ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN Disusun dan diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Histologi dan Anfis Dosen Pembimbing : drg. Abral, M . Pd
Disusun Oleh :
Adi Kusuma Afifa Maya Sari Aldi Andria Merlin Hasanah Aulia rindani Bella Kartika Bunga Anjellia Dea Restiani Dede Ganiardy Delpi Ramadiah
Tingkat : IA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN GIGI TAHUN AJARAN 2018 - 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan karunianNya kami dapat mengerjakan tugas kelompok makalah anatomi dan fisiologi sistem pencernaan yang dimudahkan oleh-Nya. Tanpa pertolongan dan keridhoan-Nya mungkin kami tidak bisa menyelesaikan makalah ini. Kami menyusun makalah ini berdasarkan beberapa sumber buku yang telah kami peroleh. Kami berusaha menyajikan makalah ini dengan bahasa yang sederhana sed erhana dan mudah di mengerti oleh pembaca. Selain itu, kami memperoleh sumber dari beberapa buku pilihan, kami pun memperoleh informasi tambahan dari internet. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing kami Bapak drg. Abral, M . Pd yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang positif dan membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan pada tugas makalahmakalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Amin
Pontianak, 5 Agustus 2018
Penyusun,
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………………1 KATA PE NGANTAR…………………………………………………………………….....2 DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...….3 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAK ANG……………………………………………………………….….5 1.2 TUJUAN………………………………………………………………..………………..5 1.3 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………….…….6 BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 DESKRIPSI SISTEM PENCERNAAN………………………………………………....7 2.2 ANATOMI DAN FISIOLOG I SISTEM PENCERNAAN……………………………..8 2.2.1 ANATOMI SISTEM PENCERNAAN………………………………….…….8 2.2.2 FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN……………………………………….9 2.3 GAMBARAN ANATOMI UMUM PADA SALURAN PENCERNAAN……………..9 2.3.1 RONGGA ORAL DAN FARING …………………………………………....11 2.3.2 ESOFAGUS…………………………………………………………………...13 2.3.3 LAMBUNG…………………………………………………………………....14 2.3.4 USUS HALUS………………………………………………………………....16 2.3.5 PRANKEAS…………………………………………………………………...17 2.3.6 HATI…………………………………………………………………………...18 2.3.7 EMPEDU……………………………………………………………………....18 2.3.8 KANDU NG EMPEDU………………………………………………………..19 2.3.9 USUS BESAR…………………………………………………………………20
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………………………………………..22 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………23
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cairyang terbentang mulai dari mulut (oral) sampai anus. Dari saluran pencernaan akan terbentuk sistem pencernaan yang terdiri dari organ-organ pencernaan yang tergabung membentuk saluran pencernaan. saluran pencernaan tersebut terdiri dari Oral(mulut), Faring(tekak), Esofagus(kerongkongan) Ventrikulus(lambung), usus halus,usus besar, rektum, anus. Selain itu alat penghasil getah cerna terdiri dari Kelenjar ludah, kelenjar getah lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas, kelenjar getah usus. Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat yang sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap jenis zat mempunyai tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis lain.
1.2
TUJUAN
1. Menggambarkan bagian-bagian dari sistem pencernaan dengan benar 2. Menjelaskan fungsi utama sistem pencernaan dengan benar 3. Menjelaskan proses pencernaan dengan benar 4. Menjelaskan anatomi fisiologi hati, pancreas dan empedu dengan benar 5. Menjelaskan penganturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon dengan benar
1.3
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana gambar bagian-bagian dari sistem pencernaan ? 2. Apa fungsi utama dari sistem pencernaan ? 3. Bagaimana proses pencernaan ? 4. Bagaimana anatomi fisiologi hati, pankreas dan empedu ?
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1
DESKRIPSI SISTEM PENCERNAAN Sistem-sistem tubuh
mempertahankan homeostasis. Sistem pencernaan berperan
dalam homeostasis dengan memindahkan nutrient, air, dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal. Homeostasis penting bagi kehidupan sel-sel. Sel-sel membentuk system tubuh. Sel memerlukan
pasokan nutrient yang terus menerus untuk menunjang reaksi kimiawi
penghasil energi; Makanan
+ O2
CO2 + H2O + Energi
Fungsi normal sel juga bergantung pada ketersediaan air dan berbagai elektrolit. Untuk mempertahankan homesostasis, molekul-molekul nutrient yang sudah habis terpakai untuk menghasilkan energi harus secara terus menerus diganti oleh nutrient baru yang kaya energi. Sistem pencernaan terdiri dan saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muskular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pankreas. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran gastrointestinai.
2.2
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN 2.2.1 ANATOMI SISTEM PENCERNAAN
1.Kelenjar ludah 2. Parotis 3. Submandibularis (bawah rahang) 4. Sublingualis (bawah lidah) 5. Rongga mulut 6. Amandel 7. Lidah 8. Esofagus 9. Pankreas 10.Lambung 11. Saluran pankreas 12. Hati 13. Kantung empedu 14.duodenum 15.Saluran empedu 16.Kolon 17.Kolon transversum 18.Kolon ascenden 19.Kolon descenden 20.Ileum 21.Sekum 22.Appendiks/Umbai cacing 23.Rektum/Poros usus 24.Anus
2.2.2 FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN Fungsi utama sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dan nutrien yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses-proses berikut :
a. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut. b. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan).
c. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
d. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung.
e. Absorpsi adalah pergerakan produk akhir pencernaan dart lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses dan saluran pencernaan
2.2.3 GAMBARAN ANATOMI UMUM SALURAN PENCERNAAN
a. Dinding Saluran tersusun dan 4 lapisan jaringan dasar dan lumen (rongga sentral) ke arah luar. Komponen lapisan pada
setiap regia bervariasi sesuai fungsi regia.
1) Mukosa (membran mukosa) tersusun dan tiga lapisan. a) Epitelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi, dan absorpsi.
b) Lamina propria adalah jaringan ikat areolar yang menopang epitelium. Lamina ini mengandung pembuluh darah, limfatik, nodulus limfe, dan beberapa jenis kelenjar.
c) Muskularis mukosa terdiri dan lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan otot polos longitudinal luar.
9
2) Submukosa terdiri dan jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limfatik, beberapa kelenjar submukosal, dan pleksus serabut saraf, serta sel-sel ganglion yang disebul pleksus Meissner (pleksus submukosal). Submukosa mengikat mukosa ke muskularis eksterna.
3) Muskularis eksterna terdiri dan dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan satu lapisan longitudinal luar. Kontraksi lapisan sirkular mengkonstriksi lumen saluran dan kontraksi lapisan longitudinal memperpendek dan memperlebar lumen saluran. Kontraksi ini mengakibatkan gelombang peristalsis yang menggerakkan isi saluran ke arah depan.
a) Muskularis eksterna terdiri dan otot rangka di mulut, faring, dan esofagus atas, serta otot polos pada saluran selanjutnya;
b) Pleksus Auerbach (pleksus mienterik) yang terdiri dan serabut saraf dan sel ganglion parasimpatis, terletak di antara lapisan otot sirkular dalam dan longitudinal luar;
4) Serosa (adventisia), lapisan keempat dan paling luar juga disebut peritoneum viseral. Lapisan ini terdiri dan membran serosa jaringan ikat renggang yang dilapisi epitelium skuamosa simpel. Di bawah area diafragma dan dalam lokasi tempat epitelium skuamosa menghilang dan jaringan ikat bersatu dengan jaringan ikat di sekitarnya area tersebut disebut sebagai adventisia.
b. Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membran serosa terlebar dalam tubuh.
1) Peritoneum parietal melapisi rongga abdominopelvis. 2) Peritonium viseral rnembungkus organ dan terhubungkan ke penitoneum parietal oleh berbagai lipatan.
3) Rongga peritoneal adalah ruang potensial antara viseral dan penitoneum parietal.
4) Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis ganda yang merefleks balik dan peritoneum viseral. Lipatan ini berfungsi untuk mengikat organ-organ abdominal satu sama lain dan melabuhkannya ke dinding abdominal belakang. Pembuluh darah, limfatik, dan saraf terletak dalam lipatan peritoneal. 10
a) Omentum besar adalah lipatan ganda berukuran besar yang melekat pada duodenum, lambung, dan usus besar. Lipatan ini tergantung seperti celemek di atas usus.
b) Omentum kecil menopang lambung dan duodenum sehingga terpisah dan hati.
c) Mesokolon melekatkan kolon ke dinding abdominal belakang. d) Ligamen falsiformis melekatkan hati ke dinding abdominal depan dan diafragma.
5) Organ yang tidak terbungkus peritoneum, tetapi hanya tertutup olehnya disebut
retroperitoneal
(di
belakang
peritoneum).
Yang
termasuk
retroperitoneal antara lain: pankreas. duodenum, ginjal, rektum, kandung kemih, dan beberapa organ reproduksi perempuan.
2.2.3.1 RONGGA ORAL DAN FARING
a. Rongga oral adalah jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ aksesori yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Rongga vestibulum (bukal) terletak di antara gigi dan, bibir dan pipi sebagai batas luarnya. Rongga oral utama dibatasi gigi dan gusi dibagian depan, palatum lunak dan keras di bagian atas, lidah di bagian bawah, orofaring di bagian belakang.
6) Bibir tersusun dan otot rangka (orbikularis mulut) dan jaringan ikat. Organ mi berfungsi untuk menerima makanan dan produksi wicara
7) Pipi mengandung otot buksinator mastikasi. Lapisan epitelial pipi merupakan subjek abrasi dan sel secara konstan terlepas untuk kemudian diganti dengan sel-sel baru yang membelah dengan cepat.
8) Lidah dilekatkan pada dasar mulut oleh frenulun lingua. Lidah berfungsi untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan, untuk pengecapan, dan dalani produksi wicara.
a) Papila adalah elevasi jaringan mukosa dan jaringan ikat pada permukaan dorsal lidah. Papila-papila ini menyebabkan tekstur lidah menjadi kasar. .
11
9) Kelenjar saliva mensekresi saliva ke dalam rongga oral. Saliva terdiri dan cairan encer yang mengandung enzim dan cairan kental yang mengandung mukus.
a) Ada tiga pasang kelenjar saliva. (1) Kelenjar parotid adalah kelenjar saliva terbesar. terletak agak ke bawah dan di depan telinga dan membuka melalui duktus parotid (Stensen) menuju suatu elevasi kecil (papila) yang terletak berhadapan dengan gigi molar kedua pada kedua sisi.
(2) Kelenjar submaksilar (submandibular) kurang lebih sebesar kacang kenari dan terletak di permukaan dalam pada mandibula serta membuka melalui duktus Wharton menuju ke dasar mulut pada kedua sisi frenulum lingua.
(3) Kelenjar sublingua terletak di dasar mulut dan membuka melalui duktus sublingua kecil menuju ke dasar mulut.
b) Komposisi saliva. Saliva terutama terdiri dan sekresi serosa, yaitu 98% air dan mengandung enzim amilase serta berbagai jenis ion (natrium, klorida, bikarbonat, dan kalium), juga sekresi mukus yang lebih kental dan lebih sedikit yang mengandung glikoprotemn (musIn), ion, dan air.
c) Fungsi saliva Saliva melarutkan makanan secara kimia untuk pengecapan rasa.
b. Fungsi gigi. Gigi berfungsi dalam proses mastikasi (pengunyahan). Makanan yang masuk dalam mulut dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus makanan yang dapat ditelan.
12
2.2.3.2 ESOFAGUS
1) Anatomi. Esofagus adalah tuba muskular, panjangnya sekitar 9 sampai 10 inci (25 cm) dan berdiameter 1 inci (2,54 cm). Esofagus berawal pada area laringofaring, melewati diafragma dan hiatus esofagus (lubang) pada area sekitar vertebra toraks kesepuluh, dan membuka ke arah lambung.
2) Fungsi. Esofagus menggerakkan makanan dan faring ke lambung melalui gerak peristalsis. Mukosa esofagus memproduksi sejumlah besar mukus untuk melumasi dan melindungi esofagus. Esofagus tidak memproduksi enzim pencernaan.
13
2.2.3.3 LAMBUNG
1) Lambung adalah organ berbentuk J, terletak pada bagian superior kiri rongga abdomen di bawah diafragma. Semua bagian, kecuali sebagian kecil, terletak pada bagian kiri garis tengah. Ukuran dan bentuknya bervariasi dan satu individu ke individu lain. Regia-regia lambung terdiri dan bagian jantung, fundus. badan organ, dan bagian pilorus.
(a) Bagian jantung lambung adalah area di sekitar pertemuan esofagus dan lambung (pertemuan gastroesofagus).
(b) Fundus adalah bagian yang menonjol ke sisi kiri atas mulut esofagus. (c) Badan lambung adalah bagman yang terdilatasi di bawah fundus, yang membentuk dua pertiga bagian lambung. Tepi medial badan lambung yang konkaf disebut kurvatur kecil: tepi lateral badan lambung yang konveks disebut kurvatur besar.
14
(d) Bagian pilorus lambung menyempit di ujung bawah lambung dan membuka ke duodenum. Antrum pilorus mengarah ke mulut pylorus yang dikelilingi sfingter pilorus muskular tebal.
2) Histologi dinding lambung. Ada tiga lapisan jaringan dasar (mukosa. submukosa, dan jaringan muskularis) beserta modifikasinya.
b. Fungsi lambung 1) Penyimpanan makanan. 2) Produksi kimus. 3) Digesti protein. Lambung memulai digesti protein melalui sekresi tripsin dan asam klorida.
4) Produksi mukus. 5) Produksi faktor intrinsik 6) Absorpsi. dalam jumlah yang tidak jelas. c. Sekresi lambung. 1) Jenis kelenjar lambung. (1) Kelenjar jantung ini hanya mensekresi mukus. (2) Kelenjar fundus (lambung) terdiri dan tiga jenis sel. (1) Sel chief (zimogenik) (2) Sel parietal (3) Sel leher mukosa (3) Kelenjar pilorus terletak pada regia antrum pilorus. Kelenjar ini mensekresi mukus dan gastrin, suatu hormon peptida yang berpengaruh besar dalam proses sekresi lambung.
d. Digesti dalam lambung. Cairan lambung memicu digesti protein dan lemak. 1) Digesti protein. 2) Lemak. 3) Karbohidrat.
15
Gambar Lambun den an erakan eristaltik
2.2.3.4 USUS HALUS a. Anatomi. Usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari sfingter pilorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus besar. Diameter usus halus kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3 sampai 5 meter saat bekerja. Panjang 7 meter pada mayat dicapai saat lapisan muskularis eksterna berelaksasi.
1) Duodenum adalah bagian yang terpendek (25 cm sampai 30 cm). Duktus empedu dan duktus pankreas, keduanya membuka ke dinding posterior duodenum beberapa sentimeter di bawah mulut pilorus.
2) Yeyunum adalah bagian yang selanjutnya. Panjangnya kurang lebih 1 sampai 1,5 m.
3) Ileum (2 m sampai 2,5 meter) merentang sampai menyatu dengan usus besar.
b.
Fungsi usus halus
1) Usus halus mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai di mulut dan di lambung. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pankreas serta dibantu empedu dalam hati.
16
2) Usus halus secara selektif mengabsorbsi produk digesti
2.2.3.5 PRANKEAS
a) Anatomi
(1) Pankreas adalah kelenjar terelongasi berukuran besar di balik kurvatur besar lambung. Sel-sel endokrin (pulaupulau Langerhans) pankreas mensekresi hormon insulin dan glukagon (Lihat Bab 10. IV A-D). Selsel eksokrin (asinar) mensekresi enzim-enzim pencernaan dan larutan berair yang mengandung ion bikarbonat dalam konsentrasi tinggi.
17
2.2.3.6 HATI Hati dan sekresi Empedu
a) Anatomi hati. Hati adalah organ viseral terbesar dan terletak di bawah kerangka iga. Beratnya 1500 g (3 Ibs) dan pada kondisi hidup berwarna merah tua karena kaya akan persediaan darah. Hati menerima darah teroksigenasi dan arteri hepatika dan darah yang tidak terokrigenasi tetapi kaya akan nutrien dan vena portal hepatika.
b) Fungsi utama hati (1) Sekresi. (2) Metabolisme. (3) Penyimpanan. (4) Detoksifikasi. (5) Produksi panas. (6) Penyimpanan darah. 2.2.3.7 EMPEDU Anatomi sekresi empedu
(a) Empedu yang diproduksi oleh sel-sel hati memasuki kanalikuli empedu yang kemudian menjadi duktus hepatika kanan dan kiri.
(b) Duktus hepatika menyatu untuk membentuk duktus hepatik komunis yang kemudian menyatu dengan duktus sistikus dan kandung empedu dan keluar dan hati sebagai duktus empedu komunis.
(c) Duktus empedu komunis, bersama dengan duktus pankreas. bermuara di duodenum atau dialihkan untuk penyimpanan di kandung empedu.
(2) Fungsi garam empedu dalam usus halus. (a) Emulsifikasi lemak. (b) Absorpsi lemak. (c) Pengeluaran kolesterol dan tubuh.
18
2.2.3.8 KANDUNG EMPEDU Kandung empedu
a) Anatomi, Kandung empedu adalah kantong muskular hijau menyerupai pir dengan panjang 10 cm. Organ ini terletak di lekukan di bawah lobus kanan hati. Kapasitas total kandung empedu kurang lebih 30 ini sampai 60 ini
b) Fungsi; Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang secara terusmenerus disekresi oleh sel-sel hati, sampai diperlukan dalam duodenum. Di antara waktu makan, sfingter Oddi menutup dan cairan empedu mengalir ke dalam kandung empedu yang relaks Pelepasan cairan ini dirangsang oleh CCK; Kandung empedu mengkonsentrasi cairannya dengan cara mereabsorpsi air dan elektrolit. Dengan demikian, kandung ini mampu menampung hasil 12 jam sekresi empedu hati
19
2.2.3.9 USUS BESAR Usus Besar.Ketika materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar, sebagian besar nutrien telah dicerna dan diabsorpsi dan hanya menyisakan zat-zat yang tidak tercerna. Makanan biasa memerlukan waktu 2 sampai 5 hari untuk menempuh ujung saluran pencernaan yang satu ke ujung lainnya : 2 sampai 6 jam di lambung, 6 sampai 8 jam di usus halus, dan sisa waktunya berada di usus besar.
. Usus Besar
a. Bagian-bagian usus besar 1) Sekum adalah kantong tertutup yang menggantung di bawah area katup ileosekal.
2) Kolon 3) Rektum
20
b. Fungsi usus besar 1) Usus besar mengabsorbsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dan kimus yang tersisa dan mengubah kimus dan cairan menjadi massa semi padat.
2) Usus besar hanya memproduksi mucus 3) Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil selulosa dan memproduksi sedikit kalori nutrien bagi tubuh dalam setiap hari. memproduksi vitamin
Bakteri juga
(K. riboflavin, tiamin) dan berbagai gas.
4) Usus besar mengekskresi zat sisa dalam bentuk feses.
21
BAB 3 PENUTUP
3.1
KESIMPULAN Sistem-sistem tubuh mempertahankan homeostasis. Sistem pencernaan berperan dalam homeostasis dengan memindahkan nutrient, air, dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal. Homeostasis penting bagi kehidupan sel-sel. Sel-sel membentuk system tubuh. Sel memerlukan
pasokan nutrient yang terus menerus untuk menunjang reaksi kimiawi
penghasil energi Untuk mempertahankan homesostasis, molekul-molekul nutrient yang sudah habis terpakai untuk menghasilkan energi harus secara terus menerus diganti oleh nutrient baru yang kaya energi. Sistem pencernaan terdiri dan saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muskular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pankreas. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran gastrointestinai. Fungsi utama sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dan nutrien yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.
22
DAFTAR PUSTAKA http://www.academia.edu/12790060/ANATOMI_FISIOLOGI_SISTEM_PENCERNAN http://www.academia.edu/7694490/ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_SISTEM http://www.academia.edu/16696310/7_Sistem_Pencernaan_Pada_Manusia http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://repository.usu.ac.id/bitstre am/123456789/20097/3/Chapter%2520II.pdf http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/17/sistem-pencernaan-pada-manusia/ http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://repository.usu.ac.id/bitstra m/123456789/34591/3/Chapter%2520II.pdf
23
SOAL 1. Fungsi hati yang berhubungan dengan fungsi pencernaan makanan yaitu… a. Menghancurkan eritrosit tua b. Menetralkan racun c. Menghasilkan sel darah d. Menghasilkan empedu e. Menyimpan zat makanan 2. Proses pencernaan yang berlangsung di mulut secara kimiawi dan mekanik dengan enzim sebagai katalisatornya. Di dalam mulut, zat yang diubah dengan perantaraan enzim yaitu…. a. Karbohidrat b. Protein c. Lemak d. Mineral e. Vitamin 3. Pada sistem pencernaan makanan manusia, organ-organ bisa bagi menjadi kelenjar pencernaan dan saluran pencernaan. Di bawah ini, organ yang termasuk saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan yaitu…. a. hati dan usus halus b. hati dan pankreas c. lambung dan hati d. usus halus dan pancreas e. lambung dan usus halus
24
4. Makanan yang keluar dari lambung dan menuju ke usus halus sebagian sudah mengalami proses pencernaan. Jika seseorang makan bahan makanan yang mengandun g ... a. Vitamin b. Protein c. Glukosa d. Amilum e. Lemak 5. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Membantu mengatur posisi makanan kerika dikunyah di dalam mulut. 2) Membantu menelan makanan. 3) Mengecap makanan, yaitu rasa manis, pahit, asin, dan masam. 4) Peka terhadap panas, dingin, dan tekanan. Yang temasuk fungsi lidah yaitu … a. 1 dan 2 b. 3 dan 4 c. 1, 2, dan 3 d. 2 dan 4 e. Semuanya benar 6. Lambung memiliki fungsi sebagai motoris, diantaranya ditunjukkan pada fungsinya sebagai … a. Sintesis dan pengeluaran gastrin b. Sekresi mucus c. Fungsi reservoir
25
d. Sekresi faktor intrinsic e. Mencernakan protein oleh pepsin dan HCL 7. Bagian saluran pencernaan yang ada di luar dan dapat dilihat, jadi kita bisa menunjukkan dan mengamatinya dengan langsung yaitu …. a. Anus b. Kerongkongan c. Mulut d. Lambung e. Usus 8. Berikut ini yang termasuk peranan lidah yaitu …. a. Benar Semua b. merasakan makanan c. membantu menelan makanan d. membantu mengunyah makanan e. membantu dalam berbicara 9. Berikut ini yang merupakan fungsi kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan air ludah yaitu…. a. Melindungi pengaruh lingkungan sekitar b. Benar Semua c. Melindungi pengaruh basa dan asam d. Mengubah amilum menjadi maltosa, yaitu enzim ptiali e. Melindungi pengaruh dingin dan panas
26
10. Berikut ini yang termasuk fungsi lambung yang mempu nyai fungsi sebagai motoris yaitu … a. Sekresi mukus b. Fungsi reservoir c. Sintesis dan pengeluaran gastrin d. Mencernakan protein oleh pepsin dan HCI e. Sekresi faktor intrinsic
SOAL ESSAY 1.
Pankreas dipacu untuk menghasilkan sekresi untuk ?
2.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu? Jelaskan!
3.
Sebutkan 3 fungsi dari hati !
4.
Sebutkan fungsi hati sebagai bagian dari pencernaan !
5.
Proses reabsorpsi air pada saluran pencernaan berlangsung pada bagian ?
27
JAWAB
1.
Proses mekanis, yaitu pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk halus
atau kecil dengan bantuan gerakan alat-alat pencernaan. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran keci 2. Makanan di dalam usus kecil 3. Membantu pencernaan lemak, menyimpan cadangan nutrisi, menyimpan energi dalam bentuk glikogen, menyaring racun dan sampah dari tubuh, menyintesis berbagai jenis protein, menyimpan vitamin-vitamin larut dalam lemak, dan mengatur kadar berbagai substansi kimia di dalam darah 4. Regulasi (mengatur komposisi darah, menyingkirkan bilirubin dari darah untuk dikeluarkan bersama feses) Metabolism (mengubah zat makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan tubuh sebagai tempat penyimpanan zat gizi lain) Detoksifikasi (sebagai penawar racun, menghancurkan sel darah merah yang sudah tua) 5. Usus besar
28