ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN DAN GASTROENTERITIS
A. Anatomi dan Fisiologi Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah
sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu. a. Mulut Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan.Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan.agian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput selaput lendir lendir.! .!enge engecapa capan n dirasa dirasakan kan oleh oleh organ organ perasa perasa yang yang terdap terdapat at di permuk permukaan aan lidah. lidah. !engecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. !enciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai maca m bau. Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisi"us) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. #udah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mulai mencer mencernany nanya. a. #udah #udah juga juga mengand mengandung ung antibo antibodi di dan enzim enzim (misal (misalnya nya lisoz lisozim) im),, yang yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. !roses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis. b. $enggorokan $enggorokan (%aring) Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan.erasal dari bahasa yunani yaitu !harynk.Skema melintang mulut, hidung, faring, dan laring.&idalam lengkung faring terdapat tons tonsil il ( amand amandel el ) yait yaitu u kele kelenj njar ar limf limfee yang yang banya banyak k menga mengand ndung ung kelen kelenja jarr limf limfos osit it dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang c. 'erongkongan (sofagus)
'erongk 'erongkonga ongan n adalah adalah tabung tabung (tube) (tube) beroto berotott pada pada "erteb "ertebrat rataa yang yang dilalu dilaluii sewakt sewaktu u makana makanan n mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. Sering juga disebut esofagus(dari bahasa unani* +i, oeso /membawa0, dan 1234+5, phagus /memakan0).sofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang.Menurut histologi.sofagus dibagi menjadi tiga bagian* - bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka) - bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus) serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus). d. #ambung Merupakan Merupakan organ otot berongga berongga yang besar dan berbentuk berbentuk seperti seperti kandang keledai.$er keledai.$erdiri diri dari dari 7 bagi bagian an yait yaitu u * 'ard 'ardia ia,, %undu %undus, s, 8ntru ntrum. m.Ma Makan kanan an masu masuk k ke dalam dalam lamb lambung ung dari dari kerongkongan kerongkongan melalui otot berbentuk berbentuk cincin cincin (sfinter), (sfinter), yang bisa membuka dan menutup.&alam menutup.&alam kead keadaa aan n
norm normal al,,
sfi sfinter nter
mengh enghal alan angi gi
masuk asukny nyaa
kem kembali bali
isi isi
lamb lambun ung g
ke
dal dalam
kerongkongan.#ambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan -
7 zat penting * #endir #endir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung.Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak
-
lambung. 8sam klorida (9:l) 8sam 8sam klorid kloridaa mencip menciptak takan an suasan suasanaa yang sangat sangat asam, asam, yang yang diperl diperluka ukan n oleh oleh pepsin pepsin guna memecah protein. 'easaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap
e.
infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri. !rekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein) ;sus halus (usus kecil) ;sus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. &inding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui "ena porta. &inding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang (yang membant membantu u melaru melarutka tkan n pecaha pecahan-pe n-pecah cahan an makana makanan n yang dicern dicerna). a). &indin &inding g usus usus juga juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.#apisan usus halus < lapisan mukosa (sebelah dalam), lapisan otot melingkar (M sirkuler), lapisan otot memanjang (M #ongitidinal) dan lapisan serosa (Sebelah #uar). ;sus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus
-
dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). ;sus dua belas jari (&uodenum)
;sus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum).agian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum $reitz. ;sus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum.p9 usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. !ada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.=ama duodenum berasal dari bahasa #atin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari. #ambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus.Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. >ika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal -
kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. ;sus 'osong (jejenum) ;sus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum).!ada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara ?-@ meter, A-? meter adalah bagian usus kosong.;sus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium. !ermukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus ("ili), yang memperluas permukaan dari usus.Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar runner.Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak !eyeri.Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.>ejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti /lapar0 dalam bahasa Bnggris modern.8rti aslinya berasal dari bahasa #aton, jejunus,
-
yang berarti /kosong0. ;sus !enyerapan (illeum) ;sus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. !ada sistem pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar ?-C m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Bleum memiliki p9 antara D dan @ (netral atau sedikit basa) dan
berfungsi menyerap "itamin A? dan garam-garam empedu. f. ;sus esar ('olon) ;sus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum.%ungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.;sus besar terdiri dari *'olon asendens (kanan), 'olon trans"ersum, 'olon desendens (kiri), 'olon sigmoid (berhubungan dengan rektum). anyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.akteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat
penting, seperti "itamin '. akteri ini penting untuk fungsi normal dari usus.eberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar.8kibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare. g. ;sus untu (sekum) ;sus buntu atau sekum (ahasa #atin* caecus, /buta0) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Ergan ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil.Sebagian besar herbi"ora memiliki sekum yang besar, sedangkan karni"ora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing. h. ;mbai :acing (8ppendiF) ;mbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu.Bnfeksi pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing.8pendisitis yang parah dapat menyebabkan apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).&alam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Bnggris, "ermiform appendiF (atau hanya appendiF) adalah hujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum. ;mbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. &alam orang dewasa, ;mbai cacing berukuran sekitar AG cm tetapi bisa ber"ariasi dari ? sampai ?G cm. Halaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda bisa di retrocaecal atau di pinggang i.
(pel"is) yang jelas tetap terletak di peritoneum. Iektum dan anus Iektum (ahasa #atin* regere, /meluruskan, mengatur0) adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Ergan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.iasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens.>ika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (8). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. >ika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. >ika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi. Erang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda 8. 8nus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari
usus.!embukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. %eses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar 8), yang merupakan fungsi utama anus. •
DEFINISI Jastroenteritis merupakan suatu peradangan yang biasanya disebabkan baik oleh "irus maupun
•
bakteri pada traktus intestinal (Juyton K 9all, ?GG6). Jastroenteritis atau diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa lendir dalam tinja. &iare akut adalah diare yang timbul secara mendadak dan berlangsung kurang dari D hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat (Mansjoer,dkk, ?GGG dalam Hicaksono,
•
?GAA). Jastroenteritis adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal yakni AGG-
•
?GG ml sekali defekasi (9endarwanto, ?GG7). Menurut H9E (AL@G) gastroenteritis adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali
•
sehari. Jastroenteritis ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari C kali pada bayi dan lebih dari 7 kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat bercampur
•
lendir dan darah (=gastiyah, ALLD). Jastroentritis ( J ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan
•
gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (Sowden,et all.ALL6). >adi, kesimpulannya, gastroenteritis adalah peradangan pada lambung dan usus. Sedangkan diare adalah symtom dari gastroenteritis.
ETIOLOGI
A. a.
!enyebab diare dibagi dalam beberapa factor yaitu* Bnfeksi Bnfeksi internal yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama pada anak yang disebabkan infeksi bakteri (. :olli, Salmonella,Shigella, ibrio dll) parasit (protozoa*. hystolitica , J. lamblia< cacing*8skaris, trikurus< >amur *kandida ) melalui fecal oral *makanan ,
minuman,yang tercemar tinja atau kontak langsung dengan tinja penderita b. Bnfeksi parenteral yaitu infeksi dari bagian tubuh lain di luar alat pencernaan seperti otitis media akut, tonsilofaringitis, infeksi parasit * cacing,protozoa, jamur.keadaan ini terjadi pada bayi dan ?.
anak umur dibawah ? tahun. Malabsorsi
a.Mal absorpsi kalbohidrat, disakarida ( intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa). !ada bayi dan
7. C.
anak-anak yang terpenting dan tersering adalah intoleransi laktosa. b. Mal absorpsi lemak c. Mal absorpsi protein Makanan Makanan basi, baeracun, alergi terhadap makanan !sikologik Iasa takut dan cemas walaupun jarang dapat menimbulkan diare terutama pada anak yang telah besar.
•
&an jika ditinjau dari sudut patofisiologisnya, maka penyebab gastroenteritis akut (diare akut) ini dapat dibagi menjadi ? golongan yaitu* a. Diare Seresi ( secretory diarrhoea), disebabkan oleh* A) Bnfeksi "irus, kuman-kuman patogen dan apatogen* a) Bnfeksi bakteri misalnya Escherichia coli, Shigella dysentriae. b) Bnfeksi "irus misalnya Iota"irus, =orwalk. c) Bnfeksi !arasit misalnya Entamoeba hystolitica, Giardiosis lambia. ?) 9iperperistaltik usus halus yang dapat disebabkan oleh bahan-bahan kimia, makanan, gangguan psikis (ketakutan, gugup), gangguan saraf, hawa dingin, alergi. b. Diare Osmoti (Osmotic diarrhoea), disebabkan oleh * A) Malabsorbsi makanan (karbohidrat, lemah, protein, "itamin dan mineral). ?) ''! ('ekurangan 'alori !rotein). 7) #I (ayi erat adan #ahir Iendah) dan bayi baru lahir. (Suharyono dkk.,ALLC dalam Hicaksono, ?GAA).
!LASIFI!ASI
&iare dapat diklasifikasikan sebagai berikut * &itinjau dari ada atau tidaknya infeksi, diare dibagi menjadi dua golongan* a) &iare infeksi spesifik * tifus dan para tifus, staphilococcus disentri basiler, dan Enterotolitis nektrotikans. •
b) &iare non spesifik * diare dietetis. &itinjau dari organ yang terkena infeksi diare * a) &iare infeksi enteral atau infeksi di usus, misalnya* diare yang ditimbulkan oleh bakteri, "irus dan parasit. b) &iare infeksi parenteral atau diare akibat infeksi dari luar usus, misalnya* diare karena bronkhitis. &itinjau dari lama infeksi, diare dibagi menjadi dua go longan yaitu* • a) &iare akut •
&iare yang terjadi karena infeksi usus yang bersifat mendadak, berlangsung cepat dan berakhir dalam waktu 7 sampai N hari. 9anya ?NO sampai 7GO pasien yang berakhir melebihi waktu A minggu dan hanya N sampai ANO yang berakhir dalam AC hari. b) &iare kronik diare kronik Pdalah diare yang berlangsung ? minggu atau lebih (Sunoto, ALLG). •
erikut ini penjelasan berdasarkan tingkat dehidrasinya, yaitu*
!lasi"iasi $ak ada dehidrasi
&ehidrasi tak berat
&ehidrasi berat
Tanda dan Ge#ala $ak ada tanda dan gejala dehidrasi * 'eadaan umum baik, sadar $anda "ital (tekanan darah, suhu, nadi, pernapasan) dalam batas normal &ua atau lebih tanda-tanda berikut * Jelisah, rewel Mata cekung 8ir mata kurang 9aus (minum banyak) Mulut dan bibir sedikit kering :ubitan kulit perut kembali lambat $angan dan kaki hangat &ua atau lebih tanda-tanda berikut * 'ondisi umum lemas 'esadaran menurun tidak sadar Mata cekung 8ir mata tidak ada $idak mampu untuk minumQminum lemah Mulut dan bibir kering :ubitan kulit perut kembali sangat lambat ( R ? detik) $angan dan kaki dingin
PATOFISIOLOGI $erlampir Jastroenteritis akut ditandai dengan muntah dan diare berakibat kehilangan cairan dan
elektrolit. !enyebab utama gastroenteritis akut adalah "irus (roba "irus, adeno "irus enterik, norwalk "irus serta parasit (blardia lambia) patogen ini menimbulkan penyakit dengan menginfeksi sel-sel). Erganisme ini menghasilkan enterotoksin atau kritotoksin yang merusak sel atau melekat pada dinding usus pada gastroenteritis akut. ;sus halus adalah organ yang palilng banyak terkena. Jastroenteritis akut ditularkan melalui rute rektal, oral dari orang ke orang. eberapa fasilitas perawatan harian yang meningkatkan resiko gastroenteritas dapat pula merupakan media penularan. $ranspor aktif akibat rangsang toksin bakteri terhadap elektrolit ka dalam usus halus.
Sel intestinal mengalami iritasi dan meningkatkan sekresi cairan dan elektrolit, mikroorganisme yang masuk akan merusak sel mukosa intestinal sehingga akan menurunkan area permukaan intestinal. !erubahan kapasitas intestinal dan terjadi gangguan absorpsi cairan dan elektrolit. !eradangan dapat mengurangi kemampuan intestinal mengabsorpsi cairan dan elektrolit hal ini terjadi pada sindrom mal absorpsi yang meningkatkan motilitas usus intestinal. Meningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada intestinal merupakan gangguan dari absorbsi dan sekresi cairan dan elektroli yang berlebihan. :airan potasium dan dicarbonat berpindah dari rongga ekstra seluler ke dalam tinja sehingga menyebabkan dehidrasi, kekurangan elektrolit dapat terjadi asidosis metebolik.(Suriadi,?GGC* @7) Britasi usus oleh suatu patogen mempengaruhi lapisan mukosa usus sehingga terjadi produk sekretonik termasuk mukus. Britasi mikroba juga mempengaruhi lapisan otot sehingga terjadi peningkatan motiltas menyebabkan banyak air dan elektrolit terbuang, karena waktu yang tersedia untuk penyerapan zat-zat tersebut di c olon berkurang. (:orwin,?GGG*7?A)
MANIFSETASI !LINIS a) &iare yang berlangsung lama (berhari-hari atau berminggu-minggu) baik secara
berulang panderita akan mengalami penurunan berat badan. b) 8 kadang bercampur dengan darah.
menetap atau
c) d) e) f) g) h) i) j) k) l)
$inja yang berbuih. 'onsistensi tinja tampak berlendir. $inja dengan konsistensi encer bercampur dengan lemak !enderita merasakan sekit perut. Iasa kembung. 'adang-kadang demam. erat badan menurun Malaise Muntah (umumnya tidak lama) Membran mukosa kering
!OMPLI!ASI •
•
•
•
•
&ehidrasi berat, ketidakseimbangan elektrolit Syok hipo"olemik yang terdekompensasi ( hipotensi, asidosis metabolik, perfusi sistemik buruk). 'ejang demam akteremia Malnutrisi
&ari komplikasi Jastroentritis,tingkat dehidrasi dapat d iklasifikasikan sebagai berikut* •
a.
•
'ehilangan cairan ? N O dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, penderita belum jatuh pada keadaan syok.
•
. &ehidrasi Sedang.
•
'ehilangan cairan N @ O dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit buruk, suara serak, penderita jatuh pre syok nadi cepat dan dalam.
•
c.
•
'ehilangan cairan @ - AG O dari bedrat badan dengan gambaran klinik seperti tandatanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun, apatis sampai koma, otototot kaku sampai sianosis.
•
&ehidrasi ringan
&ehidrasi erat.
•
PEMERI!SAAN DIAGNOSTI!
A. !emeriksaan laboratorium. a) !emeriksaan tinja. b) !emeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah astrup,bila memungkinkan dengan c) d) e) ?.
menentukan !9 keseimbangan analisa gas darah atau astrup,bila memungkinkan. !emeriksaan kadar ureum dan creatinin untuk mengetahui pungsi ginjal. !emeriksaan darah tepi lengkap (hemoglobin, he matokrit,leukosit) !emeriksaan elisa untuk mendeteksi giardiasis !emeriksaan elektrolit intubasi duodenum (J&) untuk mengetahui jasad renik atau parasit
secara kuantitatif,terutama dilakukan pada penderita diare kronik. 7. !emeriksaan radiologis seperti sigmoidoskopi, kolonoskopi dan lainnya biasanya tidak membantu untuk e"aluasi diare akut infeksi. C. foto T-Iay abdomen D. PENATALA!SANAAN MEDIS A. !emberian cairan. ?. &iatetik * pemberian makanan dan minuman khusus pada penderita dengan tujuan penyembuhan
dan menjaga kesehatan adapun hal yang perlu diperhatikan * a$ b$
Memberikan asi.
Memberikan bahan makanan yang mengandung kalori, protein, "itamin, mineral dan makanan yang bersih. c$
o
Ebat-obatan.
Racecordil adalah 8nti diare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan konstipasi,
mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk terhadap sistem saraf o
pusat, dan yang tak kalah penting, tidak menyebabkan ketergantungan. Lo%eramide merupakan golongan opioid yang bekerja dengan cara emeperlambat motilitas
o
saluran cerna dengan mempengaruhi otot sirkuler dan longitudinal usus. Ni"&ro'a(ide adalah senyawa nitrofuran memiliki efek bakterisidal terhadap scherichia coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus, Staphylococcus dan !seudomonas aeruginosa. =ifuroFazide
o
bekerja lokal pada saluran pencernaan. Diocta)edral smectite (&S), suatu aluminosilikat nonsistemik berstruktur filitik, secara in "itro telah terbukti dapat melindungi barrier mukosa usus dan menyerap toksin, bakteri, serta rota"irus.
'eterangan* !emberian cairan,pada klien &iare dengan memperhatikan derajat dehidrasinya dan keadaan umum. 7. cairan per oral. !ada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang,cairan diberikan peroral berupa cairan yang berisikan =a:l dan =a,9co,'al dan Jlukosa,untuk &iare akut diatas umur 6 bulan dengan dehidrasi ringan,atau sedang kadar natrium NG-6G MeUQB dapat dibuat sendiri (mengandung larutan garam dan gula ) atau air tajin yang diberi gula dengan garam. 9al tersebut diatas adalah untuk pengobatan dirumah sebelum dibawa kerumah sakit untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut. C. :airan parenteral Mengenai seberapa banyak cairan yang harus diberikan tergantung dari berat badan atau ringannya dehidrasi,yang diperhitungkan kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badannya.
DAFTAR P*STA!A •
•
:ecily #ynn betz K #inda 8.Jowden.?GGL. uku Saku 'eperawatan !ediatrik, ed.N. >akarta * J: Marcellus simadibrata ', &aldiono.?GGL. Blmu !enyakit &alam, materi gastroenteritis (diare
•
akut). >akarta * Bnterna !ublishing =gastiyah, LLD, !erawatan 8nak Sakit, J:, >akarta !rice K Hilson ALLN, !atofisologi-'onsep 'linis !roses-!roses !enyakit, uku A, d.C, J:,
•
>akarta Soeparman K Haspadji, ALLG, Blmu !enyakit &alam, >ilid B, d. 'e-7, ! %';B, >akarta.
•
S8%$ %BIS$ &iberdayakan oleh logger .
mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di ogyakarta, jurusan keperawatan. 9idup !erawat BndonesiaV salam 'eperawatanV *)
Date and Time Translate •
&iberdayakan oleh
$erjemahan
GASTROENTERITIS A!*T +GEA$ GN.?A W
LAPORAN PENDAHULUAN GASTROENTERITIS AKUT
A. PENGERTIAN
Gastroenteritis adalah peradangan akut lapisan lambung dan usus ditandai dengan anoreksia, rasa mual, nyeri abdomen, dan diare. (Kamus Besar Dorland Hartanto, 2002) Gastroenteritis adalah radang lambung dan usus yang memberikan gejala diare atau tanpa disertai muntah (muntah berak). (Kapita elekta Kedokteran !disi 2) Gastroenteritis dide"inisikan sebagai in"lamasi membrane mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan muntah dan diare yang berakibat kehilangan #airan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan #airan dan elektrolit. ($e#ilya %. Bets, 2002)
Gastroentritis adalah suatu keadaan dimana tinja menjadi lunak hingga #air dan terjadi berulang&ulang (lebih dari ' dalam sehari). (agiga dan Dr. i *ayan +rty, 200) Gastroenteritis
adalah kaadan
ketika
seorang
indi-idu
mengalami
atau
beresiko mengalami de"ekasi sering dengan "eses #air atau "eses tidak berbentuk. ($arpenito, 200) Diare yaitu de"ekasi en#er lebih dari tiga kali sehari dengan/ tanpa darah dan/ atau lendir dalam tinja. Diare akut adalah diare yang terjadi se#ara mendadak dan berlangsung kurang dari tujuh hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat. (ansjoer, 2000) Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. 1erubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan -olume, keen#eran, dan "rekuensi dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari ' kali/ hari dan pda neonatus lebih dari kali/ hari. (+. +3i3 +limul Hidayat, 2004) Diare adalah buang air besar (de"ekasi dengan tinja berbentuk #air atau setengah #air (setengah padat),kandungan air tinja lebih bnyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200ml/2 jam.De"inisi lain memakai #riteria "rekuensi,yaitu buang air en#er lebih dari ' kali per hari. Buang air besar tersebut dapat/tanpa disretai lender dan darah. (Sudoyo,2007) B. ETIOLOGI
5. 6aktor in"eksi a. 7n"eksi bakteri8 9ibrio, !. $oli, almonella, higelia $ompyloba#ter, :ersina, +eromonas, dan sebagainya. b. 7n"eksi -irus 8 !tero-irus (-irus !$H;, $osa#kie 1olio"elitis), +deno-irus,
parasit
8
#a#ing (+s#aris,
=riguris, ;yyuris,
(!ntamoeba Hstoliti#a, Glardialambia, =ri#homonas Hominis). 2. 6aktor malabsorbsi alabsorbsi karbohidrat, lemak, atau protein. '. 6aktor makanan akanan basi, bera#un, dan alergi terhadap makanan. . 6a#tor psikologis
. 7munode"isiensi Dapat mengakibatkan terjadinya pertumbuhan bakteri.
trongyloides), proto3oa
?. 7n"eksi terhadap organ lain, seperti radang tonsil, bron#hitis, dan radang tenggorokan. C. PATOFISIOLOGI
ekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya Gastroenteritis adalah dehidrasi yang disebabkan karena makanan terkontaminasi dengan mikroorganisme dan ikut masuk ke dalam saluran pen#ernaan sehingga menyebabkan iritasi pada mukosa lambung sehingga makanan tidak dapat diabsorbsi dan keluar melalui kolon yang berbentuk #air. :ang kedua karena gangguan keseimbangan asam&basa, hal ini terjadi karena 8 5. kehilangan a&bikarbonat bersama tinja 2. adanya ketosis kelaparan '. terjadinya penimbunan asam laktat karena adanya anoksia jaringan . produk metabolisme yang bersi"at asam meningkat karena tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal >. pemindahan ion a dari #airan ekstra seluler ke dalam #airan intra seluler. Hipoglikemia adalah kekurangan glikogen dalam tubuh yang disebabkan oleh kerusakan
sel&sel
dan
penurunan
konsentrasi
glukosa
serum,
insulin,
dan hormon pertumbuhan. Gejalanya antara lain 8 lemas, apatis, peka rangsang, tremor, berkeringat, pu#at, syok, dan kejang sampailama. Gangguan gi3i disebabkan karena 8 a. makanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut diare atau muntah yang bertambah berat b. @alaupun susu diteruskan sering diberikan dengan pengen#eran dan susu en#er diberikan terlalu lama #. makanan yang diberikan tidak dapat di#erna dan diabsorbsi dengan baik karena hiperperistaltik Gangguan sirkulasi darah berupa syok hipo-ilemik akibat per"usi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidisis bertambah berat dan mengakibatkan perdarahan dalam otak. 6aktor in"eksi -irus, bakteri, dan parasit masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang ter#emar, tertelan lalu masuk kedalam lambung yang akan dinetralisir oleh asam lambung. ikroorganisme akan mati atau bila jumlahnya banyak maka akan ada yang lolos sampai usus duabelas jari (duodenum) dan akan berkembangbiak di usus halus bakteri memproduksi en3im mu#inosa yang akan berkembangbiak di usus halus. Bakteri memproduksi en3im mu#inosa yang mana
men#airkan #airan lendir sel epitel. Di dalam membrane bakteri mengeluarkan sehingga penyerapan makanan/ air terganggu terjadilah hipersekresi sehingga terjadilah diare. 6aktor non in"eksi (malabsorbsi) merupakan makanan yang tidak dapat diserap oleh lambung yang terdapat keseimbangan mikro"ora melalui prses "ermentasi, mikro"lora usus metabolisme berbagai ma#am substrat terutama komponen dari diet dengan hasi akhir asam lemak dan gas sehingga tekanan osmotik dari rongga usus meningkat dan terjadi perpindahan #airan dari rongga usus yang berakibat mobilitas usus meningkat sehingga menimbulkan diare. 6aktor psikologi (takut dan #emas) menyebabkan pengeluaran hormon adrenalin meningkat dan akan mempengaruhi kerja sara" parasimpatik sehingga terjadi hiperperistaltik yang akhirnya timbul diare. (gastiyah, 200? A ansjoer, 2000)
D . MANIFESTASI KLINIS Gejala a@al 8 5. +nak menjadi #engeng 2. Gelisah
'. uhu badan meningkat . a"su makan menurun atau tidak ada >. =inja #air (mungkin mengandung darah atau lendir) ?. *arna tinja berubah menjadi kehijau&hijauan karena ter#ampur empedu Gejala lain 8 5. untah (dapat terjadi sebelum atau sesudah diare) 2. Gejala dehidrasi '. Berat badan menurun . bun&ubun #ekung (pada bayi) >. =onus dan turgor kulit berkurang ?. elaput lendir dan bibir kering Gejala klinis sesuai tingkat dehidrasi adalah sebagai berikut 8 5. C BB) Dehidrasi Kesadaran Komposmetis, nadi kurang dari 520 kali per menit, perna"asan biasa, ubun&ubun besar agak #ekung, mata agak #ekung, turgor dan tonus biasa, mulut kering. 2. Dehidrasi sedang (kehilangan ?,C BB) Kesadaran gelisah, nadi 520&50 kali per menit, perna"asan agak #epat, ubun&ubun besar #ekung, mata tampak #ekung, turgor dan tonus agak berkurang, mulut kering. '. Dehidrasi berat (kehilangan 50C BB) Kesadaran apatis sampai koma, nadi lebih dari 50 kali per menit, perna"asan kusmaul, ubun&ubun besar #ekung sekali, turgor dan tonus kurang sekali, mulut ering dan sianosis. (ansjoer, 2000)
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
5. %aboratorium a. 1emeriksaan tinja 1emeriksaan tinja, baik makroskopik maupun mikroskopik harus dilakukan untuk menentukan diagnosa yang pasti. 5) 1emeriksaan se#ara makroskopik harus diperhatikan bentuk, @arna tinja, ada tidaknya darah, lendir, pus, lemak, dan lain&lain.
2) 1ada pemeriksaan mikroskopik harus diperhatikan telur #a#ing, parasit, dan bakteri. b. 1emeriksaan darah 5) Homogram lengkap, meliputi 8 Hb, eritrosi, leukosit, dan hematokrit untuk membantu menemukan derajat dehidrasi dan in"eksi. 2) 1emeriksaan pH dan keseimbangan asam basa. ') 1emeriksaan +GD dan elektrolit, yaitu a, K, $l, dan g. #. 1emeriksaan urine Ditetapkan -olme, berat jenis, pH, dan elektrolitnya. 2. !ndoskopi 1emeriksaan endoskopi sebaiknya dilakukan sebagai pekerjaan rutin pada setiap penderia diare. %ebih&lebih lagi setelaah ditemukan E#olon "ibres#opeF maka akan mempermudah dalam pembuatan diagnosa. '.
5. $ardia# Dysritmia 2. +sidosis metaboli# '. Dehidrasi . Hipotensi >. Kematian ?. Kontraksi -entrikel premature. (yl-ia +. 1ri#e, 200>).
G. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian Kee!a"a#an
1engkajian Data 6okus (Doengoes, 2000) a. +kti-itas/ istirahat Gejala 8 kelemahan, kelelahan, malaise, #epat lelah, insomnia, tidak tidur semalam karena diare, merasa gelisah dan ansietas, pembatasan akti-itas/ kerja sehubungan dengan e"ek proses penyakit b. irkulasi =anda 8 =akikardia (respons terhadap demam, dehidrasi, proses in"lamasi, dan nyeri), kemerahan, area ekimosis (kekurangan -itamin K), =D 8 hipotensi, termasuk postural, kulit/ membran mukosa (turgor buruk, kering, lidah pe#ah&pe#ah (dehidrasi/ malnutrisi)
#. 7ntegritas !go Gejala 8 +nsietas, ketakutan, emosi, perasaan tak berdaya/ tak ada harapan, stress =anda 8 enolak, perhatian menyempit, depresi. d. !liminasi Gejala 8 =ekstur "eses be-ariasi dari bentuk lunak sampai bau atau berair, episode diare berdarah tak dapat diperkirakan, perdarahan per re#tal, ri@ayat batu ginjal (dehidrasi). =anda 8 enurunnya bising usus, tak ada peristaltik atau adanya peristaltik yang dapat dilihat, oliguria e. akanan/ $airan Gejala 8 +noreksia, mual/ muntah, penurunan berat badan, tidak toleran terhadap diet/ sensiti" (buah, sayur, susu, dll) =anda 8 1enurunan lemak subkutan/ massa otot, kelemahan, tonus otot dan turgor kulit buruk, membran mukosa pu#at, luka, in"lamasi rongga mulut. ". Higiene =anda 8 Ketidakmampuan mempertahankan pera@atan diri, stomatitis kekurangan -itamin, bau badan. g. yeri/ kenyamanan Gejala 8 yeri tekan pada kuadran kiri ba@ah (mungkin hilang dengan de"ekasi). =anda 8 yeri tekan abdomen/ distensi. h. Keamanan Gejala 8 %esi kulit (nyeri tekan, kemerahan, dan membengkak). =anda 8
a. Diare berhubungan dengan in"lamasi, atau malabsorbsi usus
b.
banyak #airan
(diare berat dan muntah). #. Hipertemia berhubungan dengan dehidrasi d. 1erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi nutrient. e. +nsietas berhubungan dengan "a#tor psikologis / rangsang simpatis (proses in"lamasi). ". yeri berhubungan dengan hiperperistaltik, diare lama, iritasi kulit, akskoreasi "isura oerirektal. g. Koping indi-udu tidak e"ekti" berhubungan dengan proses penyakit yang tidak diduga. h. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang mengingat in"ormasi atau tidak mengenal sumber. (Brunner dan uddarth, 2000) '. In#e!(en&i Kee!a"a#an
a. Diare berhubungan dengan in"lamasi, atau malabsorbsi usus. =ujuan8 elaporkan penurunan "rekuensi de"ekasi,konsistensi kembali normal. 7nter-ensi
5. untuk mengetahui penyebab dari diare
2. embantu membedakan penyakit 2. ;bser-asi dan #atat "rek@ensi indi-idu dan mengkaji beratnya. de-ekasi, karakteristi, jumlah dan "a#tor pen#etus '. 7stirahat menurunkan mobilitas usus '. =ingkatkan tirah baring juga laju metabolisme bila in"eksi atau perdarahan sebagai komplikasi
. 7denti"ikasi makanan dan yang menyebabkan diare
. enghindarkan #airan istirahat usus.
iritan, meningkatkan
>. enggantikan elektrolit sementara >. Berikan larutan oralit atau %GG ?. Kolaborasi antikolinergi
. Kolaborasi terapi antibiotik
pemberian
?. enurunkan mortilitas / peristalti# G7 obat dan menurunkan sekresi digesti untuk menghilangkan kram dan diare
. untuk membunuh pemberian men#egah in"eksi.
kuman
dan
b.
5. +@asi masukan dan haluan, karakter 5. emberikan in"ormasi dan jumlah "eses Keseimbangan #airan 2. Kaji tanda -ital
tentang
2. Hipotensi (termasuk postoral), takikardia demam dapat menunjukkan terhadap !"ek / kehilangan #airan
'. ;bser-asi kulit kering berlebihan dan'. enunjukkan kehilangan membrane mukosa, penurunan berlebih atau dehidrasi. turgor Kulit, pengisapan kapiler lambat. . Berikan indikasi
#airan
#airan parenteral sesuai. empertahankan istirahat usus akan memerlukan penggantian #airan untuk memperbaiki kehilangan /anemia
>. Berikan antidiare
obat
sesuai
indikasi>. enurunkan kehilangan #airan dari usus
#. Hipertemia berhubungan dengan dehidrasi =ujuan8 tubuh pasien kembali normal dengan kriteria hasil 8 &
=anda&tanda -ital stabil
&
embran mukosa lembab.
&
=urgor kulit baik, kulit tidak kemerahan. 7nter-ensi
d. 1erubahan
nutrisi
absorbsi nutrient.
kurang
dari
2. mengurangi demam dengan aksi #entralnya pada hipotalamus, meskipun demam mungkin dapat berguna dalam membatasi pertumbuhan organisme, dan meningkatkan autodekstruksi dari sel& sel yang terin"eksi kebutuhan
berhubungan
dengan
gangguan
=ujuan 8 enunjukkan
berat
sesuai sasaran 7nter-ensi
badan
stabil
atau
peningkatan berat
badan
5. =imbang berat badan tiap hari
5. emberikan in"ormasi tentang kebutuhan diet / kee"ekti"an terapi
2. Dorong tirah baring dan/atau 2. enurunkan kebutuhan metaboli# pembatasan akti"itas selama "ase untuk men#egah penurunan kalori dan sakit akut. simpanan energi. '. +njurkan untuk menghindari '. enenangkan peristalti# dan makanan yang merangsang meningkatkan energi untuk makanan.
. Dorong pasien untuk menyatakan . Keragu&raguan untuk makan mungkin 1ermasalahaan mulai makan diet dakibatkan oleh takut makanan akan menyebabkan eksaserbasi gejala. >. 1ertahankan puasa sesuai indikasi >. 7stirahat usus menurunkan peristalti# dan diare dimana menyebabkan malabsorbsi/ kehilangan nutrient. ?. Berikan nutrisi parenteral terapi 79 sesuai indikasi.
total, ?. 1rogram ini mengistirahatkan saluran G7 sementara memberikan,
e. +nsietas berhubungan dengan "a#tor psikologis / rangsang simpatis (proses in"lamasi) =ujuan 8 enurunkan rileks dan melaporkan penurunan ansietas sampai tingkat yang dapat ditangani. 7nter-ensi
lingkungan
tenang
dan . emindahkan klien dari stress luar,
istirahat
>.
meningkatkan relaksasi, menurunkan ansietas.
membantu
spesialis >. Di butuhkan bantuan tambahan untuk so#ial, meningkatkan #ontrol dan mengatasi episode akut.
". yeri berhubungan dengan hiperperistaltik, diare lama, iritasi kulit, anoreksia "isura perirektal. =ujuan 8 elaporkan nyeri hilang / terkontrol 7nter-ensi 5. Dorong klien untuk melaporkan nyeri
2. Kaji laporan kram abdomen atau nyeri, #atat lokasi, lamanya, 1erubahan pada karakteristik nyeri intensitas (skala 0&50) selidiki dan dapat menunjukkan penyebaran laporkan perubahan karakteristik penyakit/ terjadinya komplikasi, nyeri. misalnya A-istula kemih, per"orasi, toksik megakolon. '. Kaji ulang "a#tor&"aktor yang meningkatkan atau menghilangkan dapat menunjukan dengan tepat nyeri. pen#etus "a#tor&"a#tor pemberat (seperti kejadian stress, tidak toleran terhadap makanan) atau mengidenti"ikasi terjadinya komplikasi. . 7jinkan klien untuk memulai posisi enurunkan tegangan abdomen dan yang nyaman, misalnya A lutut "leksi. meningkatkan rasa #ontrol. >. ;bser-asi / #atat distensi abdomen, peningkatan suhu, penurunan Dapat menunjukkan terjadinya obtruksi tekanan darah. usus karena in"lamasi, edema, dan jaringan parut. ?. Berikan obat sesuai indikasi +nalgesik. yeri ber-ariasi dari ringan sampai berat dan perlu penanganan untuk memudahkan istirahat adekuat dan penyembuhan. g. Koping indi-idu tidak e"ekti" berhubungan dengan proses penyakit yang tidak diduga =ujuan 8 enunjukkan perubahan pola hidup yang perlu untuk membatasi / men#egah 7nter-ensi
5. Kaji pemahaman klien / orang5. 1era@at mampu untuk menerima lebih terdekat dan metode sebelumnya nyata tentang masalah saat ini. dalam menerima proses penyakit. 2. Berikan kesempatan pada klien2. untuk mendiskusikan bagaimana penyakit telah mempengaruhi hubungan.
tressor penyakit mempengaruhi semua arah hidup dank lien mengalami kesulitan mengatasi perasaan lemah / nyeri.
'. Bantu klien mengidenti"ikasi'. 1enggunaan perilaku yang berhasil keterampilan koping e"ekti" se#ara sebelumnya dapat membantu klien indi-idu. menerima situasi / ren#ana saat ini untuk masa datang . asukkan klien atau orang terdekat. eningkatkan klontinuitas pera@atan dalam tim pertemuan untuk dan memampukan klien atau orang mengembangkan program indi-idu . terdekat sebagai bagian perendanaan dan meningkatkan kerja sama dalam program terapi h. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang mengingat in"ormasi atau tidak mengenal sumber. =ujuan 8 enyatakan pemahaman proses penyakit / pengobatan . 7nter-ensi
. Kaji ulang proses penyakit, 2. penyebab / e"ek hubungan "a#tor yang menimbulkan gejala dan mengidenti"ikasi #ara menurunkan "a#tor pendukung.
6aktor pen#etus/ pemberat indi-idu sehungga kebutuhan klien untuk @aspada terhadap makanan, #airan dan "a#tor pola hidup dapan men#etus gejala.
>. Kaji ulang obat, tujuan, "rekuensi, '. eningkatkan pemahaman dan dapat dosisi, dan kemungkinan e"ek meningkatkan kerjasama dalam samping. program kesehatan. ?. =ekankan pentingnya kebersihan . enurunkan penyebaran bakteri dan perorangan dan lingkungan8 #u#i resiko iritasi kulit / kerusakan in"eksi tangan, kebersihan kuku, B+B/B+K di *$, pengelolaan sampah, dsb
DAFTAR PUSTAKA
$apernito, %ynda uall. 200?. Buku Saku Diagnosa Keperawatan . akarta 8 !G$ Doengoes, arylynn !. Dkk. 5. Rencana Asuhan Keperawatan . akarta 8 !G$ a, ;. ohn. 200. Eergency !edicine !anua" . + 8 =he #.Gra@&Hill $ompanies ansjoer +ri". 2000. Kapita Se"ekta Kedokteran . akarta8 edia +es#ulapius asjoer, +rie". 5. Kapita Se"ekta Kedokteran edisi # . akarta 8 !G$ melt3er $. u3anne, Bare 6. Brenda. 2005. Buku Kedokteran !edika" Bedah . akarta8 !G$ *ong, Donna %. 2004. Buku A$ar Keperawatan %ediatrik edisi & . akarta 8 !G$
•
•
•
•
•
&iposkan oleh rahmalia nurul , omentarPosan !omentar
eranda :opyright ?GGL S8%$ %BIS$. 8ll rights reser"ed. !owered by logger $heme Sponsored by &ay Spa !lano, #aser 9air Iemo"al !lano, Massage Spa !lano, :oded by Xwpthemes.