BAB I PENDAHULUAN
Nyeri leher atau dikenal juga sebagai nyeri servikal, nyeri tengkuk atau cervical syndrome merupakan keluhan yang sering di jumpai di praktik klinik. Tiap tahun 16,6% populasi dewasa mengeluh rasa tidak enak di leher, bahkan 0,6% berlanjut menjadi nyeri leher yang berat. ncidence nyeri leher meningkat dengan bertambahnya usia. !ebih sering mengenai pria daripada "a "anita nita dengan perbandingan 1,6#$1. eskipun dapat sebagai akibat adanya proses patologis pada jaringan lunak, namun lebih sering akibat kondisi yang berhubungan dengan cervical spine. &umber nyeri leher yang berhubungan dengan cervical spine antara lain cervical spondylosis, radiculapathy atau kompresi pada radi' sara(, myelopathy atau kompresi pada medulla spinalis cervical, cedera, iritasi pada otot)otot paraspinal. &pond &pondil ilos osis is serv servik ikal al dise diseba babka bkan n karena karena pros proses es penua penuaan. an. *eru *eruba bahan han radi radiol ologi ogiss ditemukan pada #+% pasien diatas +0 tahun yang tidak mempunyai keluhan spontan yang berkaitan dengan leher. arena perubahan tampaknya lebih dini pada pria, diperkirakan sebagian berhuhungan dengan cedera kerja, namun jarang ditemukan adanya kejadian yang berhubungan langsung. Namun cedera jelas merupakan (aktor yang mempresipitasi gejala pada pasien penderita spondilosis. *engobatan atau perawatan pada spondilosis servikalis biasanya konservati(, yang yang paling sering digunakan adalah obat anti in(lamasi -N&/s, modalitas (isik, dan modi(ikasi gaya hidup. ntuk tindakan pembedahan kadang) kadang dilakukan. Tindakan pembedahan dianjurkan dianjurkan untuk radikulopaty radikulopaty servikal servikal pasien pasien dengan klinis yang berat, berat, gejala progresi(, progresi(, atau kegagalan dengan terapi konservati(.
1
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN II.1 DEFINISI
&pondilosis servikalis merupakan suatu penyakit yang menyerang usia pertengahan dan usia lanjut, dimana diskus dan tulang belakang di leher mengalami degenerasi.
II.2 ANATOMI
2ervical spine terdiri atas # vertebra dan 3 sara( servikal. 4ungsi utama leher adalah menghubungkan kepala dengan tubuh. &tabilitas kepala tergantung pada # buah vertebra servikal. 5ubungan antara vertebra servikal melalui suatu susunan persendian yang cukup rumit. erakan leher dimungkinkan karena adanya berbagai pensendian, (acet joint yang ada di posterior memegang peranan penting.&epertiga gerakan (leksi dan ekstensi dan setengah dari gerakan latero(leksi terjadi pada sendi atlantooccipitalis -dasar tengkorak dengan 721.&endi atlantoa'ialis -721)728 memegang peranan pada +0% gerakan rotational. 728 hingga 72# memegang peranan pada dua per tiga gerakan (leksi dan ekstensi, +0% gerakan rotasi dan +0% gerakan latero(leksi. /elapan sara( servikal berasal dari medulla spinalis segmen servikal, # sara( servikal keluar dari medula spinalis di atas vertebra yang bersangkutan, namun sara( servikal ke 3 keluar dari medulla spinalis di bawah 72# dan di atas 7Th1 serta costa pertama. &ara()sara( ini memberikan layanan sara( sensorik pada tubuh bagian atas dan ekstremitas superior berdasarkan pola dermatom. &edangkan layanan motoris dan re(leks dapat dilihat pada tabel di bawah ini
2
Tabel 1. nnervasi motorik dan re(leks dari akar sara( servikal
Saraf
Innera!" #$%$r"&
72 :)+
/ia(ragma
72+
otot deltoid, biceps
726
ekstensor
wrist,
Ref'e&!
abduktor
dan
ekstensor thumb 72 +)6 72#
biceps, brachioradialis triceps, (leksor wrist, ekstensor jari
72 6)#
Tricpes
723
(leksor jari
7Th1
otot)otot intrinsik tangan
2ervical spine dalam kehidupan sehari)hari bekerja sangat berat, tidak terhitung jumlah gerakan yang harus dilakukan dalam proses menunjang (ungsi kepala. 4ungsi kepala antara lain berbicara, melihat, membau, mendengar, makan 9 minum dan menahan keseimbangan sewaktu tubuh bergerak. &etiap gerakan dari bagian tubuh tertentu harus diimbangi gerakan servikal, maka tidak mengherankan nyeri servikal sering timbul. II.3 PENYEBAB NYERI SERVIKAL
&truktur ini bila terkena proses penyakit dapat menimbulkan rasa nyeri termasuk di antaranya adalah otot, ligamentum, (acet joint, periosteum, jaringan (ibrous, discus intervertebralis, osteo(it. *enyakit yang mendasarinya -underlying disease antara lain : rheumatoid arthritis, spondyloarthritis, polymyalgia rheumatica, metastasis tumor ke tulang, di((use idiopahtic skeletal hyperostosis, ankylosing spondylitis, reactive cervical strain, osteoporosis, diabetes mellitus, alergi. in(eksi oleh virus atau bakteri, stress psikologis, kebiasaan tidur yang jelek.
3
&elain itu dapat pula berhubungan dengan salah sikap $ hiperekstensi pada usia lanjut, trauma akut $ whiplash injury akibat tabrakan mobil, olahraga kontak badan. trauma menahun $ tukang cat pla(on, overuse 9 penyalahgunaan $ menoleh terlalu lama saat memundurkan mobil. ;eberapa kondisi yang berhubungan dengan nyeri servikal $ 1. /egenerati( arthritis erupakan salah satu kondisi yang sangat sering mengenai leher pada orang setelah umur pertengahan dan menimbulkan rasa nyeri, dikenal juga sebagai 2<=72! &*>N/?!>&&. Termasuk di antaranya adalah > pada (acet joint, degenerasi discus intervertenralis. eluhan yang sangat sering diungkapkan pada kondisi ini adalah kaku kuduk -neck sti((ness atau rasa nyeri, yang timbul akibat kapsul sendi yang mengandung serabut sara( sangat sensiti( terhadap peregangan atau distorsi, selain itu ligamentum dan tendon di leher sensiti( juga terhadap regangan dan torsi oleh gerakan yang keras atau overuse leher atau bagian atas punggung, juga osteo(it dapat menekan akar sara( atau medulla spinalis. =adiologis tampak perubahan discus intervertebralis, pembentukan osteo(itparavertebral dan (acet joint serta perubahan arcus laminalis posterior.>steo(it yang terbentuk seringkali menonjol ke dalam (oramen intervertebrale dan mengadakan iritasi atau menekan akar sara(.
akibat membesarnya osteo(it paravetebral dan (acet joint. ;ila ukuran lubang (oramen perlahan)lahan mengecil, hanya butuh strain cervical yang ringan saja sudah dapat membangkitkan gejala radikuler berapa nyeri atau rasa kebas, yang menjalar dari lateral leher, turun menuju bahu, lengan dan pergelangan tangan. Tergantung akar sara( mana yang mengalami kompresi, tangan sisi radial atau ulnar juga dapat merasakan. ;iasanya gejala berlangsung singkat dan dapat muncul pada posisi tertentu. ;anyak pasien merasakan peredaan keluhan bila tangan yang terkena diletakkan di belakang kepala -the arm abduction sign. ejala yang timbul akibat iritasi atau kompresi pada akar sara( akan berbeda)beda sesuai dengan akar sara( mana yang terkena $ a. 721 B 728 $ menimbulkan nyeri kepala oksipital. Nyeri terasa tumpul dan di(us. Nyeri dapat sangat hebat sampai kepala dipegang dengan dua tangan, hal ini disebabkan goyangan kepala sedikit saja akan menambah rasa nyeri. b. 72: $ terasa tebal 9 kesemutan di pipi posterior dan daerah temporal. 72C
$ nyeri meliputi tengah sevikal ke bahu, spina scapula, tengah
deltoid dan
clavicula. c. 72: B 72C $ nyeri terasa tumpul dan dalam, merujuk ke bahu. =asa nyeri bertambah karena gerakan spinal atau perubahan cairan serebrospinal sewaktu batuk atau bersin. d. 72+$ nyeri servikal yang berasal dari iritasi akar sara( 72+ hanya +% 72+ ) 7Th1 $ dapat melibatkan traktus piramidal. 726 ) 723 $ paling sering terjadi dan umumnya dicetuskan oleh keadaan tertentu berdasarkan adanya spondilosis. =asa nyeri dapat merujuk ks dada depan dan disangka nyeri akibat adanya iskemia miokard.
5
:.
2ervical disk herniation -5N* cervical ;iasanya ditemukan pada usia muda. 5erniasi terjadi akibat adanya kelainan diskus intervertebralis, nucleus pulposus yang berupa material gelatinous yang ada di bagian dalam mengalami prolaps melalui lapisan annulus (ibrosus yang serupa ligamentum yang ada di luarnya. *rotrusi ini dapat menekan akar sara( dan menimbulkan in(lamasi -melibatkan interleukin dan substance * yang mendasari terjadinya radiculopathy. 5erniasi terjadi melalui lesi yang timbul pada annulus posterior di samping kanan dan kiri ligamentum longitudinale posterior. 5erniasi ke anterior dan lateral jarang terjadi. *enyebab 5N* umumnya karena trauma. elainan bawaan annulus jarang ditemukan. =asa nyeri terasa tumpul dan dalam atau ngilu.dirujuk ke scapula medial, bahu atas 9 belakang, bagian posterior lengan bawah, siku, hingga pergelangan tangan. 4leksi servekal ke depan menambah rasa nyeri. =asa nyeri dapat unilateral atau bilateral tergantung lokasi dan luasanya protrusi. &ebagian besar 5N* cervical timbul di antara 72+ dan 7Th1, akar sara( 72# yang paling sering terkena. has ditemukan kelemahan otot triceps dan penurunan atau hilangnya re(leks disertai nyeri pada sisi medial lengan bawah, serta rasa kebas pada dua jari sisi ulnar. *ada beberapa kasus, gejala radikuler dapat disertai rasa berat pada kedua tungkai, kesulitan berjalan melalui garis lurus -bare(oot heel)to)toe walking, gangguan (ine motor skills -memasang kancing baju, memanipulasi benda)benda kecil, !hermitte phenomenon -(leksi @ ekstensi leher diikuti timbulnya rasa nyeri tajam seperti tersengat listrik turun melalui spinal menuju ke lengan dan tungkai. /apat pula ditemukan penurunan tonus otot)otot tungkai, hiperre(leksi, clonus pergelangan kaki dan re(leks patologis -5o((mann sign dan ;abinsky sign, gejala)gejala ini mirip dengan gejala) gejala akibat adanya spinal stenosis yang disertai myelopathy.
6
Tabel 8. Temuan klinik pada 5N* sesuai dengan letaknya Lee' HNP
Te#(an &'"n"&
72 + @ 6
Nyeri $ puncak bahuD otot trapeEius, dengan radiasi ke bagian anterior lengan atasD sisi radial lengan bawahD ibu jari tangan. angguan sensorik $ area yang sama di atas. elemahan $ (leksi lengan bawah =e(leks $ menurun atau hilangnya re(leks biceps dan supinator
72 6 @ #
Nyeri $ scapulaD area pectoral, medial a'illa, dengan radiasi ke posterolateral lengan atasD dorsal siku dan lengan bawahD jari telunjuk dan jari tengah -atau seluruh jari)jari. angguan sensorik $ area sama di atas. elemahan $ ekstensi lengan bawah, kadang) kadang pergelangan tangan. =e(leks $ menurun atau hilangnya re(leks triceps.
72# @ 7Th1 -sara( ke 3
Nyeri $ sisi medial lengan bawah. angguan sensorik $ medial lengan bawah dan sisi ulnar tangan. elemahan $ otot)otot intrinsic tangan.
7
C. yelopathy enimbulkan nyeri mielogenik. =asa nyeri terasa seperti gelombang shock merujuk ke bagian bawah spinal, adakalanya merujuk ke keempat ekstremitas. yelopathy timbul akibat adanya 5N* dan servikal spondylosis yang menekan medulla spinalis. yelopathy pada umumnya berkembang lambat dan gejala memburuk secara perlahan)lahan. Namun pada beberapa kasus dapat berkembang progresi( cepat. Tanpa pembedahan, dua per tiga akan memburuk, secara bertahap akan terjadi gangguan ;; dan ;, pasien akan hidup di atas kursi roda akibat gangguan koordinasi, kelemahan dan sering jatuh. danya 5N*, osteo(it) sklerosis dan hipertro(i kapsul, jaringan lunak dan ligamentum (lavum dapat menyempitkan kanalis servikalis, hal ini dapat menekan medulla spinalis secara langsung atau menekan arteri spinalis anterior dan posterior dengan akibat timbul mielopati.
II.* PATOFISIOLO+I
&pondilosis servikal merupakan hasil dari degenerasi diskus intervertebralis. mur diskus, (ragmen dan (raktur. walnya terjadi dalam nucleus pulposus yang menyebabkan lamella annular pusat tekuk kedalam sedangkan band luar konsentris tonjolan luar annulus (ibrosis. 5al ini menyebabkan peningkatan stress mekanik pada kartilago vertebral. *embentukan tulang subperiosteal terjadi berikutnya, membentuk bar osteo(it yang memperpanjang aspek ventral dari kanal tulang belakang kadang dapat juga melewati batas jaringan sara(. ni kemungkinan besar untuk menstabilkan vertebra yang berdekatan, yang pergerakkannya berlebihan sebagai hasil dari hilangnya material diskus. &elain itu hipertropi dari proses uncinate terjadi, sering melewati dibagian ventrolateral
dari (oramina
intervertebralis. ritasi sara( dapat juga terjadi sebagai proteoglikan diskus intervertebralis yang terdegradasi. *atologi yang mengenai !esi
primer mungkin kolapsnya diskus
dengan
protrusi anuler
sekitar
kelilingnya. !igamen terdorong dari perlekatannya pada tepi badan ruas tulang belakang, terbentuk osteo(it reakti(, dan ligamennya sendiri menebal. ;ersamaan dengan protrusi 8
anuler, osteo(it dan ligament megurangi diameter anteroposterior kanal spinal. *erubahan osteoartritik pada sendi neuro)sentral, yang berdekatan dengan (oramina 2: hingga 2#, menyebabkan proli(erasi tulang selanjutnya, yang mempersempit (oramina intervertebral yang sudah sempit oleh protrusi diskus dan osteo(it. obilitas tulang belakang sendiri juga terganggu, terbatas karena perubahan diskus memberat dan meluas pada tingkat yang tidak terkena diatas dan dibawahnya. ;eberapa (aktor berperan pada terbentuknya tanda dan gejala. ord spinal, terletak terikat pada kanal spinal yang menyempit, terancam akan tambahan kompresi bahkan saat gerak leher normal. isalnya pada ekstensi, ligamen (lava melipat dan dapat menjadi penyebab kompresi posterior. arena gerakan ekstrem yang mencapai kord merupakan bahaya yang besar, gejala mendadak bisa terjadi setelah (leksi atau ekstensi berlebihan akibat kecelakaan atau endoskopi dengan anesthesia yelopathy spondylotik servikal terjadi akibat dari beberapa (aktor pato(isiologi penting. ni merupakan statis)mekanis, dinamis)mekanis, iskemia sara( tulang belakang. *ada osteo(it, sara( servikal menjadi menyempit yang cenderung untuk mengembangkan terjadinya myelopathy spondylotic servikal.
II., +EJALA
&pondilosis servikalis menyebabkan menyempitnya kanal spinalis -tempat lewatnya medula spinalis di leher dan menekan medula spinalis atau akar sara( spinalis, sehingga menyebabkan elainan(ungsi. ejalanya bisa menggambarkan suatu penekanan medula spinalis maupun kerusakan akar sara(nya. Fika terjadi penekanan medula spinalis, maka pertanda awalnya biasanya adalah • • • • • •
perubahan pada cara berjalan. erakan kaki menjadi kaku dan penderita berjalan dengan goyah. !eher terasa nyeri, teutama jika akar sara(nya terkena. bnormalitas re(le' ati rasa dan kelemahan pada lengan, tangan, dan kaki ehilangan kontrol kandung kemih atau usus atau retensi urin
elemahan dan penciutan otot pada salah satu atau kedua lengan bisa terjadi sebelum maupun sesudah timbulnya gejala penekanan medula spinalis. *asien biasanya berumur C0 tahun, mengeluh nyeri leher dan kekakuan. ejala timbul perlahan @ lahan dan sering semakin buruk pada saat bangun tidur. Nyeri dapat menjalar luas kebelakang kepala, otot scapula dan turun 9
kesalah satu atau kedua lengan. *arestesia, kelemahan dan kekakuan kadang) kadang timbul. &ecara khas terjadi eksaserbasi gangguan yang semakin berat, dan terdapat periode reda yang relati( lama. *enampilan pasien adalah normal. Nyeri tekan terasa pada otot leher posterior dan daerah scapula, semua gerakan terbatas dan nyeri. *ada salah satu atau kedua lengan kadang) kadang dapat ditemukan baal atau kelemahan dan salah satu re(leknya dapat tertekan.
Pa-a e#er"&!aan f"!"&
*ada pemeriksaan (isik ditemukan nyeri leher, tanda)tanda radicular, dan tanda)tanda myelopathi. *asien dengan nyeri leher dari spondilosis sering hadir dengan leher kaku. ni merupakan tanda spesi(ik dan penyebab lain dari nyeri leher dan kekakuan -misalnya nyeri miopasial, patologi bahu intrinsik harus dipertimbangkan. •
ji kompresi leher, jika positi( sangat berguna untuk menilai pasien dengan radikulopati servikal Tes ini sebaiknya dilakukan dengan memiliki pasien akti(, mengikuti intruksi untuk menegakkan leher, lateral (leksi, dan memutar ke sisi yang sakit.selanjutnya pada kompresi perlu kehati)hatian dalam memberikan beban aksial. aneuver ini bekerja dengan mempersempit (oramina syara( ipsilateral selama (leksi dan rotasi sedangkan ekstensi menyebabkan awal diskus posterior menonjol.
•
/alam myelopathy spondilosis servikal, temuan pemeriksaan yang paling khas adalah dis(ungsi motorik atas, termasuk hiperakti( re(le' tendon dalam, pergelangan kaki dan atau klonus patella, kelenturan - terutama bagiab bawah kaki, tanda babiEki, tanda tanda
•
5o((man &ebuah tes lain kadang @ kadang berguna seperti tes otot pectoralis re(le's. )5al ini dilakukan dengan menekan tendon pectoralis dialur deltopektoralis, yang menyebabkan adduksi dan internal rotasi bahu jika hiperakti(. 5asil yang positi( menunjukkan kompresi ditulang belakang leher bagian atas -28)2C.
II./ PEMERIKSAAN RADIOLO+I
*oto polos tulang belakang leher yang paling sering dilakukan untuk mendiagnosa adanya spondilosis servikal namun pencitraan pilihan tetap = karena = membantu menunjukkan
10
lokasi penyempitan kanalis spinalis, beratnya penekanan dan penyebaran akar sara( yang terlibat.
4oto polos dapat membantu menilai kontribusi aligment tulang belakang dan
spondylolisthesis degenerati( stenosis kanal. = adalah prosedur non @ invasive dan bebas radiasi yang menyediakan pencitraan yang sangat baik dari sumsum tulang belakang dan ruang subarachnoid dan merupakan metode yang sangat sensitive untuk menentukan keterlibatan patologi e'tradural.
1. *enyempitan ruang diskus, hanya mengenai satu ruang pada C0%, dua ruang pada C0 %, dan lebih dari pada sisanya. !ebih sediikit dari sepertiga mengenai 2+926 dan sedikit kurang dari sepertiganya mengenai 2692# atau 2C92+, jarang pada 2:92C terkena dan 2#9T1 jarang terjadi. 8. *erubahan kurva normal, umumnya hilangnya lordosis normal, mungkin terbatas hingga dua tulang belekang berdekatan, dan mobilitas yang terbatas harus dibandingkan saat pengambilan posisi (leksi dan ekstensi. :. >steo(it lebih nyata dianterior, namun pertumbuhan berlebihan diposterior lebih penting, penyempitan (oraminal tampak hanya pada tampilan oblik. C. ndentasi mielogra(ik dura anterior tidak selalu mendukung tingkat maksimal kolaps diskus dan osteo(it. ndentasi posterior akibat ligament (lava tampak bila (ilm diiambil saat ekstensi. ;lok total jarang, naamun bila terjadi bisa berarti proolaps diskus akut.
11
+. 2T scan yang dilakukan dalam beberapa jam setelah mielogram bisa lebih tepat menentukan tempat dan perluasan kompresi. *erubahan serupa
dapat tampak
pada = scan sagital.
II.0 FAKTOR RISIKO
*enuaan dan keausan pada tulang belakang adalah (aktor risiko utama untuk spondylosis servikal. &elain usia dan jenis kelamin, beberapa (aktor risiko untuk spondilosis servikalis adalah Trauma yang berulang @ ulang - membawa beban aksial, menari pro(essional, senam dll
II. KOMPLIKASI
spondilosis servikal merupakan penyebab paling umum dari dis(ungsi sara( tulang belakang pada orang dewasa yang lebih tua. *ada sejumlah kecil kasus, spondilosis servikal dapat memampatkan satu atau lebih sara( tulang belakang ) sebuah kondisi yang disebut radikulopati servikal. Taji tulang dan penyimpangan lain yang disebabkan oleh spondilosis servikal juga dapat mengurangi diameter kanal yang sara( tulang belakang. etika saluran spinalis menyempit ke titik yang menyebabkan cedera tulang belakang, kondisi yang dihasilkan disebut sebagai myelopathy serviks. edua radikulopati servikalis dan myelopathy serviks dapat mengakibatkan cacat permanen. a.Ra-"&('$a%" S$n-"'$%"& Ser"&a'
Nyeri merupakan keluhan utama,tumpul dan sakit pada leher dan bahu dengan nyeri menjalar dari lengan kesiku atau pergelangan. "alau hanya satu akar terkena, nyeri menyebar kesekitar distribusi dermatom, mungkin karena nyeri juga terjadi didalam otot yang dicatu akar bersangkutan. Nyeri mungkin juga timbul dari diskus sendiri, menyebabkan nyeri pada leher, daerah trapeEius dan skapuler. &pasme dan nyeri otot menambah penyebaran nyeri sekunder, terutama kedaerah oksipital, yang dikeluhkan sebagai nyeri kepal. *arestesia sering dialami pada lengan dan ujung jempol -akar 26 akibat lesi 2+96 atau pada jari tengah-2# akibat lesi 269#. angguan sensori, kelemahan, pengecilan otot dan perubahan re(leks biasanya ringan.eluhan 12
mungkin tampil relati( mendadak, terkadang dipresipitasi oleh trauma, atau dapat terjadi perlahan) lahanD serangan berulang nyeri akut terjadi pada beberapa pasien. Terkadang nyeri berhubungan dengan pergerakan dan posisi. eadaan ini harus dibedakan dari neuritis brakhial postviral, kompresi pintu torasik terhadap pleksus brakhial, dan jeratan peri(er sara( median atau ulnar. ?ang terakhir ini terkadang tampak bersamaan dengan spondilosis, sindroma Gdouble crushG.
T"n-a&an
engistirahatkan bagian yang terkena merupakan dasar dari semua metoda. memperparah harus dicegah, walaupun ini.merupakan kasus yang
erakan yang
individual. !engan harus
disangga dari bahu yang sehat dengan saling disertai dengan analgesikD pemanasan lokal dan diatermi gelombang pendek mungkin cukup memberikan perbaikan. 4isioterapi akti( dikontra) indikasikan, selain latihan penguatan gelang bahu. nti)in(lamatori non) steroidal mungkin berman(aat. olar memberikan immobilisasi yang lebih e(ekti(, terbaik menggun akan kolar jenis *hiladelphia dengan penyangga oksipital dan mental. olar cincin sederhana dapat dipakai, namun kolar lembut hanya membuang waktu. gar e(ekti(, kolar harus dipakai dengan benar dan konsisten. ;ila terjadi perbaikan, pemakaian kolar bisa dihentikan secara bertahap. *asien bisa dianjurkan kembali bekerja dengan kolar terpasang, dan ini akan berman(aat karena immobilisasi harus diteruskan hingga : atau C minggu setelah nyeri berkurangD pergerakaan normal yang dilakukan secara prematur sering berakibat kambuhnya penyakit.
. M"e'$a%" S$n-"'$%"& Ser"&a'
Timbulnya spastisitas tungkai secara perlahan adalah bentuk onset yang paling sering, diketahui pertama)tama bisa berupa kelambatan atau kekakuan dalam berjalan. elemahan kurang parah bila dibanding peninggian
tonus dan peninggian re(leks dalam. !ebih dari
duapertiga mengalami gangguan sensori, namun kecuali mielopati memburuk, jarang mencapai tingkat yang jelas, dan sering terjadi pada torasik sebelah atas dari pada servikalD de(isit lain adalah jenis radikuler, dan terkadang dijumpai kelainan yang menyerupai siringo) mielia. ;anyak yang mengeluh nyeri dan kaku leher, dengan kekakuan tangan serta parestesia pada osteo(it 2:9C.*erburukan mendadak mielopati servikal, atau bahkan tampilnya sindroma kord spinal mendadak untuk pertama kalinya, mungkin timbul setelah trauma. 2edera hiperekstensi 13
yang tidak cukup untuk menyebabkan (raktura atau dislokasi adalah yang paling bertanggung jawab untuk mempresipitasi lesi spinal transversa bahkan walau
pada pasien dengan spondilosis servikal,
tetap asimtomatis. Tergelincir atau jatuh pada kepala -dengan akibat abrasi
(rontal adalah mekanisme yang umum, tapi juga hiperekstensi pada saat tindakan bedah seperti tonsilektomi, bronkhoskopi dan eso(agoskopiD bahkan manipulasi untuk memasang pipa endotrakheal oleh ahli anestesi dapat membahayakan kord, terutama ketika semua spasme otot protekti( dihilangkan oleh obat relaksan. &indroma kord sentral yang terjadi menimbulkan lesi neuron motor bawah pada tangan serta spastisitas tungkai. &etelah berjalan 13 bulan, sekitar +0 % membaik. T"n-a&an
=iwayat sebenarnya, tidak akan mengarahkan perjalanan biasanya lambat. &ekali gejala tampil, dekompresi beda harus
dipertimbangkan,
baik mewlalui
jalur anterior maupun
posterior. *ada pendekatan anterior dilakukan pengangkatan disk bersangkutan bersama dengan batang
osteo(it. /ekompresi harus diperluas
kelateral yaitu keproksimal kanal akar. *asak
tulang allogra( atau tulang yang disterilkan dengan cara radiasi serta dilio(ilisasi dipakai menggantikan lubang jaringan dengan ukuran yang sama, mengisi badan ruas tulang belakang berseberangan dan disk yang berdegenerasi diantaranya -operasi 2loward. ni bisa dilakukan pada dua atau tiga tingkat bila diperlukan. Terkadang (iksasi anterior tambahan dengan memakai pelat metal diperlukan. /engan seleksi yang teliti, #0)30 % pas membaik.
II. PENATALAKSANAAN
Tanpa pengobatan, tanda)tanda dan gejala spondilosis servikalis biasanya menurun atau stabil. adang @kadang ada yang memburuk. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi nyeri, membantu untuk mempertahankan kegiatan yang biasa dilakukan dan mencegah ke sumsum tulang belakang dan sara(.
Penanganan kasus – kasus ringan emakai penjepit leher - collar neck untuk membantu membatasi gerakan leher dan
mengurangi iritasi sara(. inum obat penghilang rasa sakit seperti aspirin, ibupro(en, -advil, otrin atau
asetamino(en. elakukan latihan yang diintruksi oleh ahli terapi (isik untuk merengangkan leher dan bahu. !atihan oerobik juga dapat dilakukan seperti berjalan dll. 14
Pengobatan kasus yang lebih serius
ntuk kasus yang lebih berat, perawatan nonsurgical mungkin termasuk$
Traksi pada leher untuk satu atauu dua minggu untuk mengurangi tekanan pada sara(
tulang belakang. odi(ikasi latihan dengan istirahat berselang. >rang) orang yang tetap akti( dianjurkan tetap istirahat dalam posisi yang nyaman agar tidak memperburuk rasa sakit dan pulih
lebih cepat. engambil relaksan otot, sara( atau pil penghilang rasa sakit -methocarbaamol9
roba'in atau cyslobenEaprine terutama jika terjadi kekejangan otot leher. *enyuntikan obat kortikosteroid di sekitar diskus dan sara( antara tulang belakang. njeksi kortikosteroid mengkombinasikan
obat dengan obat bius local untuk
mengurangi rasa sakit dan perandangan. >bat) obat ini dapat membantu mencegah
kebutuhan operasi. =awat inap untuk mengontrol rasa nyeri intravena mungkin diperlukan dalam kasus) kasus yang jarang terjadi ketika perawatan nonsurgigal lain gagal. Operasi
Fika pengobatan konservati( gagal atau jika tanda)tanda dan gejala neurologis ada seperti kelemahan di lengan atau kaki yang semakin memburuk, perlu pembedahan. *rosedur bedah akan tergantung pada kondisi yang mendasari seperti tulang menonjol atau stenosis tulang belakang. *ilihan bedah yang paling umum mencakup$
*endekatan (rontal -anterior. /okter bedah akan membuat sebuah irisan di bagian depan leher dan bergerak kesamping tenggorokan -trakea dan kerongkongan untuk mengekpos tulang belakang leher. ni dilakukan agar dapat mencabut diskus hernia atau tonjolan tulang,
tergantung masalah yang mendasarinya. *endekatan posterior /okter bedah dapat melakukan pembedahan dari belakang, terutama jika beberapa bagian sarat telah menyepit. >perasi ini disebut laminectomy, untuk mrnghilangkan bagian tulang belakang diatas kanal tulang belakang melalui insisi belakang leher. =isiko operasi =esiko dari prosedur ini termasuk in(eksi, pendarahan, gumpalan darah di vena kaki dan kerusakan sara(. &elain itu, operasi tidak mungkin menghilangkan semua masalah
15
yang terkait dengan kondisi, karena beberapa sara( pada medulla spinalis mengalami kerusakan yang menetap.
BAB III KESIMPULAN
•
&pondilosis servikalis merupakan suatu penyakit yang menyerang usia pertengahan dan usia lanjut, dimana diskus dan tulang belakang di leher mengalami kemunduran
•
-degenerasi. 2ervical spine terdiri atas # vertebra dan 3 sara( servikal. 4ungsi utama leher adalah menghubungkan kepala dengan tubuh. &tabilitas kepala tergantung pada # buah vertebra
•
servikal. &pondilosis servikalis menyebabkan menyempitnya kanal spinalis -tempat lewatnya medula spinalis di leher dan menekan medula spinalis atau akar sara( spinalis, sehingga menyebabkan elainan (ungsi. ejalanya bisa menggambarkan suatu penekanan medula spinalis maupun kerusakan akar
•
sara(nya. Fika terjadi penekanan medula spinalis, maka pertanda awalnya biasanya adalah o perubahan pada cara berjalan. erakan kaki menjadi kaku dan penderita berjalan dengan goyah. o !eher terasa nyeri, teutama jika akar sara(nya terkena. o bnormalitas re(le' o ati rasa dan kelemahan pada lengan, tangan, dan kaki o ehilangan kontrol kandung kemih atau usus atau retensi urin o 4aktor risiko spndilosis adalah penuaan dan keausan pada tulang belakang . &elain usia dan jenis kelamin, ada beberapa (aktor risiko untuk spondilosis servikalis seperti Trauma
•
yang berulang @ ulang - membawa beban aksial, menari pro(essional *emeriksaan yang digunakan selain (oto polos, = juga menjadi modalitas karean = membantu menunjukkan lokasi penyempitan kanalis spinalis, beratnya penekanan dan
•
penyebaran akar sara( yang terlibat. *engobatan pada spondilosis servikal berupa tindakan konservati(, Fika pengobatan konservati( gagal atau jika tanda)tanda dan gejala neurologis ada seperti kelemahan di lengan atau kaki yang semakin memburuk, perlu pembedahan.
16
DAFTAR KEPUSTAKAAN
pley .raham B !ouis &olomon H Buku Ajar Ortopedi Fraktur sistem Apley“ , Fakarta $ "idya edika, 1AA+. 4rank /udley 5art, Practical Problems in Rheumatology, * *ublishing *te !td, &ingapore, 1A3:. 5o(( FT, "ilson 2;. The pathophysiology o( cervical spond ylotic radiculopathy and myelopathy. Clin Neurosurg . 1A##D8C$C#C)3#. IedlineJ . 5o(( FT, "ilson 2; 1A##. *ato(isiologi spondylotic radikulopati servikalis dan Clin myelopathy. Neurosurg. 8C$C#C)3#. I!NrganiEation collaborating center, Nyeri ser"ikal , disusun ulang H=eumatologi dalam praktikH, Fakarta, ndonesia, 7olume 8. 1, 1AA6
dari
.
17
18