LAPORAN KASUS “GANGGUAN DEPRESI SEDANG DENGAN GEJALA SOMATISASI” Penyaji : 1. (. +. -.
Hardiani Hardiani Rani Sri Re)e*i J&ia ariyani ariyani Rendi Pra%adan
!Uni"er#i !Uni"er#ia# a# I#$a% I#$a% S&%aera S&%aera Uara' Uara' !Uni"er#ia# I#$a% S&%aera Uara' !Uni"er#i !Uni"er#ia# a# Pri%a Ind,ne#i Ind,ne#ia' a' !Uni"er#ia# Ma$aayai'
Pe%/i%/in0
: dr. Si$"y A0ina Ha#i/&an S2.KJ
Hari 3 Tan00a$
:
Te%2a
: RSUD Dr. R.M. Dj,e$a% K,a 6injai
I.
Mei (415
PENDAHULUAN
Gang Ganggu guan an depr depresi esi,, dalam dalam buku buku synopsis of psychiatry termasuk termasuk dalam kelompok kelompok gangguan gangguan mood . Sebelum Sebelum membahas membahas lebih lanjut lanjut tentang tentang gangguan gangguan depresi, terlebih dahulu perlu dipahami yang dimaksud dengan emosi dan mood dan mengapa kedua tanda (sign) tersebut harus dipahami. Dalam pembahasan emosi tercakup antara lain afek , mood , emosi yang lain, dan gangguan psikologis yang berhubung berhubungan an dengan mood mood.. Oleh karena bagian ini membahas gangguan depresi, maka pembahasan dibatasi pada emosi dan mood. 1 mosi mosi merupakan merupakan kompleksitas kompleksitas perasaan perasaan yang yang meliputi meliputi psikis, psikis, somatic somatic dan perilaku yang berhubungan dengan afek dan mood . Dalam buku yang lain arti kata emosi biasanya sinonim dengan afek, yaitu suasana perasaan hati seorang indi!idu. "ungkin lebih tepat untuk menggunakan kata emosi untuk perasaan yang yang dihay dihayati ati secara secara sadar sadar,, sedang sedangkan kan
kata kata afek dirujuk dirujukkan kan pada dorongan dorongan##
dorongan yang lebih mendalam yang mendasari kehidupan perasaan yang sadar maupun nirsadar. 1
$lasifi $lasifikas kasii "enuru "enurutt %edom %edoman an %enggo %enggolon longan gan dan Diagno Diagnosis sis Ganggu Gangguan an &i'a (%%DG& ) mengenai gangguan mood (Depresif) antara lain *
1
+*. E2i#,de de2re#i7 +*.- pisode ringan -. anpa npa geja gejala la soma somati tik k 1. Deng Dengan an gejal gejalaa som somati atik k +*.1 pisode depresif sedang 1-. anpa anpa gejala somatik 11.Dengan 11.Dengan gejala somatik +*.* pisode depresif berat tanpa gejala somatik +*. pisode depresif berat dengan gejala somatik +*./ pisode depresif berat lain +*.0 episode depresif , tak ta k tergolongkan.
6A6 II. TINJAUAN PUSTAKA
2
(.1.
DE8INISI#
%asien dalam keadaan mood terdepresi memperlihatkan kehilangan energy dan minat, merasa bersalah, sulit berkonsentrasi, mengalami hilangnya nafsu makan, berpikir mati atau bunuh diri. anda dan gejala lain termasuk perubahan akti!itas, kemampuan kognitif, bicara dan fungsi !egetati!e (termasuk tidur, akti!itas seksual, dan ritme biologik yang lain). Gangguan ini hampir selalu menghasilkan hendaya interpersonal, sosial dan fungsi pekerjaan. 1
1.(. EPIDEMIOLOGI In#iden#i dan Pre"a$en#i Gangguan depresi paling sering terjadi,dengan pre!alensi seumur hidup
sekitar 1 persen. %enderita perempuan dapat mencapai * persen, sekitar 1 persen di pera'atan primer dan 1 persen dira'at dirumah sakit. %ada anak sekolah didapatkan pre!alensi sekitar * persen,dan usia remaja persen.
1
Jeni# *e$a%in. %erempuan dua kali lipat lebih besar dibandingkan laki#laki.
Diduga adanya perbedaan hormon , pengaruh melahirkan, perbedaan stressor psikososial antara laki#laki dan perempuan, dan model perilaku yag dipelajari tentang ketidak berdayaan. 1 U#ia. 2ata#rata usia sekitar /- tahunan. 3ampir - persen a'itan diantara usia
*-#- tahun. Gangguan depresi berat dapat timbul pada masa anak#anak atau lanjut usia. Data terkini menunjukkan,gangguan depresi diusia kurang dari *tahun mungkin berhubungan dengan meningkatnya pengguna alkohol dan penyalahgunaan 4at dalam kelompok usia tersebut.
1
Sa 2er*a9inan . %aling sering terjadi pada orang yang tidak mempunyai
hubungan interpersonal yang erat atau pada mereka yang bercerai atau berpisah. %erempuan yang tidak menikah memiliki kecenderungan lebih rendah untuk menderita depresi dibandingkan dengan yang menikah namun hal ini berbanding terbalik untuk laki#laki. 1
3
8a*,r #,#i,e*,n,%i dan /&daya. idak ditemukan korelasi antara status
sosioekonomi dan gangguan depresi berat. Depresi lebih sering terjadi di daerah perdesaan dibandingkan perkotaan. 1 1.+. ETIOLOGI 1. +aktor organobiologi. Dilaporkan terdapat kelainan metabolik amin biogenic seperti asam #
hydroxyindoloacetic (#355), asam homovanilic (365), dan metho7y# /#hydro7yphenyl#glycol ("3%G) di dalam darah, urin dan cairan serebrospinal (8S+) pasien dengan gangguan mood. 1 a. 5mino 9iogenik :orephineprin dan serotonin adalah dua neurotransmitter yang paling terlibat patofisiologi gangguan mood. 1 b. :orepinefrin %enurunan regulasi reseptor beta adrenergic dan respons klinis antidepresi merupakan peran langsung system noradrenergic pada depresi. 9ukti lainyang juga melibatkan reseptor b* presinaptik pada depresi,yaitu aktifnya reseptor yang mengakibatkan pengurangan jumlah pelepasan norepinefrin.
2eseptor
b*#presinaptik
juga
terletak
pada
neuron
serotonergik dan mengatur jumlah pelepasan serotonin. 1 c. Dopamine 5kti!itas dopamine mungkin berkurang pada depresi. %enemuan subtype baru reseptor dopamine dan meningkatnya pengertian fungsi regulasi presinaptik dan pascasinaptik dopamine memperkaya hubungan antara dopamine dan ganguuan mood. Dua teori terbaru tentang dopamine dan depresi adalah jalur dopamine mesolimbik mungkin mengalami disfungsi pada depresi dan reseptor dopamine mungkin hipoaktif pada depresi. 1 d. Serotonin 5kti!itas serotonin berkurang pada depresi. Serotonin bertanggung ja'ab untuk mengontrol regulasi afek, agresi, tidur dan nafsu makan. %ada bebrapa penelitian ditemukan jumlah serotonin yang berkurang di celah sinap dikatakan bertanggungja'ab untuk terjadinya depresi.
1
*. +aktor genetik Genetik merupakan faktor penting dalam perkembangan gangguan mood, tetapi jalur penurunan sangan komplek.
1
4
# #
%enelitian dalam keluarga. Generasi pertama, lebih sering *#1- kali mengalami depresi berat %enelitian yang berkaitan dengan adopsi Dua dari tiga studi menemukan gangguan depresi berat diturunkan secara genetik. Studi menunjukkan, anak biologis dari orang tua yang terkena gangguan mood beresiko untuk mengalami gangguan mood 'alaupun
#
anak tersebut dibesarkan oleh keluarga angkat. %enelitian yang berhubungan dengan anak kembar $embar mono4igot sebesar -; dan kembar di4igot sebesar 1-#*;. %ada anak kembar di4igot gangguan depresi berat terdapat sebanyak 1#*<;
sedangkan pada kembar mono4igot #=0;. . +aktor psikososial %eristi'a kehidupan dengan stressful sering mendahului episode pertama dibandingkan episode berikutnya.ada teori yang mengemukakan adanya stres sebelum episode pertama menyebabkan perubahan biologi otak yang
bertahan lama.
%erubahan
ini
menyebabkan
berbagai
neurotrasmitter dan sistem sinyal intraneuron. ermasuk hilangnya beberapa neuron dan penurunan kontak sinaps. Dampaknya, seorang indi!idu beresiko tinggi mengalami episode berulang gangguan mood, sekalipun tanpa stresor dari luar. 1 +aktor paling mendukung sehubugan dengan peristi'a kehidupan atau stresorlingkungan yang sering berkaitan dengan depresi adalah kehilangan orang tua sebuelum usia 11 tahun dan kehilangan pasangan. +actor resiko lain adalah kehilangan pekerjaannya beresiko tiga kali lebih besar untuk timbulnya gejala dibandingkan yang bekerja. 1 /. +aktor kepribadian Semua orang, apapun pola kepribadiannya, dapat mengalamidepresi sesuai dengan situasinya. Orang dengan gangguan kepribadian obsesi kompulsi, histrionic dan ambang, beresiko tinggi untuk mengalami depresi dibandingkan dengan gangguan kepribadian paranoid atau antisosial. %asien dengan gangguan distimik dan siklotimik beresiko menjadi gangguan depresi berat. 1 . +aktor psikodinamik pada depresi
5
%emahaman psikodinamik depresi yang ditemukan oleh sigmon freud dan dilanjutkan dengan $arl 5braham dikenal sebagai pandangan klasik dari depresi. 1 eori tersebut termasuk empat hal utama> 1 1. Gangguan hubungan ibu# anak selama fase oral (1-#1< bulan), menjadi faktor predisposisi untuk rentan terhadap episode depresi berulang. *. Depresi dapat dihubungkan dengan kenyataan atau bayangan kehilangan objek. . ntrojeksi merupakan terbangkitnya mekanisme pertahanan untuk mengatasi penderitaan yang berkaitan dengan kehilangan objek. /. 5kibat kehilangan objek cinta, diperlihatkan dalam bentuk campuran antara benci dan cinta, perasaan marah yang diarahkan pada diri sendiri.
1.-.
GEJALA KLINIS
anda dan gejala > 1 •
"ood terdepresi, kehilangan minat dan berkurangnya energi adalah gejala utama dari depresi. %asien mungkin mengatakan perasaannya sedih, tidak
•
mempunyai harapan, dicampakkan, atau tidak berharga. 1 %asien depresi terkadang tidak menyadari ia mengalami depresi dan tidak mengeluh tentang gangguan mood meskipun mereka menarik diri dari
•
•
keluarga, teman dan akti!itas sebelumnya. 1 3ampir semua pasien depresi mengeluh tentang penurunan energi. %asien dengan depresi mengalami kesulitan menyelesaikan tugas, mengalami hendaya disekolah dan pekerjaan, dan menurunnya moti!asi
•
untuk terlibat dalam kegiatan baru. 1 %asien mengeluh masalah tidur,
khususnya
terjaga
dini
hari
(Terminalinsomnia) dan sering terbangun pada malam hari karena memikirkan masalah yang dihadapi. 1
6
•
$ebanyakan pasien juga menunjukan peningkatan atau penurunan nafsu makan demikian pula dengan bertambah dan menurun berat badannya
•
•
serta mengalami tidur lebih lama dari yang biasanya. 1 $ecemasan %erubahan asupan makanan dan istirahat dapat menyebabkan timbulnya penyakit lain secara bersamaan, seperti diabetes, hipertensi, penyakit paru obstruksi kronik, dan penyakit jantung. Gejala lain termasuk haid yang
tidak teratur dan menurunnya minat serta akti!itas seksual. 1 1.. PEDOMAN DIAGNOSIS GANGGUAN DEPRESI 6ERDASARKAN !PPDGJ;III'
%edoman diagnostik secara umum episode depresif 9erdasarkan %%DG& >
1. Gejala ?tama > # 5fek depresif # $ehilangan minat dan kegembiraan # 9erkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah, dan menurunnya akti!itas. *. Gejala tambahan > # $onsentrasi dan perhatian kurang # 3arga diri dan kepercayaan diri kurang # Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berminat # %andangan masa depan yang suram dan pesimistis. # Gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri. # :afsu makan berkurang. # idur terganggu.
7
•
?ntuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan masa sekurang#kurangnya * minggu untuk menegakkan diagnosis, akan tetapi periode lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya dan berlangsung cepat.
•
$ategori diagnosis episode depresif ringan (+*.-), sedang (+*.1) dan 9erat (+*.*) hanya digunakan untuk episode depresi tunggal (yang pertama). pisode depresif berikutnya harus diklasifikasi di ba'ah salah satu diagnosisgangguan depresif berulang (+.#).
+ *.1 pisode Depresif Sedang %edoman Diagnostik pisode Depresif Sedang (+*.1) a. Sekurang#kurangnya harus ada * dari gejala utama depresi pada episode depresi ringan. b. Ditambah sekurang#kurangnya (dan sebaiknya /) dari gejala lainnya. c. @amanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar minggu. d. "enghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga. $arakter kelima> +*.1- A anpa gejala somatik +*.11 A Dengan gejala somatik
1.5. PENATALAKSANAAN 1.5.1. 8ar%a*,era2i Pe%/erian O/a;O/aan Ani De2re#an:
Obat antidepresan mempunyai beberapa sinonim, antara lain timoleptik atau psychic energizers. Dalam membicarakan obat antidepresi yang menjadi obat acuan adalah amitriptilin.
8
Sindrom
depresi
disebabkan
oleh
defisiensi
relatif
salah
satu
neurotransmiter aminergik (noradrenalin, serotonin, dopamin) pada sinaps neuron di SS% khususnya di sistem limbik. "ekanisme kerja obat#obat anti depresi yaitu menghambat re-uptake neurotransmiter aminergik dan menghambat penghancuran oleh ensim monoamin oksidase.
%engolongan Obat antidepresan > Obat antidepresan Tri#i*$i* > Seperti amitriptyline, imipramine,
8lomipramine, ianeptine Obat antidepresan Tera#i*$i* > Seperti "aprotiline, "ianserin, 5mo7apine Obat antidepresan Reversible Inhibitor Monoamin oxydase – A !RIMA' > Seperti "oclobemide Obat antidepresan Selective Serotonin Reupteke Inhibitor !SSRI'
> Seperti Sertraline, +luo7etine, Dulo7etine, 8italopram Obat antidepresan Ai2i*a$ > Seperti ra4odone, "itra4apine
E7e* Sa%2in0 •
Sedasi
(rasa
mengantuk,
ke'aspadaan
berkurang,
kinerja
psikomotor menurun, dll) •
fek antikolinergik (mulut kering, retensi urin. penglihatan kabur, konstipasi, sinus takikardi, dll)
•
fek antiadrenergik alfa (perubahan $G, hipotensi)
•
fek neurotoksis (tremor halus, gelisah, agitasi, insomnia)
Gbr. %emilihan fek samping yang tidak berat Obat biasanya berkurang setelah *# minggu
bila tetap diberikan dengan dosis yang sama.
9
%ada keadaan o!erdosisBintoksikasi trisiklik dapat terjadi Atropine Toxic Syndrome dengan gejala eksitasi susunan saraf pusat, hipertensi, hiperpireksia, kon!uisi, toxic consumed state (confusion, delirium, disorientation).
%emilihan jenis obat berdasarkan toleransi pasien terhadap efek samping dan penyesuaian efek samping terhadap kondisi pasien (usia, penyakit fisik tertentu. jenis depresi). Dalam pengaturan dosis perlu dipertimbangkan> •
Onset efek primer
> sekitar *#/ minggu.
•
Onset efek sekunder
> sekitar 1*#*/ jam
•
Caktu paruh
> 1* # /< jam (pemberian 1#*7
perhari) %roses dalam pengaturan dosis > 1. nitiating dosage (test dose) untuk mencapai dosis anjuran selama 1 minggu. *. Titrating dosage (optimal dose) mulai dosisi anjuran sampai mencapai dosis efektif (dosis optimal) . Sta!ilizing dosage (stabili4ation dose) dosis optimal yang dipertahankan selaam *# bulan. /. "aintaining dosage (maintenance dose) selama #= bulan. 9iasanya dosis pemeliharaan A dosis optimal. . Tappering dosage (tappering dose) selama 1 bulan. $ebalikan dari proses Einitiating dosageF.
10
Dengan demikian obat anti#depresi dapat diberhentikan total. $alau kemudia Sindrom Depresi kambuh lagi, proses dimulai lagi dan a'al dan seterusnya. %ada dosis pemeliharaan dianjurkan dosis tunggal pada malam hari (single dose one hour before sleep) untuk golongan risiklik dan etrasiklik. ?ntuk golongan SS2 diberikan dosis tunggal pada pagi hari setelah sarapan pagi.
N,. 1. *. . /. . =.
Na%a 0eneri= 5mitriptyline 5mo7apine ianeptine 8lomipramine mipramine "eclobemide
Na%a Da0an0 5"2%@: 5S:D: S59@O: 5:5+25:@ O+25:@ 5?2O2I
Sediaan Drag * mg ab 1-- mg ab1*, mg ab * mg ab * mg ab 1- mg ab 1- mg
D,#i# Anj&ran H#1- mgBh *--# -- mg Bh *#- mgBh H#1- mgBh H#1- mgBh --#=-- mgBh
ab * mg H.
"aprotiline
@?DO"@
ab - mg ab H mg
H#1- mg Bh
Drop * ; - ml
<.
"ianserin
O@6O:
5mpul *# ml ab 1- mg ab - mg
-#=- mgBh
JO@O+ 0.
Sertraline
+525@ +2D%
ab - mg
-#1-- mgBh
:?D% ab - mg
1-.
ra4odone
25JO:
11.
%aro7etine
S2OI5
1*.
+lu!o7amine
@?6OI
1.
+luo7etine
%2OJ58
ab - mg 8ap *- mg
:O%2S
8ap *- mg
5:S
8ap 1-#*- mg
ab 1-- mg ab *- mg ab *- mg
1--#*--mgBh *-#/- mgBh -#1-- mgBh *-#/- mgBh
11
1/.
5:%2S:
8ap 1-#*- mg
@OD%
8ap *- mg
$5@I:
8ap 1-#*- mg
J58 8%25" 2"2O:
8ap 1-#*- mg ab *- mg ab - mg
8italopram "irta4apine
1.
*-#=- mgBh 1#/ mgBh
erapi pada pasien ini yaitu > 1.
+atral mg 171 tablet BoralBhari Serotonin selective reuptake inhi!itor (SS# ) seperti Sertraline, paro7etine, flu!o7amine, citalopram. Obat ini bekerja di dalam SS% dengan menghambat secara selektif ambilan kembali serotonin (#3). efek sampingnya berbeda dengan antidepresan trisiklik, yaitu bah'a SS2 jarang menyebabkan sedasi yang bermakna,efek samping anti muskarinik, peningkatan berat badan, hipotensi, atau kardiotoksisitas. 5kan tetapi, SS2 cenderung menyebabkan mual dan muntah, dan terkadang, diare. SS2 sangat aman dalam keadaan o!erdosis.
*.
5lpra4olam -, mg *7 tabletBoralBhari 9en4odia4epine seperti (5lpra4olam, broma4epam, 8loba4am, 8hlordia4epo7ide, lopra4olam, lora4epam dll), adalah sekelompok obat yang digunakan terutama untuk mengatasi kecemasab dan juga biasanya memiliki efek sedasi, Secaraumum
obat#obat
relaksasi
otot,
antiansietas
amnestik dan bekerja
abtiepileptik.
direseptor
G595.
9en4odia4epin menghasilkan efek terapi dengan cara pengikatan spesifik terhadap reseptor G595. fek samping yang paling utama adalah rasa mengantuk, sakit kepala, disartri, ata7ia, nafsu makan meningkat, mudah terjadi toleransi dan depedensi dalam pemberian dosis besar dalam 'aktu .
lama. @ansopra4ole *71 tabBoralBhari @ansopra4ole merupakan golongan %% (proton pump nhi!itor ) yang mana cara kerjanya menghambat sekresi berlebihan dari asam lambung. Dikarenakan efek samping dari obat antidepresan golongan SS2 salah satunya mual dan muntah.
12
1.>.( 2enan0anan 2#i*,#,#ia$
5. %sikoterapi. 9erbagai jenis psikoterapi tersedia bagi pasien depresif ringan atau sedang atau bagi pasien yang telah sembuh dari episode depresif berat. erapi tersebut meliputi> terapi kognitif berupa pengajaran agar pasien dapat menghadapi kognisi depresif personal terapi kelompok psikoterapi psikoanalisis dan pada kasus masalah keluarga atau perka'inan, terapi keluarga dan terapi menttal. Semua terapi dapat digunakan bersama farmakoterapi.*
Pr,0n,#i#
3asil episode depresif berbeda#beda tetapi pada umumnya semakin lama follo$-up semakin
baik. 2esiko kekambuhan berkurang jika obat
antidepresan diteruskan selama = bulan setelah akhir episode depresif, secara keseluruhan.* Indi*a,r 2r,0n,#i#
ndikator prognosis baik dan buruk pada depresi yaitu > 1 %rognosa baik apabila > -
pisodenya ringan,
-
tidak ada gejala psikotik
-
Caktu ra'at inap singkat
-
ndikator psikososial meliputi mempunyai teman akrab selama masa remaja,
-
+ungsi keluarga stabil
-
@ima tahun sebelumnya sakit secara umum fungsi sosial baik.
-
idak ada kemorbiditasdan gangguan psikiatri lain.
-
idak lebih dari sekali ra'at inap dengan depresi berat, -
onset a'al pada usia lanjut.
%rognosa buruk apabila > -
Depresi berat bersamaan dengan distimik
13
-
%enyalahgunaan 5lkohol dan 4at lain
-
Ditemukan gejala gangguan cemas
-
5da 2i'ayat lebih dari satu episode depresi sebelumnya
III. LAPORAN KASUS
1. dentitas %asien %erempuan, =* tahun, islam, pendidikan terakhir SD, petani, alamat rumah 9ukit la'ang, datang ke poli klinik psikiatri 2S?D D2. 2". Djoelham 9injai pada tanggal 10 april *-1= diantar oleh suami, kesan terhadap keterangan dapat di percaya. *. Sebab utama (diperoleh alloanamnesis) OS mengeluhkan sering sakit maag, sakit kepala, banyak pikiran, mudah sedih, sering melamun. . $eluhan ?tama OS mengeluhkan sering sakit maag, sakit kepala, banyak pikiran, mudah sedih, sering melamun, sering merasa ketakutan biladitinggal sendirian, keluhan ini sudah dialami Os sejak * tahun terakhir.
/. 2i'ayat %enyakit Sekarang Sekitar * tahun yang lalu Os mengalami banyak pikiran yang dikarenakan factor keluarga seperti Os merasa tidak mampu bekerja
lagi, selain itu
suami os juga selingkuh. Semenjak saat itu Os mulai sering mengalami sakit maag, Sakit kepala dan nyeri dipunggung diikuti sering melamun, mudah sedih, susah tidur dan merasa ketakutan bila ditinggal sendirian, kemudian. $arena keadaan OS semakin memburuk maka Os di9a'a berobat ke poliklinik psikiatri 2S?D.D2.2" Djoelham binjai oleh suaminya. . 2i'ayat %enyakit Sebelumnya # "aag =. 2i'ayat $ehidupan %ribadi a. 2i'ayat se'aktu di dalam kandungan dan dilahirkan > idak jelas b. $esehatan fisik dan mental ibu se'aktu mengandung > idak jelas
14
c. 2i'ayat masa bayi dan anak#anak > 9aik %ertumbuhan fisik > idak jelas "inun 5S > idak jelas ?sia mulai jalan > idak jelas ?sia mulai berbicara d. Simtom#simtom sehubungan dengan masalah perilaku yang dijumpai pada masa kanak#kanak> idak ada e. $epribadian serta temperamen se'aktu anak#anak> 9iasa f. 2i'ayat %endidikan # %restasi se'aktu sekolah SD baik. # Sikap terhadap teman sedang dan sikap terhadap guru baik. g. 2i'ayat berhubungan dengan polisi atau penegak hukum # idak ada H. 2i'ayat $eluarga a. dentitas orang tua Idenia#
:ama ?sia %ekerjaan %endidikan 5gama Suku 3ubungan OS $epribadian
Aya aramuli
sembiring # %etani # :asrani $aro 5krab 9anyak teman
I/&
Semut karo#karo # %etani # :asrani $aro 5krab 9anyak teman, bertanggung ja'ab
b. Saudara#saudara OS OS anak kelima dari tujuh bersaudara. 1. @aki#laki, hubungan dengan OS akrab. *. %erempuan, hubungan dengan OS akrab. . @aki#laki, hubungan dengan OS akrab. /. @aki Klaki, hubungan dengan OS akrab . OS =. %erempuan, hubungan dengan OS akrab. H. %erempuan, hubungan dengan OS akrab. <. 2i'ayat anggota keluarga yang menderita gangguan mental emosional # idak ada
0. Stressor psikososial
15
# #
idak ada masalah dengan primary support group "asalah ekonomi (OS bekerja sebagai petani)
1-. 2i'ayat penyakit fisik yang pernah diderita OS yang ada kaitannya dengan keji'aan # idak 5da 11. 2i'ayat bunuh diri # idak ada 1*. 2i'ayat penyalahgunaan 4at adiktif # idak ada
%"2$S55: %S$52 $3?S?S 1.
Gambaran ?mum a. %enampilan > Seorang %erempuan, sesuai umur, cara
berpakaian biasa,
sesekali terlihat menangis saat bercerita, sikap tubuh biasa, kesan dapat mengurus diri. b. ingkah laku dan akti!itas psikomotor > :ormoaktif, cara berjalan biasa. c. Sikap terhadap pemeriksa > $ooperatif *. %embicaraan a. si %embicaraan > 2ele!an. b. 5rus pembicaraan > 9iasa. c. %rodukti!itas > 9iasa. d. %erbendaharaan bahasa > 9iasa. . Afek, mood dan emosi lainnya a. Afek !. "ood
/.
.
> appropriate. > %epresif
c.emosi lain
> cemas , ketakutan.
si %ikiran a. Gangguan bentuk pikiran # ?mum # Spesifik si pikiran
> idak ada > idak ada > idak ada
"impi
> idak ada.
16
+antasi =.
&.
> idak ada.
%ersepsi a. 3alusinasi
> idak ada
b. Depersonalisasi
> idak ada.
Sensorium a. Alertness !. Orientasi # Orientasi 'aktu # Orientasi tempat # Orientasi personal c.
> 'ompos mentis. > 9aik ( Os tau hari apa saat di'a'ancarai ) > 9aik ( Os tau sedang berada di 2S) >9aik (Os kenal dengan yang menemaninya). $onsentrasi >erganggu (Os hanya mampu melakukan hitungan 1--#H sampai
d.
0#H) $alkulasi
>erganggu
(Os
hanya
mampu melakukan perkalian *7*, /7* sampai <7*) e. Daya ngat # Daya ingat jauh # Daya ingat agak lama
> 9aik ( Os tau nama sekolah SD) > 9aik ( Os ingat kapan hari
kemerdekaan) # Daya ingat baru saja # Daya ingat segera f. %engetahuan ?mum g. %ikiran abstrak
> 9aik ( Os ingat sarapan apa tadi pagi) > 9aik (Os biasa mengulangi angka 1H=) > 9aik (OS tahu nama %residen 2 sekarang) >9aik ((OS tahu beberapa peribahasa) Eong
kosong nyaring bunyinyaF) <. nsight
>6
(%asien
Sadar
bah'a
penyakitnya
disebabkan oleh suatu yang tidak diketahui pada diri pasien). .
udgment a. Sosial > 9aik b. es > 9aik 1-. $emampuan mengendalikan rangsangan diri dalam diri sendiri> # erganggu (menangis)
%"2$S55: "DS a. %emeriksaan nterna
17
# # # # # #
> > > >
'ompos mentis > 1*-B<- mm3g H= 7 B menit *- 7 B menit Afe!ris / kg
%emeriksaan fisik # $epala # @eher # Dada # 5bdomen # kstremitas
> > > >
> Dalam batas normal. Dalam batas normal. Dalam batas normal. Dalam batas normal. Dalam batas normal.
b.
%emeriksaan neurologis
>
Dalam batas normal.
c.
%emeriksaan lain
>
idak dilakukan pemeriksaan.
a.
Sensorium ekanan darah +rekuensi :adi +rekuensi :apas Suhu tubuh 9erat badan
>
2S?" elah diperiksa seorang perempuan,usia =* tahun,sudah menikah, suku karo,agama islam pendidikan terakhir SD, bekerja lagi sebagai petani alamat bukit la'ang, dating ke poli klinik psikiatri dengan suaminya sebab utama OS mengeluhkan sering sakit maag, sakit kepala, banyak pikiran, mudah sedih, sering melamun. Sekitar * tahun yang lalu Os mengalami banyak pikiran yang dikarenakan faktor keluarga seperti Os merasa tidak mampu bekerja lagi, selain itu suami Os juga selingkuh. Semenjak saat itu Os mulai sering mengalami sakit maag, dan Sakit kepala diikuti sering melamun, mudah sedih, susah tidur dan merasa ketakutan bila ditinggal sendirian. $arena keadaan OS semakin memburuk maka Os diba'a berobat ke poliklinik psikiatri 2S?D. D2. 2" Djoelham binjai oleh suaminya. $epribadian masa kanak#kanak biasa.Sikap terhadap guru dan temannya baik, masa remaja biasa. Stesor psikososial> masalah primary support *roup (os merasa tidak mampu bekerja lagi, suami os selingkuh). %emeriksaan psikiatri khusus gambaran umum, penampilan> seorang perempuan, 'ajah
18
sesuai usia, sesekali terlihat menangis saat bercerita, sikap tubuh biasa. ingkah laku dan akti!itas psikomotor> normoaktif. Sikap terhadap pemeriksa> kooperatif. si pembicaraan> rele!an, arus pembicaraan> biasa, produkti!itas> cukup, pembendaharaan> cukup. 5fek> approriate, mood> depresif, disertai emosi lainnya yaitu cemas dan ketakutan. insight> derajat 6 (%asien Sadar bah'a penyakitnya disebabkan oleh suatu yang tidak diketahui pada diri pasien). jugdement sosial dan
test> baik, serta
kemampuan mengendalikan rangsang diri dalam diri sendiri> terganggu (menangis). D5G:OS5 95:D:G 1. Depresi sedang dengan gejala somatisasi *. Gangguan penyesuaian $arena baik pada gangguan depresi maupun gangguan penyesuaian masing#masing dicetuskan karena adanya stressor psikososial. adanya mood depresif, cemas dan gejala fisik, namun pada gangguan penyesuaian Gejala# gejala tersebut biasanya tidak bertahan melebihi = bulan sedangkan pada pasien ini gejala tersebut dialami sudah dari * tahun yang lalu .
D5G:OSS "?@5$S5@> # 5ksis > +*.11 Depresi sedang dengan gejala somatisasi #
5ksis
>(J-.*) idak ditemukan adanya gangguan
kepribadian yang khas. #
5ksis
> ($--#k0) %enyakit sistem pencernaan Dispepsia
#
5ksis 6
> "asalah konomi dan +rimary Support *roup
# 5ksis 6
> G5+ A =-# 1 gejala sedang (moderate), disabilitas
sedang. %:55@5$S5:55: 1.+armakologi # ab.fatral - mg 171 tabletBhariBoral # ab.alpra4olam -, mg * 7 tabletBhariBoral
19
#
ab.lansopra4ol *71 tabletBhariBoral
*.:on farmakologi # dukasi Suportif %2OG:OSS 2agu # ragu menuju 9aik
DS$?S elah diperiksa seorang perempuan usia =* tahun, sudah menikah, agama islam, suku karo, pendidikan terakhir SD, bekerja sebagai petani. #
Pada A*#i# 1 :kriteria diagnosis berdasarkan %%DG& ditemukan gejala
utama episode depresif yaitu kehilangan minat dan kegembiraan
dan
gejala lainnya harga diri dan kepercayaan diri berkurang, kehilangan energy yang menuju meningktnya keadaan mudah lelah dan menurunnya akti!itas disertai gejala lain yaitu konsentrasi dan perhatian berkurang, gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna, dan tidur terganggu. sehingga digolongkan ke dalam diagnosis e2i#,de de2re#i #edan0 !8+(' selain itu terdapat gejala somatik yaitu maag , nyeri punggung dan sakit kepala sehingga digolongkan
sebagai De2re#i #edan0 den0an 0eja$a
#,%ai* !8 +(.11'. Diagnosis banding pada pasien ini yaitu Gan00&an Penye#&aian !8 -+.(' . -
A*#i# II
> (J-.*) idak ditemukan adanya gangguan kepribadian
yang khas. -
A*#i# III
: ($--#k0) %enyakit sistem pencernaan Dispepsia
-
A*#i# I?
> "asalah konomi dan +rimary Support *roup
20
# A*#i# ?
> Score G5+ A G5+ A =-# 1 gejala sedang (moderate),
disabilitas sedang. %asien melakukan %engobatan dengan cara ra'at jalan, terapi yang diberikan pada pasien ini adalah > # +atral mg 171 tablet BoralBhari Serotonin selective reuptake inhi!itor (SS# )seperti Sertraline, paro7etine, flu!o7amine, citalopram. Obat ini bekerja di dalam SS% dengan menghambat secara selektif ambilan kembali serotonin (#3). SS2 sangat aman dalam
keadaan o!erdosis. fek samping golongan
SS2 salah satunya mual dan muntah dan terkadang diare. #
5lpra4olam -, mg *7 tabletBoralBhari 9en4odia4epine seperti (5lpra4olam, broma4epam, 8loba4am, 8hlordia4epo7ide, lopra4olam, lora4epam dll), adalah sekelompok obat yang digunakan terutama untuk mengatasi kecemasan dan juga biasanya memiliki
efek sedasi, relaksasi
Secaraumum
obat#obat
otot,
antiansietas
amnestik dan bekerja
abtiepileptik.
direseptor
G595.
9en4odia4epin menghasilkan efek terapi dengan cara pengikatan spesifik terhadap reseptor G595. fek samping yang paling utama adalah rasa mengantuk, sakit kepala, disartri, ata7ia, nafsu makan meningkat, mudah terjadi toleransi dan depedensi dalam pemberian dosis besar dalam 'aktu lama. # @ansopra4ole *71 tabBoralBhari @ansopra4ole merupakan golongan %% (proton pump nhi!itor ) yang mana cara kerjanya menghambat sekresi berlebihan dari asam lambung. Dikarenakan efek samping dari obat antidepresan golongan SS2 salah satunya mual dan muntah.
•
:on farmakologi %sikoterapi suportif selalu diindikasikan. 9erikan kehangatan, empati, pengertian
dan optimistik.
mengekspresikan
hal#hal
9antu pasien menidentifikasikan yang
membuatnya
prihatin
dan dan
melontarkannya.bantulah memecahkan problem eksternal (misalnya pekerjaan,menye'a rumah) arahkan pasien, terutama selama episode
21
akut dan bila pasien tidak aktif bergerak, @atih psien untuk mengenal tanda#tanda dekompensasi yang akan datang.
%rognosis %rognosis
pada
OS
dituliskan
/,=
ragu#ragu
menuju
baik
karena
perbandingan >1, kriteria prognosis menuju baik telah ditemukan pada pasien ini (baik) pisode ringan, tidak ada gejala psikotik, Onset a'al pada usia lanjut. (9uruk) depresi ini bersamaan ditemukan gejala cemas. Dalam hal ini, dukungan fungsi keluarga sangat berperan penting dalam membantu OS dengan gangguan mood
untuk mengurangi dan
menghadapi stress dan untuk mengurangi adanya kekambuhan, juga menguji peran dari keluarga untuk menangani gejala pasien.
22
DA8TAR PUSTAKA
1. l!ira S.D, hadisukanto.G . 9uku 5jar %sikiatri edisi ke . &akarta, fakultas $edokteran ?ni!ersitas ndonesia.*-1. hal **< *. %uri 9.$, laking %.& dkk, 9uku 5jar %sikiatri edisi ke, &akarta .G8 *-1*.hal> , 1=/#1 % :uh &aya, *--. 3al> =/ dan /. 5mir :urmiati, Depresi 5spek neurobiology Diagnosis dan tatalaksana, +akultas $edokteran ?ni!ersitas ndonesia. *-- , hal 1<. . "aslim, dr. 2usdi. %anduan %raktis %enggunaan $linis Obat %sikotropik. &akarta#9agian lmu $edokteran &i'a +$ ?nika 5tma jaya. *--*. =. omp Da!id 5, 9uku saku %sikiatri disi =. &akarta G8. *--
23