SILABUS MATA KULIH ILMU FAAL (FISIOLOGI) OLAHRAGA (2 sks) Program S2
Prof. Drs. dr. H.Y.S. Santosa Giriwijoyo (Dokter, Ahli Ilmu Faal dan Ilmu Faal Olahraga) Kode Dosen
: 0033
PENDAHULUAN
Ilmu Faal, khususny khususnyaa Ilmu Faal Olahraga Olahraga menjanjikan menjanjikan hasil karya besar bagi pelatih yang yang tahu tahu cara menera menerapka pkanny nnyaa dalam dalam membin membinaa dan mencap mencapai ai presta prestasi si tingg tinggii dalam dalam olahraga, oleh karena melatih tiada lain ialah meningkatkan kemampuan fungsional raga yang berarti menerapkan Ilmu Faal Olahraga dalam proses pelatihan. Fakta Fakta dalam dalam Ilmu Ilmu Faal Faal dan teori yang yang berkem berkemban bang g dari dari padany padanyaa perlu perlu mendap mendapat at pemahaman dan penghayatan yang mendalam oleh para Ahli olahraga (prestasi), agar tidak terjadi kesalahan pada penerapannya dalam membina olahraga prestasi. Kegagalan dalam memahami teori-teori Ilmu Faal Olahraga akan menghasilkan konsep-konsep yang salah yang akan diikuti diikuti oleh kesalahan dan bahkan mungkin ke- fatal -an -an dalam menerapkannya, yang dapat mengundan mengundang g bahaya. Hasilnya Hasilnya tentu saja bukan karya besar tetapi kegagalan kegagalan dan frustrasi besar. Melatih cabang olahraga prestasi adalah meningkatkan kemampuan fungsional raga yang yang sesuai sesuai dengan dengan tuntut tuntutan an penamp penampilan ilan cabang cabang olahra olahraga ga itu sampai sampai ke tingka tingkatt yang yang “maximal”, baik pada aspek kemampuan dasar maupun pada aspek kemampuan tekniknya. Meningkatk Meningkatkan an kemampuan kemampuan fungsion fungsional al hanya dapat dilakukan dilakukan dengan dengan benar, baik, efis efisie ien n dan dan aman aman bila bila pela pelati tih h memi memili liki ki peng penget etah ahua uan n tenta tentang ng meka mekani nism smee kerj kerjaa dan dan meka mekani nism smee respo respons ns orga organn-or orga gan n tubu tubuh h terh terhad adap ap lati latiha han n pemb pembeb eban anan an dan dan latih latihan an keterampilan. Dalam pelaksanaan pelatihan, setiap instruksi latihan yang akan dijalankan oleh para atlet untuk mencapai suatu tujuan harus jelas dasar Ilmu Faalnya agar benar-benar dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan menjadi motivasi bagi atlet yang bersangkutan.
Sesungguhnya Ilmu Faal Olahraga adalah dasar ilmu Pelatihan, sehingga tanpa pengetahuan Ilmu Faal Olahraga maka pelaksanaan pelatihannya menjadi tidak ilmiah.
TUJUAN
Dalam Ilmu Faal Olahraga, Mahasiswa diharapkan mengetahui perubahan fungsi alatalat tubuh manusia yang bersifat sementara maupun yang bersifat menetap, baik saat istirahat maupun saat aktif bekerja atau berolahraga.
Di samping itu juga diharapkan
memahami teori-teori dan konsep-konsep Ilmu Faal Olahraga yang diperlukan, agar dapat menerapkannya secara benar dan baik
dalam tugasnya sebagai Ilmuwan Olahraga,
Olahragawan, guru PENJASKES atau sebagai pelatih olahraga prestasi.
RUANG LINGKUP
Bahasan mengenai Ilmu Faal Olahraga meliputi : Pengertian Ilmu Faal dan Ilmu Faal Olahraga, Kesehatan, Olahraga Kesehatan, Penerapan Olahraga Kesehatan di Sekolah, Pengertian Ergosistema, Olahdaya anaerobik dan aerobik serta tata hubungannya, Latihan Pendahuluan (“Pemanasan”), Analisis penampilan olahraga mutu tinggi, Fisiologi Pembebanan, Ketahanan dan kelelahan, Pemulihan dari Kelelahan, Massage, Hydromassage, Cara/ alasan bagaimana latihan fisik dan latihan teknik dilakukan, bagaimana tata-urutannya, Gangguan pada otot, Pemeliharaan Homeostasis, Pengaturan suhu tubuh, Kekurangan garam dan cairan tubuh, Penerapan Hukum Bio-fisika sederhana bagi perbaikan sistem ventilasi ruangan Olahraga tertutup. Beberapa konsep baru khususnya mengenai kesehatan ditinjau dari Ilmu Faal dan bagaimana olahraga dapat meningkatkan kesehatan;
konsep kebugaran jasmani yang
sangat sistematis dan mudah dimengerti, serta bagaimana hubungan olahraga dengan kesehatan dan kebugaran jasmani. Pengertian yang lebih mendasar tentang konsep-konsep Ilmu Faal Olahraga akan sangat membantu para Ilmuwan Olahraga, instruktur olahraga kesehatan dan pelatih olahraga prestasi dalam meningkatkan derajat sehat dinamis para anggotanya dan prestasi olahraga atlet-atlet yang dibinanya, karena derajat sehat dinamis dan prestasi olahraga akan meningkat secara aman dan efisien setelah melalui masa pelatihan yang FISIOLOGIS. Secara rinci pokok-pokok bahasan mengenai Ilmu Faal Olahraga adalah seperti tercantum di bawah ini:
Pertemuan
-
1: Pengantar Ilmu Faal Olahraga Struktur Organisasi Biologik Sistematika Anatomik Sistematika Fisiologik Pertemuan 2 : Kesehatan Sehat dan Kesehatan Pembinaan Kesehatan Bagan Pembinaan Kesehatan Pertemuan 3 : Kebugaran Jasmani Anatomical Fitness Physiological Fitness Tes Kebugaran Jasmani Pertemuan 4 : Olahraga dan Olahraga Kesehatan Olahraga Olahraga Kesehatan Sasaran Olahraga Kesehatan Dosis Olahraga Indikator untuk menilai Intensitas Aktivitas Fisik Hasil Olahraga Kesehatan Aerobik Pertemuan 5 : Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Sekolah Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan Sasaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Sekolah Mengapa perlu Olahraga Keterkaitan Kesehatan, Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kondisi Pendidikan Jasmani dan Olahraga saat ini Kesimpulan dan Saran Pertemuan
Pertemuan
Pertemuan Pertemuan
Pertemuan A.
6 : Ergosistema Komponen Kebugaran Jasmani 7 : Olahdaya (Metabolisme) Olahdaya Anaerobik dan Aerobik Hubungan fungsional ES-I (anaerobik) dengan ES-II(aerobik) 8 : Analisis Penampilan Olahraga - Penampilan Total Maksimal 9 : Latihan Pendahuluan dan Latihan Penutup pada Olahraga - Latihan Pendahuluan (“Pemanasan”) : - Tahap pertama - Tahap kedua - Tahap ketiga - Tahap keempat. - Latihan Penutup (“Pendinginan”) 10 : Latihan Kondisi Fisik (Latihan Kemampuan Dasar) Latihan Ergosistema Primer : 1. Latihan Kelentukan/ Flexibilitas - Anulospiral - Flower Spray - Golgi Tendon Organ - Metoda latihan Peregangan : - Dinamis
•
- Statis - Pasif - PNF 2. Latihan Otot : - Kontraksi otot - Mekanisme peningkatan kemampuan fungsional otot 3. Perubahan Anatomi, Kimiawi dan Fisiologi otot. B. Latihan Ergosistema Sekunder Pertemuan 11: Fisiologi Pembebanan - Hubungan berat beban dengan kemampuan mengangkat ulang - Pembentukan daya (Energi) dalam otot - Fakta yang berhubungan dengan latihan otot - Latihan kekuatan dan daya tahan statis - Latihan daya tahan dinamis Pertemuan 12 : Ketahanan dan Kelelahan : - Batas Kemampuan Maximal - Pelatihan Fisik : - Kondisi Pelatihan Tujuan Pelatihan : - Pelatihan aerobik local - Pelatihan aerobik sistemik - Pelatihan anaerobik local - Pelatihan anaerobik sistemik - Intensitas Pelatihan - Ketahanan dan Kelelahan - Pelatihan Tenaga Dalam Pertemuan 13 : Gangguan pada otot : - Pegal-otot sesudah latihan - Kejang otot - Kejang otot perut Pertemuan 14 : Tata suhu tubuh - Suhu tubuh dan produksi panas. - Cara pembuangan panas tubuh. - Pembuangan panas tubuh pada Olahraga - Pemeliharaan Homeostasis - Keseimbangan air dan elektrolit pada Olahraga Pertemuan 15 : Kelelahan dan Fisiologi Massage Kelelahan Fisiologi Massage - Hydro-massage air panas dan air dingin Penyederhanaan prinsip Hydro-massage Pertemuan 16 : Latihan Ketrampilan teknik dan kelelahan pada Olahraga Prestasi : - Ketrampilan Teknik - Latihan Ketrampilan Teknik - Kelelahan dan Reflex bersyarat - Tata-urutan Latihan Fisik dan Teknik pada Olahraga Ketrampilan Mutu Tinggi.
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial