LAPORAN KASUS DHF

LAPORAN KASUS SEORANG ANAK PEREMPUAN USIA 5 TAHUN DENGAN DENGUE HAEMORRAGIC HAEMORRAGIC FEVER (DHF) GRADE I

Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum dr. Loekmono Hadi Kudus

Disusun oleh : Veransa Veransa Arizona !"#!"$#%&

Pe'(i'(in) : *r" A(*ul Ha+a', S-"A

.AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG #!5 IDENTITAS PENDERITA

Nama

: An. DK

Umur

:  tahun

!enis Kelamin

: "erempuan

Agama

: Islam

Alamat

: !epang "akis# !ati Kudus

$anggal %asuk

: &' &' (e)ruari &*+

Dira,at ruang

: Bougen-ille &

Kelas

:

Status

: B"!S

No. Rekam medis

: /*' 0'

$anggal "ulang

: &1 (e)ruari &*+

DATA DASAR DASA R

ANAMNESIS / #5 .e(uari #!50

Autoanamnesis dan Alloanamnesis pada i)u pasien pada tanggal & (e)uari &*+

Keluhan U1a'a

Demam

Ri2a3a1 Pen3a+i1 Se+aran)

"asien dengan keluhan demam sejak 2 & hari se)elum masuk rumah sakit# demam demam naik naik turun turun terutam terutamaa di malam malam hari. hari. Sudah Sudah sempat sempat di)eri di)eri o)at o)at penuru penurun n demam 3ang )eli di ,arung# namun )adan demam lagi. Keluhan disertai dengan muntah 4 2 & hari se)elum masuk rumah sakit. %untah %untah )erisi )erisi makana makanan n dan minuma minuman n 3ang 3ang dimakan dimakan.. Keluha Keluhan n disertai disertai juga juga dengan )atuk# pusing# dan n3eri ulu hati serta n3eri pada persendian. $idak $idak terdapat terdapat pilek ataupun kejang. kejang. BAK lan5ar )er,arna )er,arna kekuningan kekuningan## jernih dan tidak ada n3eri saat )erkemih. "asien )elum BAB sejak & hari se)elum masuk rumah sakit.

Veransa Arizona / 01.210.6293

$idak ada mimisan 6epistaksis7# gusi )erdarah# pte5hie atau tanda8tanda perdarahan 3ang masi9.

Ri2a3a1 Pen3a+i1 Dahulu •

"asien pernah mengalami demam se)elumn3a dan sem)uh dengan minum

•

o)at $idak pernah dira,at di RS se)elumn3a

Ri2a3a1 Pen3a+i1 Keluar)a

Dalam keluarga pasien tidak ada 3ang mengalami sakit seperti 3ang dialami pasien.

Ri2a3a1 Pen)o(a1an • •

"asien minum o)at penurun demam dari ,arung# namun tidak ada per)aikan. "asien sempat pergi ke klinik dekat tempat tinggal se)elum datang ke RS dan dilakukan pemeriksaan la)oratorium lalu disarankan dokter untuk ke RS.

Ri2a3a1 Persalinan *an Keha'ilan :

Hamil aterm lahir se5ara spontan ditolong oleh )idan Langsung menangis Berat )adan lahir &** gram "anjang )adan ' 5m Lingkar kepala saat lahir i)u lupa Lingkar dada saat lahir i)u lupa $idak ada kelainan )a,aan

Ri2a3a1 i'unisasi: Va+sin B;< ;ampak

I + )ulan 0 )ulan

II

III

IV


D"$ "olio Hepatitis B

& )ulan Lahir Lahir

' )ulan & )ulan  )ulan

1 )ulan ' )ulan 1 )ulan

1 )ulan

Ri2a3a1 Ma+an *an Minu'

ASI ekslusi9 hingga 1 )ulan 180 %" ASI 08+& nasi di 5a5ah + tahun hingga sekarang sesuai menu keluarga Ri2a3a1 Sosial E+ono'i

"asien tinggal )ersama a3ah dan i)u pasien. A3ah pasien )ekerja se)agai )uruh pa)rik dan i)u pasien se)agai i)u rumah tangga. "asien adalah anak pertama . Bia3a RS ditanggung B"!S kelas .

PEMERIKSAAN .ISIK / #5 .e(uari #!5 0

+. &. . '.

Kesadaran Keadaan Umum $B BB

: ;ompos mentis : $ampak lemas : +* 5m : +' kg


. 1. 4" .

BB=$B > +' = +' 4 +**? > +** ? 6

0. Kepala +*. %ata ++. Hidung +&. %ulut +. Leher +'. Dada : or

: %eso5ephale# ram)ut hitam terdistri)usi merata : Konjungti-a palpe)rae pu5at 68=87, sklera ikterik 68=87, pupil isokor diameter &mm# re9leks 5aha3a 6=7 : Bentuk hidung normal# sekret hidung 687# tidak ada kelainan pada 5a-um nasi. : Bentuk rahang normal# sul5us nasola)ialis simetris. : Letak trakhea di tengah# tidak ada pem)esaran K
: I5tus 5ordis tidak tampak

"al

: I5tus 5ordis tera)a di I;S  %;L kiri &5m kelateral

"er

: Batas kanan redup di I;S I parasternal line de4tra Batas atas di I;S II mid5la-i5ulaline sinistra Batas kiri di I;S  +5m lateral mid5la-i5ula line sinistra

Aus

: B! I=II reguler# murmur 687# gallop 687

Paru *e-an

Kanan Simetris pada posisi statis dan

Kiri Simetris pada posisi statis dan

dinamis

dinamis

Retraksi pada dinding dada )agian

Retraksi pada dinding dada )agian

)a,ah 687 n3eri tekan 687

)a,ah 687 n3eri tekan 687

"alpasi

stem 9remitus normal# sama kuat


"erkusi

dengan kiri Sonor

dengan kanan Sonor

suara dasar -esikuler


Chee@ing 687# Ron5hi 67

Chee@ing 687# Ron5hi 67

Kanan Simetris pada posisi statis dan

Kiri Simetris pada posisi statis dan

Inpeksi

dinamis

dinamis

"alpasi

Retraksi interkostal 687 n3eri tekan 687

Retraksi interkostal 687 n3eri tekan 687



Inspeksi

Auskultasi

Paru (ela+an)


dengan kiri

dengan kanan

Sonor

Sonor



Chee@ing 687# Ron5hi 687

Chee@ing 687# Ron5hi 687

"erkusi Auskultasi

+. A)domen : Inspeksi

: Datar

Auskultasi

: Bising peristaltik 67 normal# )ruit aorta 687# )ruit a.renalis 687

"erkusi

: $impani pada seluruh regio a)domen# pekak alih 687

"alpasi

: Supel 67# n3eri tekan 687 di seluruh kuadran Hepar tera)a  E BH# tajam# ken3al Lien tidak tera)a 6S*7

+1.
: $idak dilakukan

R$

: $idak dilakukan

+/. Fkstremitas : "em)esaran kel. Lim9e A4illa "em)esaran kel. Lim9e inguinal Fdema Sianosis "te5hie
Superior 8=8 8=8 8=8 8=8 8= = =

In9erior 8=8 8=8 8=8 8=8 8=8 = =

PEMERIKSAAN PENUN6ANG La(ora1oriu' Darah Ru1in / #7 .e(uari #!5 0

Pe'eri+saan

#78#8!5 /Luar0

#78#8!5 /RS0

Nilai Nor'al


Hemoglo)in He'a1o+ri1 Tro'(osi1 Le+osi1

+#1 g=dL 77,&9 % ; !&8ul #,5 ; !&8ul

+'#' g=dL 77,&9 !$ ; !&8ul #,% ; !&8ul

++. G +. ' G '* +* 8 '** 1.* G +/.*

DIAGNOSIS KER6A

+. DH( derajat I &. Status
8 Demam Dengue 8 DH( derajat II 8 Demam ;hikungun3a

A" AN6URAN PEMERIKSAAN La) darah rutin • <" PENATALAKSANAAN .ar'a+olo)i In9us 5airan RL &* tetes per menit • "ara5etamol  4 ** mg per hari • Non =ar'a+olo)i +. Kenali gejala DD=DH( : demam mendadak tanpa se)a) 3ang jelas#

terus menerus# )adan lemas# dan anak tampak lesu. &. %enjelaskan pada i)u supa3a mem)erikan makan dan minum 3ang 5ukup . Kompres dengan air hangat )ila anak panas '. %enghim)au untuk menjaga ke)ersihan lingkungan dengan % plus: a. %enguras tempat penampungan air ). %enutup tempat penampungan air 5. %engu)ur )arang8)arang )ekas d. A)atisasi pada kolam atau tempat penampungan air 3ang sulit dikuras# dapat dita)urkan )u)uk a)ate 3ang dapat mem)unuh jentik# )u)uk a)ate dapat di)eli di apotek. PROGNOSIS +. ad itam &. ad (ungtionam

: )onam : )onam


. ad Sanationam

: )onam

.OLLO>?UP Hari +e ! /#78#8!50 Keluhan "anas H& %enggigil 687 "erdarahan 687 Sakit kepala 67 %ual muntah 687 N3eri perut 67 Batuk 67 "ilek 687 %akan=minum



Hari +e # /#58#8!50 "anas H %enggigil 687 "erdarahan 687 Sakit kepala 687 %ual muntah 687 N3eri perut 687 Batuk 67 "ilek 687 %akan=minum

mulai mem)aik

Ass" Tera-i

BAB=BAK

Sadar# kurang

Sadar# akti9#

normal Sadar# akti9#

akti9# lemah#

perdarahan 687

perdarahan 687

HR > +&* 4=mnt RR > && 4=mnt $ > /#'  ; A)domen:

HR > ++ 4=mnt RR > &* 4=mnt $ > 1#  ; A)domen:

hepatomegali H) > +'#' Ht > ''# $rom)o > +1*** Leukosit> &0** DH(
hepatomegali 8

perdarahan 687 Tan*a HR > +' 4=mnt Vi1al RR > + 4=mnt $ > /#/  ; P;".isi+ A)domen: P;" Penun? @an)

687 N3eri perut 687 Batuk 67 "ilek 687 %akan=minum mem)aik

BAB 687 BAK normal KU

Hari +e & /#$8#8!50 "anas 687 %enggigil 687 "erdarahan 687 Sakit kepala 687 %ual muntah

hepatomegali H) > +#1 Ht > ''# $rom)o > 0*** Leukosit > &** DH(
BL"L - Am)ro4ol 

tpm 3

- "arasetamol  4 & 5th

- "arasetamol  4 & 5th

4

4

5th

- ;e9adro4il &


1

4&

2

5th

DEMAM
A" DE.INISI

Demam )erdarah dengue atau Dengue Hemorrhagi5 (e-er 6DH(7 ialah pen3akit demam akut terutama men3erang pada anak8anak# dan saat ini 5enderung polan3a )eru)ah ke orang de,asa.
Dengue Hemorrhagi5 (e-er 6DH(7 adalah pen3akit 3ang dise)a)kan oleh -irus dengue sejenis -irus 3ang tergolong ar)o-irus 6Arthropod8 )orne -iruses7 artin3a -irus 3ang di tularkan melalui gigitan arthropoda misaln3a n3amuk aedes aeg3pti 6)etina7. Arthropoda akan menjadi sum)er in9eksi selama hidupn3a sehingga selain menjadi -ektor -irus dia juga menjadi


hospes reser-oir -irus terse)ut 3ang paling )ertindak menjadi -ektor adalah )erturut8 turut n3amuk.

" PATO.ISIOLOGI

irus han3a dapat hidup dalam sel hidup sehingga harus )ersaing dengans sel manusia terutama dalam ke)utuhan protein. "ersaingan terse)ut sangat tergantung pada da3a tahan manusia. Se)agai reaksi terhadap in9eksi terjadi : +. Akti-asi sistem komplemen sehingga dikeluarkan @at Ana9ilatoksin 3ang men3e)a)kan peningkatan permea)ilitas kapiler dan terjadi perem)esan plasma dari ruang intra-askuler ke ruang ekstran-askular. &. Agregasi trom)osit menurun# apa)ila kelainan ini )erlarut akan men3e)a)kan kelainan 9ungsi trom)osit se)agai aki)at mo)ilisasi sel trom)osit muda dari sumsum tulang. . Keluaran sel endotel pem)uluh darah akan merangsang 9aktor pem)ekuan. Ketiga 9aktor di atas men3e)a)kan : +. "eningkatan permea)ilitas kapiler. &. Kelainan

hemostasis

3ang

dise)a)kan

oleh

-askulopati#

trom)ositopenia dan koagulopati.


D" MANI.ESTASI KLINIS

Seperti pada in9eksi -irus 3ang lain# maka in9eksi -irus Dengue juga merupakan suatu sel9 limiting in9e5tious disease 3ang akan )erakhir sekitar &8/ hari. In9eksi -irus Dengue pada manusia mengaki)atkan suatu spektrum mani9estasi klinis 3ang )er-ariasi antara pen3akit 3ang paling ringan# dengue 9e-er# dengue hemmorrhagi5 9e-er dan dengue sho5k s3ndrom. a. Demam Demam mendadak disertai dengan gejala klinis 3ang tidak spesi9ik seperti anoreksia# lemah# n3eri pada punggung# tulang


sendi

dan kepala. "ada

umumn3a

gejala

klinik

ini

tidak

mengkha,atirkan. Demam )erlangsung antara &8/ hari kemudian turun se5ara l3sis. ). "erdarahan Umumn3a mun5ul pada hari kedua sampai ketiga demam )entuk perdarahan dapat )erupa uji rumple leed positi9# pete5hiae# purpura# e5himosis# epistasis# perdarahan gusi dan 3ang paling parah adalah melena. 5. Hepatomegali Hati pada umumn3a dapat dira)a pada pemulaan demam# kadang8kadang juga di temukann3a n3eri# tetapi )iasan3a disertai ikterus. d. Sho5k Sho5k )iasan3a terjadi pada saat demam menurun 3aitu hari ketigadan ketujuh sakit. Sho5k 3ang terjadi dalam periode demam )iasan3a mempun3ai

prognosa

memperlihatkan kegagalan

)uruk.

peredaran

darah

"enderita dimulai

DH( dengan

kulit 3ang terasa lem)a) dan dingin pada ujung hidung# jari dan kaki# sianosis sekitar mulut dan akhirn3a sho5k. e. $rom)ositopenia $rom)ositopenia adalah )erkurangn3a jumlah trom)osit# apa)ila di)a,ah +*.***=mm )iasan3a di temukan di antara hari

ketiga sampai ketujuh sakit.

9. Kenaikan Nilai Hematokrit


%eningkatn3a

nilai

hematokrit

merupakan

indikator

3ang peka terhadap terjadin3a sho5k sehingga perlu di lakukan pemeriksaan se5ara periodik. g.
"ada DBD umumn3a di jumpai trom)ositopenia dan hemokonsentrasi.

Uji

tourniJuet

3ang

positi9

merupakan

pemeriksaan 3ang penting. %asa pem)ekuan masih dalam )atas normal# tetapi masa pendarahan )iasan3a memanjang. "ada analisis kuantitati9 ditemukan penurunan 9aktor89aktor II# # II# I# dan . "ada pemeriksaan kimia darah tampak hipopoteinemia# hiponatremia serta hipokloremia. S<$# S<"$# ureum dan pH darah mungkin meningkat sedangkan reser-e alkali rendah.

(" Isolasi Virus Den)ue

Ke)erhasilan isolasi -irus ini sangat tergantung dari kualitas spesimen 3ang di pakai untuk identi9ikasi# serotipe -irus dengue 3ang telah diisolasi dilakukan dengan tes imuno9louresen dengan menggunakan antibody monoclonal spesi9ik. •

Spesimen darah = serum# plasma atau 5airan )u993 5oat# dari 9ase akut jaringan melalui )iops3 atau otops dan disimpan dalam suhu 8/*F;.

•

Spesimen untuk isolasi -irus dapat ditanam pada )iakan jaringan n3amuk 6;1817 atau )iakan jaringan mamalia.


Disini pertum)uhan adan3a -irus ditunjukkan dengan adan3a antigen atau adan3a ;"F 6 cytopathis effect 7 pada )iakan jaringan mamalia. •

Inokulasi=pen3untikan pada n3amuk. Adan3a pertum)uhan -irus dengan ditemukann3a antigen pada kepala n3amuk.

" Pe'eri+saan serolo)i

Untuk

pemeriksaan

serologi

di)utuhkan

&

)ahan

pemeriksaan dari penderita 3ang sama# 3aitu pada masa akut dan masa

pen3em)uhan

6+8' minggu setelah

onset

pen3akit7.

"emeriksaan 3ang dilakukan adalah dengan mengukur titer anti)od3 penderita. Ada ' 5ara pemeriksaan serologi 3ang dianggap se)agai dasar# 3aitu : •

$es HI 6Hemaglutinasi Inhi)isi $est7# se)agai salah satu standar tes CH.

•

$es pengikatan komplemen 6;omplement (IA$IN test7.

•

$es %a5 Flissa 7Ig % 5apture en@me8linked immunusor)ent assa37.

•

$es Flissa indirek.

." DIAGNOSIS

Dasar diagnosis DH( 6CH +00/7 : • Klinis: +. Demam tinggi mendadak# tanpa se)a) jelas# )erlangsung terus menerus selama +8/ hari &. $erdapat mani9estasi perdarahan 3ang ditandai dengan uji torniJuet positi9 dan )entuk lain 6petekie# purpura# ekimosis# epistaksis# perdarahan gusi7# hematemesis.


. "em)esaran hati 6hepatomegali7. '. S3ok# 3ang ditandai oleh nadi lemah# 5epat disertai tekanan nadi menurun# tekanan darah menurun disertai kulit 3ang dira)a terasa dingin dan lem)a) terutama pada ujung hidung# jari# kaki. "asien juga menjadi gelisah# tim)ul sianosis disekitar mulut. La(ora1oris: +. $rom)ositopenia 6M+**.***=ul7 &. Ke)o5oran plasma 3ang ditandai dengan i. "eningkatan nilai hematrokrit &* ? dari nilai )aku sesuai umur dan jenis kelamin. ii. "enurunan nilai hematokrit  &* ? setelah pem)erian 5airan 3ang adekuat. Nilai Ht normal diasumsikan sesuai nilai setelah pem)erian 5airan. iii. F9usi pleura# asites# hipoproteinemi

Dua gejala klinis pertama ditam)ah satu gejala la)oratories 5ukup untuk menegakkan diagnosis kerja DBD.

Derajat DBD : +. Derajat I 6Ringan7 Demam

mendadak

&8/

hari

disertai

gejala

klinik

lain# dengan

mani9estasi perdarahan ringan. Oaitu uji tes “rumple leed’’ 3an) -osi1i= . &. Derajat II 6Sedang 7

"enderita s3ok )erat dengan gejala klinik ditemukann3a +e)a)alan sir+ulasi# 3aitu nadi 5epat dan lem)ut# tekanan nadi menurun 6 &* mmHg7

atau hipotensi disertai

kulit 3ang dingin# lem)a)# dan penderita menjadi

gelisah. '. Derajat I "enderita s3o+ (era1 6pro9ound sho5k7 dengan tensi 3ang tidak dapat diukur dan nadi 3ang tidak dapat dira)a.

G" DIAGNOSIS
"ada a,al perjalanan pen3akit diagnosis )anding men5akup in9eksi )akteri# -irus# atau in9eksi parasit seperti demam ti9oid# malaria# dll. Adan3a trom)ositipenia 3ang jelas disertai hemokonsentrasi dapat mem)edakan antara DBD dengan pen3akit lain. +. Demam dengue 6DD7 "er)edaan antara DD dengan DBD adalah pada DBD terjadi peningkatan permea)ilitas

kapiler

sehingga

men3e)a)kan

perem)esan

plasma#

hipo-olemia# dan s3ok. &. Demam 5hikungun3a 6D;7 Bila di)andingkan dengan DBD# D; memperlihatkan serangan demam mendadak# masa demam le)ih pendek# suhu le)ih tinggi# hampir selalu disertai ruam makolupapular# injeksi kojun5ti-a# dan le)ih sering dijumpai n3eri sendi. "roporsi uji torniJuet positi9# pete5hie dan epistaksis hampir sama dengan DBD. "ada D; tidak ditemukan perdarahan gastrointestinal dan s3ok. . Idiopathi5 $rom)o53topeni5 "urpura 6I$"7 I$" sulit di)edakan dengan DBD derajad II# oleh karena didapatkan demam disertai perdarahan di )a,ah kulit. "ada I$" demam 5epat hilang# tidak dijumpai leukopeni# tidak dijumpai hemokonsentrasi# tidak dijumpai


pergeseran kekanan pada hitung jenis. "ada 9ase pen3em)uhan DBD jumlah trom)osis le)ih 5epat kem)ali normal daripada I$". '. "erdarahan dapat juga terjadi pada leukemia atau anemia aplastik. "ada leukemia demam tidak teratur# kelemjar kim9e dapat tera)a dan anak sangat anemis. "ada anemia aplastik anak sangat anemia# pada pemeriksaan darah ditemukan pansitopenia 6leukosit# hemoglo)in# dan trom)osit turun7 . "erdarahan seperti petekie dan ekimosis ditemukan pada )e)erapa pen3akit in9eksi# misaln3a sepsis# meningitis meningokokus. "ada sepsis sejak semula pasien tampak sakit )erat# demam naik turun dan ditemukan tanda in9eksi. Di samping itu jelas terdapat leukositosis disertai dominasi sel "%N. "ada meningitis meningokokus jelas terdapat gejala rangsangan meningeal dan kelainan pada pemeriksaan L;S.

H" KOMPLIKASI

Komplikasi pada DBD )iasan3a merupakan suatu mani9estasi 3ang tidak la@im# 3aitu : •

Fnse9alopati dengue $erjadi se)agai komplikasi s3ok 3ang )erkepanjangan dengan pendarahan# tetapi dapat juga terjadi pada DBD ang tidak di sertai s3ok.
•

Kelainan ginjal
•

edem paru edem adalah komplikasi 3ang mungkin terjadi se)agai aki)at pem)erian 5airan 3ang )erle)ihan.


I" PENATALAKSANAAN

"ada dasarn3a )ersi9at suporti9# 3aitu mengatasi kehilangan 5airan plasma se)agai aki)at peningkatan permea)ilitas kapiler dan se)agai aki)at perdarahan. "asien DB dapat )ero)at jalan# sedangkan pasien DBD dira,at di ruang pera,atan )iasa# tetapi pada kasus DBD dengan komplikasi diperlukan pera,atan intensi9. (ase kritis pada umumn3a terjadi pada hari ke8. Rasa haus dan keadaan dehidrasi dapat tim)ul aki)at demam tinggi# anoreksia dan muntah. "asien perlu di)eri minum )an3ak *ml=kgBB dalam '81 jam pertama )erupa air teh dengan gula# sirup# susu# sari )uah atau oralit. Setelah keadaan dehidrasi dapat diatasi# )erikan 5airan rumatan * G +**ml=kgBB dalam &' jam )erikutn3a. Hiperpireksi dapat diatasi dengan antipiretik#dan )ila perlu sur9a5e5ooling dengan kompres es dan alkohol /*?. "arasetamol direkomendasikan untuk mengatasi demam dengan dosis +* G +mg=kgBB=kali. "em)erian 5airan intra-ena pada pasien DBD tanpa rejatan dilakukan )ila pasien terus menerus muntah sehingga tidak mungkin di)eri makanan peroral atau didapatkan nilai hematokrit 3ang )ertendensi terus meningkat 6P '*?7. !umlah 5airan 3ang di)erikan tergantung dari derajat dehidrasi dan kehilangan elektrolit# dianjurkan 5airan glukosa ? dalam += larutan Na;l *#0?.Bila dapat asidosis#+=' dari jumlah larutan total dikeluarkan dan digantidengan larutan 3ang )erisi *#+1/mol=liter natrium )ikar)onat 6=' )agian )erisi larutan Na;l *#0?  glukosa ditam)ah E natrium )ikar)onat7. Apa)ila terdapat kenaikan hemokonsentrasi &*? atau le)ih maka komposisi jenis 5airan 3ang di)erikan harus sama dengan plasma. olume dan komposisi 5airan 3ang diperlukan sesuai seperti 5airan untuk dehidrasi pada diare ringan sampai sedang# 3aitu rumatan ditam)ah de9isit 1? 68?7.




Cairan awal: RL/RA/NS: BB < 15 kg : 67ml/kgBB/jam BB 15 – 40 kg : 5ml/kgBB/jam -

"enanganan S3ok Dalam keadaan renjatan )erat di)erikan 5airan ringer laktat se5ara 5epat selama * menit# apa)ila tidak teratasi dapat diganti dengan koloid +*8 &*ml=kgBB=jam#dengan jumlah maksimal * ml=kgBB# akan tetapi )ila masih )elum )erhasil diduga telah terjadi perdarahan#maka dianjurkan pem)erian tran9usi darah segar. Apa)ila kadar Ht tetap P'* -ol?# )erikan darah se)an3ak +*ml=kgBB=jam# tapi )ila perdarahan masi9 )erikan &*ml=kgBB. Bila renjatan tidak )erat# maka )erikan 5airan dengan ke5epatan &*ml=kgBB=jam. Bila renjatan sudah diatasi#nadi sudah tera)a#amplitudo nadi 5ukup )esar#tekanan sistolik *mmHg atau le)ih# maka ke5epatan tetesan dikurangi


menjadi +*ml=kgBB=jam.Ke5epatan pem)erian 5airan selanjutn3a disesuaikan dengan gejala klinik dan nilai hematokrit 3ang diperiksa periodik. F-aluasi klinis# nadi# tekanan darah# perna9asan# suhu dan pengeluaran urin dilakukan le)ih sering.

Kriteria memulangkan pasien : •

•

$idak demam selama &' jam tanpa antipiretik Na9su makan mem)aik

•

$ampak per)aikan se5ara klinis

•

Hematokrit sta)il


•

$iga hari setelah s3ok teratasi

•

!umlah trom)osit *.***=ul

•

$idak di jumpai distress perna9asan 6 dise)a)kan oleh e9usi pleura =asidosis7

Pene)ahan

"en5egahan pen3akit DBD sangat tergantung pada pengendalian -ektorn3a# 3aitu n3amuk Aedes aegypti. "engendalian n3amuk terse)ut dapat dilakukan dengan menggunakan )e)erapa metode 3ang tepat# 3ait u: %etode lingkungan#di gunakan untuk mengendalikan n3amuk terse)ut antara lain dengan "em)erantasan Sarang N3amuk 6"SN7# pengelolaan sampah padat# modi9ikasi tempat perkem)ang)iakan n3amuk hasil samping kegiatan manusia# dan per)aikan desain rumah. Se)agai 5ontoh: %enguras )ak mandi=penampungan air sekurang8kurangn3a sekali seminggu. %engganti=menguras -as )unga dan tempat minum )urung seminggu sekali. %enutup dengan rapat tempat penampungan air. %engu)ur kaleng8kaleng )ekas# aki )ekas dan )an )ekas di sekitar rumah dan lain se)again3a. %etode

)iologis#

pengendalian

)iologis

antara

lain

dengan

menggunakan ikan pemakan jentik 6ikan adu=ikan 5upang7 dan )akteri 6Bt.H8 +'7. %etode kimia,i#5ara pengendalian ini antara lain dengan: "engasapan=9ogging 6dengan menggunakan malathion dan 9enthion7# )erguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai )atas ,aktu tertentu. %em)erikan )u)uk a)ate 6temephos7 pada tempat8tempat penampungan air seperti# gentong air#-as )unga# kolam# dan lain8lain. ;ara 3ang paling e9ekti9 dalam men5egah pen3akit DBD adalah dengan mengkom)inasikan 5ara85ara di atas# 3ang dise)ut dengan % "lus#


3aitu menutup# menguras# menim)un. Selain itu juga melakukan )e)erapa plus

seperti

memelihara

ikan

pemakan

jentik#

mena)ur

lar-asida#

menggunakan kelam)u pada ,aktu tidur# memasang kasa# men3emprot dengan insektisida# menggunakan repellent# memasang o)at n3amuk# memeriksa jentik )erkala# dll sesuai dengan kondisi setempat.


LAPORAN KASUS DHF

Recommend Documents