan pembesaran, pharing tidak ada peradangan, kelenar getah bening leher tidak terdapat pembesaran, kelenar parotis tidak ada pembesaran, kelenar t$roid, tidak terdapat benolan, emeriksaan abdomen inspeksi
bentk simetris, ba$angan
"ena, tidak ditemkan, benolan "ena tidak ditemkan, askltasi, peristaltik
ss 1 Dmnt, palpasi tidak terdapat
tanda n$eri mm, tidak ada massa, hidrasi klit kering, tidak ada
n$eri
tekan
pembesaran,
lien
!
Sprapbica,
tidak
ditemkan
hepar
tidak
terdapat
pembesaran,
perksi
t$mpani, ascites negatif, kelenar limfe inginal tidak ada pembesaran. ada pemeriksaan klit< spider nae"i, remic frost, icterik, edema negatif, dan tidak ada tanda?tanda radang dan tidak ada lesi. c) &erapi
>CB#
/ sering 20 tts menit
. P#la Eliminasi 1- Da"a %u6jek"i+
a)
Kea$aan %e6elum %aki"
3lien mengatakan 1 kali sehari, %arna kning kecoklatan, lembt, mlahn$a sedang, ba khas, 3 ?@ kali sehari %arna kning ernih. b)
Kea$aan %ejak %aki"
Saat mask rmah sakit tanggal 09'200, klien mengatakan belm , bar setelah hari ketiga dira%at klien
62
dapat dengan lancar. Saat pengkaian tanggal 1 5li 200 klien mengatakan lancar, %arnan$a kning kecoklatan, lembek, ba khas, 3 ?@ kali. 2- Da"a '6jek"i+ '6se(3asi a)
ada saat pengkaian klien tampak ke kamar mandi ntk , %arnan$a kning kecoklatan, ba khas, lembek. b)
Peme(iksaan )isik eritaltik ss 1 Dmenit, palpasi sprapbika kandng kemih
kosong, n$eri ketk ginal kiri dan kanan negatif, mlt rethra, bersih, pada pemeriksaan ans tidak ada peradangan, fisra negatif, hemoroid negatif, prolapss recti negatif, fisra negatif.
$. P#la Ak"i3i"as $an La"ihan 1-
Da"a %u6jek"i+
a)
3eadaan Sebelm Sakit, 3lien mengatakan sema akti"itas dapat dilakkan secara mandiri seperti makan, mandi dan berpakaian, dan
b)
klien tidak pernah berolah raga karena sibk bekera. 3eadaan Seak Sakit Saat mask rmah sakit, klien mengatakan badann$a lemah, sema akti"itas dibant oleh kelarga dan pera%at. Saat pengkaian tanggal 1 5li 200 am 0'.00 *ib klien mengatakan dapat melakkan akti"itas secara mandiri seperti makan, dan 3.
2- Da"a '6jek"i+ '6se(3asi a) kti"itas harian klien seperti makan, mandi, bang air
kecil bang air besar, mobilisasi di tempat tidr, dan amblansi dapat berakti"itas secara mandiri, sedangkan
66
ntk berpakaian dan kerapian, klien dibant orang lain. ostr tbh klien agak bngkk, dan ga$a alan seimbang, tidak ada anggota gerak $ang cacat, tidak ada fiksasi dan th$roidektomi. b)
emeriksaan Bisik erfsi pemblh perifer kk
kembali dalam 2 detik.
emeriksaan thoraks dan pernafasan , inspeksi bentk thoraks simetris, stridor, d$psnea deffort dan sianosis negatif, palpasi "ocal fremots kiri dan kanan teraba sama, perksi sonor, batas par hepar >S , skltasi sara nafas "esikler, sara capan elas dan tidak ada sara tambahan. emeriksaan antng, inspeksi icts cordis tampak pada >S dan klien tidak menggnakan alat pac antng, palpasi icts cordis teraba pada >S dan thrill negatif, perksi batas atas antng >S 2, batas kanan antng linea strenalis kanan, batas kiri antng linea medio kla"ikla, askltasi bn$i antng >>, >>, >&, >A seman$a bn$i tnggal, bn$i antng >>> >rama gallop negatif, mrmr negatif, H! < 4 Dmenit. emeriksaan lengan dan tngkai, atrofi otot negatif, rentang gerak negatif, tidak ada mati sendi dan kak sendi, i kekatan otot kiri dan kanan pada skala . !efleD fisiologik baik, mamp menggenggam tangan kiri dan kanan, reflek patologik babinski kiri dan kanan negatif, clbbing ari?ari dan "arices tngkai negatif, colmna "ertebralis inspeksi kelainan bentk tidak ditemkan, palspasi n$eri tekan negatif, 7.>>> E >C E C> bola mata klien dapat digerakkan ke segala arah 7 C>>> !ombeng test negatif, 7. Q> mengangkat bah dengan baik, kak ddk negatif.
64
e. P#la Ti$u( $an Is"i(aha" 1- Da"a %u6jek"i+ Kea$aan se6elum saki" a)
3lien mengatakan arang tidr siang, tidr malam hari @ ?' am, tidak pernah menggnakan obat tidr dan tidak ada ganggan pola tidr. 3lien tidr siang selama 1 am. b)
Kea$aan sejak saki" Saat mask rmah sakit tanggal 9 5li 200, klien
mengatakan tidak bisa tidr karena n$eri kepala, saat pengkaian tanggal 1 5li 200, 3lien mengatakan tidak ada ganggan tidr, tidr siang 2 am dan malam am. 2- Da"a '6jek"i+
'6se(3asi
Ikspresi %aah mengantk negatif dan tidak ban$ak mengap, palpebrae inferior tidak ber%arna gelap.
+. P#la K#gni"i+ 7 Pe(sep"ual 1-
Da"a %u6jek"i+ a) 3eadaan Sebelm Sakit
3lien mengatakan pendengarann$a berkrang seak mr 1@ tahn, karena gendang telingan$a kanan pecah sehingga
mengalami
masalah
dalam
berkomnikasi,
penglihatann$a agak kabr, sehingga apabila membaca tlisan kecil hars menggnakan kaca mata.
b)
3eadaan Seak Sakit Saat mask rmah sakit tanggal 9 5li 200, klien mengatakan pendengarann$a berkrang, sehingga mengalami ganggan komnikasi. Saat pengkaian tanggal 1 5li 200
6
3lien mengatakan pendengarann$a berkrang akibat gendang telingan$a pecah saat mr 1@ tahn dan klien mengalami masalah komnikasi dengan pera%at. 2- Da"a '6jek"i+ '6se(3asi a)
3lien tidak tampak menggnakan alat bant penglihatan karena tidak memba%a kaca mata dan tidak menggnakan alat bant pendengaran. b)
Peme(iksaan )isik
englihatan cornea ernih tidak ada katarak, "iss dapat membaca tlisan dengan kran hrf 2 font pada arak 0 cm, ppil isokor, lensa mata elas, &ekanan intra oclar (&>+) kanan kiri sama, endengaran pina simetris, canalis ernih tidak terdapat sermen, membran t$mpani tidak th, tes pendengaran telinga kanan krang, 7> / klien mamp menghid ba min$ak ka$ ptih, 7>> klien mamp membaca tlisan kran 2 font pada arak 0 cm, 7 C sensorik klien mamp merasakan gerakan kassa pada %aah dengan mata terttp, 7 C>> sensorik klien mamp merasakan manis pada teh manis, 7 C>>> pendengaran, klien tidak
mamp
mendengar gesekan rambt pada telinga kanan, &es !omberg klien tidak mamp berdiri dengan sat kaki.
g. P#la Pe(sepsi Di(i ; K#nsep Di(i 1- Da"a %u6jek"i+
a)
3eadaan sebelm sakit 3lien mengatakan seorang dda dan bekera sebagai pedagang, dan klien tidak merasa pts asa.
menerima keadaan sekarang ini dan
6@
b)
3eadaan seak sakit, Saat pengkaian tanggal 1 5li 200, klien mengatakan tidak merasa pts asa dan mal dengan keadaan$a sekarang.
2-
Da"a '6jek"i+
a)
+bser"asi 3ontak mata ckp, rentang perhatian penh, sara dan cara
bicara elas, postr tbh agak bngkk b) emeriksaan Bisik 3elainan ba%aan $ang n$ata tidak ditemkan, abdomen, bentk
simetris, ba$angan "ena tidak ada, benolan massa
tidak teraba, klit / =esi klit tidak ada h. P#la Pe(an $an Hu6ungan $engan %esama 1- Da"a %u6jek"i+
a)
3eadaan sebelm sakit 3lien mengatakan tinggal dengan adik perempann$a, hbngan klien dengan kelarga, mas$arakatsekitar rmah teralin dengan baik.
b)
3eadaan seak sakit , Saat mask rmah sakit tanggal 9 5li 200, klien mengatakan hbngan dengan kelarga harmonis. ada saat pengkaian tanggal 1 5li 200 klien mengatakan selama di rmah sakit hbngan dengan kelarga, klien lain, pera%at, dokter teralin dengan baik.
2-
Da"a '6jek"i+ '6se(3asi
klien. selal didampingi dan diberi spport oleh kelargan$a dan dapat bekera sama baik dengan pera%at
6'
i. 1-
P#la Rep(#$uksi < %eksual Da"a %u6jek"i+
a)
3eadaan sebelm sakit 3lien mengatakan tidak mempn$ai anak dan isterin$a meninggal 4 tahn $ang lal.
b)
3eadaan seak sakit 3lien mengatakan sebagai seorang laki?laki dan tidak memiliki
pen$akit kelamin
2-
Da"a '6jek"i+ '6se(3asi
3lien
berpakaian dan
bertingkah lak sesai dengan enis
kelaminn$a. #an tidak ada perilak $ang men$impang.
j. 1-
!ekanisme K#ping $an T#le(ansi Te(ha$ap %"(ess Da"a %u6jek"i+
a)
3eadaan sebelm sakit 3lien mengatakan sering alan?alan apabila stress, sehingga stress hilang, ika ada masalah selal diceritakan dengan adik dan dipecahkan bersama.
b)
3eadaan seak sakit 3lien
mengatakan
cemas
kala
pen$akitn$a
akan
bertambah parah, karena sdah tiga kali mask rmah sakit.
2- Da"a '6jek"i+
a)
'6se(3asi
3lien tampak gelisah b)
Peme(iksaan )isik
6
&ekanan /
10 100 mmHg, H! / 4 D menit, 3lit tidak
basah k. P#la %is"em Nilai Kepe(a*aan ; Ke*akinan 1- Da"a %u6jek"i+
a)
3eadaan sebelm sakit 3lien mengatakan beragama dha, arang melakkan ibadah, di %ihara karena sibk bekera, tetapi klien tetap rain berdoa dirmah.
b)
3eadaan seak sakit 3lien mengatakan beragama dha, %alapn saat ini sakit sa$a bisa berdoa di tempat tidr.
2- Da"a '6jek"i+
3lien tampak mengcapkan doa sebelm makan, klien tampak tabah dalam menghadapi pen$akit ini.
&anda &angan Aahasis%a $ang mengkai
( ;7IS S8S>7 )
=.
Peme(iksaan Diagn#s"ik 7ama8mr / &n. :S 2 &ahn !ang 3amar/ =kas >> 1?1 &abel 6.1 emeriksaan =aboratorim tanggal 12'200 &abel 6.1 emeriksaan =aboratorim tanggal 10'200
69
&enis peme(iksaan HE!AT'L'GI I Da(ah (u"in Hematologi =ekosit =I# S! IS! Iritrosit Hi"ung jenis asophil Iosinophil 7etrophil staf 7etrophil segmen =imphosit Aonosit
Resul" ; Hasil 'u" #+ 5i"hin (ange (ange
Uni" ; sa"uan
Re+e(ene (ange Nilai (ujukan
4' 6,@
1, '.400 ? ?
gdl selRl mmam ta Rl
16?1 4000?10000 0?1 4,?@
? ? ? ? ? ?
0 1 2 @4 2' @
-
0?1 1?6 2?@ 0?'0 20?40 2?
R= R=
10?64 9?46
mgdl mgdl mgdl mgdl mgdl
10?200 J 200 J 160 L 4 40?100
mIg= mIg= mIg=
16?14 6, ? ,2 9@ ?10@
?
Kimia Da(ah II B= H&> S;+&S& ? 20 S;&=& ? 16 Lemak holesterol total 1'2 &rig$lceride '2 =#= holesterol 101 H#= holesterol @ =ipid &otal 4 Elek"(#li ,Da(ahIlektrolit ( >?Stat) 141 7a 4,0 3 104 horide %e(#l#gi I !H rtritis 7egatif ! &abel 6.2 emeriksaan Boto &horaks tanggal 12'200 &enis peme(iksaan
3imia darah > Baal ;inal 8rem (Serm)
Hasil
'
%"an$a( nilai
10?0 mgd=
7egatif
40
reatinin Serm
1,4
Baal 5antng ..3 3. A
142 1
;la #arah ;lkosa se%akt SS
96
>. Da+"a( '6a"
0,@ E 1, mgd=
J 190 R= J 2 R=
'0 E 0 mgd=
41
42
1?. Pa"#+l# Kasus
46
11. ANALI%I% DATA
7ama8mr / &n. :S '0 &ahn !ang 3amar / =kas >> 1?1 &abel 6?1 / nalisa #ata N# 1.
Da"a E"i#l#gi !asalah #ata Sb$ektif / eningkatan tekanan 7$eri 3epala ? 3lien mengatakan kepala terasa "askler serebral psing #ata +b$ektif ? 3lien tampak memegangi kepalan$a ? Saat dikai skala n$eri klien 4
44
? ?
2.
N# 6.
Ikspresi %aah klien meringis &anda?tanda "ital / / 10100 mmHg 7 / 2 Dmnt / 1 Dmnt S / 6@ 0
tampak
#ata Sb$ektif 3ersakan ? 3lien mengatakan pendengaran? neromskler n$a berkrang seak mr 1@ tahn gendang telinga kanann$a pecah akibat sering membersihkan telinga sehingga sa$a mengalami ganggan dalam pendengaran. #ata +b$ektif ? Saat berkomnikasi klien sering tidak mengerti apa $ang dicapkan pera%at ? ada saat pemeriksaan fisik gendang telinga tidak th
Da"a
#ata Sb$ektif / ? 3lien mengatakan tidak tah kenapa pen$akitn$a kambh lagi. ? 3lien sering bertan$a tentang pen$akitn$a #ata +b$ektif ? 3lien sdah mask rmah sakit 2 kali dengan hipertensi
E"i#l#gi 3rangn$a informasi
;anggan komnikasi
!asalah 3rang pengetahan mengenai kondisi rencana pengobatan
4
B. DIAGN'%A KEPERA5ATAN
7ama8mr / &n. :S '0 &ahn !ang 3amar / =kas >> 1?1 &abel 6?2/ #iagnosa 3epera%atan N#
>
Diagn#sa Kepe(aa"an Nama 7$eri kepala berhbngan dengan peningkatan tekanan gnes S "askler serebral ditandai dengan / #ata Sb$ektif / ? 3lien mengatakan kepala terasa psing #ata +b$ektif ? 3lien tampak memegangi kepalan$a ? Saat dikai skala n$eri klien 4 ? Ikspresi %aah klien tampak meringis
4@
?
>>
N# 6.
&anda?tanda "ital / / 10100 mmHg 7 / 2 Dmnt / 1 Dmnt S / 6@ 0
;anggan 3omnikasi berhbngan dengan kersakan neromskler ditandai dengan / gnes #ata Sb$ektif ? 3lien mengatakan pendengarann$a berkrang seak mr 1@ tahn gendang telinga kanann$a pecah akibat sering membersihkan telinga sehingga sa$a mengalami ganggan dalam pendengaran. #ata +b$ektif ? Saat berkomnikasi klien sering tidak mengerti apa $ang dicapkan pera%at ? ada saat pemeriksaan fisik gendang telinga tidak th dengan menggnakan pen light.
Diagn#sa Kepe(aa"an Nama 3rangn$a pengetahan mengenai kondisi rencana gnes S pengobatan berhbngan dengan krangn$a informasi ditandai dengan / #ata Sb$ektif / ? 3lien mengatakan tidak tah kenapa pen$akitn$a kambh lagi. ? 3lien sering bertan$a tentang pen$akitn$a. #ata +b$ektif ? 3lien sdah mask rmah sakit 2 kali dengan hipertensi
4'
4
. RENANA KEPERA5ATAN
7ama8mr / &n. :S '0 &ahn !ang 3amar / =kas >> 1?1 &abel 6?6/ !encana 3epera%atan N#
1.
Diagn#sa Kepe(aa"an
Hasil @ang $iha(apkan
7$eri kepala berhbngan dengan peningkatan tekanan "askler serebral $ang ditandai dengan / #ata Sb$ektif / ? 3lien mengatakan kepala terasa psing #ata +b$ektif ? 3lien tampak memegangi kepalan$a ? Saat dikai skala n$eri klien 4 ? Ikspresi %aah klien tampak meringis ? &anda?tanda "ital / / 10100 mmHg 7 / 2 Dmnt / 1 Dmnt S / 6@ 0
&an angka panang/ 7$eri kepala hilang &an angka pendek dalam %akt 2 D 24 am klien tidak lagi psing kepala 3riteria hasil / ? Skala n$eri klien 2 ? 3lien tampak rileks. ? &anda?tanda "ital dalam batas normal N 1200 mmHg S N 6@,?6', + 7 N @0?90 menit N 20?2@ Dmenit
Renana "in$akan
Rasi#nal
1. 3ai tingkat n$eri $ang 1. 8ntk mengetahi dirasakan klien tingkat n$eri klien sehingga mempermda dalam pemberian tindakan 2. +bser"asi tanda?tanda "ital 2. dan$a n$eri dapat mempengarhi perbahan tanda?tanda 6. Aempertahankan tirah "ital baring selama fase akt 6. Aeminimalkan 4. arkan klien ntk stimlasi relaksasi saat n$eri meningkatkan relaksi timbl 4. #engan teknik relaksasi . Hilangkan minimalkan dapat mengrangi akti"itas "asokontriksi n$eri. $ang dapat meningkatkan sakit . kti"itas $ang dapat kepala, misaln$a meningkatkan mengean saat , "asokontriksi batk panang, mem? men$ebabkan sakti bngkk kepala pada adan$a @. =ibatkan kelarga peningkatan tekanan dalam mendampingi "askler serebral
Nama &elas gnes
49
klien @. 3eterlibatan kelarga dapat memberikan rasa n$aman pada klien sehingga dapat menrnkan ketegangan N#
2.
Diagn#sa Kepe(aa"an
;anggan 3omnikasi berhbngan dengan kersakan neromskler $ang ditandai dengan #ata Sb$ektif ? 3lien mengatakan pendengaran?n$a berkrang seak mr 1@ tahn gendang telinga kanann$a pecah akibat sering membersihkan telinga sehingga sa$a mengalami ganggan dalam berkomnikasi #ata +b$ektif ? Saat berkomnikasi klien sering tidak mengerti apa $ang dicapkan pera%at
Hasil @ang $iha(apkan
Renana "in$akan
Rasi#nal
Nama &elas gnes
'. 3olaborasi dalam @. Aenrnkan me? pemberian analgesic ngontrol n$eri dan sesai indikasi menrnkan rangsang sistem saraf simpatis &an angka panang/ 1. 3ai pen$ebab 1. Aengetahi pen$ebab gnes &idak teradi ganggan kersakan pendengaran kersakan pendengaran komnikasi $ang menggangg &an angka pendek proses komnikasi dalam %akt 1 D @0 2. Aembant ntk 2. erikan lingkngan menit klien dapat meng?hindari maskn $ang tenang dan tidak berkomnikasi dengan sensori pendengaran kaca baik $ang ber?lebihan dengan mengta?makan kalitas $ang tenang dan konsisten 6. Aeningkatkan 6. #ekati indi"id dari pendengaran dan sisi $ang pengertian klien. pendengarann$a lebih baik, misaln$a ika pendengarann$a lebih baik pada telinga kiri,
0
?
N#
6.
ada saat pemeriksaan fisik gendang telinga tidak th
dekati orang tersebt dari sebelah kiri.
4. #apat meningkatkan maskan sensori, 4. nrkan ntk membatasi menggnakan alat menrnkan kesalahan bant pendengaran interprestasi stimlasi
Hasil @ang Nama Renana "in$akan Rasi#nal $iha(apkan &elas 3rangn$a pengetahan &an angka panang/ 1. 3ai tingkat pemahaman 1. Aengidentifikasi gnes mengenai kondisi rencana engetahan klien klien tentang pengertian, tingkat pengetahan pengobatan berhbngan dengan tentang pen$akit pen$ebab, tanda dan klien tentang proses krangn$a informasi $ang meningkat geala, pencegahan, pen$akit hipertensi dan ditandai dengan &an angka pendek pengobatan dan akibat mempermdah dalam #ata Sb$ektif / dalam %akt 1 D 60 lant. menentkan iner"ensi 2. 5elaskan pada klien 2. Aeningkatkan ? 3lien mengatakan tidak tah menit klien mengerti tentang proses hipertensi pemahaman dan kenapa pen$akitn$a kambh tentang pen$akitn$a (pengertian, pen$ebab, pengetahan klien lagi. 3riteria hasil / tanda dan geala, tentang proses #ata +b$ektif ? 3lien dapat pencegahan, pengobatan pen$akit hipertensi. ? 3lien tampak sering men$ebtkan dan akibat lant) bertan$a tentang pengertian, tanda 6. ant klien dalam 6. Baktor?faktor resiko ini pen$akitn$a. dan geala serta telah mennkkan mengidentifikasikan 3lien sdah mask rmah pen$ebab hbngan dalam faktor?faktor resiko sakit 2 kali dengan hipertensi pen$akitn$a mennang hipertensi kardio"askler $ang dapat dan pen$akit dibah, misaln$a obesitas, Diagn#sa Kepe(aa"an
1
diet tinggi lemak enh, dan kolsterol, pola hidp monoton, merokok, dan minm alkohol (lebih dari @0 cchari dengan teratr) pola hidp stress
N#
6.
Diagn#sa Kepe(aa"an
Hasil @ang $iha(apkan
Renana "in$akan
kardio"askler.
Rasi#nal
4. ahas pentingn$a 4. 7ikotin, meningkatkan menghentikan kebiasaan pelepasan dan merokok dan bant klien katekolamin, dalam membat rencana mengakibatkan ntk berhenti merokok. peningkatan frekensi antng, &ekanan darah, "asokontriksi, mengrangi oksigenasiaringan dan meningkatkan beban kera kardio"askler. . 5elaskan pentingn$a . 3afein adalah stimlan antng dan dapat mempertahankan pema? memberikan efek skan cairan $ang tepat, mergikan dan mlah $ang diper? toleransi terhadap bolehkan, pembatasan kemaan akti"itas. seperti kopi $ang
Nama &elas gnes
2
mengandng kafein, natrim (makanan asin).
6
PELAK%ANAAN KEPERA5ATAN
7ama8mr / &n. :S '0 &ahn !ang 3amar/ =kas >> 1?1 &abel 6? / I"alasi 3epera%atan Tanggal; &am DP 1'200 0'.00 >
Pelaksanaan Kepe(aa"an
Nama &elas gnes
?
Aengkai keadaan mm klien, 3lien tampak sakit sedang, klien tampak baring di tempat tidr, terpasang infse sering 20 tetesmenit di tangan kiri
0'.10
?
Aengkai tingkat n$eri, gnes 3lien mengatakan n$eri kepala dan tampak memegangi kepala, n$eri kepala klien pada skala 4
0'.60
?
Aengkr tanda?tanda "ital, gnes &ekanan darah 10100 mmHg, 7adi / 2 Dmenit, pernafasan / 1 Dmenit, sh / 6@ 0
0.00
?
Aenganrkan klien tirah baring ntk mengrangi gnes timbln$a n$eri. 3lien tampak istirahat di tempat tidr didampingi kelarga
0.20
?
arkan klien ntk menarik nafas dalam dan gnes mengelarkann$a melali mlt, bila n$eri timbl. 3lien mamp mempraktekan tehnik relaksasi bila n$eri timbl.
09.00
?
Aemberi obat oral tria$ec mg, trizedan 1 tab, gnes inter"ask 1 tab. 3lien tampak minm obat $ang diberikan
09.20
?
3lien mengelh kepala psing, gnes Aengatr posisi klien semi fo%ler. 3lien mengatakan psing berkrang dan merasa n$aman
4
Tanggal; &am DP 09.60
Nama &elas Aenel Aenelask askan an kepa kepada da kli klien en akti akti"it "itas as $ang $ang dapat dapat memic memic gnes n$eri kepala seperti mengean dengan keras saat ata membngkk 3lien 3lien menge mengert rtii pene penelas lasan an $ang $ang diber diberika ikan n pera% pera%at at Pelaksanaan Kepe(aa"an
?
? 10.00
?
Aengo Aengobs bser er"a "asi si tan tanda? da?ta tanda nda "it "ital al klie klien, n, gnes &ekanan darah / 1'090 mmHg, 7 / 4 Dmnt, / 1Dmnt, S / 6@ 0
10.1
?
Aengan Aenganr rkan kan kelar kelarga ga ntk ntk mendam mendamping pingii klie klien. n. 3elarga tampak ada disamping klien.
gnes gnes
16.00
?
Aeng Aenge" e"al ala asi si kead keadaa aan n kli klien en / 3lien mengatakan kepala masih psing
14.00
?
Aengo Aengobs bser er"a "asi si klie klien, n, klien klien tampa tampak k isti istira rahat hat di tempat tempat &eam tidr. 3lien dikr sh dan nadi
1'.10
?
3lie 3lien n diperi diperiks ksaa dr. Aart Aartin ins s,, inst instr rks ksii / dapa dapatt terapi terapi &eam lang, obat cedocard 6 D 1 tab
19.00
?
3lie 3lien n min minm m obat obat ora orall ced cedoc ocar ard d 6 D 1ta 1tab b
&eam
20.00
?
3lie 3lien n tam tampa pak k sd sdah ah tira tirah h bari baring ng
&eam
21.4
?
3lie 3lien n dibe diberi ri obat obat mal malam am,, =ipi =ipito torr 1 tab tab
&eam
24.00
?
3lie 3lien n tam tampak pak isti istira raha hatt dit ditem empat pat tidr tidr
&eam
1'200 0'.00 >>
?
Aeng Aengka kai i kead keadaa aan n m mm m kli klien en,, gnes 3lien 3lien tampak tampak sakit sakit sedang, sedang, klien tampak tampak baring baring di tempat tidr, terpasang infse sering 20 tetesmenit di tangan kiri
0'.20
?
Aengk Aengka aii pen$e pen$ebab bab gan gangg ggan an pen penden denga gara ran n klien klien gnes 3lie 3lien n menga engata taka kan n teli teling ngaa kana kanan n klie klien n gend gendan ang g teling telingan$ an$aa pecah, pecah, akibat akibat sering sering dibers dibersihk ihkan an dengan dengan cotton bd seak mr 1@ tahn
0'.60
?
0.4
?
10.00
Aeng Aengk kr r tand tanda? a?ta tand ndaa "it "ital al,, gnes &ekana ekanan n darah darah 10100 10100 mmHg, mmHg, 7adi 7adi / 2 Dmeni Dmenit, t, 0 pernafasan / 1 Dmenit, sh / 6@
Aemb Aember erik ikan an ling lingkn knga gan n $ang $ang tenan tenang g dan n$am n$aman an bagi bagi gnes pasien dengan memasang scarem dan membatasi mlah pengnng. 3lien tampak berbaring ditempat tidr &eam ? Aemberikan penelasan kepada kelarga ntk berbicara dengan klien dari arah telinga $ang baik $ait telinga sebelah kanan. &eam
11.00
?
Aen$ Aen$ara arank nkan an kepa kepada da klie klien n ntk ntk mema memaka kaii alat alat bant bant pendengaran bila diperlkan. &eam 3lien tampak mempertimbangkan saran $ang diberikan pera%at. &eam
1'.10
?
3lie 3lien n diperi diperiks ksaa dr. Aart Aartin ins s,, inst instr rks ksii / dapa dapatt terapi terapi &eam lang, obat cedocard 6 D 1 tab &eam 3lie 3lien n min minm m obat obat ora orall ced cedoc ocar ard d 6 D 1ta 1tab b
19.00 ? 20.00
?
3lie 3lien n tam tampa pak k sd sdah ah tira tirah h bari baring ng
gnes
21.4
?
3lie 3lien n dibe diberi ri obat obat mal malam am,, =ipi =ipito torr 1 tab tab
24.00
?
3lie 3lien n tam tampak pak isti istira raha hatt dit ditem empat pat tidr tidr
1'200 0'.00 >>>
?
Aeng Aengka kai i kead keadaa aan n m mm m kli klien en,, 3lien 3lien tampak tampak sakit sakit sedang, sedang, klien tampak tampak baring baring di gnes tempat tidr, terpasang infse sering 20 tetesmenit di tangan kiri.
0'.60
?
Aeng Aengk kr r tand tanda? a?ta tand ndaa "it "ital al,, &ekana ekanan n darah darah 10100 10100 mmHg, mmHg, 7adi 7adi / 2 Dmeni Dmenit, t, gnes 0 pernafasan / 1 Dmenit, sh / 6@
gnes
@
09.1
?
Aengk Aengka aii tingka tingkatt penget pengetah aha an n klien klien tentan tentang g pen$aki pen$akitt gnes $ang diderita, klien mengatakan tidak tah kenapa bisa mask rmah sakit lagi.
09.4
?
Aemb Aember erii pen$ pen$l lh han an kepa kepada da klie klien n tent tentan ang g pen$ pen$ak akit it gnes hipertensi (pen$ebab, tanda dan geala dan komplikasi $ang dapat teradi) 3lien mengerti tentang pen$ebab dan tanda dan geala.
10.1
?
Aeng Aengka kai i pola pola hid hidp p kli klien en,, gnes 3lien mengatakan merokok seak mr 1' tahn, sat hari sampai habis 2 bngks rokok, ska minm kopi 6 gelas sehari, makan makanan $ang asin seperti ikan asin dan teh seak kecil. Sdah mask rmah sakit 2 kali, pola hidp masih dilakkan
10.60
?
Aemb Aember erii pen$l pen$lh han an kepada kepada klie klien n tenta tentang ng akiba akibatt dari dari gnes merok erokok ok,, min minm m kopi kopi dan dan maka makana nan n asin asin,, sert sertaa komplikasi hipertensi di sia lant. 3lien mengatakan akan mengbah, pola hidpn$a.
11.00
?
Aeng Aenge" e"al ala asi si peng penget etah aha an n klie klien n tent tentan ang g hipe hipert rten ensi si.. gnes 3lien 3lien mengatakan mengatakan sdah mengerti tentang pen$ebab pen$ebab hipertensin$a adalah minm kopi dan makan makanan $ang $ang asin?a asin?asin sin seak seak kecil, kecil, merokok merokok dan klien klien akan mengrangi kebiasaann$a it.
14.00
?
Aengo Aengobs bser er"a "asi si klie klien, n, klien klien tampa tampak k isti istira rahat hat di tempat tempat &eam tidr.3lien tidr.3lien dikr sh dan nadi
1'.10
?
3lie 3lien n diperi diperiks ksaa dr. Aart Aartin ins s,, inst instr rks ksii / dapa dapatt terapi terapi &eam lang, obat cedocard 6 D 1 tab
19.00
?
3lie 3lien n min minm m obat obat ora orall ced cedoc ocar ard d 6 D 1ta 1tab b
&eam
20.00
?
3lie 3lien n tam tampa pak k sd sdah ah tira tirah h bari baring ng
&eam
21.4
?
3lie 3lien n dibe diberi ri obat obat mal malam am,, =ipi =ipito torr 1 tab tab
&eam
24.00
?
3lie 3lien n tam tampak pak isti istira raha hatt dit ditem empat pat tidr tidr
&eam
'
1@'200
[email protected] >
?
3eadaan mm klien sdah membaik, klien tampak sdah bangn dari tidr, klien tampak didampingi kelarga
&eam
0'.00
?
3lien personal h$giene mandiri
&eam
0.00
?
3lien makan pagi
&eam
09.00
?
Aemberi obat oral tria$ec mg, trizedan 1 tab, &eam inter"ask 1 tab.
10.00
?
3lien istirahat didampingi kelarga
&eam
12.00
?
3lien makan siang
&eam
16.00
?
Aenge"alasi keadaan klien, 3lien mengatakan tidak psing lagi, rencana ma plang
gnes
1.00
?
Aengobser"asi klien, 3eadaan mm klien membaik, klien tampak istirahat, masih terpasang infse sering 20 tts menit
gnes
[email protected]
?
Aengobser"asi tanda?tanda "ital klien, tekanan darah / 140'0 mmHg, 7 / 0 Dmnt, / 1Dmnt, S / 6@ 0
gnes
1'.00
?
Aenganrkan kepada kelarga klien ntk mendampingi klien (misaln$a menemani klien bila sedang mengalami beban pikiran)
gnes
1'.60
?
Aelepas infs klien
gnes
1.00
?
3lien plang beres
gnes
1@'200
[email protected] >>
?
3eadaan mm klien sdah membaik, klien tampak sdah bangn dari tidr, klien tampak didampingi kelarga
&eam
0'.00
?
3lien personal h$giene mandiri
&eam
0.00
?
3lien makan pagi 1 porsi
&eam
09.00
?
Aemberi obat oral tria$ec mg, trizedan 1 tab, &eam inter"ask 1 tab.
10.00
?
3lien istirahat didampingi kelarga
&eam
12.00
?
3lien makan siang
&eam
[email protected]
?
1'.00
?
3lien mengatakan pendengarann$a masih krang gnes sehingga mengalami hambatan dalam berkomnikasi nrkan klien ntk menggnakan alat bant pendengaran. gnes Aelepas infse klien
1'.60
?
3lien plang beres.
?
gnes
9
E8ALUA%I KEPERA5ATAN
7ama8mr / &n. :S '0 &ahn !ang 3amar/ =kas >> 1?1 TABEL /.: E8ALUA%I KEPERA5ATAN Tanggal
DP
E3aluasi %'AP
1'200
S +
/ / / /
1'200
S +
/ 3lien mengatakan ganggan pendengaran masih ada / 3lien tampak krang foks bila berbicara dengan pera%at / ;anggan komnikasi masih ada / >nter"ensi 4 diterskan / 3lien mengatakan sdah mengerti tentang pen$ebab hipertensin$a. / 3lien tampak krang foks bila berbicara dengan pera%at / ;anggan komnikasi masih ada / inter"ensi dan diterskan / 3lien mengatakan psing berkrang / Skala n$eri klien 2 / n$eri kepala masih ada / inter"ensi dihentikan / 3lien mengatakan ganggan pendengaran masih ada / klien masih krang focs bila berbicara dengan pera%at. / ;anggan komnikasi masih ada / >nter"ensi 4 diterskan
1'200
S +
1@'200
1''200
S + S +
3lien mengatakan psing kepala mlai berkrang 3lien tampak memegangi kepalan$a n$eri kepala masih ada inter"ensi 2 dan @ diterskan
BAB I8
Nama &elas gnes
gnes
@0
PE!BAHA%AN
Setelah penlis mempelaari teori tentang shan 3epera%atan pada asien dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi dan melakkan secara langsng ashan kepera%atan pada pasien &n. :S tern$ata antara teori dengan $ang ditemkan dalam praktek lapangan terdapat kesenangan. Hal ini disebabkan karena tingkat kega%atan, persepsi indi"id, dan pemahaman terhadap pen$akit $ang dialami saat ini. dapn raian mengenai kesenangan $ang penlis amati dan dapatkan mlai dari pengkaian, diagnosa kepera%atan, perencanaan, pelaksanaan dan e"alasi sebagai berikt <
A. Pengkajian
engkaian merpakan tahap a%al dari proses kepera%atan, oleh karena it penlis perl melakkan secara teliti, cermat dan sistematis melali %a%ancara, obser"asi dan pemeriksaan fisik secara langsng, serta di dkng oleh smber? smber seperti catatan medik dan hasil pemeriksaan pen nang. Setelah penlis secara cermat mempelaari teori pengkaian pasien dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi, maka penlis mendapatkan tanda dan geala $ang khas berdasarkan teori $ait / peningkatan tekanan darah, n$eri kepala, ssah tidr, psing, den$t nadi meningkat, mal mntah, sesak nafas, dan notria (kencing di malam hari) pandangan menadi kabr (Baih !h$andin, 200') ada pengkaian pasien &n.S dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi, penlis menemkan tanda dan geala sebagai berikt / n$eri kepala (psing). erdasarkan raian di atas penlis pada dasarn$a menemkan kesamaan dari 6 pengkaian kepera%atan namn tidak sema tanda dan geala antara teori dengan tanda dan geala tersebt penlis temkan dalam pengkaian secara langsng terhadap
@1
pasien &n.GSG dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi karena pasien sdah mengalami tindakan tindakan kepera%atan seak tanggal 09 5li 200. engkaian $ang penlis lakkan adalah pada hari kelima seak pasien mlai mask rmah sakit, sehingga tanda dan geala $ang timbl telah teratasi sebagian. #alam melakkan pengkaian penlis tidak mengalami keslitan dalam mengmplkan data pada pasien &n.GSG karena pasien sangat kooperatif dan data? data pendkng lainn$a telah penlis dapatkan dari hasil kepera%atan sebelmn$a.
B. Diagn#sa Kepe(aa"an
#ignosa kepera%atan ditegakkan berdasarkan analisa data $ang di dapat pada %akt pengkaian. Aasalah $ang di dapat bersifat faktal dan potensial $ang dapat diatasi ata dikrangi serta di cegah dengan tindakan kepera%atan. #alam
diagnosa
kepera%atan
secara
teori
dengan
ganggan
sistem
kardio"askler < hipertensi, penlis menemkan beberapa diagnosa kepera%atan $ait / 1. 2. 6. 4.
7$eri kepala berhbngan dengan peningkatan tekanan "askler serebral >ntoleransi akti"itas berhbngan dengan kelemahan fisik !esiko tinggi terhadap penrnan crah antng berhbngan dengan iskemia !esiko tinggi terhadap ganggan perfsi aringan berhbngan dengan sirklasi
darah tidak stabil. . 3rang pengetahan mengenai kondisi pen$akitn$a berhbngan dengan krangn$a informasi Sedangkan melali pengkaian dan penganalisaan data $ang penlis lakkan pada pasien &n. :S dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi, penlis raikan menadi diagnosa kepera%atan sebagai berikt / 1. 7$eri kepala berhbngan dengan peningkatan tekanan "askler serebral 2. ;anggan 3omnikasi berhbngan dengan kersakan neromskler. 6. 3rangn$a pengetahan mengenai kondisi rencana pengobatan berhbngan dengan krangn$a informasi
@2
#iagnosa kepera%atan secara teori, tidak selrhn$a ditemkan pada kass pasien &n. :S dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi, $ait ntk diagnosa kepera%atan intoleransi akti"itas berhbngan dengan kelemahan fisik, resiko tinggi terhadap penrnan crah antng berhbngan dengan iskemia, resiko tinggi terhadap ganggan perfsi aringan berhbngan dengan sirklasi darah tidak stabil tidak ditegakkan pada saat pengkaian tanggal 1 5li 200 karena telah dilakkan tindakan kepera%atan ntk mengatasi masalah tersebt dan pasien mlai berangsr plih setelah dilakkan pera%atan selama hari di rmah sakit. Selain it ntk diagnosa kepera%atan ganggan komnikasi berhbngan dengan kersakan neromskler penlis tegakkan, karena dalam melakkan pengkaian tanda dan geala $ang mennkkan adan$a kersakan gendang telinga pasien sebelah kiri. . Renana Kepe(aa"an
erencanaan merpakan mata rantai antara penerapan kebthan pasien dengan melaksanakan tindakan kepera%atan. erencanaan kepera%atan dissn berdasarkan teori $ang disesaikan dengan kondisi pasien saat dikai. #alam membat perencanaan, penlis membat prioritas masalah sesai dengan kebthan Aaslo% $ait mengtamakan kebthan dasar biologis kemdian men$sl kebthan $ang lain. ada prinsipn$a perencanaan ini dissn dalam rangka mengrangi dan mengatasi serta mencegah masalah kesehatan $ang mngkin pada pasien. #alam membat perencanaan diperlkan kolaborasi dengan team kesehatan $ang lain seperti petgas lab, radiologi, dokter dan petgas kesehatan lainn$a. ada prinsipn$a perencanaan dissn dalam rangka mengrangi dan mengatasi masalah pasien sehingga tindakan $ang dilakkan tidak men$impang dari hasil $ang diharapkan. dapn
rencana
kepera%atan
pada
&n.GSG
dengan
ganggan
kardio"askler < hipertensi antara lain / 1. 7$eri kepala berhbngan dengan peningkatan tekanan "askler serebral
sistem
@6
!asionalisasi / kai tingkat n$eri $ang dirasakan klien, obser"asi tanda?tanda "ital, mempertahankan tirah baring selama fase akt, aarkan klien ntk relaksasi saat n$eri timbl, hilangkan minimalkan akti"itas "asokontriksi $ang dapat meningkatkan sakit kepala, misaln$a mengean saat , batk panang, mem? bngkk, libatkan kelarga dalam mendampingi klien. 3olaborasi dalam pemberian analgesic sesai indikasi. 2. ;anggan 3omnikasi berhbngan dengan kersakan neromskler. !asionalisasi / kai pen$ebab kersakan pendengaran, berikan lingkngan $ang tenang dan tidak kaca, dekati indi"id dari sisi $ang pendengarann$a lebih baik, misaln$a ika pendengarann$a lebih baik pada telinga kiri, dekati orang tersebt dari sebelah kiri, anrkan ntk menggnakan alat bant pendengaran 6. 3rangn$a pengetahan mengenai kondisi rencana pengobatan berhbngan dengan krangn$a informasi !asionalisasi / kai tingkat pemahaman klien tentang pengertian, pen$ebab, tanda dan geala, pencegahan, pengobatan dan akibat lant, elaskan pada klien tentang proses hipertensi (pengertian, pen$ebab,
tanda
dan
geala, pencegahan,
pengobatan dan akibat lant), bant klien dalam mengidentifikasikan faktor? faktor resiko kardio"askler $ang dapat dibah, misaln$a obesitas, diet tinggi lemak enh, dan kolsterol, pola hidp monoton, merokok, dan minm alkohol (lebih dari @0 cchari dengan teratr) pola hidp stress., bahas pentingn$a menghentikan kebiasaan merokok dan bant klien dalam membat rencana ntk berhenti merokok, elaskan pentingn$a mempertahankan pemaskan cairan $ang tepat, mlah $ang diperbolehkan, pembatasan seperti kopi $ang mengandng kafein, natrim (makanan asin).
D. Tin$akan Kepe(aa"an
@4
&indakan kepera%atan merpakan realisasi dari rencana kepera%atan. #alam melaksanakan tindakan kepera%atan pada pasien &n. :S dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi tidak ban$ak mengalami keslitan sampai dengan pen$snan kar$a tlis ini. dapn tindakan kepera%atan pada pasien &n.GSG dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi antara lain / 1. 7$eri kepala berhbngan dengan peningkatan tekanan "askler serebral &indakan
kepera%atan
$ang
dilakkan
mengkai
tingkat
n$eri
klien,
mengobser"asi tanda?tanda "ital, menganrkan klien ntk tirah baring ntk mengrangi timbln$a n$eri, mengaarkan klien teknik relaksasi seperti menarik nafas dalam bila n$eri timbl, menelaskan kepada klien akti"itas $ang dapat memic n$eri kepala seperti mengean saat , menganrkan kelarga ntk mendampingi klien berkolaborasi dengan tim medis dalam p emberian analgesik. 2. ;anggan 3omnikasi berhbngan dengan kersakan neromskler. &indakan
kepera%atan
$ang
dilakkan
mengkai
pen$ebab
ganggan
pendengaran klien, memberikan lingkngan $ang tenang dan n$aman bagi pasien, memberikan penelasan kepada kelarga ntk berbicara dengan klien dari arah telinga $ang baik, men$arankan kepada klien ntk menggnakan alat bant pendengaran ika diperlkan. 6. 3rangn$a pengetahan mengenai kondisi rencana pengobatan berhbngan dengan krangn$a informasi. &indakan kepera%atan $ang dilakkan Aengkai tingkat pengetahan klien tentang pen$akit $ang diderita, member pen$lhan kepada klien tentang pen$akit hipertensi, mengkai pola hidp klien, memberikan pen$lhan kepada klien akibat dari merokok, minm kopi, dan makanan asin. !encana kepera%atan $ang dissn berdasarkan kebthan pasien dapat dilaksanakan sema terhadap pasien karena pasien berangsr lebih baik secara perlahan dan memerlkan %akt $ang lama dan dapat memathi anran dan pengarahan dari tim kesehatan. 7amn ntk rencana ntk memberikan alat bant
@
pendengaran, klien masih mempertimbangkann$a karena bia$a $ang ckp mahal ntk alat tersebt.
E. E3aluasi
I"alasi merpakan alat ntk mengetahi tingkat keberhasilan ashan kepera%atan dan didokmentasikan secara tertlis di dalam catatan kepera%atan. >ni dapat dilihat berdasarkan tan, kriteria hasil $ang telah dissn dengan apa $ang dicapai selama tahap pelaksanaan. ada kass pasien &n. :S di dapat empat diagnosa kepera%atan setelah dilakkan pelaksanaan sesai rencana tindakan dapat di e"alasi. Setelah sebelmn$a pasien dira%at di rmah sakit mlai tanggal 9 5li 200 dan penlis melaksanakan pengkaian pada tanggal 1 5li 200 maka sema inter"esi dihentikan karena pasien plang beres pada tanggal 1@ 5li 200. asien berangsr?angsr baik dan pasien mennkkan hasil kepera%atan sebagai berikt / 1. 2. 6.
7$eri berkrang dan ekspresi %aah pasien tampak tenang dengan skala n$eri 2 &idak teradi ganggan komnikasi 3lien mengerti tentang proses, pen$ebab, dan pera%ataan dari pen$akit hipertensi. erhbng pasien berangsr baik dan plang beres, maka pera%at menganrkan
ntk menaga kebersihan lka, meminm obat secara teratr dan melakkan kontrol lang sesai dengan %akt $ang telah ditentkan, serta menaga pola makan agar tidak teradi konstipasi.
BAB 8 PENUTUP
@@
A. KE%I!PULAN
Setelah melakkan ashan kepera%atan pada ganggan sistem kardio"askler < hipertensi, khssn$a pada pasien &n. :S $ang dira%at di a"il$n =kas >> !mah Sakit !3 haritas alembang selama delapan hari. enlis melakkan pengkaian mlai dari tanggal 1 5li 200 sampai dengan 1@ 5li 200, maka penlis dapat mengambil kesimplan sebagai berikt / 1. ada saat pengkaian penlis mengalami hambatan dengan klien, karena klien memiliki ganggan pendengaran. #alam mengmplkan data dan menemkan masalah kepera%atan penlis memperoleh data melali pemeriksaan fisik secara langsng kepada pasien dan
data pennang lain seperti pemeriksaan
laboratorim, akan tetapi tidak sema masalah kepera%atan $ang ada dalam teori ditemkan pada pasien dengan pen$akit $ang sama. 2. #ari hasil pengkaian akhirn$a dapat dirmskan diagnosa kepera%atan sesai dengan tanda dan geala $ang ada pada pasien. #iagnosa 3epera%atan $ang diangkat oleh penlis ntk pasien &n. FSG dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi antara lain / a. 7$eri kepala berhbngan dengan peningkatan tekanan "askler serebral b. ;anggan 3omnikasi berhbngan dengan kersakan neromskler. c. 3rangn$a pengetahan mengenai kondisi rencana pengobatan berhbngan dengan krangn$a informasi 6. erencanaan $ang dibat ntk men$elesaikan masalah pasien berdasarkan diagnosa kepera%atan $ang sesai dengan kondisi pasien, kemampan penlis dan fasilitas !mah Sakit !3 haritas, kerasama dengan team medis lainn$a sehingga teradi kesinambngan dalam melakkan tindakan kepera%atan, dengan demikian rencana $ang dissn dapat dilaksanakan kepada pasien. 4. elaksanaan kepera%atan pada pasien dilakkan sesai dengan perencanaan kepera%atan $ang dibat, tetapi tidak sema rencana kepera%atan secara teoritis ' melihat kondisi pasien. dilakkan implementasi dikarenakan
@'
. I"alasi kepera%atan dilakkan setiap pergantian am dinas. ila masalah belm teratasi maka rencana dilantkan kembali. I"alasi masalah $ang dilakkan pada pasien &n. :S tidak seman$a teratasi karena klien masih mengalami ganggan pendengaran dan inter"ensi dihentikan karena pasien plang beres.
B. %ARAN
erdasarkan kesimplan $ang telah ada maka penlis memberi beberapa saran, antara lain / 1.
era%at hendakn$a meningkatkan kera sama dengan pasien dan kelarga ntk menggali permasalahan dan kelhan pasien sehingga setiap masalah kepera%atan $ang ada pada pasien dapat diketahi dan selantn$a diatasi.
2.
3arena tidak sema diagnosa kepera%atan secara teori timbl pada ken$ataan, maka pera%at perl mengetahi landasan teori dengan ganggan sistem kardio"askler < hipertensi.
6.
erencanaan kepera%atan $ang tepat dapat menadi penent keberhasilan dalam melakkan
ashan
kepera%atan
pada
pasien dengan
ganggan
sistem
kardio"askler < hipertensi. 8ntk it pera%at perl memperlas pengetahan dan keterampilan tentang ashan kepera%atan sehingga dapat membat perencanaan $ang cepat dan tepat. 4.
elaksanaan kepera%atan hendakn$a lebih memfokskan pada masalah ata diagnosa kepera%atan $ang ada ntk mengatasi masalah pasien.
.
8ntk mengatasi perkembangan pasien perl dilakkan e"alasi terhadap pasien $ang
sesai
dengan
permasalahan
sehingga
dapat
dilakkan
secara
berkesinambngan agar setiap masalah $ang belm teratasi bisa dilantkan perencanaann$a sampai keadaan pasien mengalami pen$embhan
Ka"a Pengan"a(