LAPORAN PENDAHULUAN DENGUE HAEMORHAGIC FEVER (DHF)
OLEH : NI KADEK DIYANTINI (1102105023) PSIK A 2011
2. E%"&'"*" $irus dengue pertama kali ditemukan di Filipina pada tahun 1%& dan
selanjutnya menyebar ke berbagai 'egara, terutama di daerah perkotaan yang berpenduduk padat seperti di merika elatan, *aribia, sia +enggara, dan ndia, yang diperkirakan ",% miliar orang atau hampir -# persen populasi dunia tinggal di daerah endemis yang memungkinkan terin.eksi virus dengue melalui gigitan nyamuk setempat! Di ndonesia, penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 10 di urabaya dengan jumlah penderita %0 orang dengan kematian "- orang (-1,&)! etelah itu, setiap tahunnya selalu terjadi *2B di beberapa provinsi, yang terbesar terjadi tahun 10 dan "##- dengan jumlah penderita 3!-0# orang dengan kematian sebanyak 0## orang lebih! 4ada tahun5tahun berikutnya jumlah kasus
terus
naik
tapi
jumlah
kematian
turun
se6ara bermakna
dibandingkan tahun "##-! Misalnya jumlah kasus tahun "##0 sebanyak
tahapan dalam perkembangan larva yang disebut instar! 4erkembangan dari instar ke instar $ memerlukan :aktu sekitar lima hari! etelah men6apai instar $, larva berubah menjadi pupa di mana larva memasuki masa dorman! 4upa bertahan selama dua hari sebelum akhirnya menjadi nyamuk de:asa! 4erkembangan dari telur hingga nyamuk de:asa membutuhkan :aktu tujuh hingga delapan hari, namun bisa lebih lama bila kondisi lingkungan tidak mendukung (Hastuti, "#1"; 7andra, "#1#)! ,. P-+!"$"*" $irus dengue akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypty yang mengakibatkan toksin masuk ke peredaraan darah dan menyebar ke sel5sel dalam tubuh sehingga terjadi in.eksi dengue! 4ertama5 tama yang terjadi adalah viremia yang mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal5pegal diseluruh tubuh, ruam atau bintik5bintik merah pada kulit (petekie), dan hal lain
terjadinya perdarahan hebat, terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF (Mansjoer, 1)!
5. K-$"!"-$" 4enyakit DBD dibagi/diklasi.ikasikan menurut berat ringannya penyakit
(Hastuti, "#1"), meliputi= Derajat • Disebut derajat apabila terdapat tanda5tanda demam disertai gejala5 gejala lain, seperti= mual, muntah, sakit pada ulu hati, pusing, nyeri otot, dan lain5lain, tanpa adanya perdarahan spontan dan bila dilakukan uji ttourni>uet menunjukkan hasil positi. (?) terdapat bintik5bintik merah! elain itu, pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan tanda5tanda •
hemokonsentrasi dan trombositopenea! Derajat Disebut derajat apabila terdapat tanda5tanda dan gejala seperti yang
dengan berlangsung demam, gejalaCgejala klinik yang tidak spesi.ik misalnya anoreksia, nyeri punggung, nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyertai! b! 4erdarahan 4erdarahan biasanya terjadi pada hari ke " dari demam dan umumnya terjadi pada kulit dan dapat berupa uji tourni>uet yang positi., mudah terjadi perdarahan pada tempat .ungsi vena, petekia, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi dan purpura, perdarahan ringan hingga sedang
pada
saluran
6erna
bagian
atas hingga
menyebabkan
haematemesis, serta biasanya didahului dengan nyeri perut yang hebat! 4erdarahan
disini
terjadi
akibat
berkurangnya
trombosit
(trombositopeni)! 6! yok 4ermulaan syok biasanya terjadi pada hari ke & sejak sakit, yang disebabkan oleh perdarahan dan kebo6oran plasma di intravaskuler
terjadi syok, hasil pemeriksaan .isik akan menunjukkan tanda gejala berupa kulit dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari tangan dan kaki, gelisah dan sianosis disekitar mulut, nadi 6epat, lemah, sampai tidak teraba, serta tekanan darah menurun (tekanan sistolikE0# mmHg, diastolikE"# mmHg)! . P'"$--# P#4#-#*
4emeriksaan
laboratorium
dilakukan
terutama
untuk
mendeteksi
perubahan hematologis! 4arameter laboratorium yang dapat diperiksa (AH, 10; 4ri6e and Ailson, "##%; hepherd, "#1&) antara lain= 2eukosit • Dapat normal atau menurun! Mulai hari ke5& dapat ditemui lim.ositosis relati. (<-% dari total leukosit) disertai adanya lim.osit plasma biru (<1% dari jumlah total leukosit) yang pada .ase syok meningkat!
•
Hemostasis Dilakukan pemeriksaan prothrombin time (4+), partial thromboplastin time (a4++), thrombin time (++) atau .ibrinogen pada keadaan yang di6urigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan darah!
•
•
4rotein/albumin Dapat terjadi hipoproteinemia akibat kebo6oran plasma! 'ilai normal albumin adalah &5%,% g/dl, nilai normal protein total adalah %50 g/dl! +/4+ (serum alanin aminotrans.erase)
. K"+"- D"-*#$"$
Berdasarkan kriteria AH (10), DHF ditegakkan bila= a! Demam atau ri:ayat demam akut, antara "53 hari, biasanya bi.asik! b! +erdapat minimal satu dari mani.estasi perdarahan berikut= @ji bending positi. • 4etekie , ekimosis, ataupurpura • 4erdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan dari tempat • lain)! Hematemesis atau melena • 6! +rombositopenia (jumlah trombosit 1##!###/Jl) d! +erdapat minimal satu tanda5tanda plasma leakage (kebo6oran plasma) sebagai berikut= 4eningkatan hemato6rit<"# dibandingkan standar sesuai umur dan • •
•
jenis kelamin! 4enurunan hemato6rit<"#
setelah
mendapat
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya! +anda kebo6oran plasma seperti e.usi pleura
terapi
6airan,
asites
atau
jenis 6airan dan jumlah serta ke6epatan 6airan yang akan diberikan (AH, "##-)! a! Ienis 7airan • •
*ristaloid (ringer laktat, ringer asetat, 6airan salin) *oloid (DeKtran -# dan plasma)
AH menganjurkan terapi kristaloid sebagai 6airan standar pada terapi DBD karena dibandingkan dengan koloid, kristaloid lebih mudah didapat dan lebih murah! b! Iumlah 6airan Iumlah 6airan yang diberikan sangat bergantung dari banyaknya kebo6oran plasma yang terjadi serta seberapa jauh proses tersebut masih akan berlangsung! 4ada kondisi DBD derajat 1 dan ", 6airan diberikan
untuk
kebutuhan
rumatan
(maintenance)
dan
untuk
mengganti 6airan akibat kebo6oran plasma! e6ara praktis, kebutuhan rumatan pada pasien de:asa dengan berat badan %# kg adalah
elain itu, terdapat proto6ol penatalaksanaan DBD menurut (Dire6torate o. 'ational $e6tor Borne Diseases 7ontrol 4rogramme, "##0)! meliputi= a! 4rotokol 1 (penanganan tersangka/ probable DBD de:asa tanpa syok) 4rotokol 1 ini digunakan sebagai petunjuk dalam memberikan pertolongan pertama pada penderita DBD atau diduga DBD di instalasi a:at Darurat, serta juga dipakai sebagai petunjuk dalam memutuskan indikasi ra:at! eseorang yang tersangka menderita BDB bila= Hb, Ht dan trombosit normal atau trombosit antara 1##!###C1%#!###, • pasien dapat dipulangkan dengan anjuran 6ontrol atau berobat jalan ke
poliklinik
dalam
:aktu
"-
jam
berikutnya
(dilakukan
pemeriksaan HB, Ht lekosit dan trombosit tiap "- jam) atau bila • •
keadaan penderita memburuk segera kembali ke @nit a:at Darurat Hb,Ht normal tetapi trombosit1##!### dianjurkan untuk dira:at Hb,Ht meningkat dan trombosit normal atau turun juga dianjurkan
4erdarahan spontan dan masi. pada penderita DBD de:asa ditandai dengan adanya perdarahan hidung/epistaksis yang tidak tidak terkendali :alaupun telah diberikan tampon hidung, perdarahan saluran 6erna (hematemesis dan melena atau hemostaskesia), perdarahan saluran ken6ing (hematuria), perdarahan otak atau perdarahan atau perdarahan tersembunyi dengan jumlah perdarahan sebanyak -5% ml/kgBB/jam! 4ada keadaan ini jumlah dan ke6epatan pemberian 6airan tetap seperti keadaan DBD tanpa syok lainnya, serta pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan, dan jumlah urin dilakukan sesering mungkin dengan pemeriksaan Hb,Ht dan thrombosis sebaiknya diulang setiap -5 jam! e! 4roto6ol % (tatalaksana sindrom syok dengue pada de:asa) 4ada sindrom syok dengue (D), hal pertama yang harus diingat adalah bah:a renjatan harus segera diatasi dan sehingga penggantian 6airan intravas6ular yang hilang harus segera dilakukan
ngka
http=//nvbd6p!gov!in/do6/6lini6al"#guidelines!pd. , pada tanggal 1& Iuli "#1%! Hastuti, ktri! ("#1")! Demam "erdarah Dengue! Logyakarta= *anisius! (online), diakses
melalui
http=//repository!usu!a6!id/bitstream/1"&-%30/1&/"/7hapter"#!pd. , pada tanggal 1" juli "#1%! Mansjoer, ri.! (1)! *apita ele%ta *edo%teran, disi *etiga! Iakarta= Media es6ulapius! M67loskey, I!7! ("##-)! Nursing +nterventions Classification (N+C), Fourth dition! Missouri= Mosby 9lsevier! 'anda nternational! Nursing Diagnoses# Definition and Classification -./0 -.1, 2enth dition! K.ord= Ailey Bla6k:ell! 4ri6e and Ailson! ("##%)! $atofisiologi# *onsep *linis $roses0proses $enya%it, 3ol! ., d! 4! Iakarta= 97!! hepherd, uanne Moore! ("#1&)! Dengue!
(online),
diakses
http=//emedi6ine!meds6ape!6om/arti6le/"1%0-#5:orkupNsho:all,
melalui pada
6. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1. P#*-"-#
4engkajian se6ara umum yang dapat dilakukan pada pasien adalah meliputi= 1) dentitas, meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam M8, nomor register,
berupa kulit dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari tangan dan kaki, gelisah dan sianosis disekitar mulut, nadi 6epat, lemah, sampai tidak teraba, serta tekanan darah menurun (tekanan sistolikE0# mmHg, diastolikE"# mmHg)! %) Hasil pemeriksaan penunjang •
Dari hasil pemeriksaan darah akan didapatkan adanya penurunan trombosit
1##!###
g/ml
(trombositopenia),
penurunan
atau
peningkatan leukosit, peningkatan hematokrit"# dari hematokrit •
a:al, dan hipoproteinemia! Dari hasil pemeriksaan radiologi akan didapatkan gambaran adanya e.usi pleura, pada hemitoraks kanan atau pada kedua hemitoraks, dari hasil .oto polos dada! elain itu, asites dan e.usi pleura dapat pula dideteksi dengan pemeriksaan @!
2. D"-*#$"$ K%-7-+-# 8-#* M4#*"# M4#94
3. R#9-#- A$4-# K%-7-+-# D"-*#$-
R#9-#-
T44-#
&-# R#9-#- I#+;#$"
K%-7-+-# K"+"- H-$" Hipertermi b/d etelah diberikan asuhan
in.eksi t/d
penyakit kepera:atan selama OK "-
kulit
panas,
teraba jam, terjadi penurunan suhu kulit tubuh dan tidak ada tanda5
tampak
tanda syok, dengan kriteria
kemerahan,
hasil= NOC
takikardia, takipnea, hipotensi
Label:
Thermoregulation 1! Menggigil berkurang "! 'yeri otot berkurang &! 4enurunan suhu kulit -! 4erubahan :arna kulit NOC Label: Vital Signs 1! uhu tubuh dalam batas
normal (&5&3,%#7) "! Frekuensi nadi dalam
NIC
Label:
R-$"#-
Temperature
Regulation 1! Monitor temperatur setiap "
1! Memonitor temperatur setiap " jam
jam sekali dengan tepat! sekali dengan tepat! "! Monitor tekanan darah, nadi "! Memonitor tekanan darah, nadi dan dan
.rekuensi
perna.asan
se6ara tepat! &! Monitor perubahan
:arna
.rekuensi perna.asan se6ara tepat! &! Memonitor :arna kulit
kulit -! Memonitor dan laporkan tanda dan -! Monitor dan laporkan tanda gejala hipotermia dan hipertermia! dan gejala hipotermia dan %! Meningkatkan intake 6airan dan nutrisi hipertermia! %! +ingkatkan intake 6airan dan yang adekuat! nutrisi yang adekuat!
1! Menganjurkan klien NIC Label: Fever Treatment batas normal 1! njurkan klien untuk menggunakan selimut atau &! +ekanan darah dalam menggunakan selimut atau yang menyerap keringat batas normal
untuk pakaian
-! Frekuensi
dan
irama
na.as normal NOC Label: Hydration 1! +urgor kulit baik "! Membram mukosa
pakaian
yang
menyerap
"! Memberikan kompres hangat keringat &! *olaborasi pemberian obat antipiretik "! Berikan kompres hangat &! *olaborasi pemberian obat sesuai kebutuhan antipiretik sesuai kebutuhan
NIC Label: Fluid management lembab &! Hemato6rit dalam batas 1! Monitor kulit dan membrane
normal -! utput urine normal %! Fungsi kogniti. baik
1! Mengetahui status hidrasi "! Mengetahui status hidrasi
mukosa "! Monitor hasil laboratorium (hemato6rit, trombosit dan elektrolit) &! Berikan 6airan $ -! 4ertahankan
intake
6airan
per oral %! Monitor urine output ! Berikan produk darah jika diperlukan
(platelet
&! Mempertahankan
dan
meningkatkan
intake 6airan -! Mempertahankan
dan
meningkatkan
intake 6airan %! Monitor status hidrasi ! Mempertahankan sirkulasi
dan
plasma) b/d etelah dilakukan asuhan NIC L!"L #ain $anagement 6edera kepera:atan selamaOK "1! 2akukan pengkajian nyeri= t/d jam, diharapkan nyeri yang 4= propokati. dan paliati.
'yeri akut ag ens biologis
1! @ntuk menegetahui derajat nyeri yang
melaporkan nyeri dirasakan se6ara
dapat
teratasi,
verbal,
dengan 6riteria hasil= NOC L!"L: mengekspresikan #ain Level perilaku 1! *lien melaporkan (menangis), perubahan status ++$
nyerinya berkurang "! Durasi nyeri yang dirasakan klien dalam jangka
:aku
yang
mampu
menggunakan analgetik sesuai
dengan
dianjurkan "! *lien menggunakan
yang mampu terapi
nyari non.armakologis
dirasakan oleh klien, :aktu, lokasi nyeri klien respon
nonverbal ketidaknyamanan &! unakan komunikasi terapeutik mengatakan
agar
pasien
pengalaman
"! @ntuk mengurangi ketidaknyamanan klien &! Membina
hubungan
saling
per6aya
dengan pasien agar pasien nyaman
nyeri -! jarkan
singkat #ain Control 1! *lien
P = >uality 8= region = severity += time "! bservasi adanya
pasien
mengurangi terapi
untuk
nyeri dengan non.armakologi
dengan pera:at -! gar
klien
mampu
memanajemen
nyerinya sendiri
(teknik distraksi) %! *olaborasi dengan tenaga medis lain dalam pemberian
teknik .armakologi
analgesi6 nalgesi% administration 1! 4eriksa medi6al order dari
obat, dosis, dan .rekuensi dari
analgesik
%! Membantu mengurangi nyeri dengan
yang
3! Meyakinkan kebenaran tindakan dan menghindari diinginkan!
e.ek
yang
tid ak
diresepkan! "! 4eriksa ri:ayat alergi obat!
0! Meyakinkan klien tidak alergi terhadap obat yang akan diberikan!
&! +entukan
jenis
analgesi6,
! 9.ektivitas pemberian obat!
rute pemberian, dan dosis untuk
men6apai
e.ek
optimal -! Monitor tanda5tanda vital sebelum *eletihan status t/d
b/d etelah
dan
pemberian Label: diberikan asuhan NIC
keluhan
.isik, kemampuan aktivitas klien
ketidakmampuan melakukan aktivitas biasa, lesu
dapat meningkat, dengan
tidak diinginkan!
"nergy
1!
diharapkan 1! +entukan
keletihan "! "! *aji respon emosi, sosial
gangguan konsentrasi
keinginan
@ntuk menghindari keletihan
penyebab
dan spiritual terhadap kriteria hasil= NOC Label: Fati&ue Level akti.itas &! seperti 1. *eletihan klien &! 9valuasi motivasi dan berkurang 2. *lien tidak mengalami
Mengantisipasi e.ek samping yang
sesud ah
penyakit kepera:atan selama !!!K"- $anagement
peningkatan jam
1#!
klien
@ntuk mengetahui pengaruh emosi so6ial dan spiritual terhadap aktivitas @ntuk mengetahui keinginan klien dalam beraktivitas
untuk
meningkatkan akti.itas! -! Monitor respon
-!
@ntuk mengetahui perubahan respon kardiorespirasi
pasien
setelah
3. 4.
'yeri kepala berkurang 'yeri sendi dan otot
berkurang 5. *elemahan berkurang NOC
Label:
"nergy
Conservation
1! *lien
kemampuan "! *lien
! 2etakkan benda5benda yang digunakan
tempat
yang
pada
%!
@ntuk
memastikan
ke
adekuatan
!
sumber energi! gar pasien mudah menjangkau benda tsb untuk mengurangi jumlah energy yang terpakai
mudah
dijangkau NIC
mampu
mampu
menghindari .aktor yang meningkatkan
dispnea, dia.oresis, pu6at! %! Monitor asupan nutrisi
beraktivitas
tingkat
melakukan pembatasan aktivitas &! *lien
terhadap
akti.itas takikardi, disritmia,
sering mampu
melaksanakan aktivitas sesuai
kardiorespirasi
Label:
Sleep
1! @ntuk mengetahui pola istirahat klien
"nhan%ement
1! Monitor pola dan kebiasaan istirahat
klien
(durasi,
:aktu) "! 8en6anakan jad:al antara
akti.itas dan istirahat pengeluaran energi &! tur lingkungan (tempat -! *lien mampu tidur, lampu) beristirahat yang 6ukup
"! @ntuk mengoptimalkan penyimpanan energi bagi pasien &! Meningkatkan kenyamanan klien