BAB I PENDAHULUAN
1.1. 1.1. Lata Latarr Be Bela laka kang ng
Perkembang Perkembangan an teknologi teknologi saat ini begitu pesat, sehingga peralatan sudah menj menjad adii kebu kebutu tuha han n poko pokok k pada pada lapa lapang ngan an peke pekerja rjaan an,, artin artiny ya peral peralat atan an dan dan tekn teknol olog ogii
merup erupak akan an sala salah h satu satu penu penunj njan ang g yang ang pent pentin ing g dala dalam m upay upayaa
meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu,akan terjadi dampak negatifnya bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin akan timbul. Hal ini tentunya dapat di cegah dengan adanya antisipasi berbagai risiko, antar antaraa lain lain kemu kemung ngki kina nan n terja terjadi diny nyaa peny penyak akit it akib akibat at kerj kerja, a, peny penyaki akitt yang ang berhubungan dengan pekerjaan dan kecelakaan akibat kerja yang dapat menyebkan menyebkan kecacataan dan kematian. kematian. Antisipasi Antisipasi ini harus dilakukan dilakukan oleh semua pihak dengan cara car a penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomi.1 Dala Dalam m duni duniaa kerja kerja terd terdap apat at nda ndang ng! !nd ndan ang g yang yang meng mengat atur ur tent tentan ang g ketenagaker ketenagakerjaan jaan yaitu ndang!ndang ndang!ndang "o. 1# tahun 1$%$ tentang tentang ketentuan! ketentuan! keten ketentu tuan an poko pokok k tena tenaga ga kerja kerja meru merupa paka kan n subj subjek ek dan dan objek objek pemb pemban angu guna nan. n. &rgono &rgonomi mi yang yang bersasa bersasaran ran akhir akhir efisien efisiensi si dan keseras keserasian ian kerja kerja memilik memilikii arti arti penting bagi tenaga kerja, baik sebagai subjek maupun objek. Akan tetapi sering kali suatu tempat kerja mengesampingkan aspek ergonomi bagi para pekerjanya, hal ini tentunya sangat merugikan perusahaan dan para pekerja itu sendiri. 1 Pada Pada umumny umumnyaa ergono ergonomi mi belum belum diterap diterapkan kan secara secara merata merata pada pada sektor sektor kegiatan kegiatan ekonomi. ekonomi. 'agasanny 'agasannyaa telah lama disebarluask disebarluaskan an sebagai sebagai unsur unsur hygiene hygiene perusahaan dan kesehatan kerja (hiperkes), tetapi sampai saat ini kegiatan! kegi kegiat atan an baru baru sampa sampaii pada pada taraf taraf peng pengen enal alan an,, khus khusus usny nyaa pada pada piha pihak k yang ang bersangkutan, sedangkan penerapannya baru pada tingkat perintisan. *ungsi pembinaan ergonomi secara teknis merupakan tugas pemerintah. Pusat +ina
1
Hipe Hiperk rkes es dan dan ese eselam lamata atan n erja erja memi memili liki ki fung fungsi si pemb pembin inaa aan n ini ini mela melalui lui pembinaan keahlian dan pengembangan pengembangan penerapannya. "amun begitu, sampai saat ini pengembangan kegiatan!kegiatannya baru disele diselengg nggara arakan kan dan masih masih menung menunggu gu kesiap kesiapan an masya masyaraka rakatt untuk untuk menerim menerimaa ergonomi dan penerapannya. Dalam hal menunggu kesiapan tersebut maka perlu pemberitahuan kepada masyarakat itu sendiri mengenai ergonomi ini. -alah satu cara dalam pemberitahuan tersebut adalah melalui tulisan!tulisan formal maupun informal, informal, dimana salah satunya adalah melalui melalui pembuatan pembuatan makalah. leh karena itu, penulis merasa perlu untuk membuat makalah yang berjudul ergonomi di tempat kerja./
1.2. Tujuan 0ujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas epanitraan
lin linik ik -eni -enior or Depa Depart rtem emen en lmu lmu ese eseha hata tan n 2asy 2asyara araka kat3 t3 lmu lmu edo edokt ktera eran n omuni omunitas3 tas3lm lmu u edokt edokteran eran Penceg Pencegaha ahan n *akult *akultas as edokt edoktera eran n niver niversit sitas as -umatera tara!4-P H. Adam 2alik 2edan dan meningkatkan pemahaman penulis maupun pembaca mengenai ergonomi ergonomi di tempat kerja. 1.3. Manfaat
2anfaat penulisan penulisan makalah makalah ini adalah untuk meningkatk meningkatkan an pemahaman pemahaman masyarakat, khususnya para pekerja mengenai aspek ergonomis di tempat kerja sehin sehingg ggaa dapa dapatt menc menceg egah ah terja terjadi diny nyaa peny penyaki akitt akib akibat at kerja kerja,, peny penyaki akitt yang yang berhubungan dengan pekerjaan dan kecelakaan akibat kerja yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Hasil akhir dari semua ini adalah dapat mening meningkat katkan kan keseha kesehatan tan para para pekerj pekerjaa dan mening meningkatk katkan an produk produktiv tivitas itas dari dari perusahaan.
BAB II
/
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Defn!
2enurut nternational &rgonomic Association (&A), ergonomi berasal dari bahasa 5unani, yaitu ergon yang artinya kerja dan nomos yang artinya hukum, sehingga ergonomi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen!elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. 6 Dari survei pendahuluan yang dilakukan pekerja mengalami gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh sikap kerja yang tidak ergonomis. eluhan yang dialami antara lain7 sakit pada pinggang, lelah seluruh badan, nyeri lutut dan kaki, keluhan pada lengan dan tangan, dan nyeri bahu dan punggung. / +eberapa prinsip kerja secara ergonomis agar terhindar dari cedera antara lain7 1. 'unakan tenaga seefisien mungkin, beban yang tidak perlu harus dikurangi atau dihilangkan, perhitungkan gaya berat yang mengacu pada berat badan dan bila perlu gunakan pengungkit sebagai alat bantu. /. -ikap tubuh berdiri, duduk dan jongkok hendaknya disesuaikan dengan prinsip! prinsip ergonomi. 6. Panca indera dapat dimanfaatkan sebagai alat kontrol, bila susah harus istirahat (jangan dipaksa) dan bila lapar atau haus harus makan 3minum (jangan ditahan). #. 8antung digunakan sebagai parameter yang diukur lebih dari jumlah maksimum yang diperbolehkan. #
&rgonomi juga dapat digunakan dalam menelaah sistem manusia dan poduksi yang kompleks. Dapat ditentukan tugas!tugas apa yang diberikan kepada
6
tenaga kerja dan yang mana kepada mesin. Dibawah ini dikemukakan beberapa prinsip ergonomi sebagai pegangan, antara lain 7 1. -ikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran dan penempatan mesin!mesin, penempatan alat!alat penunjuk, cara!cara harus melayani mesin (macam, gerak, arah dan kekuatan). /. Dari sudut otot sikap duduk yang paling baik adalah sedikit membungkuk. -edangkan dari sudut tulang duduk yang baik adalah duduk tegak agar punggung tidak bungkuk dan otot perut tidak lemas. 2aka dianjurkan memilih sikap duduk yang tegak yang diselingi istirahat dan sedikit membungkuk. 6. Pekerjaan berdiri sedapat mungkin dirubah menjadi pekerjaan duduk. Dalam hal tidak mungkin kepada pekerja diberi tempat dan kesempatan untuk duduk. #. Arah penglihatan untuk pekerjaan berdiri adalah /6!69o kebawah. Arah penglihatan ini sesuai dengan sikap kepala yang istirahat (relaxed). :. 4uang gerak lengan ditentukan oleh punggung lengan seluruhnya dan lengan bawah. Pegangan!pegangan harus diletakkan, lebih!lebih bila sikap tubuh tidak berubah. %. 2acam gerakan yang kontinu dan berirama lebih diutamakan, sedangkan gerakan yang sekonyong!konyong pada permulaan dan berhenti dengan paksa sangat melelahkan. 'erakan ke atas harus dihindarkan, berilah papan penyokong pada sikap lengan yang melelahkan. Hindarkan getaran!getaran kuat pada kaki dan lengan. 9. Pembebanan sebaiknya dipilih yang optimum, yaitu beban yang dapat dikerjakan dengan pengerahan tenaga paling efisien. +eban fisik maksimum telah ditentukan oleh ; sebesar :
memperhatikan hukum!hukum ilmu gaya
dan dihindarkan
penggunaan tenaga yang tidak perlu. +eban hendaknya menekan langsung pada pinggul yang mendukungnya. >. emampuan seseorang bekerja seharinya adalah >!1< jam, lebih dari itu efisien dan kualitas kerja sangat menurun. :
#
Dalam ergonomi akan dipelajari cara!cara penyesuaian pekerjaan, alat kerja dan lingkungan kerja dengan manusia, dengan memperhatikan kemampuan dan keterbatasan manusia itu sehingga tercapai suatu keserasian antara manusia dan pekerjaannya yang akan meningkatkan kenyamanan kerja dan produktifitas kerja.
/./. -ejarah &rgonomi &rgonomi mulai dicetuskan pada tahun 1$#$, akan tetapi aktivitas yang berkenaan dengannya telah bermunculan puluhan tahun sebelumnya. +eberapa kejadian penting diilustrasikan sebagai berikut7 : a. =.0. 0hackrah, &ngland, 1>61 0rackrah adalah seorang dokter dari nggris3 England yang meneruskan pekerjaan dari seorang talia bernama 4ama??ini, dalam serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan kerja yang tidak nyaman yang dirasakan oleh para operator di tempat kerjanya. a mengamati postur tubuh pada saat bekerja sebagai bagian dari masalah kesehatan. Pada saat itu 0rackrah mengamati seorang penjahit yang bekerja dengan posisi dan dimensi kursi!meja yang kurang sesuai secara antropometri, serta pencahayaan yang tidak ergonomis sehingga mengakibatkan menbungkuknya badan dan iritasi indera penglihatan. b. *.@. 0aylor, .-.A., 1$>$ *rederick @. 0aylor adalah seorang insinyur Amerika yang menerapkan metoda ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan.
c. *.+. 'ilbreth, .-.A., 1$11 'ilbreth juga mengamati dan mengoptimasi metoda kerja, dalam hal ini lebih mendetail dalam Analisa 'erakan dibandingkan dengan 0aylor. Dalam bukunya 2otion -tudy yang diterbitkan pada tahun 1$11 ia menunjukkan bagaimana
:
postur membungkuk dapat diatasi dengan mendesain suatu sistem meja yang dapat diatur turun!naik (adjustable). d. +adan Penelitian untuk elelahan ndustri ( Industrial Fatique Research Board ), &ngland, 1$1> +adan ini didirikan sebagai penyelesaian masalah yang terjadi di pabrik amunisi pada Perang Dunia Pertama. 2ereka menunjukkan bagaimana output setiap harinya meningkat dengan jam kerja per hari!nya yang menurun. e. &. 2ayo dan teman!temannya, .-.A., 1$66 <on 2ayo seorang warga negara Australia, memulai beberapa studi di suatu Perusahaan ;istrik. 0ujuan studinya adalah untuk mengkuantifikasi pengaruh dari variabel fisik seperti pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap faktor efisiensi dari para operator kerja pada unit perakitan. f. Perang Dunia edua, &ngland dan .-.A 2asalah operasional yang terjadi pada peralatan militer yang berkembang secara cepat (seperti misalnya pesawat terbang). 2asalah yang ada pada saat itu adalah penempatan dan identifikasi utnuk pengendali pesawat terbang, efektivitas alat peraga (display), handel pembuka, ketidak!nyamanan karena terlalu panas atau terlalu dingin, desain pakaian untuk suasana kerja yang terlalu panas atau terlalu dingin dan pengaruhnya pada kinerja operator. g. Pembentukan elompok &rgonomi Pembentukan 2asyarakat Peneliti &rgonomi (the Ergonomics Research Society) di &ngland pada tahun 1$#$ melibatkan beberapa profesional yang telah banyak berkecimpung dalam bidang ini. Hal ini menghasilkan jurnal (majalah ilmiah)
pertama
dalam
bidang
&rgonomi
pada
"ovember
1$:9.
Perkumpulan &rgonomi nternasional (The International Ergonomics ssociation) terbentuk pada 1$:9, dan The !uman Factors Society di Amerika pada tahun yang sama.
%
Diketahui
pula bahwa
onferensi &rgonomi Australia yang
pertama
diselenggarakan pada tahun 1$%#, dan hal ini mencetuskan terbentuknya 2asyarakat &rgonomi Australia dan "ew ealand (The Ergonomics Society o" ustralian and #e$ %ealand ).
/.6. 0ujuan &rgonomi Pelaksanaan dan penerapan ergonomi di tempat kerja di mulai dari yang sederhana dan pada tingkat individual terlebih dahulu. 4ancangan ergonomi akan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja, serta dapat menciptakan sistem serta lingkungan yang cocok, aman, nyaman dan sehat. / -ecara umun tujuan dari penerapan &rgonomi adalah7 a.
2eningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.
b.
2eningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial,
mengelola dan mengkoordinir kerja
secara tepat
guna dan
meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif. c.
2enciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan hidup yang tinggi.
/.#. 2etode!2etode &rgonomi a.
Diagnosis, dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan, ergonomik checklist dan pengukuran lingkungan kerja lainnya. Bariasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana sampai kompleks
9
b.
Treatment , pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat diagnosis. adang sangat sederhana seperti merubah posisi meubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai. 2embeli furniture sesuai dengan demensi fisik pekerja
c.
Follo$&up, dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit kepala dan lain!lain. -ecara obyektif misalnya dengan parameter produk yang ditolak, absensi sakit, angka kecelakaan dan lain!lain./
/.:. Aplikasi &rgonomi di 0empat erja 0erdapat beberapa aplikasi 3 penerapan dalam pelaksanaan ilmu ergonomi. Aplikasi 3 penerapan tersebut antara lain7 /.:.1 -ikap erja -ikap kerja diartikan sebagai kecenderungan pikiran dan perasaan puas atau tidak puas terhadap pekerjaannya. emudian pada saat bekerja perlu diperhatikan postur tubuh dalam keadaan seimbang agar dapat bekerja dengan nyaman dan tahan lama. +erdasarkan beberapa definisi di atas dapat dikatakan sikap kerja adalah proses kerja yang sesuai ditentukan oleh anatomi tubuh dan ukuran peralatan yang digunakan pada saat bekerja. % -ikap tubuh dalam bekerja berhubungan dengan tempat duduk, meja kerja dan luas pandangan. ntuk merencanakan tempat kerja dan perlengkapannya diperlukan ukuran!ukuran tubuh yang menjamin sikap tubuh paling alamiah dan memungkinkan dilakukannya gerakan!gerakan yang dibutuhkan. 6 Dikenal dua sikap kerja, yaitu sikap duduk dan sikap berdiri. /.:.1.1 -ikap Duduk Pekerjaan sejauh mungkin harus dilakukan sambil duduk karena sikap kerja duduk merupakan sikap kerja dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Duduk memerlukan lebih
>
sedikit energi daripada berdiri karena hal itu dapat mengurangi banyaknya beban otot statis pada kaki. egiatan bekerja sambil duduk harus dilakukan secara ergonomi sehingga dapat memberikan kenyamanan dalam bekerja. 9 -ikap duduk yang paling baik yaitu tanpa pengaruh buruk terhadap sikap badan dan tulang belakang adalah sikap duduk dengan sedikit lordosa (sikap tulang punggung ke depan) pada pinggang dan sedikit mungkin 'i"osa (sikap duduk ke belakang) pada punggung. -ikap demikian dapat dicapai dengan kursi dan sandaran punggung yang tepat. Dengan begitu otot punggung terasa enak.> -ikap duduk yang benar yaitu sebaiknya duduk dengan punggung lurus dan bahu berada dibelakang serta bokong menyentuh belakang kursi. =aranya, duduk diujung kursi dan bungkukkan badan seolah terbentuk huruf =. -etelah itu tegakkan badan buatlah lengkungan tubuh sebisa mungkin. 0ahan untuk beberapa detik kemudian lepaskan posisi tersebut secara ringan (sekitar 1< derajat). Posisi duduk seperti inilah yang terbaik. Duduklah dengan lutut tetap setinggi atau sedikit lebih tinggi panggul (gunakan penyangga kaki) dan sebaiknya kedua tungkai tidak saling menyilang. 8aga agar kedua kaki tidak menggantung dan hindari duduk dengan posisi yang sama lebih dari /
$
'ambar 1. -ikap Duduk euntungan kerja sambil duduk adalah C (1) urangnya kelelahan, (/) +erkurangnya pemakaian energi, dan (6) +erkurangnya sikap keperluan sirkulasi darah. "amun begitu terdapat pula kerugian!kerugian sebagai akibat kerja sambil duduk antara lain (1) 2elembekkan otot!otot perut, (/) 2elengkungkan punggung dan (6) 0idak baik bagi alat tubuh bagian dalam, khususnya
peralatan
pencernaan,
jika
posisi
dilakukan
secara
membungkuk.: -ikap duduk yang keliru merupakan penyebab adanya masalah masalah punggung. Hal ini dapat terjadi karena tekanan pada bagian tulang belakang akan meningkat pada saat duduk dibandingkan dengan saat berdiri ataupun berbaring. 8ika diasumsikan tekanan tersebut sekitar 1<
penyakit3kelainan dan akhirnya menurunkan kemampuan melakukan aktivitas.$ -ikap dan sistem kerja yang ergonomis memungkinkan peningkatan produktivitas. -ikap tubuh dalam bekerja selalu diusahakan dilaksanakan dengan duduk atau dalam sikap duduk dan sikap berdiri secara bergantian. Duduk lama dengan posisi yang salah akan menyebabkan otot!otot pinggang menjadi tegang dan dapat merusak jaringan lunak sekitarnya. Dan bila ini berlanjut terus akan menyebabkan penekanan pada hernia nucleus polposus. !ernia
polposus
yaitu
saraf
tulang
belakang
sehingga
menyebabkan nyeri pinggang dan kesemutan yang menjalar ketungkai sampai kaki.$ -ikap duduk ini sangat dipengaruhi oleh pemakaian kursi. Penerapan ergonomi dalam pembuatan kursi dimaksudkan untuk mendapatkan sikap tubuh yang ergonomi dalam bekerja. Dengan sikap yang ergonomi ini diharapkan efisiensi kerja dan produktivitas meningkat. 0empat duduk (kursi) harus dibuat sedimikian rupa sehingga memberikan relaksasi pada otot!otot yang sedang dipakai untuk bekerja dan tidak menimbulkan penekanan pada bagian tubuh yang dapat mengganggu sirkulasi darah dan sensibilitas bagian!bagian tersebut.1< Pembuatan bangku dan meja kerja yang buruk atau mesin merupakan penyebab kerja otot statis dan posisi tubuh yang tidak alamiah. 2aka syarat! syarat bangku kerja yang benar adalah sebagai berikut7 / a. 0inggi area kerja harus sesuai sehingga pekerjaan dapat dilihat dengan mudah dengan jarak optimal dan sikap duduk yang enak. 2akin kecil ukuran benda, makin dekat jarak lihat optimal dan makin tinggi area kerja. b. Pegangan, handel, peralatan dan alat!alat pembantu kerja lainnya harus ditempatkan sedemikian pada meja atau bangku kerja, agar gerakan! gerakan yang paling sering dilakukan dalam keadaan fleksi. c. erja otot statis dapat dihilangkan atau sangat berkurang dengan pemberian penunjang siku, lengan bagian bawah, atau tangan. 0opangan!
11
topangan tersebut harus diberi bahan lembut dan dapat di sesuaikan, sehingga sesuai bagi pemakainya. riteria dan ukuran kursi yang ergonomi berdasarkan antropometri orang ndonesia adalah 7 a. 0inggi alas duduk Diukur dari lantai sampai pada permukaan atas dari bagian depan alas duduk. kuran yang dianjurkan 6>!#> cm. 0inggi alas duduk harus sedikit lebih pendek dari jarak antara lekuk lutut dan telapak kaki. 6 b. Panjang alas duduk Diukur dari pertemuan garis proyeksi permukaan depan sandaran duduk pada permukaan atas alas duduk sampai kebagian depan alas duduk. kuran yang dianjurkan adalah 6% cm. Panjang alas duduk harus lebih pendek dari jarak antara lekuk lutut dan garis punggung. 6
c. ;ebar alas duduk Diukur pada garis tengah alas duduk melintang. ;ebar alas duduk harus lebih besar dari lebar pinggul. kuran yang diusulkan adalah ##! #> cm.
d. -andaran pinggang +agian atas dari sandaran pinggang tidak melebihi tepi bawah ujung tulang belikat, dan bagian bawahnya setinggi garis pinggul. e. -andaran tangan 8arak antara tepi dalam kedua sandaran tangan (harus lebih lebar dari pinggul dan tidak melebihi lebar bahu) f. 0inggi -andaran adalah setinggi siku
1/
Panjang sandaran tangan7 sepanjang lengan bawah. kuran yang dianjurkan adalah jarak tepi dalam kedua sandaran tangan7 #%!#> cm. 0inggi sandaran tangan adalah /< cm dari alas duduk. Panjang sandaran tangan 7 /1 cm. g. -udut alas duduk Alas duduk harus sedemikian rupa sehingga memberikan kemudahan bagi pekerja untuk menentukan pemilihan gerakan dan posisi. Alas duduk hendaknya dibuat horisontal. ntuk pekerjaan!pekerjaan yang tidak memerlukan sikap sedikit membungkuk ke depan, alas duduk dapat dibuat ke belakang (6!: derajat). +ila keadaan memungkinkan, dianjurkan penyediaan tempat duduk yang dapat diatur.
/.:.1./ -ikap +erdiri -elain sikap kerja duduk, sikap kerja berdiri juga banyak ditemukan di perusahaan. -ikap kerja berdiri merupakan sikap kerja yang posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki. -ikap kerja berdiri dapat menimbulkan keluhan subjektif dan juga kelelahan bila sikap kerja ini tidak dilakukan bergantian dengan sikap kerja duduk.% kuran tubuh yang penting dalam bekerja dengan posisi berdiri adalah tinggi badan berdiri, tinggi bahu, tinggi siku, tinggi pinggul, panjang lengan. +ekerja dengan posisi berdiri terus menerus sangat mungkin akan mengakibatkan penumpukan darah dan beragai cairan tubuh pada kaki dan ini akan membuat bertambahnya biola berbagai bentuk dan ukuran sepatu yang tidak sesuai, seperti pembersih cler's), dokter gigi, penjaga tiket, tukang cukur pasti memerlukan sepatu ketika bekerja. > Apabila sepatu tidak pas maka sangat mungkin akan sobek dan terjadi bengkak pada jari kaki, mata kaki, dan bagian sekitar telapak kaki. -epatu yang baik adalah yang dapat manahan kaki (tubuh) dan kaki tidak direpotkan untuk menahan sepatu, desain sepatu harus lebih longgar dari ukuran telapak kaki dan apabila bagian sepatu dikaki terjadi penahanan yang 16
kuat pada tali sendi ligaments) pergelangan kaki, dan itu terjadi dalam waktu yang lama, maka otot rangka akan mudah mengalami kelelahan. +eberapa penelitian telah berusaha untuk mengurangi kelelahan pada tenaga kerja dengan posisi berdiri, contohnya
yaitu seperti yang
diungkapkan 'ranjean (dalam -antoso, /<<#) merekomendasikan bahwa untuk jenis pekerjaan teliti, letak tinggi meja diatur 1< cm di atas siku. ntuk jenis pekerjaan ringan, letak tinggi meja diatur sejajar dengan tinggi siku, dan untuk pekerjaan berat, letak tinggi meja diatur 1< cm di bawah tinggi siku.> /.:./ Proses erja Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur. stilah anthropometri berasal dari kata anthro yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Anthropometri dapat didefinisikan sebagai satu studi yang berkaitan dengan ukuran dimensi tubuh manusia. Data anthropometri
sangat
penting
dalam
menentukan
alat
dan
cara
mengoperasikannya. esesuaian hubungan antara anthropometri pekerja dengan alat yang digunakan sangat berpengaruh pada sikap kerja, tingkat kelelahan, kemampuan kerja dan produktivitas kerja. Anthropometri juga dapat ditentukan dalam seleksi penerimaan tenaga kerja, misalnya orang gemuk tidak cocok ditempat pekerjaan yang bersuhu tinggi, pekerjaan yang memerlukan kelincahan, dll. Data anthropometri dapat digunakan untuk mendesai pakaian, tempat kerja, lingkungan kerja, mesin, alat kerja dan sarana kerja serta produk!produk untuk konsumer. 2enurut "urmianto (/<<6) dalam mengukur data anthropometri banyak ditemui perbedaan!perbedaan atau sumber validitas yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran yang pada akhirnya akan digunakan dalam perancangan suatu produk.
1#
Adapun faktor!faktor yang turut mempengaruhi dimensi tubuh manusia yang menyebabkan timbulnya perbedaan antar populasi yaitu jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, dan faktor kehamilan pada wanita.6
/.:.6 0ata ;etak 0empat erja *isplay harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. -edangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata!kata./ /.:.# 2engangkat +eban +ermacam!macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dan sebagainya. +eban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan. *aktor!faktor yang mempengaruhi kegiatan!kegiatan mengangkat dan mengangkut adalah sebagai berikut 7 a. +eban yang diperkenakan, jarak angkut dan intensitas pembebanan. b. ondisi lingkungan kerja yaitu keadaan medan yang licin, kasar, naik turun dll. c. eterampilan bekerja d. Peralatan kerja beserta keamanannya Harus
diperhatikan
juga
cara
mengangkut
beban.
=ara!cara
mengangkut dan mengangkat yang baik harus memenuhi / prinsip kinetis yaitu 7 a.
+eban diusahakan menekan pada otot tungkai yang keluar dan sebanyak mungkin otot tulang belakang yang lebih lemah
b.
dibebaskan dari pembebanan. 2omentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali gerakan. #
+erat beban maksimal yang boleh dipikul adalah7 0abel 1. +erat +eban 2aksimal yang +oleh Dipikul Pekerja
1:
Dewasa
0enaga kerja muda
8enis Pria (kg)
@anita (kg)
Pria (kg)
@anita (kg)
-ekali!sekali
#<
1:
1:
1
0erus!menerus
1:!1>
1<
1
%!$
-umber7 (Pusat esehatan erja Departemen esehatan 4, /<1<) -emua pekerja harus diajarkan mengangkat beban. 2etode kinetik dari pedoman penanganan harus dipakai yang didasarkan pada dua prinsip71 tot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung a. ntuk memulai gerakan hori?ontal maka digunakan momentum berat badan. 2etoda ini termasuk : faktor dasar, yaitu posisi kaki yang benar, punggung kuat dan kekar, posisi lengan dekat dengan tubuh, mengangkat dengan benar, menggunakan berat badan. -emua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur, berupa pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya, pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan, serta nasehat harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada wanita muda dan yang sudah berumur. #
/.%. -ikap erja yang &rgonomi Pada Pekerja yang +erhadapan Dengan omputer Dewasa ini komputer adalah suatu sarana yang sangat penting dalam dunia kerja, hampir setiap kantor baik pada kantor pemerintah atau kantor swasta, lembaga pendidikan, tingkat rumah tangga atau dunia usaha pasti dijumpai komputer. Pada awal munculnya alat ini, komputer hanya digunakan sebagai sarana untuk pengolahan data. -eiring dengan perkembangan teknologi, sekarang ini komputer juga mengalami kemajuan, yaitu sebagai sarana informasi yang sangat cepat, murah, dan mudah yang tidak dimiliki oleh fasilitas informasi
1%
lainnya seperti telepon, faF maupun via pos. Dapat dikatakan bahwa komputer adalah suatu sarana yang dapat mempermudah manusia dalam beraktivitas baik dalam menyelesaikan tugas (mengolah data) maupun untuk memperoleh informasi.11 -eperangkat komputer yang paling sederhana terdiri dari ;ayar 2onitor, =P, +eyboard , ,ouse, dengan seperangkat unit ini kita sudah bisa melakukan aktivitas mengetik. ntuk bisa mengunakan seperangkat komputer tersebut dengan nyaman dan aman maka letak dari bagian!bagian komputer ini harus diatur sesuai dengan fungsi dan disesuaikan juga dengan pengguna atau operator. Hal ini dimaksudkan dalam pencapaian ergonomi di lingkungan kerja. /.%.1 ,ouse ,ouse ini merupakan alat untuk menggerakkan kursor. ,ouse harus pada ketinggian di mana lengan, pergelangan tangan, dan tangan sejajar. Penggunaan mouse dilakukan dengan menggerakkan bahu dan lengan atas, bukan pergerakan pergelangan tangan. 0empatkan mouse sedemikian rupa sehingga tidak perlu menggapai terlalu jauh dari jangkauan tangan (dekat ke 'eyboard adalah yang terbaik). 1/
'ambar /. Posisi ,ouse -umber7 -weere, /<<:
19
Pegang mouse dengan posisi pergelangan tangan dan jari sejajar dengan lengan bawah. Hal ini dapat menghindari terjadinya kekakuan otot dan tendon. 16
'ambar 6. =ara 2emegang ,ouse -umber 7 -weere, /<<:
/.%./ +eyboard +eyboard adalah peralatan untuk input. Data atau perintah dapat dimasukkan ke dalam komputer melalui
'eyboard . 8adi, 'eyboard
merupakan penghubung antara manusia dan komputer. 8enis 'eyboard ada beberapa macam, tetapi yang paling sering digunakan adalah jenis Gwerty.1/ -ejak awal 'eyboard Gwerty diciptakan belum terlalu memperhatikan masalah ergonomi, sehingga sangat memungkinkan timbulnya gangguan atau keluhan terhadap tubuh manusia. +eyboard werty ternyata belum memberikan beban yang sama untuk jari! jari tangan kiri dan tangan kanan 16 Pengguanaan 'eyboard adalah dengan meletakkan pergelangan tangan dan jari segaris dengan lengan bawah, untuk memberikan rileks pada otot dan tendon yang ada di tempat tersebut.. 16 1>
'ambar #. =ara 2enggunakan +eyboard -umber7 -weere, /<<:
/.%.6 ;ayar32onitor ;ayar komputer atau monitor adalah peralatan untuk menampilkan obyek yang akan ditampilkan. byek tersebut bisa tulisan, angka, ataupun gambar. +entuk layar komputer juga terus mengalami perubahan. 2onitor harus sejangkauan lengan atau lebih jauh dari mata. ebijakan ergonomi konvensional
umumnya
menyarankan
bahwa
pusat
layar
monitor
seharusnya pada titik di mana tatapan mata jatuh secara alamiah dan monitor harus agak miring untuk menyesuaikan dengan sudut pandang seseorang. Penyangga monitor yang dapat disesuaikan akan membantu membuat penyesuaian.11 Agar dapat bekerja dengan nyaman, monitor komputer dirancang berpijak pada poros yang bisa digerakkan ke segala arah, sehingga posisi
1$
dan jarak serta sudut kemiringannya dapat diatur . Pekerjaan komputer merupakan jenis pekerjaan dekat yang berbeda dengan jenis pekerjaan dekat lain dimana dilakukan sambil menatap menyudut ke bawah tetapi, pekerjaan komputer harus menatap pada sudut hori?ontal pandangan ergonomis merekomendasikan
adaptasi
pekerja dengan lingkungan kerja atau
menyesuaikan lingkungan kerja dengan pekerjanya. > 2onitor komputer harus berada tepat di hadapan operator, karena tampilan di layar perlu dicermati. Pekerjaan terampil dan cermat hanya bisa dilakukan sambil duduk, maka monitor harus sejajar dengan garis pandang mata operator sehingga paling tepat posisinya di atas meja (5ale niversity, /<<:). 4ekomendasi tinggi layar monitor komputer berada sejajar atau sedikit di bawah (antara /,: : cm) garis mata operator saat duduk rileks dan nyaman.16 Posisi monitor yang diatur adalah7 a. tinggi dari permukaan lantaiC b. sudut kemiringan permukaan hori?ontal dan vertikalC serta c. jarak dengan operator.1:
a. 0inggi dari permukaan lantai +agian atas minimal sejajar dengan garis mata operator, karena posisi istirahat melakukan fokus sekitar :!9% cm di bawah garis mata (=ornell niversity, /<<#). 4ekomendasi tinggi monitor sejajar atau sedikit di bawah garis mata saat duduk rilaks, ecuali pada pemakai kaca mata dengan lensa ganda ketinggian monitor harus diatas garis mata. 16 b. -udut kemiringan permukaan hori?ontal dan vertikal emiringan permukaan monitor antara 1< /< < cukup ideal, tergantung ukurannya. emiringan tesebut dimaksudkan agar silau bisa berkurang (2c=ormik I -anders, 1$>9C -weere, /<<:). -udut hori?ontal diatur agar memungkinkan operator memperoleh sudut pandang terbaik. +idang pandang adalah 1: ! :< < di bawah garis pandang hori?ontal mata, atau 1< !
/<
/<< agar kenyamanan tidak terganggu tetapi antara 1: 6: < (Ankrum, /<<:). Hal ini juga direkomendasikan oleh *&-H, /<<:. +erdasarkan penemuan yang sudah dikonfirmasikan, berupa permukaan strees pada otot punggung dan leher menggunakan elektromyalgram sudah menjadi ketetapan - $/#1!:. c. 8arak dengan operator 8arak jarak pandang adalah bervariasi J garis pandang normalK, karena melihat objek jauh sangat nyaman dengan pandangan lurus dan datar (Ankrum, /<<:). 2ata melihat kebawah agar mudah melakukan akomodasi dan pemusatan , jarak sebaiknya 9%,/ cm atau lebih (Ankrum, /<<:C -weere, /<<:). Pabrik menetapkan lebih besar dari #< cm, jarak pandang optimum posisi duduk %< cm. *&-H (/<<:) menyatakan kebanyakan operator memilih jarak pandang #:!9: cm, lainnya lebih senang :<,>!%%cm, rekomendasi jarak pandang #:,9!91,1cm sudah diakui standar ergonomic. BD harus tetap pada fokus yang tepat, maka ditempatkan jauh dan lebih tinggi dari ketentuan jarak membaca . 2aksudnya agar bagian permukaan terlihat, tanpa mengubah posisi kepala sehingga teks kecil diatasi dengan memperbesar ukuran atau bidang gambar daripada mendekatkannya. 11
/1
"a#$ar %. P&!! Tu$u' Ter'a(a) M&nt&r
-umber7 2cDowell, /<<:
/.%.# 2eja omputer +eberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk sebuah meja komputer ergonomis adalah 7 1. 2eja dibuat dekat dengan pengguna agar terhindar dari penjangkauan yang terlalu jauh. /. Permukaannya harus dibuat sedemikian rupa agar tidak memancarkan cahaya silau. 6. 2emiliki tempat pergerakan kaki yang cukup. #. 0inggi permukaan kerja untuk 'eyboard dibedakan dengan tinggi untuk monitor komputer. :. 2empunyai jarak yang cukup antara kursi dan monitor komputer. %. =ukup untuk ruang dari peralatan yang digunakan. onstruksi dan ukuran dari meja3 kursi harus disesuaikan dengan ukuran dari tubuh manusia (antropometri) yang akan menggunakannya. esesuaian ini akan menciptakan kenyamanan dan efisiensi dalam bekerja. kuran yang sesuai dengan antropometri orang ndonesia adalah sebagai berikut 7 11 a. 0inggi meja 0inggi permukaan atas dari meja kerja dibuat setinggi siku dan disesuaikan dengan sikap tubuh pada waktu bekerja. ntuk sikap duduk, tinggi meja yang diusulkan adalah %# 9# cm yang diukur dari permukaan daun meja sampai ke lantai. b. 0ebal daun meja //
0ebal daun meja dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kebebasan bergerak pada kaki. 8arak antara permukaan bawah daun meja dengan permukaan atas alas duduk L 1: cm.
c. Permukaan meja Permukaan meja harus rata dan tidak menyilaukan. d. ;ebar meja ;ebar meja tidak melebihi jarak jangkauan tangan pekerja. kuran yang diusulkan adalah kurang dari >< cm (;aurensia, /<<#).
/.%.: ursi omputer ursi yang ergonomis dapat membantu mengatur posisi tulang belakang pada postur yang optimal dengan memberikan pendukung yang tepat. ursi komputer disini memiliki syarat dan ketentuan pembuatan sesuai dengan kursi kerja lainnya sebagaimana telah dijelaskan pada poin sebelumnya.
/.9. 2asalah Akibat ;ingkungan erja yang 0idak &rgonomi 2asalah
terbesar
yang
dihadapi
para
pekerja
setelah
melakukan
pekerjaannya adalah kelelahan. 2enurut 0arwaka (/<<#) kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemuliham setelah istirahat. elelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan kerja. 2eningkatnya kesalahan kerja akan memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Pembebanan otot secara statispun ( static
/6
muscular loading ) jika dipertahankan dalam waktu yang cukup lama akan mengakibatkan 4- ( Repetition Strain Injuries), yaitu nyeri otot, tulang, tendon, dan lain!lain yang diakibatkan oleh jenis pekerjaan yang bersifat berulang (repetiti-e).6 -ebab!sebab kelelahan yang utama adalah pekerjaan yang monoton, beban dan lama kerja terlalu berat, lingkungan pekerjaan, sakit dan gi?i yang buruk, dan kurangnya waktu istirahat. ;amanya pekerja dalam sehari yang baik pada umumnya % > jam sisanya untuk istirahat atau kehidupan dalam keluarga dan masyarakat. Dalam hal lamanya kerja melebihi ketentuan!ketentuan yang ada, perlu diatur istirahat khusus dengan mengadakan organisasi kerja secara khusus pula.pengaturan kerja demikian bertujuan agar kemampuan kerja dan kesegaran jasmani serta rohani dapat dipertahankan.6 Dalam hal ini kita harus waspada dan harus kita bedakan jenis kelelahannya, beberapa ahli membedakan3membaginya sebagai berikut 7 ./.0 elelahan fisik elelahan fisik akibat kerja yang berlebihan, dimana masih dapat dikompensasi dan diperbaiki performansnya seperti semula. alau tidak terlalu berat kelelahan ini bisa hilang setelah istirahat dan tidur yang cukup.:
./. elelahan yang patologis elelahan ini tergabung dengan penyakit yang diderita, biasanya muncul tiba!tiba dan berat gejalanya ./.1 Psikologis dan emotional "atique elelahan ini adalah bentuk yang umum. emungkinan merupakan sejenis Jmekanisme melarikan diri dari kenyataanK pada penderita psikosomatik. -emangat yang baik dan motivasi kerja akan mengurangi angka kejadiannya di tempat kerja
/#
'ejala klinis dari kelelahan adalah perasaan lesu, ngantuk, dan pusing, sulit tidur, kurang atau tidak mampu berkonsentrasi, menurunnya tingkat kewaspadaan, persepsi yang buruk dan lambat, tidak ada atau berkurangnya keinginan untuk bekerja, dan menurunnya kesegaran jasmani dan rohani. 8ika kelelahan yang terjadi sudah dalam batas waktu kronis, maka gejala yang ditimbulkan adalah meningkatnya ketidaksatbilan jiwa, depresi, dan meningkatnya sejumlah penyakit fisik.
/.>. paya penanggulangan elelahan paya kesehatan kerja dalam mengatasi kelelahan, meskipun seseorang mempunyai batas ketahanan, akan tetapi beberapa hal dibawah ini akan mengurangi kelelahan yang tidak seharusnya terjadi 7 6 a. ;ingkungan harus bersih dari ?at!?at kimia. Pencahayaan dan ventilasi harus memadai dan tidak ada gangguan bising, b. 8am kerja sehari diberikan waktu istirahat sejenak dan istirahat yang cukup saat makan siang., c. esehatan pekerja harus tetap dimonitor, d. 0empo kegiatan tidak harus terus menerus, e. @aktu perjalanan dari dan ke tempat kerja harus sesingkat mungkin, kalau memungkinkan, f. -ecara aktif mengidentifikasi sejumlah pekerja dalam peningkatan semangat kerja, g. *asilitas rekreasi dan istirahat harus disediakan di tempat kerja, h. @aktu untuk liburan harus diberikan pada semua pekerja, i.
elompok pekerja yang rentan harus lebih diawasi misalnyaC ! Pekerja remaja dan usia tua ! @anita hamil dan menyusui
/:
! Pekerja shift ! Para pekerja yang mempunyai kebiasaan pada alkohol dan ?at stimulan atau ?at addiktif lainnya perlu diawasi
BAB III KESIMPULAN
&rgonomi (ergonomics) berasal dari kata 5unani yaitu ergo yang berarti kerja dan nomos yang berarti hukum, dimana ergonomi sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya. Pelaksanaan dan penerapan ergonomi di tempat kerja di mulai dari yang sederhana dan pada tingkat individual terlebih dahulu. 4ancangan ergonomi akan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja, serta dapat menciptakan sistem serta lingkungan yang cocok, aman, nyaman dan sehat. 2etode &rgonomi dilakukan dengan pendekatan diagnosis, treatment2 dan "ollo$ up. -edangkan penerapannya dilakukan dalam mengatur sikap kerja, proses kerja, tataletak tempat kerja, dan mengangkat beban. 2asalah
terbesar
yang
dihadapi
para
pekerja
setelah
melakukan
pekerjaannya adalah kelelahan. 2enurut 0arwaka (/<<#) kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemuliham setelah istirahat. -ebab!sebab kelelahan yang utama /%
adalah pekerjaan yang monoton, beban dan lama kerja terlalu berat, lingkungan pekerjaan, sakit dan gi?i yang buruk, dan kurangnya waktu istirahat. Penanggulangan terhadap kelelahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur lingkungan kerja, pengaturan jam kerja, dan memberikan istirahat kepada pekerja. 0ujuan akhir dari ergonomi adalah menurunkan angka kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja serta meningkatkan produktivitas dari pekerja.
Daftar Pu!taka
1. Pusat esehatan erja Departemen esehatan 4, /<1<. &rgonomi. Available from7 www.searo.who.int /. 2anuaba, A. /<<<. &rgonomi esehatan dan eselamatan kerja, 3roceeding Seminar #asional Ergonomi, -urabaya,%!9 juli. 6. "urmianto, &. /<<6. Ergonomi +onsep *asar dan pli'asinya. -urabaya7 P0. 'una @idya. #. @ignjosoebroto, -. /<<6. Ergonomi2 Studi 4era' dan 5a'tu2 Te'ni' nalisis untu' ,ening'at'an 3rodu'ti-itas +erja. -urabaya7 P0. 'una @idya. 9/!$/. :. -umaMmur. 1$$%. Ergonomi 6ntu' 3rodu'ti-itas +erja. 8akarta7 5ayasan -wabhawa arya %. Darlis, dkk. /<<$. Pertimbangan &rgonomi Pada Perancangan -tasiun erja. Sigma Epsilon, vol 16 (#)7 1<:!11< 9. Ardana, . '.". /<<:. &rgonomi ndonesia. The Indonesian 7ournal o" Ergonomic2 7EI %(1)7 1 6> >. -antoso, '. /<<#. Ergonomi ,anusia2 3eralatan dan (ing'ungan . 8akarta7 Prestasi Pustaka Publisher. /9
$. Abeysekera, 8. /<. ,4,3 TI+ S, *+I 7a'arta. omputer &rgonomi dan esehatan erja. Available from7 http733www.mgmp!tik!dki.org3 pilihQnewsIaksiQlihatIidQ% 16. -weere, H. =. /<<:. Ergonom "actors In-ol-ed in 9ptimum 8omputer 5or'station *esign 3ragmatic pproach. 1#. 2cDowell, 8. /<<:. 8omputer related Injury: !o$ In"ormation Technology ,angers !elp ease the 3ain. Available from74;7http733cm.bell!labs.com3who3ches3me3indeF.html
/>