Tabel Hubungan regio dengan organ viscera abdomen kuadran
Organ
Lobus kanan hati,
biliaris, pylorus,
vesica biliaris, bagian
pankreas, kelenjar
Hipokondrium kanan
dari doudenum, flexura, bagian ginjal
adrenal, sebagian
kanan, kelenjar
ginjal kanan, flexura,
suprarenal.
sebagian dari colon
Pylorus, doudenum,
asenden
Epigastrium
pankreas, bagian dari
dantransversal
hati.
Lobus kiri hati,
Lambung, spleen,
spleen, lambung,
Hipokondrium kiri
badan pankreas, Kiri atas
Organ
Hati dan vesica doudenum, caput Kanan atas
Regio
suprarenal.
kelenjar adrenal kiri,
Colon asenden, bagian
sebagian dari ginjal kiri, flexura, sebagian
fluxura, kelenjar
Lumbal kanan
dari colon transversal
dari jejenum dan ileum. Bagian bawah ginjal kanan.
dan colon desenden.
Omentum, jejenum Caecum dan appendix, sebagian Kanan bawah
Umbilicus
dan ileum, bagian bawah doudenum,
dari colon asenden,
mesenterium.
ureter kanan, ovary
Colon desenden,
dan salpinx,.
Lumbal kiri
bagian jejenum dan ileum, bagian bawahh ginjal kiri. Caecum, appendix,
Colon sigmoideum, Kiri bawah
Inguinal kanan
ureter kanan, ovarium kanan.
sebagian colon desenden, ureter kiri,
bagian bawah ileum,
Hipogastrium
ovary dan salpinx.
Ileum, uterus. Colon sigmoideum,
Inguinal kiri
ureter kiri, ovarium kiri.
( Henry M, 2006 ) Mosby’s Guide To Physicial Examination II.3 Susunan umum viscera abdomen a. Hepar ( Hati ) Hepar merupakan organ besar yang terletak pada bagian atas cavitas abdominal. Hampir seluruh bagian hepar terletak di bawah costa dan cartilagines costales , dan melintas ke regio epigastrica . (Snell,2006) juga mempunyai banyak fungsi yang berhubungan dengan Hepar ini metabolisme, hepar menyimpan glikogen dan menghasilkan empedu. Empedu dari hepar disalurkan melalui ductus hepaticus dan ductus cysticus ke vesica biliaris ( fallae fallae) dan di sini dipekatkan melalui resorpsi air. Hepar menerima darah dari dua sumber yaitu arteri hepatica propia (30%) danvena porta hepatis (70%). Arteri hepatica propia membawa darah yang kaya oksigen dari aorta, dan vena porta hepatis menghantar darah yang miskin oksigen dari saluran cerna kecuali dari bagian distal canalis analis. Di porta hepatic, arteria hepatica propia dan vena porta hepatis berakhir dengan membentuk ramus dexter dan dan ramus sinister masing – masing untuk lobus hepatic dexter dan sinister . Vena hepatis yang terbentuk melalui persatuan vena centralis hepatis , bermuara dalam vena cava inferior, tepat caudal dari diafragma.
Saraf – saraf hepar berasal dari plexus hepaticus, bagian plexus coeliacusterbesar. Plexus Saraf – hepaticus mengiringi cabang arteria hepatica propia dan vena porta hepatic ke hepar . Plexus hepaticus ini terdiri dari serabut parasimpatis dari truncus vagalis anterior dan truncus vagalis postrior . (Moore,2006) Lihat gambar 2.5
Gambar 2.5 Hepar, pancreas, dan vesica biliaris b. Vesica biliaris ( Kandung empedu ) Vesica biliaris merupakan kantong berbentuk buah pir yang melekat pada permukaan bawah lobus hepatis kanan. Ujungnya buntu, atau fundus, menonjol di bawah margo inferior hepar . (Snell, 2006) Panjang vesica biliaris panjangnya 7 – 10 mterletak dalam fossa vesica biliarispada facies visceralis hepar . Fundus adalah ujungnya yang melebar dan menganjur dari tepi caudal hepar , biasanya terletak pada cartilago costalis IX pada linea medioclavicularis dextra . Corpus vesica dengan facies pars biliaris bersentuhan visceralis hepar , colon transversum dan superior doudenum . Collum vesica biliaris berkelok menyerupai huruf S dilanjutkan sebagai ductus cysticus. Arteri cystica mengantar darah ke ductus choledocus (biliaris) dan ductus cysticus . Arteri cysticus biasanya (72%) berasal dari ramus dexter arteri hepatica propia di sudut antara ductus hepaticus communis dan ductus cysticus . Vena cystica yang menyalurkan darah dari saluran empedu dan collum melintas langsung ke hepar atau vesica biliaris dapat memasuki hepar melalui vena porta hepatis. Vena – vena fundus vesica biliaris dan corpus vesica biliaris melintas langsung ke dalam facies visceral visceral hepar . Limfe dari vesica biliaris disalurkan ke dalan nodi lymphoidei hepatici , sering kali melalui nodus cysticus yang terdapat di dekat collum vesica biliaris . Saraf vesica vesica biliaris dan ductus cysticus mengikuti arteria cysticus dari plexus coeliacus(simpatis), nervus (parasimpatis), tis), dan nervus phrenicus dexter (sensoris). (Moore, 2002) Lihat gambar 2.5 vagus (parasimpa
c.
1. 2. 3. 4. 5.
Gaster Gaster merupakan bagian saluran pencernaan yang berdilatasi diantara esofagus dan usus halus ( Intestinum tenue). Gaster terletak di daerah kuadran kiri atas, epigastrium, dan regio umbilicalis dan sebagian besar ditutupi oleh costa. Sumbu panjang gaster berjalan ke bawah dan depan kanan , kemudian berjalan ke belakang dan sedikit ke atas. (Snell, 2006) Pada gaster terdapat cardia yang merupakan lanjutan atau muara dari esofagus, kubah fundus lambung menonjol di sebelah kiri cardia . Bagian utama lambung adalah badannya corpus gastricus pyloricum yang bersambung dengan fundus, dan Pylorus merupakan muara lambung ke dalam doudenum. Kepingan – kepingan makanan dihancurkan secara kimiawi di dalam lambung untuk menghasilkam kimus. (Leonhardt, ) Arteri – Arteri – arteri arteri gaster berasal dari truncus coeliacus dan cabangnya yaitu a. Gastrica sinistra merupakan cabang langsung dari truncus coeliacus , mengikuti curvartura minor . a. Gastrica dextra dilepaskan dari arteri hepatica lalu mengikuti curvatura mayor a. Gastroepiploica dextra merupakan cabang a. Gastrodoud Gastrodoudenalis enalis. A. Gastroepiploica Gastroepiploica sinistra sinistra berasal dari a. Splenica. Aa. Gastrica Gastrica breves berasal dari ujung aa. Splenica menuju fundus.
vena – vena gaster mengikuti arteri – arteri yang sesuai dalam hal letak dan lintasan. Vena gastrica dextra dan sinistra mencurahkan isinya ke vena porta hepatis, vena gastrica breves dan vena gastrepiploica membawa isinya ke dalam vena splenica yang bersatu dengan vena mesenterica superior untuk membentuk vena porta hepatis. Vena gastroepiploica dextra bermuara dalam vena mesenterica superior . Persarafan gaster parasimpatis berasal dari truncus vagalis anterior dan truncus vagalis posterior serta cabangnya. Persarafan simpatis berasal dari segmen medulla spinalis T VI
sampai T IX melalui plexus coeliacus dan di sebarkan melalui pluxussekeliling arteria gastrica dan arteria gastroepiploica . (Moore, 2002) Lihat gambar 2.6 Gambar 2.6 Gaster d. Intestinum Intestinum tenue ( Usus halus ) Intestinum tenue terbentang dari pylorus sampai kuala ileocaecalis, tempatileum bersatu dengan intestinum crassum. Pylorus membawa isi gaster ke dalamdoudenum yang merupakan bagian pertama intestinum tenue, dua bagian lainnya ialah jejenum dan ileum. (Moore, 2002) Doudenum merupakan bagian pertama intestinum dan sebagian besar terletak dalam pada dinding postrior abdomen. Doudenum terletak pada regio epigastrica dan umbilicalis. Dodenum berbentuk seperti huruf C yang terbentang – dari gaster disekitar disekitar caput kira pertengahan pancreas sampai jejenum. Kira panjangduodenum bermuara ductus choledocus dan ductus pancreaticus . (Snell, 2006) Arteri doudenal berasal dari truncus coeliacus dan arteria mesentrica superior . Truncus cabangnya a. coeliacus melalui a. Gastroduodenalis superior dan Pancraticodoudenalis memasok darah kepada bagian doudenum yang terletak proksimal dari muara ductus choledocus (biliaris), yakni yang berasal dari usus depan embrional. Arteria mesenterica superior melalui cabangnya yakni a. Pancreaticodoudenalis inferior memasok darah kepada bagian doudenum yang terdapat distal terhadap muara ductus choledochus yaitu bagian yang berasal dari usus tengah embrional. Vena – vena doudenal mengikuti arteri- arteri dan bermuara dalam vena porta hepatis, beberapa vena mencurahkan isinya secara langsung ke dalam vena porta hepatis dan yang lainnya secara tidak langsung melalui vena mesenterica superior danvena splenica. Persarafan doudenum berasal dari nevus vagus dan saraf parasimpatis melalui plexus plexus sekitar arteria pancraticod pancraticodoudenalis oudenalis. (Moore, 2002) Lihat gambar 2.7
Panjang keseluruhan jejenum dan ileum sekitar 6 meter, dua per lima bagian atas adalah jejenum. Jejenum mulai dari junctura doudenoje doudenojejunalis junalis dan berakhir pada junctura ileocaecalis . Lengkungan – lengungan jejenum menempati bagian kiri atas cavitas abdominal, sedangkan ileum cenderung menempati bagian kanan bawah cavitas abdominalis dan cavitas pelvis. (Snell, 2002) Arteri mesenteric mesenterica a superior mengantar darah jejenum dan ileum. Pembuluh – pembuluh darah ini melintas antara lembaran – lembaran mesenterium dan melepaskan 15 – 18 ke intestinum. Cabang – cabang ini saling berhubungan dengan membentuk anastomosis berupa arcus, dikenal sebagai lengkungan arterial yang melepaskan vasa recta. Vena mesenterica superior membawa balik darah dari jejenum dan ileum. vena ini terletak ventral kanan dari arteri mesenterica superior dalam radix mesenterii . Vena mesenterica dorsal dari collum persatuannya dengan vena superiror berakhir pancreas pada splenica membentuk vena porta hepatis. Saraf simpatis untuk jejenum jejenum dan ileum berasal dari segmen medulla spinalis T5-T9 dan plexus coeliacus melalui kedua truncus sympaticus dan nervus splenicus mayor . Serabut – seraut preganglion bersinaps dalam ganglia coeliaca dan ganglion mesentericum superius . Saraf parasimpatis berasal dari truncus vagalis posterior . Serabut simpatis pascaganglion dan serabut parasimpatis preganglon mengadakan sinaps dalam plexus mesentric dan plexus submukosa intestinum. Pada umumnya, rangsangan simpatis menurunkan peristaltik dan seksresi dan berperan sebagai vasokonstriktor, sedangkan rangsangan parasimpatis meningkatkan peristaltik dan sekresi. Intestinum tidak peka terhadap rangsang nyeri terbanyak, termasuk sayatan dan pembakaran, tetapi peka terhadap penggembungan yang dirasakan sebagai kolik (kejang). (Moore, 2002) Lihat gambar 2.7 Panjang intestinum tenue bervariasi antara 3 – 4 meter. Di intestinum tenue ini sebagai pencernaan dan penyerapan makanan. (Leonhardt,1997) Lihat gambar 2.7 Gambar 2.7 Intestinum tenue
e. Intestinum Crassum Crassum ( Usus besar ) Intestinum crassum dibagi menjadi caecum , apendix vermiformis , colon ascendens , colon dan canalis transversum, colon descenden , colon sigmoideum, analis . Intestinum crassum melengkung dan meliputi lengkungan – lengkungan intestinum tenue dan cenderung lebih terfiksasi dibandingkan intestinum tenue . Caecum merupakan kantong dengan ujung buntu yang menonjol ke bawah pada regio (Snell, 2006) iliaca kanan dan di bawah junctura ileocaecalis ileocaecalis. Appendix vermiformi vermiformiss berupa pipa buntu yang berbentuk seperti cacing dan berhubungan dangan caecum di sebelah caudal peralihan ileocaecalis. letak pangkal apppendix vermiformis lebih kedalam dari titik pada batas antara bagian sepertiga lateral dan dua pertiga medial garis miring antara spina iliaca anterior superior ( SIAS ) dan annulus umbilicus (titik McBurney McBurney). Pendarahan caecum terjadi melalui arteria ileocolica cabang arteri mesenterica oleh arteria cabang arteri superior , appendix vermiformis dipasok appendicularis , ileocoelica. Vena ileocolica anak cabang vena mesenterica superior , mengatur balik darah dari caecum dan appendix vermiformis . Saraf - saraf caecum dan appendix vermiformis berasal dari saraf parasimpatis dan simpatis dari plexus mesentericus superior . Serabut saraf simpatis berasal dari medulla spinalis thoracal bagian caudal, dan serabut parasimpatis berasal dari kedua nervus vagus. Serabut saraf aferen dari appendix vermiformis mengiringi saraf simpatis ke segmen medula spinalis T10. (Moore, 2002) Colon ascendens berjalan ke atas dari caecum ke permukaan inferior lobus hepatis dexter, menempati regio kanan bawah dan kuadran atas. Pada waktu mencapai hepar, colon ascenden membelok ke kiri membentuk flexura coli dextra dextra. (Snell, 2006) Pendarahan colon melalui arteria ascendens dan flexura coli dextra terjadi ileocolica dan arteria colica dexter , cabang dari arteria mesenterica superior .Vena ileocolica dan vena colica dexter , anak cabang vena mesenterica superior , mengalirkan balik darah dari colon ascendens . saraf colon ascenden berasal dari plexus plexus mesenteric mesentericus us superior , sama seperti yang diuraikan pada caecum danappendix vermiformis . (Moore, 2006)
abdomen di regio umbilicus dari flexura Colon transversum menyilang coli dextra sampai flexura coli sinistra. Colon transversum membentuk lengkungan seperti huruf U besar. Pada posisi berdiri, bagian bawah U dapat turun sampai ke pelvis. Colon transversum pada waktu mencapai daerah lien melengkung ke bawah membentuk flexura coli sinistra untuk menjadi colon descendens . (Snell, 2006) Pendarahan arteria colon transversum terutama terjadi melalui arteria colica media , cabang arteria mesenterica superior , tetapi memperoleh juga melalui arteri colica dextra dan sinistra. Penyaluran balik darah dari colon transversum melalui vena mesenterica Saraf – saraf berasal dari plexus mesentericu dan mengikuti arteria colica superior . Saraf – mesentericuss superior dan dextra dan media. Saraf ini membawa serabut saraf simpatis dan parasimpatis (vagal). Saraf yang mengikuti arteria colica dextra dansinistra berasal dari plexus mesenter mesentericus icus inferior . (Moore, 2002) Colon descendens terbentang dari flexura coli sinistra sampai apertura pelvis superior. Colon descendens menempati kuadran kiri atas dan bawah. (Snell, 2006) Pada lintasnya ke caudal colon melewati tepi - tepi lateral ren sinistra, ventral terhadapny terhadapnya. a. (Moore, 2002) Colon sigmoideum mulai dari apertura pelvis superior dan merupakan lanjutan dari colon descenden s. Colon ini tergantung ke bawah ke dalam cavitas pelvis dalam bentuk sebuah lengkung. Colon sigmoideum beralih menjadi rectum di depan os sacrum. (Snell, 2006)
Berakhirnya taneina coli menunjukan permulaan rectum. Peralihan rectosigmoid ini ini kira – kira 15 cm dari anus. pendarahan colon descendens diurus oleh arteria colica sinistra dan arteria sigmoideum superior . Arteria sigmoidea cabang arteria mesenterica inferior . Lalu bercabang menjadi ramus descendens dan ascendensyang memasok darah kepada colon sigmoideum . Arteria sigmoidea ter- cranialberanastomosis dengan ramus descendens arteria colica sinistra . Vena mesenterica inferior membawa balik darah dari colon Persarafan simpatis colon descendens dan colon sigmoideum. descendens dan colon sigmoideum berasal dari truncus symphatitecus bagian lumbal dan plexus hipogastrium superior melalui plexussepanjang cabang arteria mesenterica inferior . Persarafan parasimpatis berasal darinervi splanchnici pelvici . (Moore, 2002)
Rectum menempati bagian posterior cavitas pelvis. Ke atas merupakan lanjutan colon sigmoideum dan berjalan dari bawah turun di depan os sacrum, meninggalkan pelvis dengan menembus diafragma pelvis. Di sini rectum melanjutkan diri sebagai canalis analis di dalam perineum. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.8
Gambar 2.8 Intestinum crassum f.
Pancreas Pancreas merupakan organ lunak berlobus, berjalan miring menyilang dinding posterior abdomen pada regio epigastrica. Pancreas terletak di belakang gaster dan terbentang dari doudenum sampai lien. (Snell, 2006) dan cauda. Pancreas merupakan organ Pancreas memiliki caput , collum, corpus , retroperitoneal yang terletak kira - kira sepanjang bidang transpylorica . Caput terikat terikat di lateral oleh doudenum yang melengkung dan cauda memanjang ke hilus lienpada ligamentum lienorenal . (Omar, david 2004) Arteria – arteria pancreas berasal dari arteria pancreaticodoudenalis . Sampai 10 cabang arteria splanica mengantar darah ke corpus pancreatis dan cauda pancreatis . Arteria cabang arteria pancreaticodoudenalis pancreatic odoudenalis anterior dan posterior yakni gastrodoudenalis inferior dan ramus posterior arteria pancreaticodoudenalis inferior yakni cabang dari arteria – mengantar darah kepada caput mesenterica superior mengantar pancreas . Vena vena pancreas menyalurkan darah ke vena porta hepatis, vena splenica dan vena mesenterica Saraf – saraf saraf pancreas superior , tetapi yang terbanyak ke vena splenica. (Moore, 2006). Saraf – pancreas berasal dari nervus vagus dan nervi splanic Lihat gambar 2.9 Gambar 2.9 Pancreas
g. Spleen / Lien Lien ( kelenjar limfatik ) Lien merupakan massa lunak jaringan limfatik yang terletak di bagian kiri atas abdomen diantara gaster dan diafragma. Lien terletak sepanjang sumbu panjang costaX sinistra. (Snell, 2006) Permkaan yang menghadap ke diafragma berbentuk cembung sesuai dengan cekungan diafragma. Tepi ventral dan cranial bersifat tajam dan sering kali bertakik, sedangkan tepi dorsal dan caudal bersifat tumpul. Arteria splenica cabang truncus coliacus yang paling besar, arteria splenica melepaskan lima atau lebih cabang yang memasuki hilum splenicum. Vena splenica terbentuk dari persatuan beberapa anak cabang yang keluar dari hilum splenicum. Vena mesenterica inferior bergabung dengan vena splenica dan selanjutnya hampir seluruh lintasan vena splenica terdapat dorsal dari corpus dan caudal dari pancreatis. Dorsal dari collum pancreatis, vena splenica bersatu dengan vena mesentrica superior untuk membentuk vena porta hepatis. Saraf spleen berasal dari plexus coeliacus. Saraf ini terutama mengikuti cabang arteria splenica dan memiliki fungsi vasomotor. (Moore, 2002) Lihat gambar 2.10 Gambar 2.10 Lien ( kelenjar linfatik ) h. Ren dan glandula suprarenal ( ginjal )
Ren merupakan 2 organ berwarna coklat kemerahan yang terletak tinggi pada dinding posterior abdomen, masing – – masing masing di kanan dan kiri columna vertebralis Ren . Ren sinistra terletak sedikit lebih tinggi di bandingkan dengan ren dextra. Masing – masing ren mempunyai ureter yang berjalan vertikal ke bawah di atas M. Psoas mayor mayor . (Snell, 2006) Glandula suprarenal merupakan dua organ kekuningan yang terletak di polus superior ginjal pada dinding posterior abdomen. (Snell, 2006) Kedua glandula suprarenal ini berbeda, pada glandula suprarenal dextra berbentuk segitiga terletak ventral terhadap diafragma, dan arah vertikal menyeluruh vena cava inferior disebelah medial, dan hepar di sebelah lateral. Sedangkan glandula suprarenal berbentuk seperti bulan sabit berbatas pada lien, gaster, pancreas dancrus diafragma. Arteria renalis di lepaskan setinggi discus intervertebralis antara vertebra L1 dan L2, arteria renalis dextra lebih panjang, secara khas di dekat hilum renal masing- masing arteria bercabang menjadi lima cabang arteria segmentalis. Beberapa vena manyalurkan darah dari ren dan bersatu menurut pola yang berbeda – beda untuk membentuk vena renalis. Vena renalis terletak di ventral terhadap arteria renalis , dan vena renalis sinistra yang lebih panjang, dan melintas ventral terhadap aorta. Masing – masing vena renalis bermuara ke vena cava inferior. Kedua glandula suprarenalis memiliki vascularisasi yang amat luas melalui arteria suprarenalis, yakni cabang arteria phrenica inferior , melalui arteria suprarenalis media dari aorta abdominal. Dan melalui arteria suprarenalis inferior dari dari arteria renalis. Darah dari masing - masing glandula suprarenalis di salurkan keluar oleh vena suprarenalis yang besar dan seringkali banyak vena kecil. Vena suprarenalis dari yang pendek bermuara ke dalam vena cava inferior, sedangkan vena suprarenalis yang lebih panjang di sebelah kiri bersatu dengan vena renalis sinistra . Saraf – saraf renalis berasal dari plexus renalis dan terdiri dari serabut simpatis dan parasimpatis. Serabut aferen plexus renalis berasal dari nervi splanchnici thoracici . Kedua glandula suprarenal di persarafi oleh plexus coeliacus dan nervi splanchnici thoracici . (Moore, 2002) Lihat gambar 2.11
Gambar 2.11 Ginjal dan glandula suprarenal
Gambar 2.12 Susunan umum viscera abdomen – Keluhan II.4 Keluhan Keluhan – Keluhan Pada Abdomen Ada beberapa keluhan pada abdomen seperti tabel di bawah ini, dan lokasi dimana keluhan tersebut terasa. Permasalahan Kolik kantong empedu
Keluhan
Lokasi
Onset nyeri berjam - jam
Kuadran
setelah makan, sering terjadi
epigastrium
pada
malam
membangunkan tidur. Mual,
hari,
dan
pasien
dari
muntah,
nyeri
berhubung dgn selaput dada, dan demam. kolik kandung empedu
Khas
1-5
jam
biasanya termasuk rasa sakit yang konstan, paling sering di epigastrium
atau
kuadran
kanan atas. iritasi peritoneal melalui
kontak
langsung
dengan
kandung
empedu
melokalisasi nyeri di kuadran
kanan
atas
atau
kanan atas. Rasa sakit parah, kusam
atau
membosankan,
konstan, dan dapat menyebar ke daerah scapular kanan atau belakang. Kolesistisis
Kegigihan obstruksi empedu
Kuadran kanan atas.
menyebabkan kolesistitis dan nyeri persisten kuadran kanan atas. Karakter rasa sakit mirip dengan
kolik
kandung
empedu, kecuali bahwa itu berkepanjangan
dan
berlangsung jam (biasanya> 6 jam) atau hari. Mual, muntah, dan
demam
berhubungan
ringan
lebih
sering
dengan kolesistitis. Cholelithiasis
pasien mengalami gejala
Hypocondrium
sebelum komplikasi, seperti nyeri stabil di hypochondrium atau epigastrium, mual, muntah, dan demam. Serangan akut sering dipicu oleh makan besar atau lemak. Gangguan sendawa,
pencernaan, kembung,
dan
intoleransi makanan berlemak dianggap gejala khas dari batu empedu, namun, gejala-gejala ini sama seperti biasa pada orang tanpa batu empedu. Divertikulitis akut
Demam, nyeri, nyeri tekan pada
kuadran
kiri
Kuadran kiri bawah
bawah,
abdomen. Appendisitis akut
Nyeri atau rasa tidak enak
Nyeri
disekitar umbilicus. Gejala ini
lokasinya
umumnya lebih dari 1 atau 2
biasanya diikuti dengan nyeri
hari.
Dalam
kuadran kanan bawah.
nyeri
bergeser
beberapa ke
jam
umbilicalis tidak
yang
jelas
dan
kuadran
kanan bawah dengan disertai anoreksia, mual dan muntah. Dapat juga terjadi nyeri tekan di titik Mc.Burney.
Tabel pembagian keluhan berdasarkan kuadran Kuadran kanan
Kuadran kanan
atas
bawah
Periumilicus
Kuadran kiri atas
Kuadran kiri bawah
Doudenal ulcer
Appendicitis
Intestinal
Reptured spleen
Sigmoid
Hepatitis
Salpingitis
obstruction
Gastric ulcer
diventriculitis
Hepatomegaly
Ovarian cyst
Acute pancreatis
Pneumonia
Salpingitis
Colecystitis
Retrupic ectopic
Mesentric
Ovarian cyst
pregnancy
thrombosis
Ureteral stone
Ureteral stone
Diventriculitis
Strangulated
Meckel
hernia
diverticulitis
Ulcerative colitis
( Henry M, 2006 ) Mosby’s Guide To Physicial Examination
BAB III PENUTUP
1. 2. 3. 4. 5.
III.1 Kesimpulan Abdomen merupakan rongga diantara rongga dada dan rongga pelvis, didalam rongga abdomen terdapat organ – organ – organ organ penting diantaranya Tractus digestivus pars cavitas abdomen Hepar Pancreas Ginjal Lien / spleen Bagian organ pada abdomen dapat kita tentukan dengan garis imajiner atau dengan petunjuk penetuan lokasi, diantaranya ada petunjuk dinding abdomen yang meliputi proc. Xipoideus, umbilicus, spina iliaca anterior superior, dan sebagainya, juga di bantu dengan garis orientasi dan bidang abdomen yang biasa disebut dengan empat kuadran (Kuandran kanan atas dan kiri, kuadran kanan bawah dan kiri) dan sembilan area (hipokondrium kanan dan kiri, epigastrium, lumbal kanan dan kiri, ingunal kanan dan kiri, umbilicus dan suprapubic). Selain itu dibantu juga dengan petunjuk viscera abdomen. Pada dasarnya hal ini ada kaitannya dengan klinis, yaitu apabila pasien dengan keluhan – keluhan pada abdomen. Maka kita dapat menggunakan petunjuk tersebut untuk membatu diagnosa suatu penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Snell, Richard. S. 2006. Anatomi Klinis untuk untuk Mahasiswa Mahasiswa Edisi 6 . EGC. Jakarta. hal. 173 - 210 Moore, Keith. L, Anne M. R. Agur. 2002. Anatomi Klinik Dasar . Hiopokrates. Jakarta. Hal 80, 101, 105-106, 109-129
Leonhardt, Helmut. 1997. Atlas Berwarna dan Teks Anatomi Anatomi Manusia Alat – alat Dalam Jilid 2. Terjemahan oleh dr. Marjadi Hardjasudarma. 1998. Hipokrates. Jakarta. 210, 218 Kapoor , Vinay Kumar, MBBS, MS, FRCSEd, FACS, FACG, FICS, FAMS. 2011.Pancreas . http://emedicine.medsca icine.medscape.com/artic pe.com/article/1948885le/1948885Emedicine. http://emed overview#aw2aab6b3 . Kamis, 5 mei 2011 Bickley, Lynn S. 2003. Buku Ajar Pemeriks Pemeriksaan aan Fisik & Riwayat Kesehatan Bates edisi 8. Terjemahan oleh dr. Andry Hartono. 2009. EGC. Jakarta. Hal 356 Davis, Gwilym G M.D. 1913. Applied Anatomy : The Construction Of The Human Body. J.B Lippincott Company http://chestofbooks.com/health/anatomy/Human-BodyConstruction/index.html.. Kamis, 5 mei 2011 Construction/index.html