LABORATORIUM
ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
DESKRIPSI LABORATORIUM
L
aboratorium ini bertujuan untuk melakukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menghasilkan sistem kerja yang yang Efektif, Aman, Sehat, dan Efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja manusia. Kegiatan yang dilakukan dan difasilitasi oleh laboratorium antara lain praktikum Aplikasi Perancangan Kerja. Selain praktikum, kegiatan Laboratorium E & PSK yang lain yaitu pelaksanaan pelatihan/Workshop QFD in Product Design & Development With ISO 9001:2000.
Buku Keilmuan Teknik Industri – Lab. Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja
STRUKTUR ORGANISASI
Buku Keilmuan Teknik Industri – Lab. Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja
PROFIL Kepala Laboratorium Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T. Dosen Pengampu Mata Kuliah 1. Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc 2. Dyah Santhi Dewi, S.T., M.Eng.Sc 3. Arief Rahman, S.T., M.Sc 4. Adithya Sudiarno, S.T., M.T 5. Ratna Sari Dewi, S.T., M.T 6. Anny Mariyani, S.T., M.T Koordinator Asisten Laboratorium Diyah Ayu Ratnasanti Asisten Laboratorium 1. M. Syarifuddin 2. Jesilia Saraswati 3. M. Maulidin Zidni 4. Rahmadita Filaili 5. Ahmad Nur Arif 6. Magdalena Rosyita 7. Rahmatul Istighfarin 8. Lita Yuditia
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Maulida Kurniawati Roikhanatun Nafiah Yolan Bima Wardhana Fitria Arumsari Maya Andini Retno Dwi Astuti M. Hanif Ramdhani
MATA KULIAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Ergonomi Industri Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja Perancangan dan Pengembangan Produk Perancangan Fasilitas Aplikasi Ergonomi Industri Ergonomi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keandalan Manusia Makro Ergonomi Perancangan Metode dan Stasiun Kerja Faal dan Biomekanika Kerja Faktor Manusia dalam Perancangan Produk
Buku Keilmuan Teknik Industri – Lab. Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja
PEMBAHASAN KEILMUAN Dalam perancangan sistem kerja harus mengedepankan tingkat keamanan dan kenyamanan pekerja. Setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan, apabila tidak dilakukan secara ergonomi akan mengakibatkan ketidaknyamanan, biaya tinggi, kecelakaan dan penyakit akibat kerja meningkat, performansi menurun yang berakibat pada penurunan efisiensi dan daya kerja. Istilah ergonomi berasal dari bahasa Yunani yang tediri dari dua kata yaitu “ergos” berarti kerja dan “nomos” berarti aturan atau hukum. Jadi secara ringkas ergonomi adalah suatu aturan atau norma dalam sistem kerja. Menurut Wignyosoebroto, Sritomo (1995) Ergonomi adalah suatu pengetahuan yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja, sehingga orang dapat hidup dan bekerja dalam sistem kerja tersebut dengan baik. Sutalaksana, Iftikar Z, et al (1992) menjelaskan bahwa untuk memudahkan suatu analisa gerakan, seorang peneliti terkenal Frank B. Gilbreth telah mengklasifikasikan 17 gerakan dasar yang disebut dengan gerakan therblig. Dalam perancangan sistem kerja, studi tentang ekonomi gerak perlu dipahami, gerakan yang tidak diperlukan justru akan menimbulkan pemborosan karena waktu kerja menjadi lama dan juga berpotensi menimbul kecelakaan kerja. Berkaitan dengan ini Sutalaksana, Iftikar Z, et al (2006) menjelaskan prinsip-prinsip ekonomi gerak yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakannya. Secara umum ergonomi bertujuan untuk 1) Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental agar terhindar dari cidera, beban kerja, dan penyakit akibat kerja, 2) Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif. Konsep keseimbangan dalam ergonomi adalah tuntutan tugas sebanding dengan kemampuan tugas, sehingga dapat dihasilkan performa kerja yang optimal. Tuntutan tugas tidak boleh terlalu rendah (underload) dan juga tidak boleh berlebihan (overload). Karena keduanya, baik underload maupun overload akan menyebabkan stress. Kemampuan kerja (work capacity) dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status sosial, agama dan kepercayaan. Salah satu bidang penelitian informasi hasil ergonomi adalah biomekanika. Biomekanika adalah penelitian tentang kekuatan fisik manusia yang mencakup kekuatan atau daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktivitas kerja tersebut. Dalam biomekanik ini banyak disiplin ilmu yang mendasari dan berkaitan untuk dapat menopang perkembangan biomekanik. Pengertian biomekanik secara umum/luas adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia, yang dipengaruhi oleh sistem anatomi, fisiologi, psikologis, mekanis dan sosiokultural. Sedangkan pengertian Biomekanik secara sempit adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia. Adapun pengertian biomekanik secara ilmiah adalah ilmu yang mempelajari cara menentukan gaya, perubahan dan beban mekanik pada otot, tulang dan sendi dari tubuh manusia berkaitan dengan kemampuan dan daya tahan sendi dan persendian, tendon dan jalinan tulang.
Buku Keilmuan Teknik Industri – Lab. Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja