LAPORAN PENDAHULUAN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA) TROMBOSIS A.
Definisi Stroke (CVA) atau penyakit serebrovaskular serebrovaskular mengacu kepada setiap gangguan
neurolog neurologii mendadak mendadak yang yang terjadi terjadi akibat akibat pembatasa pembatasan n atau terhentiny terhentinya a aliran aliran darah darah melalui sistem suplai arteri otak sehingga terjadi gangguan peredaran peredaran darah otak yang menyebabkan menyebabkan terjadiny t erjadinya a kematian otak sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan kelumpuhan atau kematian (Fransisca, 2!" #rice $ %ilson, 2&)' Stroke Stroke adalah adalah penyakit penyakit atau ganggua gangguan n ungsion ungsional al otak akut okal okal maupun maupun global akibat terhambatnya peredaran darah ke otak' angguan peredaran darah otak berupa tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak' *tak *tak yang yang seha seharu rusn snya ya mend mendap apat at paso pasoka kan n oksi oksige gen n dan dan +at +at maka makana nan n menj menjad adii terganggu' ekurangan pasokan oksigen ke otak akan memunculkan kematian sel sara (neuron)' angguan ungsi otak ini akan memunculkan gejala stroke (-unaidi, 2..)' Stroke trombotik yaitu stroke yang disebabkan karena adanya penyumbatan lumen lumen pembul pembuluh uh darah darah otak otak karen karena a trombu trombus s yang yang makin makin lama lama makin makin meneba menebal, l, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar' #enurunan aliran darah ini menyebabkan iskemik'Stroke thrombosis dapat mengenai pembuluh darah besar termasuk sistem arteri arteri carotis carotis atau pembuluh pembuluh darah darah kecil kecil termasuk termasuk percaban percabangan gan sirkulus sirkulus /ilis /ilis dan sirkulasi sirkulasi posterior posterior'' 0empat 0empat yang umum terjadi terjadi thrombos thrombosis is adalah adalah titik percaban percabangan gan arteri serebral khususnya distribusi arteri carotis interna'
B. Klasif Klasifika ikasi si St!ke St!ke se"aa se"aa #$#$ #$#$
1
Stroke dapat dibagi menjadi 2 kategori utama yaitu, stroke iskemik dan stroke hemorrhagic' edua kategori ini merupakan suatu kondisi yang berbeda, pada stroke hemorhagic terdapat timbunan darah di subarahchnoid atau intraserebral, sedangkan stroke stroke iskemik iskemik terjadi terjadi karena karena kurangny kurangnya a suplai suplai darah darah ke otak sehingga sehingga kebutuhan kebutuhan oksigen dan nutrisi kurang mencukupi' lasiikasi stroke menurut %ardhana (2..), antara lain sebagai berikut 1 %) Stroke skemik Stroke iskemik terjadi pada otak yang mengalami gangguan pasokan darah darah yang yang diseb disebabk abkan an karena karena peny penyumb umbata atan n pada pada pembu pembuluh luh darah darah otak' otak' penyumbatnya adalah plak atau timbunan lemak yang mengandung kolesterol yang ada dalam darah' #enyumbatan bisa terjadi pada pembuluh darah besar (arter (arterii karoti karotis), s), atau pembuluh pembuluh darah darah sedang sedang (arteri (arteri serebri) serebri) atau pembuluh pembuluh darah kecil' #enyumbatan #enyumbatan pembuluh darah bisa terjadi karena dinding bagian dalam pembuluh darah (arteri) menebal dan kasar, sehingga aliran darah tidak lancar dan tertahan' *leh karena darah berupa cairan kental, maka ada kemungkinan akan terjadi gumpalan darah (trombosi (trombosis), s), sehingga aliran darah makin lambat dan lama3lama menjadi sumbatan pembuluh darah' Akibatnya, Akibatnya, otak mengalami keku kekura rang ngan an paso pasoka kan n dara darah h yang yang memb memba/ a/ah ah nutr nutris isii dan dan oksi oksige gen n yang yang diper diperlu lukan kan oleh oleh darah darah'' Sekita Sekitarr !4 5 kasus kasus stroke stroke diseba disebabka bkan n oleh oleh stroke stroke iskemik atau inark, stroke inark pada dasarnya terjadi akibat kurangnya aliran darah rah
ke otak tak'
#enu enuruna runan n
aliran ran
dara darah h
yang
sema semaki kin n
para parah h
dapa apat
menyebabkan menyebabkan kematian jaringan otak' #enggolongan #enggolongan stroke iskemik atau inark menurut -unaidi (2..) dikelompokkan sebagai berikut 1 a. Transi ransient ent Ische Ischemi mic c Attack Attack (TIA (TIA)) Suat Suatu u gang ganggu guan an akut akut dari dari ung ungsi si loka lokall sere serebr bral al yang yang geja gejala lany nya a berl berlan angs gsun ung g kura kurang ng dari dari 26 jam jam atau atau sera serang ngan an seme sement ntar ara a dan dan disebabkan oleh thrombus atau emboli' Satu sampai dua jam biasanya 0A dapat ditangani, namun apabila sampai tiga jam juga belum bisa teratasi sekitar 4 5 pasien sudah terkena inark (roir, 27" 8rust, 29, -unaidi, 2..)' b' Reversible Reversible Ischemic Nerurological Defisit (:;<) ejala ejala neurolo neurologis gis dari :;< akan menghilang menghilang kurang lebih 26 jam, biasanya :;< akan membaik dalam /aktu 26=6! jam' c' Stroke In Evolution (S>) #ada keadaan ini gejala atau tanda neurologis okal terus berkembang dimana terlihat semakin berat dan memburuk setelah 6! jam'
2
neurologis yang timbul berlangsung bertahap dari ringan sampai menjadi berat' . !om"lete Stroke Non #emorrhagic elainan neurologis yang sudah lengkap menetap atau permanen tidak berkembang lagi bergantung daerah bagian otak mana yang mengalami inark' &) Stroke ?emoragik Stroke hemoragik terjadi pada otak yang mengalami kebocoran atau pecahnya pembuluh darah di dalam otak, sehingga darah menggenangi atau menutupi ruang3ruang jaringan sel otak' Adanya darah yang mengenangi atau menutupi ruang3ruang jaringan sel otak akan menyebabkan kerusakan jaringan sel otak dan menyebabkan kerusakan ungsi kontrol otak' enangan darah bisa terjadi pada otak sekitar pembuluh darah yang pecah (intracerebral hemorage) atau dapat juga genangan darah masuk kedalam ruang sekitar otak (subarachnoid hemorage) bila ini terjadi stroke bisa sangat luas dan atal bahkan sampai pada kematian' Stroke hemoragik pada umumnya terjadi pada lanjut usia, karena penyumbatan terjadi pada dinding pembuluh darah yang sudah rapuh (aneurisma)' #embuluh darah yang sudah rapuh ini, disebabkan karena aktor usia (egeneratif), akan tetapi bisa juga disebabkan karena aktor keturunan (genetik)' eadaan yang sering terjadi adalah kerapuhan karena mengerasnya dinding pembuluh darah akibat tertimbun plak atau arteriosklerosis akan lebih parah lagi apabila disertai dengan gejala tekanan darah tinggi' 8eberapa jenis stroke hemoragik menurut Feigin (29), yaitu1 a' ?emoragi ekstradural (hemoragi epidural) adalah kedaruratan bedah neuro yang memerlukan pera/atan segera' Stroke ini biasanya diikuti dengan raktur tengkorak dengan robekan arteri tengah atau arteri meningens lainnya' #asien harus diatasi beberapa jam setelah b'
mengalami cedera untuk dapat mempertahankan hidup' ?emoragi subdural (termasuk subdural akut) yaitu hematoma subdural yang robek adalah bagian vena sehingga pembentukan hematomanya
c'
lebih lama dan menyebabkan tekanan pada otak' ?emoragi subaraknoid (hemoragi yang terjadi di ruang subaraknoid) dapat terjadi sebagai akibat dari trauma atau hipertensi tetapi penyebab paling sering adalah kebocoran aneurisma'
d'
?emoragi interaserebral, yaitu hemoragi atau perdarahan di substansi dalam otak yang paling umum terjadi pada pasien dengan hipertensi
3
dan aterosklerosis serebral karena perubahan degenerati karena penyakit ini biasanya menyebabkan ruptur pembuluh darah' #erbedaan perdarahan intraserebri dengan perdarahan subarachnoid dapat dilihat pada tabel di ba/ah ini' ejala 0imbulnya ;yeri kepala esadaran ejang 0anda rangsangan maningeal ?emiperase angguan sara otak
#S
#SA .32 menit Sangat hebat @enurun sementara Sering okal
B3
BBB
BB B
B3 BBB
Sedangkan untuk membedakan stroke hemoragik dengan stroke non hemoragik adalah sebagai berikut ejala (anamnesa) A/itan (onset ) %aktu (saat terjadi a/itan) peringatan ;yeri kepala kejang muntah esadaran menurun omakesadaran menurun aku kuduk 0anda kering >dema pupil #erdarahan retina brakikardia
#enyakit lain
Sroke nonhemoragik Sub3akut kurang
Sangat akutmendadak
@endadak
Saat aktivitas
Stroke hemoragik
8angun pagiistirahat B 45 0A B3 3 3 adang sedikit
BBB B B
B3
BBB
3 3 3 3 ?ari ke36 0anda adanya aterosklerosis di retina, koroner, perier' >mboli pada kelainan katub, ibrilasi, bising karotis
BB B B B Sejak a/al
#emeriksaan darah pada D#
3
rontgen
B
angiograi
*klusi, stenosis
3
BBB
?ampir selalu hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung hemolisis (??<)
B emungkinan pergeseran glandula pineal Aneurisma, AV@, massa
4
C0 scan *talmoskop
intrahemistervasospasme @assa intracranial densitas bertambah (lesi hiperdensi) #erdarahan retina atau korpus vitreum
Dumbal pungsi 3 0ekanan 3 %arna 3 eritrosit Arteriograi
;ormal -ernih E 24mm
@eningkat @erah G.mm
*klusi
>>
Ada pergeseran 8ergeser dari bagian tengah
C. Eti!l!'i 0hrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur' ?al ini dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan iskemi serebral' 0anda dan gejala neurologis seringkali memburuk pada 6! jam setetah thrombosis (@uttaHin, 2!)' 8eberapa keadaan yang menyebabkan trombosis otak1 $. Atherosklerosis Aterosklerosis merupakan suatu
proses
dimana
terdapat
suatu
penebalan dan pengerasan arteri besar dan menengah seperti koronaria, basilar, aorta dan arteri iliaka (:uhyanudin, 29)' Aterosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah' erusakan dapat terjadi melalui mekanisme berikut 1 Dumen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran darah' *klusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis' @erupakan tempat terbentuknya thrombus, kemudian melepaskan • • •
•
kepingan thrombus (embolus)
terjadi perdarahan' %. #&"ercoagulasi "aa "ol&sitemia
akt! Resik! Stroke dapat dicegah dengan memanipulasi aktor3aktor risikonya' Faktor risiko
stroke ada yang tidak dapat diubah, tetapi ada yang dapat dimodiikasi dengan perubahan gaya hidup atau secara medic' @enurut oldstein (2.), aktor3aktor risiko pada stroke adalah 1 $. #i"ertensi
5
?ipertensi merupakan aktor resiko mayor yang dapat diobati' nsidensi stroke bertambah dengan meningkatnya tekanan darah dan berkurang bila tekanan darah dapat dipertahankan di ba/ah .67 mm?g, baik pada stroke iskemik, %.
perdarahan intrakranial maupun perdarahan subarachnoid' en&akit antung @eliputi penyakit jantung koroner, kongesti, hipertroi ventrikel kiri, aritmia
jantung dan atrium ibrilasi merupakan aktor risiko stroke' '. Diabetes mellitus
besar daripada pria' 8ila disertai hipertensi, risiko menjadi lebih besar' +iskositas arah @eningkatnya viskositas darah baik karena meningkatnya hematokrit maupun
.
ibrinogen akan meningkatkan risiko stroke' ernah stroke sebelumn&a atau TIA (Trancient Ischemic Attack) 45 stroke terjadi pada penderita yang sebelumnya pernah stroke atau 0A' 8eberapa laporan menyatakan bah/a . penderita 0A kemungkinan akan mengalami 0A ulang, . tanpa gejala lanjutan dan . akan mengalami
stroke' -. eningkatan kaar lemak arah Ada hubungan positi antara meningkatnya kadar lipid plasma dan lipoprotein dengan aterosklerosis serebrovaskular" ada hubungan positi antara kadar kolesterol total dan trigliserida dengan risiko stroke" dan ada hubungan negati .
antara menigkatnya ?
0.
dihisap per hari' 1besitas Sering berhubungan dengan hipertensi dan gangguan toleransi glukosa' *besitas tanpa hipertensi dan <@ bukan merupakan aktor risiko stroke yang
bermakna' 2. 3urangn&a aktivitas fisik4olahraga Aktivitas isik yang kurang memudahkan terjadinya penimbunan lemak' 0imbunan lemak yang berlebihan akan menyebabkan resistensi insulin sehingga akan menjadi diabetes dan disungsi endote' $5. 6sia tua sia berpengaruh pada elastisitas pembuluh darah' @akin tua usia, pembuluh darah makin tidak elastis' Apabila pembuluh darah kehilangan elastisitasnya, akan lebih mudah mengalami aterosklerosis' $$. 7enis kelamin ("ria 8 9anita) $%. Ras (kulit hitam 8 kulit "utih) E.
isi!l!'i Otak
6
-umlah aliran darah ke otak disebut sebagai cerebral bloo flo9 (C8F) dan dinyatakan dalam satuan ccmenit. gram otak' ;ilainya tergantung pada tekanan perusi
otakcerebral
"erfusion
"ressure
(C##)
dan
resistensi
serebrovaskularcerebrovascular resistance (CV:) (0rent, 2..)'
A#t!e'#lasi Otak Autoregulasi otak yaitu kemampuan darah arterial otak untuk mempertahankan
aliran darah otak tetap meskipun terjadi perubahan pada tekanan perusi otak'
sistemik dan
dilatasi bila terjadi
penurunan'. eadaan
inilah yang
mengakibatkan perusi otak tetap konstan' Autoregulasi masih dapat berungsi baik, bila tekanan sistolik & = 2 mm?g dan tekanan diastolik & = .2 mm?g'
7
iskemia, 2 mm?g merupakan batas sistolik dan .2 mm?g adalah batas atas diastolik' :espon autoregulasi juga berlangsung melalui releks miogenik intrinsik dari dinding arteriol dan melalui peranan dari sistem sara otonom (uyton, 2&)' . Meta*!lis$e Otak *tak dapat berungsi dan bermetabolisme tergantung dengan pemasukan oksigen' #ada individu yang sehat pemasukan oksigen sekitar ,4 ml. grmenit dan aliran darah otak sekitar 4 ml. grammenit' lukosa merupakan sumber energi yang dibutuhkan otak, bila dioksidasi maka akan dipecah menjadi C*2 dan ?2*' Secara isiologis 75 glukosa mengalami metabolisme oksidati secara komplit, .5 yang diubah menjadi asam piruvat dan asam laktat (metabolisme anaerob)' 8ila aliran darah otak turun menjadi 2 = 24 ml.gram otak menit maka akan terjadi kompensasi berupa peningkatan ekstraksi ke jaringan otak sehingga ungsi3ungsi neuron dapat dipertahankan (uyton, 2&)' H.
Pat!fisi!l!'i 0rombus adalah pembentukan bekuan platelet atau ibrin di dalam darah yang
dapat menyumbat pembuluh vena atau arteri dan menyebabkan iskemia dan nekrosis jaringan lokal' 0rombus ini bisa terlepas dari dinding pembuluh darah dan disebut tromboemboli' 0rombosis dan tromboemboli memegang peranan penting dalam patogenesis stroke iskemik' Dokasi trombosis sangat menentukan jenis gangguan yang ditimbulkannya, misalnya trombosis arteri dapat mengakibatkan inark jantung, stroke, maupun clauicatio intermitten, sedangkan trombosis vena dapat menyebabkan emboli paru'!,.. 0rombosis merupakan hasil perubahan dari satu atau lebih komponen utama hemostasis yang meliputi aktor koagulasi, protein plasma, aliran darah, permukaan vaskuler, dan konstituen seluler, terutama platelet dan sel endotel' 0rombosis arteri merupakan
komplikasi
dari
aterosklerosis
yang
terjadi
karena
adanya
plak
aterosklerosis yang pecah'. 0rombosis dia/ali dengan adanya kerusakan endotel, sehingga tampak jaringan kolagen di ba/ahnya' #roses trombosis terjadi akibat adanya interaksi antara trombosit dan dinding pembuluh darah, adanya kerusakan endotel pembuluh darah' >ndotel pembuluh darah yang normal bersiat antitrombosis karena adanya glikoprotein dan proteoglikan yang melapisi sel endotel dan adanya prostasiklin (#2) pada endotel yang bersiat vasodilator dan inhibisi platelet agregasi' #ada endotel yang mengalami kerusakan, darah akan berhubungan dengan serat3serat kolagen pembuluh darah, kemudian merangsang trombosit dan agregasi trombosit dan
8
merangsang trombosit mengeluarkan +at3+at yang terdapat di dalam granula3granula di dalam trombosit dan +at3+at yang berasal dari makroag yang mengandung lemak' Akibat adanya reseptor pada trombosit menyebabkan perlekatan trombosit dengan jaringan kolagen pembuluh darah nark serbral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak' Duasnya inark bergantung pada aktor3aktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh darah dan adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat' Suplai darah ke otak dapat berubah (makin lambat atau cepat) pada gangguan lokal (thrombus, emboli, perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum (hipoksia karena gangguan paru dan jantung)' Atherosklerotik seringcenderung sebagai aktor penting terhadap otak, thrombus dapat berasal dari lak arterosklerotik , atau darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi' 0hrombus dapat pecah dari dinding pembuluh darah terba/a sebagai emboli dalam aliran darah' 0hrombus mengakibatkan " .' skemia jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang bersangkutan' 2' >dema dan kongesti disekitar area Area edema ini menyebabkan disungsi yang lebih besar daripada area inark itu sendiri' >dema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang3 kadang sesudah beberapa hari'
Manifestasi Klinis
9
Stroke menyebabkan berbagai deisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perusinya tidak adekuat, dan jumlah aliran darah kolateral (sekunder atau aksesori)' Fungsi otak yang rusak tidak dapat membaik sepenuhnya' @aniestasi klinis stroke menurut Smelt+er $ 8are (22), antara lain1 .'
' 6'
4'
&'
disebabkan
oleh
paralisis
otot
yang
bertanggung
ja/ab
untuk
menghasilkan bicara' e' mosional a' ehilangan kontrol diri b' Dabilitas emosional c' #enurunan toleransi pada situasi yang menimbulkan stres d'
Dia'n!sa
tambahan dan laboratorium (Aliah dkk, 29)'
10
berupa !om"uteri:e Tomogra"h& (C0 scan), /agnetic Resonance Imaging (@:), angiograi, dan pemeriksaan likuor serebrospinalis dapat membantu membedakan inark dan perdarahan otak' #emeriksaan laboratorium, >lectrocardiograi dan lain3lain dapat digunakan untuk menemukan aktor risiko (Aliah dkk, 29)' K. Pe$eiksaan Pen#n,an' $. emeriksaan raiologis a) C03Scan #ada kasus stroke, C03Scan dapat menentukan dan memisahkan antara jaringan otak yang inark dan daerah penumbra' Selain itu, alat ini bagus juga untuk menilai kalsiikasi jaringan' 8erdasarkan beberapa studi terakhir, C03Scan dapat mendeteksi lebih dari 75 kasus stroke iskemik, dan menjadi baku emas dalam diagnosis stroke' b) @agnetic :esonance maging (@:) Secara umum lebih sensiti dibandingkan C03Scan' @: juga dapat digunakan pada kompresi spinal' elemahan alat ini adalah tidak dapat mendeteksi adanya emboli paru, udara bebas dalam peritoneum dan raktur' elemahan lainnya adalah prosedur pemeriksaan yang lebih rumit dan lebih lama, hanya sedikit sekali rumah sakit yang mempunyai, harga pemeriksaan yang sangat mahal serta tidak dapat dipakai pada pasien yang memakai alat pacemaker jantung dan alat bantu pendengaran' %. emeriksaan laboratorium #emeriksaan laboratorium yang dilakukan pada stroke akut meliputi beberapa parameter yaitu hematologi lengkap, kadar gula darah, elektrolit, ureum, kreatinin, proil lipid, en+im jantung, analisis gas darah, protrombin time (#0) dan activated thromboplastin time (a#00), kadar ibrinogen serta <3dimer' #olisitemia vera dan trombositemia esensial merupakan kelainan darah yang dapat
menyebabkan
stroke'
#olisitemia,
nilai
hematokrit
yang
tinggi
menyebabkan hiperviskositas dan mempengaruhi darah otak' 0rombositemia meningkatkan kemungkinan terjadinya agregasi dan terbentuknya trombus' adar glukosa darah untuk mendeteksi adanya hipoglikemia dan hiperglikemia dimana dapat dijumpai gejala neurologis' #emeriksaan elektrolit bertujuan
mendeteksi
gangguan
natrium,
kalium,
kalsium,
osat
dan
magnesium yang semuanya dapat menyebabkan depresi susunan sara pusat' Analisis gas darah perlu dilakukan untuk mendeteksi penyebab metabolik, hipoksia dan hiperkapnia' #roil lipid dan en+im jantung untuk menilai aktor resiko stroke' #0 dan a#00 untuk menilai aktivitas koagulasi serta monitoring L.
terapi' Sedangkan <3dimer diperiksa untuk mengetahui aktivitas ibrinolisis' Penatalaksanaan
11
.'
#enatalaksanaan @edis ntuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan aktor3aktor kritis sebagai berikut1 a' 8erusaha menstabilkan tanda3tanda vital dengan1 @empertahankan saluran napas yang paten, yaitu sering lakukan penghisapan lendir, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi,
b' c' d'
membantu pernapasan' @engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi klien, termasuk usaha
memperbaiki hipertensi dan hipotensi' 8erusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung @era/at kandung kemih, serta sedapat mungkin jangan memakai kateter @enempatkan klien pada posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin' #osisi klien harus diubah setiap 2 jam dan dilakukan latihan3
2'
latihan gerak pasi' #engobatan onservati a' Vasodilator meningkatkan aliran darah serebri (A
tetapi maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan
c'
intraarterial @edikasi antitrombosit dapat diresepkan karena trombosit memainkan
papaverin
peran sangat penting dalam pembentukan thrombus dan embolisasi' d. Antikoagulan dapat diresepkan untuk mencegah terjadinya atau memberatnya thrombosis atau embolisasi dari tempat lain dalam sistem '
kardiovaskular' #engobatan #embedahan a' >ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis yaitu dengan b'
membuka arteri karotis di leher' :evaskularisasi terutama merupakan
tindakan
pembedahan
dan
manaatnya paling dirasakan oleh pasien 0A' c' >valuasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut' d' Digasi arteri karotis komunis di leher khusunya pada aneurisma' M. K!$-likasi omplikasi yang dapat terjadi pada penyakit stroke menurut Smelt+er $ 8are (22) adalah1 .' ?ipoksia serebral Fungsi otak bergantung pada ketersediaan oksigen yang dikirimkan ke jaringan, pemberian oksigen mempertahankan hemoglobin serta hematokrit akan membantu mempertahankan oksigenasi jaringan' 2' #enurunan aliran darah serebral 8ergantung pada tekanan darah, curah jantung, dan integritas pembuluh darah serebral' ?idrasi adekuat (cairan intrvena) harus menjamin penurunan viskositas darah dan memperbaiki aliran darah serebral' ?ipertensi dan
12
hipotensi ekstrim perlu dihindari untuk mencegah perubahan pada aliran darah serebral dan potensi meluasnya area cedera' ' >mbolisme serebral >mbolisme serebral dapat terjadi setelah inark miokard atau ibrilasi atrium atau dapat berasal dari katup jantung prostetik' >mbolisme akan menurunkan aliran darah ke otak dan selanjutnya akan menurunkan aliran darah serebral'
Pen"e'aan American #eart Associaton (A?A) tahun 2., mengeluarkan beberapa
rekomendasi preventi primer maupun sekunder diantaranya1 %. #reventi Stroke pada ?ipertensi ?ipertensi harus dikendalikan untuk mencegah terjadinya stroke (preventi primer) dan pengendalian pada pasien hipertensi yang pernah mengalami 0A atau stroke dapat mengurangi atau mencegah resiko terjadinya stroke berulang (preventi sekunder)' #engendalian hipertensi dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu pengendalian gaya hidup ( lifest&le) dan pemberian obat anti hipertensi' #engendalian gaya hidup untuk masalah hipertensi menurut ;ethesa stroke center (29) adalah1 a. @empertahankan berat badan normal untuk de/asa dengan perhitungan indeks masa tubuh 2324kgm2' *. @engurangi asupan garam, kurang dari & gram dapur atau kurang dari 2,6 gr ;aBhari' ". *lahraga menithari, jalan cepat lebih baik dari pada angkat besi /. @akan buah dan sayur' e. @engurangi konsumsi lemak baik yang jenuh maupun tidak jenuh' &. #reventi Stroke pada 3.
13
0. #reventi Stroke pada aya ?idup Sehat -ika kita menjalankan pola hidup yang sehat, maka berbagai penyakit akan jauh dari kita' aya hidup atau pola hidup utama yang tidak sehat sangat erat kaitannya dengan aktor resiko stroke penyakit pembuluh darah' paya merubah gaya hidup yang tidak benar menjadi gaya hidup yang sehat sangat diperlukan untuk upaya mendukung prevensi sekunder' sia merupakan salah satu aktor resiko stroke, namun kini stroke mulai mengancam usia3usia produkti dikarenakan perubahan pola hidup yang tidak sehat seperti banyak mengkonsumsi makanan siap saji yang sarat akan kolesterol, merokok, minuman keras, kurangnya berolahraga dan stress' arena gaya hidup sehat meliputi pengaturan gi+i yang seimbang, olah raga secara teratur, berhenti merokok, dan mengurangi alcohol (Sis/anto, 24)' O. As#an Ke-ea1atan %. Pen'ka,ian Ke-ea1atan a. dentitas klien @eliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam @:S, nomor register, diagnose medis' *. eluhan utama 8iasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi' ". :i/ayat penyakit sekarang Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat mendadak, pada saat klien sedang melakukan aktivitas' 8iasanya terjadi nyeri kepala, mual, muntah bahkan kejang sampai tidak sadar, disamping gejala kelumpuhan separoh badan atau gangguan ungsi otak yang lain' /. :i/ayat penyakit dahulu Adanya ri/ayat hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung, anemia, ri/ayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat3obat anti koagulan, aspirin, vasodilator, obat3obat adikti, kegemukan' e. :i/ayat penyakit keluarga 8iasanya ada ri/ayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes militus' Pen'#$-#lan /ata a' Aktivitasistirahat1 lien akan mengalami kesulitan aktivitas akibat kelemahan, hilangnya rasa, paralisis, hemiplegi, mudah lelah, dan susah tidur' b' Sirkulasi
14
Adanya ri/ayat penyakit jantung, katup jantung, disritmia, C?F, polisitemia' go' >mosi labil,
respon
yang
tak
tepat,
mudah
marah,
kesulitan
untuk
mengekspresikan diri' d' >liminasi #erubahan kebiasaan 8ab' dan 8ak' @isalnya inkoontinentia urine, anuria, distensi kandung kemih, distensi abdomen, suara usus menghilang' e' @akanancaitan 1 ;ausea, vomiting, daya sensori hilang, di lidah, pipi, tenggorokan, dysagia '
;euro Sensori #using, sinkope, sakit kepala, perdarahan sub arachnoid, dan intrakranial' elemahan
dengan
berbagai
tingkatan,
gangguan
penglihatan,
kabur,
dyspalopia, lapang pandang menyempit' ?ilangnya daya sensori pada bagian yang berla/anan dibagian ekstremitas dan kadang3kadang pada sisi yang sama di muka' g' ;yamannyeri Sakit kepala, perubahan tingkah laku kelemahan, tegang pada otakmuka h' :espirasi etidakmampuan menelan, batuk, melindungi jalan naas' Suara naas, /he+ing, ronchi' i'
eamanan Sensorik motorik menurun atau hilang mudah terjadi injury' #erubahan persepsi dan orientasi 0idak mampu menelan sampai ketidakmampuan mengatur kebutuhan nutrisi' 0idak mampu mengambil keputusan'
j'
nteraksi sosial angguan dalam bicara, etidakmampuan berkomunikasi'
2' Dia'n!sa Ke-ea1atan .)
etidakeektian #erusi jaringan serebral berhubungan dengan aliran darah ke otak terhambat
2)
erusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke otak
)
15
6)
erusakan
mobilitas
isik
berhubungan
dengan
kerusakan
neurovaskuler 4)
#ola naas tidak eekti berhubungan dengan penurunan kesadaran'
&)
:esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi isik
9)
:esiko Aspirasi berhubungan dengan penurunan kesadaran
!)
:esiko injuri berhubungan dengan penurunan kesadaran
' Ren"ana Ke-ea1atan N! .'
Dia'n!sa Ke-ea1atan etidakeektian #erusi jaringan serebral b'd aliran darah ke otak terhambat'
.'
2'
T#,#an (NOC)
Inte2ensi (NIC)
Setelah dilakukan tindakan kepera/atan selama I 26 jam, diharapkan suplai aliran darah keotak lancar dengan kriteria hasil1 NOC 3 Circulation status 0issue #reusion 1 cerebral Kiteia Hasil 3 mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan 1 0ekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan 0idak ada ortostatikhipertensi 0idk ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari .4 mm?g) mendemonstrasikan kemampuan kogniti yang ditandai dengan1 berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi memproses inormasi membuat keputusan dengan benar
NIC 3 Intakanial Pess#e (ICP) M!nit!in' (M!nit! tekanan intakanial) 8erikan inormasi kepada keluarga Set alarm @onitor tekanan perusi serebral Catat respon pasien terhadap stimuli @onitor tekanan intrakranial pasien dan respon neurology terhadap aktivitas @onitor jumlah drainage cairan serebrospinal @onitor intake dan output cairan :estrain pasien jika perlu @onitor suhu dan angka %8C olaborasi pemberian antibiotik #osisikan pasien pada posisi semio/ler @inimalkan stimuli dari lingkungan Tea-i !ksi'en .' 8ersihkan jalan naas dari sekret 2' #ertahankan jalan naas tetap eekti ' 8erikan oksigen sesuai intruksi 6' @onitor aliran oksigen, kanul oksigen dan sistem humidiier 4' 8eri penjelasan kepada klien tentang pentingnya pemberian oksigen &' *bservasi tanda3tanda hipo3
16
'
2
erusakan komunikasi verbal b'd penurunan sirkulasi ke otak
menunjukkan ungsi sensori motori cranial yang utuh 1 tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter Setelah dilakukan tindakan kepera/atan selama I 26 jam, diharapkan klien mampu untuk berkomunikasi lagi dengan kriteria hasil1 dapat menja/ab pertanyaan yang diajukan pera/at dapat mengerti dan memahami pesan3pesan melalui gambar dapat mengekspresikan perasaannya secara verbal maupun nonverbal
Setelah dilakukan tindakan kepera/atan selama I 26 jam, diharapkan kebutuhan mandiri klien terpenuhi, dengan kriteria hasil1 NOC 3 Sel care 1 Activity o
ventilasi 9' @onitor respon klien terhadap pemberian oksigen !' Anjurkan klien untuk tetap memakai oksigen selama aktiitas dan tidur .' Dibatkan keluarga untuk membantu memahami memahamkan inormasi dari ke klien 2'
17
8erikan aktivitas rutin sehari3 hari
6
4
sesuai kemampuan' #ertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas sehari3hari' erusakan Setelah dilakukan NIC 3 mobilitas isik b'd tindakan kepera/atan E4e"ise tea-5 3 a$*#lati!n kerusakan selama I26 jam, @onitoring vital sign neurovaskuler diharapkan klien dapat sebelmsesudah latihan dan lihat melakukan pergerakan respon pasien saat latihan isik dengan kriteria onsultasikan dengan terapi isik hasil 1 tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan -oint @ovement 1 Active @obility Devel 8antu klien untuk menggunakan Sel care 1 A
18
&
Ventilation :espiratory status 1 Air/ay patency Vital sign Status Kiteia Hasil 3 @endemonstrasikan batuk eekti dan suara naas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernaas dengan mudah, tidak ada pursed lips) @enunjukkan jalan naas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama naas, rekuensi pernaasan dalam rentang normal, tidak ada suara naas abnormal) 0anda 0anda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernaasan :esiko kerusakan Setelah dilakukan integritas kulit b'd tindakan pera/atan immobilisasi isik selama I 26 jam, diharapkan pasien mampu mengetahui dan mengontrol resiko dengan kriteria hasil 1 NOC 1 0issue ntegrity 1 Skin and @ucous @embranes Kiteia Hasil 3 ntegritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi) 0idak ada lukalesi pada kulit #erusi jaringan baik @enunjukkan pemahaman dalam
Auskultasi suara naas, catat adanya suara tambahan Dakukan suction pada mayo 8erikan bronkodilator bila perlu 8erikan pelembab udara assa basah ;aCl Dembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan' @onitor respirasi dan status *2 O45'en Tea-5 8ersihkan mulut, hidung dan secret trakea #ertahankan jalan naas yang paten Atur peralatan oksigenasi @onitor aliran oksigen #ertahankan posisi pasien *nservasi adanya tanda tanda hipoventilasi @onitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
NIC 1 Pess#e Mana'e$ent Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar ?indari kerutan padaa tempat tidur -aga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering @obilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali @onitor kulit akan adanya kemerahan *leskan lotion atau minyakbaby oil pada derah yang tertekan @onitor aktivitas dan mobilisasi pasien @onitor status nutrisi pasien 3 @emandikan pasien dengan sabun dan air hangat
19
9
!
proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang @ampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan pera/atan alami :esiko Aspirasi Setelah dilakukan berhubungan tindakan pera/atan dengan penurunan selama I 26 jam, tingkat kesadaran diharapkan tidak terjadi aspirasi pada pasien dengan kriteria hasil 1 NOC 3 :espiratory Status 1 Ventilation Aspiration control S/allo/ing Status Kiteia Hasil 3 lien dapat bernaas dengan mudah, tidak irama, rekuensi pernaasan normal #asien mampu menelan, mengunyah tanpa terjadi aspirasi, dan mampumelakukan oral hygiene -alan naas paten, mudah bernaas, tidak merasa tercekik dan tidak ada suara naas abnormal :esiko njury Setelah dilakukan berhubungan tindakan pera/atan dengan penurunan selama I 26 jam, tingkat kesadaran diharapkan tidak terjadi trauma pada pasien dengan kriteria hasil1 NOC 1 :isk ontrol Kiteia Hasil 3 lien terbebas dari cedera lien mampu menjelaskan carametode
NIC3 As-iati!n -e"a#ti!n @onitor tingkat kesadaran, relek batuk dan kemampuan menelan @onitor status paru #elihara jalan naas Dakukan suction jika diperlukan Cek nasogastrik sebelum makan ?indari makan kalau residu masih banyak #otong makanan kecil kecil ?aluskan obat sebelumpemberian ;aikkan kepala 364 derajat setelah makan
NIC 1 En2i!n$ent Mana'e$ent (Mana,e$en lin'k#n'an) Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien dentiikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi isik dan ungsi kogniti pasien dan ri/ayat penyakit terdahulu pasien @enghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan) @emasang side rail tempat tidur @enyediakan tempat tidur yang
20
untukmencegah injurycedera lien mampu menjelaskan actor resiko dari lingkunganperilaku personal @ampumemodiikasi gaya hidup untukmencegah injury @enggunakan asilitas kesehatan yang ada @ampu mengenali perubahan status kesehatan
nyaman dan bersih @enempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien' @embatasi pengunjung @emberikan penerangan yang cukup @enganjurkan keluarga untuk menemani pasien' @engontrol lingkungan dari kebisingan @emindahkan barang3barang yang dapat membahayakan 8erikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit'
21
Dafta P#staka Adib, @' 27' !ara /uah /emahami < /enghinari #i"ertensi, 7antung, an Stroke' lisabeth -' 2.' ;uku Saku atofisiologi ' >C1 -akarta -unaidi, ' 2... Stroke >as"aai Ancamann&a' #enerbit Andi1 Jogyakarta' @uttaHin, Ari' 2!' ;uku Aar Asuhan 3e"era9atan engan =angguan Sistem ers&arafan' Salemba @edika1 -akarta #rice $ %ilson' 2&' atofisiologi? 3onse" 3linis roses@roses en&akit ' >C1 -akarta #otter $ #erry' 2&' ;uku Aar unamental 3e"era9atan? 3onse", roses, an raktik Eisi *' >C1 -akarta :uhyanudin, FaHih' (%55 )' Asuhan 3e"era9atan aa 3lien Dengan. =angguan Sistem 3ariovaskuler ' mm #ress1 @alang' Smelt+er $ 8are' 22' ;uku Aar 3e"era9atan /eikal ;eah' >C1 -akarta %ardhana, %'A' 2..' Strategi mengatasi < bangkit ari stroke' #enerbit #ustaka #elajar 1 Jogyakarta'
22