MODUL MODU L II LING LINGKUN KUNGAN GAN KERJA KERJA FISIK FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Lingkungan kerja fisik adalah suatu kondisi lingkungan kerja yang didalamnya terdapat
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi performansi kerja pegawai secara langsung maupun tidak langsung, seperti pencahayaan, temperatur, dan kebisingan. Lingku Lingkung ngan an kerja kerja fisik fisik harus harus diperh diperhatik atikan an karena karena lingku lingkunga ngan n kerja kerja fisik fisik sangat sangat berkaitan dengan human human error. error. Lingkungan kerja fisik yang bagus dan memadai tidak hanya memberi memberikan kan kenya kenyaman manan an dan keselam keselamatan atan saat saat bekerj bekerjaa bagi bagi pegawa pegawai, i, tetapi tetapi juga juga dapat dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan karena pegawai pegawai selalu bekerja dalam kondisi yang optimal optimal sehingga sehingga performan performansi si perusahaan perusahaan meningkat meningkat dan pengeluara pengeluaran n biaya biaya dapat ditekan karena karena perusahaan perusahaan tidak perlu mengeluarkan mengeluarkan biaya rumah rumah sakit jika si pegawai pegawai mengalami mengalami kecelakaan di tempat kerja. Hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk melakukan praktikum Perancangan Kerja dan Ergono Ergonomi mi yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan Lingku Lingkunga ngan n Kerja Kerja isik. isik. !ujuan !ujuan praktik praktikum um ini membantu praktikan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi performansi kerja dan akibatnya sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2
Tujuan Praktikum !ujuan umum dari praktikum ini adalah s ebagai berikut"
#.
$em $emaham ahamii fakt faktor or-f -fak akto torr ling lingku kung ngan an kerja kerja fisik fisik yang yang dapat dapat mempe mempeng ngar arhh hhii info inform rmas asii dan produkti%itas manusia
&.
$engetahui faktor-faktor kesal salahan manusia 'human ' human error ( dalam melakukan segala akti%itasnya
).
$ene $eneli liti ti penga pengaru ruh h kebi kebisi sing ngan an,, penc pencah ahay ayaa aan, n, dan suhu suhu terd terdap apat at perf perfor orma mans nsii kerj kerjaa manusia
*.
$amp $ampu u melak melakuk ukan an ana anali lisa sa pen penga garu ruh h ling lingku kung ngan an ker kerja ja terh terhad adap ap per perfo form rman ansi si oper operat ator or
+.
$amp $ampu u memb member erik ikan an sara saran n perb perbai aika kan n terh terhad adap ap ling lingku kung ngan an kerj kerjaa fisik fisik..
1
MODUL MODU L II LING LINGKUN KUNGAN GAN KERJA KERJA FISIK FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
1.3
Batasan erikut ini adalah batasan praktikum lingkungan kerja fisik.
1.
Kebisingan merupakan %ariabel bebas dengan & intensitas kebisingan yaitu tidak bising, dan bising '## d(.
2.
Pencah Pencahay ayaan aan sebaga sebagaii %ariab %ariabel el bebas bebas dengan dengan intens intensitas itas pancah pancahay ayaan aan sebesar sebesar + lu,#&*lu, &/* lu.
3.
!emperatur sebagai %ariabel terikat dengan suhu ruangan normal sebesar &0 12.
4.
Perlakuan yang diterapkan pada praktikum ini yaitu tingkat pencahayaan tinggi dan tingkat kebisingan #3.
5.
1.4
Diagram Al Alir Praktikum erikut adalah diagram alir dari praktikum Lingkungan Kerja isik.
4ambar #.# 5iagram alir praktikum 2
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
1.5
Alat an Ba!an Praktikum Peralatan praktikum yang digunakan adalah sebagai berikut"
#.
6et game pencarian kata lengkap
2.
Audio System
).
25 dan audio kebisingan
4.
Dimmer Lamp
+.
Air Conditioner '72(
/.
8uang 9klim 'Climatic Chamber)
7.
Stopwatch
:.
Perlakuan"
1."
1.
; suhu ruangan '&0 ⁰2(, tidak bising, cahaya rendah '+ lu(
2.
; suhu ruangan '&0 ⁰2(, tidak bising, cahaya sedang '#&* lu(
3.
; suhu ruangan '&0 ⁰2(, tidak bising, cahaya tinggi '&/* lu(
4.
; suhu ruangan '&0 ⁰2(, bising '## d(, cahaya rendah '+ lu(
5.
; suhu ruangan '&0 ⁰2(, bising '## d(, cahaya sedang '#&* lu(
6.
; suhu ruangan '&0 ⁰2(, bising '## d(, cahaya tinggi '&/* lu(
Pr#seur Pelaksanaan Praktikum erikut ini merupakan langkah-langkah dalam melaksanakan praktikum Lingkungan
Kerja isik, yaitu" #.
$enyiapkan computer dan teks bacaan
&.
$enyiapkan kondisi lingkungan kerja sesuai lembar pengamatan
).
*.
$encatat hasil pengamatan error dan banyak kata yang diketik pada lembar pengamatan
+.
$elakukan analisa data dengan menggunakan metode one way annova dan korelasi.
3
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
BAB II HA$IL DAN PE%BAHA$AN
2.1
Pengum&ulan Data 5ata yang dikumpulkan pada praktikum lingkungan kerja fisik ini, yaitu data human
error putra dan putri. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan tiga kombinasi faktor perlakuan, yaitu temperatur, tingkat pencahayaan, dan tingkat kebisingan. !emperatur yang digunakan yaitu konstan sebesar &0 2, intensitas kebisingan dengan dua kategori, yaitu tidak bising dan bising '## d(, dan intensitas pencahayaan dengan tiga kategori, yaitu rendah '+ lu(, sedang '#&* lu(, dan tinggi '&/* lu(.
2.1.1
Pengum&ulan Data Pria erikut ini adalah data lingkungan kerja fisik untuk operator pria yang mencakup data
error dan data kecepatan dalam menengetik teks bacaan. 5ata pengamatan lingkungan kerja fisik operator priadibagi menjadi dua, yaitu data error pria dan data kecepatan pria.
2.1.1.1 Pengum&ulan Data Err#r Pria 5ata pengamatan error pria pada perlakuan kebisingan tidak bising dan bising '##d( dengan perlakuan cahaya rendah '+ lu(, cahaya sedang '#&* lu(, dan cahaya tinggi '&/* lu( dapat dilihat pada !abel &.#. !abel &.# 5ata Pengamatan rror Pria Kelompok
Error * = #: ** #* &0 #+ ## ) &)
Error * 0 #& && #&
#0 #: #= &
#* #0 #& #
Error + */ #= * * # = # #& :
2.1.1.2 Pengum&ulan Data 'e(e&atan Pria 5ata kecepatan pria pada perlakuan kebisingan tidak bising dan bising '##d( dengan perlakuan cahaya rendah '+ lu(, cahaya sedang '#&* lu(, dan cahaya tinggi '&/* lu( dapat dilihat pada !abel &.&. !abel &.& 5ata Kecepatan Pria >ser # &
Kecepatan .+0 .*0
>ser ## #&
Kecepatan .+0 .)=
>ser &&
Kecepatan .)+ .)0
4
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014 ) * + / 0 : = #
2.1.2
.)= .*: .*# .*=) .0#/ .*) .*# .)+
#) #* #+
.)0 .)= .)=
#0 #: #= &
.)+ .+ ./ .)0
&) &* &+ &/ &0 &: &= )
.*# .:# .++ .+0 .&* .* .*= .&:
Pengum&ulan Data )anita erikut ini adalah data lingkungan kerja fisik untuk operator wanita yang mencakup
data error dan data kecepatan dalam mengetik teks bacaan. 5ata pengamatan lingkungan kerja fisik operator priadibagi menjadi dua, yaitu data error wanita dan data kecepatan wanita.
2.1.2.1 Pengum&ulan Data Err#r )anita 5ata pengamatan error wanita pada pada perlakuan kebisingan tidak bising dan bising '##d( dengan perlakuan cahaya rendah '+ lu(, cahaya sedang '#&* lu(, dan cahaya tinggi '&/* lu( dapat dilihat pada !abel &.). !abel &.) 5ata Pengamatan rror ?anita
Error ): ) : #) #* #/ #& #* #= &:
Error ): #+ #: #) 0
#0 #: #= &
0 #: #& *
Error #& && / # &+ : + #& )
2.1.2.2 Pengum&ulan Data 'e(e&atan )anita 5ata kecepatan wanita pada perlakuan kebisingan tidak bising dan bising '##d( dengan perlakuan cahaya rendah '+ lu(, cahaya sedang '#&* lu(, dan cahaya tinggi '&/* lu( dapat dilihat pada !abel &.*. !abel &.* 5ata Kecepatan ?anita User # & ) *
'e(e&atan .*0 .)* .)+ .*:
User ## #& #) #*
'e(e&atan .*0 .)* .)/ .**
User && &) &*
'e(e&atan .): .)0 .)) .00
!abel &.* 5ata Kecepatan ?anita 'Lanjutan( User + / 0 : = #
'e(e&atan .)0 .*+ .)+ .)* .)/ .**
User #+
'e(e&atan .+
#0 #: #= &
./) ./= .+ .)/
User &+ &/ &0 &: &= )
'e(e&atan .*=& .*& .*& .)# .)/ .):
5
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
6
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
2.2
Per!itungan an Analisis Data
erikut adalah perhitungan dan analisis data dari data pria dan wanita. Perhitungan dan analisis data meliputi perhitungan data jumlah error dari operator dimana menggunakan metode 7@
2.2.1
Per!itungan Data Err#r Pria
Perhitungan dan analisis data pria dibagi menjadi empat, yaitu perhitungan data error , analisa data error pria , pengaruh kecepatan terhadap banyaknya error pria, dan analisa pengaruh kecepatan terhadap banyaknya error pria. aktor tingkat pencahayaan sebagai kolom, sehingga k ; ) dan replikasi n;+ erikut ini adalah langkah-langkah perhitungan "wo #ay 7@
Penentuan Hipotesis H" B# ; B& ; B) '8ata-rata jumlah error antara operator sama( !idak ada pengaruh signifikan perubahan tingkat kebisingan terhadap performansi operator melakukan error . H#" B#C B& C B)'8ata-rata jumlah error antara operator tidak sama( 7da pengaruh signifikan perubahan tingkat kebisingan terhadap performansi operator melakukan error).
&.
Penentuan !ingkat 6ignifikansi 'D( !araf nyata D ; ,+ D'%#('%&(
).
$enentukan tabel b ; &, k ; ), n ; + a.
>ntuk baris" %# ; b -# ; # % & ; kb'n-#( ; &* ,+'#&*( ; *,&/
b.
>ntuk kolom" %# ; k -# ; & % & ; kb'n-#( ; &* ,+'&&*( ; ),*)
c.
>ntuk interaksi" %# ; 'k-#('b-#( ; & % & ; kb'n-#( ; &* ,+'&&*( ; ),*)
*.
5aerah Pengujian H diterima jika hitungF tabel H ditolak jika hitung G tabel
7
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
+.
>ji statistik !abel &.+!abel 5ata >ji 7no%a !wo ?ay rror Pria
Bising
,e&likasi # & ) * +
'e-isingan
Hening
# & ) * +
T#tal TTAL
/.
rena! & # # & & : & & + & ) #* &&
*a!a+a seang tinggi & # # ) + # ) # ) : #& ) ) ) # # # # # ) : = #/
T#tal
&:
)# +=
Perhitungan umlah Kuadrat a.
K! ; #/# db ; k.b.n ; &.).+ ; )
b.
K8 ;
c.
umlah Kuadrat aktor Kebisingan 'K7( ;
; ##/.))
db ; #
- K8
db ; n I #; & I # ; #
; ##/.)) I ##/.)) ; .)) d.
umlah Kuadrat aktor Pencahayaan 'K( ;
I K8
db ; bI # ; ) I #; &
; ##:.# I ##/.)) ; &./0 e.
ab
;
- K8
; #&&,/ I ##/.)) ; /,+/0 f.
umlah Kuadrat 9nteraksi kebisingan dan pencahayaan 'K7( ; ab I K7 I K ; /,+/0 I .)) I &./0
g.
; *,#==0
umlah Kuadrat Kekeliruan 'KE( ; K! I K8 I K7 I K I K7 ;#/# I ##/.))- .)) I &./0I *.#==0
db ; kb'n-#( ; ):,*
!abel &./ !abel Perhitungan"wo #ay 7no%a Pria
8
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014 $um-er /ariasi ,atarata Pengaru! akt#r 'e-isingan Pengaru! akt#r Pen(a!a+aan Interaksi akt#r 'e-isingan an Pen(a!a+aan 'ekeliruan Eks&erimen T#tal
2.2.2
D# #
0' ##/.)) .))
'T #/),))) .))
!itung .#:0
ta-el *,&/
&
&./0
#.))+
./*+
),*)
&
*.#==0
&.==:+
#.)#&
),*)
&* )
):.* #/#
#,/ -
-
-
Analisa !asil ata error &ria 7nalisa hasil perhitungan manual dari data kesalahan operator pria yang dipengaruhi
oleh faktor pencahayaan adalah sebagai berikut" a.
5ari analisis %arians dapat dilihat bahwa hitung F tabel '.#:0 J *,&/( maka dapat menerima H sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara perlakuan pencahayaan terhadap error . Hal ini terjadi karena tidak ada pengaruh signifikan perubahan tingkat kebisingan terhadap performansi operator melakukan error .
b.
5ari analisis %arians dapat dilihat bahwa hitung F tabel './*+ J ),*)( maka dapat menerima H sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara perlakuan pencahayaan terhadap error . Hal ini juga berarti bahwa tidak ada pengaruh yang begitu besar antara perlakuan pencahayaan terhadap jumlah error yang terjadi, hal ini terjadi karena operator melakukan kegiatan tersebut dalam replikasi yang relatif sedikit sehingga pola perilaku error belum dapat muncul.
c.
5ari analisis %arians dapat dilihat bahwa hitung F tabel '#.)#& J ),*)( maka dapat menerima H sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara perlakuan pencahayaan terhadap error . Hal ini juga terjadi karena operator melakukan kegiatan ini dengan kondisi tersebut tanpa adanya replikasi yang panjang sehingga pola error belum dapat muncul dalam pengamatan yang dilakukan.
2.2.2
Pengaru! 'e(e&atan ter!aa& e rror Pria Pengaruh kecepatan mengetik dengan jumlah error yang terjadi dapat ditentukan
dengan uji regresi linier. 5ata error operator pria denganperlakuan ketiga 'tingkat cahaya tinggi( yaitu &/* lu dan tingkat kebisingan tinggi dari &= kelompok dapat dilihat pada tabel &.0. !abel &.0 5ata Kecepatan dan rror Pria 'e(e&atan .+0 .*0 .)= .*: .*# .*=) .0#/
Err#r * = #: ** #* &0 #+
'e(e&atan .+0 .)= .)0 .)= .)=
Err#r * 0 #& && #&
.)+
#*
'e(e&atan .)+ .)0 .*# .:# .++ .+0 .&*
Err#r + */ #= * * # =
9
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
!abel &.0 5ata Kecepatan dan rror Pria 'Lanjutan( 'e(e&atan .*) .*# .)+
Err#r ## ) &)
'e(e&atan .+ ./ .)0
Err#r #0 #& #
'e(e&atan .* .*= .&:
Err#r # #& :
10
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
1.
Peng#la!an $P$$
Hubungan antara kebisingan #3 pencahayaan tinggi terhadap kesalahan yang dilakukan oleh operator pria dapat diketahui dengan mengolah data dengan 6P66. a.
Uji 'en#rmalan Data
Langkah-langkah pengujian kenormalan data dengan menggunakan 6P66 adalah sebagai berikut" 1.
$embuka 6P66 #= dan membuat file baru.
2.
Klik variable view, kemudian mengisi nama variable.
3.
$elakukan uji kenormalan data dengan klik
Analy$e Descriptrive Statistics
%plore. 4.
$asukkan Kecepatan dan Error sebagai dependent list. Klik plots& centang pada 'ormality (lots #ith "est. Klik continue lalu klik *.
4ambar &.# Langkah uji normalitas data 5.
$aka akan muncul output sebagai berikut" !abel &.:utput >ji Kenormalan 5ata
Kecepatanpria Errorpria
Kolmogoro%-6mirno% a 6tatistic df 6ig. .#0# ## .& .&& ## .#*&
6hapiro-?ilk 6tatistic df .=*/ ## .:=& ##
6ig. .+=: .#*0
Hipotesis " H" 5ata berdistribusi normal
H# " 5ata tidak berdistribusi normal H diterima apabila sig M ,+ dan ditolak apabila sig J ,+. erdasarkan nilai sig pada output diatas, nilai sig pada Kolmogoro%-6mirno% dan 6aphiro-?ilk M ,+ maka dapat disimpulkan bahwa H diterima yaitu data berdistribusi normal. 5engan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan kecepatan yang semakin tinggi semakin banyak error yang terjadi.
11
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
b.
>ji Homogenitas Aarians Homogenitas %ariansi adalah dimana data pada masing-masing %ariabel yang berbeda,
yaitu kecepatan dan kebisingan, memiliki jenis yang sama, yaitu %ariansinya hampir seragam. Pengujian homegenitas dilakukan dengan 6P66 dan dianalisis dari output untuk ditarik kesimpulan. Langkah-langkah 6P66 adalah sebagai berikut" #(
>ntuk uji homogenitas, pilih Analy$e- +egression.
&(
Lalu pilih Linier masukan %ariabel banyaknya error ke Dependent dan kecepatan ke ,ndependent .
)(
Klik Statistic. Lalu centang stimates, -odelit , Descriptives, dan Durbin-#atson. Lalu Continue.
*(
Lalu klik (lots. $asukan /+S,D pada N dan /(+D pada O. Klik Continue-
4ambar &.& Langkah uji homogenitas data
+(
$uncul output
4ambar &.) Penyebaran data error pria
5ari 4ambar &.) dapat diketahui bahwa %arians data adalah homogen. Hal ini terlihat dari titik - titik yang tersebar pada keempat kuadran.
(.
Uji Linieritas Data
12
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
Linearitas data adalah dimana data dapat digambarkan secara linear pada suatu grafik. >ji linearitas dapat dilihat dengan cara menganalisis output dari 6P66. Langkah-langkah 6P66 adalah sebagai berikut. #( Pilih Analy$e 0 +egression 0 linier. &( $asukkan banyaknya error ke Dependent dan kecepatan ke ,ndependent &lalu klik plots dan masukkan 8E695 pada N dan P8E5 pada O. )( Klik 'ormal (robability (lot pada Standardi$ed +esidual (lot .
4ambar &.* Langkah linieritas data
*(
$aka akan muncul output
4ambar &.+ 4rafik linearitas data
5ari 4ambar &.+ dapat diketahui bahwa data tersebut adalah linier. Hal ini terlihat dari titik-titik yang tersebar di sekitar garis lurus.
.
Uji ,egresi Linier $eer!ana Pengujian regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui apakah data berbentuk
linear dan mengetahui hubungan antar %ariabel pengujian ini akan dilakukan dengan 6P66, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut" #(
$asukan data yang di uji kedalam Data1iew
13
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
&(
Klik Analy$e- +egression- Linear
)(
Lalu masukan kecepatan ke dalam dependent dan banyaknya kesalahan dalam independent .
*(
Klik Statistic. Lalu centang stimates, -odelit , Descriptives, dan Durbin-#atson. Lalu Continue.
+(
Kemudian klik (lots. $asukan /+S,D pada N dan /(+D pada O.
/(
Klik Continue-
4ambar &./ Langkah regresi linier sederhana
0(
$uncul output . !abel &.= 6tatistik 5eskriptif Descriptive Statistics Error_pria Kecepatan_pria
Mean 13.91
Std. Deviation 5.281
.3691
.06534
N 11 11
5ari !abel &.= dapat diketahui bahwa jumlah data kecepatan dan banyaknya error masing-masing adalah sebanyak ##. 5ata kecepatan memiliki nilai rata-rata ,)/=#dengan standard deviation sebesar ./+)* sedangkan data error memiliki rata-rata #).=#dengan standard deviation sebesar +.&:#.
!abel &.# Korelasi Kecepatan dan anyaknya Error Correlations Pearson orre!ation Si#. $1%tai!ed& N
Error_pria Kecepatan_pria Error_pria Kecepatan_pria Error_pria Kecepatan_pria
Error_pria Kecepatan_pria 1.000 ."56 ."56 1.000 . .004 .004 . 11 11 11 11
H" tidak ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error H# "ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error H diterima bila nilai sig MD' .+(
14
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
5ari !abel &.# dapat diketahui bahwa nilai (earsonCorrelation adalah .0+/ artinya bahwa kecepatan dan banyaknya kesalahan memiliki hubungan yang lemah. $enurut output di tabel juga dapat diketahui angka Sig. pada tabel yaitu .*J D ',+( berarti H o ditolak. $aka dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi antara kecepatan dengan banyaknya kesalahan. Karena semakin besar kecepatan dalam pengetikan s emakin besar juga error yang ditimbulkan.
15
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
!abel &.## -odel Summary Model Summaryb *d+)sted ' Std. Error o, t-e Mode! ' ' S()are S()are Estiate a 1 ."56 .5"2 .524 3.643 a. Predictors $onstant& Kecepatan_pria /. Dependent aria/!e Error_pria
D)r/in%atson 1."10
Pada !abel &.## nilai 8 .0+/merupakan nilai dari (earsonCorrelation. @ilai .0+/menunjukan bahwa antara kecepatan dan banyaknya error memiliki hubungan yang lemah.6edangkan 8 & menunjukan nilai sebesar .+0& yang berarti +0.&3 %ariasi banyaknya kesalahan dipengaruhi oleh faktor pencahayaan. $aka menurut data diatas dapat dilihat dan disimpulkan bahwa korelasi yang lemah antara banyaknya error dengan kecepatan tidak mempengaruhi *&.: 3 %ariasi banyaknya error lainnya. Penyelesaian dapat disebabkan oleh faktor lain yang lebih dominan yang tidak dimasukkan kedalam analisa korelasi ini, contohnya yaitu kondisi operator atau moti%asi kerja dari operator.
2.2.4
Analisa Pengaru! 'e(e&atan Ter!aa& Err#r Pria 'ull hipotesis 'H( dari analisis pengauh kecepatan terhadap error pria ini adalah tidak
ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error . $aka hipotesis satu 'H#( adalah ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error . Pada pengolahan 6P66 diperoleh hasil hitung ; ,#)#&.Hasil hitung ini lebih besar dari taraf nyata ,+ maka H diterima. 6ehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error . Hal ini dikarenakan kecepatan kerja kerja yang tinggi dapat menyebabkan error yang besar.
2.2.5
Per!itungan Data Err#r )anita Perhitungan dan analisis data wanita dibagi menjadi tiga, yaitu perhitungan dan analisis
data error wanita, pengaruh kecepatan terhadap banyaknya kesalahan wanita, dan analisa pengaruh kecepatan terhadap kesalahan wanita. 5ari ) data operator wanita dipilih ## data setelah dilakukan uji kenormalan. Perhitungan dan analisis data wanita dibagi menjadi empat, yaitu perhitungan data error , analisa data error wanita , pengaruh kecepatan terhadap banyaknya error wanita, dan analisa pengaruh kecepatan terhadap banyaknya error wanita. aktor tingkat pencahayaan sebagai kolom, sehingga k ; ) dan replikasi n;+
#.
Penentuan Hipotesis
16
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
H" B# ; B& ; B) '8ata-rata jumlah error antara operator sama '!idak ada pengaruh signifikan perubahan tingkat kebisingan terhadap performansi operator melakukan error (. H#" B#C B& C B)'8ata-rata jumlah error antara operator tidak sama '7da pengaruh signifikan perubahan tingkat kebisingan terhadap performansi operator melakukan error). &.
Penentuan !ingkat 6ignifikansi 'D( !araf nyata D ; ,+ D'%#('%&(
).
$enentukan tabel b ; &, k ; ), n ; + >ntuk baris" %# ; b -# ; # % & ; kb'n-#( ; &* ,+'#&*( ; *,&/ >ntuk kolom" % # ; k -# ; & % & ; kb'n-#( ; &* ,+'&&*( ; ),*) >ntuk interaksi" %# ; 'k-#('b-#( ; & % & ; kb'n-#( ; &* ,+'&&*( ; ),*)
*.
5aerah Pengujian H diterima jika hitungF tabel H ditolak jika hitung G tabel
+.
>ji statistik !abel &.#& !abel >ji 7no%a !wo ?ay 5ata rror ?anita 2ahaya
ising
# & ) * +
hening
# & ) * +
Kebisingan
!otal !
/.
rendah ) ) & & # ## & & # # ) = &
sedang & # & # & : # * # & : #/
tinggi & # # & # 0 ) * & # & #& #=
!otal 0 + + + * &/ / # * * + &= ++
Perhitungan umlah Kuadrat a.
K! ; #&0 db ; k.b.n ; &.).+ ; )
b.
K8 ;
c.
umlah Kuadrat aktor Kebisingan 'K7(
; #.:))
db ; #
17
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
;
- K8
db ; n I #; & I # ; #
; ##.#)) I #.:)) ; .)) d.
umlah Kuadrat aktor Pencahayaan 'K( ;
I K8
db ; bI # ; ) I #; &
; ##.0 I #.:)); .:/0 e.
ab
;
- K8
; #*./ I #.)) ; *,+/0 f.
umlah Kuadrat 9nteraksi kebisingan dan pencahayaan 'K7( ; ab I K7 I K ; *,+/0 I .)) I .:/0; ).)==0
g.
umlah Kuadrat Kekeliruan 'KE( ; K! I K8 I K7 I K I K7
db ; kb'n-#(
;#&0 I #.:)) - .)) I .:/0I ).)==0; ./ !abel &.#)"wo #ay 7@
2.2."
5b # # & &
K #.:)) .)) .:/0 ).)==0
K! #.:)) .)) .*))+ #./==:+
hitung .)))/ .*:#/ #.:::0
tabel *,&/ ),*) ),*)
&* )
./
.= -
-
-
Analisis Data Err#r )anita
$aka menurut data perhitungan manual diatas dapat disimpulkan sebagai berikut " d.
5ari analisis %arians dapat dilihat bahwa hitung F tabel '.)))/ J *,&/( maka dapat menerima H sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara perlakuan kebisingan terhadap error.Hal ini terjadi karena tidak ada pengaruh signifikan perubahan tingkat kebisingan terhadap performansi operator melakukan error .
e.
5ari analisis %arians dapat dilihat bahwa hitung F tabel '.*:#/ J ),*)( maka dapat menerima H sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara perlakuan pencahayaan terhadap error. Hal ini juga berarti bahwa tidak ada pengaruh yang begitu besar antara perlakuan pencahayaan terhadap jumlah error yang terjadi, hal
18
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
ini terjadi karena operator melakukan kegiatan tersebut dalam replikasi yang relatif sedikit sehingga pola perilaku error belum dapat muncul. f.
5ari analisis %arians dapat dilihat bahwa hitung F tabel '#.:::0 J ),*)( maka dapat menerima H sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara perlakuan kebisingan dan suhu terhadap error. Hal ini juga terjadi karena operator melakukan kegiatan ini dengan kondisi tersebut tanpa adanya replikasi yang panjang sehingga pola error belum dapat muncul dalam pengamatan yang dilakukan.
2.2.
Pengaru! 'e(e&atan ter!aa& Error )anita
Pengaruh kecepatan mengetik dengan jumlah error yang terjadi dapat ditentukan dengan uji regresi linier. 5ata error operator pria denganperlakuan ketiga 'tingkat cahaya tinggi( yaitu &/* lu dan tingkat kebisingan d dari kelompok dapat dilihat pada tabel &.#*. !abel &.#* 5ata Kecepatan dan Error ?anita 'e(e&atan .*0 .)* .)+ .*: .)0 .*+ .)+ .)* .)/ .**
1.
0umla! Err#r ): ) : #) #* #/ #& #* #= &:
'e(e&atan .*0 .)* .)/ .** .+
0umla! Err#r ): #+ #: #) 0
./) ./= .+ .)/
0 #: #& *
'e(e&atan .): .)0 .)) .00 .*=& .*& .*& .)# .)/ .):
0umla! Err#r #& && / # &+ : + #& )
Peng#la!an $P$$
Hubungan antara kebisingan #3 pencahayaan tinggi terhadap kesalahan yang dilakukan oleh operator pria dapat diketahui dengan mengolah data dengan 6P66. a.
Uji 'en#rmalan Data
Langkah-langkah pengujian kenormalan data dengan menggunakan 6P66 adalah sebagai berikut" #.
$embuka 6P66 #= dan membuat file baru.
&.
Klik variable view, kemudian mengisi nama variable.
3.
$elakukan uji kenormalan data dengan klik Analy$e Descriptrive Statistics %plore.
*.
$asukkan Kecepatan dan Error sebagai dependent list. Klik plots& centang pada 'ormality (lots #ith "est. Klik continue lalu klik *.
19
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
4ambar &.0 Langkah uji normalitas data
20
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
+.
$aka akan muncul output sebagai berikut " !abel &.#+ utput >ji Kenormalan 5ata
Tests of Normality Ko!o#orov%Sirnova Statistic d, Si#. Kecepatan_anita .234 11 .094 Error_anita .193 11 .200 a. 7i!!ie,ors Si#ni,icance orrection . -is is a !oer /o)nd o, t-e tr)e si#ni,icance.
S-apiro%i! Statistic d, .868 11 .895 11
Si#. .0"4 .160
H " 5ata berdistribusi normal H# " 5ata tidak berdistribusi normal H diterima apabila sig M ,+ dan ditolak apabila sig J ,+. erdasarkan nilai sig pada output diatas, nilai sig pada Kolmogoro%-6mirno% dan 6aphiro-?ilk M ,+ maka dapat disimpulkan bahwa H diterima yaitu data berdistribusi normal. 5engan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan kecepatan yang semakin tinggi semakin banyak error yang terjadi.
-.
Uji H#m#genitas /arians Homogenitas %ariansi adalah dimana data pada masing-masing %ariabel yang berbeda,
yaitu kecepatan dan kebisingan, memiliki jenis yang sama, yaitu %ariansinya hampir seragam. Pengujian homegenitas dilakukan dengan 6P66 dan dianalisis dari output untuk ditarik kesimpulan. Langkah-langkah 6P66 adalah sebagai berikut" #.
>ntuk uji homogenitas, pilih Analy$e- +egression.
&.
Lalu pilih Linier masukan %ariabel kecepatan ke Dependent dan banyaknya error ke ,ndependent .
).
Klik Statistic. Lalu centang stimates, -odelit , Descriptives, dan Durbin-#atson. Lalu Continue.
*.
Lalu klik (lots. $ asukan /+S,D pada N dan /(+D pada O. Klik Continue-
4ambar &.: Langkah uji homogenitas data
21
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
+.
$uncul output
4ambar &.= Penyebaran data error wanita
5ari 4ambar &.= dapat diketahui bahwa %arians data adalah homogen. Hal ini terlihat dari titik - titik yang tersebar pada keempat kuadran.
(.
Uji Linieritas Data
Linearitas data adalah dimana data dapat digambarkan secara linear pada suatu grafik. >ji linearitas dapat dilihat dengan cara menganalisis output dari 6P66. Langkah-langkah 6P66 adalah sebagai berikut. #.
Pilih Analy$e 0 +egression 0 linier.
&.
$asukkan Kecepatan ke Dependent dan banyaknya error ke ,ndependent &lalu klik plots dan masukkan 8E695 pada N dan P8E5 pada O.
).
Klik 'ormal (robability (lot pada Standardi$ed +esidual (lot .
4ambar &.# Langkah uji linearitas data
22
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
*.
$aka akan muncul output
4ambar &.##4rafik uji linearitas data
5ari 4ambar &.## dapat diketahui bahwa data tersebut adalah linier. Hal ini terlihat dari titik-titik yang tersebar di sekitar garis lurus.
.
Uji ,egresi Linier $eer!ana Pengujian regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui apakah data
berbentuk linear dan mengetahui hubungan antar %ariabel pengujian ini akan dilakukan dengan 6P66, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut" #.
$asukan data yang di uji kedalam Data1iew
&.
Klik Analy$e- +egression- Linear
).
Lalu masukan kecepatan ke dalam dependent dan banyaknya kesalahan dalam independent
*.
Klik Statistic. Lalu centang stimates, -odelit , Descriptives, dan Durbin-#atson. Lalu Continue.
+.
Kemudian klik (lots. $asukan /+S,D pada N dan /(+D pada O.
/.
Klik Continue-
23
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
4ambar &.#& Langkah regresi linier sederhana
0.
$uncul output . !abel &.#/ 6tatistik 5eskriptif Descriptive Statistics Error_anita Kecepatan_anita
Mean 18.82 .3920
Std. Deviation 5.980 .04854
N 11 11
5ari !abel &.#/ dapat diketahui bahwa jumlah data kecepatan dan banyaknya error masing-masing adalah sebanyak ##. 5ata kecepatan memiliki nilai rata-rata.)=&dengan standard deviation sebesar
,*:+* sedangkan data error memiliki rata-rata #:.:&dengan
standard deviation sebesar +.=:. !abel &.#0 Korelasi Kecepatan dan anyaknya Error *#rrelati#ns
Pearson 2orrelation 6ig. '#-tailed( @
Errorwanita Kecepatanwanita Errorwanita Kecepatanwanita Errorwanita Kecepatanwanita
Errorwanita Kecepatanwanita #. .0* .0* #. . .+ .+ . ## ## ## ##
H" tidak ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error H# "ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error H diterima bila nilai sig MD' .+( 5ari !abel &.## dapat diketahui bahwa nilai (earson Correlation adalah .0* artinya bahwa kecepatan dan banyaknya kesalahan memiliki hubungan yang sedang yaitu tidak lemah dan tidak tinggi. erdasarkan output di tabel dapat diketahui angka Sig. pada tabel yaitu ,+ J D ',+( berarti H o diterima. $aka dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi antara kecepatan dengan banyaknya kesalahan. Karena setiap pengerjaan dengan kecepatan yang tinggi akan semakin besar error yang mungkin terjadi.
24
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
!abel &.#: $odel 6ummary %#el $ummar+-
$odel 8 8 6Quare a # .0* .+*: a. Predictors" '2onstant(, Kecepatanwanita b. 5ependent Aariable" Errorwanita
7djusted 8 6Quare .*=0
6td. Error of the Estimate *.&*
5urbin-?atson #.:=*
Pada !abel &.#:,nilai 8 .0* merupakan nilai dari (earson Correlation. @ilai ,0* menunjukan bahwa antara kecepatan dan banyaknya error memiliki hubungan yang lemah. 6edangkan 8 & menunjukan nilai sebesar ,+*: yang berarti +*.:3 %ariasi banyaknya kesalahan dipengaruhi oleh kecepatan. $enurut data diatas dapat dilihat bahwa korelasi yang lemah antara banyaknya error dengan kecepatan yang tidak mempengaruhi /+.& 3 %ariasi banyak error lainnya.Penyelesaian dapat disebabkan oleh faktor lain yang lebih dominan yang tidak dimasukkan kedalam analisa korelasi ini, contohnya yaitu kondisi operator atau moti%asi kerja dari operator.
2.2.
Analisis Pengaru! 'e(e&atan ter!aa& Error )anita 'ull hipotesis 'H( dari analisis pengauh kecepatan terhadap error wanita ini adalah
tidak ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error . $aka hipotesis satu 'H#( adalah ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error . Pada pengolahan 6P66 diperoleh hasil hitung ; #.:::0.Hasil hitung ini lebih besar dari taraf nyata ,+ maka H diterima. 6ehingga tidak dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error .
25
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
BAB III PENUTUP
3.1
'esim&ulan Kesimpulan pada praktikum lingkungan kerja fisik ini antara lain"
#.
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna, dan lain-lain, yang dalam hal ini akan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap operator serta hasil kerja manusia tersebut..
&.
aktor yang berpengaruh terhadap kinerja operator pada praktikum lingkungan kerja fisik adalah cahaya, temperatur, dan kebisingan.
).
Pada analisis data pria dengan perhitungan 7@
; ),* maka H diterima. 7rtinya tidak ada perbedaan rata-rata antara jumlah error
ketiga perlakuan tingkat pencahayaan 'pencahayaan rendah lu, pencahayaan sedang lu, dan pencahayaan tinggi lu(. *.
Pada analisis data wanita dengan perhitungan 7@
+.
5ari pengujian regresi linier sederhana pada hubungan antara kecepatan dan banyaknya error pria,didapatkan nilai 8 ; ,0+/ yang menunjukan bahwa antar %ariabel kecepatan dan banyaknya error memiliki hubungan yang lemah antara satu sama lain.6edangkan 8 & menunjukan nilai sebesar ,+0&yang berarti +0.&3 %ariasi banyaknya kesalahan dipengaruhi oleh kecepatan.
/.
5ari pengujian regresi linier sederhana pada hubungan antara kecepatan dan banyaknya error wanita,didapatkan nilai 8 ; ,0* yang menunjukan bahwa antar %ariabel kecepatan dan banyaknya error memiliki hubungan yang lemah antara satu sama lain. 6edangkan 8 & menunjukan nilai sebesar ,+*:yang berarti +*,:3 %ariasi banyaknya kesalahan dipengaruhi oleh kecepatan.
3.2
$aran 6aran untuk praktikum lingkungan kerja fisik antara lain"
#.
6ebelum melakukan praktikum lingkungan kerja fisik, sebaiknya praktikan mempelajari modul terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan dengan baik.
26
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK PRAKTIKUM 2013/2014
&.
Pada saat kegiatan praktikum lingkungan kerja fisik, sebaiknya praktikan melaksanakan praktikum dengan sungguh-sungguh dan teliti agar dihasilkan data yang paling %alid.
27