Sensor de temperatura del refrigerante introduccion objetivos pruebas mediciones recomendaciones conclusionesDescripción completa
makalah ectDeskripsi lengkap
ECTFull description
ECT Math Reviewer 3Full description
hbb
pre planningDeskripsi lengkap
1. ECT (Electro Confulsive Terapy) adalah tindakan dengan menggunakan aliran listrik dan menimbulkan kejang pada penderita baik tonik maupun klonik (Sujono, 2009).Deskripsi lengkap
hbbFull description
Full description
STANDARD OPERATIONAL PROCHEDURE MELAKUKAN ECT DI RUMAH SAKIT JIWA. SOP INI BERGUNA UNTUK AKREDITASIFull description
ECTDeskripsi lengkap
ECT Math ReviewerFull description
1. ECT (Electro Confulsive Terapy) adalah tindakan dengan menggunakan aliran listrik dan menimbulkan kejang pada penderita baik tonik maupun klonik (Sujono, 2009).Full description
hbbFull description
ECT MATH REVIEWERFull description
ectFull description
BAB I
PENDAHULUAN
Electroconvulsive Therapy (ECT) Therapy (ECT) adalah sebuah terapi stimulasi otak yang diguna digunakan kan untuk untuk mengob mengobati ati penyaki penyakit-pe t-peny nyaki akitt psikia psikiatrik trik.. ECT ECT paling paling sering sering digunakan untuk depresi berat terutama pada pengobatan dengan psikofarmaka yang gagal. ECT digagaskan padan tahun 1930 kemudian ditemukan pada tahun 193 dan mulai dikembangkan pada tahun 193! dan telah sangat berubah dengan ber"alannya #aktu seiring perkembangan teknologi yang yang semakin ma"u. (1) $e"arah ECT dimulai pada tahun 1930 dimana dokter psikiatri sedang men%ari men%ari gagasan gagasan untuk untuk terapeutik terapeutik nonfarmako nonfarmakologis logis pada pasien psikiatri. $egala hal telah di%oba& seperti hidroterapi dengan air dingin atau direndam dalam #aktu yang lama di dalam air& dengan terapi tidur yang lama& dan sebagainya. 'ada tahun 193& adislas oseph *on +eduna& seorang neuropsikiatri asal ,ungaria melaku melakukan kan eksperim eksperimen en pertam pertama& a& yaitu yaitu mengob mengobati ati pasien pasien skiof skiofren renia ia dengan dengan menginduksi ke"ang yang berulang. ,asil obser*asi pasien tersebut menyatakan bah#a tidak ada simptom demensia praecox (skiof (skiofren renia) ia) dan bah#a bah#a pasien pasien dengan epilepsi akan memiliki insidensi ge"ala psikosis yang rendah. 'emeriksaan neuropatologi yang dilakukan oleh +eduna& ditemukan bah#a konsentrasi sel glial pada otak pasien dengan epilepsi menun"ukk menun"ukkan an angka lebih tinggi daripada normalnya pasien epilepsi. $edangkan pada pasien skiofrenia& konsentrasi sel glial pada otak menun"ukkan angka sangat rendah. $ehingga mun%ullah sebuah hipote hipotesa sa bah#a bah#a pasien pasien dengan dengan ke"ang ke"ang memilik memilikii sifat sifat protek proteksi si terhad terhadap ap ge"ala ge"ala 1
psikotik& dan dengan meninduksi ke"ang pada pasien skiofrenia akan mengurangi ge"ala psikotik yang dialami. amun obser*asi lan"ut mendapatkan bah#a ECT tidak efektif untuk skiofrenia& melainkan lebih efektif untuk pengobatan penyakit psikiatri dengan ge"ala nonpsikotik&() ECT beker"a dengan %ara melepaskan tegangan listrik ke otak. /liran listrik tersebut akan menyebabkan perubahan kimia#i pada otak yang akan mengurangi ge"ala penyakit psikiatri yang diderita. 'asien yang sedang melakukan terapi dengan ECT& tidak akan merasakan sakit dan ketidaknyamanan saat prosedur terapi berlangsung. (3) ECT aman digunakan pada pasien hamil& lan"ut usia& maupun pasien dengan berbagai komplikasi medis. +enurut penelitian& terapi ECT memiliki efekti*itas 0-90 (2+, 00!). ECT paling efektif untuk pasien dengan pengobatan multiple. ECT dapat memberikan hasil perbaikan total& perbaikan parsial& maupun tidak ada perbaikan sama sekali.(3)
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 DEFINISI
ECT adalah pengobatan fisik yang digunakan untuk pengobatan berbagai ma%am penyakit psikiatri dengan menggunakan aliran listrik untuk memberikan efek ke"ang pada pasien& yang pada saat ini sering digunakan pada pasien dengan depresi berat atau pasien psikiatri dengan ge"ala nonpsikotik. ECT merupakan terapi psikiatri yang relatif aman dan efektif.(1)
II.2 JENIS ECT
/da "enis ECT yang digunakan yaitu ECT kon*ensional dan ECT pre-medikasi (ECT monitor). 'erbedaanya antara lain 4 () ECT MONITOR
/lat 4 +ECT/ ( Monitor Electro Convulsive Therapy Apparatus) berat& mutakhir dengan monitor. 6perator 3 orang 6bat premedikasi Efek samping lebih berat 52 lebih sedikit 5e"ang ringan +ahal
ECT KONVENSIONAL
/lat 4 5on*ulsator $iemen ringan& sederhana& tidak menggunakan monitor. 6perator orang Tanpa premedikasi Efek samping lebih ringan dan lebih banyak 52 lebih banyak 5e"ang berat +urah
Tabel (a) 'erbedaan ECT monitor dan ECT kon*ensional
3
II.3 INDIKASI
ECT pada a#alnya dikembangkan untuk pengobatan pasien skiofrenia& namun pada hasil obser*asi didapatkan memberikan hasil lebih efektif
pada pasien dengan ge"ala psikiatri lain& seperti
homoseksualitas& penyalahgunaan obat-obatan terlarang& alkoholisme& fobia& dan lain-lain. /da faktor yang digunakan sebagai indikasi penggunaan ECT& pertama indikasi diagnostik dimana ECT efektif& dan kedua #aktu penggunaan ECT.(3) 1. 2ndikasi diagnostik a). 7angguan mood - 7angguan depresi berat dengan atau tanpa ge"ala psikotik - +ania b). 7angguan isi pikir - $kiofrenia - $kioafektif %). 7angguan psikiatrik lain - 8istimia - /nietas - 'enggunaan obat-obatan terlarang - 7angguan makan d). General medical disorder - Neuroleptic malignant syndrome - 'arkinson:s desease - ,ipopituitarisme . ;aktu penggunaan ECT +enurut American Psychiatric Association 001& ECT terbagi yaitu primer dan sekunder. a). 'rimer -5etika sangat dibutuhkan respon penanganan yang %epat. -5etika ECT memberikan faktor risiko yang lebih rendah dibandingkan pengobatan lain. -5etika pasien memiliki ri#ayat respon terapi yang baik terhadap pengobatan dengan ECT.
4
-5etika pasien sangat menginginkan pengobatan dengan terapi ECT. b). $ekunder -'asien memiliki respon minimum terhadap terapi lain. -5ondisi pasien sangat menurun sehingga sangat dibutuhkan pengobatan dengan respon yang %epat. %). 'ada anak dan rema"a& "arang dilakukan terapi ECT karena sedikitnya penelitian tentang terapi ECT pada anak dan rema"a. $ehingga terapi ECT pada anak harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter yang lebih berpengalaman. Tetapi beberapa penelitian mengatakan bah#a ECT pada anak memberikan hasil yang sama dengan ECT padan de#asa. d). 'ada orang tua& terapi ECT dikatakan relatif aman dan diutamakan untuk penanganan depresi usia tua. II.4 KONTRAINDIKASI
()
1. 'erdarahan intra%ranial yang masih baru. . $troke iskemik yang masih baru. 3. Space Occupying esion yang besar. . 2nfark miokard yang masih baru terutama bila ada se. ?raktur *ertebra yang tidak stabil.
II.5 EFEK SAMPING
5ebingungan langsung ter"adi setelah dilakukannya ECT. 'asien biasanya pulih dari kebingunannya setelah 30 menit sampai 1 "am. 5ehilangan memori "angka pendek bisa ter"adi& namun penelitian menun"ukkan bah#a "umlah pasien yang di ECT dengan efek samping kehilangan memori hanya sedikit. $etelah melalui proses terapi ECT
5
se%ara lengkap& mayoritas pasien merasakan kehilangan memori yang sangat ringan atau tidak ada sama sekali tanda-tanda kehilangan memori. 'enelitian "uga menun"ukkan bah#a masalah memori lebih banyak didapatkan pada ECT bilateral. 5ehilangan memori "angka pan"ang bisa ter"adi terutama pada pasien yang di ECT bilateral. @iasanya ditemukan "uga ge"ala-ge"ala lain setelah dilakukannya ECT& yaitu mual& muntah& sakit kepala& dan nyeri otot. saat dilakukannya ECT& tekanan darah dan nadi meningkat& namun dalam taraf yang tidak perlu dikha#atirkan karena masih dalam batas yang bisa dikompensasi tubuh. (10) II.6 PERSIAPAN ALAT
()
1. 'erlengkapan dan peralatan terapi& termasuk pasta dan gel elektroda& bantalan kasa& alkohol& elektroda ECT& dan kertas grafik. . 'eralatan untuk memantau& termasuk E57 dan elektroda E57. 3. +anset tekanan darah& stimulator saraf perifer& dan oksimeter denyut
. =. >. . !.
nadi. $tetoskop. 'alu refle. 'eralatan intra*ena. 'enahan gigitan dengan #adah indi*idu. Pel!et dengan kasur yang keras dan berisi pengaman serta dapat
meninggikan bagian kepala dan kaki. 9. 'eralatan penghisap lendir. 10. 'eralatan *entilasi& termasuk selang& masker& am!u !ag & peralatan "alan napas oral& dan peralatan intubasi dengan sistem pemberian oksigen yang dapat memberikan tekanan oksigen positif. 6bat untuk keadaan darurat dan obat lain sesuai rekomendasi dari bagian anestesi. 11. 7elombang listrik yang digunakan ECT
6
a).7elombang ECT sinus merupakan gelombang dengan arus listrik yang mengalir se%ara berkelan"utan dan ke segala arah se%ara a%ak. /rus positif dan negatifnya dihitung dalam "ert# . b).7elombang ECT singkat merupakan gelombang dengan parameter yaitu lebar gelombang& frekuensi& durasi& dan arus pun%ak gelombang. 1. $timulus listrik a)./mbang epilepsi merupakan total muatan listrik yang diperlukan untuk menginduksi ter"adinya ke"ang. b)./rus& *oltase& dan impedansi. /rus adalah "umlah eletron yang le#at per detik. Aoltase adalah tegangan yang mendorong arus eletron
saat
stimulasi.
2mpedansi
adalah
obstruksi
yang
menghambat arus listrik saat stimulus. /rus B Aoltase2mpedansi
7ambar (1) +esin ECT
7
7ambar () Elektroda ECT
II.7 PERSIAPAN PASIEN
(>)
1. +engetahui semua se"arah psikiatrik yang dialami dan menemukan indikasi dilakukannya ECT. . +emeriksa ulang kondisi kesehatan pasien saat itu dan pengobatan yang telah dilakukan apa sa"a& serta menentukan apakah perlu dilakukan pemeriksaan lan"utan untuk menentukan potensi ter"adinya faktor risiko. 3. +erekomendasikan modifikasi dosis ECT untuk meminimalisasi risiko dan memaksimalkan efekti*itas terapi. . +embuat perbandingan risiko dan manfaat terhadap semua pengobatan lain yang tersedia. =. 'asien dipuasakan -> "am sebelum tindakan. >. $n%ormed consent "elas dan lengkap. . 6bat yang digunakan pada ECT pre-medikasi (ECT monitor) 4 a). $ulfas atropine ($/) 0&=-0&= mg 2+2A$C. b). atrium penthotal (thiopental) 10 %%00 mg (3- mgkg @@) 2A atau methoheksital (bre*ital) >0 mg (1 mgkg @@) atau midaolam (dormik%um) 1= mg (0&3 mgkg @@). %). $u%%inyl %holine = %%>0 mg 2A.
8
7ambar (3) 'ersiapan pasien (!)
II.8 PROSEDUR TINDAKAN
1. 'asien dibaringkan terlentang. . etakkan penahan gigi antara gigi atas dan gigi ba#ah untuk menghindari gigitan yang keras. 3. @ersihkan bagian temporal yang akan dipasangi elektroda dengan kapas alkohol kemudian usapkan gel dan pasang elektroda. . etakkan elektroda pada sisi yang sama pada kepala (unilateral) atau pada kedua sisi kepala (bilateral). 'ada pemasangan elektroda unilateral& efek samping lebih ringan tapi respon terapi kurang. 'ada pemasangan elektroda bilateral& respon terapi lebih %epat. =. yalakan mesin ECT dan berikan tegangan listrik sesuai dosis.
9
7ambar () 'enggunaan ECT
II. FASE ECT
(9)
1. 'ada saat dilakukannya ECT a). ?ase laten -= detik tremor %epat. b). ?ase ke"ang tonik 10 detik dengan aura. %). ?ase ke"ang klonik 30 detik. d). ?ase penurunan ke"ang& belum sadar dan belum bernapas. e). ?ase napas spontan& irama napas belum normal. f). ?ase sadar dan disorientasi = menit. g). ?ase tidur 30 menit sampai 1 "am. . 5eberhasilan terapi ECT a). ?rekuensi diberikan =-10 kali& bisa diulang -3 kali. b). Ter"adi ke"ang tonik-klonik (grand mal). %). 8iikuti napas spontan& sadar& tidak apneu-sianosis& amnesia tidak lama. d). Efek merugikan tidak ada atau minimal. e). 'erbaikan simptom nyata.
10
II.1! MEKANISME KERJA ECT
(3)
1. Teori eurofisiologi 4 a).$elama ke"ang 4 aliran darah %erebral& pemakaian glukosa& oksigen dan permeabilitas sa#ar darah otak meningkat. b).$etelah ke"ang 4 aliran darah %erebral dan metabolisme glukosa menurun. %).8era"at penurunan metabolisme %erebral berhubungan dengan respon terapeutik. . Teori eurokimia#i 4 a).ECT mempengaruhi perubahan sistem neuronal muskarinik& kolinergik& dopaminergik. b).ECT meningkatkan reseptor serotonergik pas%a sinaptik. %).+emperbaiki kondisi gangguan "i#a yang ada.
Electroconvulsive Therapy (ECT) merupakan salah satu pilihan terapi pada pasien dengan ge"ala-ge"ala kelainan psikiatri& dengan menggunakan aliran listrik yang menimbulkan efek ke"ang pada pasien. ECT memiliki "enis alat yang umum digunakan yaitu ECT monitor (pre-medikasi) yang menggunakan obat-obat sebelum melakukan tindakan dan ECT kon*ensional tanpa menggunakan obatobat sebelum tindakan. 2ndikasi terapi dengan ECT terbagi digunakan pada pasien dengan gangguan mood misalnya depresi berat dan mania& pasien dengan gangguan isi pikir misalnya skiofrenia dan skioafektif& pasien dengan gangguan psikiatrik lain misalnya anietas dan penggunaan /'D/& dan pasien psikiatrik dengan ge"ala lainnya. 5ontraindikasi penggunaan terapi dengan ECT antara lain pada pasien dengan kelainan "antung misalnya infark miokard dan angina& dan pasien dengan kelainan otak misalnya stroke dan tumor otak. $e%ara umum& efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan ECT antara lain kebingungan dan kehilangan memori. $ebelum melakukan tindakan ECT& perlu dilakukan persiapan alat& persiapan pasien dan prosedur tindakan. 'ada persiapan alat& se%ara umum alatalat yang dibutuhkan antara lain mesin ECT& elektroda& spatula sebagai pelindung gigitan pasien& dan alat pelengkap lainnya. ntuk persiapan pasien& perlu
12
dilakukan in%ormed consent pada keluarga pasien& pasien dipuasakan -> "am sebelum tindakan dilakukan& dan pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih (miksi) dan mengosongkan rektum (defekasi) terlebih dahulu. +ekanisme ker"a ECT terhadap otak se%ara umum terbagi atas teori& yaitu teori neurofisiologi dan neurokimia#i. Teori neurofisiologi beker"a pada metabolisme sa#ar darah otak& sedangkan teori neurokimia#i beker"a pada sistem neurotransmitter dopamin dan serotonin. 8osis yang digunakan pada terapi ECT tergantung pada "enis dan merek alat yang digunakan. 'ada ECT monitor umumnya dipakai dosis 1-10! oule0&-0&! detik. $edangkan pada ECT kon*ensional umunya dipakai dosis =-99 oule0&1-!&0 detik. Terapi ECT memiliki efekti*itas lebih tinggi dibandingkan dengan terapi psikofarmaka. Efek samping yang ditimbulkan dengan terapi ECT "uga lebih ke%il dibandingkan dengan terapi menggunakan obat-obat psikiatri lainnya. /kan tetapi& terapi ECT masih kontro*ersi penggunaannya dimata masyarakat karena dianggap terapi yang menyakitkan bagi pasien.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. National
Association
%or
Mental
"ealth.
Ma&ing
Sense
o%
Electroconvulsive Therapy (ECT). ondon4+28. 013 (-). . Christodoulou& 7eorge& et all . Advances in Psychiatry third volume. /thena4@ET/. 009 (1!-0). 3. +ankad& +ehul A& et all . Clinical Manual o% Electroconvulsive Therapy. ;ashington 8C4 American Psychiatric Pu!lishing . 010 (1!-0& -3=& 3& !& !9). . $%hlaepfer& Thomas E& et all . Guidelines o% 'rain Stimulation Treatments in Psychiatry. $/4;?$@'. 010 (3-). =. 8e#i& u#ita& et all. ,ubungan ?rekuensi 'emberian Electroconvulsive Therapy (ECT) terhadap Tingkat 5e%emasan 'asien dengan $kiofrenia. @ali4ni*ersitas dayana. 010 (1-3). >. ?reedman& a%ob & et all. Electroconvulsive
Therapy
(ECT).
/rlington4/+2. 01 (1-). . ;arner& Fi%hard /. Shoc& Treatment . @ritish42+,. 00= (=-10). !. $;& Fand#i%k. Electroconvulsive Therapy. /ustralia4,ospital Foad. 013 (1-3). 9. Sal%rod Community "ealth Council . Electro(convulsive Therapy) it*s +se and E%%ects. +a%hester4$C,C. 199! (-). 10. $a%hs& +atthe#& et all . Electroconvulsive Therapy in Children and Adolescents. Airgina4//C/'. 01 (1-). 11. Fead& ohn& et all . The E%%ectiveness o% Electroconvulsive Therapy. e# Dealand4+niversity o% Auc&land . 010 (10-1). 12. Mental "ealth Evaluation and Community Consultation +nit (+,ECC). Electroconvulsive Therapy Guidelines %or "ealth Authorities. @ritish Columbia 4 Ministry o% "ealth Services. 00 (1-1>).