A. Definisi Gangguan Kognitif
Kognitif adalah : Kemampuan berpikir dan memberikan rasional,termasuk proses mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan (Stuart&Sundeen,1987). angguan kognitif merupakan respon maladaptif !ang ditandai oleh da!a ingat terganggu, disonentasi, inkoheren dan sukar bepikir logis. angguan kognitif erat kait kaitan ann! n!aa deng dengan an fung fungsi si otak otak,, kare karena na kema kemamp mpua uan n pasie pasien n untu untuk k berp berpik ikir ir akan akan dipengaruhi oleh keadaan otak.
B. Etiologi Gangguan Kognitif
1. "aktor #redisposisi angguan kognitif umumn!a disebabkan oleh gangguan fungsi susunan saraf pusat (SS#). SS# memerlukan nutrisi untuk berfungsi, setiap gangguan pengiriman nutrisi mengakibatkan gangguan fungsi SS#. "aktor !ang dapat men!ebabkan adalah pen!akit infeksi sistematik, gangguan peredaran darah, kera$unan %at (e$k, 'alins dan illiams, 198*, hal 871). an!ak faktor lain !ang menurut menurut beberapa beberapa ahli dapat menimbulka menimbulkan n gangguan gangguan kognitif, kognitif, seperti kekurangan kekurangan +itamin, +itamin, malnutrisi, malnutrisi, gangguan gangguan ia fungsional. -. "aktor #resipitasi Setiap keadian diotak dapat berakibat gangguan kognitif. ipoksia dapat berupa anemia ipoksia, itoksik ipoksia, ipoksemia ipoksemia ipoksia, ipoksia, atau /skemik ipoksia. ipoksia. Semua Keadaan ini mengakibatkan distribusi nutrisi ke otak berkurang. angguan metabo metabolism lismee sering sering mengga menggangg nggu u fungsi fungsi mental, mental, hipoti hipotiroi roidis disme, me, hipogl hipoglike ikemia mia.. 'a$un, 'a$un, +irus +irus dan +irus +irus men!er men!erang ang otak otak mengak mengakiba ibatka tkan n ganggu gangguan an fungsi fungsi otak, otak, misaln!a sifilis. #erubahan struktur otak akibat trauma atau tumor uga mengubah fungsi fungsi otak. otak. Stimul Stimulus us !ang !ang kurang kurang atau atau berleb berlebiha ihan n dapat dapat mengga menggangg nggu u fungsi fungsi kognitif. 0isaln!a ruang /2 dengan $aha!a, bun!i !ang konstan merangsang dapat men$etuskan disorientasi, delusi dan halusinasi, namun belum ada penelitian !ang tepat.
C. Akibat gangguan kognitif
1. 0enurun 0enurun kemampua kemampuan n konsentrasi konsentrasi terhada terhadap p stimulus stimulus (misaln!a, (misaln!a, pertan! pertan!aan aan harus harus diulang). -. #roses pikir !ang tidak tidak tertata, tertata, misaln! misaln!aa tidak rele+an atau inkoher inkoheren. en. 3. 0ini 0inima mall - dari dari !an !ang g beri beriku kutt :
4
0enurunkan tingkat kesadaran.
4
angguan persepsi, /lusi, halusinasi.
4
angguan tidur, tidur beralan dan insomnia atau ngatuk pada siang hari.
4
0eningkat atau 0enurun akti+itas psikomotor.
4
5isorientasi, tempat, aktu, orang.
4
angguan da!a ingat, tidak dapat mengingat hal baru, misaln!a nama beberapa benda setelah lima menit.
D. Pengkajian
1. "aktor #redisposisi #en!ebab #en!ebab : 4 angguan angguan fungsi fungsi susunan susunan saraf pusat - angguan pengiriman nutrisi
4 angguan peredaran darah a. #enuaan 6 Kumulatif degeneratif aringan otak penuaan 6 'a$un dalam aringan otak 6 Kimia toksiklogam berat 'espon kognitif maladaptif b. eurobiologi 6 #en!akit l%heimer;s 6 angguan metabolik : 4 #en!akit le+er kronik, 4 K 4 5efisit +itamin 4 0alnutrisi 6 nore
b. angguan metabolisme 0alfungsi endokrin : 2nderprodu$t =+erprodu$t ormon 4 ipotiroidisme 4 ipertiroidisme 4 ipoglikemia $. 'a$un, /nfeksi 4 agal ginal 4 S!philis 4 ids 5ement omp d. #erubahan Struktur 4 >umor 4 >rauma e. Stimulasi Sensori 4 Stimulasi sensori berkurang 4 Stimulasi berlebih
3. #erilaku #ada gangguan kognitif, diagnosa medis !ang sering dihadapi adalah 5emensia: Suatu keadaan respon kognitif maladaptif !ang ditandai dengan hilangn!a kemampuan intelektual kerusakan memori, penilaian, berpikir abstrak. 5elirum: Suatu keadaan proses pikir !ang terganggu, ditandai dengan: angguan perhatian, memori, pikiran dan orientasi. /nsomnia: /nsomniasulit tidur adalah masalah !ang la%im dialami lansia? sleep4maintenan$e insomnia adalah kondisi terkait umur dan membuat penderitan!a lemah (oot%in, @ngle4"riedman, dan a%elood).
Demensia 1. Pengertian Pengertian Demensia
5emensia merupakan istilah digunakan untuk menelaskan penurunan fungsional !ang !ang diseba disebabka bkan n oleh oleh kelain kelainan an !ang !ang teradi teradi pada pada otak. otak. 5emensi 5emensiaa bukan bukan berupa berupa pen!akit dan bukanlah sindrom. #ada #ada usia usia muda muda,, deme demens nsia ia bisa bisa tera teradi di se$ar se$araa mend mendad adak ak ika ika $edera $edera heba hebat, t, pen!akit atau %at4%at ra$un (misaln!a karbon monoksida) men!ebabkan han$urn!a sel4sel otak. >etapi demensia biasan!a timbul se$ara perlahan dan men!erang usia
diatas AB tahun. amun demensia bukan merupakan bagian dari proses penuaan !ang normal normal.. Sealan Sealan dengan dengan bertam bertambah bahn!a n!a umur, umur, maka maka peruba perubahan han di dalam dalam otak otak bisa bisa men!eb men!ebabk abkan an hilang hilangn!a n!a beberap beberapaa ingatan ingatan (teruta (terutama ma ingata ingatan n angka angka pendek pendek)) dan penurunan beberapa kemampuan belaar. #erubahan normal ini tidak mempengaruhi fungsi. #ikun #ikun merupa merupakan kan geala geala umum umum demens demensia, ia, alaup alaupun un pikun pikun itu sendir sendirii belum belum berarti indikasi teradin!a demensia. =rang4orang !ang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat berakti+itas dengan baik. =leh =leh sebab sebab itu mereka mereka lambat lambat laun laun kehila kehilanga ngan n kemamp kemampuan uan untuk untuk men!el men!elesai esaikan kan permasalahan dan perlahan menadi emosional, sering hal tersebut menadi tidak terkendali.
2. Faktor Penyebab Demensia
an!ak an!ak pen!ak pen!akit itsin sindro drom m men!eb men!ebabk abkan an demens demensia, ia, seperti seperti stroke, stroke, l%hei l%heimer mer,, pen!akit reut%feldt4Cakob, #en!akit #i$k, untington, #arkinson, /5S, dan lain4 lain. 5emesia uga dapat diinduksi oleh defisiensi niasin. =rang =rang !ang !ang mender menderita ita $edera $edera kepala kepala berula berulang ng (misaln (misaln!a !a petin petinu) u) sering seringkal kalii mengalami demensia pugilistika (ensefalopati traumatik progresif kronik)? beberapa diantaran!a uga menderita hidrosefalus. 2sia lanut lanut !ang !ang mender menderita ita depresi depresi uga uga mengal mengalami ami pseudo pseudodem demensi ensia. a. 0ereka 0ereka arang makan dan tidur serta sering mengeluh tentang ingatann!a !ang berkurang? sedang sedangkan kan pada pada demens demensia ia seati, seati, pender penderita ita sering sering memung memungkir kirii hilang hilangn!a n!a ingatan ingatan mereka.
3. Gejala Demensia
a. 5eme 5emens nsia ia biasa biasan! n!aa dimu dimula laii se$ara se$ara perl perlah ahan an dan dan maki makin n lama lama maki makin n para parah, h, sehingga keadaan ini pada mulan!a tidak disadari. •
>eradi >eradi penurunan penurunan dalam ingatan, ingatan, kemampuan untuk mengingat aktu dan kemampuan untuk mengenali orang, tempat dan benda.
•
#enderita memiliki kesulitan dalam menemukan dan menggunakan kata !ang tepat dan dalam pemikiran abstrak (misaln!a dalam pemakaian angka).
•
Sering teradi perubahan kepribadian.
b. 5emensia karena pen!akit l%heimer biasan!a dimulai se$ara samar. •
eala aal biasan!a adalah lupa akan peristia !ang baru saa teradi? tetapi bisa uga bermula sebagai depresi, ketakutan, ke$emasan, penurunan emosi atau perubahan kepribadian lainn!a.
•
>eradi perubahan ringan dalam pola berbi$ara? penderita menggunakan kata4 kata !ang lebih sederhana, sederhana, menggunakan menggunakan kata4kata kata4kata !ang tidak tepat atau tidak mampu menemukan kata4kata !ang tepat.
•
Ketidakmampuan mengartikan tanda4tanda bisa menimbulkan kesulitan dalam mengemudikan kendaraan.
•
#ada akhirn!a penderita tidak dapat menalankan fungsi sosialn!a.
$. 5emensia karena stroke ke$il memiliki peralanan pen!akit dengan pola seperti menuruni tangga. •
ea eala lan! n!aa memb membur uruk uk se$a se$ara ra tiba tiba4t 4tib iba, a, kemu kemudi dian an agak agak memb membai aik k dan dan selanutn!a akan memburuk kembali ketika stroke !ang berikutn!a teradi.
•
0enge 0engend ndal alik ikan an tekan tekanan an darah darah ting tinggi gi dan dan ken$ ken$in ing g mani maniss kada kadang ng dapa dapatt men$egah stroke berikutn!a dan kadang teradi pen!embuhan ringan.
•
eberapa penderita bisa men!embun!ikan kekurangan mereka dengan baik.
•
0ereka menghindari akti+itas !ang rumit (misaln!a memba$a atau bekera).
•
#ender #enderita ita !ang !ang tidak tidak berhas berhasil il meruba merubah h hidup hidupn!a n!a bisa bisa mengal mengalami ami frustas frustasii karena ketidakmampuann!a melakukan tugas sehari4hari.
•
#ender #enderita ita lupa lupa untuk untuk melaku melakukan kan tugasn! tugasn!aa !ang !ang pentin penting g atau atau salah salah dalam dalam melakukan tugasn!a.
. !an"a !an"a # !an" !an"a a
>anda dari demensia menurut (http:.mitrakeluarga.$om demensia, -BB8) antara lain: a. i$ara i$ara tidak tidak n!am n!ambun bung g b. 5a!a ingat menurun $. #engetahuan #engetahuan tentang tentang diri dan lingkun lingkungan gan menurun menurun
d. @mosi labil labil ( $epat $epat marah dan dan $epat berubah berubah)) 5engan 5engan bertam bertambah bahn!a n!a usia, usia, kemamp kemampuan uan memori memori menuru menurun n se$ara se$ara aar. aar. iri4$i iri4$iri ri mudah lupa antara lain : a. 0udah lupa lupa nama benda, benda, nama nama orang dan dan sebagain!a sebagain!a b. >erdapat gangguan dalam mengingat mengingat kembali atau re$all $. >erdap >erdapat at ganggu gangguan an dalam dalam mengam mengambil bil kembal kembalii inform informasi asi !ang !ang telah telah tersimp tersimpan an dalam memori d. >idak ada gangguan dalam mengenal kembali sesuatu, apabila diberi is!arat. e. Debih sering sering menabarkan menabarkan bentuk atau fungsi daripada daripada men!ebutkan men!ebutkan naman!a. naman!a.
$. !a%a!a%a& Demensia
1)
>ahap aal a.#erubahan alam perasaan atau kepribadian b.
angguan penilaian dan pen!elesaian masalah
$.Konfusi tentang tempat (tersesat pada saat akan ke toko) d.
Konfusi tentang aktu
e.Kesuliatan dengan angka,uang dan tagihan f. nomia ringan (kesulitan dalam men!ebut nama benda) benda) g.
0enarik diridepresi
-) >aha >ahap p perte perteng ngah ahan an a. angguan angguan memori memori saat saat ini dan dan masa lalu. lalu. b. nomia, agnosia (ketidakmampuan untuk mengenali obek !ang umum), apraksia (ketidakmampuan melakukan gerakan !ang bertuuan meskipun sistem sensoris dan motorikn!a utuh ), afasia (kesulitan dengan bahasa) $. angguan angguan penilaian penilaian dan pen!elesaia pen!elesaian n masalah !ang !ang parah. d. Konfusi Konfusi tentang aktu aktu dan tempat tempat semakin memburuk memburuk.. e. anggu angguan an persep persepsi si f. Kehilan Kehilangan gan pengen pengendal dalian ian impuls impuls.. g. n
h. ipero iperorali ralitas tas (ingin (ingin memasuka memasukan n makana makanan n atau benda4ben benda4benda da lain lain ke dalam dalam mulutn!a). i. Kemungkina Kemungkinan n ke$urig ke$urigaan,d aan,delusi elusi atau halusinasi halusinasi . Konfabulasi (tidak mampu menemukan kata !ang tepat,dapat menggunakan kata4kata atau frasa !ang tidak logis untuk mengisi kekosongan. k. angguan angguan kemampuan kemampuan meraat meraat diri !ang sangat sangat besar l. 0ulai 0ulai terad teradii inkon inkontin tinens ensia ia m.angguan siklus tidur bangun. 3) >ah >ahap akhi akhir r a. angguan angguan !ang parah parah pada semua kemampua kemampuan n kognitif. kognitif. b. Ketidakmampuan untuk mengenali keluarga keluarga dan teman4teman $. an anggua gguan n
komuni munik kasi asi
!ang ang
para parah h
(dap (dapat at
meng enggeru gerutu tu,,
meng engelu eluh,
menggumam). d. Sedikitn!a Sedikitn!a kapasita kapasitass peraatan peraatan diri. diri. e. /nkontinen /nkontinensia sia kandung kandung kemih kemih dan dan usus usus f. Kemungkina Kemungkinan n menadi menadi hiperoralitas hiperoralitas dan memilik memilikii tangan !ang !ang aktif. g. #enurunan #enurunan nafsu nafsu makan,disfasi makan,disfasiaa dan resiko aspirasi aspirasi h. 5epresi 5epresi sitem imun !ang men!ebabkan men!ebabkan meningkatn!a meningkatn!a risiko infeksi. infeksi. i. ang anggu guan an mobi mobili lita tass deng dengan an hila hilang ngn! n!aa kema kemamp mpua uan n untu untuk k ber berala alan, n,ka kaku ku otot,dan paratonia. . 'efle< menghisap dan menggenggam menggenggam k. 0ena 0enari rik k diri diri l. angguan angguan siklus siklus tidur bangun bangun,deng ,dengan an peningkata peningkatan n aktu tidur tidur
'. Diagnosa
5iagnos 5iagnosis is demens demensia ia ditega ditegakka kkan n berdas berdasark arkan an penila penilaian ian men!el men!eluru uruh, h, dengan dengan memperhatikan usia penderita, ria!at keluarga, aal dan perkembangan geala serta adan!a adan!a pen!akit pen!akit lain (misaln!a (misaln!a tekanan tekanan darah tinggi atau ken$ing ken$ing manis). manis). 5ilakukan 5ilakukan pemeriksaan kimia darah standar. #emeriksaan > s$an dan 0'/ dimaksudkan untuk menentukan adan!a tumor, hidrosefalus atau stroke. Cika pada pada seorang seorang lanut lanut usia usia teradi teradi kemund kemundura uran n ingata ingatan n !ang !ang terad teradii se$ara se$ara bertahap, maka diduga pen!ebabn!a adalah pen!akit l%heimer. 5iagnosis pen!akit l%heimer terbukti han!a ika dilakukan otopsi terhadap otak, !ang menunukkan
ban!akn!a sel saraf !ang hilang. Sel !ang tersisa tampak semraut dan di seluruh aringan otak tersebar plak !ang terdiri dari amiloid (seenis protein abnormal). 0etode 0etode diagno diagnosti stik k !ang !ang diguna digunakan kan untuk untuk mendia mendiagno gnosis sis pen!ak pen!akit it ini adalah adalah pemeriksaan pungsi lumbal dan #@> (positron emission tomograph!), !ang merupakan pemerisaan skening otak khusus.
(. !era&i Farmkologis "an )on Farmakologis •
•
Sebagian besar kasus demensia tidak dapat disembuhkan. =bat takrin membantu membantu penderita penderita dengan dengan pen!akit pen!akit l%heimer, l%heimer, tetapi men!ebabkan men!ebabkan efek efek samp sampin ing g !ang !ang seri serius us.. >akr >akrin in tela telah h diga digant ntik ikan an oleh oleh done donepe pe%i %il, l, !ang !ang men!eb men!ebabk abkan an lebih lebih sediki sedikitt efek sampin samping g dan memper memperlam lambat bat perkem perkemban bangan gan pen!akit l%heimer selama 1 tahun atau lebih.
•
/buprofen uga bisa memperlambat peralanan pen!akit ini. =bat ini paling baik ika diberikan pada stadium dini.
•
5eme 5emens nsia ia kare karena na stro stroke ke !ang !ang bert bertur urut ut4t 4tur urut ut tida tidak k
dapa dapatt
diob diobat ati, i, teta tetapi pi
perkembangann!a bisa diperlambat atau bahkan dihentikan dengan mengobati tekanan darah tinggi atau ken$ing manis !ang berhubungan dengan stroke. Cika hilang hilangn!a n!a ingatan ingatan diseba disebabak bakan an oleh oleh depresi depresi,, diberik diberikan an obat obat anti4de anti4depre presi. si. Cika Cika didiagnosis didiagnosis se$ara dini, maka demensia demensia karena karena hidrosefalus hidrosefalus bertekanan bertekanan normal normal kadang kadang dapat dapat diatasi diatasi dengan dengan membua membuang ng $airan $airan !ang !ang berleb berlebiha ihan n di dalam dalam otak otak melalui selang drainase (shunting). •
2ntu 2ntuk k meng mengen enda dalik likan an agit agitasi asi dan dan peril perilak aku u !ang !ang meled meledak ak4le 4leda dak, k, !ang !ang bisa bisa men!ertai demensia stadium lanut, sering digunakanobat anti4psikosa (misaln!a tiorida%in dan haloperidol). >etapi obat ini kurang efektif dan menimbulkan efek samping !ang serius. =bat anti4psikotik efektif diberikan kepada penderita !ang mengalami halusinasi atau paranoid.
•
Selain terapi farmakologis seperti dielaskan di atas, demensia dapat uga diberikan terap terapii non non farma farmako kolo logi giss seper seperti ti >era >erapi pi akti akti+i +ita tass kelo kelomp mpok ok brai brain n g!m g!m !ang !ang bertuuan mengurangi resiko kehilangan da!a ingat !ang lebih parah. >erapi akti+itas kelompok re+ie kehidupan !ang bertuuan bertuuan untuk mengurangi penurunan penurunan da!a da!a ingat ingat dengan dengan mere+ie mere+ie pengalam pengalaman an E pengal pengalama aman n
lansia lansia di masa lalu lalu ,
kemu kemudi dian an di$e di$eri ritak takan an kemb kembal alii oleh oleh lans lansia ia lain lainn! n!a, a, sela selain in itu itu Klie Klien n mamp mampu u meningkatkan komunikasi !ang efektif dengan sesama klien.
*. +embantu &en"erita "emensia "an keluarganya
0emper 0empertah tahank ankan an lingku lingkunga ngan n !ang !ang famili familiar ar akan akan memban membantu tu pender penderita ita tetap tetap memiliki orientasi. Kalender !ang besar, $aha!a !ang terang, am dinding dengan angka4a angka4angk ngkaa !ang !ang besar besar atau radio radio uga uga bisa bisa memban membantu tu pender penderita ita tetap tetap memilik memilikii orientasi. •
0enalani kegiatan mandi, makan, tidur dan akti+itas lainn!a se$ara rutin, bisa memberikan rasa keteraturan kepada penderita.
•
0ema 0emarah rahii atau atau meng menghu huku kum m pend pender erit itaa tida tidak k akan akan memb memban antu tu,, bahk bahkan an akan akan memperburuk keadaan.
•
0eminta bantuan organisasi !ang memberikan pela!anan sosial dan peraatan, akan sangat membantu.
K,)-EP DA-A A-/0A) KEPEAA!A) PADA KE) DE)GA) GA)GG/A) K,G)!F 4DE+E)-A5
/. #@KC/ 1. 'ia!at 'ia!at Kesehatan Kesehatan 5ahulu dan Sekarang Sekarang Kai ulang ria!at klien dan pemeriksaan fisik untuk adan!a tanda dan geala karakteristik !ang berkaitan dengan gangguan tertentu !ang didiagnosis. -. Kai Kai adan! adan!aa demen demensia sia 5engan alat4 alat !ang sudah distandarisasi, meliputi: a. 0ini 0ini 0ental 0ental Status Status @
dia
men menunu unuk kkan kan
sun sundon don
phenomenaG b. fek. 1. pakah pakah klie klien n menun menunukk ukkan an ansiet ansietasG asG -. Dabi Dabili lita tass emos emosiG iG 3. 5epr 5epres esii atau atau apa apati tisG sG *. /rit /ritab abil ilit itas asGG J. urigaG A. >idak idak ber berd da!aG a!aG 7. frustasiG
s!nd s!ndro rom me
atau atau
perse erse+e +era rati tio on
$. 'esp 'espon on kogn kognit itif if.. 1. agaim agaimana ana tingka tingkatt orient orientasi asi klien klienGG -. pakah pakah klien klien mengalami mengalami kehilan kehilangan gan ingatan ingatan tentang tentang hal4hal hal4hal !ang !ang baru baru saa atau !ang sudah lama teradiG 3. Sulit Sulit mengat mengatasi asi masala masalah, h, mengor mengorgan ganisas isasika ikan n atau atau mengab mengabstra strakan kanGG Kurang Kurang mamp mampu u memb membua uatt peni penila laian ian terb terbuk ukti ti meng mengal alam amii afasi afasia, a, agno agnosia sia,, atau atau apraksiaG *. Duangkan Duangkan aktu aktu bersama pemberi pemberi asuhan asuhan atau keluarga. keluarga. a. /den /denti tifik fikasi asi pemb pemberi erian an asuh asuhan an prim primer er dan dan tentu tentuka kan n bera berapa pa lama lama ia sudah menadi pemberi asuhan di keluarga tersebut. (demensia enis l%heimer tahap akhir dapat sangat men!ulitkan karena sumber da!a keluarga mungkin sudah habis.) b. /dentifikasi s!stem pendukung !ang ada pada pemberi asuhan dan anggota keluarga !ang lain. $. /den /denti tifik fikasi asi peng pengeta etahu huan an dasar dasar tent tentan ang g pera peraa aran ran klie klien n dan dan sumb sumber er da!a komunitas ( $atat hal4hal !ang prertlu diaarkan) d. /dentifikasi /dentifikasi s!stem pendukung pendukung spiritual spiritual bagi bagi keluarg keluarga. a. e. /den /denti tifik fikasi asi kekh kekhaa aati tira ran n tert terten entu tu tenta tentang ng klie klien n dan dan kekh kekha aat atir iran an pemberi asuhan tentang dirin!a sendiri.
//. 5/=S K@#@'> 1. #erubahan proses pikir b.d gangguan kognitif -. #erubahan persepsi sensori b.d perubahan persepsi, transmisi, dan integrasi sensori 3. 'esiko $edera b.d agitasi *. 5efisit peraatan diri b.d penurunan kemampuan melakukan akti+itas J. 'isiko perubahan nutrisi b.d perubahan nafsu makan
///. />@'@S/ K@#@'> 1. #erubahan proses pikir b.d gangguan kognitif >uu >uuan an:: Sete Setela lah h dibe diberi rika kan n tind tindak akan an kepe kepera raat atan an diha dihara rapk pkan an klien klien mamp mampu u mengenali perubahan dalam berpikir dengan
Kriteria asil : 1. 0ampu memperlihatkan kemampuan kognitif untuk menalani konsek konsekuen uensi si keadi keadian an !ang !ang menega menegangk ngkan an terhad terhadap ap emosi emosi dan pikiran tentang diri -. 0ampu mengembangkan strategi untuk mengatasi anggapan diri !ang negati+e 3. 0ampu mengenali perubahan dalam berpikir atau tingkah laku dan faktor pen!ebab *. 0ampu memperlihatkan memperlihatkan penurunan penurunan tingkah tingkah laku !ang tidak diinginkan, an$aman, dan kebingungan /nter+ensi : a. =rientasikan =rientasikan pasien pasien lebih sering sering kepada realitas realitas dan sekelilingn sekelilingn!a. !a. 'asional : orientasi akan melatih ingatan klien pada realita dan lingkungan sekitar. b. erikan umpan balik positif bila pikiran dan perilaku tepat atau bila pasien mengun mengungka gkapka pkan n baha baha ide !ang !ang dieksp diekspresi resikan kan tidak tidak didasar didasarkan kan pada pada realitas. $. una unaka kan n pen penel elas asan an sede sederh rhan anaa dan dan inte intera raks ksi, i, sali saling ng berh berhad adap apan an bila bila berkomunikasi dengan pasien. 'asional 'asional : komunikasi komunikasi dengan teman4temann teman4temann!a !a akan meningkatk meningkatkan an nilai sosial lansia tersebut. d. =bser+asi =bser+asi ketat terhadap terhadap perilaku pasien pasien !ang diindikasik diindikasikan. an. 'asional : memantau keadaan klien dapat menentukan inter+ensi selanutn!a. -. #erubahan persepsi sensori b.d perubahan perubahan persepsi, transmisi, dan integrasi sensori >uuan : Setelah diberikan tindakan keperaatan diharapkan perubahan persepsi sensori klien dapat berkurang atau terkontrol dengan Kriteria asil : 1. 0engembangkan strategi psikososial untuk mengurangi stress atau mengatur prilaku. -. 0endemonstrasikan respon !ang sesuai stimulasi 3. #eraat mampu mengidentifikasi faktor eksternal !ang berperan terhadap perubahan *. Kemampuan persepsi sensori /nter+ensi: a. Kura Kurang ngii uml umlah ah rangs rangsan ang g pada pada ling lingku kung ngan an pasie pasien n (misa (misaln ln!a !a kebi kebisin singa gan n rendah, sedikit orang, dekorasi sederhana).
'asional : faktor lingkungan uga akan mempengaruhi b. #ertahankan realitas melalui reorientasi dan fokus pada situasi4situasi dan orang4 orang !ang sebenarn!a. 'asio asiona nall
:
meng engulan ulang4 g4 ulan ulang g
orie orient ntas asii
akan akan melat elatih ih ing ingatan atan dan dan
melambatkan teradin!a demensia !ang lebih parah. $. erika erikan n rasa aman terhadap terhadap keselama keselamatan tan ika pasien pasien memberik memberikan an respon respon dengan rasa takut terhadap persepsi !ang tidak akurat. 'asional : 'asa aman akan mengurangi rasa ke$emasan pada diri lansia tersebut. d. #erb #erbai aiki ki dekr dekrip ipsi si pasi pasien en pada pada perse perseps psii !ang !ang tida tidak k akur akurat at,, dan dan urai uraika kan n situasin!a !ang realitas. 'asional : persepsi !ang salah akan melekat pada ingatan pasien e. erik erikan an peras perasaan aan aman aman dan dan stab stabil ilit itas as pada pada ling lingku kung ngan an pasie pasien n deng dengan an memungkinkan peraatan diberikan oleh petugas !ang sama se$ara teratur. 'asional : 0emproteksi pasien menumbuhkan rasa bina hubungan saling per$a!a 3. 'esiko 'esiko $ede $edera ra b.d agit agitasi asi >uuan: Setelah dilakukan tindakan keperaatan diharapkan 'isiko $edera tidak teradi Kriteria Kriteria asil asil : 1. 0ening 0eningkatka katkan n tingkat tingkat akti+itas akti+itas -. 5apat beradaptasi dengan lingkungan untuk mengurangi risiko trauma$edera 3. >idak mengalami trauma$edera /nter+ensi: a.
Kai Kai ting tingka katt diso disori rien enta tasi si atau atau kebi kebing ngun unga gan n pasi pasien en untu untuk k menu menuru runk nkan an kebutuhan keamanan. 'asional : mengkai keadaan pasien dapat menentukan inter+ensi selanutn!a
b.
>empatkan pasien pada ruangan !ang tenang dan tersendiri. 'asional : lingkungan akan mempengaruhi tingat resiko $edera pada pasien
$.
Daku Dakuka kan n kea keasp spad adaa aan n keama keamana nan n 'asional : 'asa aman akan menumbuhkan rasa S# pada klien dan peraat
d.
=rientasikan =rientasikan pasien lebih sering pada realitas realitas dan hal4 hal di di sekeliling sekelilingn!a n!a
e.
#ant #antau au tand tanda4t a4tan anda da +ita +itall pad padaa kli klien en 'asional : memantau keadaan klien akan mengetahui inter+ensi selanutn!a.
*. 5efisit peraatan peraatan diri diri b.d penuru penurunan nan kemamp kemampuan uan melakuk melakukan an akti+itas akti+itas >uuan: Setelah diberikan tindakan keperaatan diharapkan klien dapat meraat dirin!a sesuai dengan kemampuann!a. Kriteria asil: 1. 0ampu melakukan akti+itas peraatan diri sesuai dengan tingkat kemampuan -. 0ampu
mengidentifikasi
dan
menggunakan
sumber
pribadikomunitas !ang dapat memberikan bantuan /nter+ensi: a.
#erhat #erhatika ikan n berat beratdur durasi asi ketid ketidakn akn!am !amana anan n
b. erikan bantuan sesuaikebutuhan dengan h!giene h!giene $. 2bah 2bah posisi posisi klien klien tiap 14- am, am, bantu bantu dalam latiha latihan n paru, ambul ambulasi asi dan latihan latihan kaki J. 'esiko perubahan perubahan nutrisi nutrisi b.d b.d perubah perubahan an nafsu nafsu makan makan >uuan: Setelah dilakukan tindakan keperaatan diharapkan klien mendapat nutrisi !ang seimbang. Kriteria hasil: 1. 0engubah pola asupan !ang benar -. 0endapat diet nutrisi !ang seimbang 3. 0empertahankanmendapat kembali berat badan !ang sesuai *. /kut serta dalam akti+itas !ang mempermudah koping adaptif /nter+ensi: 1. Kai pengeta pengetahuan huan klienkelua klienkeluarga rga mengena mengenaii kebutuha kebutuhan n makan makan -. 2sahaka 2sahakanb nberik erikan an bantua bantuan n dalam dalam memilih memilih menu menu 3. erika erikan n makanan makanan ke$il ke$il setiap setiap am am sesuai sesuai kebutuh kebutuhan an *. indar indarii makan makanan an !ang !ang terlalu terlalu pana panass J. /dentifikasi /dentifikasi kebutu kebutuhan han untuk untuk membantu membantu peren$a peren$anaan naan pendid pendidikan ikan A. 0akan makanan makanan ke$il ke$il meningk meningkatkan atkan masukan masukan !ang !ang sesuai sesuai 7. 0akan panas panas mengakib mengakibatkan atkan mulut mulut terbaka terbakarr atau menolak menolak untuk untuk makan. makan.
DAF!A P/-!AKA
Kushari!adi.-B1B. skep pada Klien Danut 2sia. Cakarta: Salemba 0edika. Dumbantobing. -BBA. Ke$erdasan #ada 2sia Danut dan 5emensia. Cakarta: "K2/. ugroho,ahudi.1999. ugroho,ahudi.1999. Keperaatan erontik.@disi-.uku Kedokteran. Kedokteran. Cakarta: @. Stanle!,0i$ke!. -BBA. uku ar Keperaatan erontik. @disi-. Cakarta: @.