i
DAFTAR ISI DAFTAR DAFTAR ISI...................................... ISI............................................................. ........................................................ ................................. ... KATA KATA PENGANTAR....... PENGANTAR.............................. .............................................. ................................................. .............................. .... BAB 1
i ii
1.1. 1.2.
Latar Latar Belakang Belakang..... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............ ....... Tujuan..... juan.......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ............ .................. .............. ....
1 1
2.1. Fraktur............................. Fraktur.................................................... .............................................. ...................................... ........................ .........
2
BAB 2
2.1.1. Definisi................................. Definisi................................................................................ ............................................... 2 2.1.2. Etilgi................................... Etilgi.......................................................... ......................................... ...................... .... 2 2.1.!. Patfisilgi......................... Patfisilgi........................................................................ ............................................... 2 2.1.". Klasifikasi................................ Klasifikasi........................................................................... ........................................... ! 2.1.#. $anifestasi $anifestasi Klinis........................................................ Klinis................................................................... ...........! ! 2.1.%. Diagnsis............................. Diagnsis.................................................... .....................................................# ..............................# 2.1.&. K'(likasi................................ K'(likasi....................................................... ...............................................# ........................# 2.1.). Penanganan fraktur............................ fraktur................................................... ....................................% .............% 2.1.*. Sta+iu' Pen,e'-uan Fraktur..... Fraktur............................ .......................................% ................% DAFTAR DAFTAR P/STAKA.................... P/STAKA........................................... .............................................. .............................................& ......................&
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimp melimpahk ahkan an rahmat rahmat-Ny -Nyaa sehing sehingga ga kami kami dapat dapat menye menyelesa lesaika ikan n penyu penyusun sunan an makalah makalah ini dengan judul ”Fraktur ”Fraktur Monteggia”. Monteggia”. Makalah ini disusun disusun sebagai sebagai sarana diskusi dan pembelajaran pembelajaran,, serta memenuhi memenuhi persyaratan dalam penilaian di epaniteraan linik !lmu "edah #$%& udus.
ii
&iharapkan makalah ini dapat memberikan in'ormasi yang berman'aat bagi para mahasis(a 'akultas kedokteran, dokter, dan masyarakat !ndonesia. $erta semoga dapat menambah pengetahuan dalam bidang kedokteran dan dapat menjadi bekal dalam pro'esi kami kelak. ami menyadari bah(a re'erat ini masih terdapat banyak kekurangan baik mengenai isi, susunan bahasa, maupun kadar ilmiahnya. )leh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersi'at membangun dari semua pihak yang memba*a re'erat ini. +tas perhatian yang diberikan kami u*apkan terima kasih.
udus, uli /01
Penulis
1
BAB 1
1.1 Latar Belakang
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang ra(an sendi, tulang ra(an epi'isis, baik yang bersi'at total maupun parsial. Fraktur tidak selalu disebabkan oleh trauma berat2 kadang-kadang trauma ringan saja dapat menimbulkan 'raktur bila tulangnya sendiri terkena penyakit tertentu. uga trauma ringan yang terus menerus dapat menimbulkan 'raktur. Fraktur Monteggia meliputi kurang dari 3 pada 'orearm 'ra*ture dan dipublikasikan dalam literature sebanyak -/3. &ari seluruuh 'rktur Monteggia, Tipe menurut "ado menrupakan yang paling sering 4536, diikuti tipe !!! 4/136, tipe !! 436 dan tipe !7 436. Fraktur Monteggia merupakan sepertiga tersering dari 'raktur 8allea99i. Penegakan pemeriksaan Pemeriksaan
diagnosis
'isik,yang pen*itraan
'raktur
ditunjang
dilakukan dengan
diperlukanuntuk
dengan
anamnesis,
pemeriksaan
radiologis.
membantu
menegakkan
diagnosis 'raktur dan menge:aluasi komplikasi yangterjadi dalam rangka menunjang pengambilan keputusan terapi pada pasien.
1.2. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut; . %ntuk menambah pengetahuan penulis tentang 'raktur monteggia, jenis-jenisnya, penatalaksananya /. $ebagai salah satu tugas dalam bagian epaniteraan "edah #$%& udus
2
BAB 2
2.1 Fraktur 2.1.1. Definisi
Fraktur Monteggia dide'inisikan sebagai dislokasi kaput radialis disertai 'raktur daerah proksimal ulna. Terbagi mejadi < tipe dan tergantung arah dari dislokasi kaput radialis dan terkait juga dengan 'raktur os radial. 2.1. 2 Etilgi
Fraktur Monteggia sangat terkait dengan jatuhnya seseorang yang diikuti oleh outstret*hhand dan tekanan maksimal pada gerakan pronasi. &an jika siku dalam keadaan 'leksi maka kemungkinan terjadinya lesi tipe !! atau !!! semakin besar. Pada beberapa kasus, *edera langsung pada Forearm dapat menghasilkan *edera serupa. E:ans pada tahun 5<5 dan Pennrose melakukan studi mengenai etiologi 'raktur Monteggia pada *ada:er dengan *ara menstabilkan humerus dan menggunakan energy se*ara subjekti' pada 'orearm. Penrose menyebutkan bah(a lesi dengan tipe !! merupakan :ariasi pada dislokasi posterior dari siku. "ado per*aya bah(a lesi tipe !!! terjadi akibat gaya lateral pada siku sering terjadi pada anak-anak. $e*ara esensi, trauma energy tinggi 4tabrakan motor6 dan trauma energy rendah 4jatuh dari posisi berdiri6 bisa memi*u *edera ini. 2.1.! Patfisilgi
$truktur pada 'orearm tertaut se*ara baku. &an jika ada satu tulang yang mengalami disrupsi maka akan berpengaruh ke tulang lain. %lna dan radial berikatan se*ara intak hanya pada proksimal dan distal sendi. Namun, mereka menyatu sepanjang sumbu dihubungkan dengan membran interosseus. =al inilah yang menyebabkan radius bias berputar mengelilingi ulna. etika ulna mengalami 'raktur, energi disalurkan sepanjang membrane interosseus dan terdisplasi pada proksimal radius. +khirnya yang terjadi adalah disrupsi
3
membrane interosseus sehingga mendisplasi proksimal radius. =asil akhirnya adalah disrupsi menbran intraoseus proksimal dari 'raktur, dislokasi
sendi
proksimal
radioulnar
dan
dislokasi
sendi
radio*apitellar. &islokasi kaput radialis bisa mengarah pada *edera ner:us radialis. >abang dari ner:us radialis yang mempersara'i posterior interoseus yang mengelilingi leher dari radius, sangat rentan beresiko untuk mengalami *edera, terutama pada injuri dengan "ado tipe !!. >edera pada ner:us radialis *abang median interoseus anterior dan ner:us ulnaris juga dilaporkan. ebanyakan *edera sara' adalah neurapraksis dan membaik dalam (aktu <-1 bulan. Pemuntiran pada pergelangan tangan akibat trauma bisa diatasi dengan ekstensi dan latihan gerak jari bias men*egah terjadi kontraktur sembari menunggu *edera sara'. 2.1.". Klasifikasi
4
2.1.#. $anifestasi Klinis
"erdasarkan mekanisme diatas, pasien datang dengan nyeri siku. Terkait dengan tipe 'raktur dan keparahan, kemungkinan mengalami pembengkakan siku, de'ormitas, krepitasi parestesi atau baal. "eberapa pasien tidak merasakan nyeri hebat saat beristirahat tapi 'leksi sendi *ubiti dan rotasi 'orearm terbatas dan nyeri. &islokasi kaput radial mungkin teraba pada anterio, posterior atau posisi anterolateral. Pada tipe ! dan !7, kaput radial dapat dipalpasi pada 'osa ante*ubiti. aput radialis dapat dipalpasi se*ara posterior pada tipe !! dan pada daerah lateral pada tipe !!!. ulit sebaiknya diperiksa untuk memastikan bah(a tidak terjadi 'raktur terbuka. Nadi dan pengisisan kapiler harus di*atat. =ematom mungkin terjadi pada lokasi dislokasi (alapun bukan tempat trauma se*ara langsung. Fungsi motorik diperiksa karena
*abang
dari
ner:us
radialis
dapat
harus terjepit,
5
mengakibatkan kelemahan atau paralisis jari-jari atau ibu jari untuk ekstensi. >abang sensorik biasanya tidak terlibat. Namun harus diperiksa. 2.1.%.
Diagnsis
Pemeriksaan linis ;
•
&e'ormitas di daerah yang 'raktur; angulasi, rotasi 4pronasi atau supinasi6 atau shorthening
•
Nyeri
•
"engkak
•
?'alse mo:ement”
•
krepitasi
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan radiologis
dilakukan
untuk
menentukan
ada@tidaknya dislokasi. Aihat kesegarisan antara kondilus medialis, kaput radius, dan pertengahan radius. #adiologis ; anteroposterior dan lateral, akan didapatkan adanya diskontinuitas pada tulang. 2.1.&
K'(likasi
•
Malunion
•
ompartemen sindrom
•
>ross union
•
+tropi sude*k
•
Trauma N. Medianus
•
#upture tendo ekstensor sendi pergelangan tangan, pronasi, supinasi, 'leksi palmar, pergerakan serta ekstensi
6
2.1.)
Penanganan Fraktur $nteggia
Tindakan a(al; - $tabilisasi dan imobilisasi Tindakan de'initi'; -%lna )#!F 4plat@s*re(6 ->aput radius *lose redu*tion 4open bila tidak berhasil atau tidak stabil6 -!mobilisasi dengan gips selama <-1 bulan -Pasien anak-anak *lose redu*tion, gips. 2.1.*.
Sta+iu' Pen,e'-uan Fraktur
7
DAFTAR P/STAKA
o:al enneth , Bu*kerman oseph &. /001. Handbook of Fractures 3rd Edition. Philadelphia; Aippin*ott Cilliams D Cilkins.
Mansjoer, +, /000. apita $elekta edokteran. Edisi !!!. ilid !!. Media +es*ulapius;akarta
Cim de jong2 #.sjamsuhidajat , /00. "uku +jar !lmu "edah. Edisis !!. E8> akarta