Tugas Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan “Evaluasi Penyakit Tuberculosis Dan Program Pemberantasan Penyakit Tuberculosis”
Disusun Oleh: Kelompok 1
!oveloi Putri "ihanari
#$%1%11&1%%' #$%1%11&1%%'
Khansa (ag)ira D*atnika
#$%1%11&1&%%
+irdianita ,uria Orbanida
#$%1%11&1&%&& #$%1%11&1&%&&
(uhammad Kevin -rdian Pu*i "ri .ahayuningtyas
#$1%1%11&1&%&' #$%1%11&1&%'1
Kelas E #%1& +-K/!T-" +-K/!T-" KE"E0-T KE"E 0-T-, -, (-"-.-K-T /,23E."2T-" D2PO,E4O.O #%1'
5-5 2 PE,D-0/!/-, 1.1 LATAR LATAR BELAKANG BELA KANG
Tuberkulosis Tuberkulosis ialah penyakit in)eksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosa tuberculosa bakteri bakteri mycobacterium mycobacterium tuberculosa tuberculosa akan tumbuh tumbuh pada lingkun lingkungan gan dengan dengan kelemb kelembaba aban n yang yang tinggi tinggi66 Penula Penularan ran penyak penyakit it T57 T57 biasan biasanya ya menula menular r melalui udara yang tercemar dengan bakteri (ikrobacterium tuberkulosa6 Oleh sebab itu in)eksi T57 dapat mengin)eksi hampir seluruh organ tubuh seperti paru8 paru9 saluran pencernaan9 kelen*ar getah bening sis;anto9#%%<=6 -dapun menurut teori !a;rence green tuberculosis tuberculosis disebakan salah satunya satunya oleh )aktor )aktor perilaku dan lingkungan lingkungan66 Pada teori Precede Precede yaitu memperkenalkan memperkenalkan suatu dari a;al program hingga masalah tersebut terselesaikan9 precede lebih menampilkan proses perencanaan9 tu*uan dan evaluasi program6 Teori Proceded yaitu sasaran atau kriteria pada suatu kebi*akan serta adanya implementasi dan evaluasi9 dimana proceded lebih kearah proses yang masig berlangsung pada suatu program yang masih di*alankan6 ,antinya kami akan mengubungkan penyakit tuberculosis dan program pemberantasannya dengan te ori P.E7EDE P.O7EED6 1.2 TUJUAN
Pembuatan makalah ini untuk mengetahui tentang masalah tuberculosis9 kebi*akan diagnosis tuberculosis9 pencegahan serta evaluasi mengenai penyebab dan )aktor risiko dari perilaku9 lingkungan dan pendidikan6 1.3 MANFAAT
16 (engetahui (engetahui pengert pengertian ian dan penyeb penyebab ab tuberculo tuberculosis sis yang dikaitkan dikaitkan dengan dengan program P.E7EDE P.O7EED P.O7EED #6 (engetahui (engetahui kriteria kriteria kebi*akan kebi*akan dalam hal hal diagnosi diagnosiss tuberculo tuberculosis sis 6 -dan -danya ya evalu evaluas asii dari dari pros proses es pere perenc ncan anaan aan tube tubercu rculo losi sis9 s9 sasara sasaran n serta serta implementasi program yang sedang dibuat &6 (engetahui (engetahui indikator indikator kualitas kualitas hidup hidup pada tuberculosi tuberculosiss
5-5 22 T2,>-/-, P/"T-K-
2.1 TEORI PRECEDE PROCEED
P.E7EDE adalah pendahulu dalam sebuah kerangka ker*a6 P.E7EDE melihat beberapa )aktor yang membentuk dan mempengaruhi status kesehatan yaitu diagnosa sosial9 diagnosa epidemiologi9 diagnosa perilaku dan lingkungan9 diagnosa pendidikan dan organisasi9 serta diagnosa administrasi dan kebi*akan6 Kemudian P.E7EDE *uga dapat membantu mem)okuskan dalam membuat target untuk intervensi9 serta memberikan tu*uan khusus dan kriteria untuk evaluasi serta men*amin sebuah program yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan keiinginan individu atau masyarakat6 P.O7EED menampilkan tahapan kebi*akan dan proses implementasi s erta evalu evaluasi asi66 P.O7 P.O7EE EED D dibu dibuat at dalam dalam keran kerangk gkaa berpi berpiki kirr bah; bah;aa impl implem emen enta tasi si program kesehatan harus selalu di evaluasi mulai dari input evaluasi proses=9 proses evaluasi proses=9 output evaluasi hasil=9 dimana ob*ective goal men*adi indikator utama dalam evaluasi dampak6
2.2 TAHAPAN TAHAPAN PRECEDE PREC EDE 1. Diag Diagno nosi siss Sos Sosia ia
Diagnosa sosial adalah menganalisis masalah8masalah yang dirasakan oleh masyarakat masyarakat berdasarkan berdasarkan pada quality of life yang men*adi kebutuhan dasar bagi manusia6 +ase ini membantu masyarakat community= menilai kualitas hidupnya tidak hanya pada kesehatan6 2. Diag Diagno nosi siss E!i" E!i"#$ #$io ioo ogi gi
Diagnosis Epidemiologi adalah aitu penelusuran masalah8masalah kesehatan yang yang dapat dapat men*ad men*adii penyeba penyebab b dari dari diagno diagnosa sa sosial sosial atau atau masala masalah h sosia sosia yang yang berhubungan dengan kualitas kualitas hidup masyarakat dan telah diprioritaskan6 3. Diagno Diagnosis sis Ling Ling%&n %&ngan gan "an "an P#'i P#'ia% a%& &
Diagno Diagnosis sis perila perilaku ku dan lingku lingkunga ngan n adalah adalah penelu penelusur suran an masalah masalah8ma 8masala salah h perilaku dan lingkungan yang dapat men*adi penyebab timbulnya masalah kesehatan yang telah diprioritaskan pada diagnosis epidemiologi6 (. Diagno Diagnosis sis P#n" P#n"i"i i"i%an %an "an "an O'gan O'ganisa isasi si
Diagnosis Diagnosis pendidika pendidikan n dan organisasi organisasi adalah penelusuran masalah8masalah masalah8masalah yang berpengaruh atau men*adi penyebab ter*adinya masalah perilaku yang telah diprioritask diprioritaskan6 an6 (engidenti (engidenti)ikasi )ikasi kondisi8ko kondisi8kondisi ndisi perilaku perilaku dan lingkungan lingkungan yang statu statuss keseh kesehata atan n atau atau kuali kualitas tas hidu hidup p deng dengan an memp memperh erhati atika kan n )akto )aktor8 r8)ak )akto tor r penyebabnya6
(engidenti)ikasi
)aktor8)aktor
yang
harus
diubah
untuk
kelangsungan kelangsungan perubahan perubahan perilaku perilaku dan lingkungan lingkungan66 (erupakan (erupakan target target antara atau tu*uan dari program6
). Diagno Diagnosis sis A"$i A"$inis nis*'a *'asi si "an K#+i,a K#+i,a%an %an a-. Diagnosis A"$inis*'asi
Diagno Diagnosis sis admini administra strasi si dan kebi*a kebi*akan kan yaitu yaitu melaku melakukan kan analisa analisa kebi*ak kebi*akan9 an9 sumber daya dan ke*adian ? ke*adian dalam organisasi yang mendukung atau menghambat menghambat program ? program program promosi promosi kesehatan6 kesehatan6 Tu*uan Tu*uan akhirnya akhirnya adalah mengurangi mengurangi seminimum mungkin )aktor yang mungkin menghambat menghambat program program yang sangat tertata untuk menghasilkan dampak penuh dan positi)6 Tahapan Tahapan ? tahapan diagnosis administrasi a6 @ithin @ithin Program Program -nalysis -nalysis -nalisis -nalisis didalam didalam program= program= -nalisis untuk menetapkan dalam program yang mana kegiatan akan di lakukan6 -nalisis ini *uga menyangkut )aktor ? )aktor yang berkenaan dengan program pendidikan kesehatan itu sendiri9 baik yang berdiri sendiri maupun merupakan bagian dari suatu proyek kesehatan yang lebih luas6 -da empat )aktor yang perlu dipertimbangkan: •
• • •
/kur /kuran an dan dan keru kerumi mita tan n prog program ram pend pendid idik ikan an keseh kesehata atan n dan dan proy proyek ek kesehatan Tempat Tempat program pendidikan kesehatan secara )isik dan organisasi "usunan pega;ai .uang9 pendanaan9 dan sistem pendukung umum
b6 @ithin OrganiAational OrganiAational -nalysis -nalysis -nalisis didalam organisasi= -nalisis untuk melihat perlunya ker*a sama dengan program8program yang ada dalam organisasi tersebut ker*a sama lintas program=6 "elain itu *uga analisis ini dimaksudkan untuk mempertemukan antara program pendidikan kesehatan dan organisasi beserta semua program yang lainnya6 +aktor ? )aktor yang perlu dipertimbangkan:
•
Pendidikan kesehatan sebagai bagian yang relati) baru dalm organisasi Ting Tingka katt pene penerim rimaan aan terh terhad adap ap pend pendid idik ikan an keseh kesehata atan n seba sebagai gai bent bentuk uk
•
intervensi yang diakui "tatus organisasi
•
• •
Pengaruh program terhadap bagian ? bagian lain organisasi Kesiapan organisasi untuk berubah
c6 2nter OrganiAatio OrganiAational nal -nalysis -nalysis -nalisis -nalisis antar antar organ organisasi= isasi= -nalisa -nalisa untuk untuk menetap menetapkan kan perlu perlu atau tidakn tidaknya ya sektor sektor8se 8sekto ktorr lain9 lain9 dan sektor sektor mana mana yang yang akan akan dia*ak dia*ak ker*a ker*a sama ker*asam ker*asamaa lintas lintas sektor= sektor=99 serta serta memeri memeriksa ksa sebera seberapa pa besar besar duni duniaa di luar luar orga organi nisas sasii spon sponso sorr yang yang dapa dapatt mempengaruhi perkembangan program6 +-. Diagnosis K#+i,a%an
Pada tahapan diagnosis ini yang perlu dilakukan adalah menganalisis kebi*akan dan dan perat peratur uran an yang yang berla berlaku ku99 maup maupun un sumbe sumberr daya daya yang yang ada9 ada9 yang yang mana mana kesemu kesemuany anyaa ini member memberii pengar pengaruh uh menduk mendukung ung atau mengham menghambat bat progra program m promosi kesehatan yang akan dilaksanakan6 Tahapan Tahapan ? tahapannya adalah a6 (enila (enilaii kebi*a kebi*akan kan99 regula regulasi9 si9 dan dan organ organisas isasii Dalam menilai ketiga hal ini9 yang perlu dicermati adalah: 2ssue o) loyality kesetiaan pada organisasi= Kesetiaa Kesetiaan n pada pada organi organisasi sasi seharu seharusny snyaa tidak tidak hanya hanya diseba disebabka bkan n oleh ga*i yang tinggi dan tu*uan yang ingin dicapai dalam hidup sa*a6 Tetapi *uga disebabkan oleh apa yang telah membentuk dan mengembangkan diri perseorangan selama berada dalam organisasi
tersebut6 7onsistency Konsisten= .encana yang konsisten dengan kebi*akan yang berlaku dan *uga tu*u tu*uan an org organis anisas asii dapa dapatt dipe diperk rkua uatt
deng dengan an doku dokume ment ntas asii dan dan
komu komuni nika kasi si yang yang lebih lebih e)ekt e)ekti) i) pada pada kebi kebi*ak *akan an apa apa yang yang ingi ingin n diperkuat dengan rencana tersebut dan pada kebi*akan apa yang
dapat memperkuat rencana tersebut6 +leBibility "eba "ebagi gian an besar besar kebi kebi*ak *akan an yang yang baik baik adal adalah ah yang yang memi memili liki ki )lek )leksi sibi bilit litas9 as9 kare karena na senga sengan n )lek )leksi sibi bili litas tas terse tersebu butt sanga sangatt tida tidak k
mungkin untuk mengetahui segala masalah dan kesempatan yang
akan dihadapi oleh sebuah organisasi -dministrative or pro)esional discretion 5entuk 5entuk )leksibilitas )leksibilitas kebi*akan kebi*akan biasanya biasanya berupa berupa memperboleh memperbolehkan kan seseora seseorang ng admini administra strator tor yang yang memega memegang ng *abata *abatan n tertent tertentu u untuk untuk menggunak menggunakan an kebi*aksanaan kebi*aksanaannya nya dalam melaksanakan melaksanakan kebi*akan kebi*akan
tertentu6 b6 (enilai kekuatan politik Dalam menilai kekuatan politik9 hal yang perlu dicermati adalah:
!evel o) analysis Keku Kekuat atan an poli politi tik k dapa dapatt dian dianal alis isis is mela melalu luii dua dua cara cara yaitu aitu intraorganiAational level dan interorganiAational level The Cero ? "um 4ame Kemenangan Kemenangan atau keuntunga keuntungan n yang didapatkan didapatkan seseorang seseorang dalam sistem sistem politi politik k berasal berasal dari kekala kekalahan han atau kerugi kerugian an orang orang lain6 lain6 "edangkan kerugian yang diterima itu berasal dari keuntungan yang
diterima orang lain6 Pendekatan sistem (engga (enggabun bungka gkan n pendek pendekatan atan sistem sistem dengan dengan perspe perspekti kti)) politik politik dapat menguntungkan bagi semua pihak9 sebab masing ? masing pihak saling bergantung terhadap kesuksesan yang lain untuk dapat
membuat sistem ber*alan secara e)ekti)6 EBchange theory 5erd 5erdas asark arkan an sitem sitem eBch eBchan ange ge appr approa oach ch kunc kuncii untu untuk k menu menu*u *u analisis praktik politik yaitu menemukan sesuatu yang dapat dicapai oleh oleh masi masing ng ? masin masing g oran orang g untu untuk k peru peruba baha han n orga organi nisas sasii dan dan
kebi*akan6 Po;er eualiAation approach -pa yang didaptkan dan apa yang dikorbankan pada eBchange theory sayangnya tidak terdistribusi secara merata dalam sebuah komunitas6 -da yamng mendapatkan sedikit tetapi mengorbankan banyak9 begitu pula sebaliknya6 Oleh karena itu9 beradarkan analis is politik mereka harus memilih apa yang paling baik untuk banyak
orang6 Po;er educative approach
(endid (endidik ik komuni komunitas tas yang yang perilak perilakuny unyaa sangat sangat mempen mempengar garuhi uhi
perilaku kesehatan orang lain6 Pendekatan kon)lik (enggunakan dan mengorganisasikan kon)lik unutk mengubah
kebi*akan6 -dvocacy dan educating the electrorate Pendekatan Pendekatan spesi)ik9 spesi)ik9 guidline9 guidline9 sumber sumberday daya9 a9 dan strateg strategii telah telah dius diusul ulka kan n untu untuk k meng menggu guna naka kan n medi mediaa yang yang bertu bertu*u *uan an untu untuk k
membuat proses politik lebih terarah dan lebih e)ekti)6 Empo;erm erment educat cation 7ommunity development
Pemberdayaan masyarakat >adi >adi deng dengan an meto metode de ini ini dapa dapatt memb membua uatt masy masyar arak akat at untu untuk k mengontrol mengontrol diri mereka sendiri9 mende)inisik mende)inisikan an masalah mereka sendiri9 menentukan dan memilih prioritas masalah9 dsb6 2.3 TAHAPAN TAHAPAN PROCEED PROC EED
16 2mpl 2mplem emen enta tasi si 2mplem 2mplement entasi asi merupa merupakan kan Tinda Tindakan kan mengub mengubah ah tu*uan tu*uan progra program m ke dalam dalam tind tindak akan an
mela melalu luii
peru peruba baha han n
kebi kebi*a *aka kan9 n9
regu regula lasi si
dan dan
orga organi nisa sasi si66
Kunc Kuncii
keberha keberhasil silan an impleme implementa ntasi si yaitu yaitu pengal pengalama aman9 n9 sensiti sensiti)) terhada terhadap p kebutu kebutuhan han99 )leksibel dalam situasi kondisi9 )okus pada tu*uan9 sense o) humor6 #6 Evaluasi "ecara hara)iah evaluasi berasal dari kata to evaluate9 yang diberi a;alan pre)iB= “e” dan akhiran su))iB= “tion”6 Evaluasi berarti menilai atau memberi nilai6 Evaluasi adalah suatu proses menentukan menentukan nilai atau besarnya sukses dalam mencapai tu*uan yang sudah ditetapkan sebelumnya6 Evaluasi adalah bagian integral terpadu= dari proses mana*emen9 termasuk mana*emen promosi kesehatan6 (engapa orang melakukan evaluasi9 tidak lain karena orang ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah ber*alan sesuai rencana9 apakah semua masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana apakah kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak yang seperti yang diharapkan6
Evaluasi sebagai suatu proses yang memungkinkan administrator mengetahui hasil programny programnyaa dan berdasarkan berdasarkan itu mengadakan mengadakan penyesuaian penyesuaian8peny 8penyesuaian esuaian untuk mencapai tu*uan secara e)ekti)9 Klineberg=6 T&,&an T& ,&an "a'i !'og'a$ !'og'a$ #a&asi #a&asi mungki mungkin n diperlu diperlukan kan oleh oleh suatu suatu program program
untuk berbagai pertimbangan6 Pertimbangan yang paling umum pada evaluasi program adalah untuk menilai pemenuhan dan untuk mengidenti)ikasi batar ketercapaian ketercapaian suatu program6 program6 "elai itu evaluasi evaluasi program *uga dapat dapat digunakan digunakan sebagai suatu aktivitas pengembangan sta))6 Karena ketika sta)) atau pega;ai melakukan melakukan evaluasi evaluasi maka otomatis mereka mereka akan memahami bagaimana program tersebut ber*alan9 dan mengetahui kekurangan apa sa*a dari program tersebut9 sehingga hasilnya mereka dapt memperbaharui kemauan dalam menyelesaikan permasalah dalam program tersebut6 K#g&an K#g&anaan aan !'og' !'og'a$ a$ #a&a #a&asi si *uga mungkin dapat digunakan untuk mempertun*ukan mutu investasi program yang dibuat oleh pribadi atua sumber dana publik untuk masa mendatang6
B#'i%&* "iga$+a'%an s#/a'a sing%a* "a&' #a&asi
(enetukan apa yang akan di evaluasi
(embuat kesimpulan dan pelaporan
Merancang desain (metode)
(elakukan pengamatan9 pegukuran9 dan analisis
(enyusun rencana instrumen
Da'i ga$+a' "a&' #a&asi "i a*as *a$!a% +a0a #a&asi s#/a'a &$&$ $#i!&*i ang%a0ang%a0 +#'i%&*
a6 (enentukan (enentukan apa yang yang akan akan dievaluasi9 dievaluasi9 tu*uan9 tu*uan9 dan hasil yang yang ingin ingin dicapai dicapai 2ni karena apa sa*a dapat dievaluasi6 -pakah itu itu rencananya9 sumber daya9 proses pelaksanaan9 keluaran9 atau bahkan dampak suatu kegiatan9 serta pengaruh terhadap lingkungan yang yang luas6 b6 (engembangkan kerangka dan batasan batasan atau kriteria evaluasi Di tahap tahap ini dilaku dilakukan kan asumsi8a asumsi8asum sumsi si mengen mengenai ai hasil hasil evalua evaluasi si serta serta pembatasan ruang lingkup evaluasi serta batasan8batasan yang dipakai agar ob*ekti) dan )okus6 c6 (era (eranc ncan ang g desa desain in meto metode de== Karena biasanya evaluasi ter)okus pada satuatau beberapa aspek9 yang sebena sebenarny rnyaa mengik mengikuti uti rancan rancangan gan desain desain riset;a riset;alaup laupun un tidak tidak harus harus kaku kaku seperti seperti riset riset umumny umumnyaa dalam dalam penera penerapan pannya nya66 .ancan .ancangan gan riset riset ini sangat sangat bervariasi mulai dari yang amat sederhana sampai dengan yang sangat rumit bergantung pada tu*uan dan dan kepentingan evaluasi itu sendiri6 d6 (enyusu (enyusun n instrum instrumen en dan renca rencana na pelaks pelaksanaa anaan n "ela "elan* n*ut utny nyaa
iala ialah h
meng mengem emba bang ngka kan n
inst instru rume men n
peng pengam amat atan an
atau atau
pengukuran serta rencana analisis dan membuat rencana pelaksanaan evaluasi6 e6 (elaku (elakukan kan penga pengamat matan9 an9 pengu pengukur kuran an dan anali analisis sis "ela "elan* n*ut utny nyaa ialah ialah melak melakuk ukan an peng pengum umpu pula lan n data data hasil hasil peng pengam amata atan9 n9 melakuk melakukan an penguk pengukura uranse nserta rta mengol mengolah ah in)orm in)ormasi asi dan mengka mengka*iny *inyaa sesuai sesuai tu*uan evaluasi6 '6 (embua (embuatt kesim kesimpul pulan an dan dan pela pelapor poran an
2n)ormasi 2n)ormasi yang dihasilkan dariproses dariproses evaluasi evaluasi ini disa*ikan disa*ikan dalam bentuk laporan dengan kebutuhan atau permintaan6 !ain pihak sesuai dengan bentuk penya*ian atau pelaporan yang berbeda6 Da'i !#n,#asan "ia*as !'os#s !#'#n/anaan #a&asi "a!a* "isi$!&%an s#+agai +#'i%&*
Tahapan 16 Klari)i Klari)ikas kasii tu*ua tu*uan n dan dan hasil hasil yang yang #6 6 &6 $6
ingin dicapai (enentukan kriteria evaluasi (emilih desain yang tepat Perencanaan pengumpulan data Peren erenca can naan aan anal analis isis is data ata dan
Produk Target evaluasi "tandar pembanding Pendekatan evaluasi Prosedur pengumpulan data -nalisis kebutuhan sumber
pelaporan
kriteriaa yang yang P#n# P#n#n* n*&a &an n *ing *ing%a %a*a *an n #a #a&a &asi si "is& "is&s& s&n n +#'" +#'"as asa' a'%a %an n kriteri tergantung tergantung pada proses9 dampak9 dampak9 hasil6 Kriteria tersebut tentunya harus evaluati) evaluati) dan tepat sesuai dengan tu*uan program6 Oleh karena itu diperlukan perumusan masalah yang tepat dan sesuai dengan tu*uan program9 sehingga mempermudah dalam proses mengevaluasinya6 Biasan Biasan4a 4a !#n !#n#*& #*&an an *ing% *ing%a*a a*an n #a&a #a&asi si "is&s "is&s&n &n +#' +#'"as "asa'% a'%an an %'i*#' %'i*#'ia ia +#'i%&* ini
a6 Tingka ngkatt 1 : -ctiv ctivit ity y aitu tingkatan yang meliputi kumpulan bukti yang menun*ukan apakah program sedang berlangsung atau tidak6 b6 Tingkat Tingkat # : (eeting minimum standard Pada tingkatan ini9 standard penemuan evaluasi digunakan untuk menc mencar arii dan dan mene menent ntuk ukan an apak apakah ah prog progra ram m ber) ber)un ungs gsii sepe sepert rtii yang ang diranca dirancang ng sesuai sesuai standar standard d atau atau tidak6 tidak6 "tanda "tandard rd yang yang diguna digunakan kan pada pada penilaian evaluasi ini pada umumnya mendorong ke arah ara h kondisi program agar bisa masuk ke sasaran di masyarakat9 mengendalikan biaya8biaya program9 dan ukuran lainnya lainnya yang berhubungan dengan dengan *asa6 c6 Tingk Tingkat at : E))ic E))icienc iency y o) o) operat operation ion
Tingkatan ketiga ini merupakan suatu penilaian e)isiensi program6 E)isiensi adalah suatu ukuran biaya yang di perlukan tiap unit produk apakah telah meman)aatkan biaya tersebut sesuai dengan yang ditentukan atau tidak6 d6 Ting Tingka katt & : E))e E))ect ctive ivene ness ss Pada tingkatan ke empat ini evaluasi menanyakan seberapa baik program menghasilkan produk yang diinginkan sesuai dengan tu*uan yang telah ditetapkan6 e6 Ting Tingka katt $ : Out Outcom comee vali validi dity ty Pada tingkatan ke lima ini melibatkan pengukuran kebenaran hasil9 yaitu yaitu tingka tingkatt dimana dimana progra program m berhas berhasil il mengat mengatasi asi masalah masalah keseha kesehatan tan masyarakat seperti yang telah direncanakan atau tidak6 Tingkat evaluasi ini mencerminkan pemahaman masalah dalam masyarakat dan mengetahui apakah program yang dibuat sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak6 )6 Ting Tingka katt ' : Overa Overall appro appropr priat iaten enes esss Pada tingkatan keenam ini merupakan tingkatan yang menun*ukan program yang di*alankan sesuai tidak dengan program dalam seluruh siste sistem m pelay pelayana anan n masy masyara araka kat6 t6 Deng Dengan an kata kata lain lain bera berarti rti eval evaluas uasii ini ini merupakan aktivitas yang menilai seberapa baik program sesuai dengan program kesehatan dalam masyarakat9 dimana tu*uan programnya baik untuk masyarakat6 Kasi5i%asi *ing%a*an !a"a #a&asi 4ai*&
16 Evalua aluasi si Pro Prose sess Evalua Evaluasi si proses proses merupa merupakan kan evalua evaluasi si kegiata kegiatan n interv intervens ensii progra program m kesehatan masyarakat yang dilaksanakan6 Ketika evaluasi diarahkan ke tahap proses9 asumsinya adalah bah;a *ika proses program dirancang9 kemudi kemudian an hari akan akan dapat dapat dipred diprediks iksii member memberikan ikan e)ek pada pada indivi individu6 du6 Evaluasi proses *uga seperti yang dikatakan para administrator9 evaluasi proses merupakan evaluasi yang lebih mudah dibandingkan evaluasi dampak atau hasil6 #6 Evalua aluasi si dam dampa pak k Evaluasi dampak adalah evaluasi untuk tercapainya ob*ective goal yang yang telah telah dibu dibuat at deng dengan an baik baik pada pada )ase )ase diag diagno nosis sis pend pendid idik ikan an atau atau
perilaku9 serta *enis evaluasi yang paling utama dalam pendidikan dan promosi kesehatan dan selalu men*adi )okus utama dalam evaluasi program6 Dalam evaluasi ini perlu ditetapkan kapan dan bagaimana metode metode evalua evaluasi si tersebu tersebutt akan akan dilaks dilaksana anakan kan66 Kemudi Kemudian an evaluas evaluasii ini digunakan digunakan untuk menentukan menentukan apakah metode metode yang digunakan digunakan tersebut tersebut mengakibatkan perubahan yang diinginkan pada individu secara cepat atau tidak6 6 Evalua aluasi si hasi hasill Evaluasi Evaluasi hasil adalah evaluasi terhadap masalah pokok yang pada a;al perencanaan akan diperbaiki dan dirasakan baik oleh masyarakat maupun maupun petuga petugass kesehat kesehatan6 an6 (asalah (asalah pokok pokok nya nya terdiri terdiri dari dari masala masalah h kesehatan dan masalah kualitas hidup6
5-5 222 PE(5-0-"-, -P!2K-"2 3.1 DIAGNOSA 6ANALISIS- SOSIAL
Diagnosa Diagnosa analisis= analisis= sosial adalah menganalisi menganalisiss masalah8masalah masalah8masalah yang diras dirasaka akan n oleh oleh masy masyara araka katt berd berdasa asarka rkan n pada pada uali uality ty o) li)e li)e yang yang men* men*ad adii kebutuhan dasar bagi manusia6 -dapun peniliaian uality o) li)e ini didasari oleh beberapa indikator sosial yakni pelanggaran9 kependidikan9 kese*ahteraan9 pengangguran9 kemangkiran6 Keterasingan9 permusuhan9 diskriminasi9 hak pilih9 huru8hara9 huru8hara9 ke*ahatan9 kericuhan9 kericuhan9 dan 0D2 0uman 0uman Development Development 2ndeB=6 Dari beberapa indikator sosial tersebut kami ambil dua prioritas utama yang berkaitan berka itan erat dengan Tuberkulosis yaitu : a. Human Human Develo Developme pment nt Index Index (HDI) (HDI) Human Development Report 0D.= Tahun ahun #%%F mengungkap mengungkapkan kan bah;a 2ndeks 2ndeks Pembangu Pembangunan nan (anusia (anusia 2P(= 2P(= atau Human Development Index 0D2= 2ndonesia meningkat dari %9<11 pada tahun #%%& men*adi %9<& pada tahun #%%< /,DP /,DP #%%F=6 #%%F=6 ,amun ,amun pering peringkat katnya nya masih masih tetap tetap rendah rendah99 yaitu yaitu 111 111 dari dari 1G# negara6 Pendapatan per kapita masyarakat 2ndonesia telah meningkat dari /"D 191G' pada tahun #%%& men*adi /"D #9#<1 pada akhir #%%G 5appenas #%1%=6 Dengan kenaikan ini9 2ndonesia termasuk dalam kelompok negara berpendapatan meneng menengah ah ba;ah ba;ah lower lower middle middle income income countr countries ies=6 =6 Percepatan Percepatan pertumbuhan pertumbuhan ekonomi tersebut *uga telah berkontribusi terhadap penurunan tingkat kemiskinan6 b6 Kese*ahteraan Tingkat kemiskinan berdasarkan garis kemiskinan9 telah menurun dari 1'9< persen '91 *uta orang= pada tahun #%%& men*adi 1&91 persen atau #9$ *uta orang= pada (aret #%%F 5appenas #%1%=6 (eskipun demikian bangsa 2ndonesia tidak dapat berpuas diri dengan pencapaian sekedar berbasis garis kemiskinan nasio nasiona nall atau ataupu pun n pend pendap apat atan an di ba;a ba;ah h 1 /"D /"D per per hari hari66 5ebe 5ebera rapa pa nega negara ra menera menerapka pkan n pula pula indika indikator tor pendap pendapata atan n di ba;ah ba;ah # /"D per hari hari per kapita kapita66 Dengan Dengan menggu menggunak nakan an ukuran ukuran ini9 ini9 maka maka pada pada tahun tahun #%%' #%%' sekitar sekitar &F persen persen penduduk hidup dengan pendapatan di ba;ah # /"D per hari /,DP #%%<=6 0al
ini menggambarkan bah;a penduduk yang hidup dekat dengan garis kemiskinan nasional *umlahnya masih sangat besar6 Kelompok ini tergolong rentan karena apabila ter*adi goncangan ekonomi akibat ke*adian seperti gangguan kesehatan9 maka maka dengan dengan mudah mudah dapat dapat *atuh *atuh ke kelomp kelompok ok miskin miskin dengan dengan pendapata pendapatan n di ba;ah 1 /"D per hari6 Dengan demikian tantangan yang lebih besar bagi bangsa 2ndonesia adalah mengurangi *umlah orang miskin dengan mengacu pada ukuran # /"D per hari per kapita6 3.2 DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI
2ndonesia sekarang berada pada ranking kelima negara dengan beban T5 tertinggi di dunia6 Estimasi prevalensi T5 semua kasus adalah sebesar ''%9%%% @0O9 #%1%= dan estimasi insidensi ber*umlah &%9%%% kasus baru per tahun6 >umlah kematian akibat T5 diperkirakan '19%%% kematian per tahunnya6 -ncaman aman
penyak nyakit it
tuberkulosis sis
T57=
di
Kabupaten ten
5andung
mengkha;atirkan6 Pasalnya Kabupaten 5andung termasuk ;ilayah endemis T576 /paya penanganan T57 di Kabupaten 5andung dinilai masih kurang6 Program preventi) untuk mengantisipasi penyakit tersebut perlu dilakukan secara masi) dengan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat6 Kepala Kepala 5idang 5idang Penceg Pencegaha ahan n Penya Penyakit kit dan Penyeh Penyehatan atan !ingku !ingkunga ngan n Dinas Dinas Keseha Kesehatan tan Kabupa Kabupaten ten 5andun 5andung9 g9 .ianti .iantini9 ni9 mengat mengataka akan n penyak penyakit it T57 T57 dapat dapat diketahui dari pengidap 5asil Tanpa -sam 5T-=6 Pada #%1# lalu pengidap 5T positi) mencapai 6&&' orang9 dengan penderita T57 mencapai #6GF# orang6 orang6 >ika >ika melih melihat at angk angkaa prev prevale alens nsii kesa kesaki kita tan n T57 T57 di Kabu Kabupa pate ten n 5and 5andun ung g terbilang cukup tinggi6 -ngka prevalensinya mencapai #$ orang per 1%% ribu orang6 orang6 Di >a;a 5arat prevalensi prevalensi kesakitanny kesakitannyaa ##& orang per 1%% ribu orang9 dan secara ,asional adalah 1%< orang per 1%% ribu orang6 Dari data tersebut9 bisa dikatakan bah;a Kabupaten 5andung sebagai daerah endemis T576
4ambar 4ambar Kecenderun Kecenderungan gan Prevalensi Prevalensi T5 "emua "emua /mur menurut Provinsi Provinsi Tahun Tahun #%%<8#%1 5erdasarkan .iskesdas #%1
3.3 DIAGNOSIS PERILAKU
Pada tahap ini dilakukan analisis )aktor yang mempengaruhi Penyakit T5 Paru dari dari sisi )aktor )aktor perila perilaku6 ku6 !angk !angkah8 ah8lang langkah kah diagno diagnosa sa perilak perilaku u pada pada masalah masalah kesehatan Penyakit T5 Paru9 yaitu: 1
(embe (embeda daka kan n masal masalah ah Penyak Penyakit it T5 Paru Paru yang yang dise diseba babk bkan an oleh )akto )aktor r perilaku dan non8perilaku6 Fa%*o' P#'ia%&
Fa%*o' NonP#'ia%&
Pola konsumsi obat
>enis kelamin
Konsumsi al alkohol da dan me merokok
/mur
(emb embuang daha ahak sem sembaran rangan
Dukungan kelu eluarga
(enutup mulut saat bersin "anitasi perorangan
#
(engem (engemban bangka gkan n )aktor )aktor peril perilaku aku yang yang telah telah tersed tersedia ia
(enghasilkan da)tar perilaku untuk mencegah atau mengobati )aktor perilaku yang ada6
a
b
/paya /paya pencega pencegahan han )aktor )aktor perilak perilaku u Peny Penyakit akit T5 Paru Paru •
Tidak memulai merokok
•
Tidak memulai minum8minuman beralkohol
•
Tidak melakukan seks bebas yang berisiko 023
•
(en*aga sanitasi individu
/paya penyembuhan )aktor perilaku Penyakit Penyakit T5 Paru •
" ec ar a
teratur
mengkonsumsi
O-T
Obat
-nti
Tuberculosis=
&
•
5erhenti merokok
•
5erhenti minum8minuman keras
Tingk Tingkatan atan peril perilaku aku dalam dalam term termino inolog logii kepent kepenting ingan an LEBIH PENTING
DASAR
UNTUK
Pola konsumsi obat (enutup mulut saat bersin (emb embuang dah dahaak sem semb baran rangan
PERILAKU 2nsiden tinggi 2nsiden tinggi 2nsi 2nsid den ti tinggi
RATING
Tingk Tingkatan atan perilak perilaku u dalam dalam termi terminol nologi ogi peru perubah bahan an
Perilaku konsumsi obat dapat diperbaiki bila adanya dukungan dari pihak terdekat pasien dan petugas kesehatan
$
(em (emilih ilih targ target et peri perila laku ku
(emilih target perilaku berdasarkan matrik perilaku kesehatan Masaa0
L#+i0
P#'ia%& 4ang Da!a*
P#n*ing Pola ko konsumsi ob obat
Di&+a0 P#'ia P#'ia%& %& 4ang 4ang S&i* S&i*
(embuang
Di&+a0
sembarangan
3.( DIAGNOSIS LINGKUNGAN
K&'ang
P#n*ing "anitasi in individu
dahak Kons Konsum umsi si
(enu (enutu tup p mulu mulutt saat saat bersin
Masaa0
dan merokok
alko alkoh hol
1
(engid (engidenti enti)ik )ikasi asi )aktor )aktor lingku lingkunga ngan n yang bisa bisa dirubah dirubah atau yang yang tidak tidak bisa dirubah Fa%*o Fa%*o'' Ling%& Ling%&nga ngan n 4ang 4ang Bisa Bisa
Fa%*o Fa%*o'' Ling% Ling%&ng &ngan an 4ang 4ang S&i* S&i*
Di&+a0
Di&+a0
Penc Pencah ahay ayaa aan n rum rumah ah yang yang kura kurang ng
Pela Pelay yanan anan kese keseha hata tan n
Kualitas udara yang buruk polusi
-kses ke pelayanan kesehatan
dan asap rokok= "irkulasi udara di rumah
#
+aktor +aktor lingk lingkung ungan an yang yang berpeng berpengaru aruh h atau kuran kurang g berpeng berpengaru aruh h a
+aktor +aktor lingk lingkung ungan an yang yang sangat sangat berpe berpenga ngaruh ruh pada pada masal masalah ah Penya Penyakit kit T5 Paru
b
•
Pencahayaan rumah yang kurang
•
"irkulasi udara dirumah
•
Pelayanan kesehatan
+aktor lingkungan yang kurang berpengaruh pada masalah Penyakit T5 Paru
•
Kualitas udara yang buruk
•
-kses ke pelayanan kesehatan
Obser Observa vasi si khus khusus us bisa bisa memb membant antu u pote potensi nsi peru peruba baha han n )akt )aktor or ling lingku kung ngan an yang mempengaruhi Penyakit T5 Paru
&
(ene (enent ntuk ukan an prio priorit ritas as )akto )aktorr ling lingku kung ngan an terha terhada dap p masal masalah ah Peny Penyak akit it T5 Paru yang akan diintervensi menggunakan matriks Masaa0 Ling ing%& %&n ngan gan
4an 4ang
P#n*ing Penc Pencah ahay ayaan aan
"irkulasi
S&i* Di&+a0
Masaa0
ruma rumah h
P#n*ing Kuali Kualita tass udar udaraa yang yang
yang kurang
Da!a* Di&+a0
Ling ing%& %&n ngan gan
L#+i0
4an 4ang
K&'ang
buruk udara
dirumah Pelayan ayanaan kesehat ehataan
-kses ses ke pelay layana anan kesehatan
O+,#/*i# Goa
@ho
H pasien T5 Paru di Kabupaten 5andung >a;a 5arat
@hat
H perilaku konsumsi obat secara teratur
@hen
H (ei #%1'8(ei #%1<
@here
H Kabupaten 5andung >a;a 5arat
0o; 0o; (uch uch
H se*u se*um mlah lah $%I pasi pasien en yang ang diint iinter erve ven nsi dapa dapatt meng mengal alam amii perubahan perilaku
3.) DIAGNOSIS PENDIDIKAN Predisposing Factor
1
Penget Pengetahu ahuan an Pend Penderit eritaa T5 T5 Paru Paru tent tentang ang T5 Paru
Peng Pengeta etahu huan an meru merupa paka kan n hasil hasil dari dari tahu tahu99 dan dan ini ini ter*ad ter*adii setela setelah h oran orang g melakukan melakukan pengindraan pengindraan suatu ob*ek tertentu tertentu ,otoatmod ,otoatmod*o9 *o9 #%1%b=6 #%1%b=6 -danya pengetahuan yang masih kurang tentang penyebab T5 di Kabupaten 5andung dapat dapat men* men*ad adii ancam ancaman an terh terhad adap ap penu penular laran an peny penyak akit it T56 T56 "tig "tigma ma T5 di masyarakat masyarakat dapat dikurangi dengan meningkatk meningkatkan an pengetahuan pengetahuan dan persepsi persepsi masy masyara araka katt meng mengen enai ai T59 T59 meng mengur uran angi gi mito mitoss T5 melal melalui ui kamp kampany anyee pada pada kelompok tertentu dan membuat materi penyuluhan yang sesuai dengan budaya setempat Kemenkes .29 #%1%=6 #
Keyakin Keyakinan an Pender Penderita ita T5 Paru Paru tenta tentang ng T5 Paru Paru
Keyakinan dalam kamus bahasa 2ndonesia diartikan sebagai kepercayaan yang sesungguhn sesungguhnya9 ya9 kepastian kepastian dan ketentuan6 ketentuan6 Dua dimensi dari health belie) belie) model9 keyakinan pada kerentanan dan keyakinan pada keparahan bisa diartikan sebagai rasa takut takut akan akan penyak penyakit it atau kondis kondisii atau perilaku6 perilaku6 .asa takut merupa merupakan kan kekuatan motivasi yang kuat9 tapi mengandung dimensi kecemasan yang lebih besar dibanding dimensi kecemasan dari keyakinan6 "umber kecemasan tersebut adalah adalah keyaki keyakinan nan pada pada kerenta kerentanan nan dan keparah keparahan an terhada terhadap p penyaki penyakitt T5 yang yang berkombinasi dengan rasa putus asa atau tak berdaya untuk melakukan apa pun terhad terhadap ap ancaman ancaman yang yang samar samar atau menyeba menyebar6 r6 Kombin Kombinasi asi ini menimb menimbulk ulkan an respons )light menghindar= yang sering bermani)estasi sebagai penolakan atau rasiona rasionalis lisasi asi ancaman ancaman sebaga sebagaii sesuatu sesuatu yang yang tidak tidak nyata6 nyata6 Dengan Dengan demiki demikian9 an9
pembangkitan rasa takut dalam pesan edukasi kesehatan dapat men*adi bumerang kecuali pesan yang membangkitkan rasa takut tersebut disertai dengan rangkaian tindakan seketika yang dapat diambil oleh orang tersebut untuk mengurangi rasa takut 4reen !@9 Kreuter (@9 1FF1=6
,ilai ,ilai Pende Penderita rita T5 Paru Paru tent tentang ang (an) (an)aat aat Peng Pengoba obatan tan T5 T5 Paru Paru
Pender Penderita ita T5 paru paru diharap diharapkan kan mempun mempunya yaii nilai nilai positi positi)) terhad terhadap ap man)aat man)aat pengobatan T5 paru9 meliputi nilai man)aat penyembuhan9 man)aat pencegahan dan man)aat ekonomi6 Kon)lik nilai dalam kesehatan merupakan salah satu dilema penting dan tantangan bagi praktisi pendidikan kesehatan6 &
"ika "ikap p Pend Pender erit itaa T5 Par Paru u tent tentan ang g T5 T5 Paru Paru
0asil 0asil penelit penelitian ian menun* menun*ukk ukkan an bah;a bah;a pender penderita ita T5 paru paru sebagi sebagian an besar besar mempunyai sikap positi) dan cukup positi) terhadap penyakit T5 paru GG9
,iat ,iat 5erobat 5erobat Pende Penderit ritaa T5 Paru Paru ke Tem Tempat pat Pelaya Pelayanan nan Keseh Kesehatan atan
Penelitian Penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Darmadi #%%%=9 #%%%=9 yang menemukan menemukan bah;a hampir seluruh penderita yang akti) berobat maupun yang tidak akti) berobat menun*ukkan adanya niat untuk kesembuhan bagi dirinya dan hanya sebagian kecil sa*a yang tidak ada niat atau pasrah dengan keadaan sakitnya6 Teori tindakan beralasan menyatakan bah;a langkah terakhir dalam proses pemudah sebelum tindakan yang sebenarnya ter*adi adalah merumuskan behavioral intention niat=6 !angka !angkah h ini dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh sikap sikap terhad terhadap ap perilak perilaku u dan oleh oleh persep persepsi si atas norma sosial yang menguntungkan perilaku6 '
/sia
(enurut penelitian (uis #%%%=9 kepatuhan berobat pasien T5 Paru pada usia produkti) lebih tidak patuh berobat dibandinglan dengan pasien T5 Paru Paru pada usia tidak produkti)6 0al ini disebabkan usia produkti) mempunyai tingkat mobilisasi yang yang tingg tinggi6 i6 Pada Pada usia usia ini9 ini9 term termas asuk uk dian dianta tara rany nyaa anak anak sekol sekolah ah dan dan peke peker*a r*a produkti) lebih memprioritaskan aktivitasnya daripada penyakit yang yang dideritanya6 Enabling Factor
Enabling )actors adalah kemampuan dan sumber daya yang diperlukan yang memungkinkan ter*adinya perilaku kesehatan6 Enabling )actors terdiri dari kemuda kemudahan han mencap mencapai ai )asilita )asilitass kesehat kesehatan an biaya biaya transpo transportas rtasi9 i9 keterse ketersediaa diaan n transportasi9 transportasi9 *arak tempat tinggal tinggal dan lamanya lamanya *am buka=6 Tidak tersedianya tersedianya alat transportasi menu*u tempat berobat dan tidak tersedianya biaya untuk men*angkau pelayanan kesehatan yang *auh dari rumah tempat tinggal penderita dapat men*adi hambatan untuk ter*adinya perilaku kepatuhan pengobatan penderita Reinforcing Factor Factor
+aktor penguat adalah konsekuensi dari tindakan yang menentukan apakah pelaku mendapat umpan balik positi) atau negati) dan didukung secara sosial sesudah umpan balik ter*adi6 +aktor penguat dengan demikian meliputi dukungan sosial9 pengaruh rekan sebaya9 dan saran dan umpan balik oleh penyedia layanan kesehatan6 1
Kepa Kepatu tuha han n Peng Pengob obat atan an T5 Paru Paru
Perilak Perilaku u yang yang diharap diharapkan kan dalam dalam penang penanggul gulang angan an T5 paru paru adalah adalah adany adanyaa kepat kepatuh uhan an pend penderi erita ta T5 paru paru untu untuk k bero beroba batt terat teratur ur66 Peng Pengob obat atan an T5 paru paru membutuhk membutuhkan an ;aktu yang lama sehingga dapat memengaruh memengaruhii kondisi kondisi psikis penderita berupa stres yang berkepan*angan6 Karena itu penderita T5 memerlukan penga;as yang dapat memastikan penderita disiplin meminum obat dan terus memberikan memberikan motivasi kepada penderita penderita untuk untuk dapat sembuh "ude;o9 "ude;o9 #%%F=6 Penderita T5 paru 5T- positi) harus men*alani pengobatan teratur6 Pengobatan yang tidak tekstur atau tidak selesai dapat menimbulkan ter*adinya resistensi atau keke kekeba balan lan terh terhad adap ap kuma kuman n T56 T56 5ila 5ila ter*a ter*adi di keke kekeba bala lan n maka maka lebih lebih suli sulitt pengobatannya ,ur9 #%%F=6 Perkembangan strain bakteri yang resisten obat telah membuat membuat pengobatan pengobatan men*adi lebih sulit dan kepatuhan terhadap pengobatan pengobatan men*adi hal yang penting6 Pasien yang tidak mematuhi program medikasi adalah
penyebab utama kegagalan pengobatan (arrelli9 #%%%=6 Ketidakpatuhan pasien dengan resimen medis merupakan )aktor utama dalam kegagalan terapi dan sangat merugikan u*i klinis 7ramer >-9 1FF1=6
O+,#/*i# Goa
@ho
H Pasien T5 Paru di Kabupaten 5andung >a;a 5arat
@hat
H Pengetahuan mengenai penyakit T5 Paru9 diantaranya cara
penularan dan pencegahannya @hen
H (ei #%1'8(ei #%1<
@here
H Kabupaten 5andung >a;a 5arat
0o; 0o; (uch (uch
H "e*u "e*uml mlah ah <$ I pasi pasien en T5 Paru Paru meni mening ngka katt peng penget etah ahua uann nny ya tentang T5 par9 diantaranya cara penularan dan pencegahannya
P#n#*a!an M#*o"# "an S*'a*#gi P#n"i"i%an
1
(etode Kom Komunikasi a
Kons Konsel elin ing g per peror oran anga gan n Kons Konsel elin ing g adal adalah ah pros proses es pemb pemberi erian an bant bantua uan n yang yang dila dilaku kuka kan n
melal melalui ui ;a;an ;a;anca cara6 ra6 Kons Konsel elin ing g memb memban antu tu pasie pasien n secara secara tata tatap p muka muka deng dengan an tu*u tu*uan an agar agar klien klien dapa dapatt meng mengam ambi bill tangg tanggun ung g *a;ab *a;ab sendi sendiri ri terhadap berbagi persoalan atau masalah khusus6 b
Teknik Teknik media Peny Penya*i a*ian an visu visual al deng dengan an bend benda8b a8ben enda da dua dua atau atau tiga tiga dime dimens nsi9 i9
dengan dengan maksud maksud mengko mengkomu munik nikasi asikan kan ide atau in)orm in)ormasi asi kepada kepada orang orang banyak yang berarti menga*arkan9 memperkenalkan9 mempertun*ukkan9 mempromosi mempromosikan kan atau bahkan bahkan ingin mempengaru mempengaruhi hi pengun*ung pengun*ung tentang suatu proses atau produk dari proses tersebut6 #
(etode Pelati atihan a
Pen Pengem gemban bangan gan
ketra etram mpila pilan n
psikomotorik yang baik b
Peneladanan modeling=
:
peng pengem emb banga angan n
dari ari
kemam emamp puan uan
c
(odi)ikasi pe periaku
(etode Org Organisasi a
Peng Pengem emba bang ngan an masy masyar arak akat at
b
Pengembangan organisasi
3.7 DIAGNOSA 6ANALISA- ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN A. DIAGNOSA DIA GNOSA ADMINISTRATIF ADMINISTRATIF
16 @ithi @ithin n Program Program -naly -nalysis sis dalam dalam program program yang mana kegiata kegiatan n ini akan akan dilakukan= (erupa (erupakan kan tingka tingkatan tan a;al a;al diagno diagnosa sa admini administra strati) ti) yang yang berken berkenaan aan dengan program pendidikan kesehatan itu tersendiri6 a6 Pendanaan /raian Tenaga enaga keseh kesehata atan n dokte dokter9 r9 pera; pera;at9 at9 tim tim DOT"= DOT"= Dana pelatihan dan pendidikan Dana Dana medi mediaa pro promo mosi si pam pam)le )let9 t9 span spandu duk9 k9 )ilm= )ilm= Obat -nti Tuberkulosis !aboratorium inspeksi dahak J&$a0 Jdana sesuai kebutuhan
,ominal .p BBBJ BBBJ .p BBBJ .p BBBJ BBBJ .p BBBJ .p BBBJ
b6 -kses Di bebe beberap rapaa ;ilay ;ilayah ah teru terutam tamaa yang yang terp terpen enci cill masih masih bany banyak ak penduduk yang menghadapi kendala *arak dan ;aktu untuk mencapai )asilitas pelayanan kesehatan6 Kondisi ini diperburuk dengan kondisi *alan9 transportasi yang terbatas6 c6 Keterse Ketersediaa diaan n )ayank )ayankes es dan dan tenag tenagaa kesehat kesehatan an .uma .umah h saki sakitt meru merupa paka kan n sala salah h satu satu sara sarana na kese keseha hata tan n yang yang ber)ungsi menyelenggarakan pelayanan kesehatan ru*ukan9 asuhan kepera;atan kepera;atan secara berkesinambu berkesinambungan9 ngan9 diagnosis diagnosis serta pengobatan pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien6 "emakin banyak *umlah
ketersediaan rumah sakit9 akan semakin mudah bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan6 >uml >umlah ah ruma rumah h sakit sakit di Kabu Kabupa paten ten 5and 5andun ung g pada pada tahu tahun n #%1% #%1% sebanyak G unit9 terdiri dari rumah sakit daerah sebanyak unit9 rumah sakit s;asta sebanyak & unit dan rumah sakit -/ sebanyak 1 unit yang terdiri dari ."/D (a*alaya9 ."/D "oreang9 ." -l82hsan9 ." 5ina "ehat9 "ehat9 ." Pasir Pasir unghun nghun99 ." T,2 "ulaem "ulaeman9 an9 -(7 -(7 0ospit 0ospital9 al9 ." 7ahya Ka;aluyaan6 Ka;aluyaan6 7akupan 7akupan pelayanan pelayanan rumah sakit terhadap terhadap *umlah penduduk Kabupaten 5andung tahun #%1% mencapai %9%%6 0al ini berarti bah;a untuk 16%%% *umlah penduduk Kabupaten 5andung pada tahu tahun n #%%F #%%F dilay dilayan anii oleh oleh ruma rumah h sakit sakit sebany sebanyak ak %9%% %9%%6 6 7aku 7akupa pan n pelayanan rumah sakit terhadap *umlah penduduk Kabupaten 5andung pada tahun #%1% tidak *auh berbeda berbeda dengan tahun #%%'8#%%G6 #%%'8#%%G6 Puskesm Puskesmas9 as9 Polikl Poliklini inik k dan Pustu Pustu merupa merupakan kan salah salah satu sarana sarana penun*ang kesehatan dalam rangka meningkatkan dera*at kesehatan masyarakat6 "emakin banyak *umlah ketersediannya9 maka semakin memudahkan masyarakat dalam men*angkau pelayanan kesehatan6 .asio Puskesmas9 Poliklinik dan Pustu terhadap *umlah penduduk di Kabupaten pada tahun #%1% mencapai 1 : &6$%F6 2ni artinya bah;a 1 Puskemas PoliklinikPustu harus melayani *umlah penduduk sebanyak &6$%F &6$%F *i;a6 *i;a6 -dapu -dapun n rasio rasio Puskes Puskesmas mas terhad terhadap ap *umlah *umlah kecamat kecamatan an mencapai # : 16 2ni artinya bah;a dalam satu kecamatan terdapat # unit Puskesmas6 >umlah >umlah pendud penduduk uk yang yang harus harus dilaya dilayani ni Puske Puskesmas smasPo Polik liklini linikP kPust ustu u tahun #%1% lebih sedikit dibandingkan dengan tahun8tahun sebelumnya #%%'8#%%G=6 Pada tahun #%%G satu PuskesmasPoliklinikPustu harus melaya melayani ni '6F&F '6F&F pendud penduduk9 uk9 pada pada tahun tahun #%%F #%%F harus harus melaya melayani ni <6%FG <6%FG penduduk dan tahun #%1% harus melayani &6$%F penduduk6 penduduk6 d6 Keterse Ketersediaa diaan n )asil )asilitas itas rumah rumah sakit sakit 1= Tersedi ersediaa ruanga ruangan n khusus khusus pelayanan pelayanan pasien pasien T5 /nit /nit DOT"= yang yang ber)ungsi sebagai pusat pelayanan T5 di ." meliputi kegiatan diagnostik9 pengobatan9 pencatatan dan pelaporan9 serta men*adi pusat *e*aring internal eksternal DOT"
#= .uan uangan gan
ters terseb ebu ut
memen emenuh uhii
persy ersyar arat atan an
Pence encega gaha han n
dan
Pengendalian 2n)eksi PP2 8T5= di rumah sakit6 = Tersedia Tersedia peralatan peralatan untuk untuk melakuk melakukan an pelayanan pelayanan medis medis T56 T56 &= Tersedi rsediaa ruan ruanga gan n saran saranaa bagi bagi peny penyele eleng ngga garaa raan n K2E K2E terha terhada dap p pasien T5 dan keluarga6 keluarga6 $= Tersed sedia ruang angan laborat ratorium
yang ang
mamp ampu
mela elakukan
pemeriksaan mikroskopis dahak6 e6 Kete Keters rsed edia iaan an obat obat Ketersediaan Ketersediaan dan pemerataan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan terus membaik membaik99 tetapi tetapi keter*a keter*angk ngkaua auan9 n9 penggu penggunaa naan n dan mutu mutu obat9 obat9 serta serta penga;asan obat dan makanan masih belum optimal6 Ketersediaan obat esensial di Puskesmas mencapai lebih dari G% persen6 0ingga saat ini9 terdapat sekitar 1'6%%% *enis obat yang terda)tar dan &%% *enis obat yang tercantum dalam Da)tar Obat Esensial ,asional DOE,=9 ##% di antaranya merupakan obat generik esensial 5appenas #%1%=6 "elain itu9 2ndonesia telah memiliki kemampuan dalam penyediaan vaksin9 baik untuk kebutuhan dalam dalam negeri maupun ekspor6 #6 @ithin @ithin Organ OrganiAatio iAational nal -nalysi -nalysiss ker*asama ker*asama lintas lintas program= program= 5eke 5eker*a r*asam samaa deng dengan an unit unit )arma )armasi si dalam dalam peny penyed edia iaan an obat obat anti anti tuberkulosi tuberkulosis9 s9 dengan dengan unit laboratorium untuk mendeteksi mendeteksi penyakit penyakit T5 paru9 unit rekam medis untuk pencatatan data9 ri;ayat penyakit dan ri;ayat minum obat pasien6 6 2nter OrganiAatio OrganiAational nal -nalysis -nalysis ker*asama ker*asama lintas lintas sektor= sektor= +ungs ungsii mitr mitraa dapat apat dikel ikelo ompok mpokka kan n men*a en*ad di
tiga tiga99
yaitu aitu::
1= 1=
perencanaan dan pengarahan #= pembiayaan9 alokasi dan peman)aatan sumb sumber er daya daya dan dan = = peny penyedi ediaa aan n pelay pelayan anan an66 5eri 5eriku kutt adal adalah ah mitra mitra potensial T5 yang mungkin dapat di*adikan acuan dalam identi)ikasi mitra potensial disesuaikan dengan situasi dan kondisi6 +ungsi Kemitraan 16 Kebi*akan9
(itra perencanaan9
pengarahan9 struktur: 5antuan teknis T5 (ana*emen dan pengadaan obat 2mpl 2mplem emen enta tasi si DOT DOT" di rum rumah sak sakit
@0O ("0 Dir Dir*en *en 5ina ina /pay /payaa Kese Keseha hata tan n9
Kementerian Kesehatan9 2katan -nalisis data
Dokter 2ndonesia 5alitbangkes9 /29 Per Perguru uruan
Tinggi nggi
/4(9 sete setemp mpat at99
institusi -dvokasi dan komunikasi #6 Pembiayaan dan alokasi dana: Dana eksternal 6 Penyedia pelayanan : >e*aring antar penyedia pelayanan
penelitian Koalisi /ntuk 2ndonesia "ehat -P5D9 5P>" -."-D-9 -."29 2529 2D-29 2D29
-sosiasi pro)esi=
2."P 2."P29 29 P-PD29 PD29 PDP2 PDP299 PE." PE."29 29
"ektor pemerintah
PP,29 PPPK(29 2-K(2 dll Kementerian Kesehatan9 Keme Kement nter eria ian n 0uku 0ukum m dan dan 0ak 0ak -sasi (anusia9
PO!.29
T,29
Kementerian "osial9 Kementerian Komunik nikasi
dan
2n) 2n)ormasi9
Kementerian Tenaga Tenaga ker*a dan Kolaborasi T58023
Transmigrasi dll +029 "piritia9 !"( 023-2D"
Dukungan sosial
lainnya Tokoh agama9 tokoh adat9 tokoh masyarakat9 tokoh politik9 dll6
B. DIAGNOSA KEBIJAKAN
16 (enilai (enilai Kebi* Kebi*aka akan9 n9 .egula .egulasi si dan Organ Organisas isasii #6 (eni (enilai lai Keku Kekuata atan n Pol Politi itik k "ebaga "ebagaii contoh contoh keterli keterlibat batan an pihak pihak pemang pemangku ku kepent kepenting ingan an utama9 utama9 sepe seperti rti halny halnyaa Orga Organi nisas sasii berb berbas asis is (asy (asyara araka katt yang yang besar besar seper seperti ti (uham (uhamadi adiya yah9 h9 ,/9 ,/9 Direk Direkto tora ratt >ende >enderal ral 5ina 5ina /pay /payaa Keseh Kesehat atan an di Kementerian Kementerian Kesehatan9 Kesehatan9 organisasi8o organisasi8organ rganisasi isasi pro)esi di ba;ah 2katan Dokter 2ndonesia9 Kementerian 0ukum dan 0ak -sasi (anusia dll6
3.8 E9ALUASI E9ALUASI DAN AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS a. P#a%sanaan Ea&asi
Pelaksana evaluasi DOT" pada rumah sakit adalah tim DOT" yang strukturnya dapat di*elaskan sebagai berikut : Ketua Tim DOT" adalah seorang dokter spesialis paru atau penyakit dalam atau dokter spesialis atau dokter dokter umum yang berserti)ikat berserti)ikat Pelatihan Pelatihan Pelayanan Tuberkulosis Tuberkulosis dengan "trategi DOT" di .umah "akit PPT" DOT"=6 Ketua Tim DOT" merangkap sebagai anggota6 "edangkan anggota terdiri dari "(+ Paru9 "(+ Penyakit Dalam9 "(+ Kesehatan -nak9 "(+ lainnya bila ada 5edah9 Obgyn9 Kulit dan kelamin9 sara)9 dll=9 2nstalasi !aboratorium P-9 PK9 (ikro=9 (ikro=9 2nstalasi +armasi9 Pera;at .a;at 2nap dan Pera;at .a;at >alan terlatih9 terlatih9 petugas pencatatan dan pelaporan9 serta petugas PK(."6 -pabila rumah sakit tidak dapat membentuk T2( DOT" karena keterbatasan tena tenaga ga pro) pro)esi esion onal al99 maka maka pali paling ng sedi sediki kitt ada ada oran orang g sta) sta) ruma rumah h sakit sakit yang yang men*alankan tugas untuk mengkoordinir pelaksanaan strategi DOT" di rumah sakit yaitu seorang seorang dokter9 dokter9 seorang pera;at pera;at dan seorang seorang petugas laboratorium laboratorium66 Keti Ketiga ga petu petuga gass ters terseb ebut ut di atas atas haru haruss bers berser erti ti)i )ika katt Pela Pelati tiha han n Pela Pelay yanan anan Tuberkulosis Tuberkulosis Dengan "trategi DOT" di .umah "akit6 +. :a%*& P#a%sanaan Ea&asi
1= Evaluasi Evaluasi proses proses : setiap ada ada kegiatan kegiatan intervensi intervensi yang yang dilaksanak dilaksanakan6 an6 #= Evaluasi Evaluasi impact impact : setelah program program ini ini ber*alan9 ber*alan9 yaitu yaitu pada bulan bulan (ei #%1<6 #%1<6 Evaluasi ini dapat dilihat dapat dilihat dari target pencapaian program yang dibuat dia;al yaitu terdapat perubahan perilaku konsumsi O-T pada pasien T5 rutin selama ' bulan sebanyak $%I dari pasien yang diintervensi6 = Evaluasi Evaluasi outcome outcome : "etelah "etelah program program ber*alan9 ber*alan9 yaitu yaitu pada bulan bulan (ei #%1<6 #%1<6 Pada evaluasi evaluasi ini dilihat apabila apabila terdapat perubahan perubahan kualitas kualitas hidup0D2 hidup0D2 pada pasien T5 di Kabupaten 5andung6 Dan *uga apabila ter*adi penurunan prevalensi kasus T5 di Kabupaten 5andung6
/. Ca'a P#a%sanaan Ea&asi
Evaluasi dapat silakukan dengan memerhatikan hal8hal penting sebagai berikut : 16 Kepatuhan
terh erhada adap
tata atalaksana ana
penegaka akan
diagnosis sis
dengan
menggunakan pemeriksaan mikroskopis6 #6 Kepa Kepatu tuha han n dokt dokter er mene menerap rapka kan n 2"T7 2"T7 dan dan "PO "PO dalam dalam pengob pengobat atan an T5 standar diagnosis9 terapi dan tanggung *a;ab kesehatan masyarakat=6 6 (oni (onito tori ring ng terh terhad adap ap kete ketera ratu tura ran n pasi pasien en T5 untu untuk k meny menyel eles esai aika kan n pengobatan &6 (oni (onito tori ring ng tehad tehadap ap pela pelaks ksan anaan aan "PO "PO bagi bagi Peng Penga; a;as as (ene (enela lan n Obat Obat P(O=6 $6 Kepatuhan Kepatuhan melaksanakan melaksanakan "PO *e*aring *e*aring internal internal dan eksternal6 eksternal6 '6 .u*uka .u*ukan n pasien pasien dan dan hasil hasil umpan umpan bali balikny knya6 a6 <6 Kete Keters rsed edia iaan an logi logist stik ik O-T O-T dan dan non non O-T O-T9 yang ang dibu dibutu tuhk hkan an dala dalam m pelayanan terhadap pasien T5 di rumah sakit6 G6 Kepatu Kepatuhan han terhadap terhadap pencatat pencatatan an dan pelapor pelaporan an pengisi pengisian an )ormulir )ormulir T5= serta ketersediannya tepat ;aktu6 F6 Kepatu Kepatuhan han sta) rumah rumah sakit sakit terhadap terhadap pelaksa pelaksanaa naan n semua kebi*ak kebi*akan an yang ditetapkan oleh direktur rumah sakit6 1%6 "etiap "etiap pasien pasien T5 dicatat dicatat dengan dengan pencata pencatatan tan dan pelapo pelaporan ran tersen tersendiri diri termasuk termasuk labora laborator torium ium dan menggu menggunak nakan an )ormulir )ormulir T5 dari dari %19 %#9 % /PK9 %&9 %$9 %'9 %F9 1%=6 116 Pencatatan pasien T5 terkait dengan dengan kasus ru*ukan dan kasus mangkir6 mangkir6
Tim DOT" menyusun laporan hasil pertemuan dan hasil monitoring evaluasi9 dan disampaikan disampaikan secara tertulis kepada kepada Direktur Direktur atau @akil @akil direktur rumah sakit setiap tri;ulan untuk diketahui atau ditindaklan*uti6
5-5 23 PE,/T/P
(.1 KESIMPUL KESIMPULAN AN
Perenca Perencanaa naan n program program pember pemberday dayaan aan masyarak masyarakat at bidang bidang kesehat kesehatan an perlu perlu mela melaku kuka kan n
peni penila laia ian n
kebu kebutu tuha han n
masy masyar arak akat at
seca secara ra
meny enyelur eluruh uh
deng dengan an
menggunakan ka*ian literatur dan investigasi6 investigasi 6 (odel P.E7EDE P.O7EED dapat diapli diaplikas kasika ikan n pada pada perenc perencanaa anaan n program program pember pemberday dayaan aan masyarak masyarakat at bidang bidang kesehatan kesehatan berbasis berbasis penilaian penilaian kebutuhan kebutuhan kesehatan masyarakat6 masyarakat6 Kualitas Kualitas hidup seseo seseora rang ng
dini dinilai lai dari dari
ting tingka katt
pela pelang ngga garan ran99
kepe kepend ndid idik ikan an99
kese* kese*ah ahte teraa raan9 n9
pengangguran9 kemangkiran6 Keterasingan9 permusuhan9 diskriminasi9 hak pilih9 huru8hara9 ke*ahatan9 kericuhan9 dan 0D2 0uman Development 2ndeB=6 Peny Penyak akit it T5 diid diiden enti ti)ik )ikasi asi sebag sebagai ai prio priorit ritas as masal masalah ah keseh kesehata atan n dalam dalam masyarakat6 masyarakat6 +aktor +aktor predisposisi predisposisi meliputi tingkat tingkat pendidikan pendidikan dan pengetahuan pengetahuan penderita T5 9 keyakinan penderita T59 kepercayaan kepada takhayul dan dukun9 dan sikap penderita T5 6 +aktor penguat meliputi kepemimpinan9 dukungan sosial9 moda modall sosia sosial9 l9 norm normaa sosia sosial9 l9 goto gotong ng royon royong9 g9 peng pengha harg rgaan aan99 akses akses in)o in)orm rmasi asi keseh kesehata atan n dan dan kete ketela ladan danan an dalam dalam hal hal kepa kepatu tuha han n peng pengob obata atan n T56 T56 +akt +aktor or pendukung adalah penyuluhan dan pelatihan9 ketersediaan sarana kesehatan9 *aminan kesehatan9 dukungan dana9 sumberdaya sumberdaya lokal dan sumberdaya alam6
D-+T-. P/"T-K(aulana9 0eri D>6 #%%F6 Promosi Kesehatan6 >akarta: E47 ,otoatmod*o6 #%1#6 Promosi Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan6 >akarta: .ineka 7ipta6 "is;antoro T6 -nalisis Pengaruh Predisposing Pengaruh Predisposing 9 Enaling Dan Reinforcing Dan Reinforcing !actors Terhadap Kepatuhan Pengobatan T5 Paru Di Kabupaten 5o*onegoro6 1% =: 1$#81$G Departemen Departemen Kesehatan6 Kesehatan6 #%1&6 #%1&6 "aporan Riset #ese$atan Dasar (Ris%esdas) &' *idang *iomedis6 *iomedis6 >akarta: 5adan !itbangkes9 Depkes .29 #%1& Kement Kementer eria ian n Keseh Kesehata atan6 n6 #%11 #%1166 +eroos roosan an ,enu-u ,enu-u %ses %ses /nivers /niversal al 0trate 0trategi gi 1asional Pengendalian +* di Indonesia &''2&' . Direktorat >enderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan !ingkungan http:;;;6depkes6go6idresourcesdo;nloadpusdatinin)odatinin)odatinLtb6pd) Diakses pada #G -pril #%1'= http:digilib6unila6ac6id#
!-(P2.-,