MAKALAH MIKROEKONOMI II PERMINTAAN INPUT Dosen : Dr. Multifiah, SE., MS.,
KELOMPOK 8 : ANDISTYA OKTANING LISTRA (0910210022) MATELDA FABRIANA (0910213096) (0910213096) WINDY SEPTYA A.P (0910213127)
1
1.1 LATAR BELAKANG BELAKANG
Kegi Kegiat atan an ekon ekonom omii yang yang dila dilaku kuka kan n anta antarr pela pelaku ku ekon ekonom omii dala dalam m suat suatu u perekonomian, yaitu antara rumah tangga dan perusahaan melalui pasar input (faktor produksi) dan pasar output (produk barang dan jasa). Pasar output, bertindak sebagai penjual output adalah perusahaan dan sebagai pembeli output adalah rumah tangga. Pada pasar input, bertindak sebagai penjual input adalah rumah tangga dan sebagai pembe pembeli li
input input adalah adalah perusaha perusahaan. an. Adapun hal utama utama yang yang harus harus diperh diperhati atikan kan dari
permintan input, adalah dua sifat khusus yaitu : 1. Sifat saling saling ketergantunga ketergantungan n antar input yang satu dengan input lainnya. lainnya. Berasal Berasal dari kenyataan teknologis, bahwa input biasanya tidak bekerja sendiri yang merupakan permintaan turunan (derived demand) dari permintaan output yang dapat dihasilkan oleh input tersebut. 2. Bagaim Bagaimana ana perusa perusahaa haan n berusa berusaha ha memaks memaksima imalka lkan n laba laba dengan dengan menent menentuka ukan n kombinasi input yang optimal yang memungkinkan penjelasan mengenai kurva permintaan input itu sendiri. 1.2 PILIHAN PERUSAHAAN DI PASAR INPUT
Sesuai dengan gambar diatas maka alur pilihan perusahaan di pasar input dimulai dari rumah tangga dimana akhirnya menawarkan beberapa tenaga kerja di pasar tenaga kerja. Dalam hal ini, jumlah tenaga kerja yang ditawarkan biasanya sesuai dengan permintaan tenaga kerja yang dibutuhkan di perusahaan. Begitu pula dengan analisis imbala imbalan n yang yang akan diterima diterima rumah rumah tangga, tangga, pendapa pendapatan tan yang yang di terima terima oleh oleh rumah rumah tangga tergantung jenis input yang ditawarkan oleh rumah tangga kepada perusahaan. Besar kecilnya pendapatan dari rumah tangga tergantung harga dan jumlah masingmasing input yang digunakan oleh perusahaan.
2
1.2
1.3 ANALISIS ANALISIS MANFAA MANFAAT T PERMINTAA PERMINTAAN N INPUT INPUT
Manfaat dalam input sendiri bagi perusahaan dan imbalan apa yang akan diterima rumah tangga, jelas sekali nampak pada gambar diatas. Ditunjukkan bahwa perusahaan akan memanfaatkan input tersebut untuk kebutuhannya dalam rangka kegiatan produksi menghasilkan produk yang serupa dengan barang dan jasa. Analisi Analisiss manfaa manfaatt input input bagi bagi perusa perusahaa haan, n, apabil apabilaa sektor sektor perusa perusahaan haan mampu mampu menggunakan kombinasi inputnya secara efisien maka produsen akan mengeluarkan biaya produksi yanng lebih murah dan apabila biaya produksinya lebih murah maka perusahaan akan memiliki daya saing yang kuat dan lebih unggul dari pada sektor perus perusahaa ahaan n lain lain yang yang tidak tidak mampu mampu menggu menggunaka nakan n kombin kombinasi asi inputn inputnya ya secara secara tidak tidak efisien. 1.4 DERIVED DERIVED DEMAND DEMAND
Permintaan Permintaan terhadap terhadap input merupakan permintaan permintaan turunan (derived (derived demand). demand). Artinya, permintaan perusahaan untuk sebuah faktor produksi diturunkan dari keputusan perus perusahaa ahaan n terseb tersebut ut untuk untuk menawar menawarkan kan barang barang di pasar pasar yang yang lain, lain, sebagai sebagai contoh contoh permintaan untuk hardware computer tidak dapat dipisahkan dari penawaran software comp comput uter er,, dan dan perm permin inta taan an untuk untuk kary karyaw awan an SPBU SPBU tidak tidak dapa dapatt dipi dipisa sahk hkan an dari dari penawaran bensin. Input Input dibu dibutu tuhk hkan an dala dalam m perus perusah ahaa aan, n, karen karenaa peru perusa sahaa haan n dalam dalam mela melaku kukan kan kegiatan kegiatan produksinya produksinya menghasilkan menghasilkan output yang berupa barang dan jasa. Input-input Input-input sangat dibutuhkan sebagai langkah awal dalam pelaksanaan output, input yang baik akan menghasilkan output yang baik pula kualitasnya. Sehingga input sangat diperlukan oleh perusahaan sesuai jenis output apa yang ingin mereka hasilkan.
3
Berdasarkan Berdasarkan jumlah jumlah dan jenis yang dibutuhkan dibutuhkan perusahaa perusahaan n tergantung tergantung jumlah jumlah dan jenis jenis output output apa yang yang akan akan diprod diproduks uksi. i. Keputu Keputusan san dalam meneta menetapka pkan n sangat sangat berperan penting tentang berapa banyak hasil yang ingin diproduksi. Sebab keputusan perusahaan tentang berapa banyak barang ingin diproduksi dan jenisnya ini sebagai penentuan tingkat output akan menghasilkan keuntungan yang maksimum. Permintaan terhadap input yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa adalah tenaga kerja, tanah dan modal. modal. Tenaga kerja,tanah kerja,tanah dan modal adalah tiga factor produksi yang paling penting. Ketika perusahaan komputer memproduksi hardware dan instalasi instalasi software software komputer, komputer, perusahaan perusahaan tersebut tersebut menggunakan menggunakan waktu si perancang perancang program (tenaga kerja), ruang dimana kantor perusahaan tersebut berdiri (tanah),dan gedung kantor serta peralatan komputer (modal). Demikian pula, ketika SPBU menjual bensin, bensin, perusahaan perusahaan menggunakan menggunakan waktu si karyawan karyawan (tenaga (tenaga kerja), kerja), ruang(tanah) ruang(tanah),, dan tangki-tangki bensin serta pompa-pompa (modal). Perus Perusah ahaan aan tida tidak k dapat dapat memp memper erol oleh eh laba laba jika jika tida tidak k ada ada perm permin inta taan an akan akan produk produknya nya.. Rumah Rumah tangga tangga harus harus bersed bersedia ia membay membayar ar output output perusa perusahaa haan n itu.Ol itu.Oleh eh karenanya kuantitas output yang diproduksi perusahaan (baik dalam jangka panjang) tergantung pada nilai yang dikenakan perusahaan tersebut. Itu berarti bahwa permintaan input input tergan tergantun tung g pada permin permintaa taan n keluar keluaran. an. Dengan Dengan kata kata lain lain permin permintaa taan n input input itu itu diturunkan dari permintaan output. Nilai yang dicantumkan pada sebuah produk dan masukan input yang dibutuhkan untu untuk k memp mempro roduk duksi si prod produk uk ters terseb ebut ut mene menent ntuk ukan an produ produkt ktiv ivit itas as masu masuka kan n input input itu.Secara formal, produktivitas produktivitas input adalah jumlah jumlah keluaran yang diproduksi per unit masukkan tadi. Apabila output dihasilkan per unit suatu input itu besar, maka ditetapkan sangat produktif. Apabila output yang diproduksi per unit input itu kecil, input tersebut dikatakan produktivitasnya rendah. Input itu diminta oleh perusahaan hanya apabila rumah tangga meminta barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Harga Harga dipasa dipasarr input input persai persaingan ngan tergan tergantun tung g pada permin permintaa taan n perusa perusahaan haan akan input, penawaran input oleh rumah tangga, dan interaksi diantara keduanya. Di pasar
4
tenaga tenaga kerja, kerja, misaln misalnya, ya, rumah rumah tangga tangga harus harus memutu memutuska skan n apakah apakah mau bekerj bekerjaa dan berap berapaa banyak banyak mau bekerja bekerja.. Dalam Dalam hal ini, biaya biaya peluang peluang bekerja bekerja mencar mencarii upah upah itu adalah sebesar waktu luang atau sebesar nilai yang diperoleh dari pekerjaan yang tidak dibayar. Pada umumnya, perusahaan akan meminta tenaga kerja sepanjang nilai yang dihasilkan para pekerja itu melampaui nilai yang harus dibayar perusahaan. Rumah tangga akan menawarkan tenaga kerja sepanjang upah yang mereka terima melampaui nilai waktu senggang atau nilai yang mereka peroleh dari pekerjaan yang tidak dibayar.
Tabel Input (L), Q, MPL, dan MRPL INPUT (L)
•
Q
MARGINAL PRODUCT OF
MARGINAL REVENUE PRODUCT
LABOUR
OF LABOR (MRPL )
(MPL = ΔQ)
(MPL X $ 5)
1
3
3
$15
2
7
4
$20
3
10
3
$15
4
12
2
$10
5
13
1
$5
Deskripsi tabel input (L), Q, MP L, dan MRPL :
Dari tabel ini dapat terlihat bahwa ketika input (L) sejumlah 1 unit tenaga kerja, Q adalah adalah 3 sehingga sehingga tingkat tingkat MPL sebesar 3 dan menghasilkan MRPL sebesar $ 15 yang merupakan hasil perkalian dari MPL x $ 5. Begitu pula ketika input (L) sejumlah 2 unit tenaga kerja, Q adalah 7 sehingga tingkat MPL sebesar 4 dan menghasilkan MRPL sebesar $ 20. Ketika input (L) sejumlah 3 unit tenaga kerja, Q adalah 10 sehingga tingkat MPL sebesar 3 dan menghasilkan MRPL sebesar $ 15 dimana dimana menghas menghasil ilkan kan tingkat tingkat laba laba yang yang paling paling maksim maksimum. um. Lain Lain halnya halnya keti ketika ka input input (L) (L) seju sejuml mlah ah 4 dan 5 unit unit tena tenaga ga kerj kerjaa dima dimana na mula mulaii terj terjad adii diminishing marginal returns.
5
1.5 COMPARATIV COMPARATIVE E STATICS STATICS OF OF INPUT INPUT DEMAND DEMAND
Pembahasan mengenai permintaan input melalui perhitungan komparatif dimana analisisnya berdasarkan dua klasifikasi permintaan input tenaga kerja, yaitu : single – input case dan two – input case. 1. Sing Single le-I -Inp nput ut Case Case
Dala Dalam m
sing single le-i -inp nput ut case case,,
inpu inputt tena tenaga ga kerj kerjaa
akan akan meni menimb mbul ulka kan n
produktivitas fisik marjinal yang semakin menurun, sehingga MVP tenaga kerja (P. MPL) akan menurun seiring dengan peningkatan jumlah tenaga kerja yang digu diguna nakan kan.. Slope Slope kurv kurvaa MVP MVPL yang yang menur menurun un pada pada gamb gambar ar diba dibawa wah h ini ini memperlihatkan kemungkinan ini. Dengan tingkat upah sebesar w1, perusahaan yang memaksimalkan laba akan menggunakan jam tenaga kerja sebesar L1. Jika tingkat upah turun menjadi w2, permintaan tenaga kerja (L2) akan lebih banyak. Pada tingkat upah yang lebih rendah tersebut, tenaga kerja yang dapat dapat diguna digunakan kan lebih lebih banyak banyak karena karena perusa perusahaa haan n “mampu “mampu”” mendap mendapatk atkan an pro produ dukt ktiv ivit itas as fisi fisik k marj marjin inal al yang yang lebi lebih h rend rendah ah dari dari tena tenaga ga kerj kerjaa yang yang digunakannya. Jika Jika perusa perusahaa haan n terus terus menggu menggunaka nakan n tenaga tenaga kerja kerja hanya hanya sebany sebanyak ak L1, perus perusaha ahaan an tidak tidak akan akan memaks memaksimu imumka mkan n laba laba karena karena pada pada margin margin terseb tersebut, ut, sekarang tenaga kerja mampu memproduksi tambahan penerimaan yang lebih banyak banyak daripada daripada biaya menggunakan menggunakan tenaga kerja lagi. Ketika hanya satu input yang yang diubah diubah asumsi asumsi produkt produktivi ivitas tas margin marginal al tenaga tenaga kerja kerja menjam menjamin in bahwa bahwa penurunan harga tenaga kerja akan menyebabkan lebih banyak tenaga kerja yang digunakan. Kurva nilai produk marjinal menunjukkan respon ini. Perubahan Input Tenaga Kerja Ketika Upah Turun: Kasus Single Input Case
6
Pada Pada saat aat ting tingka katt upah upah w1, maks maksim imis isas asii laba laba mens mensya yara ratk tkan an untu untuk k menggunakan tenaga kerja sebesar L1. Jika tingkat upah turun menjadi w2, lebih banyak tenaga kerja (L2) akan digunakan karena asumsi slope negative dari kurva MVPL.
•
Value of Marginal Product
Value of Marginal Marginal Product adalah perubahan penerimaan (revenue) perusahaan
yang yang menj menjua uall prod produkn uknya ya dalam dalam pasa pasarr persa persain ingan gan,, yang yang diak diakib ibat atka kan n oleh oleh perubahan kuantitas input variabel sebesar 1 unit. VMP ini juga sama dengan Marginal Physical Product (MPP) dikalikan dengan harga suatu barang. Dengan kata lain, VMP adalah MPP yang dinilai dengan satuan uang. VMP = MPP x
Contoh : Sebuah skedul VMP untuk tenaga kerja diperoleh dengan mengalikan MPP dan P L 0 1 2 3 4 5
•
Q 0 8 15 21 26 30
MPP 8 7 6 5 4
P (Rp) 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
VMP (Rp) 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000
Syarat Keuntungan Maksimum
Sebu Sebuah ah
peru perusa saha haan an
akan akan
mema memaks ksim imum umka kan n
keun keuntu tung ngan anny nyaa
akan akan
menggun menggunakan akan satu satu input input variab variabel el sampai sampai suatu suatu titik titik terten tertentu tu dimana dimana VMP 7
menuru menurun n hingga hingga sama sama dengan dengan harga harga dari dari input input terseb tersebut. ut. Kaidah Kaidah ini hanya hanya merupakan merupakan modifikasi modifikasi yaitu sebuah perusahaan seyogyanya seyogyanya menggunakan menggunakan satu input input vari variab abel el samp sampai ai suat suatu u titi titik k tert terten entu tu dima dimana na tamb tambaha ahann nnya ya terh terhad adap ap pen pener erim imaa aan n (reve (revenu nue) e) menu menuru run n hingg hinggaa sama sama denga dengan n besa besarn rnya ya tamb tambah ahan an terhadap biayanya. Contoh : Perusahaan pada contoh di muka menyadari bahwa ia dapat memakai
setiap kuantitas tenaga kerja yang diinginkannya pada tingkat upah pasar pasar Rp 30.000, 30.000,00. 00. Perusa Perusahaan haan terseb tersebut ut akan akan memaks memaksimu imumka mkan n keuntungannya dengan menggunakan 3 unit tenaga kerja. Pada L = 3, VMP sama dengan tambahan terhadap biaya dari penggunaan tenaga kerja lainnya. Unit tenaga kerja keempat akan menambah penerimaan (revenue) sebesar Rp 25.000,00, tetapi sebesar Rp 30.000,00 terhadap biaya, oleh karena justru menurunkan keuntungan.
•
VMP adalah permintaan akan tenaga kerja
8
Kurva VMP adalah kurva permintaan akan tenaga kerja dan dapat digunakan untuk menentukan berapa banyak unit tenaga kerja sebuah perusahaan yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, ceteris paribus. Contoh : Sebuah perusahaan yang akan meminta L unit tenaga kerja pada tingkat
upah W, L’ pada tingkat upah W’, dan L” pada tingkat upah W”. Kurva Kurva VMP terseb tersebut ut adalah adalah suatu suatu kurva kurva permi perminta ntaan an karena karena kurva kurva tersebut menunjukkan berbagai kuantitas tenaga kerja yang diminta perusahaan pada berbagai tingkat harga, ceteris paribus.
2. TwoTwo-In Inpu putt Case Case
Untuk Untuk Two-inp Two-input ut case, case, maka maka cerita ceritanya nya akan lebih lebih komple kompleks. ks. Asumsi Asumsi produk fisik marjinal tenaga kerja yang semakin menurun dpat menyesatkan disini. Jika nilai w menurun, perubahan tidak hanya terjadi pada input tenaga kerja tetapi juga pada input modal karena akan dipilih kombinasi input yang baru, yang meminimalkan biaya. Pada saat input bekerja dengan jumlah modal berubah, keseluruhan fungsi MPL berges bergeser er (para (para pekerj pekerjaa sekara sekarang ng bekerja bekerja dengan dengan jumlah jumlah modal modal yang yang 9
berbe berbeda) da),, dan analisi analisiss sebelu sebelumny mnyaa bahwa bahwa upah upah mempeng mempengaru aruhi hi pengguna penggunaan an tenaga kerja yang idak dapat digunakan. Sisa bagian ini menyajikan serangkaian observasi yang menerangkan bahwa, bahkan dengan banyak input penurunan nilai w akan menyebabkan kenaikan jumlah tenaga kerja yang diminta seperti yang terlihat pada kurva efek substitusi dan efek output akibat penurunan harga tenaga kerja dibawah ini.
Ketika Ketika harga harga tenaga tenaga kerja kerja turun, turun, efek efek substit substitusi usi menyeb menyebabka abkan n lebih lebih banyak banyak tena tenaga ga kerja kerja yang yang dibe dibeli li mesk meskip ipun un outp output ut diper diperta taha hank nkan an kon konst stan an.. Hal Hal ini ini ditunjukkan sebagai pergerakan dari titik A ke titik b di panel a. Perubahan w akan menggeser kurva biaya marjinal marjinal perusahaan. perusahaan. Dalam situasi situasi normal, kurva MC berg berges eser er ke kana kanan n seba sebaga gaii resp respon on terh terhad adap ap penu penuru runa nan n w, sepe sepert rtii ditunjukkan pada panel b. Dengan kurva yang baru (MC’) tingkat output yang lebih tinggi (q2) akan dipilih. Penggunaan tenaga kerja akan meningkat (menjadi L2) akibat efek output ini. a) Efek Efek Su Subs bsti titu tusi si
10
Dalam teori produksi, substitusi substitusi satu input untuk input lainnya, lainnya, sebagai respon terhadap perubahan harga suatu input, untuk menjaga agar jumlah output konstan. Untuk mempelajari efek substitusi (substitution effect), q harus dipertahankan konstan pada q1. Dengan penurunan pada w maka ada kecenderungan untuk menggantikan modal dengan tenaga kerja dalam memproduksi q1. Efek Efek ini diilus diilustr trasi asikan kan sesuai sesuai gambar gambar diatas diatas karena karena minim minimis isasi asi biaya produksi q1 mensyaratkan bahwa RTS = w/v, maka turunnya w akan menyebabkan perubahan dari kombinasi input A menjadi kombinasi B. Karena diasumsikan bahwa isokuan mempunyai RTS yang semakin menur menurun un,, jela jelass dari dari diagr diagram am bahwa bahwa efek efek subs substi titu tusi si ini ini seme semest stin inya ya menyeb menyebabk abkan an input input tenaga tenaga kerja kerja mening meningkat kat sebaga sebagaii respon respon terhad terhadap ap turunnya w. Perusahaan sekarang memutuskan untuk memproduksi q1, dengan cara yang lebih bersifat padat karya. b) Efek Output
Efek dari perubahan harga sebuah input terhadap jumlah input yang dipergunakan perusahaan, sebagai akibat perubahan tingkat outputnya. Dalam hal ini ketika perusahaan mengubah tingkat produksinya efek output (output effect) analogi mengenai masalah maksimisasi kepuasan individu tidak berlaku. Alasannya adalah bahwa konsumen mempunyai kendala anggaran, tetapi perusahaan tidak. Perusahaan memproduksi sebanyak yang diminta oleh maksimisasi laba; laba; kebut kebutuha uhan n mere mereka ka terh terhad adap ap input input ditu dituru runk nkan an dari dari keput keputus usan an pro produ duks ksii ini. ini. Kare Karena na itu, itu, untu untuk k meny menyel elid idik ikii apa apa yang yang terj terjad adii pada pada kuanti kuantitas tas output output yang yang diprod diproduks uksi, i, kita kita harus harus menget mengetahui ahui keputus keputusan an perus perusaha ahaan an mengena mengenaii output output yang yang memaks memaksimi imisas sasii laba. laba. Turunny Turunnyaa w, akan menggeser jalur ekspansi perusahaan karena mengubah biaya input. Konsek Konsekuens uensiny inya, a, seluru seluruh h kurva kurva biaya biaya perusa perusahaa haan n akan berges bergeser, er, dan mungkin beberapa tingkat output selain q1 yang akan dipilih. 11
Gambar Gambar diatas diatas (b) menggam menggambar barkan kan kasus kasus yang yang paling paling umum. umum. Sebag Sebagai ai akib akibat at dari dari turu turunny nnyaa w, kurv kurvaa biay biayaa marg margin inal al peru perusa saha haan an bergeser bergeser turun menjadi menjadi MC’. Tingkat output yang memaksimal memaksimalkan kan laba (P=M (P=MC) C) seka sekara rang ng dipe dipenu nuhi hi pada pada ting tingka katt output output yang yang lebi lebih h ting tinggi gi.. Kembal Kembalii pada pada gambar gambar (a), (a), kenaik kenaikan an output output akan akan menyeb menyebabka abkan n lebih lebih banyak tenaga kerja yang diminta. Hasil gabungan dari efek substitusi dan dan efek efek outp output ut adal adalah ah memi meminda ndahk hkan an pili piliha han n inpu inputt ke titi titik k C pada pada isok isokua uan n peru perusa saha haan an untu untuk k ting tingka katt outp output ut q2. Kedua efek akan meningkatkan L sebagai respon penurunan w. 3. Ringkasa Ringkasan n Perminta Permintaan an Perusah Perusahaan aan untuk untuk Tenaga Tenaga Kerja Kerja
Respon perusahaan terhadap turunnya w dengan menyimpulkan bahwa perusahaan yang memaksimisasi laba perusahaan akan memperbanyak tenaga kerja yang dipekerjakan karena dua alasan. Pertama, perusahaan akan mengganti input yang lain yang relative lebih mahal dengan tenaga kerja yang lebih murah. Hal ini merupakan efek substitusi. Kedua, penurunan upah akan mengurangi biaya marjinal perusahaan, yang memungkinkannya untuk meningkatkan output dan dan mena menaik ikka kan n pengg penggun unaa aan n selu seluru ruh h inpu inputt term termas asuk uk tenag tenagaa kerja kerja.. Hal Hal ini ini meru merupak pakan an efek efek outpu output. t. Kesi Kesimp mpul ulan an ini ini berl berlak aku u untu untuk k seti setiap ap inpu input, t, dan dan kesimpulan tersebut dapat dibalik untuk menunjukkan bahwa peningkatan pada harga input akan menyebabkan perusahaan lebih sedikit menggunakan input tersebut. Faktor – faktor yang Menggeser Kurva Permintaan dan Penawaran Input Permintaan Penawaran Tenaga Kerja Penawaran Modal Permintaan Bergeser Penawaran Bergeser Ke Kanan ke Kanan
Kenai Kenaika kan n harg hargaa outp output ut
Berk Berkur uran angny gnyaa pref prefer eren ensi si Turunnya biaya input dari
untuk bersantai Kenaikan produktivitas Meningka gkatnya nya marginal Permintaan Bergeser
kerja
pembuat perlengkapan minat Kemaj Kemajua uan n tekn teknis is dala dalam m
membuat peralatan Penawaran Bergeser Ke Kiri
12
Ke Kiri
Turu Tu runn nnya ya harg hargaa outp output ut
Meni Meningk ngkat atny nyaa keing keingin inan an Kenaikan biaya input dari
untuk bersantai Turunnya produktivitas Menurunnya minat kerja
pembuat peralatan
marginal
1.6 DERIVASI DERIVASI MATEMA MATEMATIS TIS DARI DARI PERMINTAAN PERMINTAAN INPUT INPUT •
Profit Maksimum Derived Demand
Pada kasus ini dibahas dibahas keadaan keadaan dimana dimana produse produsen n menghad menghadapi api dua pasar pasar yang yang berbeda dan pembeli tidak dapat membeli produk yang satu untuk dijual di pasar yang lain. Jika dihadapkan dihadapkan pada dua pasar yaitu A dan B, sedangkan sedangkan TR A dan TR B adalah penerimaan total dari pasar A dan B dengan baiay total produksi untuk barang yang dijual di kedua pasar adalah TC = f (QA + QB), maka besar keuntungan (
Agar
, maka:
Jadi Padahal TR A’ (QA) merupakan penerimaan marjinal (MR A) di pasar A dan TR B’ (QB) merupakan penerimaan marjinal (MR B) di pasar B. Sedangkan f’ (QA + QB) tidak lain adalah biaya marjinal (=MC). Jadi dalam setiap pasar berlaku MR = MC. Dari sini dapat dihitung jumlah yang harus diproduksi dan harga per unit di masing – masing pasar.
13
Contoh soal :
Seorang produsen menghadapi permintaan dan biaya sebagai berikut :
Penerimaan pada masing – masing pasar
agar
,
maka = 0
14
Dari persamaan diatas diperoleh
dan
Dengan melakukan substitusi jumlah produk yang dijual pada masing – masing fungsi permintaan akan menghasilkan PA = 100 dan PB = 200 Besar keuntungan yang diperoleh Syarat ke (2)
•
MPP (Marginal Physical Product)
Tambahan output yang didapat karena adanya tambahan satu unit input tersebut dinamakan Marginal Physical Product (MPP) dari input tersebut dan ditulis:
Menurut hukum ini
(input – input lain tetap) mulai dari titik tertentu akan terus
menurun.
15
Contoh soal :
Bila fungsi produksi ditunjukkan oleh persamaan 2Q2 + 6K 2 + 8L2 – 24KL = 0, maka:
MPP dari K adalah,
•
Tingkat Kombinasi Penggunaan Input yang Optimum
Tingkat kombinasi penggunaan input yang optimum atau “least cost combination” dapat dicari dengan metode Langrange. Dalam hal ini fungsi produksi P = f(K,L) dimaksimumkan terhadap fungsi isocost M = K.PK + L.P1
Fungsi obyektif yang yang hendak dioptimumkan : P = f(K,L) Fungsi kendala yang dihadapi
: M = K.PK + L.P1 K. PK + L.P1 – M = 0
16
Fungsi baru Langrange : F(K,L) = f(K,L) + Syarat yang diperlukan agar F(K,L) maksimum : FK (K,L) (K,L) = 0 → f K K (K,L) + FL(K,L) = 0 → f L (K,L) +
Dari (1) dan (2) nilai K dan nilai L dapat diperoleh. Selanjutnya nilai P maksimum bisa dihitung. Sekarang perhatikan : Produk total : P = f(K,L) i.
Produk marjinal input K : MPK = f K K (K,L) =
ii.
Produk marjinal input L : MPL = f L (K,L) =
Pengembangan lebih anjut persamaan (1) dan (2) di atas tadi akan menghasilkan : 1. f K K (K,L) +
2. f L (K,L) +
Dengan demikian, syarat keseimbangan produksi dapat juga dirumuskan :
17
Jadi dalam rumusan lain dapat pula dinyatakan, bahwa produksi optimum dengan kombinasi biaya terendah akan tercapai apabila hasil bagi produksi marjinal masing – masing input terhadap harganya bernilai sama. Contoh soal 1:
Fungsi produksi suatu barang dinyatakan dengan P = 6K 2/3 L1/3. Bentuklah fungsi produk marjinal untuk masing – masing faktor produksi. Berapa produk marjinal tersebut jika digunakan 8 unit K dan 27 unit L? P = 6K 2/3 L1/3 = 4K -1/3L1/3 =
MPK = PK =
Jika K = 8 dan L = 27
MPK =
MPK =
=
=6
=
Contoh soal 2:
Seorang produsen mencadangkan $ 96 untuk membeli input K dan L. Harga per unit input K adalah $ 4 dan input L adalah $ 3. Fungsi produksinya P = 12 KL. Berapa unit masing – masing input seharusnya ia gunakan agar produksinya optimum, dan berapa unit output yang dihasilkan dari kombinasi k ombinasi tersebut? Fungsi produksi yang hendak di optimumkan : P = f(K,L) = 12 KL Fungsi isocost yang menjadi kendala
: M = K.PK + L.P1 96 = 4K + 3 L1 96 – 4K + 3 L = 0
18
Fungsi Langrange: F (K,L) = 12 KL + = 12 KL + 96 Agar F maksimum, FK = 0 dan FL = 0 FK (K,L) = 12L – 4
Jadi agar produksinya optimum seharusnya digunakan komb kombin inas asii 12 unit unit K dan dan L, deng dengan an hasi hasill prod produk uksi si 23 2304 04
FL (K,L) = 12L – 3 96 = 4K + 3L 96 = 4K + 4K → 96 = 8K →K = 12 L = 4/3 (12) = 16 P = 12KL = 12(12)(16) = 2304 Contoh soal 3:
Buktikanlah bahwa, dengan menggunakan data pada soal contoh 2 dia atas, untuk mencari tingkat produksi optimum berlaku ketentuan MPK / PK = MPL / P1 P= 12KL → MPK =
= 12L dan MPL =
= 12K
Untuk PK = 4, P1 = 3, K = 12 dan L = 16 :
48 = 48 terbukti.
19
DAFTAR PUSTAKA
Nicholson, Walter. 2000. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya Edisi Kedelapan . Jakarta : Penerbit Erlangga
Arsyad, Lincolin. 1987. Ikhtisar Teori dan soal Jawab Ekonomi Mikro Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta
Dumairy. Dumairy. 1983. Matema Yogyakart artaa : BPFE BPFE Matematik tika a Terapan Terapan untuk untuk Bisnis Bisnis dan Ekonomi Ekonomi.. Yogyak Yogyakarta
Riyanto Hidayat, Wahyu. 2005. Matematika Ekonomi Edisi Revisi. Malang : UMM Press
“Ekonomi Managerial.ppt.”. http://blog.binadarma.ac.id . 6 Oktober 2011 20
Sofyan. “Pasar Masukan (Input)”. http://sofyanmohammed.wordpress.com. 6 Oktober 2011
Case, Fair. “Input Demand: Labour and Land.ppt.” http://users.tricity.wsu.edu. 7 Oktober 2011
21