EVALUASI INJEKSI (By: Eveline W.)
Evaluasi dalam Proses (IPC) INJEKSI
1. Uji Kejernihan dan Warna (Larutan Parenteral hal 20!20") #ujuan : memastikan bahwa setiap larutan obat suntik jernih dan bebas pengotor
Prinsi$
: wadahwadah kemasan akhir diperiksa satu persatu dengan men!inari wadah dari samping dengan latar belakang hitam untuk men!elidiki pengotor berwarna putih dan latar belakang putih untuk men!elidiki pengotor berwarna
%asil
: memenuhi s!arat bila tidak ditemukan pengotor dalam larutan"
2. Pemeri&saan $% (FI IV hal 1039-1040)
'lat : p# meter #ujuan mengetahui mengetahui p# sediaan sesuai dengan pers!aratan !ang telah ditentukan Prinsi$ : pengukuran p# $airan uji menggunakan p# meter !ang telah dikalibrasi Penasiran hasil p# sesuai dengan spesi%ikasi %ormulasi sediaan !aitu """""" &Sesuaikan''( "* Pemeri&saan +ahan Parti&ulat(,I I- ./1 hal 3!3) #ujuan
: memastikan larutan injeksi) termasuk larutan !ang dikonstitusi dari *at padat steril untuk penggunaan parenteral) bebas dari partikel !ang dapat diamati pada pemeriksaan se$ara +isual"
Prinsi$
: Sejumlah tertentu sediaan uji di%iltrasi menggunakan membran) lalu membran tersebut diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran ,--." Jumlah partikel dengan dimensi linier e%ekti% ,- /m atau lebih dan sama atau lebih besar dari 01 /m dihitung
%asil
: Injeksi +olume besar untuk in%us dosis tunggal memenuhi s!arat uji jika mengandung mengandung tidak lebih dari 1- partikel per mL !ang setara atau lebih besar dari ,- /m dan tidak lebih dari 1 partikel per mL !ang setara atau lebih besar dari 01 /m dalam dimensi linier e%ekti%"
Rekonstitusi) (4odul (4odul $ra&ti&um #e&nolo5i 4. Penetapan waktu Rekonstitusi (untuk injeksi susp. Rekonstitusi) Li&uida dan Semi Solid 200/6hal"2) #ujuan menjamin sediaan mudah direkonstitusikan dengan pengo$okan sedang Prinsi$ menentukan waktu !ang diperlukan sejak air dimasukkan dalam botol sampai serbuk terdispersi sempurna Penasiran %asil waktu rekonstitusi !ang baik kurang dari 2- detik
Evaluasi '&hir ! Sediaan INJEKSI Evaluasi ,isi& * Peneta$an Peneta$an -olum -olume e Inje&si Inje&si dalam dalam Wadah Wadah (,I I-6 077) 077) 1
#ujuan
: menetapkan +olume injeksi !ang dimasukkan dalam wadah agar +olume injeksi !ang digunakan tepat3sesuai dengan !ang tertera pada penandaan &Kelebihan +olume !ang dianjurkan dipers!aratkan dalam 4I IV(
Prinsi$
: penentuan +olume dilakukan dengan $ara mengambil samperl dengan alat
suntik hipodermik dan memasukkann!a ke dalam gelas ukur !ang sesuai" %asil
: +olume tidak kurang dari +olume !ang tertera pada wadah bila diuji satu
persatu"
2* Pemeri&saan +ahan Parti&ulat(,I I- ./1 hal 3!3) #ujuan
: memastikan larutan injeksi) termasuk larutan !ang dikonstitusi dari *at padat steril untuk penggunaan parenteral) bebas dari partikel !ang dapat diamati pada pemeriksaan se$ara +isual"
Prinsi$
: Sejumlah tertentu sediaan uji di%iltrasi menggunakan membran) lalu membran tersebut diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran ,--." Jumlah partikel dengan dimensi linier e%ekti% ,- /m atau lebih dan sama atau lebih besar dari 01 /m dihitung
%asil
: Injeksi +olume besar untuk in%us dosis tunggal memenuhi s!arat uji jika mengandung mengandung tidak lebih dari 1- partikel per mL !ang setara atau lebih besar dari ,- /m dan tidak lebih dari 1 partikel per mL !ang setara atau lebih besar dari 01 /m dalam dimensi linier e%ekti%"
"* Pemeri&saan $% (FI IV hal 1039-1040) 'lat #ujuan Prinsi$
: p# meter mengetahui mengetahui p# sediaan sesuai dengan pers!aratan !ang telah ditentukan : pengukuran p# $airan uji menggunakan p# meter !ang telah dikalibrasi
Penasiran hasil p# sesuai dengan spesi%ikasi %ormulasi sediaan !aitu """""" &Sesuaikan''(
7* Uji Ke8o9ora Ke8o9oran n (:oes;in (:oes;in '5oes6 '5oes6 Larutan Parent Parenteral eral66 ) #ujuan : memeriksa keutuhan kemasan untuk menjaga sterilitas dan +olume serta kestabilan sediaan" Prinsi$
: untuk $airan bening tidak berwarna) wadah takaran tunggal !ang masih panas setelah selesai disterilkan) dimasukkan ke dalam larutan metilen biru -),5" Jika ada wadah !ang bo$or maka larutan metilen biru akan masuk ke dalam karena perubahan tekanan di luar dan di dalam wadah tersebut sehingga larutan larutan dalam dalam wadah wadah akan berwarna berwarna biru" biru" Untuk Untuk $airan $airan berwarna berwarna dengan dengan posisi posisi terbalik) wadah dengan takaran tunggal diletakkan diatas kertas saring) jika terjadi kebo$oran kebo$oran maka kertas saring akan berwarna"
%asil
: sediaan memenuhi s!arat jika larutan dalam wadah tidak menjadi biru dan kertas saring tidak menjadi basah"
3. Evaluasi &ejernihan <,I ed I- .331 hal 3)
#ujuan memastikan larutan terbebas dari pengotor 2
Prinsi$ membandingkan kejernihan larutan uji dengan Suspensi 6adanan) dilakukan di bawah $aha!a !ang terdi%usi tegak lurus ke arah bawah tabung dengan latar belakang hitam Penasiran %asil : %asil : sesuatu $airan dikatakan jernih jika kejernihann!a sama dengan air atau pelarut !ang digunakan bila diamati di bawah kondisi seperti tersebut di atas atau jika opalesensin!a tidak lebih n!ata dari suspensi padanan I" 6ers!aratan untuk derajat oplesensi din!atakan dalan suspensi padanan I) II) dan III"
=* Kesera5aman Kesera5aman Kandun5an (,I I- hal* !00) !00) (untuk suspensi rekonstitusi) #ujuan : 7enjamin keseragaman kandungan *at akti% Prinsi$ : 7enetapkan kadar ,- satuan tablet satu per satu sesuai penetapan kadar Penasiran hasil : Keseragaman Keseragaman dosis terpenuhi terpenuhi
jika jumlah *at akti% dalam masingmasing masingmasing dari ,- tablet adalah 81 81
,,15 dari !ang tertera pada etiket dan simpangan baku relati% ≤ 95" Jika , satuan berada di luar rentang tersebut dan tidak ada satuan berada dalam rentang 1)-,01)-5 dari kadar !ang tertera pada etiket atau S;< = 95 atau jika kedua kondisi tidak terpenuhi dilakukan uji 0- satuan tambahan Pers>aratan >erpenuhi jika tidak lebih dari , satuan dari 2- sampel terletak di luar rentang rentang 81)-,,15 81)-,,15 dari kadar tablet !ang tertera tertera
pada etiket etiket dan tidak ada satuan satuan !ang
terletak di luar rentang 1)-,01)-5 dari kadar tablet !ang tertera pada etiket dan S;< 2- satuan tidak lebih dari )85
Evaluasi Kimia 6rosedur e+aluasi kimia harus menga$u terlebih dahulu pada data monogra%i sediaan &dibuku 4I IV atau buku resmi lainn!a( ,*
Identii&asi
7etode utama) prinsip) prosedur ? 7enga$u pada bagian ;ab V"8
0" Peneta$an &adar 7etode utama) prinsip) prosedur ? 7enga$u pada bagian ;ab V"8
Evaluasi +iolo5i ," Kandun5an ?at antimi&ro8a & antimi&ro8a &khusus khusus untuk formula yang menggunakan pengawet ( (,I I-.771 hal "!72)
#ujuan 7enentukan kadar pengawet terendah !ang masih e%ekti% dan ditujukan untuk *at*at !ang paling umum digunakan untuk menunjukkan menunjukkan bahwa *at !ang tertera memang ada) tetapi tidak lebih dari 0-5 dari jumlah !ang tertera di etiket" Prinsi$
6enentuan 6enentuan kandungan kandungan *at antimikroba antimikroba menggunakan menggunakan kromatogra%i gas gas atau polarogra%i polarogra%i
&sesuaikan dengan pengawet dengan pengawet yang digunakan) digunakan) Penasiran %asil kandungan *at antimikroba din!atakan din!atakan dalam satuan b3+ atau +3+
3
2* Uji Steril Sterilita itas s (,I I-6 I-6 3!3 3!3=") =") #ujuan : menetapkan apakah sediaan !ang harus steril memenuhi s!arat berkenaan dengan uji sterilitas seperti tertera pada masingmasing masingmasing monogra%i" Prinsi$
: 7enguji sterilitas suatu bahan dengan melihat ada tidakn!a pertumbuhan mikroba pada
inkubasi bahan uji menggunakan $ara inokulasi langsung atau %iltrasi dalam medium Tioglikonat air dan !oy"ean #asein $igest prosedur prosedur uji dapat menggunakan teknik inokulasi langsung ke dalam media pada 2-21o@ selama tidak kurang dari hari"
%asil
: Tahap %ertama: %ertama: 7emenuhi s!arat uji jika pada inter+al waktu tertentu dan pada akhir
periode periode inkubasi inkubasi)) diamati diamati tidak terdapat kekeruh kekeruhan an atau pertumbu pertumbuhan han mikroba mikroba pada permukaan permukaan)) ke$uali ke$uali teknik teknik penguji pengujian an din!at din!atakan akan tidak tidak absah" absah" Jika tern!at tern!ata a uji tidak tidak absah) absah) maka dilakukan dilakukan pengujian >ahap Kedua" Tahap &edua: &edua: 7emenuhi s!arat uji jika tidak ditemukan pertumbuhan mikroba pada pengujian terhadap minimal 0 kali jumlah sampel uji tahap
"* Uji Endoto&si Endoto&sin n +a&teri +a&teri (,I I-6 0!0/) 0!0/) #ujuan : memperkirakan kadar endotoksin bakteri !ang mungkin ada dalam atau pada bahan uji" Prinsi$
: pengujian dilakukan menggunakan Limulus Amebo$!te L!sate &LAL() meliputi inkubasi
selama selama waktu waktu !ang !ang telah telah ditetapkan ditetapkan dari endotoks endotoksin in !ang !ang bereaksi bereaksi dan larutan larutan kontrol kontrol dengan dengan pereaksi LAL dan pemba$aan serapan $aha!a pada panjang gelombang !ang sesuai" %asil
: bahan memenuhi s!arat uji jika kadar endotoksin tidak lebih dari !ang ditetapkan pada
masingmasing monogra%i"
7* Uji Piro5en Piro5en untu& untu& volume volume se&ali se&ali $en>unti $en>unti&an &an 1 0 mL (,I I-6 03!0 03!0) ) #ujuan : untuk membatasi resiko reaksi demam pada tingkat !ang dapat diterima oleh pasien pada pemberian sediaan injeksi" Prinsi$
: penguk pengukur uran an kenai kenaikan kan suhu suhu kelin kelin$i $i setela setelah h pen! pen!un untik tikan an laruta larutan n uji se$ara se$ara IV dan
ditujukan untuk sediaan !ang dapat ditoleransi dengan uji kelin$i dengan dosis pen!untikan tidak lebih dari ,- mL3kg bb dalam jangka waktu tidak lebih dari ,- menit" %asil
: setiap penurunan suhu dianggap nol" Sediaan memenuhi s!arat s!arat bila tak seekor kelin$i
pun menunjukkan kenaikan suhu -)1 atau lebih" Jika ada kelin$i !ang menunjukkan kenaikan suhu -)1 atau lebih lanjutkan pengujian dengan menggunakan 1 ekor kelin$i" Jika tidak lebih dari 2 ekor dari 8 ekor kelin$i masingmasing menunjukkan kenaikan suhu -)1 atau lebih dan jumlah kenaikan suhu maksimum maksimum 8 ekor kelin$i kelin$i tidak lebih dari 2)2 sediaan
din!atak din!atakan an memenuhi memenuhi s!arat s!arat bebas bebas
pirogen"
" Uji ee&tivitas $en5a;et antimi&ro8a (,I I- .=16 hal 37!3) #ujuan 7enunjukkan #ujuan 7enunjukkan e%ekti%itas pengawet antimikroba !ang ditambahkan pada sediaan dosis ganda !ang dibuat dengan dasar atau bahan pembawa berair seperti produk parenteral !ang di$antumkan pada Prinsi$ 6eng 6engur urang angan an jumla jumlah h mikrob mikroba a !ang !ang dimas dimasukk ukkan an ke dalam dalam sediaa sediaan n !ang !ang menga mengand ndung ung pengawet dalam selang waktu tertentu dapat digunakan sebagai parameter e%ekti%itas pengawet dalam sediaan" Inokulasi mikroba pada sediaan dengan $ara menginkubasi tabung bakteri biologik & #andida
4
'l"ians 'spergillus iger %seudomonas %seudomonas aeruginosa dan !taphyloous !taphyloous aureus( aureus ( !ang berisi sampel dari inokula pada suhu 0-01 °@ dalam media !oy"ean*#asein $igest 'gar. S>arat@$enasiran S>arat@$enasiran hasil Suatu pengawet din!atakan e%ekti% di dalam $ontoh !ang diuji) jika: a" b" $"
Jumlah bakteri bakteri +iabel +iabel pada hari hari ke,B berkurang berkurang hingga tidak lebih dari -),5 dari jumlah jumlah awal" Jumlah kapang kapang dan khamir +iabel +iabel selama ,B hari pertama adalah adalah tetap atau atau kurang kurang dari jumlah jumlah awal" awal" Jumlah Jumlah tiap tiap mikrob mikroba a uji selama selama hari tersisa tersisa dari 08 hari penguji pengujian an adalah adalah tetap atau kuran kurang g dari dari bilangan !ang disebut pada a dan b"
=* Peneta$an Potensi 'nti8ioti& 'nti8ioti& (&husus ji&a ?at a&ti anti8ioti&) (,I I-6 3!3) #ujuan #ujuan : untuk memastikan akti+itas antibiotik tidak berubah selama proses pembuatan laruta dan menunjukkan menunjukkan da!a hambat antibiotik terhadap mikroba" Prinsi$ 6enguk 6engukuran uran hambatan pertumbuhan pertumbuhan biakan biakan mikroba mikroba oleh antibiotik antibiotik dalam dalam sediaan sediaan !ang !ang ditambahkan ke dalam media padat atau $air !ang mengandung biakan mikroba berdasarkan metode lempeng atau metode turbidimetri" Penasiran hasil 6otensi 6ot ensi antibiot antibiotik ik ditentuk ditentukan an dengan dengan mengguna menggunakan kan metode metode garis garis lurus lurus trans%orm trans%ormasi asi log dengan dengan prosedur pen!esuaian kuadrat terke$il dan uji linieritas &4I IV)hal 8C8(" #arga K#7 !ang makin rendah) makin kuat potensin!a" 6ada Umumn!a antibiotik !ang berpotensi tinggi mempun!ai K#7 !ang rendah dan diameter hambat !ang besar
5