PEMBAHASAN ETIKA SYARIAH : DASAR NILAI ETIKA AKUNTANSI DAN BISNIS
Dialektika dunia bisnis sepanjang sejarah selalu terlibat dalam interaksi sosial yang tak kunjung henti . interaksi yang sangat kompleks yang melibatkan tidak saja teori-teori ekonomi bisnis yang rasional dari yang bersifat rasional sampai yang bercorak liberal-kapitalis, tetapi juga individu-in individu-individu dividu manusia yang heterogen heterogen dan dinamis dinamis yang terlibat baik secara secara langsung langsung atau tidak langsung. langsung. Interaksi Interaksi ini tidak lain adalah adalah gerak dinamis dari jaringan-ja jaringan-jaringa ringan n sistem sistem yang sedang diterapkan, di mana baik interaksi maupun jaringan-jaringan sistem tersebut mengikat manusia dalam gerak dan pola yang dimiliki oleh sistem yang bersangkutan. Sistem Sistem besert besertaa jaring jaringanan-jar jaring inganny annya, a, adalah adalah produk produk manusi manusiaa dan masyar masyaraka akatny tnya. a. Secara Secara ontologis, ontologis, ini memberikan memberikan pengertian kepada kita bahwa sistem sistem tersebut tersebut dibangun dibangun berdasarkan berdasarkan atas atas nilainilai-nil nilai ai yang dimili dimiliki ki oleh oleh manusi manusiaa yang membang membangunny unnya. a. Ketika Ketika,, misaln misalnya, ya, sebuah sebuah sist sistem em diban dibangu gun n berda berdasa sark rkan an pada pada nila nilaii-ni nila laii sosi sosial alis isme me,, maka maka sist sistem em ters terseb ebut, ut, ketik ketikaa dipraktikkan akan menjaring setiap individu yang ada dalam masyarakat, yang bersangkutan kepada realitas realitas sosialis sosialis demikian demikian juga bila sistem sistem tersebut tersebut dibangun pada nilai-nilai nilai-nilai yang lain. !ang menjadi masalah adalah bila sistem yang digunakan tadi menggiring manusia dari hakikat dirinya yang fitrah kepada realitas yang justru menjauhkan dirinya dari fitrah. "ab ini mencoba mencari sistem nilai etika yang sesuai dengan fitrah manusia, yang secara terbuka #inklusivisme-kritis$ memperkenalkan nilai-nilai akuntansi #yang sudah ada sekarang$ %&iahi-"elkaoui #'(()$* dan +rancis #'((-$, teori-teori etika #orman, '(, Solompn, '(/, dan 0hryssides dan Kaler, '(($ dan syariah sebagai dasar nilai etika. Secara implicit, tulisan ini pada intinya merupakan refleksi dari persepktif Khalifatullah fil 1rdh yang berupanya secara bebas dan terbuka mencari Sunnatullah sebagai 2bentuk3 eksternal syariah dan mengakui takwa sebagai 2ruh3 etika syariah. a. Nilai-nilai Nilai-nilai Etika Akuntansi Akuntansi Syariah Syariah Mnurut Mnurut Ah!" Ah!" Ria"hi-Blka Ria"hi-Blka#ui #ui $%&&'( $%&&'(
Salah satu pola prinsip yang dimiliki persepktif Khalifatullah fil 1rdh dalam pola berpikir adalah 2inklusivisme-kritis.3 !aitu, pola pikir yang bebas dan terbuka namun tetap kritis berdiri diatas hati nurani yang suci dan bertauhid. Konsekuensi dari pola pikir semacam ini adalah menerima semua pemikiran dan ilmu pengetahuan tanpa memerhatikan sumbernya, seperti yang pernah disabdakan oleh nabi 4uhammad Saw5 “Pungutlah olehmu hikmah (ilmu pengtahuan atau wisdom), dan tidak akan membahayakan bagi kamu dari bejana apa pun hikmah itu ke luar” “Hikmah adalah barang hilangnya orang beriman, karena itu hendaknya ia memungutnya di man pun ditemukannya”.
Dengan 2inklusivisme-kritis3 ini, pembendaharaan ilmu pengetahuan akan semakin diperkaya. Dan ketika ilmu pengetahuan dimengerti sebagai temuan-temuan atau bentuk-bentuk konkret dari dari Sunnatu Sunnatulla llah, h, maka maka dihara diharapkan pkan kesada kesadaran ran manusi manusiaa akan keberad keberadaan aan Sunnatu Sunnatulla llah h #atau #atau keberadaaan 1llah$ akan semakin meningkat. Sehingga dengan kesadaran ini, realitas kehidupan yang tercipta atau yang akan diciptakan oleh setiap individu akan selalu berada dalam garis Sunnatullah. Sehubungan Sehubungan dengan hal tersebut tersebut , kajian di bab ini akan diarahkan pada konsep nilai-nila nilai-nilaii etika akuntansi yang dikemukkan oleh dua orang penulis, yaitu 1hmed &iahi-"elkaoui #'(()$ dan 6ere &. +rancis #'((7$. &iahi-"elkaoui #'(()$, dalam hal ini, ini, mengajukan lima nilai etika, yaitu fairness, ethics, honesty, social responsibility, dan truth sebagai elemen yang penting dalam moralitas akuntansi . unsur pertama fairness merupakan perwujudan sifat netral dari seorang akuntan dalam menyiapkan laporan keuangan. Ini adalah suatu indikasi bahwa prinsip, prosedur dan teknik-teknik akuntansi harus fair, tidak bias, dan tidak parsial dalam arti bahwa akuntan sebagai penyedia informasi harus beriktikad baik dan menggunakan etika bisnis dan kebijakan akuntansi akuntansi yang baik dalam menyajikan, menyajikan, memproduksi memproduksi,, dan memeriksa memeriksa #auditing$ #auditing$ informasi informasi akuntansi. 8nsur 8nsur yang kedua, kedua, yaitu yaitu etika etika #ethic #ethics$, s$, menurut menurut pandang pandangan an &iahi&iahi-"el "elkao kaoui, ui, erat erat kaitan kaitannya nya dengan dengan peran peran profes profesii akunta akuntansi nsi,, artiny artinyaa bahwa bahwa dalam dalam melaks melaksana anakan kan peranan peranannya nya,, seoran seorang g akuntan tidak hanya menghadapi aturan-aturan perilaku formal, tetapi juga nilai-nilai moralitas yang diciptakan oleh lingkungannya #&iahi-"elkaoui, '(()5 )9$. Dengan mengakui adanya suatu peran #role$ dan kemudian secara aktif terlibat dalam peran tersebut, maka akuntan mau tidak mau harus mengakui adanya kewajiban dan tanggung jawab yang harus dipikulnya. :leh Karena itu, nilai-nilai etika #ethics$ yang membedakan antara baik dengan yang buruk dan yang benar dengan yang salah merupakan salah satu unsur yang perlu diperhatikan sebagai dasar pijakan dalam pengambilan keputusan. ;onesty adalah unsur ketiga yang dapat menjamin terciptanya atau bertahannya kepercayaan masyar masyarakat akat umum umum terhada terhadap p profes profesii akuntan akuntansi si.. ;ilang ;ilangnya nya ;onesty ;onesty umumny umumnyaa menyebab menyebabkan kan timbul timbulnya nya fraud. fraud. Sayangn Sayangnya ya fraud fraud dalam dalam dunia dunia akunta akuntansi nsi-ya -yang ng umumny umumnyaa dalam dalam bentuk bentuk corporate fraud, fraudulent financial reporting, white collar crime, atau audit failures
menganggap bahwa perusahaan mempunyai kepentingan yang kuat terhadap lingkungan sosial sebagai bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam melakukan bisnis di samping kepentingan pasar. Konsekuensi dari pandangan ini adalah bahwa perusahaan mempunyai minat dan perhatian yang besar terhadap ketimpangan-ketimpangan social-ekonomi dalam masyarakat #seperti tidak meratanya pendidikan, ekonomi, dan kesempatan kerja$, kesewenangan dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan dalam memperlakukan limbah industry, fasilitas-fasilitas umum yang tidak memadai, dan lain sebagainya. =andangan ini begitu jauh telah meninggalkan pendahulunya-yang memandang tujuan perusahaan hanyalah maksimasi kesejahteraan untuk pemegang saham #stockholder wealth ma>imi?ation$ atau maksimasi kesejahteraan umum #management #management welfare welfare ma>imi?ati ma>imi?ation$-m on$-menuju enuju pada tujuan maksimasi maksimasi kesejahtera kesejahteraan an masyarakat masyarakat secvara umum #social welfare ma>imi?ation$. 4enurut pandangan ini, demikian dikatakan oleh &iahi&iahi-"el "elkaou kaouii #'(()5 #'(()5 '9$, '9$, perusa perusahaa haan n dapat dapat melakuk melakukan an semua semua proyek proyek kegiata kegiatan n #sebag #sebagai ai tambahan pada tujuan untuk memperoleh laba$ yang dapat meminimalkan biaya social #social costs$ costs$ dan memaks memaksima imalka lkan n manfat manfat sosial sosial #soci #social al benefi benefits$ ts$.. 1danya 1danya kesada kesadaran ran sosial sosial ini memberikan suatu indikasi bahwa ada suatu persepsi #tentang perusahaan$ yang berpijak pada nilai-nilai etika #moral$ dan rasa tanggung-jawab sosial yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan. 8nsur kelima dari moralitas dalam akuntansi adalah truth. @ruth dalam hal ini dapat diartikan sebagai netralitas #neutrality$ dan objektivitas #objectivity$ #&iahi-"elkaoui, '(()5 'A(-($. @ruth dalam arti yang pertama, menurut &iahi-"elkaoui #'(()5 'A($, menunjukkan bahwa seorang akuntan #untuk menghindari bias dalam pengetahuan #knowledge$, deksripsi , dan komunikasi atas atas fakta$ fakta$,, harus harus bersi bersikap kap netral netral.. etral etral disini disini artiny artinyaa adalah adalah bahwa bahwa akuntan akuntan melapor melaporkan kan informasi seperti apa adanya, tidak menyediakan informasi dengan cara tertentu yang cenderung menguntungkan menguntungkan suatu pihak dan merugikan merugikan pihak lain. Sedangkan truth dalam arti yang kedua, menunjukkan empat pengertian, yaitu5 •
• • •
"ahwa ukuran-ukuran ukuran-ukuran yang digunakan dalam akuntansi bersifat impersonal impersonal atau berada diluar pemikiran seseorang yang membuat ukuran tersebut "ahwa ukuran tersebut berdasarkan pada bukti-bukti yang dapat diverifikasi "ahwa ukuran tersebut berdasarkan pada consensus para ahli yang dapat dipercaya dan @erdapat kerampingan #narrowness$ disperse statistic dari ukuran-ukuran yang digunakan bila ukuran tersebut dibuat oleh orang yang berbeda #&iahi-"elkaoui, '(()5 'A($.
8nsu 8nsurr-un unsu surr mora morali lita tass akunt akuntan ansi si yang yang dikem dikemuk ukkan kan oleh oleh &iahi &iahi-" -"el elka kaoui oui #'(() #'(()$$ di atas atas merupakan bagian yang sangat penting dalam memberikan suatu persepsi bahwa sebenarnya akunt akuntans ansii tidak tidak terl terlep epas as dari dari nila nilaii-ni nila laii etik etikaa yang yang meny menyang angku kutt tida tidak k saja saja kepri kepriba badi dian an #personality$ dari akuntansi sebagai orang yang menciptakan dan membentuk akuntansi, tetapi juga akuntansi sebagai suatu disiplin. ;al tersebut memang wajar dan cukup rasional karena akuntan akuntansi si B sebagai sebagaiman manaa yang yang didefi didefinis nisika ikan n oleh oleh 1meri 1merican can instit institute ute of certif certified ied public public accountants #1I0=1$ dalam statements of the accounting principle board, o./, par. /7, '(A7 B adalah 5 2sebuah aktivitas jasa. +ungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, terutama
informasi informasi keuangan, keuangan, tentang entitas bisnis bisnis yang di maksudkan dapat berguna dalam membuat keputusan-keputusan ekonomi-dalam membuat pilihan-pilihan yang rasional di antara beberapa alternatif tindakan. Inform Informasi asi akuntan akuntansi, si, dalam dalam defini definisi si diatas diatas,, merupa merupakan kan unsur unsur utama utama dalam dalam pengamb pengambila ilan n keputusan ekonomi. Dengan kata lain, keputusan-keputusan ekonomi yang diambil seseorang, pada satu sisi, sangat dipengaruhi oleh informasi yang digunakan dan, pada yang lain, keputusan tersebut berimplikasi atau berpengaruh terhadap terbentuknya suatu kondisi atau realitas tertentu. 4isalny 4isalnya, a, dengan dengan inform informasi asi akunta akuntansi nsi #disam #disampin ping g inform informasi asi yang yang lain$ lain$ seoran seorang g invest investor or mengambil keputusan untuk menanamkan dalam sebuah perusahaan yang sedang melakukan ekspansi bisnis. Keputusan untuk melakukan investasi ini jelas menciptakan realitas baru seperti, semakin besarnya kekayaan #asset$ dan nilai perusahaan, semakin terbukanya kesempatan kerja, semaki semakin n besarn besarnya ya tingkat tingkat produk produksi, si, semaki semakin n besarny besarnyaa keseja kesejahte hteraa raan n masyar masyarakat akat dan lain lain sebagainya atau terciptanya realitas negative #karena informasi yang digunakan tidak valid$ sepert seperti, i, bangkr bangkrutny utnyaa perusa perusahaa haan, n, adanya adanya pemutus pemutusan an hubunga hubungan n kerja, kerja, meningka meningkatny tnyaa angka angka penggangguran. 4enurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dari contoh tersebut kita dapat memahami bahwa informasi #akuntansi$ mempunyai pengaruh yang yang sangat sangat besar besar dalam dalam pengamb pengambila ilan n keputu keputusan san yang yang pada gilira giliranny nnyaa juga juga berpeng berpengaru aruh h terhadap terhadap pembentukkan pembentukkan realitas. 4elihat hal ini, 4organ #'((5 /)$ secara eksplisit eksplisit telah menegaskan menegaskan bahwa hasil penafsiran penafsiran akuntan #atau nonakuntan$ terhadap realitas #misalnya, #misalnya, laporan keuangan$ akan menjadi sumber informasi untuk pembentukkan dan pembentukkan kembali realitas #reconstruction of reality$, karena laporan keuangan #di mana di dalamnya terdapa terdapatt inform informasi asi akunta akuntansi nsi$$ dipakai dipakai oleh oleh para para pengguna pengguna #users #users$$ untuk untuk membent membentuk uk atau atau merasi merasiona onalka lkan n keputus keputusanan-kepu keputus tusan an dimasa dimasa yang yang akan datang. datang. "egitu "egitu pentin penting g pengaru pengaruh h info inform rmas asii akunt akuntan ansi si terh terhada adap p pemben pembentu tukka kkan n real realit itas as,, samp sampai ai-s -sam ampai pai +ran +ranci ciss #'(( #'((75 75 A$ mengklaim bahwa akuntansi adalah sebuah praktik moral. ;al ini demikian, Karena akuntan dapat mengubah dunia dan mempengaruhi pengalaman hidup orang lain dengan cara yang menyebabkan pengalaman hidup seseorang menjadi berbeda dengan tidak adanya #absence$ akuntansi atau adanya #presence$ bentuk alternative akuntansi$. ). Nilai-nilai Nilai-nilai Etika Akuntansi Akuntansi Mnurut *r R. +ran,is +ran,is $%&&( $%&&(
Sedikit berbeda dalam hal penekanan, nilai-nilai etika yang dikemukakan oleh +rancis #'((7$ lebih bersifat spesifik dan pragmatis di banding dengan apa yang telah dikemukakan oleh &iahi"elkaoui #'(()$. ;al ini demikian, karena +rancis #'((7$ memang menekankan, seperti yang dikemukakan di atas, pada sisi tertentu yang memberikan arti bahwa akuntansi pada hakikatnya adalah adalah prakti praktik k moral. moral. :leh :leh karena karena itu itu +ranci +ranciss #'((75 #'((75 ($ lebih lebih meneka menekankan nkan pada pada kualita kualitass kemanus kemanusiaa iaan n #human #human Cualit Cuality$, y$, yaitu yaitu kualit kualitas as yang yang kepemil kepemilika ikan n dan aktuali aktualisas sasiny inyaa dapat dapat membantu kita untuk memperoleh sesuatu yang baik yang sebetulnya bersifat internal bagi praktik akuntansi dan sebaliknya dengan ketiadaan kualitas tersebut akan menghambat kita untuk
memperoleh nilai kebijakan. 8ntuk itu, +rancis #'((7, ($ mengemukakan lima 2nilai etika3 yang dapat direalisasikan melalui praktik akuntansi, yaitu 5 • • •
• •
Kejujuran #honesty$ =erhatian terhadap status ekonomi orang lain #concern of the economic status of other$ Sensitivitas terhadap nilai kerja sama dan konflik #sensitivity to the value of cooperation and conflict$, Karakter komunikatif akuntansi #communicative character of accounting$ Dan penyebaran informasi ekonomi #dissemination of economic information$.
Makna Etika "an Rlansinya "n/an Dunia Bisnis
tika #ethics$ sebetulnya berasal dari kata ethos #bahasa !unani$ yang berarti karakter atau kebiasaan #custom$. 4enurut Solomon #'(/5 $, makna dari kata ethos ini tidak lain adalah karakter dari suatu budaya. Sedangkan etika, pada sisi yang lain, umumnya berkenaan dengan karakat karakater er indivi individu du #terma #termaksu ksud d apa yang kita sebut sebut 2menja 2menjadi di orang orang yang yang baik3$ baik3$ dan juga juga berkenaan dengan usaha memahami aturan-aturan sosial, khususnya aturan-aturan tentang hal yang 2baik3 dan yang 2buruk3, yang mengatur dan membatasi perilaku kita #Solomon '(/5 $. amun, etika juga dapat diartikan sebagai sebuah disiplin ilmu #yang mempelajari baik nilai maupun justifikasinya$ dan nilai serta aturan sesungguhnya dari perilaku dimana dengannya kita hidup #Solomon, '(/5 )$. tika merupakan satu bagian yang sama sekali tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita seharihari, khususnya kehidupan dunia bisnis. @entang hal ini, paling tidak ada beberapa alasan untuk mendukung mendukung pernyataan pernyataan tersebut tersebut #lihat #lihat 0hryssides 0hryssides and Kaler, Kaler, '((5 )'-$. =ertama, =ertama, masyarakat masyarakat kita pada dasarnya dibangun atas dasar aturan-aturan etika. "isnis, misalnya, harus beroperasi dala dalam m tata tatanan nan sosi sosial al yang yang dalam dalam beber beberapa apa meto metoden denya ya sama sama etisn etisnya ya denga dengan n pera peratu tura ran n perundanga, politik, ekonomi, dan lain sebagainya yang melingkunginya. Dengan demikian, keputusan-keputusan bisnis dapat dibatasi oleh lingkungan etikanya, seperi peraturan perundangundanga undangan, n, politi politik, k, ekonomi ekonomi dan lain-l lain-lain ainnya nya.. 6adi, 6adi, jelas jelas disini disini bahwa bahwa bisnis bisnis tidak tidak dapat dapat beroperasi tanpa memerhatikan peraturan-peraturan #misalnya, undang-undang, sistem politik, sistem ekonomi, sistem sosial, dan lain-lain$ yang ditetapkan dan diterapkan oleh masyarakat setempat. Kedua, bisnis merupakan sebuah kekuatan yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kehidupan kehidupan masyarakat masyarakat,, bahkan kekuatannya sebanding sebanding dengan kekuatan agama dan politik. politik. =opulasi yang bekerja dalam sebuah masyarakat, hampir semuannya menggantungkan diri dalam bisnis untuk sumber kehidupannya, kehidupann ya, dan sisanya menggantungkan diri sebagai konsumen. "isnis bukan merupakan kekuatan yang statis, tetapi sebaliknya ia merupakan sebuah kekuatan yang terus berkembang baik dalam bentuk kuantitas maupun kualitas ia tidak terbatas pada satu daerah, tetapi sebaliknya menjelajahi seluruh belahan bumi ini. perusahaan multinasional tumbuh
semakin hari semakin besar menjelajah semua egara dengan pasar barang, jasa, dan uang yang semakin global dan bahkan sulit mengendalikan kekuatan dan gerak dinamis bisnis. !ang ketiga berkenaan dengan manusia sebagai agen yang secara aktif menjalankan bisnis. 4anusia, khususnya manajer dalam hal ini adalah pribadi yang secara sadar mengenadalikan dan menjal menjalank ankan an bisnis bisnis.. 8ntuk 8ntuk menjal menjalanka ankan n bisnis bisnis,, seoran seorang g manaje manajerr ditunt dituntut ut untuk untuk memili memiliki ki profesionalisme yang tinggi. @anpa bekal profesionalisme ini mustahil bisnis yang dijalankannya akan akan mampu mampu bertah bertahan an hidup hidup lama. lama. "agi "agi seoran seorang g manaje manajerr yang yang profes professio sional nal,, kemamp kemampuan uan intelektual intelektual dan tanggung tanggung jawab yang besar merupakan merupakan bekal utama yang sangat bernilai bernilai dalam menjalankan bisnis. ;al ini demikian, karena semakin besar dan kompleks keadaan sebuah bisnis, maka semakin besar pula tuntutan untuk memiliki intelektual dan ilmu pengetahuan yang memadai demikian juga akan tuntutan tanggung jawab. Dari beberapa alasan tersebut diatas, kita dapat melihat bahwa kebutuhan akan aplikasi etika dalam bisnis pada dasarnya terletak pada, dalam skala makro, hakikat masyarakat itu sendiri yang tidak bisa terlepas dari sistem nilai etika #misalnya, sistem ekonomi, politik, sosial, dan agam agama$ a$ dan, dan, dalam dalam skal skalaa mikr mikro, o, kapas kapasit itas as manu manusi siaa seba sebagai gai indi indivi vidu du yang yang memp mempuny unyai ai kemampuan untuk membangun dan menciptakan realitas, yaitu, realitas dengan jaringan sistem nilai nilai yang yang mengik mengikat at dan memili memilih h kehidupa kehidupan n indivi individudu-ind indivi ividu du dalam dalam masyara masyarakat kat luas luas dan majemuk. Ketika sebuah realitas telah tercipta, namun tanpa didasari oleh nilai-nilai etika maka realitas yang diciptakan tersebut akan menjaring kehidupan individu-individu dalam masyarakat kedalam jaringan-jaringan tanpa nilai etika. 1kibatnya, tatanan kehidupan sosial akan menjadi rusak dan korup dan masyarakat yang bersangkutan pada hakikatnya sudah 2mati3. B)ra0a T#ri T#ri Etika Etik a
Dalam Dalam uraian uraian sebelu sebelumny mnyaa secara secara singkat singkat telah telah dising disinggung gung bahwa bahwa dalam dalam masya masyaraka rakatt yang yang majemuk terdapat sistem nilai etika majemuk #banyak dan berbeda antara yang satu dengan yang lain$ lain$ pula. pula. 1kiba 1kibatny tnya, a, tidak tidak menutu menutup p kemungk kemungkina inan n akan akan terjad terjadii konflik konflik antara antara kelomp kelompok ok masyarakat tertentu dengan yang lain. +enomena #kemajemukkan$ ini memang sulit dihindarkan, karena karena kemaje kemajemuk mukkan kan itu itu sendir sendiri, i, merupak merupakan an fenome fenomena na yang yang 2alami 2alamiah3 ah3.. Dengan Dengan kata kata lain, lain, kemajemukkan itu sebetulnya memang harus ada, namun disamping kemajemukkan tersebut harus ada sebuah nilai yang sifatnya universal dan dapat di terima oleh semua pihak. @entang hal ini, De Eeroge mengucapkan bahwa5 Fdisamping Fdisamping perbedaan dalam kebiasaan #hidup #hidup sehari-har sehari-hari$ i$ dan praktik-pr praktik-praktik aktik moral dari masy masyar araka akatt yang yang satu satu ke masy masyar arak akat at yang yang lain lain dan dan dari dari masa masa ke masa masa,, terd terdapa apatt #pul #pula$ a$ kesepakatan dasar dalam sejumlah besar isu sentral #'((5 $. Kesepakatan dasar #basic agreement$ tersebut tidak lain adalah nilai-nilai universal yang secara fitrah diakui dan disetujui bersama oleh berbagai pihak tanpa ada batas dimensi ruang dan waktu. 0ontoh 0ontoh dari dari nilainilai-nil nilai ai univer universal sal ini misal misalnya, nya, adalah adalah keadila keadilan n dan kebenar kebenaran. an. @idak @idak ada
seorangpun atau satu masyarakat pun yang akan menolak kedua nilai tersebut, karena kedua nilai tersebut secara inhere ada dalam diri setiap manusia. amun, pencarian nilai keadilan dan kebenaran tersebut bukan merupakan sebuah yang mudah, karena persepsi seorang individu tentang nilai tersebut akan berbeda antara individu yang satu dengan dengan indivi individu du yang yang lain. lain. Dengan Dengan demiki demikian, an, persep persepsi si nilai nilai terseb tersebut ut akhirny akhirnyaa juga juga akan beragam dalam arti bahwa memang ada kemajemukkan dalam segi 2bentuk3, tetapi hakikat keadilan dan kebenaran itu sendiri tetap sama. Kemajemukkan 2bentuk3 ini dapat kita lihat misalnya dalam teori etika yang dikemukakan oleh para ahli, seperti teori etika utilitarianisme, teori etika deontologis, dan teori etika yang bersumber dari agama. a. T#ri tik tika a utilit utilitar aria ianis nis! !
@eori etika utilitarianisme pada awalnya berasal dari inggris sebagai respon terhadap revolusi industry yang telah mengubah dunia barat dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industry. Gokomotif utama dari teori ini tidak lain adalah 6eremy "entham #'A/-')$, seorang filsuf yang lahir di Gondon pada 9 februari 'A/. &asa pemikiran yang mengantarkan "entham dalam pengembangan teori ini terletak pada prinsip utilitas #utility$. 8tilitas, dalam hal ini memiliki makna bahwa 5 Suatu Suatu tindak tindakan an akan akan dinyata dinyatakan kan baik baik atau atau salah salah tergant tergantung ung pada pada kecende kecenderun rungan gannya nya untuk untuk memberikan kebahagiaan yang besar bagi sejumlah besar individu #"orchert dan Steward, '(H5 ')-$. "entham memulai teorinya dengan mengambil ;edonisme psikologis #psychological hedonism$ sebagai sebuah fakta yang memandang bahwa 5 Semua manusia dalam kenyataannya selalu berusaha mendapatkan kenikmatan #pleasure$ dan menghindari penderitaan #pain$ #"orchert dan Steward, '(H5 '$. ). T#ri Etik Etika a D#n D#nt#l t#l#/i #/iss
@eori @eori ini adalah teori yang dibangun dibangun oleh Immanuel Kant #'A)/-'7/$, #'A)/-'7/$, seorang filosof jerman yang mengklaim #sebagaimana #sebagaimana juga "entham yang menggangap menggangap bahwa 2kebahagiaan3 2kebahagiaan3 sebagai sebagai klaim tunggal atas tujuan hidup manusia$ bahwa 2iktikad baik3 #a good will$ adalah sebagai satusatunya dasar moralitas sebuah tindakan. Dengan demikian, berbeda dengan "entham, Kant beranggapan bahwa sebauh tindakan dianggap baik bukan karena hasil atau kosekuensi yang dihasilkan oleh tindakan tersebut, tetapi sebaliknya tindakan tersebut ditentukan oleh 2iktikad baik3 dari pelaku tindakan, sebagaimana yang dikemukakan oleh "orchert dan Steward di bawah ini 5
KebaikanF tergantung pada iktikad baik seseorang F. :leh karena itu, tak satupun dari sesuatu adalah baik tanpa kualifikasi Bkualifikasi tersebut adalah bahwa segala sesuatu itu adalah baik jika diiringi oleh iktikad baik. #atau singkatnya$5 hanya ada satu hal yang baik tanpa kualifikasi, dan itu adalah 2iktikad baik3 #a good will$. Kekurangan yang lain tidak lah menjadi masalah, yang penting adalah bahwa seseorang itu baik bila ia memiliki niat baik, yaitu seseorang yang motivasinya baik #'(H, )77$. ,. T#ri Etika Etika Ya Yan/ Brsu! Brsu!)r )r Dari Dari A/a! A/a!a a
1gama, dalam teori etika ini, merupakan sumber yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui atau membedakan yang baik dan yang buruk dan yang benar dan yang salah. 4engapa agama dijadikan sumber nilai karena hanya tuhanlah yang memiliki otoritas tertinggi dalam menetapkan nilai-nilai yang baik dan yang benar. @entang hal ini, 0hryssides and Kaler #'((5 /$ berkomentar bahwa 5 F jika tuhan itu ada, lalu siapa yang lebih baik dari tuhan sendiri sendiri dalam memutuskan memutuskan apa yang benar dan apa yang salah 6ika tuhan itu maha mengetahui, meng etahui, maka pasti pa sti dialah pemegang otoritas yang terpercaya atas para ahli etikaF :leh :leh karena karena itu, itu, masyar masyarakat akat yang yang percaya percaya akan adanya adanya tuhan tuhan akan akan membang membangun un nilainilai-nil nilai ai etik etikany anyaa berd berdas asar arka kan n pada pada ajar ajaran an agama agama masi masingng-ma masi sing ng.. 8mat 8mat isla islam, m, misa misalny lnya, a, akan akan membangun nilai-nilai etikanya berdasarkan pada kitab sucinya, yaitu 1l-Juran, orang nasrani akan berdasarkan pada "ibel dan orang !ahudi akan menggunakan @aurat. 4enurut mereka, nilai yang baik dan yang benar hanya dapat diketahui melalui kitab suci mereka, karena hanya tuhanlah yang maha mengetahi dan dialah pemegang otoritas tertinggi dalam menetapkan nilainilai tersebut. !ang membedakan teori ini dengan teori etika sekuler lainnya adalah bahwa ada keyakinan yang kuat diantara para pemeluk agama tentang adanya 2&ealitas supranatural disamping realitas dunia yang sedang dialami sekarang ini. dengan dasar keyakinan ini, mereka, dalam hidup di dunia ini, selalu berusaha melakukan tindakan yang sesuai dengan ajaran agama mereka. Dengan cara ini mereka yakin bahwa apa yang mereka perbuat akan menghantarkan mereka kepada 2realitas supranatural tadi3. Syariah : Su!)r Nilai Etika
Sebagaimana Sebagaimana telah kita ketahui diatas, diatas, Immanuel Immanuel Kant dalam memberikan memberikan pengertian terhadap 2kewaj 2kewajiba iban3 n3 #Duty #Duty$$ sebagai sebagai salah salah satu satu prinsi prinsip p dalam dalam membang membangun un teori teori etika, etika, menggai menggaitka tkan n 2kewajiban3 tersebut dengan 2ketentuan formal3 #formal reCuirement$, yaitu 2hukum moral3 #moral law$, 2hukum moral3 yang dikemukakan oleh kant memiliki konotasi religius, karena latar belakang Kant memang berasal dari lingkungan Kristen protestan. 6adi tidak mengherankan bila 2hukum moral yang ia gunakan mendapat inspirasi dari da ri etika protestan #orman, '(5 (/$.
4engapa mengambil etiaka =rotestan karena jelas disini, agama =rotestan dipercaya sebagai sumber yang mempunyai otoritas untuk mengetahui yang baik dan benar. Dengan logika yang sama, seorang muslim juga mempunyai keyakinan bahwa 1l-Juran dan ;adist merupakan du sumber utama dalam menetukkan nilai baik dan benar. Dari kedua sumber tersebut kemudian diturunkan formulasi praktis dalam bentuk 2hukum islam3, yang akhirnya kita kenal dengan nama 2syariah3. 2syariah3. 8ntuk menghasilkan menghasilkan ketentuan ketentuan hukum ini, diperlukan diperlukan alat yang, yaitu ijma dan Ciyas. Syariah, yang menurut ketentuannya menetapkan bahwa setiap tindakan dapat diklasifikasikan kedalam lima kelas yaitu wajib, mandub, mubah, makruh, dan haram, menurut Safi #'((7, 'AA$ adalah F sistem yang komprehensif melingkupi seluruh bidang hidup manusia. Ia #syariah$ bukan sekedar sebuah sistem hukum, tetapi sistem lengkap yang mencakup hukum dan moralitas. Syariah : U0aya Pn,arian Sunnatullah
1pa yang kita diskusikan diatas adalah persepsi tentang syariah sebagai ketentuan hukum yang mengang menganggap gap bahwa bahwa hukum-h hukum-hukum ukum syaria syariah h yang yang telah telah diform diformula ulasik sikan an dan diteta ditetapka pkan n oleh oleh ulama-ulama sebelumnya berada dalam posisi yang sudah final. @entu pandangan semacama ini sulit sulit diterima diterima bagi mereka yang kontra kontra terhadap terhadap pendapat pendapat tersebut. tersebut. =aling tidak, dalam hal ini, ada tiga alasan mendasar mengapa pandangan yang kedua menolak, antara lain 5 • • •
=ertama, doktrin tentang 2kepastian ijma3 adalam mitos. Kedua, peradaban manusia selalu berubah. Ketiga, sunnatullah yang tersebar luas.
Syariah : 1Bntuk2 Huku! Etika Isla!
Dari uraian diatas kita dapat menangkap suatu prinsip bahwa sebetulnya tidak dapat terlepas dari konteks sosial yang terbungkus dalam dimensi waktu dan ruang dimana diakan diterapakan. Dengan kata lain, syariah adalah produk atau hasil karya cipta manusia melalui proses yang rasional dengan dasar nilai ilahi yang universal, yaitu @auhid. :leh karena itu, syariah, dalam pengertian 2"entuk3 aturan-aturan atau 2hukum positif3, haruslah bersifat rasional dan praktis #dapat diterapakan sesuai dengan konteks lingkungannya$. 8ntuk sampai kearah ini, kita membutuhkan transformasi pemikiran, yaitu menginterpretasikan kembali nilai-nilai islam secara rasional dan empiris. 8ntuk itu, lima program reinterpretasi yang diusulkan oleh Kuntowijoyo #'(('5 )-9$ adalah sangat relevan untuk diperhatikan. =rogram programnya antara lain5 •
=rogram pertama adalah 2perlunya dikembangkan penafsiran sosial structural lebih dari pada penafsiran individual ketika memahami ketentuan-ketentuan tertentu dalam 1lJuran3 #Kuntowijoyo, '(('5 )$.
•
=rogram yang kedua adalah mengubah 2cara berpikir subjektif ke cara berpikir objektif3
•
#Kuntowijoyo, '(('5 )/$. =rogram yang ketiga adalah 2mengubah 2 mengubah islam normative menjadi teoretis3 #Kuntowijoyo,
•
'(('5 )/$. =rogram yang keempat adalah 2mengubah pemahaman yang a-historis menjadi historis3
•
#Kuntowijoyo, '(('5 )9$. =rogram yang kelima #terakhir$ adalah 2merumuskan formulasi-formulasi wahyu yang bersifat umum #general$ menjadi formulasi-formulasi yang spesifik dan empiris3 #Kuntowijoyo, '(('5 )9$.
=rogra =rogram-p m-prog rogram ram yang yang dikemuk dikemukaka akan n oleh oleh Kuntow Kuntowijo ijoyo yo #'(('$ #'(('$ sangat sangat menari menarik k dan sangat sangat penting artinya dalam upaya menafsirkan 1l-Juran dalam konteks yang tepat, sehingga 1lJura Juran n #yang #yang meru merupa paka kan n sumb sumber er hukum hukum pertam pertamaa bagi bagi umat umat isla islam$ m$ bena benarr-be bena narr dapat dapat 2membumi3 dalam arti dapat diaplikasikan dalam konteks kekinian dan kedisinian. Dengan kata lain Kuntowijoyo berusahan untuk memahami memaha mi teks-teks 1l-Juran 1l-Juran pada tingkat yang tinggi yaitu mencar mencarii makna makna yang yang transc transcende endenta ntall dan univer universal sal,, dengan dengan melepas melepaskan kan diri diri dari dari penafsi penafsiran ran kontekstual dan bias-bias historis untuk kemudian diterapkan dalam konteks yang tepat. Syariah : Nilai Intrnal Etika Isla!
Kajian sebelum subbab ini pada dasarnya memberikan sebuah ilustrasi tentang syariah dalam arti sebagai 2"entuk3 ketentuan-ketentuan hukum yang tidak lain adalah bentuk luar dari syariah ini. denga dengan n meng menggun gunaka akan n meto metodol dolog ogii dan dan pend pendeka ekata tan n alte altern rnat ativ ive, e, bent bentuk uk luar luar syar syaria iah h ini ini berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan akan mampu memberikan justifikasi tentang 2baik3 dan 2benar3 dalam praktik kehidupan sehari-hari. Pnutu0
Kembali lagi pada nilai-nilai etika yang dikemukakan oleh &iahi-"elkaoui #'(()$ dan +rancis #'((7$ #'((7$,, kita kita bisa bisa berangg beranggapa apan n bahwa bahwa apa yang dikemu dikemukaka kakan n mereka mereka merupak merupakan an sebagi sebagian an ketentuan-ket ketentuan-ketentuan entuan huum #2syariah3$ #2syariah3$ yang ditemukan ditemukan dan dapat dipraktikkan dipraktikkan dalam dunia akuntansi. akuntansi. Ketika Ketika kita mengambil sikap 2inklusivisme-k 2inklusivisme-kriti ritis,3 s,3 maka kita akan mendapatkan mendapatkan perbendaharaan yang kaya akan ketentuan-ketentuan hukum akuntansi. Dari pemahaman yang dipero diperoleh leh darike dariketen tentua tuan n hukum hukum akunta akuntansi nsi terseb tersebut ut sebetu sebetulny lnyaa tidak tidak dapat dapat berdir berdirii sendir sendiri, i, melainkan selalu bergantung atau terikat dengan kondisi sosial di mana akuntansi tersebut berada dan dipraktikkan. =ola sangat kompleks dan sangat rumit, sehingga disini diperlukan adanya pandangan kritis dan tanggung jawab #yaitu, melibatkan pertimbangan etika$ dalam mengformulasikan akuntansi dalam konteks yang tepat dan dipraktikkan, maka secara otomatis formula itu akan masuk ke dalam sistem jaringan kerja yang lain, yang kemudian akan mengikat manusia ke dalam sistem jaringan tersebut. 1dalah suatu hal yang wajar dan logis bila kita mempunyai keinginan untuk menciptakan suatu jaringan kerja yang menggiring manusia pada kondisi yang memberikan kesadaran diri tentang
hakikat dirinya, bukan sebaliknya menggiring manusia pada kondisi terasing dari hakikat diri yang sejati. 8ntuk itu kita memerlukan adanya kajian-kajian yang kritis tentang akuntansi pada tingkat landasan filsafat filsafat pengetahuan akuntansi #philosophy of accounting knowledge$, terutama asumsi-asumsi ontology, epistemology, epistemology, dan aksiologi. amun, perlu diingat bahwa kajian tersebut tidak terlepas dari perspektif yang digunakan, yaitu perspektif yang luas, transdental, dan teleologikal. Ini tidak lain adalah khalifatullah fil ardh, yaitu perspektif yang menyebabkan seorang individu secara sadar selalu berpijak pada etika syariah dalam setiap pola piker dan tindakannya. Dengan cara demikian, diharapkan konstruksi ilmu pengetahuan akuntansi dapat memberikan arah tntang bagaimana dan dalam bentuk apa akuntansi harus diformulasikan dan dipraktikkan. P#k#k 0ikiran
1kun 1kunta tans nsii sebag ebagai ai ins instrum trumen en bis bisnis nis tidak dak saja saja membu embuttuhka uhkan n eti etika akun akunta tan n yang ang mempraktikkanya, tetapi juga etika dalam dirinya sendiri-baik sebagai praktik atau sebagai disipl disiplin in ilmu. ilmu. 1kunt 1kuntans ansii dalam dalam perspe perspekti ktiff buku ini selalu selalu mengand mengandung ung nilai nilai #value #value-la -laden$ den$ akuntansi akuntansi memancarkan nilai yang dikandungnya dikandungnya melalui informasi informasi yang disajikan. ilai yang dipanca dipancarka rkan n ini mememn mememngaru garuhi hi pengguna pengguna dalam dalam pengamb pengambila ilan n keputu keputusan san.. Implem Implement entasi asi pengambilan keputusan pada akhirnya menciptakan realitas dengan nilai yang sama dengan nilai yang telah dipancarkan oleh akuntansi. Secara ideal akuntansi selayaknya mengandung nilai-nilai etika yang baik dalam dirinya sendiri, karena nilai ini pada akhirnya menciptakan realitas. 4enurut perspektif khalifatullah fil ardh, nilai yang dimaksud disini adalah nilai etika syariah. =enggunaaan etika syariah mengindikasikan bahwa pemahaman sunnatullah yang tersebar dalam alam semesta, dalam kehidupan sosial manusia, dan dalam diri manusia itu sendiri adalah sangat penting. #pemahaman$ sunnatullah ini digunakan untuk menjadi basis nilai dalam konstruksi akuntansi syariah. Ketika nilai-nilai etika syariah ini menyatu dengan akuntansi syariah, maka informasi yang disampaikan adalah informasi yang mengandung nilai-nilai syariah. Informasi ini mengstimulasi penggunanya untuk mengambil keputussan-keputusan bisnis dan menciptakan realitas kehidupan #bisnis$ yang sesuai dengan, atau yan g juga sarat dengan, nilai-nilai syariah.