BAB I KONSEP MEDIS A. Defeni enisi
Tuna Tunagr grah ahit itaa iala ialah h isti istila lah h yang yang digu diguna nakan kan untuk untuk meny menyeb ebut ut anak anak yang yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Istilah lain untuk tunagrahita ialah alah sebu sebuta tan n unt untuk anak anak deng dengan an hendaya atau atau penur penuruna unan n kema kemamp mpuan uan atau atau berkurangnya kemampuan dalam segi kekuatan, nilai, kualitas, dan kuantitas. Penger Pengertia tian n lain lain mengena mengenaii tunagra tunagrahit hitaa ialah ialah cacat cacat ganda. ganda. Seseor Seseorang ang yang yang mempunyai kelainan mental, atau tingkah laku akibat kecerdasan yang terganggu. Istila Istilah h cacat cacat ganda ganda yang yang digunak digunakan an karena karena adanya adanya cacat cacat mental mental yang dibare dibarengi ngi dengan cacat fisik. Misalnya cacat intelegensi yang mereka alami disertai dengan keterbelakangan penglihatan (cacat mata. !da "uga yang disertai dengan gangguan pendengaran. #amun, tidak semua anak tunagrahita memiliki cacat fisik. $ontohnya pada tunagrahita ringan. Masalah Masalah tunagrahita ringan ringan lebih banyak pada kemampuan daya tangkap yang kurang. kurang. Secara global pengertian pengertian tunagrahita tunagrahita ialah anak berkebutuhan berkebutuhan khusus yang memiliki keterbelakangan dalam intelegensi, fisik, emosional, dan sosial yang membutuhkan perlakuan khusus supaya dapat berkembang pada kemampuan yang maksimal. %erbagai definisi telah dikemukakan oleh para ahli. Salah satu definisi yang diteri diterima ma secara secara luas luas dan men"ad men"adii ru"uka ru"ukan n utama utama ialah ialah defini definisi si yang yang dirumu dirumuska skan n &rossman (')* yang secara resmi digunakan !!M+ (!merican !ssociation on Mental +eficiency sebagai berikut. Mental Mental retardacti retardaction on refers refers to significan significantly tly subaerage subaerage general Intellectual Intellectual func functi tion onin ing g
resu result ltin ing g
in or adap adapti tie e beha behai ior or and and mani manife fest sted ed duri during ng the the
deelopmental deelopmental period. !rtinya, !rtinya, ketunagrahit ketunagrahitaan aan mengacu mengacu pada fungsi intelektual intelektual umum yang secara nyata (signifikan (signifikan berada di bawah rata-rata rata-rata (normal (normal bersamaan dengan kekurangan dalam tingkah laku penyesuaian penyesuaian diri dan semua ini berlangsung berlangsung (termanifestasi pada masa perkembangannya.
Se"alan dengan definisi tersebut, !/M0 (1iian #aaratman, ')2345* menggariskan bahwa seseorang yang dikategorikan tunagrahita harus melebihi komponen keadaan kecerdasannya yang "elas-"elas di bawah rata-rata, adanya ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan norma dan tuntutan yang berlaku di masyarakat. +ari definisi tersebut, beberapa hal yang perlu k ita perhatikan adalah berikt ini. a. /ungsi Intelektual umum secara signifikan berada dibawah rata-rata, maksudnya bahwa kekurangan itu harus benar-benar menyakinkan sehingga yang bersangkutan memerlukan layanan pendidikan khusus. Sebagai contoh6 anak normal rata-rata I7 '55, sedangkan anak tunagrahita memiliki I7 paling tinggi 25. b. 8ekurangan dalam tingkah laku penyesuaian (perilaku adaptif, maksudnya bahwa yang bersagkutan tidak9kurang memiliki kesanggupan untuk melakukan peker"aan peker"aan yang sesuai dengan usianya. Ia hanya mampu melakukan peker"aan seperti yang dapat dilakukan oleh anak yang usianya lebih muda darinya. c. 8etunagrahitaan berlangsung pada periode perkembangan, maksudnya adalah ketunagrahitaan itu ter"adi pada masa perkembanngan, yaitu se"ak konsepsi hingga usia ') tahun. %erdasarkan uraian diatas "elaslah bahwa untuk dikategorikan sebagai penyandang tunagrahita, seseorang harus memiliki ketiga ciri-ciri tersebut. !pabila seseorang hanya memiliki salah satu dari ciri-ciri tersebut maka yang brsangkutan belum dapat dikategorikan sebagai penyandang tunagrahita. B. Etiologi
Seseorang men"adi tunagrahita disebabkan oleh berbagai faktor. Para ahli membagi faktor penyebab tersebut atas beberapa kelompok. Strauss membagi faktor penyebab ketunagrahitaan men"adi dua gugus yaitu endogen dan eksogen. /aktor endogen apabila letak penyebabnya pada sel keturunan dan eksogen adalah hal-hal diluar sel keturunan,misalnya infeksi,irus menyerang otak , benturan kepala yang keras, radiasi, dan lain-lain. $ara lain yang sering digunakan dalam pengelompokan faktor penyebab ketunagrahitaan adalah berdasarkan waktu ter"adinya, yaitu faktor yang ter"adi
sebelum lahir (prenatal saat kelahiran(natal dan setelah lahir (postnatal. %erikut ini beberapa penyebab ketunagrahitaan yang sering ditemukan baik yang berasal dari faktor keturunan maupun faktor lingkungan. '. /aktor keturunan Penyebab kelainan yang berkaitan dengan faktor keturunan, meliputi hal berikut6 ' 8elainan kromosom, dapat dilihat dari bentuk dan nomornya. +ilihat dari bentuk dapat berupa inersi (kelainan yang menyebabkan berubahnya urutan gene karena melihatnya kromosom3 delesi (kegagalanmeiosis, yaitu salah satu pasangan tidak membelah sehingga ter"adi kekurangan kromosom pada salah satu sel3 duplikasi (kromosom tidak berhasil memisahkan diri sehingga tre"adi kelebihan kromosom pada salah satu sel lainnya translokasi ( adanbya kromosom yang patah dan patahnya menempel pada kromosom lain. : 8elainan gen. 8elainan ini ter"adi pada waktu imunisasi, tidak selamanya tampak dari luar (tetap dalam tingkat genotif. !da : hal yang perlu diperhatikan untuk memahaminya, yaitu kekuatan kelainan tersebut, dan tempat gena (lucosyang mendapat kelainan. :. &angguan metabolisme dan gi;i Metabolisme dan gi;i merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan indiidu terutama perkembangan sel-sel otak. 8egagalan metabolisme dan kegagalan pemenuhan kebutuhan gi;i dapat mengakibatkan ter"adinya gangguan fisik dan mental pada indiidu. 8elainan yang disebabkan oleh kegagalan metabolisme dan gi;i , antara lain phenylketonuria (akibat metabolisme saccharide yang men"adi tempat penyimpanan asam mucopolysaccharide dalam hati, limpa kecil, dan otak dan ge"ala yang tampak berupa ketidak normalan tinggi badan ,kerangka tubuh yang tidak proporsional , telapak tangan lebar dan pendek, persendian kaku, lidah lebar dan menon"ol, dan tuna grahita3 cretinism (keadaan hypohydroidism kronik yang ter"adi selama masa "anin atau saat dilahirkan dengan ge"ala kelainan yang tampak adalah ketidaknormalan fisik yang khas dan ketunagrahitaan. *. Infeksi dan keracunan 8eadaan ini disebabkan oleh ter"angkitnya penyakit-penyakit selama "anin masih berada didalam kandungan . penyakit yang dimaksut antara lain rubella yang
mengakibatkan ketunagrahitaan serta adanya kelainan pendengaran , penyakit "antung bawaan, berat badan sangat kueang ketika lahir, syphilis bawaan, syndrome graidity beracun, hampir pada semua kasus berakibat ketunagrahitaan. 4. Trauma dan ;at radioaktif Ter"adinya trauma terutama pada otak ketika bayi dilahirkan atau terkena radiasi ;at radioaktif saat hamil dapat mengakibatkan ketunagrahitaan. Trauma yang ter"adi pada saat dilahirkan biasanya disebabkan oleh kelahiran yang sulit sehingga memerluka alat bantuan. 8etidaktepatan penyinaran atau radiasi sinar< selama bayi dalam kandungan mengakibatkan cacat mental microsephaly. =. Masalah pada kelahiran Masalah yang ter"adi pada saat kelahiran,misalnya kelahiran yang disertai hypo>ia yang dipastikan bayi akan menderita kerusakan otak ,ke"ang dan napas pendek. 8erusakan "uga dapat disebabkan oleh trauma mekanis terutama pada kelahiran yang sulit ?. /aktor lingkungan %anyak faktor lingkungan yang diduga men"adi penyebab ter"adinya ketunagrahitaan. Telah banyak penelitian yang digunakan untuk pembuktian hal ini, salah satunya adalah penemuan patton @ Polloway bahwa bermacam-macam pengalaman negatif atau kegagalan dalam melakukan interaksi yang ter"adi selama periode perkembangan men"adi salah satu penyebab ketunagrahitaan . Aatar belakang pendidikan orangtua sering "uga dihubungkan dengan masalahmasalah perkembangan. 8urangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikian dini serta kurangnya pengetahuan dalam memberikan rangsangan poitif dalam masa perkembangan anak men"adi penyebab salah sau timbulnya gangguan. C. D. E. F. !.
Patofisiologi Manifestasi Klinis Pemeriksaan Diagnostik/ Penunjang Komlikasi Penatalaksanaan
BAB II KONSEP KEPE"A#A$AN A. Pengkajian B. Diagnosa Keera%atan C. Inter&ensi
I.&.!.8. Bardani, Tati Cernawati, !stati. Pengantar Pendidikan Auar %iasa. Dakarta6 Eniersitas Terbuka. :552.