Nyeri leher atau dikenal juga sebagai nyeri servikal, nyeri tengkuk atau cervical syndrome merupakan keluhan yang sering di jumpai di praktik klinik. Spondilosis servikal disebabkan karena …Full description
menjabarkan mengenai penatalaksanaan cedera servikalDeskripsi lengkap
xxFull description
Pathway Fraktur Servikal
Presentación del primer libro en uruguayo en Trauma, Cirugía y Emergentología: «Trauma. La enfermedade del nuevo milenio» de Carlos Juambeltz, Fernando Machado y Julio Trostchansky, editores…Full description
TRAUMA SERVIKAL A. Anat Anatom omii Fisi Fisiolo ologi gi
B. B.
C.
Dermatom dan Miotom D.
Miotom
E. F.
Pengertian Trauma Seri!al Trauma servikal adalah suatu keadaan cedera pada tulang belakang servikal dan medulla spinalis yang disebabkan disebabkan oleh dislokasi, subluksasi, subluksasi, atau fraktur vertebra vertebra servikalis dan ditandai ditandai dengan kompresi pada medula spinalis daerah servikal. ". Etio tiolog logi Fraktur servikal dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu 1. Fraktur akibat peristiwa trauma 2. Fraktur akibat kelelahan atau tekanan 3. Fraktur patologik karena kelemahan pada tulang
#. Pato Pato$i $isi siol olog ogii
I.
Klasi$i!asi Trauma Seri!al
%. Mani$estasi Klinis Menurut udak ! "allo, menifestasi klinis trauma servikal adalah sebagai berikut # 1. $esi %1&%' 2. $esi %( 3. $esi %) '. $esi %* Manifestasi klinik pada fraktur adalah sebagai berikut# a. +yeri
".
15 25 35 '5 (5 )5 #. a5 b5 c5 d5 e5 f5 g5 h5 I.
%.
b. engkak-edama c. Memar-ekimosis d. pasme otot e. /enurunan sensasi f. "angguan fungsi g. Mobilitas abnormal h. 0repitasi i. eformitas . hock hipovolemik Pemeri!saan Diagnosti! Menurut oenges, 24445 ada pun pemeriksaan penunang trauma servikal yaitu# inar 6 spinal %T scan M78 Mielografi Foto rontgen torak "9 Kom&li!asi 0omplikasi pada trauma servikal adalah # yok neurogenik yok spinal ipoventilasi iperfleksia autonomic 8leus /aralitik 7etensio urine /neumonia ecubitus Penatala!sanaan Menurut :+9, 24445 penatalaksanaan pada pasien trauma servikal yaitu # Mempertahankan 9% 9irway, reathing, %irculation5 • tabililisasi tulang servikal sampai ada hasil pemeriksaan rontgen %1 & %*5 dengan • menggunakan collar mencegah hiperekstensi, fleksi dan rotasi5 Memonitor tanda&tanda vital meliputi 77, 9" /a%;25, dan pulse oksimetri. • Memonitor tingkat kesadaran dan output urin untuk menentukan pengaruh dari hipotensi dan • bradikardi. Meningkatkan aliran balik vena ke antung. • erikan antiemboli • Tinggikan ekstremitas bawah • Meningkatkan tekanan darah • erikan atropine sebagai indikasi untuk meningkatkan denyut nadi ika teradi geala • bradikardi. teroid dengan dosis tinggi diberikan dalam periode lebih dari 2' am, dimulai dari < am • setelah keadian. Memantau status neurologi pasien untuk mengetahui tingkat kesadaran pasien. • Memasang +"T untuk mencegah distensi lambung dan kemungkinan aspirasi ika ada • indikasi. Memasang kateter urin untuk pengosongan kandung kemih. • Mengubah posisi pasien untuk menghindari teradinya dekubitus. • Prognosis aik bila tipe stabil tanpa gangguan neurologis atau incomplete neurology deficit pada brown s=uard ! central cord syndrome. >elek bila complete transection ! anterior cord syndrome