[Type text]
STATUS PSIKIATRI
1. IDEN IDENT TITAS ITAS PASI PASIEN EN
Nama
: Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan Umur
: 45 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Bangsa/suku
: Indonesia/Jawa
Alam Alamat at
: Genda Gendang ngsar sarii Panj Panjan ang g Rejo Rejo,, Pund Pundon ong g Bant Bantul ul
No. RM
: 452423
Tanggal masuk rumah sakit : 24 September 2012
2. ALLO ALLOAN ANAM AMNE NESI SIS S
Tidak didapatkan Alloanamnesis, karena saat kunjungan ke rumah, suami sedang pergi ke sawah. Dan pasien hanya tinggal dengan suami. suami. 2.1. Sebab Sebab ke Rumah Rumah Sakit Sakit (Keluhan (Keluhan Utama Utama))
Pasien datang ke rumah sakit karena os mempunyai mempunyai keluhan keluhan dalam 4 bulan terakhir ini os sering sulit tidur dan tengkuk te ngkuk terasa kencang. Sulit tidur dirasakan hampir setiap malam, os sulit memulai tidur dan sering terbangun pada malam hari. Setiap harinya os baru dapat tidur sekitar diatas jam 12 malam. Os sudah berobat ke dokter penyakit dalam, dan tidak membaik, dan os dikonsulkan ke dokter ahli penyakit jiwa.
2.2. Riwayat Riwayat Perjalana Perjalanan n Penyakit Penyakit (Riwayat (Riwayat Penyakit Penyakit Sekarang) Sekarang) •
Autoanamnesis Pasien datang ke rumah rumah sakit karena os mempunyai mempunyai keluhan dalam 4 bulan terakhir ini os sering sulit tidur dan tengkuk terasa teras a kencang. Sulit tidur dirasakan hampir setiap malam, os sulit memulai tidur dan sering terbangun pada dini hari dan tidak dapat tidur kembali. Setiap Setia p harinya os baru dapat tidur
[Type text]
sekitar sekitar diatas jam 12 malam. Os sudah berobat ke dokter dokter penyakit penyakit dalam, dan tidak membaik, dan os dikonsulkan ke dokter ahli penyakit jiwa. Os juga merasakan adanya kesedihan dan kesepian. Sedih dirasakan karena karena merasa kebutuhan kebutuhan ekonomi ekonomi sulit terpenuhi terpenuhi setelah suami pensiun, dan os merasa tidak berguna karena tidak mampu membantu mencari penghasilan karena karena merasa keluhan mudah mudah lelah dan pusing sering sering muncul. muncul. Dan merasa kesep kesepia ian n kare karena na os hany hanyaa ting tingga gall berd berdua ua deng dengan an suam suami. i. Os juga juga serin sering g merasakan mudah lelah, nafsu nafsu makan sangat turun, merasa sedih, dan mudah emosi. Emosi sering dirasakan karena ada masalah keuangan dengan suami karena karena suami suami sudah sudah pensiu pensiun n sejak sejak 1 tahun tahun yang yang lalu, lalu, sebelu sebelumny mnyaa suami suami bekerja sebagai pegawai sipil di bidang pekerjaan umum (PU) Bantul. Os mengatakan mengatakan tidak mempunyai mempunyai utang piutang, hanya merasakan merasakan penghasilan penghasilan suami nya berkurang, sehingga kebutuhan sehari-hari sulit terpenuhi. Selain Selain itu os merasa merasa kesepia kesepian n karena karena tingga tinggall hanya hanya berdua berdua dengan dengan suami. Os mempunyai 2 anak, namun keduanya sudah berkeluarga, dan sudah memiliki rumah sendiri yang jauh dari os. Os menginginkan tinggal bersama dengan anak dan cucunya supaya tidak kesepian di rumah, namun tidak berani diutarakan kepada keluarga nya, dan os juga sadar bahwa anak-anak nya sudah mempunyai keluarga masing-masing. Os sehari-hari kegiatan nya hanya di rumah sebagai ibu rumah tangga, tidak mempunyai pekerjaan. Ketika ditanyakan ingin mempunyai pekerjaan, os mengat mengataka akan n bingun bingung g bekerja bekerja apa, apa, karena karena hanya hanya lulusan lulusan SD, dan saat ini merasa cepat lelah. Os juga tidak kuat jika harus pergi ke sawah, karena merasa pusing jika terlalu lama terkena cahaya matahari. Hubungan os dengan tetangga baik, os masih bersosialisasi dengan tetangga, namun jarang. Os menya menyangk ngkal al adany adanyaa sering sering berdeb berdebar-d ar-deba ebar, r, kering keringat at dingin dingin dan khawatir ataupun keinginan untuk bunuh diri. Os juga menyangkal adanya pernah mendengar suara- suara yang tidak ada wujud nya atau melihat bayangan sesuatu. Os sebelumnya, 2 bulan terakhir ter akhir berobat ke dokter penyakit dalam dalam dengan dengan keluh keluhan an pusin pusing g dan tengku tengkuk k terasa terasa kencan kencang g namun namun belum belum membaik.
[Type text]
2.3. Anamnesis Anamnesis Sistem Sistem (Keluhan (Keluhan Fisik dan Dampak terhada terhadap p Fungsi Sosial Sosial dan Kemandirian)
Sistem Saraf
: nyeri kepala (+), demam (-), tremor (+)
Sistem Kardiova Kardiovaskular skular : nyeri dada (-), edema edema kaki (-) Sistem Respi spirasi rasi
: se sesak sak na nafas ((-), ba batuk (-) (-),, pi pilek(-)
Sistem Digesti stiva
: BAB nor normal, mua mual (-) (-), mun muntah (-) (-), dia diare (-) (-), sul sulit makan (-), Sakit perut (-)
Sistem Urogenital
: BAK normal
Sistem Sistem Integu Integumen mentum tum : warna warna biru pada kuku (-), gatal gatal pada kulit (-), birubiru biru (-) Sistem Muskulo Muskuloskeletal skeletal : edema (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-), kelemahan otot (-).
Secar Secaraa orga organi nik, k, tida tidak k terd terdap apat at kela kelain inan an apap apapun un.. Kecua Kecuali li pasi pasien en mengeluhkan sakit kepala. Pada pasien juga tidak terdapat hambatan yang mengga menggangg nggu u dalam dalam fungsi fungsi sosial sosial dan kemand kemandiria irian n yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh gangguan dari aspek kejiwaan. Secar Secaraa sosi sosial al os dapat dapat bergau bergaull secara secara norma normal, l, dan os
juga juga bisa
melakukan aktifias sehari – hari tanpa harus di bantu maupun disuruh oleh orang lain.
2.4. Hal-Hal Hal-Hal yang Mendahului Mendahului Penyakit Penyakit dan Riwayat Riwayat Penyakit Penyakit Dahulu Dahulu 2.4.1. 2.4.1. Hal-Ha Hal-Hall yang Menda Mendahul hului ui Penyak Penyakit it
Faktor Organik Panas, kejang, dan trauma fisik sebelum mengalami gangguan di sangkal oleh narasumber.
Faktor Psikososial (Stressor Psikososial) Pasien merasa kekurangan dalam hal ekonomi setelah suami
pensiun dan kesepian karena hanya tinggal berdua dengan suami.
Faktor Predisposisi
[Type text]
- Penya Penyakit kit hered herediter iter disa disangk ngkal al oleh oleh narasu narasumb mber. er.
Faktor Presipitasi Pasien merasa kekurangan dalam hal ekonomi setelah suami
pensiun dan kesepian karena hanya tinggal berdua dengan suami.
2.4.2. 2.4.2. Riwayat Riwayat Penyak Penyakit it Dahulu Dahulu
Riwayat Penyakit Serupa Sebelumnya Pasien Pasien mengat mengataka akan n sebelu sebelumny mnyaa pernah pernah mengal mengalami ami hal yang yang sama, kira-kira 5 tahun yang lalu. Saat itu os merasa sering sedih dan pusing, karena memikirkan biaya sekolah putra ke dua yang sedang menempuh pendidikan sebagai tentara karena merasa biaya yang yang dike dikelu luar arka kan n begi begitu tu besar besar dan dan meras merasaa tida tidak k mamp mampu u untu untuk k membiayai sekolah anak. Namun saat itu os tidak memeriksakan diri ke dokter dokter dan keluhan keluhan membai membaik k setelah setelah putra putra nya nya lulus lulus sebaga sebagaii tentara.
Riwayat Sakit Berat/Opname Os menyangkal pernah opname.
2.5. 2.5. Riwayat Riwayat Keluar Keluarga ga 2.5. 2.5.1. 1. Pola Pola Asu Asuh h Kelu Keluar arga ga o
Autoanamnesis
Pasien merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Pasien adalah anak perempuan sendiri. Pasien berasal dari keluarga yang sederhana sehingga hanya mampu sekolah hingga tingkat sekolah dasar. Keluarga pasien termasuk keluarga yang rajin untuk shalat atau beribadah saat kecil.
2.5.2. 2.5.2. Riwayat Riwayat Penyak Penyakit it Kelua Keluarga rga
Dari hasil autoanamnesis didapatkan keluarga tidak ada yang memiliki kelainan serupa dengan pasien.
[Type text]
2.5. 2.5.3. 3. Sils Silsil ilah ah Kelu Keluar arga ga
Dari hasil autoanamnesis, kami hanya dapat informasi silsilah keluarga mulai dari orang tua mereka bukan dimulai dari kakek nenek.
6 7
7 0
4 8
4 2
4 7
4 5
4 5
5 2
2 8
3 1 6
2 6
2 3 3
Keterangan : -
: pasien
2.6. 2.6. Riwa Riwaya yatt Priba Pribadi di 2.6. 2.6.1. 1. Riwa Riwaya yatt Kelah Kelahir iran an
Narasumber mengatakan lahir di rumah, dengan dibantu oleh dukun bayi. 2.6.2. 2.6.2. Latar Latar Belakang Belakang Perkemba Perkembangan ngan Menta Mentall
[Type text]
Menurut pengakuan pasien, perkembangan mental pasien sejak kecil sama dengan teman-teman sebayanya yang berada di sekitar tempat tinggal mereka.
2.6.3 .6.3..
Perke rkemban mbanga gan n Awa Awall
Tumbuh kembang seperti anak-anak pada umumnya.
2.6. 2.6.4. 4. Riwa Riwaya yatt Pend Pendid idik ikan an
: lulus dengan baik
SD
SMP : tidak melanjutkan sekolah setelah SD
2.6. 2.6.5. 5. Riwa Riwaya yatt Pekerj Pekerjaa aan n:
Sebelum menikah os bekerja sebagai petani dan berlanjut hingga menikah, namun kurang 1 tahun terakhir os sudah tidak bekerja karena merasa sudah tua sehingga cepat lelah dan sering pusing.
2.6.6. 2.6.6. Riwayat Riwayat Perke Perkemba mbanga ngan n Seksual Seksual
Tidak ada deviasi seksual.
2.6.7. 2.6.7. Sikap Sikap dan dan Kegiatan Kegiatan Moral Moral Spiritu Spiritual al
Agama Islam
Rajin Sholat
Kecenderungan ke arah fanatisme agama disangkal
2.6. 2.6.8. 8. Riwa Riwaya yatt Perk Perkaw awin inan an :
Pasien menikah dengan sang suami saat ini dan dikaruniai seorang 2 orang anak, 1 anak perempuan dan 1 anak laki-laki, keduanya sudah tinggal terpisah, karena sudah berkeluarga dan memiliki rumah sendiri.
2.6. 2.6.9. 9. Riwa Riwaya yatt Premorbid)
Kehi Ke hidu dupa pan n
Emos Emosio iona nall
(Riw (Riway ayat at
Kepr Ke prib ibad adia ian n
[Type text]
Ramah
Tidak Suka berbagi cerita dengan suami dan keluarga
2.6.10. 2.6.10. Hubu Hubungan ngan Sosial
Menurut autoanamnesis, tidak ada masalah dalam hubungan dengan tetangga. Os masih bersosialisasi dengan tetangga, meskipun jarang.
2.6.11. 2.6.11. Kebiasaan Kebiasaan
Os adalah tipe orang pendiam dan jarang bercerita dengan keluarga.
2.6.12. Status Sosial Ekonomi :
Kelu Keluar arga ga os meru merupa paka kan n
kelu keluar arga ga yang ang
mampu ampu..
Bang Bangun unan an
rumahnya dari adalah bangunan permanen dan milik sendiri, namun keadaan di dalam rumah cukup sederhana.
2.7.13. Riwayat Khusus
Pengalaman militer (-) Urusan dengan polisi (-)
2.7. Tingkat Tingkat Keper Kepercaya cayaan an Alloana Alloanamnesi mnesiss
Alloanamnesis : tidak dilakukan
3. PEME PEMERI RIKS KSAA AAN N FISIK FISIK 3.1. 3.1. Stat Status us Prae Praese sens ns 3.1.1. 3.1.1. Status Status Internus Internus
Tanggal Pemeriksaan: 24 September 2012
Keadaa Keadaan n Umum Umum : Compos Compos Menti Mentiss (tidak (tidak tampak tampak sakit sakit jiwa). jiwa).
Bent Bentuk uk Bada Badan n
: tida tidak k dite ditemu muka kan n kel kelai aina nan. n.
Berat Bada adan
: tidak dilakukan pengukuran
[Type text]
Ting inggi Bad Badan
Tanda Vital
: tid tidak ak dil dilak aku ukan kan pen peng gukur ukuran an
- Teka Tekana nan n Dara Darah h : 120 120/8 /80 0 mmH mmHg. g.
- Nadi
: 80 x/menit.
- Respirasi
: 16 x/menit.
- Suhu
: 36,1ºC
Kepala
:
-
Inspe Inspeks ksii wajah wajah : tida tidak k ditem ditemuk ukan an adan adanya ya kela kelain inan an
-
Mata Mata : conj conjun unct ctiv ivaa anem anemis is (-), (-), skl skler eraa ikter ikterik ik (-) (-)
Leher
:
-
Insp Inspek eksi si
-
JVP JVP
: lehe leherr tamp tampak ak bers bersih ih.. : tida tidak k dila dilaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aan n
Thorax - Siste Sistem m Kard Kardio iova vask skul uler er : S1 S1 S2 S2 reg regul uler er - Sistem Respirasi
: wheezing (-), RBK (-), vesikuler (+)
Abdomen Sistem Gastrointestinal : bising usus (+), NT (-) Sist Sistem em Urog Urogen enit ital al
: tid tidak ak dila dilaku kuka kan n pem pemer erik iksa saan an
Ekstremitas - Sistem Sistem Musku Muskulos loskel keletal etal : tidak tidak ditem ditemuka ukan n kelaina kelainan n
Sistem Integumentum : tidak ditemukan kelainan
Kelainan Khusus: (-)
Kesan Status Internus
: dalam batas normal,
3.1.2. 3.1.2. Status Status Neuro Neurologis logis
Kepala dan Leher
: Dalam batas normal
Tanda Meningeal
: (-)
Nervi Kranialis
: tidak dilakukan.
[Type text]
Kekuatan Motorik rik
: dal dalaam batas normal
Sensibilitas
: dalam batas normal
Fungsi Fungsi Saraf Vegetati Vegetatiff : dalam batas batas normal. normal.
Refleks Fisiologis
: tidak dilakukan
Refleks Patologis
: Hoffman-Tr -Trommner (-)
Gerakan Abnormal
: (- )
Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi Gerakan: (-)
Kesa Kesan n Stat Status us Neur Neuro olog logis
: pemer emerik iksa saan an yang ang dilak ilaku ukan kan dala dalam m
batas normal.
3.2. 3.2. Stat Status us Psik Psikia iatr trii
Tanggal Pemeriksaan: 27 agustus 2012
3.2.1. 3.2.1. Kesan Kesan Umum Umum
Tampak pasien wanita, sesuai umur, tampak sedih, penampilan biasa, tidak berlebih-lebihan, rawat diri baik dan tak tampak gangguan jiwa.
No 1
2
Status Psikiatri Kesadaran
Orientasi
Hasil Kuantitatif : GCS =
Keterangan OS sadar penuh tanpa rangsang apapun
E4V5M6
dapat diajak berkomunikasi
Kualitatif : Compos mentis Orang : Baik
OS dapat mengenal orang dengan baik
Waktu :
Baik
OS dapat membedakan waktu pagi, siang,
Tempat :
Baik
sore dan malam OS mengetahui dimana sekarang ia berada.
Situasi :
Baik
OS dapat membedakan suasana di rumah
3
Sikap/Tingkah laku
Kooperatif
sakit dan tempat lain. Kooperatif : Dapat diajak bicara
4
Penampilan/rawat
Cukup
Pasien mandi 2x sehari, memakai sabun.
5
diri Mood Mood
Disfo Disfori rik k
OS terli terliha hatt sedi sedih h dan dan muru murung ng
[Type text]
6
Afek
Appropriate a. Bentuk pikiran : realistik
7
Pikiran
Os menunjukkan ekspresi sesuai Apa yang diucapkan pasien sesuai dengan dengan kenyataan
b. Progresi pikir Kuantitatif: cukup
OS menjawab seperlunya jika ditanya
bicara Kualitatif :
OS dapat dipahami bicaranya
relevan dan
8 9 10
koheren Isi pikir
Kurang dalam hal ekonomi, kesepian
Baik
Mudah dibina hubunganya dengan
Perhatian
Mudah ditarik mudah
pemeriksa OS mau menjawab bila ditanya dan jawaban OS dapat dimengerti
Persepsi
dicantum Halusinasi : - Halusinasi auditorik (-)
.OS tidak pernah mendengar bisikan-bisikan
Hubungan Jiwa
dari telinganya
11
Insight
- Halusinasi visual (-)
OS tidak pernah melihat bayangan –
Derajat 4
bayangan OS menyadari bahwa dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak menyadari menyadari penyebab penyakitnya penyakitnya
3.2.2. 3.2.2. Mood dan Inter Interest est
Depresi
Kecemasan o
Merasa cemas dan khawatir (-)
Iritabilitas/Sensitivitas
o
Mudah tersinggung
3.2.3. Gangguan Intelegensi Sesuai Umur Umur / Pendidikan Pendidikan
Tidak ada
[Type text]
3.2.4. 3.2.4. Gejala Gejala dan Tanda Lain yang Didapatka Didapatkan n
- Tidak fokus.
3.3. 3.3. Hasil Hasil Pemer Pemeriks iksaan aan Psikol Psikologi ogiss 3.3. 3.3.1. 1. Ke Kepr prib ibad adia ian n
introvert 3.3.2. IQ
Tidak dapat dilakukan tes. 3.3. 3.3.3. 3. Lain Lain-L -Lai ain n
Tidak ada.
3.4. 3.4. Hasil Hasil Pemer Pemeriks iksaan aan Sosiol Sosiologi ogiss
Tidak ada.
4. RANGKUMAN RANGKUMAN DATA YANG DIDAPATKAN DIDAPATKAN PADA PENDERIT PENDERITA A 4.1. 4.1. Tand Tandaa-Ta Tand nda a (Sign (Sign))
a. Pena Penamp mpil ilan an Sikap baik, pakaian biasa, pasien tidak seperti orang sakit. b. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor Cara berjalan biasa, gerakan tubuh biasa. c. Pembicaraan Pembicaraan (kuantitas (kuantitas,, kecepatan produksi produksi bicara, bicara, kualitas) kualitas) Kualitas : koheren, relevan Kuantitas : bicara cukup
4.2. 4.2. Ge Geja jala la (Sim (Simttom) om)
a.
Afek depresi
b.
Berkurangnya energi yaang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah
c.
Harg Hargaa diri diri dan dan kepe keperc rcay ayaan aan dir dirii berk berkur uran ang g
d.
Pesimistis
[Type text]
e.
Tidur terg ergang anggu
f.
Nafs Nafsu u makan akan terg tergan ang ggu
4.3. 4.3. Ku Kump mpul ulan an Geja Gejala la (Sin (Sindr drom om))
Pada saat anamnesis, pasien terlihat tenang dan dapat bercerita tentang dirinya, berikut ini kumpulan gejala yang yang diperoleh dari anamnesis dengan pasien: a.
Peras Perasaan aan depres depresi, i, berk berkur uran angn gnya ya energ energii yaang yaang menu menuju ju meni mening ngkat katny nyaa keadaan mudah lelah , Konsentrasi dan perhatian berkurang
b.
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang, Rasa bersalah dan tak berguna, Pesimis
c.
Tidu Tidurr terga tergang nggu gu,, Nafsu Nafsu maka makan n terga tergang nggu gu
-
Suat Suatu u
peru erubahan ahan yang ang
konsi onsist sten en dan berm ermakna akna
dalam alam mutu utu
keselu keseluruh ruhan an dari dari berbag berbagai ai aspek aspek perilak perilaku u perora peroranga ngan, n, berman bermanifes ifestasi tasi sebagai hilangnya minat, tak bertujuan, depresi, murung, sering menangis, penarikan diri dari sosial. Kumpulan Kumpulan gejala ini merupakan syarat seseorang seseorang menderita menderita episode episode depresif depresif sedang menurut PPDGJ III.
5. DIAG DIAGNO NOSI SIS S BAND BANDIN ING G
- gangguan organik, - intoksikasi - ketergantungan zat adiktif lainnya, - gangguan kepribadian, - berkabung - gangguan penyesuaian. - siklotimia
[Type text]
- distimia 6. PEMBAHASAN
Pedoman Diagnostik PPDGJ-lll
Untuk Untuk menegakkan menegakkan diagnosa depresi seseorang, seseorang, maka yang dipakai dipakai pedoman pedoman adalah adalah ada tidakn tidaknya ya gejala gejala utama utama dan gejala penye penyerta rta lainny lainnya, a, lama lama gejaa gejaa yang yang muncul, dan ada tidaknya episode depresi ulang (Rusdi Maslim, 2001). Sebagaimana tersebut berikut ini :
1. Gejala utama pada derajat ringan, sedang dan berat
1) Afek depresi
2) Kehilangan minat dan kegembiraan
3) Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan yang mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.
2. Gejala penyerta lainnya:
1) Konsentrasi dan perhatian berkurang
2) Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
3) Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
4) Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
5) Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
[Type text]
6) Tidur terganggu
7) Nafsu 7) Nafsu makan berkurang
Untuk episode depresi dan ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan masa sekurang-kurangnya 2 minggu untuk penegakkan diagnosis, akan tetapi periode lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya dan berlangsung cepat.
Kategori diagnosis depresi ringan (F.32.0), sedang (F.32.1) dan berat (F.32.2) hanya hanya diguna digunakan kan untuk untuk episod episodee depresi depresi tungga tunggall (yang (yang pertam pertama). a). Episod Episodee depresi depresi berikutnya harus diklasifikasikan di bawah salah satu diagnosis gangguan depresi berulang (F.33).
1) Pedoman Diagnostik Episode Depresi Ringan
(1) Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan 3 gejala utama depresi seperti tersebut di atas
(2) Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya
(3) Tidak Tidak boleh boleh ada gejala gejala yang yang berat berat dianta diantarany ranyaa lamany lamanyaa seluruh seluruh episod episodee berlangsung sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya sekitar 2 minggu
(4) Hanya Hanya sediki sedikitt kesuli kesulitan tan dalam dalam pekerja pekerjaan an dan kegiat kegiatan an sosial sosial yang yang biasa biasa dilakukannya.
2) Pedoman Diagnostik Episode Depresi Sedang
(1) Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan 3 gejala utama
[Type text]
(2) Ditambah sekurang-kurangnya 3 atau 4 dari gejala lainnya
(3) Lamanya seluruh episode berlangsung minimum 2 minggu
(4) Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, dan urusan rumah tangga.
3) Pedoman Diagnostik Episode Depresi Berat Tanpa Gejala Psikotik
(1) Semua 3 gejala utama depresi harus ad
(2) Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya dan beberapa diantaranya harus berintensitas berat
(3) Bila ada gejala penting (misal retardasi psikomotor) yang menyolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan banyak gejala gejalany nyaa secara secara rinci. rinci. Dalam Dalam hal demiki demikian, an, penila penilaian ian secara secara menye menyeluru luruh h terhadap episode depresi berat masih dapat dibenarkan.
(4) Sangat Sangat tidak tidak mungk mungkin in pasien pasien akan akan mampu mampu meneru meneruska skan n kegiat kegiatan an sosial sosial,, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas.
4) Pedoman Diagnostik Episode Depresi Berat dengan Gejala Psikotik
Episode depresi berat yang memenuhi kriteria menurut No. 3 di atas (F.32.2) tersebut di atas, disertai waham, halusinasi atau stupor depresi.Waham depresi.Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau auditorik atau alfatorik
[Type text]
biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran. Retardasi kotoran. Retardasi psikomotor yang psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor pada stupor .
Diagnosis Banding
Dalam menegakkan diagnosis suatu gangguan depresi, diagnosis lain perlu dipiki dipikirka rkan n seperti seperti adany adanyaa ganggu gangguan an organi organik, k, intoks intoksika ikasi si atau keterg ketergant antung ungan an zat adiktif lainnya, gangguan kepribadian, berkabung serta gangguan penyesuaian. Perubahan intrinik yang berhubungan dengan epilepsi lobus temporalis dapat menyerupai gangguan depresi khususnya jika fokus epileptik adalah pada sisi kanan. Berkab Berkabung ung merup merupaka akan n suatu suatu respon responss normal normal yng yng hebat hebat dan menyak menyakitk itkan an karena karena kehila kehilanga ngan, n, tetapi tetapi respon responsif sif terhad terhadap ap dukung dukungan an dan empati empati dapat dapat membua membuatny tnyaa berangsur-angsur mereda/sembuh seiring berjalannya waktu Gang Ganggu guan an
suas suasan anaa
mene meneta tap, p,
merup erupak akan an
gang ganggu guan an
suas suasan anaa
pera perasa saan an
berfluktuatif dan menetap, lebih ringan dari hipomania atau depresi ringan. Berlangsung bertahun-tahun lamanya, beronset dini atau lambat. Siklotimia, Siklotimia, ciri esensial esensial : ketidakstab ketidakstabilan ilan suasana suasana perasaan perasaan menetap, menetap, meliputi meliputi banyak periode depresi ringan dan elasi ringan, tidak ada yang cukup parah/ lama untuk memenuhi kriteria. Setiap gangguan suasana perasaan tersebut tidak memenuhi kriteria untuk kategori manapun dari episode manik atau episode depresif Distim Distimik, ik, ciri esensial esensial:: depresi depresi yang yang berlan berlangsu gsung ng sangat sangat lama lama atau atau jarang jarang sekali atau cukup cukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan depresif berulang ringan atau atau sedang sedang.. Biasan Biasanya ya mulai mulai pada pada usia dini dari dari masa masa dewasa dewasa dan berlan berlangsu gsung ng sekur sekuran angg-ku kuran rangn gnya ya wakt waktu u yang tak tak berb berbat atas. as. Jika Jika onset onsetny nyaa pada pada usia usia lanju lanjut, t, gang ganggu guan an ini ini serin sering g kali kali meru merupa pakan kan kela kelanj njut utan an suat suatu u depr depres esif if terse tersend ndiri iri dan dan berhubungan dengan masa masa berkabung atau stress lainnya.
[Type text]
7. RENCAN RENCANA A PEME PEMERIK RIKSAA SAAN N PENUN PENUNJAN JANG G 7.1. 7.1. Peme Pemeri riks ksaa aan n Psi Psiko kolo logi gi
Ada beberapa macam metode yang dapat dilakukan antara lain : •
Psikoterapi individual
o
Terapi suportif
o
Sosial skill training
o
Terapi okupasi
o
Terapi kognitif dan perilaku (CBT)
7.2. Pemeriksa Pemeriksaan an Penunj Penunjang ang (Labor (Laborator atorium, ium, EKG, EKG, EEG, EEG, CT Scan) Scan)
Tidak perlu dilakukan karena pasien tidak mnunjukkan gejala-gejala patologik pada organ. 8. DIAGNOSIS
Aksis I : episode depresi sedang dengan gejala somatik (F32.11).
Aksis II : ciri kepribadian pesimis, mudah putus asa dan sensitif Aksis III : tidak ditemukan kelainan organik.
Aksis IV : masalah berkaitan dengan diri sendiri dan ekonomi
Aksis V : GAF 80-71 : gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, sekolah,dan lain-lain.
9. RENCAN RENCANA A TERAP TERAPI/P I/PENA ENATAL TALAKS AKSANA ANAAN AN
Farmakoterapi Fluoxetine (10 mg) 1 x 1 Alprazolam 1 x 0,5 mg
Psikoterapi o
Ventilasi Ventilasi
: memberikan memberikan kesempatan kesempatan kepada kepada pasien untuk untuk
mengungkapkan isi hati dan keinginannya supaya pasien merasa lega.
[Type text]
Konsell Konselling ing
o
: memberi memberikan kan naseh nasehat at dan dan penger pengertian tian kepada kepada pasie pasien n
mengenai penyakitnya dan cara menghadapinya agar pasien mengetahui kondisi dirinya. Sosioterapi
o
: memberikan penjelasan kepada keluarga pasien
dan orang sekitar agar memberi dukungan kepada pasien. Dukungan moral dan suasana kondusif sehingga membantu proses prose s penyembuhan.
10. PROGNO PROGNOSIS SIS D I Indikator B R O 1. M E R Faktor kepribadian P R 2. O T Faktor genetik K A F 3.
Pada Pasien
Prognosis
Percaya Diri
Baik
Tidak ada
Baik
Perhatian cukup
Baik
tidak ada
Baik
tidak ada
Jelek
Pola asuh
Menurun
Jelek
4.
Ada
Baik
Faktor organik
Menikah
Baik
5.
baik
Baik
Dukungan keluarga 6. Sosioekonomi 7. Faktor pencetus 8. status perkawinan 9. Kegiatan spiritual
[Type text]
D I 10. B R O Onset usia M 11. R O T Perjalanan penyakit K A F 12.
Dewasa
Jelek
Akut
Baik
Depresi
Jelek
Baik
Baik
Baik
baik
13.
Baik
Baik
Respon terhadap terapi
Tidak
Baik
Meningkat
Baik
Jenis penyakit
14. Riwayat disiplin minum obat 15. Riwayat disiplin kontrol 16. Riwayat peningkatan gejala 17. Beraktivitas Kesimpulan prognosis: Dubia ad bonam
11. RENCANA RENCANA FOLLOW FOLLOW UP
Mema Memant ntau au kead keadaan aan umum umum pasie pasien n dan dan perk perkem emba bang ngan an peny penyak akitn itnya ya serta serta efektiv efektivita itass obat, obat, dan kemung kemungkin kinan an muncu munculny lnyaa efek sampin samping g dari dari terapi terapi yang yang diberikan.
[Type text]
DAFTAR PUSTAKA 1. Direkt Direktora oratt Jenderal Jenderal Pelaya Pelayanan nan Medik Medik Depkes Depkes RI. 1993. 1993. “Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Diagnosis Gangguan Gangguan Jiwa di Indonesia Indonesia III” . Cetakan Pertama. Jakarta : Depkes RI. 2. Depresi
dengan
ganguan
psikotik.
Diunduh
http//www.idijakbar.com/prosiding/depresi .htm tanggal 27 agustus 2012
3. Buku ajar psikiatr psikiatri. i. Fakulta Fakultass Kedoktera Kedokteran n Indone Indonesia sia
4. Soewandi, Soewandi, 2002, 2002, Simtomatolo Simtomatologi gi Dalam Psikiatri, Psikiatri, Yogyak Yogyakarta: arta: FKUGM. FKUGM.
dari
[Type text]
PRESENTASI KASUS
EPISODE DEPRESI SEDANG
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Dala m Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul
Diajukan kepada : dr. Vista Nurasti Sp.KJ
Disusun oleh : WINDI PERTIWI 2007.031.0128
SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA RSD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
[Type text]
2012
LEMBAR PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS
EPISODE DEPRESI SEDANG
Disusun oleh : WINDI PERTIWI 2007.031.0134
Telah dipresentasikan dan disetujui pada tanggal : 2 Oktober 2012
Pembimbing :
dr. Vista Nurasti Sp.KJ