BAB I CORTEX CEREBRI
A.
DEFINISI
Pallium terdiri atas dua komponen, yaitu cortex cerebri dan substansia medullaris. Cortex Cortex cerebr cerebrii adalah adalah lapisa lapisan n tipis tipis substa substansi nsiaa grisea grisea yang menutu menutupi pi substa substansi nsiaa medullaris (merupakan substansia alba dari hemispherium cerebri) yang tersusun atas sel-sel body neuron-neuron, neurit-neurit, neuroglia dan vasa darah. Warna kelabu disebabkan disebabkan oleh banyaknya sel-sel sel-sel body neuron-neuro neuron-neuron, n, vascularis vascularisasi asi yang banyak serta tidak mengandung neurit-neurit bermyelin. Pada cortex cerebri dijumpai sampai dengan hampir ! miliar neuron dan luas cortex ""## cm" pada kedua hemispherium cerebri. $ebalnya berkisar antara ,%-!,% mm (rata-rata !,% mm).
B.
ONTOG NTOGEN ENI I DA DAN PHYL PHYLO OGENI GENI CO CORT RTEX EX CERE CEREBR BRI I
Cortex cerebri terjadi dari perkembangan telencephalon. Pada a&al perkembangan pada vesicula telencephalica tersusun adanya tiga lapisan konsentrik yang susunannya dari dalam keluar' -
matrix (germinal atau ependyma) layer yang mendindingi ventriculus lateralis
-
mantle layer yang membentuk substansia alba cerebrum
-
marginal layer yang membentuk cortex cerebri.
el-sel epithel columner yang dahulunya menyusun tubulus neuralis meluas ke ketiga lapisan tersebut di atas. el-sel kemudian mengalami migrasi dari mantle layer ke marginal layer untuk membentuk cortex cerebri pada akhir bulan kedua kehidupan janin. engan demikian makin banyak sel yang migrasi maka cortex cerebri makin tebal, mengalami di*erensiasi dan menyusun diri menjadi berlapis-lapis yang tersusun hori+ontal terjadi pada bulan ke -. alam menyusun diri menjadi berlapis-lapis tersebut, sel-sel yang terbentuk bersamaan &aktunya akan tetap berada dalam lapisan
itu sedang sel-sel yang terbentuk tidak bersamaan &aktu akan migrasi dari lapisan sel-sel yang terbentuk keluar, membentuk lapisan baru (inside-out cell migration). khirnya cortex cerebri terbentuk dalam enam lapisan isocortex dan tiga lapisan allocortex.. ecara ecara philog philogenet enetis is cortex cortex cerebr cerebrii manusi manusiaa tersus tersusun un dari dari dalam dalam keluar keluar dari dari yang tertua sampai yang termuda , yaitu' . rchicorte rchicortex x (archipalli (archipallium/ um/ rhinencephal rhinencephalon) on) terdiri terdiri atas 0 lapisan lapisan dan terdiri terdiri atas atas hipoc hipocam ampus pus,, gyrus gyrus denta dentatu tus, s, gyrus gyrus *asc *ascio iola lari ris, s, gyru gyruss supr supraa call callos osus us,, area area ol*a ol*act ctor oria ia
later ateral aliis
dan dan
medi medial aliis.
1er* er*ung ungsi
unt untuk
per perseps sepsii
bau bau
dan dan
mengintegrasikannya dengan pengalaman-pengalaman lama. ". Pale Paleoc ocor orte tex x (pal (paleo eopa pall lliu ium) m) beru berupa pa ! atau atau % lapi lapisa san n dan dan terd terdir irii atas atas gyru gyruss parahippocampi gyrus cinguli. 1er*ungsi untuk emosi dan perilaku dan integrasi dengan aktivitas viscera. da yang memisahkan gyrus cinguli sebagai mesocortex (juxta cortex), archicortex, paleocortex dan mesocortex secara anatomis disebut sebagai lobus limbicus. 0. 2eocor 2eocortex tex (neopal (neopalliu lium) m) terdiri terdiri atas lapis lapis dan menduduki menduduki bagian bagian terbesar terbesar dari cortex cerebri manusia. 1er*ungsi untuk motorik, sensorik dan *ungsi luhur. rch rchic icor orte tex x (cor (corte tex x tert tertua) ua),, pale paleoco ocort rtex ex (cor (corte tex x tua) tua) dan meso mesoco cort rtex ex (cor (corte tex x pertengahan) pada manusia tidak berkembang secara optimal dan bahkan ada yang merupakan bentuk rudimenter allocortex atau karena lapisan-lapisannya tidak jelas maka disebut heterogenic cortex (cortex heterogenetis). 1erbeda dengan isocortex deng dengan an
lapi lapisa sann-la lapi pisa san n
yang yang
jela jelass
bata batass-ba bata tasn snya ya
sehi sehing ngga ga
dise disebu butt
cort cortex ex
homogen homogeneti etis. s. llocor llocortex tex oleh oleh karenan karenanya ya lebih lebih tipis tipis dan lebih lebih sediki sedikitt lapisa lapisannlapisannya dari pada neocortex. 3al ini disebabkan pada manusia tidak jelas lagi mengga menggantu ntungka ngkan n pada indera indera penghi penghidu du sepert sepertii pada binata binatang ng dalam dalam mereka merekam m in*ormasi yang masuk dari milleu yang ada di luar. 4leh karenanya kalau binatang dinyatakan sebagai makrostimik, manusia dinyatakan sebagai mikrostimik. Pada binatang-binatang yang tergolong makrostimik maka otak yang berkembang adalah allocortex terutama archicortex sehingga otaknya disebut nose nose brain brain atau atau rhinen rhinenceph cephalo alon. n. Pada manusi manusiaa karena karena tergol tergolong ong mikros mikrosti timik mik,, archipallium mengalami rudimentasi karena manusia menggantungkan dirinya pada
indera-indera lain, menurunnya penggunaan indera penghidu dan terbentuknya neocortex.
C.
SUSUNAN CORTEX CEREBRI
.
5socortex a.
6apisan-lapisan isocortex 2eocortex tersusun atas enam lapis dari luar ke dalam adalah' )
6amina molecularis (lamina *lexi*ormis/ lamina 5) tersusun atas' -
sel-sel hori+ontal Cayal dengan axon-axon yang berjalan hori+ontal sejajar dengan permukaan cortex
-
dendrit dengan percabangannya dari sel-sel pyramidal dan sel-sel stellatum granuler, sel *usi*ormis dari lapisan-lapisan yang lebih dalam.
7arena lamina ini didapatkan dengan plexus dari neurit-neurit sel Cayal dan dendrit-dendrit sel-sel lapisan di ba&ahnya maka sering disebut sebagai lamina *lexi*ormis. ")
6amina granularis externa (lamina 55) tersusun atas' -
sel-sel granuler dengan axon yang descendens dalam cortex dan yang mencapai substansia alba
-
dendrit-dendrit apical yang masuk ke lamina moleculare
-
sel-sel pyramidal kecil dengan axon-axonnya descenderen hanya dalam daerah cortex (intracortical) sebagai serabut-serabut asosiasi panjang atau pendek dan cabang-cabang serta serabut kolateralnya bisa berjalan hori+ontal ataupun miring.
0)
6amina pyramidalis (lamina 555/ lamina pyramidalis externa) tersusun atas' -
sel-sel pyramidal (terbanyak) dimana dendrit-dendrit apicalnya ascenderen
masuk
ke
lamina
moleculare
dan
axon-axonnya
descenderen ke lamina multi*ormis sampai mencapai substansia alba subcortical sebagai serabut-serabut asosiasi maupun commisurae. 8kuran sel-sel pyramidal di sini sedang dan kecil yang tertata makin
ke super*icial terdapat sel-sel pyramidal kecil sedang ke arah pro*unda diduduki sel-sel pyramidal yang agak besar -
sel-sel stellatum granuler, sel keranjang, sel *usi*ormis dan sel 9artinotti dengan
axon dan
dendrit-dendritnya yang berjalan
hori+ontal maupun vertikal. !)
6amina granularis interna (lamina 5:) tersusun atas' -
sel-sel stellatum granuler dengan axon-axon yang pendek yang berakhir pada lamina yang sama (terbanyak)
-
beberapa sel-sel pyramidal
-
serabut-serabut syara* bermyelin yang berjalan hori+ontal membentuk apa yang disebut stria 1aillargeri externa yang dari thalamus untuk berakhir di sini
-
dendrit-dendrit vertikal maupun hori+ontal dari sel-sel lapisan ba&ah atau dari cortex ipsilateral maupun kontralateral.
%)
6amina ganglionaris (lamina :/ lamina pyramidalis interna) tersusun atas' -
sel-sel pyramidal ukuran sedang dan besar. endrit-dendrit dari sel-sel pyramidal besar akan mencapai lamina 5 sedang dari sel pyramidal sedang mencapai sampai lamina 5: dan bercabang-cabang. xonaxonnya descenderen mencapai substansia alba terutama sebagai serabut-serabut proyeksi dan sebagian sebagai serabut asosiasi. erabut-serabut proyeksi tersebut bisa mencapai ganglia basalis, substansia grisea truncus cerebri dan medulla spinalis. el pyramidal besar disebut sel dari 1et+ (## ;) disebut juga sebagai
-
beberapa sel-sel stellatum dan sel-sel 9artinotti
-
stria 1aillargeri interna merupakan serabut syara* bermyelin yang berjalan hori+ontal.
)
6amina multi*ormis (lamina :5/ lamina *usi*ormis) tersusun atas'
-
sel-sel *usi*ormis dengan dendrit-dendritnya ascenderen vertikal yang panjang mencapai permukaan sedang axonnya descenderen sebagai serabut proyeksi dan asosiasi
-
beberapa sel-sel 9artinotti, stellatum dan sel-sel pyramidal kecil
-
axon sel-sel pyramidal besar dan sedang sebagai serabut proyeksi melintasi lamina ini demikian juga neurit-neurit yang masuk ke dalam cortex cerebri
-
pada daerah cortex motorik pada lamina ini juga didapatkan beberapa sel-sel.
b.
9acam-macam sel-sel cortex cerebri ari penjelasan lapisan-lapisan cortex cerebri tersebut maka pada isocortex dikenal ada dua kelompok sel, yaitu' )
el pyramidal -
kecil' #-"# ;
-
sedang' "#-0# ;
-
besar' 0#-># ;
-
sangat besar' >#-##;.
")
el stellatum' sel granulare, sel keranjang, sel *usi*ormis, sel neuroglia*ormis, sel hori+ontal Cayal dan sel 9artinotti.
c.
$ype isocortex ) $ype agranuler Pada type ini lamina 55 dan 5: tidak terlihat jelas sebagai lamina karena hanya dalam jumlah kecil. $etapi stria 1aillargeri externa masih kelihatan jelas. 7ecuali pada lamina 5, sel-sel pyramidal merupakan penghuni utama dari lamina yang lainnya. ?ang termasuk tipe ini adalah area 1roadman !, , dan !!. engan demikian isocortex type granuler adalah cortex motorik. ") $ype granuler (coniocortex) Pada type ini didominasi oleh lamina granularis sehingga sel-sel penghuni utama adalah kelompok-kelompok sel stellatum
sedang sel pyramidal
hanya sedikit. kibatnya lamina 555 dan 5: menyatu dan sulit dibedakan.
9eski dipadati oleh sel-sel stellatum tetapi isocortex type ini umumnya tipis atau bahkan saling tipis. tria 1aillargeri externa tetap terlihat jelas dan disebut juga sebagai stria @ennari atau stria :ieA dB+yr. 5socortex type granuler dinyatakan sebagai cortex sensorik (umum maupun khusus) karena terdapat pada gyrus postcentralis, area striata, gyrus temporalis superior serta beberapa bagian dari gyrus hyppocampi. 0) $ype transitional 9erupakan type dari agranuler dan granuler dikenal ada 0 subtype, yaitu' -
$ype *rontal Pada type ini didominasi oleh sel-sel pyramidal kecil dan sedang yang distribusinya berbeda setempat demi setempat sehingga lamina 555 dan : menonjol sedang lamina 55 dan 5: kurang menonjol. $ype ini terutama terdapat pada lobus *rontalis tetapi dapat juga dijumpai di tempat lain.
-
$ype parietal Pada type ini didominasi oleh sel-sel stellatum sehingga lamina granularisnya tebal. el-sel pyramidalnya kurang begitu padat dan berukuran kecil. $ype ini dijumpai pada lobus parietalis dan temporalis.
-
$ype polar Pada type ini keenam lapisan tampak tetapi lamina 555 sangat tipis (sel pyramidal dan sel stellatum sangat sedikit disini). 6amina :5 sangat rapi penataannya dan isocortex type polar ini merupakan isocortex yang paling tipis. $ype ini dijumpai pada gyrus di kutub *rontal dan occipital.
d.
ungsi isocortex ari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan *ungsi utama isocortex, yaitu' -
ungsi asosiasi dan *ungsi luhur, seperti ingatan, interpretasi input sensorik dan *ungsi diskriminati* tertentu. ungsi ini dilakukan oleh lamina 5, 55 dan 555.
-
ungsi pusat sensorik karena serabut-serabut thalamocorticalis berhenti pada lamina 5:.
-
ungsi pusat motorik karena banyaknya sel body neuron proyeksi motorik dan ini dilakukan oleh lamina : dan :5.
2eurit-neurit yang berjalan di dalam cortex cerebri ada yang radier dan ada yang tangential (hori+ontalD sejajar permukaan luar cortex). erabut-serabut yang tangential ini dapat dibagi menjadi ! lapisan, yaitu' -
neurit-neurit yang berjalan dalam lamina molecularis
-
neurit-neurit yang berjalan di dalam lapisan luar lamina pyramidalis externa
-
neurit-neurit yang berjalan pada pertengahan lamina pyramidalis interna disebut stria 1aillargeri externa.
-
2eurit-neurit yang berjalan diantara lamina pyramidalis dengan lamina multi*ormis (stria 1aillargeri interna).
".
llocortex a.
6apisan cortex bulbus ol*actorius -
lamina glomerolusa
-
lamina granularis externa
-
lamina sel-sel mitralis
-
lamina molecularis interna
-
lamina granularis interna.
a.
6apisan cortex hippocampus -
lamina molecularis
-
lamina pyramidalis
-
lamina multi*ormis.
a.
6apisan cortex gyrus dentatus -
lamina molecularis
-
lamina granularis dan
-
lamina multi*ormis.
".
9esocortex 9esocortex adalah cortex dari gyrus cinguli yang susunannya merupakan bentuk peralihan antara isocortex dan allocortex. Eadi bagian *rontalnya mempunyai lapisan tipe agranuler sedang bagian occipitalnya type granuler. @yrus ini mempunyai hubungan' -
via cingulum berhubungan dengan *acies medialis lobus occipitalis gyrus hippocampi dan hippocampus
-
mendapat serabut-serabut dari nucleus anterior thalami dan ada serabutserabut yang ke hypothalamus.
Pada he&an bila gyrus cinguli ini dipacu maka timbul' -
gerakan menggigil
-
tegaknya bulu roma
-
perubahan detak jantung
-
perubahan *rekuensi respirasi
-
dilatasi pupil
-
gerakan otot-otot muka.
@yrus cinguli disatukan dengan gyrus subcallossus, gyrus hippocampus, *ascia dentata dan hippocampus menjadi apa yang disebut lobus limbicus. 6obus limbicus bersama-sama dengan nucleus anterior thalami, globus pallidus, hypothalamus, insula dan bagian-bagian lain dari ganglia basalis membentuk sistema limbicum.
D.
PEMETAAN FUNGSIONAL CORTEX CEREBRI
.
Centrum 9otorik (6obus rontalis) a.
rea motorik primer (area ! 1roadman) -
$erletak pada gyrus precentralis sepanjang dinding anterior sulcus centralis serta pada hampir semua bagian anterior lobulus paracentralis.
-
$ebal cortex di area ini sangat tebal (!,% mm).
-
aerah ini disebut sebagai isocortex type agranuler heterogenetik.
-
6amina ganglionarisnya mengandung sel-sel 1et+.
-
ebagian besar tractus pyramidalis berasal dari area ! ini.
-
aerah ini juga mengontrol gerakan-gerakan volunter terampil yang halus dari tubuh terutama bagian &ajah dan bagian *lexor extremitas.
-
Pemetaan titik-titik pusat cortical dari gerakan-gerakan bagian tubuh meski bervariasi pada individu tetapi urutannya (pola somatotopiknya) tetap sehingga dapat tergambar oleh Pan*ield sebagai homunculus motorik.
b.
rea premotorik (area 1roadman) -
$erdapat dimuka dari area ! di atas dan melanjutkan diri ke *acies medialis hemispherium cerebri (gyrus *rontalis superior) sehingga mencapai gyrus cinguli.
-
$ype agranuler heterogenetik.
-
$idak mengandung sel-sel 1et+.
-
1erperanan pada perkembangan keterampilan motorik.
-
blasi daerah ini tidak menimbulkan paresis, hipertonia atau graps re*lex.
c.
rea penunjang (tidak ada penomoran 1roadman) -
$erletak pada gyrus *rontalis superior pada *acies medialisnya di sebelah rostral dari area !.
-
Pola somatotopiknya terbalik dari pada pola somatotopik pada area !.
-
aerah ini berhubungan dengan gerakan-gerakan mempertahankan postur tubuh, gerakan-gerakan otot dengan pola kompleks serta gerakan-gerakan otot yang tidak terkoordinasi, cepat dan kadang-kadang.
d.
aerah ini berurusan dengan aktivitas otot synergistik bilateral. rea optokinetis *rontal (area )
-
$erletak terutama pada aspectus caudalis gyrus *rontalis media.
-
@ambaran histologisnya bervariasi.
-
1erurusan dengan gerakan volunter bola mata.
-
Fangsangan pada daerah ini menyebabkan terjadinya deviasi conjugata bola mata ke sisi yang berla&anan.
e.
rea optokinetis occipital (tidak ada penomoran 1roadman) -
$erletak pada lobus occipital tetapi lokalisasinya tidak tertata jelas.
-
timulasi pada cortex occipitalis mengakibatkan deviasi conjugata mata pada sisi yang berla&anan.
-
aerah ini berurusan dengan gerakan-gerakan involunter bola mata yang dipacu oleh rangsang penglihatan.
-
aerah ini pada kedua hemispheria cerebri saling dihubungkan oleh serabut-serabut commissurae melalui splenium tetapi jarasnya tidak diketahui.
*.
Cortex pre*rontalis (area G-" 1roadman) -
$erletak rostral dari area ! dan dan menempati sisa dari bagian lobus *rontalis.
-
9enerima serabut-serabut dari nucleus dorsomedialis thalami.
-
9enerima serabut-serabut assosiasi panjang dari semua lobus cerebri.
-
1erurusan dengan aktivitas berpikir abstrak, penilaian matang, peramalan dan ma&as diri.
-
6esi lebar di sini akan menyebabkan terjadinya pola kebiasaan pribadi yang jelek, bicara ceplas-ceplos, euphoria perilaku seperti pela&ak dan kontrol diri yang jelek.
g.
rea bicara rea ini menduduki gyrus *rontalis in*erior dekat dengan sulcus lateralis pada hemispherium dominan yang mengontrol aspek motorik bicara. 1ila ada lesi area ini maka terjadi aphasia.
".
Centrum ensorik (6obus Parietalis) a.
rea somaesthesi (sensorik primer/ area 0, dan " 1roadman) Centrum ini untuk mengenal sumber, kualitas dan intensitas nyeri dan suhu, raba dan tekan ringan serta vibrasi dari tonjolan tulang (propiosepti* atau kinesthesia). -
$erletak pada gyrus postcentralis termasuk perluasannya ke medial ke arah lobulus paracentralis (pars posterior).
-
ecara histologis terdiri atas " lapisan tipis cortex (0, ", ) yang berbeda dalam strukturnya (area 0, cortex granuler heterogenetis sedang area dan " merupakan cortex homogenetis dan lebih tebal).
-
9enerima serabut-serabut dari nuclei ventralis posteromedialis dan ventralis posterolateralis thalami.
-
9erupakan tempat berakhirnya serabut-serabut thalamocorticalis yang menerima impuls dari lemniscus medialis, lemniscus spinalis dan lemniscus trigeminalis.
b.
3omunculus sensorik. rea sensorik sekunder
-
6etaknya di sekitar bagian paling ventral dari gyrus pre dan postcentralis dan meneruskan ke arah posterior di sepanjang labium superius sulcus lateralis pada jarak tertentu.
-
9enerima impuls-impuls
dari
berbagai
modalitas sensorik tetapi
didominasi oleh modalitas nyeri. -
@ambaran somatotopiknya merupakan
kebalikan
dari
homunculus
sensorik. -
Penggambaran proyeksi bagian tubuh (extremitas) bersi*at kontralateral.
".
Centrum Penglihatan (6obus 4ccipitalis) a.
rea cortex penglihatan primer (area >) -
rea cortex mengelilingi *issura calcarina dan dikenal sebagai area striata. rea ini sangat tipis (,% mm).
-
9erupakan cortex heterogenetis granuler lamina 5: tebal dan dipadati selsel stellatum.
-
tria 1aillargeri externa terdapat pada lamina 5: dari area > dan disebut stria @ennari.
-
rea ini merupakan tempat asal neuron-neuron proyeksi yang menuju ke pons (corticopontinus), tectum mesencephali (corticotegmentalis) dan menuju nuclei abducent dan occulomotorius untuk'
memulai deviasi conjugata involunter mata
membantu dalam mem*ixasi benda-benda yang dilihat baik yang diam atau yang bergerak
re*lex akomodasi melalui serabut-serabut penghubung cortical dengan nuclei tersebut
cortex ini menerima tractus geniculocalcarinus dari corpus geniculatum laterale.
b.
rea cortex penglihatan sekunder (area dan G) -
rea persepsi visual ini berurusan dengan interpretasi kata tercetak dan lokalisasi spatial suatu benda.
-
9enduduki regio cortex di sekitar area visual primer, yaitu pada sisi medial dan sisi lateral dan berguna untuk persepsi visual.
-
rea menerima serabut-serabut dari area > dan megirimkan serabutserabut ke area G, sedang baik area G maupun mengirimkan serabutserabut ke area > (sircuit reverberasi).
".
Centrum Pendengaran (6obus $emporalis) a.
rea auditorik primer (area ! dan !" 1roadman) -
9enduduki
daerah dasar
*issura lateralis
pada gyrus temporalis
transversalis (gyrus 3eschl). -
5nput pendengaran yang menuju ke nucleus geniculatum mediale terutama berasal dari organon Corti kontralateral dan beberapa input dari ipsilateral dan asal dari radiatio auditiva yang menuju area cortex auditivus ini adalah nucleus geniculatum mediale.
-
6esi pada cortex penglihatan pada sisi yang satu akan menyebabkan menurunnya ketajaman pendengaran kedua telinga tetapi yang paling parah adalah telinga kontralateral sedang lesi unilateral pada area pendengaran akan sulit untuk menentukan arah dari asal suara yang datang.
b.
rea cortex asosiasi pendengaran (area "") -
aerah ini sangat penting untuk interpretasi dan apresiasi suara-suara halus pada hemispherium yang dominan.
-
9enduduki permukaan lateral gyrus temporalis superior (area Wernicke).
-
9emiliki serabut-serabut penghubung resiproksal dengan area ! dan !".
-
erabut-serabut dari area ! dan !" ke area ini bertanggung ja&ab untuk menolehkan kepala dan mata menuruti datangnya suara.
-
rea "" ini menerima dan mensintesa data bahasa dari area sensorik ke dalam pola bahasa sensorik yang terpadu.
".
Centrum 6ain rea selain yang diterangkan sebelumnya tidak gamblang pemetaannya. -
Pusat kacau menduduki bagian ba&ah gyrus postcentralis.
-
Pusat untuk impuls-impuls vestibuler pada gyrus postcentralis didekat daerah untuk &ajah.
E.
-
5nsula yang berurusan dengan *ungsi viscera.
-
rea assosiasi yang membantu integrasi aktivitas cortical.
SUBSTANSIA MEDULLARIS
1agian pallium yang letaknya di ba&ah cortex cerebri ini tersusun atas neurit-neurit bermyelin dan sel-sel neuroglia. erabut-serabut syara* (neurit-neurit) tersebut terdiri atas 0 kelompok neurit, yaitu neuron commissurae, neuron assosiatie dan neuron projeksi. .
2euron Commissurae 2euron-neuron commissurae adalah neuron-neuron internucial yang menyilang linea mediana menghubungkan area cortex cerebri sisi yang satu dengan sisi yang lain. a.
Commissurae
anterior
menghubungkan bulbus ol*actorius kanan-kiri, trigonum ol*actorium kanankiri dan area piri*ormis kanan-kiri dan pars anterior lobus temporalis. b.
Commisurae
hippocampi
(commissurae *ornicis) menghubungkan hippocampi kanan-kiri, gyrus hippocampi kanan-kiri dan crura dari *ornix. c.
Commissurae posterior yang menghubungkan colliculi superiores dan mengirimkan serabut corticotectal dan serabut-serabut dari nucleus pretectalis menuju nucleus HdingerWhestphal kontralateral.
d.
Commissurae
habelunare
yang menghubungkan nuclei habelunare. e.
Commissurae hypohalamica yang terdiri atas commissurae hypothalamica anterior (@anser), commissurae supra optica ventralis (@udden) dan commissurae supra optica dorsalis.
*.
Corpus callosum merupakan commissurae terbesar yang terdiri atas' -
rostrum yang menghubungkan *acies orbitalis lobus *rontalis kanan-kiri
-
*orceps
minor
serabut-serabut
commissurae
dari
genu
yang
menghubungkan lobus *rontalis kanan dan kiri -
*orceps mayor serabut commissurae pada splenium yang menghubungkan kedua lobus occipitalis
-
tapetum merupakan bagian atap dan lateral dari cornu posterior dinding lateral cornu in*erior dari ventriculus lateralis
-
radiatio corporis callosi yang merupakan serabut-serabut yang menyebar ke cortex
-
ber*ungsi kemungkinan membantu koordinasi kedua hemispher cerebri, namun bila tidak ada corpus callosum secara congenital atau dioperasi, tidak menyebabkan gangguan *ungsional apapun
-
menghubungkan semua bagian dari cortex cerebri kedua sisi kecuali bagian anterior dan in*erior dari lobus temporalis yang dihubungkan oleh commissurae anterior
-
bagian-bagiannya adalah genu, rostrum, truncus dan splenium.
".
2euron ssosiatie 2euron internuclei yang menghubungkan gyrus cerebri satu dengan lainnya pada satu sisi saja. 9erupakan neurit-neurit yang menghubungkan berbagai daerah cortex cerebri ipsilateral yang berbeda. a.
erabut-serabut
assosiatie
pendek yang menghubungkan cortex gyri yang berdekatan. b.
erabut-serabut yang panjang membentuk berkas-berkas, seperti'
assosiatie
-
Cingulum terdapat dalam gyrus *ornicatus, berjalan dari area parol*actoria serta gyrus subcallosus ke gyrus hippocampi serta uncus.
-
asciculus uncinatus menghubungkan *acies orbitalis serta *acies convexa lobus *orntalis dengan gyrus hippocampi, nucleus amygdalae serta bagian lain dari lobus temporalis.
-
asciculus *rontooccipitalis superior corona radiata
dan
berjalan di sebelah medial dari
di atas caput
serta
corpus nuclei caudati.
9enghubungkan lobus occipitalis serta lobus temporalis dengan lobus *rontalis serta insula cerebri. isebut juga sebagai *asciculus subcallosus. -
asciculus *rontooccipitalis in*erior berjalan melalui tepi ba&ah capsula externa. 9enghubungkan gyrus temporalis in*erior, gyrus *usi*ormis serta gyrus lingualis dengan lobus *rontalis pada tepi antara *acies orbitalis dengan *acies convexa.
-
asciculus longitudinalis superior berjalan pada tepi atas putamen antara capsula interna dan capsula externa terus membelok ke lobus temporalis. erabut-serabutnya datang dari cortex lobus *rontalis, menyebar ke cortex lobus parietalis, occipitalis dan temporalis.
-
asciculus longitudinalis in*erior menghubungkan gyrus lingualis, cuneus serta *acies convexa lobus occipitalis dengan gyri temporalis serta gyrus *usi*ormis.
0.
2euron Projectie 2euron projectie adalah neuron yang menghubungkan cortex cerebri dengan bagian susunan sara* pusat lainnya seperti truncus cerebri dan medulla spinalis atau sebaliknya. a.
$ractus descendentes $ractus pyramidalis •
$ractus
corticospinalis
berasal
dari
sel-sel
pyramidal besar (sel-sel 1et+) descenderen untuk berakhir pada cornu anterius medulla spinalis. $ractus ini se&aktu mele&ati truncus cerebri mempercabangkan *ibrae abberantes berupa'
-
ibrae
abberantes
subthalamicae
berakhir
pada
nucleus
magnocellularis n. occulomotorius. -
ibrae abberantes pedunculi dipercabangkan di dalam bagian rostral dari pedunculus cerebri dan berakhir pada sel magnocellularis n. occulomotorius, pontis, n. trigemini, nucleus motorius abducens dan n. trochlearis.
-
ibrae abberantes pontis dipercabangkan di bagian rostral pars basalis pontis untuk berakhir pada nucleus motorius n. :, nucleus ventralis n. vagi dan nucleus motorius n. hypoglossi.
-
ibrae abberantes bulbaris dipercabangkan caudal dari pons dan berakhir pada nucleus motorius n. :, nucleus ventralis n. I. $ractus corticopontinus dapat dibagi lagi menjadi
•
tractus *rontopontinus dan occipitotemporopontinus. $ractus corticobulbaris berakhir pada nuclei n.
•
cranialis. $ractus extrapyramidalis Pars descendens ari cortex lobus *rontalis dan parietalis ada serabut yang pergi ke putamen dan globus pallidus sebagian melalui capsula interna sebagian lagi melalui capsula externa. erabut-serabut yang melalui capsula externa masuk ke dalam putamen dan globus pallidus di sebelah ventralnya, pada tempat di mana nucleus lenticularis melekat pada pallium yang semula membentuk dasar ventriculus lateralis. i sini membentuk ansa lenticularis. ari cortex juga ada serabut-serabut yang langsung melalui capsula externa kemudian membentuk ansa lenticularis untuk langsung pergi ke nucleus ruber dan *ormatio reticularis pada tegmentum pedunculi. ari centrum medianus dan nuclei intralaminaris thalami ada serabut yang pergi ke globus pallidus, dari nucleus medialis dorsalis thalami ada serabut yang pergi ke nucleus caudatus. ari nucleus caudatus ada serabut yang pergi ke putamen, dari putamen dan globus pallidus ada serabut baik mele&ati capsula interna maupun ikut membentuk ansa lenticularis yang pergi ke nucleus ruber dan *ormatio
reticularis tegmenti pedunculi. erabut-serabut yang mele&ati capsula interna membentuk *asciculus lenticularis, dari globus pallidus ada serabut yang pergi ke nucleus subthalamicus dan nucleus hypothalamicus ventriomedialis. ari nuclei ini ada serabut yang pergi ke tegmentum pedunculi. ari nucleus ruber dan *ormatio reticularis pada tegmentum pedunculi ada serabut-serabut yang membentuk tractus rubrospinalis, tractus reticulospinalis dan *asciculus longitudinalis medialis. Pars ascendens ari substansia nigra dan dari nucleus subthalamicus ada serabut-serabut yang pergi ke globus pallidus. ari globus pallidus ada serabut-serabut yang pergi ke nucleus ventralis anterior thalami. ari nucleus ventralis anterior thalami ada serabut yang pergi ke cortex dari gyrus centralis anterior dan cortex di sebelah *rontalnya. 3ubungan cortico-cortical ari sulcus precentralis ada serabut yang pergi ke nucleus caudatus, dari sini ada yang ke globus pallidus. an dari globus pallidus ada yang pergi ke nucleus ventralis anterior thalami. an dari sini ada serabut yang ke gyrus centralis anterior dan cortex di sebelah *rontalnya. b.
$ractus ascendentes $ractus ini memba&a impuls-impuls interosepti* (viscera) diba&a oleh *asciculus proprius anterior, propriosepti* (sendi, otot dan tendo) diba&a oleh *asciculus cuneatus dan gracilis yang berakhir pada nucleus cuneatus dan nucleus gracilis. ari nuclei ini mengadakan synaps dengan lemniscus medialis
yang
ascenderen
untuk
berakhir
pada
nucleus
ventralis
posterolateralis. edang impuls-impuls exterosepti*, tactil halus dan tekanan diba&a bersama impuls propriosepti*. 8ntuk impuls sakit, panas-dingin dihantarkan melalui tractus spinothalamicus lateralis sedang untuk tactil kasar melalui tractus spinothalamicus anterior (lemniscus spinalis) yang berakhir pada nucleus ventralis posterolateralis. ari nucleus tractus spinalis n. trigemini dan nucleus sensibilis n. trigeminus berjalan ascenderen sebagai lemniscus trigeminalis untuk berakhir bersama-sama lemniscus medialis pada
nucleus ventralis posteromedialis. ari nucleus gustatorius superior et in*erior,
impuls berjalan
ascenderen
dalam
lemniscus
medialis
sisi
kontralateral untuk berakhir pada nucleus ventralis posteromedialis. ari nucleus ventralis posteromedialis dan nucleus ventralis posterolateralis thalami, impuls dihantarkan melalui tractus thalamocorticalis melalui capsula interna (crus posterior) untuk berakhir pada cortex gyrus centralis posterior. c.
Fadiatio optica datang dari corpus geniculatum laterale dan melingkungi cornu posterius dan cornu in*erius untuk berakhir pada tepi dan dinding *issura calcarina.
d.
Fadiatio auditiva datang dari copus geniculatum mediale dan berakhir pada gyrus temporalis transversus.
e.
ystem extrapyramidale dan cerebellare dari thalamus opticus pergi ke cortex cerebri.
!.
Capsula 5nterna adalah massa substansia alba yang terletak pada bagian in*eromedial tiap hemispherium cerebri antara nucleus caudatus dan thalamus di sebelah medial dan nucleus lenti*ormis di sebelah lateral merupakan kelanjutan dari corona radiata dan melanjutkan diri sebagai pedunculus cerebri. Capsula interna terbagi menjadi % bagian, yaitu crus anterior, genu, crus posterior, pars sublenticularis dan pars retrolenticularis. Crus anterior tersusun serabut-serabut' a.
Fadiatio thalamicus anterior yang mengandung hubungan resiprokal antara nucleus medialis thalami dengan cortex pre*rontalis dan antara nucleus anterior thalami dengan gyrus cinguli.
b.
$ractus *rontopontinus yang menghubungkan cortex *rontal dengan nuclei pontis.
@enu tersusun atas serabut-serabut' a.
$ractus corticobulbaris yang membentang dari' -
*rontal eye *ield menuju ke nuclei n. 555, 5: dan :5
-
cortex motorik daerah &ajah menuju ke nuclei n. :, :55, I55 dan nucleus ambiguus.
b.
$ractus corticoreticularis yang membentang dari cortex cerebri sampai dengan *ormatio reticularis tegmentum.
Crus posterior a.
ua pertiga anterior dimana mengandung serabut-serabut' -
tractus corticospinalis yang membentang dari cortex motorik menuju ke cornu anterius medulla spinalis
-
tractus parietopontinus yang membentang dari cortex parietalis menuju nuclei pontis
-
radiatio thalamica superior dengan hubungan-hubungan yang resiprokal antara nuclei ventralis thalami dengan lobus parietalis.
b.
epertiga posterior mengandung serabut-serabut' -
tractus thalamocorticalis dari nucleus ventralis posterior menuju gyrus postcentralis
-
tractus cortico rubralis dari area premotorik menuju ke nucleus ruber.
Pars sublenticularis a.
Fadiatio thalamica in*erior mempunyai hubungan resiprokal dari corpus geniculatum mediale dengan lobus temporalis.
b.
Fadiatio auditiva dari corpus geniculatum mediale menuju cortex temporalis.
c.
$ractus temporo-pontis dari cortex temporalis menuju nuclei pontis.
Pars retrolenticularis a.
Fadiatio thalamica posterior merupakan hubungan resiprokal dari corpus geniculatum laterale dan lobus occipitalis.
b.
Fadiatio optica dari corpus geniculatum laterale menuju ke area striata.
c.
$ractus occipitopontis dari cortex occipitalis menuju nuclei pontis.
BAB II CEREBELLUM
A.
PENDAHULUAN
Cerebellum (otak kecil) merupakan bangunan in*ratentorial sebagai bagian rhombencephalon terbesar yang terletak pada *ossa cranialis posterior di belakang pons dan medulla oblongata. ehingga menutupi *acies dorsalis pons, sebagian besar mesencephalon dan medulla oblongata. Cerebellum memberikan suatu mekanisme sara* yang mengatur tonus otot untuk menjaga keseimbangan, perubahan-perubahan postur dan pelaksanaan secara rapi setiap gerakan-gerakan volunter. 9eskipun cerebellum menerima input-input dari banyak sistem sensorik tetapi tidak berperan dalam ke&aspadaan sadar terhadap adanya penerimaan sensorik tersebut sehingga sering dinyatakan sebagai ganglion a**erent kepala terbesar. engan pengertian di atas maka seakan-akan cerebellum berperan sebagai mahkota dari lengkung input sensorik dan out put motorik sehingga sering disebut centrum corelasi. engan demikian kalau cerebrum merupakan pusat penerima impuls sensorik dan sumber impuls motorik maka cerebellum ber*ungsi sebagai penerima impuls sensorik dan sekaligus sebagai penggubah impuls motorik.
B.
MAKRO ANATOMI CEREBELLUM
.
1atas-1atas $opogra*is nterior' ventriculus Auartus, pons dan medulla oblongata.
Posteroin*erior' pars sAuamosa ossis occipitalis. uperior ' tentorium cerebelli. ".
1entuk dan 1erat 1erbentuk ovoid dengan penyempitan pada bagian median dan memipih dari atas ke ba&ah sedang paling lebar ke arah sisi.
0.
1agian-1agian Cerebellum a.
0 bagian, yaitu " hemispherium cerebelli dan vermis (di tengah) dan tiap hemispherium cerebelli dibagi-bagi menjadi ala, lobulus Auadrangularis, lobulus simplex, lobulus semilunaris superior, lobulus biventralis, tonsil dan *locculus. edang bagian-bagian vermis adalah lingula, lobulus centralis, culmen, declive, *olium, tuber, pyramis, uvula dan nodulus.
b.
" *acies, yaitu *acies superior yang convex dan *acies in*erior dengan incissura oleh adanya vallicula cerebelli serta sulcus vallicula.
c.
" incisura, yaitu incisura cerebelli anterior yang lebar dan dangkal untuk tempat pons dan medulla oblongata. 5ncisura cerebelli posterior yang sempit dan dalam untuk tempat *alx cerebelli.
d.
"
margines,
yaitu
margo
anterolateralis dan margo posterior. e.
0 lobi, yaitu lobus anterior terletak pada *acies superior di depan *issura prima. 6obus posterior (terbesar) dibatasi oleh *issura prima pada *acies superior dan *issura posterolateralis pada *acies in*erior lobus *locculonodularis (terkecil) terletak pada *acies in*erior di depan *issura posterolateralis.
*.
0 *issura, yaitu' -
*issura hori+ontalis yang membagi cerebellum menjadi dua *acies superior dan in*erior
-
*issura prima memisahkan lobus anterior dari lobus posterior pada *acies superior cerebellum
-
*issura posterolateralis yang memisahkan lobus posterior dari lobus *locculonodularis pada *acies in*erior.
g.
0 pedunculi yang menghubungkan cerebellum dengan mesencephalon, pons dan medulla oblongata. Pedunculus cerebelli superior -
isebut juga brachium conjunctivum.
-
$empat utama keluarnya jaras e**erent cerebellum, yaitu tractus dentatorubralis, tractus dentatothalamices dan tractus dentatoreticularis.
-
ijumpai juga jaras a**erent yang masuk, yaitu tractus spinocerebellaris anterior.
Pedunculus cerebelli medius -
isebut juga brachium pontis.
-
3anya berisi jaras a**erent, yaitu dari nuclei pontis kontralateral yang menerima innervasi
dari cortex cerebri, jadi secara keseluruhan
merupakan tractus corticopontocerebellaris. -
ebelum masuk pedunculus, tractus pontocerebellaris menyusun diri menjadi 0 *asciculi, yaitu *asciculus superior dari nuclei pontis bagian dorsal pes pontis, *asciculus in*erior dari nuclei pontis bagian ventral pes pontis dan *asciculus pro*undus dari nuclei pontis bagian tengah pes pontis.
-
$erdapat juga tractus reticulocerebellaris sebagai lintasan serotonergik cerebellaris datang dari nucleus pontis centralis dan nucleus raphe pontis.
Pedunculus cerebelli in*erior -
$erdiri atas corpus juxta*orme (bagian medial) dan corpus resti*orme (bagian lateral) oleh karenanya sering, meski tidak tepat, disebut dengan sinonim corpus juxta*orme. ?ang membentuk corpus juxta*orme adalah tractus vestibulocerebellaris dan cerebellovestibularis. edang yang membentuk
corpus
parolivocerebellaris,
resti*orme
adalah
reticulocerebellaris,
tractus
olivocerebellaris,
spinocerebellaris
dorsalis,
cuneocerebellaris,
cerebellovestibularis,
cerebelloreticularis,
striae
medullaris dan *ibrae arcuatae externa anterior. -
9erupakan tempat keluarnya jaras-jaras e**erent (cerebello*ugal) dan juga tempat masuknya jaras-jaras a**erent (cerebellopetal).
-
Earas-jaras a**erent yang masuk adalah tractus spinocerebellaris posterior, tractus vestibulocerebellaris, tractus olivocerebellaris, *ibrae arcuata externa anterior dan *ibrae arcuata externa posterior.
-
Earas-jaras
e**erent
yang
keluar
adalah
tractus
*astigiobulbaris
(*astigiovestibularis). h.
" substansia, yaitu substansia grisea dan substansia alba. ubstansia grisea pada cortex cerebelli di sebelah luar dan nuclei cerebelli yang terdiri atas nucleus dentatus (neocerebellar), nucleus emboli*ormis (paleocerebellar), nucleus globosus, nucleus *astigii (archicerebellar). ubstansia
alba
terdiri
atas
serabut-serabut
sara*
yang
mempunyai
karakteristik sebagai berikut' Earas a**erent -
isusun hanya atas oleh dua neuron.
-
2euron pertama terletak pada ganglion sensorik sedang neuron kedua terletak pada daerah segmental, misal nucleus thoracicus, nucleus cuneatus accesorius.
-
erabut-serabut a**erent dari bagian tubuh ba&ah menyilang sempurna sedang yang datang dari bagian tubuh atas hanya menyilang sebagian sehingga memberikan gambaran bilateral.
-
Earas-jaras a**erent tersebut adalah tractus spinocerebellaris posterior, tractus
spinocerebellaris
anterior,
tractus
olivocerebellaris,
tractus
vestibulocerebellaris, tractus pontocerebellaris, tractus tectocerebellaris, *ibrae arcuata externa dorsalis, *ibrae arcuatacerebellaris, *ibrae arcuata externa ventralis dan *ibrae reticulocerebellaris. Earas e**erent
-
1ersi*at di**us, tidak memperlihatkan lokalisasi yang spesi*ik. imulai dari sel-sel purkinye cortex cerebelli menuju ke nuclei cerebellaris.
-
Earas
e**erent
tersebut
cerebellovestibularis,
adalah
tractus
tractus
cerebellorubralis,
cerebellothalamicus
dan
tractus tractus
cerebelloreticularis.
C.
PHYLOGENETIS CEREBELLUM
Perkembangan dan evolusi cerebellum sesuai dengan perkembangan dari organisasi tubuh. engan perkembangan organ-organ linea lateralis (lateral in organs) dan canalis semicircularis pada vertebrata yang hidup di air maka terbentuklah archicerebellum. engan perkembangan modi*ikasi organ-organ lokomotor menjadi anggota tubuh dan penambahan canalis semicircularis ketiga maka menjurus terjadinya paleocerebellum dan akhirnya dengan perkembangan aktivitas otot yang bertujuan dan terampil pada mammalia maka terjadilah neocerebellum. engan demikian perkembangan phylogenetis dari cerebellum pada manusia memberikan manusia terdiri atas 0 komponen, yaitu' .
rchicerebellum -
lobus *locculonodularis, nucleus *astigii
-
*ungsinya
untuk
keseimbangan
dan
berhubungan
dengan
sistem
vestibularis. ".
Palleocerebellum -
lobus anterior, nucleus emboli*ormis dan globusus
-
*ungsinya untuk mengatur tonus dan berhubungan dengan medulla spinalis.
0.
2eocerebellum -
lobus posterior, nucleus dentatus
-
*ungsinya untuk gerakan terampil dan koordinasi berhubungan dengan cerebrum.
D.
SITOARSITEKTUR CEREBELLUM
Cortex cerebelli
.
6amina moleculare mengandung sel-sel stelatum dan sel-sel keranjang. xon-axon sel stellatum hanya berada pada lamina ini.
".
6amin purkinye mengandung banyak sel-sel purkinye yang besar dimana dendrit-dendritnya arborisasi pada lamina moleculare sedang axonaxonnya menuju ke nuclei cerebellaris.
0.
6amina granularis mengandung sel-sel @olgi type 55 dan sel-sel *usi*orm yang granuler. endrit-dendrit dari sel-sel @olgi type 55 yang kecil ada ! buah dan akhirnya seperti cakar membentuk glomerulus cerebellaris. edang selsel @olgi type 55 yang besar dendrit-dendritnya pergi ke lamina molecularis sedang dendritnya bercabang-cabang pada lamina granularis dan ikut membentuk glomerulus cerbellaris. el *usi*ormis neuritnya pergi ke corpus medullare sedang dendrit-dendritnya berjalan sejajar dataran luar cerebellum.
Corpus medullare imana pada vermis pada potongan median berbentuk pohon karenanya disebut arbor vitae. $erdiri atas serabut-serabut a**erent dan neurit-neurit terutama dari sel-sel Purkinye. erabut-serabut a**erent terdiri atas serabut yang memanjat dan serabutserabut lumut. 9emanjat karena seakan-akan memanjat dendrit-dendrit dari sel-sel Purkinye. an disebut lumut karena mempunyai penebalan-penebalan dimana pada akhirnya ada tonjolan dan ikut membentuk glomerulus cerebellaris.
TABEL PHILOGENETIS
$ingkat truktur rchicerebellum Cortex 2odulus *locculus
Paleocerebellum 2eocerebellum Pyramis, uvula, 6obus posterior lobus anterior
2uclei
astigii
intracerebellaris 2uclei extracerebellaris
@lobusus
entatus
emboli*ormis :estibularis
2ucl.
orsalis Cortex cerebri, retic.
cuneatus acc., Fetic. 9esenc. 6at. cc. Fubrum
arcuatus
Pontis olivarius
rubrum 3ub. **erent
3ub. H**erent
:estib.
astig., pinocerebell,
Ponto-cerebel,
vestib.
2odul, *ib.arc.externa post., *ib.arc.ext.,
oliv.
vestib. locc.
retic.cerebel
2odul-*astig., *astig.
Cort.-interm, interm Cerebel-dentatus,
1ulb.,
Cerebellaris
*asti.retic., Jrubr., rubrospinalis
vestib.spinal,
*asc.
dentatorubralis, rubrospinalis, rubro
6ong. 9ed
Jretic., rubro-thalam thalam-corticalis
spek *ungsi
1erdasar pd impuls 7ontrol re*lek pada'
Pusat korelasi'
vestibularis'
-keseimbangan
-modulator
-re*lex postur
postur
cortex cerebri
-mekanisme postur -gerakan berdasar
e**isien -kontrol
pada halus
integrasi impuls'
untuk
ketepatan,
kecepatan dan irama
-tonus extensor
gerakan
-aktiv. 4tot skeletal kepala -aktiv. 4tot polos viscera
dan
vasa
darah spek klinis
-nucleus vertigo, dan
vestib.' -asynergia, nystagmus pelepasan
ysmetria asynergia tonus kompensasi
gangguan extensor
keseimbangan
-riedrich ataxia
-sindrom nodul
-9arie
ataxia,
atrophi paleocerebel E.
ASPEK KLINIS GANGGUAN CEREBELLUM
@angguan cerebellar mempunyai ciri' -
gangguan postur tubuh
-
dysmetria
-
asynergia.
alam klinik dijumpai gangguan-gangguan cerebellar sebagai berikut' .
3ypotonia
adalah
tonus
otot
yang
menurun
dan
dapat
dikon*irmasikan dengan palpasi. ".
sthenia, otot-otot yang terkena oleh adanya lesi di cerebellum menjadi lebih lemah dan mudah lelah dari pada otot normal.
0.
$remor, jenis tremor pada gangguan cerebellar adalah intention tremor disebut demikian karena tremor timbul bila hendak melakukan gerakangerakan yang disengaja dan bertujuan, tetapi bila istirahat maka tremor hilang.
!.
2ystagmus terjadi bila ada iritasi pada serabut-serabut vestibuler di cerebellum atau karena adanya penekanan pada nuclei vestibulares pada truncus cerebri di ventral cerebellum.
%.
taxia, pada ataxia terlihat adanya' -
gangguan postur dan gaya jalan seperti orang mabuk, gangguan keseimbangan di sini karena asynergia
-
decomposisi gerakan di mana pada kerja yang memerlukan gerakan kerja sama dari berbagai sendi akan tidak terkoordinasi dan terpecah menjadi bagian-bagian
-
dysmetria di mana tidak mampu menghentikan gerakan pada satu saat yang diinginkan
-
dysdiadochokinesis adalah ketidakmampuan untuk menghentikan gerakan dan diikuti dengan cepat gerakan-gerakan yang berla&anan, misal pada gerak pronasi-supinasi berganti-ganti
-
karena adanya asynergia otot yang berguna untuk bicara maka terjadi bicara gagap (scanning speech).