PENGKAJIAN NYERI CPOT (Critical Care Pain Observation Tool)
1
2
3
Indikator Ekspresi wajah
Skor 0 1
Meringis
2
Tidak adanya gerakan atau posisi normal
0
Ada gerakan Perlindungan
1
Kegelisahan / Agitasi
2
Kepatuhan terhadap pemasangan ventilator (atau pasien terpasang intubasi
Toleransi terhadap ventilator atau gerakan Batuk tapi masih toleransi Melawan ventilator
0
Atau
Berbicara dalam nada normal atau tidak ada suara Menghela nafas, merintih Menangis terisakisak Santai
0
Gerakan tubuh
Vokalisasi (untuk Pasien tidak terpasang intubasi) 4
Kriteria Santai, Netral Tegang
Ketegangan Otot
Tegang kaku Sangat tegang atau sangat kaku
1 2
Deskripsi Tidak ada ketegangan otot yang terlihat Merenggut, alis menurun, orbit menegang dan terdapat kerutan levator atau perubahan lainnya (misalnya membuka mata atau menangis selama prosedur invasif) Semua gerakan wajah pada skor 1 ditambah kelopak mata tertutup rapat (pasien dapat mengalami mulut terbuka atau mengigit endotrakeal tube) Tidak bergerak sama sekali (tidak berarti tidak adanya rasa sakit) atau posisi normal (gerakan tidak dilakukan terhadap bagian yang terasa nyeri atau tidak dilakukan untuk tujuan perlindungan) Gerakan lambat, gerakan hati-hati, menyentuh atau menggosok bagian yang nyeri, (mencari perhatian melalui gerakan) Menarik-narik Menarik-nari k tube, mencoba untuk duduk, menggerakkan tungkai/merontaronta, tidak mengikuti perintah, menyerang staf, mencoba turun dari tempat tidur. Alarm tidak aktif/tidak bunyi, ventilasi mudah Batuk, alarm aktif/bunyi tapi berhenti secara spontan Tidak sinkron, ventilasi tertahan, tertahan, alarm sering bunyi Atau Berbicara dalam suara normal atau tidak ada suara sama sekali.
1
Menghela napas, merintih
2
Menangis, terisak-isak. terisak-isak.
0
Tidak ada perlawanan pada gerakan pasien Ada perlawanan pada gerakan pasif Perlawanan kuat pada gerakan pasif atau tidak bias dilakuakan gerakan pasif
1 2
JUMLAH …./8 Keterangan :Nilai salah satu : - Kepatuhan Kepatuhan klien dengan ventilator/pasien terpasang intubasi atau - Vokalisasi pada pasien tidak terpasang intubasi.
Keterangan : Pilih salah satu antara kepatuhan klien denganventilator saat diintubasi atau vokalisasi saat diektubasi.
Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT) merupakan instrumen pengkajian nyeri yang dikembangkan oleh Gelinas et al pada tahun 2006. Instrumen pengkajian nyeri tersebut terdiri dari 4 item penilaian, setiap item memiliki kategori yang berbeda, yaitu ekspresi wajah, pergerakan badan, tegangan otot dan keteraturan dengan ventilator untuk pasien terintubasi dan pasien yang tidak terintubasi. Jumlah skor yang diperoleh dalam rentang 0 –8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CPOT memiliki nilai inter-rater reliability yang cukup tinggi yang dinilai pada saat pasien istirahat dengan nilai 0,95- 1 dan setelah prosedur dengan nilai 0,86-1. Penelitian pada pasien bedah jantung menunjukkan bahwa CPOT memiliki nilai inter-rater reliability sebesar 0,981 (Gelinas et al, 2006; Marmo, 2009). Penelitian Vazquez et al (2011) pada 96 pasien dengan ventilator yang diteliti saat pasien istirahat dan prosedur alih baring dengan nilai discriminant validity: Mean score saat istirahat 0.27 (SD,0.64); selama prosedur 1.93 (SD, 1.41). Sedangkan, nilai reliabilitasnya dengan uji Kappa dengan nilai 0.97- 1. Hal ini menunjukkan bahwa CPOT memiliki nilai interrater reliability sangat bagus. Kelebihan dari CPOT adalah dapat digunakan untuk pengkajian nyeri pada pasien bedah dan non bedah yang ditunjukkan dengan nilai interrater reliability yang cukup tinggi, sedangkan kelemahannya adalah CPOT belum diujikan pada pasien dengan agitasi dan delirium pada pasien