Penatalaksanaan Fraktur Komplek Zygoma Disertai Fraktur Palatum Tipe 2 Secara Open Reduction Abstrak
Tulan Tulang g zygoma zygoma merupa merupakan kan salah salah satu satu tulang tulang pada pada daerah daerah midfas midfasial ial yang yang memili memiliki ki hubungan hubungan yang kompleks dengan tulang tulang sekitarnya sekitarnya os frontale frontale os temporale temporale os sphenoidale sphenoidale dan os maksila! maksila! "ika ter#adi trauma pada os zygoma dan sering sering #uga melibatkan melibatkan keempat tulang ters tersebu ebutt maka maka frak fraktu turr ters terseb ebut ut adal adalah ah frak fraktu turr kompl komplek ekss zygom zygoma! a! Pena Penata tala laks ksan anaa aan n frakt fraktur ur kompleks zygoma pada dasarnya sama dengan penatalaksanaan fraktur maksilofasial lainnya yaitu meliputi reduksi fiksasi dan imobilisasi! $amun karena strukturnya yang kompleks tentu sa#a sa#a penata penatalaks laksanan anannya nya lebih lebih rumit! rumit! Tu#ua Tu#uan n lapora laporan n kasus kasus ini adalah adalah untuk untuk member memberika ikan n gamba gambara ran n meng mengena enaii frak fraktu turr kompl komplek ekss zygom zygomaa sert sertaa frak fraktu turr palat palatum um tipe tipe 2 bese besert rtaa panatalaksanaannya secara reduksi terbuka!
Kami melaporkan suatu kasus fraktur zygoma pada seorang laki%laki berusia 2& tahun datang ke 'nit (a)at Darurat *S!Dr!+asan *S!Dr!+asan sadikin ,andung dengan keluhan utama patah pada rahang atas akibat kecelakaan lalu lintas Dari hasil pemeriksaan pemeriksaan radiologis foto Schedel AP%-A AP%-AT T menun#ukkan menun#ukkan adanya garis frak fraktu turr pada pada segm segmen en zygom zygomaa de.t de.tra ra dan dan pada pada foto foto panor panoram amik ik sert sertaa waters waters views views terlihat gambaran adanya garis fraktur pada komplek zygoma de.tra serta serta palatum! Terapi Terapi pada pasien ini adalah adalah reduksi reduksi terbuka terbuka dengan pemasanga pemasangan n pelat pada , , zygomaticomaxillary buttress dan ,maxillary!! +asil e/aluasi pasca operasi pada pasien ini yaitu penyatuan tulang yang baik dan ,maxillary oklusi yang optimal!
1
Kata kunci: Trauma Fraktur kompleks zygoma reduksi fiksasi imobilisasi Pendahuluan
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas #aringan keras tubuh! Fraktur maksilo fasial adalah fraktur yang ter#adi pada tulang )a#ah yaitu tulang frontaltemporal orbitozygomatikusmaksila dan mandibula! Fraktur zigoma merupakan salah satu cedera fasial yang umum ter#adi setelah fraktur nasal akibat dari faktor yang datangnya dari luar seperti kecelakaan lalu lintas kecelakaan ker#a kecelakaan akibat olahraga dan #uga sebagai akibat dari tindakan kekerasan!02 Fraktur midfasial terdiri dari fraktur zigomatikomaksilar (zygomaticomaxillary complex 1Z34 termasuk fraktur Le fort, dan fraktur nasoorbitoethmoid (nasoorbitalethmoid 1$564! Fraktur midfasial cenderung ter#adi pada sisi benturan ter#adi dan bagian yang lemah seperti sutura foramen dan apertura!2 Fraktur zigoma merupakan salah satu fraktur midfasial yang paling sering ter#adi2& umumnya sering ter#adi pada trauma yang melibatkan 01& bagian tengah )a#ah hal ini dikarenakan posisi zigoma agak lebih menon#ol pada daerah sekitarnya!7 Fraktur Z3 biasanya melibatkan dinding ba)ah orbita tepat diatas ner/us al/eolaris inferior sutura zigomatikofrontal
sepan#ang
arkus
pada
sutura
zigomatikotemporal
dinding
lateral
zigomatikomaksila dan sutura zigomatikosplenoid yang terletak di dinding lateral orbita sedangkan dinding medial orbita tetap utuh!8 Fraktur midfasial merupakan tantangan di bidang bedah karena struktur anatomi yang kompleks dan padat!2 Penanganan yang tepat dapat menghindari efek samping baik anatomis fungsi dan kosmetik! Tu#uan utama pera)atan fraktur fasial adalah rehabilitasi penderita secara maksimal yaitu penyembuhan tulang yang cepat pengembalian fungsi okuler fungsi pengunyah fungsi hidung perbaikan fungsi bicara mencapai susunan )a#ah dan gigi%geligi yang memenuhi estetis 2
serta memperbaiki oklusi dan mengurangi rasa sakit akibat adanya mobilitas segmen tulang!0 -aporan kasus ini membahas tentang penatalaksanaan f raktur komplek zygoma disertai fraktur palatum tipe 2 secara o pen reduction pada seorang pasien laki laki berusia2& tahun yang datang ke '(D *S'P Dr!+asan Sadikin Laporan Kasus
Seorang pasien laki%laki berusia 2& tahun datang ke 'nit (a)at Darurat *S!Dr!+asan sadikin ,andung dengan keluhan patah pada rahang atas! 9 :#am yang lalu saat pasien sedang beker#a mengecor di lantai tiga tiba%tiba tangga penyangga pasien berdiri patah dan pasien ter#atuh dari ketinggian 9:m dari lantai dua tersebut dengan mekanisme #atuh tidak diketahui tidak terdapat perdarahan telinga hidung tetapi terdapat perdarahan dari mulutdan terdapat ri)ayat pingsan 90; menit mual muntah <%4 helm ker#a <=4! Pasien lalu diba)a ke *S Al%>slam disana dilakukan 3T Scan Kepalapemberian cairanpemberian antibiotic dan analgetik! Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda /ital dalam batas normal(3S 07 <6&?8@4 !Pada pemeriksaan ekstra oral di dapatkan )a#ah asimetri terdapat oedem a1r orbita d. dan zygoma d. serta post hecting a1r infraorbita d. ukuran 08cmpost hecting a1r bukal d. uk! 0cmtidak terdapat fraktur cer/ical!
3
(ambar <04 ! (ambar klinis penderita
samping kiri!
Pada pemeriksaan intra oral di dapatkan oedem a1r mukosa bukal d. gingi/a a1r anterior 00 20 dan /estibulum d. a1r 00%2@! dan fraktur palatum a1r 0020
(ambar <24 >ntra 5ral 'ntuk menegakkan diagnosa telah dilakukan beberapa pemeriksaan penun#ang radiologi yaitu foto panoramikschedel AP%-AT dan 3T S3A$ kepala!
4
(ambar <&4 Pada 3T%Scan menun#ukkan adanya fraktur dinding sinus maksilaris kanan os sphenoid kanan dan os zygomatigus kanan disertai hematom pada sinus maksilaris kanan sinus ethmoid kanan dan ka/um nasi kanan
(ambar<74 Foto Schedel AP%-AT menun#ukkan adanya garis fraktur pada segmen zygoma de.tra
5
(ambar <84 Foto Panoramik dan )aters /ie)s terlihat gambaran adanya garis fraktur pada komplek zygoma de.tra dan palatum F <5pen *eduktion internal Fi.ation4 dalam narkose umum!Persiapan pasien untuk tindakan dalam narkose umum meliputi pemasangan eyelet pada gigi 0020 dan >DB < >nter Dental Biring 4 pada rahang atas dari gigi 0@%2@ dan rahang ba)ah dari gigi &C%7Cpemeriksaan darah lengkapthora. fotofungsi #antung dan paru!Kemudian pasien dikonsul ke bagian penyakit dalam dan anestesi tidak ditemukan kontra indikasi untuk tindakan anestesi umum!Dilakukan tindakan 5*>F dalam narkose umum dengan menggunakan pelat pada zygomaticomaksilaris dan ma.illa dengan cara insisi pada /estibulum maksilaris & hingga 8 mm diatas perlekatan mukogingi/a! >nsisi meluas dari area 6
kaninus hingga daerah molar kedua! Penggunaan elektrokauter dapat mengurangi perdarahan! >nsisi periosteal dibuat dan flap mukoperiosteal diangkat untuk memaparkan ner/us infraorbital lempeng piriformis dan buttress zygomaticomaksilaris <(ambar 0;4 lalu dipasangkan pelat : hole pada maksila dan 7 hole pada zygomaticomaksilaris! Potongan superior tambahan digunakan untuk mem/isualisasi lingkaran infraorbital!
(ambar < @4 nsisi pada /estibulum sampai molar kedua
(ambar nsisi pada subsilia Kemudian dilakukan Sebuah insisi subsilia dibuat 0 hingga 2 mm diba)ah dan paralel terhadap margin bulu mata ba)ah <(ambar C4! >nsisi harus meluas dari lateral hingga punctum pada lipatan kulit alami! Serat%serat dari otot orbicularis dipisahkan secara horisontal pada tingkat yang sama seperti insisi kulit dan sebuah flap otot kulit komposit diangkat anterior terhadap 7
septum orbita! Sebuah insisi periosteal dibuat pada permukaan anterior lingkaran infraorbital! Potongan subperiosteal kemudian dilengkapi untuk memaparkan lingkaran orbita dan dasar orbita!kemudian dilakukan pemasangan mesh pada infra orbitauntuk menyangga bola mata8! Follo) up pasien pasca operasi P5D 2 dilakukan pemasangan rubber elastic untuk fiksasi interma.illary serta dilakukan pemeriksaan foto panoramik < gambar 4 Pada hari ke 07 pasien kontrol ke poli bedah mulut dan menun#ukkan perbaikan oklusi
(ambar < : 4 pemasangan rubber elastik pada hari ke 2 (ambar <4 Foto panoramic
(ambar <0;a4 5klusi sentrik de.
(ambar <0;b4 5klusi sentrik sin
Pada hari ke &; pasien kemudian kontrol kembali ke poli bedah mulut untuk dilakukan pembukaan >DB < >nterdental )iring4 fiksasi serta ro panoramik dan menun#ukkan hasil yang baik dalam oklusi gigi
(ambar <00a4
(ambar<00b4
(ambar <00c4
Pembahasan
9
Fraktur zigoma merupakan fraktur fasial yang paling umum ter#adi setelah fraktur nasal! Tingginya insiden dari fraktur zigoma berhubungan dengan lokasi zigoma yang lebih menon#ol! Predileksi terutama pada laki%laki dengan perbandingan 70 dengan perempuan! Penyebab dari fraktur zigoma yang paling sering adalah dikarenakan kecelakaan kendaraan bermotor! ,ilateral fraktur zigoma #arang ter#adi hanya sekitar 7 E dari 2;@C kasus yang diteliti oleh 6llis et al! Zigoma mempunyai peran yang penting dalam membentuk struktur )a#ah dan disrupsi dari posisi zigoma dapat mengganggu fungsi okular dan mandibular oleh karena itu trauma pada zigoma harus didiagnosa secara tepat dan ditangani secara adekuat!28
Pada kasus ini untuk mendiagnosa fraktur zigoma didasarkan pada pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penun#ang!&8 *i)ayat trauma pada )a#ah dapat di#adikan informasi kemungkinan adanya fraktur pada kompleks zigomatikus selain tanda%tanda klinis!7 Tetapi pemeriksaan klinis seringkali sulit dilakukan karena adanya penurunan kesadaran oedem dan kontusio #aringan lunak dari pasien yang dapat mengaburkan pemeriksaan klinis dan pula tidak ada indikator yang sensitif terhadap adanya fraktur zigoma!8
Dari anamnesis dapat ditanyakan kronologis ke#adian trauma arah dan kekuatan dari trauma terhadap pasien maupun saksi mata! Pada kasus ini arah trauma dari arah lateral yang sering mengakibatkan fraktur arkus zigoma terisolasi atau fraktur zigoma komplek yang terdislokasi inferomedial!8
Pemeriksaan zigoma termasuk inspeksi dan palpasi! >nspeksi dilakukan dari arah frontal lateral superior dan inferior! Diperhatikan simetri dan ketinggian pupil yang merupakan petun#uk adanya pergeseran pada dasar orbita dan aspek lateral orbita adanya ekimosis periorbita ekimosis subkon#ungti/a abnormal sensiti/itas ner/us diplopia dan enoptalmus yang 10
merupakan ge#ala yang khas efek pergeseran tulang zigoma terhadap #aringan lunak sekitarnya!278 Pada kasus ini terdapat tanda yang khas dan #elas pada trauma zigoma yaitu hilangnya ton#olan prominen pada daerah zigomatikus dan terdapat deformitas pada tepi orbita terutama pada tepi orbital lateral dan infraorbita!78
Penggunaan 3T Scan dan foto roentgen sangat membantu menegakkan diagnosa mengetahui luasnya kerusakan akibat trauma dan pera)atan!07 3T scan pada potongan a.ial maupun coronal merupakan gold standard untuk mengetahui kecurigaan fraktur zigoma mendapatkan pola fraktur dera#at pergeseran dan e/aluasi #aringan lunak orbital! Secara spesifik 3T scan dapat memperlihatkan keadaan pilar dari midfasial pilar nasomaxillary zygomaticomaxillary infraorbital zygomaticofrontal zygomaticosphenoid dan zygomaticotemporal !8 Penilaian radiologis fraktur zigoma pada pasien ini menggunakan foto )aters dan panoramik! Dari foto )aters dapat dilihat pergeseran pada tepi orbita inferior maksila dan bodi zigoma! Foto panoramik dapat menun#ukkan oklusi dental pergeseran komplek zygoma ma.illa dan mandibula!7
Fraktur midfasial merupakan tantangan di bidang bedah karena struktur anatomi yang kompleks dan padat!0 Penanganan yang tepat dapat menghindari efek samping baik anatomis fungsi dan kosmetik! Tu#uan utama pera)atan fraktur fasial adalah rehabilitasi penderita secara maksimal yaitu penyembuhan tulang yang cepat pengembalian fungsi okuler fungsi pengunyah fungsi hidung perbaikan fungsi bicara mencapai susunan )a#ah dan gigi%geligi yang memenuhi estetis serta memperbaiki oklusi dan mengurangi rasa sakit akibat adanya mobilitas segmen tulang!0
11
Penatalaksanaan fraktur zigoma pada kasus ini menggunakan satu minipelat pada buttres zygomatiko maxilary dan maxilary serta titanium mesh pada dasar orbita yang berguna untuk reduksi dan menstabilisasi tulang zigoma maksilla dan dasar orbita !
Kesimpulan
Fraktur zigoma merupakan merupakan fraktur fasial yang paling sering ter#adi! Penyebab dari fraktur zigoma yang paling sering adalah akibat dari kecelakaan kendaraan bermotor!'ntuk menentukan diagnosa diperlukan pemeriksaan fisik dan penun#ang yang tepat agar dapat penatalaksanaan yang baik! Tu#uan utama pera)atan fraktur fasial adalah rehabilitasi penderita secara maksimal yaitu penyembuhan tulang yang cepat pengembalian fungsi okuler fungsi pengunyah fungsi hidung perbaikan fungsi bicara mencapai susunan )a#ah dan gigi%geligi yang memenuhi estetis serta memperbaiki oklusi dan mengurangi rasa sakit akibat adanya mobilitas segmen tulang dengan cara menggunakan mini pelat dan titanium mesh dan pemasangan >DB untuk mendapatkan reduksistabilisasi dan immobilisasi!
12
Daftar pustaka
0! Sofii > Dachlan >! Correlation between midfacial fractures and intracranial lesion in mild and moderate head inury patients!
2! 6llis 6! fractures of the zygomatic complex and arch! Dalam fonseca r# et al! oral and ma.illofacial trauma! St! louis 6lse/ier! 2;;8 &! Tucker * 5chs B! !anagement of facial fractures! Dalam Peterson l# et al! contemporary oral and ma.illofacial surgery! St louis mosby co! 2;;&
7! ,ailey "S (old)asser S! !anagement of "ygomatic Complex #ractures$ Dalam iloro et al! PetersonGs principles of 5ral and a.illofacial Surgery 2nd! +amilton -ondon ,3 Decker >nc! 2;;7 8! Schutz PAndersson - $ #racture of "igomatic bone and #raktur of the orbit ! Dalam 5ral And a.illo facial Surgery!Billey ,lack)ell!2;0;
13