HALAMAN PENGESAHAN I
DISUSUN OLEH NIP
: :
JABATAN
ABANG M. YUSUF 196305041985121002
:
KEPALA SEKSI PERBENGKELAN BIDANG SARANA DAN
PRASARANA
KOMUNIKASI
DAN
DINAS
PERHUBUNGAN
INFORMATIKA
KABUPATEN
SANGGAU JUDUL
:
RENCANA
KERJA
PELAYANAN
PENINGKATAN
PERIZINAN
PERBENGKELAN
KINERJA
BIDANG
KENDARAAN
UMUM
USAHA PADA
SEKSI PERBENGKELAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SANGGAU .
Sanggau,
Oktober 2011
TELAH DIPERIKSA / MENYETUJUI PEMBIMBING
PENULIS
ZAINURI,SPd,Msi
ABANG M. YUSUF
NIP. 19720520 199702 1 002
NIP. 19630504 198512 1 002
1
HALAMAN PENGESAHAN II
JUDUL
:
RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PERIZINAN
BIDANG
KENDARAAN
UMUM
BIDANG
USAHA PADA
SARANA
PERHUBUNGAN
PERBENGKELAN
SEKSI
DAN
PERBENGKELAN
PRASARANA
KOMUNIKASI
DAN
DINAS
INFORMATIKA
KABUPATEN SANGGAU. PENULIS
:
ABANG M. YUSUF PESERTA DIKLAT PIM. IV ANGKATAN XI KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2011
TELAH DISEMINARKAN PADA : I
R
A
H
:
TANGGAL
:
NARA SUMBER
PENULIS
……………………………
ABANG M. YUSUF
NIP. ……………………………
NIP. 19630504 198512 1 002
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA APARATUR DAERAH KABUPATEN SANGGAU
THAMBIE CHR,S.Sos NIP. 19530806 197811 1 001
2
KATA PENGANTAR
Pertama – tama kami memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nya-lah penyusunan Kertas Kerja Perorangan ( K K P ) dengan judul
“ Rencana Kerja
Peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana
Dinas
Perhubungan
Komunikasi
dan
Informatika
Kabupaten Sanggau “. Sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti Diklat Pim IV Angkatan XI Pemerintah Kabupaten Sanggau Tahun 2011, Penyusunan Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini tentu saja masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan pendapat dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Terlepas dari semua itu sudah sepantasnya kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu dan mendukung demi selesainya Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini, terutama sekali pada : 1.
Bapak Bupati Sanggau;
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pendayagunaan sumber daya Aparatur Daerah Kabupaten Sanggau selaku Ketua Penyelenggara Diklat Pim IV Angkatan XI pemerintah Kabupaten Sanggau; 3. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten sanggau; 4. Bapak ZAENURI,SPd,Msi selaku widyas wara yang telah membimbing pembuatan Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini; 3
5. Seluruh Widyaswara yang telah memberikan bimbingan dan materi dalam Diklat Pim IV Angkatan Xi Pemerintah Kabupaten sanggau; 6. Panitia Penyelenggara Diklat Pim IV Angkatan XI Tahun 2011 di Kabupaten Sanggau; 7. Rekan – rekan seluruh peserta Diklat Pim IV Angkatan XI Tahun 2011di Kabupaten Sanggau yang telah banyak memberikan sumbang saran dalam upaya Penyelesaian Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini. Dari hasil penulisan dan Penyusunan kertas kerja ini sudah barang tentu masih ditemui kekurangan – kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan sumbang saran yang bersifat membangun guna menjadi bahan masukan bagi saya demi kesempurnaan dari Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini. Pada akhirnya kertas kerja ini kami serahkan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Sanggau,
Oktober 2011 Penulis,
Abang M. Yusuf NIP. 19630504 198512 1 002
4
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN I.........................................................................................1 HALAMAN PENGESAHAN II........................................................................................2 KATA PENGANTAR.......................................................................................................3 DAFTAR ISI..................................................................................................................... 5 BAB I.................................................................................................................................6 PENDAHULUAN.............................................................................................................6 A. Latar belakang..........................................................................................................6 B. Isu Aktual..................................................................................................................7 C. Pengertian Dan Lingkup Bahasan.............................................................................8 D. Metode Pengumpulan Data.......................................................................................9 BAB II.............................................................................................................................10 GAMBARAN KEADAAN SEKARANG......................................................................10 A. Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau.......................................................................10 B. Tugas Pokok dan Fungsi.........................................................................................16 C. Gambaran Tingkat Kinerja Sekarang......................................................................17 BAB III...........................................................................................................................19 GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN.......................................................19 D. Tujuan dan Sasaran ................................................................................................19 E. Dukungan Konsep / Teori Prinsip Yang relevan Dengan Isu Aktual....................19 F. Kebijakan Operasional..........................................................................................20 BAB IV............................................................................................................................24 MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN..................................................................24 A. Identifikasi dan Analisis Masalah.........................................................................24 B. Identifikasi Sasaran.................................................................................................27 C. Alternatif Pemecahan Masalah...............................................................................30 D. Rencana Kegiatan...................................................................................................32 BAB V.............................................................................................................................46 PENUTUP....................................................................................................................... 46 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................47 BIODATA PENULIS......................................................................................................48
5
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang Transportasi adalah faktor penunjang berhasilnya suatu pembangunan, salah satunya transportasi darat. Moda transportasi darat yang lebih banyak diminati oleh masyarakat luas adalah kendaraan bermotor, baik kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua, hal ini disebabkan karena kendaraan bermotor bersifat lebih fleksibel dengan variasi pilihan jenis dan type untuk masyarakat ekonomi kelas atas, menengah dan bawah. Seiring laju pembangunan di Kabupaten Sanggau tidak bisa dihindari makin hari jumlah kendaraan bermotor pun kian bertambah,
begitu pula
usaha bengkel – bengkel umum mulai banyak dilirik oleh kalangan usaha karena merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Masyarakat pada umumnya lebih sering melakukan service dan perawatan di bengkel – bengkel kecil yang lokasinya dekat dengan lokasi tempat tinggal mereka dibandingkan melakukan service dan perawatan di bengkel resmi Dealer yang telah disediakan. Untuk mewujudkan bengkel yang layak dan memenuhi standard serta mengurangi resiko kecelakaan lalu – lintas yang diakibatkan oleh gangguan dan kerusakan kendaraan waktu beroperasi di jalan raya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau melalui Bidang Sarana dan Prasarana Seksi Perbengkelan
melakukan Pembinaan, penertiban dan pendataan
terhadap bengkel – bengkel umum kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua yang tersebar di dalam kota Sanggau dan Kecamatan.
6
Isu Aktual Berdasarkan paparan yang di kemukakan pada latar belakang, fakta menunjukan
bahwa
yang
dibahas
dalam
penulisan
Kertas
Kerja
Perorangan ( KKP ) ini adalah usaha perbengkelan di kabupaten Sanggau belum meliliki izin usaha, makin bertambahnya jumlah bengkel kendaraan bermotor roda empat dan roda dua menimbulkan persaingan usaha yang cukup ketat dan masih banyaknya usaha perbengkelan di Kabupaten Sanggau yang belum memiliki izin usaha bengkel menjadi suatu tantangan bagi
penyelenggaraan
perbengkelan,
belum
optimalnya
pelayanan
perizinan di lapangan sehubungan dengan itu maka penulis mencoba membuat Kertas Kerja Perorangan yang menjadi judul adalah “ Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Pelayanan
Perizinan
Bidang Usaha
Perbengkelan Kendaraan Umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana
dan
Prasarana
Dinas
Perhubungan
Komunikasi
dan
Informatika Kabupaten Sanggau “ Adapun isu aktual yang dibahas adalah “ Belum optimalnya pelayanan perizinan bidang usaha perbengkelan kendaraan umum pada seksi perbengkelan
bidang
sarana
dan
prasarana
Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau.
7
Pengertian Dan Lingkup Bahasan Permasalahan yang menjadi topik bahasan dalam penulisan KKP ini hanya dibatasi pada rencana kerja ke depan untuk
meningkatkan
pelayanan perizinan pada bidang usaha perbengkelan kendaraan umum, pandangan terhadap permasalahan yang diangkat menjadi tema dalam tulisan ini maka perlu diberikan pengertian dan lingkup bahasan sebagai berikut : 1. Pelayanan merupakan salah satu fungsi manajemen yang tidak dapa t dipisahkan dari fungsi yang lain, seperti perencanaan organisasi; 2. Bengkel kendaraan bermo tor adala h tempat usaha yang menye diakan jasa kegiatan memeriksa dan memperbaiki bagian – bagian kendaraan bermotor dalam rangka memenuhi persyaratan – persyaratan teknis laik jalan; 3. Bengkel kendaraan bermotor berfungsi memperbaiki ( service ), memelihara serta memeriksa kondisi fisik kendaraan, konstruksi dan landasan kendaraan; 4. Laik jalan adalah persyaratan minimum kondisi suatu kendaraan yang harus dipenuhi agar terjamin keselamatan dan mencegah terjadinya pencemaran udara dan kebisingan pada waktu dioperasikan.
8
Metode Pengumpulan Data Metode
yang
dipergunakan
dalam
penulisan
Kertas
Kerja
Perseorangan ( KKP ) adalah metode deskriptif. Deskriftif diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek berdasarkan fakta – fakta yang ada, Beberapa data yang diklarifikasikan melalui teknik – teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Data Primer, yang diperoleh dari teknik observasi langsung maupun tidak langsung dengan mengadakan pengamatan dan pengalaman yang diperoleh; 2. Data Sekunder, diperoleh dengan cara : a.
Studi Kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi berupa teori, konsep dan definisi;
b.
Penelusuran Dokumen, yaitu mengumpulkan data atau naskah dinas, arsip, laporan dan peraturan perundang – undangan;
9
BAB II GAMBARAN KEADAAN SEKARANG
Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau 1. Visi Dalam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah, Perencanaan Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan kinerja instansi pemerintah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan strategis merupakan keputusan mendasar yang dinyatakan secara garis besar
sebagai
mengantisipasi
acuan
operasional
perkembangan
masa
kegiatan depan,
organisasi. Dinas
Untuk
Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau secara terus menerus melakukan perubahan dan penyesuaian keadaan kearah masa depan yang lebih baik. Hal ini disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal. Tahapan sebagaimana tersebut diatas dimulai dengan perumusan Visi yang merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika akan diarahkan dan apa yang akan dicapai.
10
Berdasarkan kebutuhan dari kondisi dan potensi yang maka dirumuskan Visi
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Sanggau adalah : “ TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN,
KOMUNIKASI
DAN
INFORMATIKA
YANG
BERKUALITAS DENGAN DIDUKUNG PARTISIPASI MASYARAKAT MENUJU SANGGAU MAJU DAN SEJAHTERA” Rumusan Visi tersebut diatas merupakan gambaran nyata masa depan yang ingin diwujudkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau.
Makna Visi diatas meng isyaratkan
kondisi yang ideal yaitu terciptanya kualitas pembangunan perhubungan yang diindikasikan bahwa penyelenggaraan transportasi yang aman ( security ), selamat ( safety ), Nyaman ( Comfortable ), tepat waktu ( Punctuality ), terpelihara, mencukupi kebutuhan, menjangkau seluruh pelosok wilayah Kabupaten Sanggau dan memiliki daya saing yang diindikasikan bahwa penyelangaraan transportasi yang efisien, dengan harga terjangkau (affordability) oleh semua lapisan masyarakat, ramah lingkungan, berkelanjutan, dilayani oleh SDM yang professional, mandiri dan produktif serta memiliki nilai tambah yang diindikasikan bahwa penyelenggaraan transportasi
yang mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui iklim usaha yang kondusif bagi berkembangnya kegiatan usaha masyarakat.
11
2.
Misi Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan seperti yang telah dikemukakan diatas, maka Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau adalah : 1. Meningkatkan administrasi perkantoran secara profesional; 2. Meningkatkan pembi naan, pengawasan, ketertiban lalu lintas dan angkutan serta komunikasi dan informatika; 3. Meningkatkan
kuantitas
dan
kualitas
sarana
dan
prasarana
transportasi perhubungan; 4. Memperluas
jaringan
pelayanan
transportasi
perhubungan,
komunikasi dan informatika; 5. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur perhubungan, komunikasi, informatika untuk memperluas aksebilitas masyarakat; 6. Meningkatkan kapabilitas dan kualitas sdm perhubungan komunikasi dan informatika.
3. TUJUAN Berdasarkan uraian diatas maka Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau menetapkan tujuan sebagai berikut; 1. Mewujudkan administrasi perkantoran yang tertib dan lancar; 2. Meningkatkan keselamatan, keamanan, kelancaran dan ketertiban lalu – lintas; 3. Mewujudkan sarana dan prasarana transportasi Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang memadai; 4. Mewujudkan Jaringan transportasi dan informasi yang terpadu;
12
5. Meningkatkan jangkauan infrastruktur Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; 6. Meningkatnya
Kapabilitas
dan
Kualitas
SDM
Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika.
4. SASARAN Tujuan Tersebut diatasakan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Adapun Sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran; 2. Tercapainya peningkatan keselamatan, keamanan, dan ketertiban lalu lintas; 3. Tersedianya sarana dan prasarana 4. Terwujudnya jaringan transportasi dan informasi; 5. Terwujudnya pelayanan yang prima; 6. Terwujudnya jaringan transportasi, komunikasi dan informatika; 7. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan SDM Aparatur.
5. STRATEGI Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan yang dirancang secara konseptual, analitis, realistis rasional dan komprehensif. Adapun stratehi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau untuk mencapai tujuan tersebut diatas adalah : 1. Meningkatnya keselamatan, keamanan, kelancaran dan ketertiban lalu – lintas;
13
2. Memperbaharui Perda di Bidang jasa Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang perlu menyesuaikan keadaan; 3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana transportasi, komunikasi dan informatika dan barang inventaris kantor; 4. Membangun jaringan informasi; 5. Mengembangkan jaringan transportasi, komunikasi dan informatika; 6. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia/ pegawai; 7. Meningkatnya pelayanan ketatausahaan; 8. Meningkatnya
Pendapatan
Asli
Daerah
(PAD)
di
Bidang
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
6. KEBIJAKAN Kebijakan adalah merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait dan ditetapkan oleh Pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi kegiatan aparatur Pemerintah dan masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi. a. Memprioritaskan pemasangan rambu – rambu petunjuk dan larangan lalu – lintas; b. Mensosialisasikan tertib lalu – lintas di seko lah-sekolah dan kepada masyarakat; c. Menggalang kerja sama den gan perguruan tinggi atau tena ga ahli dalam menyusun kebijaksanaan tertentu;
14
d. Bekerjasama dengan Organda dan Gagasdap yang berkaitan dengan urusan Angkutan Darat dan Sungai; e. Menggunakan jasa konsultan; f. Penggandaan jaringan sistem informasi dengan berpedoman pada ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2000; g. Memperhatikan Skala prioritas pada tingkat kepadatan arus lalu-lintas dan informasi; h. Mengikut
sertakan
pegawai
dalam pendidikan
dan
pelatihan
( diklat ) kedinasan; i.
Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi, komunikasi dan informatika;
j.
Penerapan metode penanganan ketatausahaan yang baik;
k. Inventaris dan evaluasi Peraturan Daerah; l.
Mengefektifkan pemungutan retribusi;
m. Pengembangan, peningkatan dan pemeliharaan penyelenggaraan komunikasi dan informatika; n. Penyusunan dan Evaluasi rencana transportasi, komunikasi dan informatika terpadu.
15
Tugas Pokok dan Fungsi 1. Tugas Pokok Seksi
Perbengkelan
Perhubungan
Komunikasi
Bidang dan
Sarana
dan
Informatika
Prasarana
Kabupaten
Dinas
Sanggau
mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan / data bimbingan teknis kerjasama
dengan
asosiasi
usaha
perbengkelan,
melakukan
pengumpulan data serta pengetikan dokumen. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, adapun tugas pokok antara lain : 1. Memahami Peraturan Perundang – Undangan di Bidang Sarana dan Prasarana
serta
petunjuk
teknis dibidang Perbengkelan
guna
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas; 2. Membantu program kerja dan meny usun perencanaan kegiatan seksi perbengkelan, sebagai acuan pelaksanaan tugas; 3. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; 4. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik; 5. Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; 6. Membina hubungan kerja sama dengan instansi teknis terkait / swasta / asosiasi dunia usaha perbengkelan dalam rangka pembinaan; 7. Menertibkan dan atau menarik retribusi perizinan perbengkelan; 8. Menyiapkanbahan bimbingan teknis terhadap usaha perbengkelan; 9. Menginventarisir dan menyiapkan data usaha perbengkelan;
16
10. Membuat laporan pelaksanaan tugas seksi perbengkelan sebagai pertanggung jawaban; 11. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dalam rangka pencegahan pencemaran limbah usaha perbengkelan; 12. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan petunjuk atasan.
2. Fungsi Fungsi Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau adalah : 1. Melaksanakan sebagian tugas teknis Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informtika Kabupaten Sanggau untuk melakukan persiapan bahan bimbingan teknis, kerjasama antar pengusaha / asosiasi dunia perbengkelan, melakukan pengumpulan data, monitoring perkembangan perbengkelan serta penyusunan laporan. 2. Menertibkan dan atau menarik retribusi Perbengkelan 3. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsi.
Gambaran Tingkat Kinerja Sekarang Sebagaimana tergambar dalam pohon masalah, dimana banyak faktor yang menyebabkan tingkat kinerja Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
17
Sanggau masih terdapat kekurangan – kekurangan yang perlu ditingkatkan an, antara lain : 1. Kurangnya
Pengawasan
Terhadap
Pengusaha
Bengkel
Kendaraan Umum, 2. Kurangya
Penyebaran
Informasi
Perijinan
Bidang
Usaha
Perbengkelan, 3. Kurangnya Jumlah Petugas. Dengan kondisi sebagaimana diuraikan diatas, maka pelaksanaan Pelayanan Perijinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum belim terlaksana dengan optimal dan tidak kalh pentingnya koordinasi dengan instansi tekait guna kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam pelaksanaan tugas Kepala Seksi Perbengkelan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dan Kepala Seksi Perbengkelan bertugas sesuai dengan tupoksinya. Tabel Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2011
Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan kepada pengusaha bengkel kendaraan umum
Realisasi
Presentase Pencapaia n Rencana Tingkat Capaian
Meningkatnya pelayanan perizinan usaha perbengkelan Tertibnya administrasi izin usaha perbengkelan kendaraan umum
1 Paket
45 %
100%
1 Paket
40%
100%
Terlaksananya pengawasan terhadap pengusaha bengkel kendaraan umum
1 Paket
32 %
100%
Indikator Pencapaian Sasaran
Sasaran
1.
Rencana Tingkat Capaian (Target)
-
-
-
Ket
18
BAB III GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN
Tujuan dan Sasaran Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini adalah terwujudnya Usaha Perbengkelan Yang Memiliki izin Usaha di Kabupaten Sanggau. Pada Rencana Strategis Dinas tahun 2009 s/d 2014 terdapat sasaran dan tujuan yang akan tercapai, namun data tersebut perlu ditingkatkan lagi keakuratannya. Dukungan Konsep / Teori Prinsip Yang relevan Dengan Isu Aktual Rencana
Kerja
adalah
suatu
rancangan
kerja
dalam
rangka
pencapaian target yang diinginkan / diharapkan dengan menggunakan berbagai metode analisis. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi / satuan kerja perangkat daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat. Kegiatan adalah penjabaran dari suatu program atau tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan / sasaran program yang diinginkan untuk memperoleh keluaran ( output ), dan hasil tertentu ( outcome ) yang diinginkan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia ( SDM, dana, peralatan / teknologi )
19
Peningkatan Kinerja adalah upaya terprogram yang dilaksanakan untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi oleh instansi penulis melalui identifikasi masalah yang cermat dan akurat. Kebijakan Operasional
Agar terjamin pelayanan jasa usaha perbengkelan kendaraan umum serta
terwujudnya
pelayanan
perijinan
bidang
usaha
perbengkelan
kendaraan umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau yang optimal dan sesuai dengan ketetntuan teknis yang berlaku, tentunya merupakan hal yang diharapkan atau bahkan didambakan oleh semua pihak terutama oleh petugas yang ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan transportasi jalan. Dengan adanya persamaan persepsi terhadap tujuan pelayanan perijinan bidang usaha perbengkelan kendaraan umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau, maka apa yang diinginkan tidak terlalu sulit untuk dicapai; Tercapainya apa yang diinginkan sebagaimana tersebut diatas, akan sangat tergantung sarana –sarana pendukung yang berpengaruh terhadap terwujudnya pelayanan perijinan bidang usaha perbengkelan kendaraan umum, sasaran pendukung dimaksud antara lain menyangkut perangkat keras
dan
perangkat
lunak
serta
kualitas
(Profesional)
petugas
perbengkelan itu sendiri.
20
Sasaran yang menyangkut perangkat keras adalah tersedianya peraltan perbengkelan kendaraan bermotor yang baik dan memadai. Sedangkan menyangkut perangkat lunak adalah seperti penyelenggaraan pembinaan terhadap pemilik usaha bengkel kendaraan umum dan yang tidak kalah pentingnya adalah tersedianya petugas perbengkelan yang berkualitas, baik teori maupun praktek lapangan.
21
g n a id B
T E K
n a a n d a a r n a s a r a a r S P 0 0 0 . 0 0 0 . 5 0 2 0 0 1
T E G R A T
5 7
5 7
N A T IA G E K
0 9 . p R g r O
t e k a P
N A U T A S
%
%
%
22
N A N U H A T A J R E K A N A C N E R
2 1 0 2 N A R A G G N A N U H A T
A J R E N I K R O T A K I D IN
t u p In a . n 1 a D . M 2 D t S u p t u rO to o m r e B . d n e k n a l e k g n e b r e p l a n o i s ra e p o n ta ia g e k a y n a i d e rs e T e m o c t u O r o t o m r e B . d n e k n a l e k g n e b r e p a s a j a n u g g n e p a irm p n a n a y a l a y n ia d e rs e T itf e n e B m u m u n a a r a d n e k n la e k g n e rb e p a h a s
23
N IA A R U
M A R G O R P
T E G R A T
N A R A S A S
l a n io s a r e p O
n la e k g n e rb e P
n a a r a d n e k
r o t o m r e b
n ta a k g in n e P
n a n a y a l e P
n a in z ri e P
p a d a h r e t
a h a s u g n e p
m u m u l e k g n e b 0 0 . 1
A H L M U J t e k a P
N A U T A S R O T A K I D N I
a y n a n a s k lra e T
N A I A R U
a d a p e k n a a n i b
n a s a w a g n e p
n la e k g n e rb e p a h m e s P a u
l e k g n e b p a d a h r e t
m u m u . d n e k
m u m U . d n e k
. O N
BAB IV MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN
Identifikasi dan Analisis Masalah
Untuk menentukan sumber masalah digunakan pohon analisa dengan mengajukan pertanyaan secara berulang – ulang sampai tidak ada jawaban lagi. Setelah melalui proses, maka akar masalah dari masalah utama adalah
“Belum
optimalnya
pelayanan
perizinan
bidang
usaha
perbengkelan kendaraan umum pada seksi perbengkelan bidang sarana 24
dan prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau” ditemukan beberapa masalah pokok, yaitu: 2. Kurangnya Pengawasan Terhadap Pengusaha Bengkel Kendaraan Umum. 3. Kurangya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan. 4. Kurangnya Jumlah Petugas. Dari
ketiga
masalah
tersebut
selanjutnya
dianalisis
dengan
menggunakan Matrik USG seperti pada tabel 1 Tabel 1 Matrik Analisa USG Penetapan Masalah Pokok Kriteria Jumlah Penetapan Masalah Pokok Nilai U S G
No. 1.
2.
3.
Kurangnya Pengawasan Terhadap Pengusaha Bengkel Kendaraan Umum Kurangya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan KurangnyaJumlahPetugas
U (Urgency)
= Gawat
4
5
3
3
11
III
4
5
5
14
I
4
5
13
II
Nilai 1 = Tidak Penting
S ( Seriously ) = Mendesak
Nilai 2 = Kurang Penting
G ( Growth )
Nilai 3 = Cukup Penting
= Pertumbuhan
Ranking
Nilai 4 = Penting Nilai 5 = Sangat Penting Hasil analisis matrik USG diatas menunjukan bahwa yang menjadi masalah prioritas adalah : Kurangya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan. Masalah Kurangya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan disebabkan oleh beberapa hal – hal sebagai berikut :
25
1. Kurangnya Koordinasi dengan Instansi Terkait, 2. Kurang Tepatnya Strategi Penyebaran Informasi, 3. Kurangnya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan. Dari
ketiga
masalah
spesifik
tersebut,
selanjutnya
dianalisis
menggunakan Matrik USG seperti tergambar dalam tabel 2 berikut ini : Tabel 2 Matrik Analisa USG Penetapan Masalah Spesifik No.
Penetapan Masalah Pokok
1.
Kurangnya Koordinasi dengan Instansi Terkait Kurang Tepatnya Strategi Penyebaran Informasi Kurangnya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan
2. 3.
Kriteria U
S
G
Jumlah Nilai
Ranking
5
3
3
11
III
4
5
5
14
I
4
4
5
13
II
Hasil USG diatas menunjukan bahwa yang menjadi prioritas masalah spesifik yaitu Kurang Tepatnya Strategi Penyebaran Informasi. Analisis penetapan masalah secara skematis dilakukan dengan menggunakan pohon masalah yang ditunjukan dalam diagram 1 berikut.
Diagram 1. Pohon Masalah POHON MASALAH (Pernyataan Negatif) USAHA PERBENGKELAN DI KABUPATEN SANGGAU BELUM MEMILIKI IZIN USAHA
4 Akibat
Belum Optimalnya Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum Pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau
1
26
Sebab
a
b
Kurangnya Pengawasan Terhadap
Kurangya Penyebaran Informasi Perizinan
Pengusaha Kendaraan Bengkel Umum
Bidang Usaha Perbengkelan
a
b
Kurangnya Koordinasi dengan Instansi Terkait
Kurang Tepatnya Strategi Penyebaran Informasi
c
Kurangnya Jumlah Petugas
c
Kurangnya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan
Keterangan Gambar : 1
=
MasalahUtama
2b
=
Penyebab Utama Masalah No.1
3b
=
Penyebab Utama Masalah No.2b
4
=
Akibat dari masalah No.1
2
Identifikasi Sasaran Berdasarkan pohon masalah dan matrik USG yang telah disusun, maka sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Pelayanan Perijinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum Pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau Yang Optimal . Untuk mencapai sasaran tersebut harus didukung dengan ketercapaian sasaran utama yaitu Terwujudnya Usaha
27
3
Perbengkelan Yang Memiliki Izin Usaha Di Kabupaten Sanggau. Aspek – aspek sasaran utama sebagai berikut : 1. Terlaksananya Pengawasan Terhadap Pengusaha Bengkel Kendaraan Umum, 2. Terlaksananya
Penyebaran
Informasi
Perizinan
Bidang
Usaha
Perbengkelan, 3. Tercukupinya Jumlah Petugas. Dari ketiga sasaran pokok tersebut diatas, selanjutnya dianalisis menggunakan Matrik USG seperti pada tabel 3 berikut : Tabel 3 Matrik Analisa USG Penetapan Sasaran Pokok No.
Penetapan Masalah Pokok
1.
Terlaksananya Pengawasan Terhadap Pengusaha Bengkel
2.
3.
Kriteria U
S
G
Jumlah Nilai
Ranking
5
3
3
11
III
14
I
Kendaraan Umum Terlaksananya Penyebaran 4 5 5 Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan TercukupinyaJumlahPetugas 4 4 5
13
II
Hasil Analisis USG menunjukan sasaran pokok yang sangat dominan adalah Terlaksananya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan. Pencapaian sasaran pokok tersebut ditunjang dengan tercapainya sasaran spesifik yaitu 1. Terlaksananya Koordinasi dengan Instansi Terkait, 2. Terwujudnya Strategi Penyebaran Informasi Yang Tepat, 3. Tersedianya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan.
28
Dari ketiga sasaran pokok tersebut selanjutnya ditetapkan sasaran spesifik dengan matrik USG pada tabel 4 berikut : Tabel 4 Matrik Analisa USG Penetapan Sasaran Spesifik No.
Penetapan Masalah Pokok
1.
Terlaksananya Instansi Terkait Koordinasi dengan Terwujudnya Strategi Penyebaran Informasi Yang Tepat Tersedianya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan
2. 3.
Kriteria U
S
G
Jumlah Nilai
Ranking
5
3
3
11
III
4
5
5
14
I
4
4
5
13
II
Hasil USG diatas menunjukan bahwa yang menjadi prioritas sasaran spesifik adalah Terlaksananya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan.
Analisis penetapan sasaran dilakukan dengan
menggunakan pohon sasaran yang ditunjukan Diagram 2 berikut:
Diagram 2. Pohon Sasaran POHON SASARAN (Pernyataan Positif) TERWUJUDNYA USAHA PERBENGKELAN YANG MEMILIKI IZIN USAHA DI KABUPATEN SANGGAU
4 Akibat
Terwujudnya Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum Pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau Yang Optimal
1 29
Sebab
a
Terlaksananya Pengawasan Terhadap
Terlaksananya Penyebaran Informasi Perizinan
Pengusaha Kendaraan Bengkel Umum
Bidang Usaha Perbengkelan
a
Terlaksananya Koordinasi dengan Instansi Terkait
c
b
Tercukupinya Jumlah Petugas
c
b
Terwujudnya Strategi Penyebaran Informasi Yang Tepat
2
Tersedianya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan
Keterangan Gambar : -
Sasaran utama yang dihadapi adalah no.1
-
Penyebab tercapainya sasaran no.1 adalah sasaran pokok no.2b Penyebab sasaran no. 2b adalah sasaran spesifik no. 3b
-
Akibat tercapainya sasaran no.1 adalah no.4
Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan sasaran spesifik tersebut, maka ditentukan alternatif kegiatan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sasaran yaitu : 1.
Melakukan kunjungan langsung
2. Melakukan sosialisasi terhadap pengusaha bengkel kendaraan umum 3. Mengintensifkan komunikasi dengan aparat pemerintah setempat.
30
3
Pemilihan salah satu kegiatan yang paling efektif dan efisien dari ketiga alternatif diatas dilakukan dengan pendekatan Tapisan Mc. Namara yang ditunjukan pada tabel 4 berikut : Tabel 4 Analisis Tapisan Mc. Namara untuk Penetapan Kegiatan Prioritas Bobot No.
Alternatif
Fisibilitas
Kemudahan
Biaya
Total
Ranking
1.
Melakukan kunjungan langsung Melakukan sosialisasi terhadap pengusaha bengkel kendaraan umum Mengintensifkan komunikasi dengan aparat pemerintah setempat
4
3
4
11
II
5
4
3
12
I
3
3
3
9
III
2.
3.
Hasil analisis diatas menunjukan peringkat tertinggi dicapai dari kegiatan “Melakukan
sosialisasi
terhadap
pengusaha
bengkel
kendaraan
umum”, sehingga alternatif tersebut yang dipilih. Alur alternatif secara skematis digambarkan dalam diagram 3 sebagai berikut :
Diagram 3. Pohon Alternatif POHON ALTERNATIF
TERWUJUDNYA USAHA PERBENGKELAN YANG MEMILIKI IZIN USAHA DI KABUPATEN SANGGAU
Terwujudnya Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum Pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau Yang Optimal
31
Terlaksananya Kegiatan Penyebaran Informasi Perizinan Terwujudnya Strategi Penyebaran Informasi Yang Tepat
Melakukan Kunjungan Langsung
Melakukan Sosialisasi Terhadap Pengusaha Bengkel Kendaraan Umum
Mengintensifkan komunikasi dengan aparat pemerintah setempat
Rencana Kegiatan Menetapkan Sasaran Sasaran yang akan diwujudkan adalah penyebaran informasi perizinan melalui sosialisasi terhadap pengusaha bengkel kendaraan
32
umum yang berada di Kabupaten sanggau, yang pelaksanaannya D 2 2 Mk e i 0 0 t 0 2 b a .0 0 n k o y 0 1 1 so m an 0 ,0 in g s 0 sd . ial fo K d ( 2 ias ab ail D 8 si u u k p s a m se at an P e al en a u l i m k u a a h 2 S n 0 an J 1 4 g o u ta 1 (em au le R ed p u n a h p ia ag )t K )h n h a a b ri is d ar iay m i a u la P d er an es i t b a b a e en D s n g A ar g g k a el u T R l2 an A p 5 .
K e m at an T ay an H u lu d an ecK am at an S ek ay am
ei g c sh 1 .0 kerja. tergambar secara ringkas pada matrik rincian ai a u 1 0
m lea l u i
k ep ad a 2 0 0 o ra n g p en g u s ah a en b g k el k en d ar aa n b rem o t o r d i
T er w u ju d n y a tsr at e g i p en y e ara b n in fo rm rsa i y an g te p at
33
J u m l a h
9
8
7
6
5
4
3
2
1
P e l a p o ra n
P e n li a ia n
P e m a n ta u a n
P e l a k s a n a a n
P e m b e r tia h u a n
P e n g a d a a n S a ra n a
P e m b e n tu k a n S K
P e m b e n tu k a n T i m
P e n g a ju a n R e n c a n
P K 5
P K 3
P K 2
P K 1
P K 6
P K 5
P K 3
P K 2
P K 1
P K 6
P K 5
P K 3
P K 2
P K 1
N o
P o k o k a k h ir
a 5
P K 9
7
P K 9
P K 8
8
P K 9
P K 8
P K 7
1
P K 6
1
P K 6
7
P K 9
5 6
P K 5
P K 4
P K 9
P K 6
P K 5
P K 4
P K 3
P
P
P
P
P
P
9 K
6 K
5 K
4 K
3 K
2 K
7
6
3
5
5
2
2
b a
Kepala Dinas Kabid Sarpras Kasi Perbengkelan Kant.Penanaman Modal & Perizinan Disperindagkop
P K 6
6
P K 7
P e n a n g g u n g J a w
P K 2
P K 1
Staf Perbengkelan Staf Sarpras Pemegang Kas
4
Jumlah
34
Pokok akhir
:
Pengajuan
Rencana
Kegiatan Penangung Gugat
Paket Kerja No. NO.
:
Kasi Perbengkelan
: 01
URAIANKERJA
PENANGUNG JAWAB Kasi Perbengkelan Staf Perbengkelan
1.
Mempersiapkankonsep
2.
Mengetikkonsep
3.
Meneliti dan memaraf konsep
4.
Menandatangani d an menyetujui
Kadis
JUMLAH
4Orang
WAKTU
BIAYA ( RP )
1 Hari
Kabid Sarpras
1 hari
1Hari
Paket Kerja no.1 yaitu penyampaian konsep rencana kerja kegiatan sebanyak 4 orang
35
Paket Kerja No. NO.
Pokok akhir
:
Pembentukan Tim
Penangung Gugat
:
Kabid Sarpras
: 02
URAIANKERJA
PENANGUNG JAWAB Staf Perbengkelan
1.
Menyiapkan Tempat Pertemuan
2.
MenyiapkanKonsumsi
Staf Perbengkelan
3.
Menyiapkandaftarhadir
Staf Perbengkelan
4.
Memimpin rapat dan menjelaskan maksud dantujuan pembentukan Tim
5.
Menjelaskan peranan dan funsi
WAKTU
BIAYA ( RP )
1 Hari
50.000
Kadis
Kasi
anggota lain
Perbengkelan
6.
Mengajukan n ama-nama anggota Tim
Kabid Sarpras
7.
Menyetujui nama – nama anggota Tim
Kadis
8.
Menyelesaikan administrasi keuangan
Pemegang Kas
36
JUMLAH
5Orang
1Hari
50.000
Paket Kerja no.02 yaitu pembentukan tim kerja kegiatan sebanyak 5 orang
Paket Kerja No. NO.
Pokok akhir
:
Pembuatan SK Tim
Penangung Gugat
:
Kabid Sarpras
: 03
URAIANKERJA
PENANGUNG JAWAB Kasi Perbengkelan
1.
Membuat konsep surat permintaan bantuan ke bidang hubdat
2.
Mengajukan kepada Kepala Bidang Sarpras
Kasi Perbengkelan
3.
MengetikSurat
Staf perbengkelan
4.
MemarafSurat
5.
Menandatangani Surat
Kepala Dinas
6.
MemberiNomorSurat
Staf Perbengkelan
7.
Menggandakan dan menyetempel Surat
Staf Perbengkelan
8.
Mengirim Surat ke Bidang Hubdat
Staf Perbengkelan
KabidSarpras
WAKTU
2 Hari
BIAYA ( RP )
10.000
37
9.
Menyiapkan perlengkapan di lapangan JUMLAH
Staf Perbengkelan 5Orang
2Hari
10.000
Paket Kerja no.3 yaitu pembuatan SK Tim kerja kegiatan sebanyak 5 orang
Pokok akhir
:
Penangung Gugat
:
Pengadaan Sarana dan Prasarana Kasi Perbengkelan
Paket Kerja No. : 04
NO.
URAIANKERJA
PENANGUNG JAWAB Staf Perbengkelan
1.
MenyewakanTempat
2.
MenyewakanKendaraan
Staf Perbengkelan
3.
Mengadakanalattulis
Staf Perbengkelan
4.
Menggandakan Materi
StafSarpras
5.
Membuatdaftarhadir
StafSarpras
6.
Menyelesaikan administrasi keuangan
WAKTU
2 Hari
BIAYA ( RP )
5.770.000
Pemegang Kas
JUMLAH
3Orang
2Hari
5.770.000
Paket Kerja no.04 yaitu Pengecekan akhir persiapan pelaksanaan kegiatan sebanyak 3 orang
38
Pokok akhir
:
Pemberitahuan
kepada
peserta Penangung Gugat
:
Kasi Perbengkelan
Paket Kerja No. : 05
NO.
URAIANKERJA
PENANGUNG JAWAB
1.
Mengonsep suratundangan
Kasi Perbengkelan
2.
Mengetik konsep surat undangan
Staf Perbengkelan
3.
Meneliti konsep dan memaraf
4.
Menyampaikan surat undangan kepada kadis Menandatangani s urat undangan Menggandakan surat undangan
5. 6.
7.
Memberi nomor dan membubuhi cap pada surat
WAKTU
BIAYA ( RP )
Kabid Sarpras Staf Sarpras Kepala Dinas
2 Hari
30.000
Staf Perbengkelan Staf Perbengkelan
undangan 8.
Mengedarkanundangan
9.
Menyelesaikan administrasi JUMLAH
Staf Perbengkelan Pemegang kas 6Orang
2Hari
30.000
39
Paket Kerja no.05 yaitu pemberitahuan kepada peserta sebanyak 6 orang,
Pokok akhir
:
Pelaksanaan Sosialisasi
Penangung Gugat
:
Kasi Perbengkelan
Paket Kerja No. 06
NO.
URAIANKERJA
PENANGUNG JAWAB Staf Sarpras
1.
Menerima para peserta
2.
Membagikanmateri
Staf Perbengkelan
3.
Membuka
Kasi Perbengkelan
4.
Mengarahkan
KabidSarpras
5.
Menyampaikan materi
Kabid Sarpras
6.
Menyampaikanmateri
Kakan penanaman modal&perizinan
7.
Menyampaikanm ateri
Disperindagkop
8.
Menutup
9.
Menyelesaikan administrasi keuangan
WAKTU
2 Hari
BIAYA ( RP )
14.000.000
Kasi perbengkelan
JUMLAH
Pemegang Kas 7Orang
2Hari
14.000.000
Paket Kerja no.06 yaitu pelaksanaan sosialisali sebanyak 7 orang
40
Pokokakhir
: Pemantauan
Penangung Gugat
: Kasi Perbengkelan
Paket Kerja No. : 07
NO.
URAIANKERJA
PENANGUNG JAWAB Kasi Perbengkelan
1.
Memantau persiapan kegiatan
2.
Pemantauanpelaksanaan
Kasi Perbengkelan
3.
Mencatathasiltemuan
Staf Perbengkelan
4.
Mengonsep hasil pemahaman
Kasi Perbengkelan
5.
Menelitihasilpemantau
Staf Perbengkelan
WAKTU
BIAYA ( RP )
11 Hari
JUMLAH
2Orang
11Hari
Paket Kerja no.07 yaitu pemantauan sebanyak 2 orang
41
Pokok akhir
:
Penilaian
Penangung Gugat : Paket Kerja No. NO. 1.
Kabid Sarpras
: 08
Mempelajari dan meneliti hasil
PENANGUNG JAWAB Kasi
URAIANKERJA
kegiatan
Perbengkelan
2.
Membandingkan hasil kegiatan
Kasi Perbengkelan
3.
Menilaihasilkegiatan
Kasi Perbengkelan
4.
Mengevaluasi hasil kegiatan
Kabid Sarpras
5.
Melaporkan hasil kegiatan
Kabid Sarpras
JUMLAH
2Orang
WAKTU
BIAYA ( RP )
11 Hari
11Hari
Paket Kerja no.08 yaitu penilaian sebanyak 2 orang
42
Pokok akhir
:
Pelaporan
Penangung Gugat : Paket Kerja No. NO.
Kasi Perbengkelan
: 09
URAIANKERJA
1.
Menerima hasil pemantauan dan penilaian
2. 3.
Mempelajari hasil pemantauan dan penilaian Membuatkonsep pelaporan
4.
Meneliti konsep pelaporan
5.
Mengetikkonseplaporan
PENANGUNG
BIAYA ( RP )
Kadis Kasi Perbengkelan Kabid Sarpras Staf Perbengkelan
6.
Meneliti hasil ketikan laporan
Kasi Perbengkelan
7.
Menandatangani laporan
Kabid sarpras
8.
Menggandakan laporan
Staf Sarpras
9.
Menjilidlaporan
StafSarpras
10.
Menyelesaikan administrasi keuangan JUMLAH
WAKTU
JAWAB Kadis
15 Hari
140.000
Pemegang Kas 6Orang
15Hari
140.000
43
Paket Kerja no.09 yaitu pelaporan sebanyak 6 orang
REKAPITULASI BIAYA No. 1. 2. 3. 4.
POKOKAKHIR Pengajuan Rencana Kerja Pembentukan Tim Pembentuka SK Tim PengadaanSaranadanPrasarana
5. 6.
Pemberitahuankepadapeserta PelaksanaanSosialisasi
7. 8. 9.
Pemantauan Penilaian Pelaporan JUMLAH
BIAYA(Rp.)
KETERANGAN
50.000 10.000 5.770.000 30.000 14.000.000 140.000 20.000.000
44
N A T IA G E K L A W D A J M U M U N A A R A D N E K L E K G N E B A H A S U G N E P A D A P E K I S A IS L A I S O S
2 1 0 2 I E M
1 3 0 3 9 2 8 2 7 2 6 2 5 2 4 2 3 2 2 2 1 2 0 2 9 1 8 1
u t k a W
ri h k A k o k o P
n ta ia g e K a n a c n e R n a u j a g n e P
m i T n a k u t n e b m e P
im T K S n a t a u b
a n a r a s a r P n a d
e m P
a n a r a S n a a d a g n e P
ta r e s e P a d a p e K n a u h a ti r e b m e P
i s a is l a i s o S n a a n a s k la e P
n a u ta n a m e P
n ia la i n e P
n a r o p a l e P
45
M A Y A K E S N A T A M A C E K N A D U L U H N A Y A T N A T A M A C E K I D 2 1 0 2 N U H A T
o N
. 1
. 2
. 3
. 4
. 5
. 6
. 7
. 8
. 9
A U G G N A S N E T A P U B A K
BAB V PENUTUP
46
Sebagaimana telah diuraikan serta pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Isu aktual yang dibahas adala h belum optimalnya pelayanan perizinan bidang usaha perbengkelan kendaraan umum pada seksi perbengkelan bidang sarana dan prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau, 2. Isu aktual diatas disebabkan oleh masalah pokok terpilih yaitu Kurangya
Penyebaran
Informasi
Perizinan
Bidang
Usaha
Perbengkelan, 3. Masalah Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perben gkelan Kendaraan Umum salah satu tugas Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau Yang belum mencapai sasaran optimal, 4. Bahwa terlaksananya Pelayanan Perijinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum oleh Seksi Perbengkelan dan instansi terkait merupakan sasaran yang utama guna memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pencapaian sasaran lain yang lebih luas, 5. Bahwa penggunaan Pola Kerja Terpadu dalam membuat rencana kerja ternyata sangat membantu, karena lebih terarah dan tertuang lebih terperinci sehingga mudah dipahami, seperti halnya penyusunan rencana kerja pada penulisan kertas kerja ini.
DAFTAR PUSTAKA
Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 47
Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah Antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Sanggau; Rencana Strategik ( Renstra ) Tahun 2009 s.d 2014 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika kabupaten Sanggau Bahan Ajar Diklat Pim IV LAN Jakarta 2008.
BIODATA PENULIS
Nama
:
AbangM.Yusuf
48
NIP
:
196304051985121002
TTL
:
Sedae,5April1963
Pangkat / Golongan :
Penata Tk.I / III d
Jabatan
Kasi P erbengkelan D inas P erhubungan K omunikasi
:
dan Informatika Kabupaten Sanggau Unit Kerja
:
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau
Pendidikan
:
SMEA ( Jurusan Tata Usaha )
Jenis Kelamin
:
Laki – laki
Status Perkawinan
:
Kawin
Agama
:
Islam
Alamat Kantor
:
Jl. H. Agus Salim No. 87 Sanggau
Alamat Rumah
:
Jl. Anggrek Gg. Adi Kurnia RT 14 RW 03 Kelurahan Ilir Kota
Diklat Yang diikuti
:
-
49