Membantu Analisis Kebun Binatang Cincinnati dalam Mengetahui Pelanggannya Profile Perusahaan
Cincinnati merupakan kebun binatang dan kebun raya yang di dirikan pada tahun 1873, Cincinnati merupakan salah satu lembaga zoologi top-rated di dunia, dan kebun binatang tertua kedua di Amerika Serikat. Tempat ini juga merupakan salah satu atraksi terpopuler di negara ini, versi dari Top 10 Zagat-rated , dan Parents Magazine untuk anak-anak. Kebun Binatang seluas 71 hektar ini merupakan rumah bagi lebih dari 500 hewan dan 3.000 spesies tanaman. Sekitar 1,3 juta orang mengunjungi kebun binatang ini setiap tahunnya. Meskipun Kebun Binatang adalah sebuah organisasi nirlaba yang sebagian disubsidi oleh Hamilton County, lebih dari dua pertiga dari anggaran tahunannya sebesar $ 26 juta dibayar dari usaha penggalangan dana, dan sisanya berasal dari biaya masuk, makanan, dan hadiah. Permasalahan Untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kinerja, tim manajemen senior Kebun Binatang memulai peninjauan menyeluruh atas operasinya. Kajian tersebut menemukan bahwa manajemen memiliki pengetahuan dan pemahaman yang terbatas tentang apa yang sebenarnya terjadi di Kebun Binatang pada hari ke hari, selain jumlah orang yang dikunjungi setiap hari dan total pendapatan Kebun Binatang. Siapa yang datang ke kebun binatang? Seberapa sering mereka datang? Apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka beli? Manajemen tidak tahu. Masing-masing dari empat aliran pendapatan empat kebun binatang, keanggotaan, ritel, dan layanan makanan-memiliki platform penjualan yang berbeda, dan bisnis layanan makanan, yang menghasilkan $ 4 juta per tahun, masih mengandalkan daftar uang tunai manual. Manajemen harus menyaring penerimaan kertas hanya untuk memahami total penjualan harian. Kebun Binatang telah mengumpulkan spreadsheet yang mengumpulkan kode pos pengunjung, dengan harapan dapat menggunakan data untuk analisis geografis dan d an demografis. Jika data dapat dikombinasikan dengan wawasan tentang aktivitas pengunjung di Kebun Binatang, atraksi apa yang mereka kunjungi, apa yang mereka makan dan minum, dan apa yang mereka beli di toko souvenir, informasi ini akan sangat berharga untuk pemasaran. Untuk
mencapai hal ini, bagaimanapun, Kebun Binatang perlu mengubah sistem informasinya untuk lebih fokus pada analisis dan pengelolaan data. Kebun Binatang tersebut menggantikan keempat sistem penjualan point-of-sale dengan satu platform-Galaxy POS dari Gateway Ticketing Systems. Kemudian mendaftarkan IBM dan BrightStar Partners (perusahaan konsultan yang bekerja sama dengan IBM) untuk membangun data warehouse terpusat dan menerapkan Intelijen Bisnis IBM Cognos untuk memberikan analisis dan pelaporan real -time. Seperti semua atraksi pada umumnya, bisnis Kebun Binatang sangat tergantung pada cuaca. Pada hari-hari hujan, kehadiran turun dengan tajam, sering kali membuat Kebun Binatang terlalu banyak dan terlalu banyak menimbun. Jika cuaca sangat panas, penjualan barang-barang tertentu seperti es krim dan air kemasan cenderung meningkat, dan Kebun Binatang mungkin kehabisan barang-barang ini. Kebun Binatang sekarang memberi data intelijen bisnisnya. Dengan membandingkan perkiraan saat ini dengan data kehadiran dan penjualan historis selama kondisi cuaca yang sama, Kebun Binatang mampu membuat keputusan yang lebih akurat mengenai penjadwalan tenaga kerja dan perencanaan persediaan. Satu segmen pelanggan yang diidentifikasi oleh Kebun Binatang terdiri dari orang-orang yang tidak menghabiskan apapun selain biaya penerimaan selama kunjungan mereka. Jika masing-masing orang menghabiskan $ 20 untuk kunjungan berikutnya ke Kebun Binatang, Kebun Binatang akan menerima tambahan $ 260.000, yang hampir 1 persen dari keseluruhan anggarannya. Kebun Binatang menggunakan informasi pelanggannya untuk merancang kampanye pemasaran surat langsung dimana pengunjung jenis ini akan ditawarkan diskon untuk beberapa restoran dan toko hadiah Kebun Binatang. Pelanggan setia juga dihargai dengan program pemasaran dan pengenalan yang ditargetkan. Alih-alih mengirimkan penawaran khusus ke seluruh milisnya, Kebun Binatang dapat menyesuaikan kampanye dengan lebih tepat ke kelompok orang yang lebih kecil, meningkatkan peluangnya untuk mengidentifikasi orang-orang yang paling mungkin menanggapi surat-suratnya. Pemasaran yang lebih ditargetkan membantu Kebun Binatang memotong $ 40.000 dari anggaran pemasaran tahunannya. Manajemen telah mengamati bahwa penjualan makanan cenderung menurun secara signifikan setelah pukul 3 sore. Setiap hari, dan mulai menutup beberapa gerai makanan pada waktu itu. Namun, analisis data yang lebih terperinci menunjukkan bahwa lonjakan besar penjualan es krim terjadi selama jam terakhir sebelum Kebun Binatang ditutup. Akibatnya, gerai
es krim melayani sepanjang hari. Konsesi
“Beer Hut”
Kebun Binatang memiliki enam merek
berbeda, yang biasanya diputar berdasarkan volume penjualan dan musimnya. Dengan analisis IBM, manajemen sekarang bisa langsung mengidentifikasi bir mana yang paling laku, kapan hari itu, dan kapan harus memastikan persediaan memenuhi permintaan. Sebelumnya, dibutuhkan 7 sampai 14 hari untuk mendapatkan informasi ini, yang mengharuskan mempekerjakan staf paruh waktu untuk menyaring daftar catatan. Kemampuan Kebun Binatang untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai operasi telah menyebabkan peningkatan penjualan yang dramatis. Enam bulan setelah menerapkan solusi intelijen bisnisnya, Kebun Binatang mencapai 30,7 persen kenaikan penjualan makanan dan kenaikan penjualan eceran 5,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. STUDI KASUS PERTANYAAN
1.
Faktor manajemen, organisasi, dan teknologi apa yang berada di belakang Kebun Binatang Cincinnati kehilangan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan?
2.
Mengapa mengganti sistem penjualan point of sale dan menerapkan data warehouse penting untuk solusi sistem informasi?
3.
Bagaimana Kebun Binatang Cincinnati mendapatkan keuntungan dari intelijen bisnis? Bagaimana cara meningkatkan kinerja operasional dan pengambilan keputusan? Peran apa yang dimainkan oleh analisis prediktif?
4.
Kunjungi situs Web IBM Cognos dan jelaskan alat intelijen bisnis yang akan paling berguna untuk Kebun Binatang Cincinnati.
PEMBAHASAN
Pembahasan Kasus Analytics Help The Cincinnati Zoo Know Its Customers 1. Faktor manajemen, organisasi, dan teknologi di belakang Kebun Binatang Cincinnati yang membuat kehilangan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan. Faktor yang membuat kehilangan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan adalah pengelolaan dan sistem Kebun Binatang Cincinnati itu sendiri. Hal ini karena manajemen memiliki pengetahuan dan pemahaman yang terbatas tentang apa yang sebenarnya terjadi di Kebun Binatang setiap hari. Dari faktor organisasinya, mereka juga tidak tahu berapa total pendapatan dan jumlah orang yang datang ke Kebun Binatang setiap hari. Dari faktor teknolginya, sistem yang digunakan sekarang sudah usang, karena mereka menggunakan sistem yang berbeda untuk departemen yang berbeda, yang merupakan platform penjualan point-of-sale yang berbeda. Selain itu, mereka masih mengandalkan register kas manual, sehingga manajemen harus menyaring penerimaan kertas untuk memahami total penjualan harian. 2. Mengganti sistem penjualan point of sale dan menerapkan data warehouse penting untuk solusi sistem informasi. Kebun binatang tersebut perlu mengubah sistem informasinya agar lebih fokus pada analisis dan pengelolaan data. Sistem penjualan sebelumnya tidak sinkron dan terpusat karena memiliki titik penjualan yang berbeda, sehingga sulit untuk mengidentifikasi dan menganalisis pendapatan setiap hari. Datawarehouse membantu manajemen menghemat banyak waktu karena semua informasi yang dibutuhkan sudah sesuai dengan analisis analitik dan pelaporan aktual. Informasi ini berharga untuk memprediksi tuntutan masa depan dan memasarkan dengan benar untuk menarik lebih banyak pelanggan. 3. Keuntungan Kebun Binatang dari penggunaan intelijen bisnis dan cara meningkatkan kinerja operasional dan pengambilan keputusan serta, peran yang dimainkan oleh analisis prediktif. Kebun Binatang Cincinnati mendapatkan keuntungan dari bisnis intelijen dalam sebuah operasi yang telah menyebabkan peningkatan penjualan secara dramatis. Selain itu, Kebun Binatang mengalami 30,7 % kenaikan penjualan makanan, dan kenaikan penjualan eceran sebesar 5,9 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kebun Binatang Cincinnati meningkatkan kinerja operasional operasi dengan menyediakan analisis dan pelaporan real-time. Selain itu, Kebun Binatang membuat keputusan yang lebih akurat mengenai penjadwalan tenaga kerja dan perencanaan persediaan dengan data ramalan cuaca dari Situs Web Oseanik dan Atmosfer Nasional A.S. untuk membandingkan perkiraan saat ini dengan data kehadiran dan penjualan historis selama kondisi cuaca yang sama. Kebun Binatang menggunakan informasi tersebut untuk mencapai target pemasaran dan promosi melalui penggunaan kartu hadiah Loyalitas Kebun Binatang. Kebun Binatang memberi penghargaan kepada pelanggan setia untuk mencapai program pemasaran dan pengenalan yang ditargetkan. Kedai es krim melayani sepanjang hari untuk mendapatkan penghasilan mereka. Mereka menggunakan analisis IBM untuk mengidentifikasi bir mana yang paling laku, kapan dan berapa jam untuk memastikan inventaris memenuhi permintaan yang sebelumnya membutuhkan waktu lama dan mengharuskan mempekerjakan staf paruh waktu untuk menyaring rekaman daftar. Kebun Binatang membuat keputusan untuk mengubah sistem informasi yang bertujuan untuk lebih fokus pada analisis dan pengelolaan data. Kebun Binatang mengganti empat titik warisan sistem penjualan dengan satu platform seperti Galaxy POS dari Gateway Ticketing Systems, mendaftarkan IBM dan BrightStar Partners. Disini peran analisis prediksi
4. Kunjungi situs Web IBM Cognos dan jelaskan alat intelijen bisnis yang akan paling berguna untuk Kebun Binatang Cincinnati.
