Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Radang dapat berupa hiperse hipersekre kresi si mukus mukus dan batuk batuk produk produktif tif kronis kronis berulang-ulang minimal selama bulan pertahun atau paling paling sediki sedikitt dalam dalam ! tahun tahun bertur berturut-t ut-turu urutt pada pasien "ang diketahui tidak terdapat pen"ebab pen"ebab lain. 1. $e $eluhan % - Batu Batuk k (ber (berda daha hak k maup maupun un tida tidak k berd berdah ahak ak)) selama !- minggu. - Dahak dapat dapat ber&arna 'ernih putih putih kekuningkekuningkuningan atau kehi'auan. - Demam (biasan"a (biasan"a ringan) ringan) - Rasa berat berat dan tidak n"aman n"aman di dada. dada. - esak esak nafa nafas. s. - erin ering g ditem ditemuk ukan an bun" bun"ii nafa nafass meng mengii atau atau *ngik+ terutama setelah batuk. - Bila iritasi iritasi saluran ter'adi ter'adi maka dapat dapat ter'adi batuk darah. Pada pemeriksaaan paru dapat ditemukan % 1. Insp Inspek eksi si % Pasie Pasien n tamp tampak ak kuru kuruss deng dengan an barrel shape chest (diame (diameter ter antero anteropos poster terior ior dada dada meningkat). !. Palpasi Palpasi % fremitus fremitus taktil dada normal normal . Perk Perkus usii % sono sonor r . #usku skultasi % sua suara nafas esik sikuler ata atau bronkoesikuler dengan ekpirasi pan'ang terd terdap apat at ronk ronkii basah basah kasar kasar "ang "ang tida tidak k teta tetap p (dap (dapat at hila hilang ng atau atau pind pindah ah sete setela lah h batu batuk) k) wheezing dengan berbagai gradasi (per (perpa pan' n'an anga gan n eksp ekspir irasi asi hing hingga ga meng mengi) i) dan dan krepitasi. 1. Pemeriksaan sputum dengan penge/atan 0ram akan ban"ak didapat leukosit P2 dan mungkin pula bakteri. !. ,oto thoraks pada bronkitis kronis memperlihatk memperlihatkan an tubular tubular shadow shadow berupa ba"angan garis-garis "ang paralel keluar dari hilus menu'u ape3 paru dan /orakan paru "ang bertambah. . 4es fungsi paru dapat memperlihatkan obstruksi
'alan napas "ang reersibel dengan menggunakan bronkodilator. 5.
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dan penun'ang Bronkitis akut 1. 8piglotitis !. Bronkiolitis . Influen9a . inusitis 5. PP:$ 6. ,aringitis 7. #sma ;. Bronkiektasis 1. edikamentosa - Pemberian ekspektoran (obat batuk pengen/er dahak) "ang la9im digunakan diantaran"a% 00 (Glyceryl Guaiacolate) ambroksol dan lain-lain. - #ntipiretik (pereda panas)% parasetamol dan se'enisn"a digunakan 'ika penderita demam. - Bronkodilator (melonggarkan napas) diantaran"a% salbutamol aminofilin dan lain-lain. - #ntibiotika han"a digunakan 'ika di'umpai tanda-tanda infeksi. #ntibiotik "ang dapat diberikan antara lain% ampisilin 3 5<< mg=hari. - 4erapi lan'utan% 'ika terapi antiinflamasi sudah dimulai lan'utkan terapi hingga ge'ala menghilang paling sedikit 1 minggu. 1. emotiasi pasien untuk menghindari merokok menghindari iritan lainn"a "ang dapat terhirup mengontrol suhu dan kelembaban lingkungan nutrisi "ang baik dan /airan "ang adekuat. Ad vitam % Bonam Ad functionam % Bonam Ad sanationam % Bonam
1. Pada pasien dengan keadaan umum "ang buruk Dokter pesialis 4?4 1. Dr. #lfi "ahrin !. Dr. 2i @a"an Diptaningsih . Dr. D&i ,a/hrul . Dr. #ini Pusa De&i $eluhan membaik
17.
$epustakaan
$eputusan enteri $esehatan Republik Indonesia 2omor ?k.