Contoh perhitungan momen inersia balok girder jembatan. Diketahui penampang balok girder jembatan seperti gambar di bawah ini. Kita akan mencoba menghitung momen inersia penampang balok tersebut.
Penampang balok girder Ayo Ayo kita simak langkah-langkahnya. 1. Membagi bentuk penampang. Penampang bentuknya menyerupai huruf I tersebut
kita bagi menjadi bagian-bagian kecil yang berbentuk persegi atau segitiga. Kenapa harus persegi atau segitiga Karena bentuk persegi pers egi dan segitiga adalah bentuk dasar yang formula momen inersianya mudah diingat dan letak titik beratnya juga sudah diketahui. !ekedar pengingat saja" untuk persegi" momen inersia -nya adalah # titik beratnya ada pada seperdua lebar dan seperdua tinggi persegi. !ementara untuk segitiga $siku-siku%" momen inersia ada pada sepertiga lebar dan sepertiga tinggi segitiga.
" dan lokasi
" dan lokasi titik beratnya
Pembagian penampang 2. Menentukan sumbu koordinat. !umbu koordinat di sini bukanlah titik berat
penampang. !umbu koordinat adalah titik acuan untuk memudahkan kita menentukan lokasi titik berat nantinya. &okasi yang umum digunakan adalah pojok kiri bawah penampang. Ada juga yang kadang menggunakan pojok kiri atas sebagai pusat sumbu koordinat. Dari sumbu koordinat ini" kita dapat menarik garis-garis titik berat masing-masing sub bagian penampang.
Posisi titik berat sub penampang 3. Menghitung dengan tabel.
Cara perhitungan yang paling efektif adalah dengan menggunakan tabel. 'abel pertama untuk menentukan letak garis netral .
( ) * + ,
!ehingga"
Posisi titik berat penampang 'abel berikutnya perhitungan momen inersia.
( ) * + ,
!ehingga"
. /ika kita menggunakan 0! 12cel" kita dapat menyusun tabel kedua di sebelah kiri tabel pertama. Di sini kami tulis terpisah karena keterbatasan ruang. Kira-kira seperti ini bentuk tabel jika dihitung menggunakan 0! 12cel.
'abel perhitungan momen inersia pada 0! 12cel 3agaimana dengan momen inersia terhadap sumbu y !ilahkan mencoba sendiri. Kalau perhitungan saya tidak salah" hasilnya adalah . !emoga bermanfaat.45 6 ( komentar
1 komentar ↵ (. ( Hadibroto
!alaam /uragan !Ipil
7ntuk &iran 8Contoh Perhitungan 0omen Inersia9 symbol) greek tidak tampil hanya berupa kata. 0ohon dikirim ke email saya.. thanks.. wassalam
Artikel ini membahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika mendesain elemen-elemen struktur khususnya struktur gedung. 7ntuk bagian yang pertama kali ini" elemen yang dibahas adalah K:&:0. A. Analisa
(. Jenis taraf penjepitan kolom . /ika menggunakan tumpuan jepit" harus dipastikan pondasinya cukup kuat untuk menahan momen lentur dan menjaga agar tidak terjadi rotasi di ujung bawah kolom. ). Reduksi Momen Inersia 7ntuk pengaruh retak kolom" momen inersia penampang kolom direduksi menjadi ;.Ig $Ig # momen inersia bersih penampang% B. Beban esain !esign "oads#
I 3eton" 3aja" maupun Kayu.
). Reduksi Beban Hidup $umulatif . Khusus untuk kolom $dan juga dinding yang memikul beban aksial%" beban hidup boleh direduksi dengan menggunakan faktor reduksi beban hidup kumulatif. ?ujukannya adalah Peraturan Pembebanan Indonesia $P3I% untuk @edung (B* 'abelnya adalah sebagai berikut= /umlah lantai yang dipikul Koefisien reduksi ( (.; ) (.; * ;. + ;.B , ;. ;. ;., B atau lebih ;.+ *. Contoh cara penggunaan: 0isalnya ada sebuah kolom yang memikul , lantai. 0asing-masing lantai memberikan reaksi beban hidup pada kolom sebesar ; k>. 0aka beban hidup yang digunakan untuk desain kolom pada masing-masing lantai adalah= - &antai , = (.; 2 ; # ; k> - &antai + = (.; 2 $);% # (); k> - &antai * = ;. 2 $*;% # () k> - &antai ) = ;.B 2 $+;% # () k> - &antai ( = ;. 2 $,;% # )(; k> /adi" lantai paling bawah cukup didesain terhadap beban hidup )(; k> saja" tidak perlu sebesar ,; # *;; k>. Dasar dari pengambilkan reduksi ini adalah bahwa kecil kemungkinan suatu kolom dibebani penuh oleh beban hidup di setiap lantai. Pada contoh di atas" bisa dikatakan bahwa kecil kemungkinan kolom tersebut menerima beban hidup ; k> pada setiap lantai pada waktu yang bersamaan. !ehingga beban kumulatif tersebut boleh direduksi. &atatan' 3eban ini masih tetap harus dikalikan faktor beban di kombinasi pembebanan" misalnya (.)D (.&. . (a)a alam
(. (a)a dalam yang diambil untuk desain harus sesuai dengan pengelompokan kolom apakah termasuk kolom bergoyang atau tak bergoyang" apakah termasuk kolom pendek atau kolom langsing. ). %erbesaran momen $orde kesatu%" dan analisis P-Delta $orde kedua% juga harus dipertimbangkan untuk menentukan gaya dalam. &. etailing $olom Beton
7ntuk detailing" hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain=
(. *kuran penampang kolom . 7ntuk kolom yang memikul gempa" ukuran kolom yang terkecil tidak boleh kurang dari *;; mm. Perbandingan dimensi kolom yang terkecil terhadap arah tegak lurusnya tidak boleh kurang dari ;.+. 0isalnya kolom persegi dengan ukuran terkecil *;;mm" maka ukuran arah tegak lurusnya harus tidak lebih dari *;;E;.+ # ,; mm. ). Rasio tulangan tidak boleh kurang dari ;.;( $(F% dan tidak boleh lebih dari ;.;B $BF%. !ementara untuk kolom pemikul gempa" rasio maksiumumnya adalah F. Kadang di dalam prakteknya" tulangan terpasang kurang dari minimum" misalnya +D(* untuk kolom ukuran ),;),; $rasio ;.B,F%. Asalkan beban maksimumnya berada jauh di bawah kapasitas penampang sih" oke-oke saja. 'api kalau memang itu kondisinya" mengubah ukuran kolom menjadi );;);; dengan +D(* $r # (.**F% kami rasa lebih ekonomis.
- toleransi (; mm artinya selimut beton boleh berkurang sejauh (; atau () mm akibat pergeseran tulangan sewaktu pemasangan besi tulangan. 'etapi toleransi tersebut tidak boleh sengaja dilakukan" misanya dengan memasang 8tahu beton9 untuk selimut setebal *; mm. - Adukan plesteran dan finishing tidak termasuk selimut beton" karena adukan dan finishing tersebut sewaktu-waktu dapat dengan mudah keropos baik disengaja atau tidak disengaja. +. %ipa, saluran, atau selubung yang tidak berbahaya bagi beton $tidak reaktif% boleh ditanam di dalam kolom" asalkan luasnya tidak lebih dari +F luas bersih penampang kolom" dan pipaEsaluranEselubung tersebut harus ditanam di dalam inti beton $di dalam sengkangEtiesEbegel%" bukan di selimut beton. Pipa aluminium tidak boleh ditanam" kecuali diberi lapisan pelindung. Aluminium dapat bereaksi dengan beton dan besi tulangan.
,. -pasi !jarak bersih# antar tulangan sepanjang sisi sengkang tidak boleh lebih dari (,; mm.
. -engkangtiesbegel adalah elemen penting pada kolom terutama pada daerah pertemuan balok-kolom dalam menahan beban gempa. Pemasangan sengkang harus benar-benar sesuai dengan yang disyaratkan oleh !>I. !elain menahan gaya geser" sengkang juga berguna untuk menahanEmegikat tulangan utama dan inti beton tidak 8berhamburan9 sewaktu menerima gaya aksial yang sangat besar ketika gempa terjadi" sehingga kolom dapat mengembangkan tahanannya hingga batas maksimal $misalnya tulangan mulai leleh atau beton mencapai tegangan ;.B,fcG% . +ransfer beban aksial pada struktur lantai yang mutunya berbeda. Pada high-rise building" kadang kita mendesain kolom dan pelat lantai dengan mutu beton yang berbeda. 0isalnya pelat lantai menggunakan fcG), 0Pa" dan kolom fcG+; 0Pa. Pada saat pelaksanaan $pengecoran lantai%" bagian kolom yang berpotongan $intersection% dengan lantai tentu akan dicor sesuai mutu beton pelat lantai $), 0Pa%. Daerah intersection ini harus dicek terhadap beban aksial di atasnya. 'idak jarang di daerah ini diperlukan tambahan tulangan untuk mengakomodiasi kekuatan akibat mutu beton yang berbeda.
!emoga bermanfaat45.
6 komentar
/ komentar ↵ (. ( Amibo)0
kalo dibilang se"oga bermanfaat" wah sangat bermanfaat pak. hehe. walaupun saya juga masih semester * tapi sangat informatif nih pa dan semoga nanti pas responsi berton bertulang tidak terlalu kaget lah. ehhe. oia maaH nih pa kalo saya ada pertanyaan yang Catatan= 3eban ini masih tetap harus dikalikan faktor beban di kombinasi pembebanan" misalnya (.)D (.&. nah D dan & itu nilai apa ya pak ditulis pada =+E/anE(; ;=, ). ) admin
ooo.. D itu sama saja dengan D& alias Dead &oad" dan & itu biasa juga ditulis && atau &iHe &oad. ditulis pada =+E/anE(; (B=, *. * $holid
wah artikelnya sangat bermanfaat sekali.>ah mau tanya beban >u itu beban apa ya ditulis pada =+E/anE(; )(=)+ +. + admin
>u adalah beban aksial ultimate. Kadang ada yang menyimbolkan >J" Pu" PJ" >ult" Pult" dll. Dalam ilustrasi di atas" >u menunjukkan beban ultimate sebagai reaksi dari kolom di atas lantai yang sedang ditinjau.
ditulis pada =+E/anE(; )(=** ,. , Ronald)
pak juragan mo tanya lagi nh" klo di !>I untuk balok inersia penampangnya di reduksi ;.*,Ig dan kolom ;.Ig ya" nah klo kita gunakan Ig pada analisa portal setelah direduksi akan menghasilkan pendistribusian momen yg berbeda dengan analisa portal dengan Ig utuh" nilai gaya dala mana yg sebaiknya di gunakan untuk mencari luas tulangan yg di butuh kan pada portal beton" dengan Ig yg direduki atau dngan Ig yg tidak direduksi" ataw reduksi Ig hanya untuk kontrol lendutan saja juragan mohon penjelasannya" trimsss . . . . . . . ditulis pada =,E/anE(; ;;=* . atur
salam kenal /uragan.. artikel)y sangat bagus n berguna bagi saya o ya" mau tanya nie @an pada point , di atas tertulis 8!pasi $jarak bersih% antar tulangan sepanjang sisi sengkang tidak boleh lebih dari (,; mm9. brarti untuk kolom yang berukuran besar $ L +;; mm %"apakah harus mengikuti ketentuan tersebut tks. ditulis pada =,E/anE(; ;(=;( . admin
M?onaldy= 3etul sekali" faktor reduksinya sesuai dengan !>I baik untuk balok" kolom" maupun elemen struktur lainnya. 7ntuk analisis portal dengan menggunakan inersia utuh dengan inersia direduksi" hasil gaya-gaya dalamnya tentu berbeda. Dan yang digunakan untuk D1!AI> dan cek lendutan adalah model yang momen inersianya DI?1D7K!I" alias memperhitungkan beton yang sudah retak. MCatur=
lebih dari (,; mm. !olusinya..
kalo bisa ada gambar penulangan betonya donk.. biar kita) yg pemula bisa lbh cpt mengerti ditulis pada =(E/anE(; );=*, . fer)
pak" tolong tampilin artikel tentang gempa dong pakmakasih >ah" karena judulnya adalah grafik cepat" maka jenis balok yang didesain juga bukan balok yang aneh-aneh" melainkan jenis balok yang paling sederhana" yaitu balok persegi $bukan balok '% Cara paling cepat desain balok beton adalah dengan menggunakan dan sedikit analisa grafik.. =% @rafik hubungan Hersus sebenarnya sudah banyak terdapat di buku-buku yang membahas desain balok beton bertulang. Di sini kami coba membuat grafik yang sama. 'api" kami coba tidak sekedar memberi grafik" tapi juga membuat grafik" bagaimana menurunkan persamaan grafik tersebut. Kita mulai dengan diagram yang sudah umum digunakan untuk analisa balok.
Persamaan kesetimbangan gaya antara gaya tekan beton dan gaya tarik tulangan. 3isa dituliskan sbb=
!ehingga"
!elanjutnya" momen tahanan nominal dari balok tersebut adalah=
Dimana" (ini kan udah dibahas, om?)
Keluarkan d dari kurungan"
Perhatikan bahwa" sehingga"
Kalo
" maka
"
".. hehe..anak !0P juga tau.
!ehingga"
Dimodifikasi lagi"
Itu dia yang akan kita buat grafiknyaN 3iar lebih enak dilihat" kita bisa tuliskan seperti ini=
A dan 3 adalah konstanta dengan parameter fGc dan fy" < dan O adalah Hariabel. %embatasan +ulangan Maksimum
0enurut !>I" rasio tulangan tidak boleh lebih dari !ementara"
.
7ntuk tulangan minimum" menurut !>I"
'inggal digambar grafiknya di 0! 12cel" dengan menggunakan persamaan di atas" untuk berbagai nilai fGc dan fy. asilnya kurang lebih seperti gambar di bawah= $klik untuk melihat gambar lebih jelas%
esain konomis
7ntuk desain yang ekonomis" biasanya $kali ini saya pake kata biasanya" soalnya memang ini berdasarkan pengalaman%" rasio tulangan diambil paling banyak sekitar ;.+, dari rasio maksimum. /adi" grafik di atas bisa kita modifikasi sedikit agar bisa difokuskan ke area yang lebih ekonomis.
'ernyata desain yang ekonomis bisa men-support
hingga mencapai angka +.+.
Apa artinya itu &ebih baik kita langsung lihat contohnya. &ontoh kasus'
3alok sederhana $dua tumpuan%" penampang persegi ukuran b2h= Panjang bentang" & # , m. 3eban ultimate" Q # (B k>Em. $termasuk berat sendiri% fy # +;; 0Pa $tulangan ulir% fGc # ); 0Pa 3erapa ukuran penampang" dan tulangan yang dibutuhkan (. itung momen ultimate
). Asumsikan tinggi balok !esuai !>I $bisa dilihat di tabel ini%" tinggi minimum balok sederhana panjang bentang , m" adalah &E( # *()., mm. Kita asumsikan saja tinggi balok # *,; mm.
*. Asumsikan lebar balok dan tebal selimut. &ebar balok kita tentukan # ),; mm. !edangkan tebal selimut beton # ,; mm" sehingga d # *;; mm. +. itung <
,. 3aca @rafik. 0ulai dari sumbu < -L cari angka )., -L tarik ke kanan -L berpotongan dengan grafik untuk fGc ); 0Pa -L kemudian tarik ke bawah memotong sumbu O di titik kurang lebih ;.BF.
. itung As . 'entukan jumlah tulangan @unakan tulangan *D(" . B. Kalau perlu hitung ulang tahanan momen lenturnya. 3aca grafik" sehingga diperoleh < # *.(*. 'entu harus lebih besar daripada momen ultimate.
!ilahkan berkesperimen melalui contoh di atas dengan menggunakan dimensi penampang yang berbeda-beda" misalnya dengan ukuran balok );;+;;" tulangan yang bisa dipasang adalah )D(" dll. download:
7pdate ;)E;*E);(; = Rile aslinya masih belum bisa kami akses. !ebagai gantinya" kami buat file yang serupa" namun lebih interaktif . Rile 2ls-nya bisa didownload di sini. Atau di sini. !emoga bermanfaat.45 6 (, komentar
1 komentar ↵ Page ) of )S Rirst...S()All (. ( )anur
kalo ada yang mau belajar tentang !AP );;; mungkin saya bisa sedikit. email = yanurakhmadiMyahoo.co.id ditulis pada =);ERebE(; $* weeks ago% ;=)* ). ) supri)anto
apakah Rile 2ls grafik sudah bisa di download ditulis pada =)+ERebE(; $) weeks ago% (=+ *. *
as4anto
mas" grafiknya sudah selesai kami tunggu ya ditulis pada =),ERebE(; $) weeks ago% ;;=,( +. + -ipil
kami tunggu grafiknya mas ditulis pada =)BERebE(; $( week ago% )*=+ ,. , admin
@rafiknya $pengganti% sudah ada. !ilahkan lihat link di atas.