Proses Asuhan Keperawatan Lansia dengan DepresiDeskripsi lengkap
Full description
Contoh Leaflet Penyuluhan Depresi Jiwa RSUP Jakarta
Deskripsi lengkap
Full description
Depression is a common mental disorder that presents with depressed mood, loss of interest or pleasure, feelings of guilt or low self-worth, disturbed sleep or appetite, low energy, and poor…Full description
kuesionerDeskripsi lengkap
depresi sedang
SISTEM OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI KOGNITIF DEPRESI PADA LANSIA
A. Pengertian Terapi kognitif merupakan terapi jangka pendek, terstruktur, berorientasi, terhadap masalah saat ini, dan bersifat terapi individu. Terapi kognitif akan lebih bermanfaat jika digabung dengan pendekatan perilaku. Kemudian terapi ini disatukan dan di kenal dengan terapi perilaku kognitif. Terapi ini memerlukan individu sebagai agen yang berfikir aktif dan berinteraksi dengan dunianya B. PersiapanAlat 1. Kursi yang ada sandaran kepala dan tangan( 1 perawat- 1 pasien) C. Tujuan 1. Membantu klien dalam mengidentifikasi, menganalisis dan menentang keakuratan kognisi negative klien. 2. Menjadikan atau melibatkan klien subjek terhadap realitas 3. Memodifikasi proses pemikiran yang salah dengan membantu klien 4. Mengubah cara berfikir atau mengembangkan pola pikir yang rasional 5. Menghilangkan sindrom depresi dan mencegah kekambuhan dengan 6. Mengubah cara berfikir maladaptive dan otomatis 7. Membantu menargetkan proses berfikir serta perilaku yang menyebabkan dan mempertahankan panic dan kecemasan D. Pelaksanaan/ Prosedur 1. Menyampaikan salam 2. Mengingatkan nama perawat 3. Menegaskan kembali kontrak untuk terapi 4. Menyampaikan tujuan terapi 5. Menanyakan kesiapan pasien untuk terapi 6. Menyiapkan kursi/mengambil tempat 7. Memberikan kesempatan pasien untuk bak/bab (k/p) 8. Menanyakan keluhan utama/memberi kesempatan pasien\ bertanya/menyampaikan sesuatu (k/p tindaklanjuti sementara) 9. Menjelaskan prosedur terapi sekaligus memperagakan 10. Membimbing pasien melakukan perasat: a) Letakkan tubuh pasien dan semua anggota badan termasuk kepala (bersandar) pada b) kursi senyaman mungkin. c) Tutup mata d) Ambil nafas melalui hidung (secukupnya) tahan sebentar, keluarkan melalui mulut perlahan-lahan(Lakukan sampai merasa tenang)
11. 12. 13. 14.
e) Minta pasien untuk menghadirkan pikiran-pikiran yang tidak menyenangkan/menyakitkan yang telah disepakati u/ dihentikan. (Diawali dari hal positif-negatif/menyenangkan-menyakitkan) f) Pastikan pasien mampu menghadirkan (perhatikan responnya) f. Minta pasien untuk mengatakan pada dirinya “ STOP!” (Dengan penuh kesungguhan) g. Buka mata Tanyakan/evaluasi respon pasien Kesimpulan dan support (Telah melakukan dengan baik dan mampu menerapkannya Memberikan follow up, apa yg harus dilakukan selanjutnya.(Terapkan dalam kehidupan sehari-hari apabila datang lagi pikiran seperti itu) Salam terapeutik
E. Hal-hal yang di perhatikan 1. Waktu : 5-10 menit 2. Sasaran : Klien lansia yang mengalami depresi F. DaftarPustaka https://www.scribd.com/search?page=1&content_type=tops&query=sop %20terapi%20kognitif%20pada%20lansia%20depresi
SISTEM OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERAPI KOGNITIF PADA LANSIA
Disusun oleh: Cici Sandika
PROGRAM STUDI STRATA-1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG 2016