Panduan Praktik Klinis SMF. Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cakra Husada Klaten 2015
Panduan Praktik Klinis SMF. Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cakra Husada Klaten 2015
Bronkhitis AKut 1.
P!"R#IA! $%FI!ISI&
2.
A!AM!SIS
'.
PMRIKSA A! FISIK
Penyakit kulit dan mukosa yang akut dan berat yang diakibatkan oleh reaksi intolerans terhadap obat dan beberapa infeksi mengenai kulit dan selaput lendir terutama di orifisium mulut dan anogenital, serta kelainan di mata. Kelainan kulit berupa eritema, vesikel, papul, erosi, ekskoriasi, krusta kehitaman, kadang purpura dapat terlihat. Pasien batuk demam, pilek dengan sekret yang encer dan bening , batuk berdahak. Suara nafas pasien terkadang berbunyi grok-grok. Kadang pasien mengalami sesak nafas. Batuk memburuk pada malam hari. Gejala berlangsung tak lebih dari ! hari. • •
•
•
•
•
•
(.
KRI#RIA %IA"!)SIS
5.
%IA"!)SIS BA!%I!"
• • •
*.
-.
PMRIKSA A! P!+!,A!" #RAPI
•
•
Keadaan umum " baik, pernafasan cuping hidung, takipneu, dispneu, batuk. Pemeriksaan Pemeriksaan #isik " anak mungkin mengi, batuk produktif, batuk kering keras menetap, batuk non-produktif paroksimal, takipneu, demam ringan, dispneu. $engan demikian gejala klinis yang dijumpai pada penderita" $emam %&,'-%()* +jarang tinggi. Batuk, mula-mula kering kemudian dapat menjadi berdahak, pada anak besar sering purulen. Pada anak kecil usaha untuk mengeluarkan sekret yang lengket dan kental dapat merangsang muntah, sekret yang tertelan dapat menyebabkan muntah. yeri pada aktu batuk sering dikeluhkan oleh anak besar bila batuknya berat. Gejala rinitis sebagai manifestasi pengiring. #aring hiperemis bisa juga nampak. /onki basah kasar merupakan tanda khas radang di bronkhus, bila lendir banyak dan tidak terlalu lengket terdengar ronki basah kasar. Pada umumnya gejala klinis dapat dibagi dalam stadium " Stadium prodromal " -0 hari demam dan gejala saluran pernafasan bagian atas, gejala ini sering tak nyata. Stadium trakeobronkial " !-1 hari, dengan demam, batuk mula-mula nonproduktif dan kemudian timbul ekspektorasi, demam biasanya tidak tinggi. Stadium Stadium rekonva rekonvalese lesen n " panas panas turun, turun, batuk batuk berkura berkurang, ng, kemudian kemudian sembuh. sembuh. Pada Pada stadium ini dapat terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Pemeriksaan Penunjang
Bronkiektasis $efisiensi imunologik imunologik 2ipereaktivitas bronkus +asma. 3idak ada tanda laboratorik yang spesifik pada bronkhitis. 4ji laboratorium diperlukan bila etiologi bronkhitis harus ditemukan untuk kepentingan terapi, biasanya perlu pada bronkhitis kronis. Pemeriksaan radiologis tidak spesifik. Penderita tidak perlu diraat inap, kecuali ada indikasi seperti dehidrasi atau ada reaksi penye penyempi mpitan tan bron bronkus kus +bron +bronkhi khitis tis asma asmatis tis. . 3atalaks talaksana ana tidak tidak spesi spesifik fik mungk mungkin in diperlukan.
•
5nalgetik-antipiretik 5nalgetik-antipiretik Parasetamol Parasetamol 6 mg7kgbb7kali, mg7kgbb7kali, per os.
•
5ntitusif +untuk +untuk batuk non produktif yang yang menggangg mengganggu" u"
Panduan Praktik Klinis SMF. Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cakra Husada Klaten 2015
•
•
5ntibiotik kalau ada bukti-bukti infeksi bakterial.
•
8ukolitik #isioterapi pada batuk yang produktif.
•
. /.
10.
$ekstrometorfan 2Br mg7kgbb7hari, dibagi % dosis, per os.
5ntibiotik bila ada kecurigaan bakteri sebagai penyebab7 etiologinya.
•
Standar 3indakan
•
3erapi inhalasi
%+KASI PR)"!)SIS
KP+S#AKA A!
5d vitam " dubia ad bonam 5d sanationam " dubia ad bonam 5d fungsionam " dubia ad bonam .
Klaten, 99999906: Ketua S8# ;lmu Kesehatan 5nak
Ketua Komite 8edik
dr. AM, Radi ikanto S3KK
dr44444444.
$irektur 4tama /umah Sakit *akra 2usada
Dr. SR Indrasari, M.Kes., SpTHT-KL(K), FICS