FRAKTUR TULANG ZIGOMA DAN ARKUS ZIGOMA Fraktur Zigoma
Diunduh dari http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2d/Gray164.png http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2d/Gray164.png pada 23/07/09 j am 1633WIB
Tulang zigoma ini dib entuk oleh bagian bagia n-bagian yang berasal dari tulang t emporal, tulang frontal, tulang sphenoid, dan tulang maksila. Bagian-bagian dari tulang yang membentuk zigoma ini memberikan sebuah penonjolan pada pipi dibawah mata sedikit kearah lateral. Fraktur tulang zigoma ini agak berbeda dengan fraktur tripod atau trimalar. Gejala fraktur zigoma antara lain adalah: 1. Pipi menjadi lebih rata (jika dibandingkan dengan sisi kontralateral atau sebelum trauma). 2. Diplopia dan terbatasnya gerakan bola mata. 3. Edema periorbita dan ekimosis. 4. Perdarahan subkonjungtiva. 5. Enopthtalmos Enopthtalmos (fraktur dasar orbita atau dinding orbita). 6. Ptosis. 7. Terdapatnya hipestesia atau anestesia karena kerusakan saraf infraorbitalis. 8. Terbatasnya gerakan mandibula. 9. Emfisema subkutis. 10. Epistaksis karena perdarahan yang terjadi pada antrum
Fraktur arkus zigoma
Diunduh dari http://biosimtech.com/images/LL- Image02.jpg pada 23/07/2009 jam 1632 WIB
Fraktur arkus zigoma tidak sulit untuk dikenal sebab pada tempat ini timbul rasa sakit pada waktu bicara ata u mengunyah. Kadang-kadang timbul trismus. Gejala ini timbul karena terdapatnya perubahan letak dari arkus zigoma terhadap prosesus koronoid dan otot temporal. Fraktur arkus zigoma yang tertekan atau terdepresi dapat dengan mudahdikenal dengan palpasi.
Reduksi fraktur arkus zigoma
Terdapatnya fraktur arkus zigoma yang ditandai dengan perubahan tempat dari arkus dapat ditanggulangi dengan melakikan elevasi arkus zigoma tersebut. Pada tindakan reduksi ini kadang-kadang diperlukan reduksi terbuka, selanjutnya dipasang kawat baja atau mini plate pada arkus zigoma yang patah tersebut. Insisi pada reduksi terbuka dilakukan di atas arkus zigoma, diteruskan kebawah sampai kebagian zigoma di preaurikuler. Tindakan reduksi didaerah ini dapat merusak cabang frontalis dari nervus fasialis, sehingga harus dilakukan tindakan proteksi.