CAROTICO COVERNOSUS FISTULA
A. PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Carotico cavernous fistula adalah suatu tipe khusus dari fistula arterivena dural, yang ditandai dengan shunting abnormal pada arterivena pada sinus cavernosus. Laporan kasus fistula arterivena dural pertama kali dipublikasikan pada tahun 1930. Manifestasi klinik dikenal, tetapi patofisiologi masih belum dipahami dengan baik. arro! dan rekannya mengembangkan sistem klasifikasi tertentu pada carotico cavernous fistula pada tahun 1 9"#. $1% Carotico cavernous sinus fistula $CC&% adalah suatu hubungan yang abnormal antara arteri arteri karotis dengan sinus cavernosus cavernosus dan diklasifikas diklasifikasikan ikan secara angiografi angiografi
sampai sampai pada
duramater duramater ataupun secara secara langsung. CC& spontan adalah suatu fistula fistula arteri'vena arteri'vena pada sinus cavern cavernosu osuss di durama duramater ter yang yang dibedak dibedakan an dari dari CC& trauma traumatik tik atau atau CC& yang yang berhub berhubunga ungan n dengan suatu ruptur aneurisma pada cavernosa arteri karotis interna. $(% )uatu carotico cavernous fistula fistula mengakibatka mengakibatkan n tekanan tekanan yang tinggi pada darah arterial arterial yang masuk pada vena sinus cavernosus cavernosus yang memiliki memiliki tekanan tekanan yang rendah. *da + tipe CC& yaitu tipe * arteri karotis interna- tipe cabang dural dari arteri karotis interna- tipe C cabang dural pada arteri karotis eksterna- tipe bentuk kombinasi. $1,3%
B. ETIOLOG ETIOLOGII
Carotico cavernous fistula dapat disebabkan oleh trauma, cidera kepala tumpul dan luka tembus tembus /uga /uga dapat dapat mengaki mengakibat batkan kan suatu suatu caroti carotico co caverno cavernous us fistul fistula. a. enyakit enyakit ini dapat dapat pula pula ter/adi secara spontan. ebanyakan carotico cavernous fistula ter/adi secara spontan dan dengan etiologi yang tidak diketahui. 2amun banyak pula manifestasi klinisnya melibatkan kelainan ophtalmologi. $1,+%
1
CCF traumatik hampir selalu terjadi secara langsung dan disebabkan karena karena terjadiny terjadinya a laserasi laserasi arteri arteri karotis karotis interna interna dengan dengan sinus kaverno kavernosus, sus, atau atau ruptur rupture e cabang cabang intrak intrakave avern rnosu osus s durama duramater ter.. Arter Arterii karoti karotis s inter interna na kaverno kavernosus sus melekat melekat pada duramater duramater pada dasar cranium, cranium, pergerak pergerakannya annya terbat terbatas as sehing sehingga ga cender cenderung ung mengal mengalami ami ceder cedera. a. Shunti Shunting ng arteri arteri vena vena menga mengakib kibatk atkan an arteri arterilis lisasi asi sinus sinus kaver kavernos nosus us dan vena vena yang yang tersal tersalurk urkan an kedalam atau keluar. Tergantung pada jumlah dan arah drainase vena dari sinus kavernosus, nervus kranialis atas dapat dipengaruhi. Ketika shunt drain ke bagian posterior kedalam sinus pertrosa, kelumpuhan nervus okulomotor, nervus troklearis, troklearis, atau nervus abdusen a bdusen yang tersekat dapat terjadi. #embesaran
vena
o$talmika
superior,
meskipun
!"
sering
dipe dipert rtim imba bang ngka kan n seba sebagai gai su suat atu u tand tanda a CCF, CCF, dapa dapatt dite ditemu muka kan n deng dengan an peny penyak akit it
lain lain
sepe sepert rtii
o$ta o$talm lmop opat atii
%rav %raves es,,
pseu ps eudo dotu tumo morr
orbi orbita ta,,
dan dan
meningioma parasellar, parasellar, namun aliran aliran arterilisasi pada suatu vena o$talmika superior yang mengalami dilatasi ditemukan hanya pada CCF.
!"
C. EPIDEMIOLOG EPIDEMIOLOGII
)uatu caroticocavernous fistula mengakibatkan tekanan yang tinggi pada darah arterial yang masuk pada vena sinus cavernosus yang memiliki tekanan yang rendah. Carotico cavernous fistula ter/adi sekitar 1( dari semua fistula arterivena dural. i mana pada tipe * lebih sering pada laki'laki muda. 4ipe , C, dan lebih sering pada !anita yang berumur lebih dari #0 tahun, dengan rasio antara !anita laki'laki adalah 1 5, hal ini di mungkinkan karena besarnya insiden trauma pada laki'laki. $1,+%
D. ANATOMI ANATOMI DAN FISIOLOGI
)irkulasi 6tak
!
6tak merupakan organ yang metabolismenya paling aktif, !alaupun beratnya hanya ( dari berat badan, otak menerima 15 curah /antung dan menggunakan (0 komsumsi oksigen total tubuh manusia untuk metabolism aerobiknya. $#% )istem *rteri 6tak 6tak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu a. karotis interna dan a.vertebralis. i dalam rongga cranium, keempat arteri ini saling berhubungan dan membentuk sistem anastomosis, yaitu sirkulus arteri !illisi. ua pertiga /atah darah serebral dialirkan ke sebagian besar serebrum dan diensefalon melalui sistem karotis dan sepertiga sisanya dialirkan ke medulla oblongata, pons, otak tengah, lobus temporal bagian medial dan inferior, lobus parietal, lobus oksipital, dan serebelum melalui sistem vertebralis. $#% )istem arotis *rteri karotis komunis di dalam leher akan terpecah men/adi dua $pada ketinggian kartilago tiroid% men/adi a.karotis eksterna dan a.karotis interna. 4empat percabangan itu agak melebar dan dinamakan sinus karotikus. $#% *.arotis 7ksterna a.karotis eksterna mempunyai banyak cabang yang secara keseluruhan merupakan vaskularisasi struktur'struktur !a/ah dan leher. *da beberapa cabang anataranya yang memperdarahi durameter sekeliling otak seperti •
•
•
•
•
a.meningea media, cabang utama antara lain cabang frontal, pariental, serta beberapa cabang kecil seperti cabang gangliotik. a.meningea asesorius, cabang dari a.ma8ilaris atau meningea media. a.meningea posterior, memperdarahi duramater dan tulang di sekitarnya. cabang'cabang perforantes meningea, memperdarahi duramater fossa posterior. Cabang'cabang mastoid merupakan cabang dari a.oksipitalis. $#%
&
*.arotis nterna *.arotis interna dalam per/alanannya menu/u cranium dibagi dalam empat segmen yaitu 1% )egmen servikal adalah bagian a.karotis interna mulai dari pangkalnya sampai masuk ke karotikus. )egmen ini tidak mempunyai cabang. (% )egmen intrapetrosal merupakan lan/utn segmen di atas dan mempunyai cabang karotis timpanikus dan pterigoid. 3% )egmen intrakavernosa berada di sisi medial dinding lateral sinus kavernosus bersama'sama dengan 2. , :, :1, :(, dan :. )egmen ini mempunyai beberapa cabang yaitu 4runkus meningo'bipofisealis dipercabangkan oleh bagian posterior
segmen
intrakavernosa dan mempunyai tiga cabang utama cabang tentorial yang memperdarahi tepi anterolateral insisura dan basis tentorium dekat perlekatannya dengan os.petrosus,
cabbang meningea dorsalis untuk durameter dorsum sella dan klivus. a.meningea anterior keluar dari aspek anterior untuk memperdarahi duramater fosa
anterior. +% )egmen supraklinoid merupakan lan/utan a.karotis setelah menembus duramater dan kemudian muncul di sisi medial prosesus klinoideus anterior, sampai terpecah men/adi dua yaitu a.serebri anterior dan a.serebi media. )egmen ini berada di sisi lateral khiasma optikum dan mempunyai cabang a.hipofisealis superior a.oftalmika. mempunyai bola mata dan seluruh struktur di dalamnya. a.komunikans posterior. Merupakan a.penghubung antara a.karotis interna dan a.serebri
posterior. a.khoroidea anterior. Mengandung beberapa cabang kecil untuk memperdarahi traktus optikus dan korpus genikulum lateralis, pleksus khoideus ventrikel lateralis, globuspalidus, nucleus kaudatus, korpus amigdala, hipotalamus, tuber sinereum, substansia nigra, kapsula interna krus posterior, radiasio optika, hipotalamus dan forniks $fimbria%. $#%
'
ada daerah substansia perforate anterior, a.karotis interna akan men/adi dua cabang yaitu a.serebri anterior dan a.serebri media. *.)erebri *nterior Cabang'cabang kortikal
orbitalis a.frontopolaris a.kalosomarginalis a.perikalosal
Cabang'cabang sentral, yaitu cabang'cabang yang masuk ke dalam /aringan otak untuk memperdarahi bagian subkortikal. Cabang'cabang ini adalah a. striata medialis $a.rekuren ;eubner% rami anteromedial *.)erebri Media *rteri ini merupakan lan/utan langsung dari arteri karotis interna. i substansia perforate anterior, ia ber/alan ke arah lateral dan masuk ke dalam fisura lateralis
(%
Cabang'cabang kortikal a.orbito'frontal lateralis • a.pre =olando dan a.=olando • a.parientalis posterior • a.angularis • a.temporalis anterior • a.temporalis posterior. • Cabang'cabang sentral merupakan cabang'cabang kecil untuk vaskularisasi daerah kapsula interna. $#%
)istem :ertebralis )istem ini disusun oleh dua buah a.vertebrata yang merupakan cabang a.subklavia yang ber/alan kearah cranial di sepan/ang permukaan anterolateral medulla oblongata dan kemudian
(
bergantung men/adi a.basiliaris yang ber/alan di tengah permukaan ventral pons dan otak tengah. $#%
*.:ertebralis )ebelum msuk ke dalam kraniu, a.vertebrata memberikan beberapa cabang spinal, yang masing'masing masuk ke dalam kanalis vertebralis melalui segmen invertebralis. i dalam cranium, mempunyai cabang'cabang aa. Meningens posterior • aa. )pinalis posterior • a.spinalis anterior • a.serebri inferior posterior. • *.asilaris. Merupakan gabungan dua buah a.vertebralis pada ketinggian u/ung rostral medulla oblongata. $#% )istem :ena 6tak arah di dalam /aringan kapiler otak akan dialirkan melalui venula'venula $yg tdk mempunyai nama% ke vena serta didrainase ke sinus duramatris. ari sinus, melalui vena emisaria akan dialirkan ke vena'vena serebral $intrakranial% dapat dikelompokkan men/adi dua system yaitu 1%
(%
)istem vena serebral eksternal yang merupakan drainase darah dari korteks dan subkorteks dan, )istem vena serebral interna yang menerima aliran darah balik dari /aringan otak yang lebih dalam. $#%
)istem )inus :ena uramatris ntrakranium Lapisan endosteal dan meningeal duramater terpisah di beberapa empat dan membentuk saluran yang dikenal dengan nama sinus durameter. indingnya tidak mengandung /aringan otot,
)
namun hanya dibatasi oleh lapisan endotel. )inus duramatris menerima drainase darah dari otak, meninges dan diploe, serta selan/utnya akan menyalurkannya melalui vena emisaria ke vena' vena di luar kepala. $#%
ikipedia )inus Cavernosus
)inus'sinus
vena
duramatris
dikelompokkan
men/adi
dua,
yaitu
kelompok
posterosuperior dan kelompok anterosuperior. )inus vena posterosuperior terdiri dari enam buah sinus duramatris, yaitu 1. (. 3. +. #. ?.
)inus sagitalis superior )inus sagitalis inferior )inus rektus )epasang sinus transversus )epasang sinus sigmoideus )inus oksipitalis
)edangkan sinus anterosuperior terdiri dari lima pasang sinus dan satu pleksus, yaitu
*
1. (. 3. +. #. ?.
)epasang sinus kavernosus )epasang sinus sfeno parietal )inus intrakavernosa@sinus sirkularis )inus petrosus superior )inus petrosus superior leksus basilaris $#%
Cairan serebrospinal 2ormal produksi cairan serebrospinal adalah 30 cc@/am. )ebagian besar diproduksi oleh pleksus koroideus yang terdapat pada ventrikel lateralis dan ventrikel :. apasitas dari ventrikel lateralis dan ventrikel pada orang sehat sekitar (0ml dan total volume cairan serebrospinal pada orang de!asa 1(0 ml. $?% LC) setelah diproduksi oleh pleksus koroideus akan mengalir ke ventrikel lateralis dan melalui foramen monroi ke ventrikel A ventrikel : melalui akuaduktus sylvii A ruang subarachnoid ke seluruh otak dan medulla spinalis. )etelah melalui ( foramen luschka di sebelah lateral dan 1 foramen magendie di sebelah medial A sinus duramater, melalui granulasi arachnoidea A aliran vena dimana LC) diresorbsi melalui granulation arachnoidalis pada sinus sagitalis superior. $?% )inus cavernosus adalah suatu /aringan pada /alur vena yang melintasi arteri karotis interna pada bagian intrakranial. *rteri karotis interna berada diatas pada beberapa cabang intrakavernosus. agian ini adalah meningohipofisis dan trunkus inferolateral. Cabang pembuluh darah ini untuk menyediakan darah arteri pada nervus dan dura pada sinus kavernosus dan kelen/ar pituitary. *rteri karotis eksterna memiliki beberapan cabang pada dura pada sinus cavrnosus dan membentuk anastomosis dengan cabang arteri karotis interna. $(%
+
)inus mungkin sa/a diikuti oleh beberapa anastomoses yang mele!ati garis tengah. )inus cavernous menerima pembuluh darah ophthalmic melalui fissura orbital superior dan berhubungan denagn basilar ple8us dari pembuluh darah posterior. *rteri carotis internal,dan nervus kranial ,:,:,: mele!ati bagian yang dipenuhi darah. $+% 4iap sinus cavernosus $satu dari tiap bagian otak% meliputi bagian sebagai berikut $+,5% •
:ertikal dari superior ke inferior o
2. oculomotor $C2 %- berfungsi menggerakkan otot mata ekstraokular dan mengangkat kelopak mata, di mana saraf ini mengineversi m. rektus internus $medialis%, m. rektus superior, m. rektus inferior, m. levator palpebrae- serabut visero'motoriknya mengurus m. sfingter pupile.
o
2. trochlear $C2 :%- berfungsi menggerakkan otot mata ekstraokular dan mengangkat kelopak mata, di mana saraf ini mengineversi m. oblikus superior. er/a otot ini menyebabkan mata dapat digerakkan kearah ba!ah dan nasal.
o
2. ophthalmic, :1 cabang dari 2. trigeminal $C2 :%- yang mengurus sensibilitas dahi, mata, hidung, kening, selaput otak, sinus paranasal dan sebagian mukosa hidung
o
2. ma8illary, :( cabang dari C2 :- yang mengurus sensibilitas rahang atas, bibir atas, pipi, palatum durum, sinus ma8illaries dan mukosa h idung.
•
;oriBontal o
*. carotis interna $dan ple8us sympathetic%. 4erlihat /uga bagian cavernosus dari a. carotis interna.
o
2. abducens $C2 :%- berfungsi menggerakkan otot mata ekstraokular dan mengangkat kelopak mata, di mana saraf ini mengineversi m. rektus internus $lateralis%. er/a otot ini menyebabkan lirik mata kearah temporal.
1-
E. PATOFISIOLOGI
Cidera tumpul pada kepala dapat mengakibatkan pemotongan arteri intrakavernosa, menyebabkan ter/adinya suatu fistula. Luka tembus pada kepala dapat menyebabkan pembentukan fistula akibat laserasi langsung pada pembuluh darah intrakavernosa. $1% embentukan
fistula
secara
spontan
berkaitan
dengan
$1%
ruptur
aneurisma
intrakavernosus, $(% fibromuskuler dysplasia, $3% penyakit vaskuler kolagen lainnya, $+% penyakit vaskuler aterosklerosis, $#% kehamilan. $1%
11
eberapa tipe Carotica Covernosa &istula menurut letak fistulanya, yaitu $1% 1.
&istula tipe * terdiri dari suatu hubungan langsung antara arteri karotis interna intrakavernosus dan sinus kavernosus. &istula ini biasanya memiliki aliran dan tekanan yang tinggi. komunikasi langsung antara segmen luas dari arteri karotis intracavernous dan sinus kavernosus.
(.
&istula tipe terdiri dari suatu shunt dural antara cabang intrakavernosus pada arteri karotis interna dan sinus kavernosus.
3.
&istula tipe C terdiri dari suatu shunt dural antara cabang mening pada arteri karotis eksterna dan sinus kavernosus.
+.
&istula tipe adalah suatu kombinasi antara tipe dan tipe C, dengan shunt dural antara cabang arteri karotis interna dan eksterna dan sinus kavernosus. $1% 4ipe , C, dan cenderung men/adi fistula dengan aliran dan tekanan yang rendah
dengan suatu tanda dan ge/ala yang berlangsung lebih lambat. )uatu caroticocavernous fistula, mengakibatkan tekanan yang tinggi pada darah arterial yang masuk pada vena sinus kavernosus yang memiliki tekanan yang rendah. ercampuran ini dengan pola drainase vena yang normal dan aliran darah yang ter/adi pada sinus kavernosus dan pada mata. $1% )uatu carotico cavernosus fistula bukan penyakit yang mengancam /i!a. =isiko kebutaan dan tingkat keparahan dari ge/ala yang berhubungan harus dievaluasi untuk menentukan tingkat dan !aktu intervensi yang sesuai. &istula tipe * /arang pulih secara spontan. enanganan yang direkomendasikan untuk bruit yang tidak dapat ditoleransi, kebutaan yang progresif, dan pengaruh kosmetik akibat proptosis. &istula tipe , Caroticocavernous fistula dan memiliki insidens yang lebih tinggi untuk pulih secara spontan. $1%
Tekanan yang tinggi, hubungan aliran yang tinggi secara umum tampak dengan proptosis yang akut, pembengkakan kelopak mata, kemosis
1!
dengan pembesaran pembuluh darah episklera, peningkatan
tekanan
intraokuler perdarahan retina dan iskemik okuler, pada beberapa kasus terjadi kelumpuhan pada nervus kranialis ketiga dan keenam. Kejadiannya meningkat
secara
spontan
pada
seseorang
dengan
banyak
lemak
atheromatous" dengan ruptur pada arteri karotis interna intrakavernosa ke dalam sinus venosa, atau terjadi setelah cedera kepala hebat.
+"
1&
F. MANIFESTASI KLINIK
4anda dan ge/ala fistula langsung $tipe *% memiliki onset akut dan lebih terbuka daripada fistula tidak langsung $tipe , C, dan %. Manifestasi dari CC& langsung sering ter/adi dalam beberapa hari atau minggu setelah cedera kepala tertutup. adang'kadang fistula langsung ter/adi pada pasien dengan gangguan /aringan ikat. $1%
arang dan kondisi yang dramatis dari fistula antara arteri karotis interna dan sinus
/
kavernosus 7dema kon/ungtiva bilateral dan eksoftalmus yang pulsatil karena outflo! vena yang
/
dikompensasi dengan inflo! arteri 4er/adi secara spontan pada orang tua akibat aterosklerosis atau setelah trauma pada orang muda. $10%
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
*ngiografi serebral dibutuhkan untuk membedakan kondisi ini, dilaporkan suatu kasus CC& traumatik, yang pada pemeriksaan sonografi oppler pada vena oftalmika superior sesuai dengan pemeriksaan magnetic resonance imaging $M=% dan magnetic resonance angiography $M=*%.
$1,(%
1'
$11%
0i baah ini adalah suatu gambaran 234 yang menunjukkan suatu pembesaran sinus
kavernosus
periorbital %ambar 1/A,5". A
kiri dan pembesaran pembuluh darah
!"
5
1(
%ambar +6 A/56 234 potongan aksial T!/7 menunjukkan sinus kavernosus kiri yang berdilatasi dengan kehilangan signal A". pada 234 potongan koronal, banyak struktur pembuluh darah yang mengalami dilatasi yang tampak pada mata kiri 5"
Terjadinya suatu 8stula pertama kali didiagnosa dengan 234 kepala. 234 kepala menunjukkan suatu tanda kosong aliran yang abnormal pada sinus kavernosus dan dilatasi sinus kavernosus kiri dan vena periorbital. 23A pada sistem arteri karotis interna menunjukkan suatu aliran abnormal yang berkaitan dengan peningkatan pada sinus kavernosus dengan perluasan ke anterior.
!"
1)
%ambar 6 23A menunjukkan aliran yang berkaitan denga penambahan yang abnormal pada sinus kavernosus kiri dengan perluasan kedalam daerah $rontal.
H. PENATALAKSANAAN
anyak CC& akan menutup secara spontan. ni umumnya ter/adi pada tipe fistula tidak langsung. Luka dengan memburuk,
epita8is,
proptosis yang memburuk, pial venous drainage,
tekanan
intracranial
meningkat, glaukoma,
dan
penglihatan
ophthalmoplegia
memerlukan perhatian mendesak atau semi'urgent. 4erapi tekanan carotid bisa dicoba men/adi lebih efektif dengan CC& tidak langsung. 4ransarterial embolisasi yang menggunakan coil atau balon silisium dapat dipisahkan biasanya disediakan untuk fistula langsung di mana bagian arteri carotis interna $C*% yang penuh dengan cekung dapat dimasukkan kateter ke dalam saluran tubuh sedemikian sehingga alat ini dapat disimpan pada sisi atas pembuluh darah ke occlude lubang di dalam nadi. 4ransvenous seperti yang diuraikan pada kasus diatas atau dengan dengan memilih catheteriBing vena ophthalmic superior $)6:% melalui pembedahan atau pendekatan transfemoral@transfacial dapat digunakan untuk yang manapun CC& tidak langsung atau langsung. 4ransarterial embolisasi untuk fistula tidak langsung tidaklah direkomendasikan. 4anpa menghilangkan supply arterial baru dimana sering kali diperrumit dan lebih kompleks dibandingkan suplay a!al CC&. $(%
1*
4erapi embedahan Mana/emen pasti dari carotico cavernous fistula adalah menghilangkan koneksi fistulous dengan rekonstruksi arterial normal dan arus pembuluh darah. ni dicapai paling sering melalui pendekatan endovascular. )etelah penggambaran lengkap menyangkut bidang fistulous, suatu pendekatan dapat direncanakan untuk menutup fistula itu. $(% 4ype'*, suatu balon dapat dipisahkan kemudian dapat diposisikan ke occlude dari fistula selagi memelihara kemungkinan menyangkut artery internal carotid. endekatan pembuluh darah melalui@sampai berhubungan pembuluh
darah /ugularis internal
dan petrosal sinus
memungkinkan akses kepada fistula dari sisi yang pembuluh darah tersebut. $(% 4ipe , C, dan fistula fistulous koneksi yang lebih kecil dan pada umumnya tidak perlu men/alani pera!atan yang tersebut diatas. Carotid self'compression untuk (0'30 detik + kali per /am mengarah ke trombosa fistula tersebut. asien dia/ar untuk memampatkan arteri carotid pada sisi luka menggunakan contralateral tangan mereka. erlu pasien kembangkan ischemia cerebral sepan/ang tekanan, kontralateral tangan mungkin akan mempengaruhi dalam melepaskan tekanan. $(% ika tekanan tidaklah efektif atau /ika suatu intervensi ditandai, selektif endovascular embolisasi menyangkut fistula melalui arteri carotid eksternal yang umumnya efektif. eberapa pilihan dari material embolic tersedia, !alaupun polyvinyl alkohol yang pada umumnya lebih disukai. $(% *dakalanya suatu fistula memerlukan suatu endovascular melalui pembuluh darah berkenaan dengan bagian mata superior. ni memerlukan ekspos yang berhubungan pembedahan pembuluh darah untuk mengi/inkan penempatan pipa ke dalam saluran tubuh. $(%
1+
embedahan langsung dan obliteration dari fistula telah digambarkan, ini /arang diindikasikan karena pemunculan endovascular dapat terus berkembang. Entuk saat ini aling baik ditangani dengan embolisasi melalui kateter balon di arteri karotid internal. $(, internet !ikipedia%
I. KONTRAINDIKASI
4iap'tiap pasien harus dievaluasi secara perseorangan. )ecara umum, lesi sebaiknya ditangani seagresif sesuai dengan dibutuhkan untuk mengurangi tanda dan ge/ala. 4eknik penanganan dapat men/adi kontraindikasi /ika pasien tidak dapat mentoleransi komplikasi yang mungkin pada penanganan.$1% J. PROGNOSIS
asien dengan carotico cavernous fistula biasanya mempunyai prognosis yang baik. &istula ini dihubungkan dengan tingginya ke/adian resolusi secara spontan. Luka mampu merespon baik pengobatan. =esiko dari komplikasi nonophthalmoganic neurological tidak signifikan. agaimanapun, luka yang tidak diobati dengan baik dapaat menimbulkan komplikasi yang dapat terlihat. $1%
Daftar Pustaka
1
1. Michael < 2osko, M, h, Chief, ivision of 2eurosurgery, irector of 2eurovascular )urgery, Medical irector of 2euroscience Enit, *ssociate rofessor, epartment of )urgery, Eniversity of Medicine and entistry at 2e! ersey FonlineG (5 May (009 Fcited May (009G- *vailable from http@@!!!.emedicine, caritica cavernosa fistula@pdf. (. Ömer Etlik 1 , Ali Bay( , Mustafa Harman 1 ,Osman Temizöz1 , Mustafa Kayan 1 , M. Emin
Sakarya 1, DHBHncH DIl Eniversity, &aculty of Medicine, epartments of =adiology1 and ediatric iseases(- *vailable from http@@caritica covernosa sinus fistula @pdf. 3. r. $Lt. Col.% Murthy 4:)1 r. $Col.% Chandra Mohan(, r. ratyush ikipedia, the freeencyclopedia, Cavernous Sinus, http@@en.!ikipedia.org@!iki@html. #. Lestiono /oko, L. =., lmu edah )araf, Anatomi an !isiolo"i Susunan Saraf, 7disi etiga, 4.
t#e Brain an S%inal Cor, )aunders, 2e! Dork, (005. 9. =ichard Collin, and
BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN
Rfrat
!-
UNIVERSITAS HASANUDDIN
A!r"#
CAROTICO COVERNOSA FISTULA
OLEH Ar$" Is$a"$" Arfa%
&&' (''& ')*
PEMBIMBING +r. Mu#aar+"
SUPERVISOR Pr-f. DR. +r. A$+" Asa+u# Is#a, S!BS
DISUSUN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTEAN UNIVERSITAS ASANUDDIN MAKASSAR ('&'
!1