Kelelahan kerja
Faktor Ergonomi / fisiologi: –
–
Akibat : cara kerja, sikap, posisi kerja, alat kerja, lingkungan kerja yang salah, Kontruksi Kontruksi salah. Efek terhadap tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas tulang, perubahan bentuk, dislokasi, kecelakaan.
PENYEBAB Kelelahan Kerja •
•
•
•
•
Tidak ergonomisnya kondisi sarana, prasarana dan lingkungan kerja menjadi faktor dominan rendahnya / menurunnya produktifitas kerja . Suasana yg tidak ditunjang oleh kondisi lingkungan kerja yang sehat . Pembebanan kerja berlebihan Irama kerja yang tidak serasi Pekerjaan yang monoton dan kondisi tempat kerja yg tidak menggairahkan.
PENGERTIAN Kelelahan Kerja •
•
•
Adalah kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan. Secara umum: 1. Kelelahan Fisik (Physical Fatigue) 2. Kelelahan Mental (Mental Fatigue) Kelelahan ada 2 macam: 1. Kelelahan Otot (Muscular Fatigue) : Seperti : Tegang / nyeri otot dan sendi 2. Kelelahan Umum (General Fatigue) : Seperti : Letih >>, tdk ada gairah, lamban
RUANG LINGKUP / ASPEK KELELAHAN : 1. Aspek Kelelahan Otot 2. Aspek Kelelahan Umum 3. Aspek Kelelahan dalam dunia kerja 4. Pengukuran Kelelahan 5. Pengaruh kelelahan pada produktivitas kerja
1. Aspek Kelelahan Otot Percobaan pada seekor katak, sebagian otot katak tsb dialiri listrik, ternyata erjadi kontraksi dan berkurangnya kemampuan kerja otot dlm melakukan aktivitas pembebanan Beberapa detik kemudian: 1. Menurunnya ketinggian beban yg mampu diangkat 2. Merendahnya kontraksi dan relaksasi 3. Interval antara stimuli dan awal kontraksi menjadi lebih lama.
2. Aspek Kelelahan Umum Jenis-jenis Kelelahan Umum Fisik :
1. Kelelahan penglihatan : letihnya mata 2. Kelelahan seluruh tubuh : besarnya beban fisik 3. Kelelahan mental : pekerjaan mental & intelektual
Lanj… 1. Kelelahan syaraf : Terlalu tertekannya salah satu bag dr sistem psikomotorik 2. Kerja monoton 3. Kelelahan kronis : efek kelelahan jk panjang 4. Kelelahan siklus hidup (siangmalam, pertukaran periode tidur).
3. Kelelahan dalam dunia kerja PENYEBAB :
1. Intensitas dan lamanya kerja fisik dan psikis 2. Masalah lingk kerja; kebisingan, penerangan 3. Tanggung jawab, kecemasan dan konflik 4. Irama detak jantung 5. Masalah2 Fisik: Tanggung jawab, kecemasan, konflik 6. Nyeri dan penyakit lainnya 7. Gizi / nutrisi
Lanjutan…3 •
Gejala Kelelahan : –
Perasaan lesu, ngantuk dan pusing
–
Tidak / kurang mampu berkonsentrasi
–
Berkurangnya Tk kewaspadaan
–
Persepsi yang buruk dan lambat
–
Berkurang gairah kerja
–
Menurunnya kinerja jasmani dan rohani
Kelelahan Klinis atau Kronis: •
Meningkatnya ketidakstabilan jiwa
•
Depresi
•
Kelesuan umum, gairah kerja (-)
•
Meningkatnya sejumlah penyakit fisik
Gejala umumnya: 1. Sakit kepala 2. Perasaan pusing /mabuk 3. Sulit tidur 4. Detak jantung yg tidak normal 5. Keringat banyak (keringat dingin) 6. Masalah pencernaan (nyeri lambung, diare, dll)
4. Pengukuran kelelahan Ada hubungan antara kelelahan dengan Tk stress, atau kelelahan dengan produktivitas kerja / kinerja. Reaksi tubuh terhadap jenis-jenis stres berbeda-beda, makanya perlu dilakukan pengukuran utk mendapatkan solusi Kesulitan dlm pengukuran kelelahan adalah karena tdk adanya cara langsung yg dapat mengukur sumber penyebab kelelahan. Tdk ada satupun ukuran yg mutlak dalam pengukuran kelelahan. Sejauh ini pengukuran hanya mampu mengukur beberapa indikator sj
Metode Pengukuran: 1. Kualitas dan kuantitas kinerja 2. Perekam terhadap kelelahan menurut impresi subjektif 3. Electroencephalografhy (EEG) 4. Mengukur frekwensi subjektif kedipan mata (Flicker fusion Eyes) 5. Pengujian psikomotorik 6. Pengujian mental 7. Mengukur kecepatan reaksi (Reaction Timer L77)
Dilakukan pengukuran sebelum, selama dan sesudah bekerja.
5. Pengaruh kelelahan pada produktivitas kerja Terdapat keterkaitan yg erat antara kelelahan yg dialami tenaga kerja dengan kinerja perusahaan. Tingkat produktifitas seorang pekerja terganggu karena faktor kelelahan fisik / psikis maka akibatnya tjd penurunan produktivitas perusahaan. Pekerja sebagai aset investasi perusahaan perlu dikelola dg baik dan benar.
DISARANKAN : 1. Memperkenalkan perubahan pd rancangan produk (bila perusahaan menghasilkan produk barang) 2. Merubah metode kerja mjd lebih efisien & efektif 3. Menerapkan penggunaan peralatan dan piranti kerja yang memenuhi standar ergonomi 4. Menjadwalkan waktu istirahat yg cukup 5. Suasana lingk kerja yg sehat, aman dan nyaman 6. Pengujian dan evaluasi kinerja tenagaKerja secara periodic utk mendeteksi indikasi kelelahan 7. Menerapkan sasaran produktivitas kerja berdasarkan pendekatan manusiawi dan fleksibilitas yg tinggi.
PEKERJAAN MONOTON •
Suatu kerja yg berhubungan dengan hal yg sama dalam periode atau waktu tertentu, dalam jangka waktu yg lama dan biasanya dilakukan oleh suatu produksi yg besar maupun industri kecil.
Jenis Pekerjaan Monoton 2: 1. Berhubungan dengan gerakan berulang & terus menerus dan tanpa kreatifitas 2. Pekerjaan yg tdk banyak melalakukan pergerakan tp pengamatan terus-menerus, seperti : mesin tenun, mesin cetak, dll
A. Pekerjaan Monoton dgn gerakan berulang
Dipengaruhi oleh beberapa hal:
1. Banyaknya gerakan yg dilakukan dalam proses berulang 2. Besarnya atau seringnya penggunaan otot 3. Lamanya pekerjaan yg dilakukan.
B. Pekerjaan Monoton dg Pengamatan Statis
Dipengeruhi beberapa hal:
1. Aktivitas dari operator per unit waktu 2. Jumlah objek yg diamati oleh operator 3. Sebarapa sering operator harus memeriksa dan melaporkan objek tersebut
Selain faktor lingkungan kerja, daya tahan seseorang dari gerakan berulang yg monoton dipengaruhi oleh banyak faktor:
1. Jenis pekerjaan 2. Fisik dari pekerja 3. Keahlian pekerja 4. Sikap & ketertarikan mereka thdp pekerjaan (motivasi) 5. Pendidikan dll
Efek Pekerjaan Monoton: Efek Kesehatan, seperti pekerja di industri perakitan, manufaktur, garmen, berisiko: 1. Sakit Tenosynovitis pd pekerja wanita pd pabrik pengepakan makanan karena pola kerja, vibrasi dan tekanan pd tangan 2. Sindrom terowongan karpal, pekerja sektor garmen, tukang masak di hotel, kasir, sektor peternakan. Ditandai mati rasa dan nyeri pd ibu jari. 3. Degenerative joint disease (osteoarthritis), sakit pd pergelangan tangan 4. Sakit pd lengan bag atas. dll
Efek Psikologis
Ada yg menyukai pekerjaan ini (bersikap positif)
Terpaksa melakukan pekerjaan
Acuh dan tidak perduli
Efek Psikologis:
1. Hilangnya kewaspadaan 2. Kebosanan
Efek lainnya: •
Kemunduran dari kapasitas kerja dan produktifitas
•
Kecelakaan kerja
•
Tingginya tingkat ketidakhadiran
•
Rendahnya inisiatif
•
•
Kreatif serta aktifitas sosial dari pekerja yg rendah Pergantian pekerja yg tinggi
Upaya pencegahan •
Menstruktur ulang desain kerja
•
Memperbanyak variasi jenis pekerjaan
•
Memperluas jenis pekerjaan
•
Kontak sosial
•
Mendesain lingkungan kerja utk mendukung pekerjaan
STRES KERJA •
Adalah Reaksi dari setiap pekerja terhadap lingk kerja merupakan reaksi psikologis yg menimbulkan kondisi fisiologis seperti meningkatnya tekanan darah, sakit kepala, jantung berdebar kencang, dan gangguan kesehatan lainnya.
SUMBER STRESS: 1. Kondisi Pekerjaan •
•
•
Lingkungan Kerja: Tempat kerja yg buruk berpotensi menjadi penyebab timbulnya stress kerja, seperti panas, bising, tidak bersih, dll Beban kerja yg melebihi kamampuan tenaga kerja shg mudah lelah Pekerjaan yg tidak menarik, tidak menantang atau monoton.
2. Konflik Peran 3. Pengembangan Karier 4. Struktur Organisasi, dll
Penanggulangan Stress: –
Mempertahankan kes tubuh, tingkatkan status gizi
–
Melakukan tindakan positif
–
–
–
–
Mempertahankan hub social dg keluarga, teman kerja, dan org di luar lingk kerja
Berusaha menekuni dan mencintai pekerjaan Melakukan aktifitas yg positif di luar pekerjaan dan lingk kerja
Introspeksi tdhp kemampuan diri sendiri.