BAB I PENDAHULUAN
Cleft lip atau celah bibir adalah kelainan bawaan yang terjadi akibat gangguan penyatuan prosesus nasalis medialis dan prosesus maksilaris pada minggu ke 6-7 pada masa perkembangan (Neville, !!"#$ %Celah& tersebut adalah belahan pada bibir bagian atas, langit-langit mulut atau keduanya$ 'al ini terjadi akibat pertumbuhan struktur wajah yang tidak sempurna$ ibir sumbing umum terkait dengan gangguan genetik Celah bibir sebanyak )"* ditemukan bersama sama dengan celah langit dan +"* ditemukan berdiri sendiri (Neville, !!"#$,+ nsi nside dens nsiny inyaa
berv bervar aria iasi si dan kemun kemungki gkinan nan berh berhub ubung ungan an deng dengan an fakt faktor or genet genetik ik,,
lingkungan (termasuk nutrisi#, kultural (pengguguran kandungan, perkawinan antar keluarga#$ ecara keseluruhan insidensi celah bibir dan langit sebesar ,.) / 000 kelahiran pada ras kulit putih dan 0,) / 00 pada ras kulit hitam$ 10 * unilateral dan +0 * bilateral$ 2peras 2perasii labiop labioplas lasti ti bertuj bertujuan uan untuk untuk memperb memperbaik aikii celah celah di bibir bibir$$ ebelu ebelum m dilakuk dilakukan an operasi, operasi, pasien pasien harus terlebih terlebih dahulu memenuhi kriteria Ralph kriteria Ralph Millard’s Millard’s rule of ten/ ten/ yaitu berat badan anak lebih dari 0 pounds atau sekitar " kg atau usia bayi 3 anak lebih dari 0 minggu, kadar 'emoglobin 'emoglobin darah lebih dari 0 gr * menunjukkan menunjukkan kemampuan kemampuan oksigenasi oksigenasi anak baik, serta hitung jumlah sel darah putih kurang dari 0$000 per m4 menunjukkan anak dalam daya tahan tubuh baik$
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
4abioschisis atau celah bibir atau bibir sumbing merupakan kelainan kongenital yang disebabkan gangguan perkembangan wajah pada masa embrio$ Celah dapat terjadi pada bibir, langit-langit mulut (palatum#, ataupun pada keduanya$ Celah pada bibir disebut labiochisis sedangkan celah pada langit-langit mulut disebut palatoschisis$. B. Etiologi
5enurut smith dan ohnson, celah bibir terjadi pada / 000 kelahiran pada orang kulit putih sedangkan pada orang kulit hitam / 711 kelahiran$ i erman bagian selatan dan enmark terjadi pada / 600-700 kelahiran$ 8ogh anderson menemukan bahwa di enmark terdapat +0* celah bibir dan langit-langit serta +"* hanya celah langit-langit$ elain itu celah wajah lebih banyak pada laki-laki (6.*# daipada wanita (.7*#$ uga dikatakan bahwa terjadinya celah pada wajah sebelah kiri lebih sering daripada celah pada wajah sebelah kanan$ ecara garis besar, faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya celah bibir dibagi dalam + kelompok, yaitu /
1. Herediter
rophy (!7#, beberapa kasus anggota keluarga yang mempunyai kelainan wajah dan palatal yang terdapat pada beberapa generasi$ 9elainan ini tidak selalu serupa, tetapi bervariasi antara celah bibir :nilateral dan ilateral$ ;ada beberapa contoh, tampaknya mengikuti 'ukum 5endel dan pada kasus lainnya distribusi kelainan itu tidak beraturan$ chroder mengatakan bahwa 7"* dari factor keturunan yang menimbulkan celah bibir adalah resesif dan hanya +"* bersifat dominan$ ;atten mengatakan bahwa pola penurunan herediter adalah sebagai berikut / a. Mutasi gen
itemukan
sejumlah
sindroma3gejala
menurut
hukum
5endel
secara
otosomal,dominant,resesif dan <-4inked$ ;ada otosomal dominan, orang tua yang mempunyai kelainan ini menghasilkan anak dengan kelainan yang sama$ ;ada otosomal resesif adalah kedua orang tua normal tetapi sebagai pembawa gen abnormal$ <-4inked adalah wanita dengan gen abnormal tidak menunjukan tanda-tanda kelainan sedangkan pada pria dengan gen abnormal menunjukan kelainan ini b. Kelainan Kromosom
Celah
bibir
terjadi
sebagai
suatu
e=presi
bermacam-macam
sindroma
akibat
penyimpangan dari kromosom, misalnya >risomi .(patau#, >risomi ", >risomi 1(edwars# dan >risomi +$
. !a"tor ling"ungan
a. !a"tor usia ibu
engan bertambahnya usia ibu sewaktu hamil, maka bertambah pula resiko dari ketidaksempurnaan pembelahan meiosis yang akan menyebabkan bayi dengan kehamilan trisomi$ ?anita dilahirkan dengan kira-kira )00$000 gamet dan tidak memproduksi gamet-gamet baru selama hidupnya$ ika seorang wanita umur ."tahun maka sel-sel telurnya juga berusia ." tahun$ @esiko mengandung anak dengan cacat bawaan tidak bertambah besar sesuai dengan bertambahnya usia ibu b. #bat$obatan
2bat yang digunakan selama kehamilan terutama untuk mengobati penyakit ibu, tetapi hamper selalu janin yang tumbuh akan menjadi penerima obat$ ;enggunaan asetosal atau aspirin sebagai obat analgetik pada masa kehamilan trimeseter pertama dapat menyebabkan terjadinya celah bibir$ eberapa obat yang tidak boleh dikonsumsi Arifampisin, fenasetin, sulfonamide, aminoglikosid, indometasin, asam flufetamat, ibu profen dan penisilamin, diaBepam, kortikosteroid$ eberapa obat antihistamin yang digunakan sebagai antiemetik selama kehamilan dapat
menyebabkan
terjadinya
celah
langit-langit$
2bat-obat
antineoplastik
terbukti
menyebabkan cacat ini pada binatang$ %. Nutrisi
nsidensi kasus celah bibir dan celah langit-langit lebih tinggi pada masyarakat golongan ekonomi kebawah penyebabnya diduga adalah kekurangan nutrisi$
d. Da&a 'embentu"an embrio menurun
Celah bibir sering ditemukan pada anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang mempunyai anak banyak$ e. Pen&a"it infe"si
;enyakit sifilis dan virus rubella dapat menyebabkan terjadinya cleft lips dan cleft palate$ f. (adiasi
fek teratogenik sinar pengion telah diakui dan diketahui dapat mengakibatkan timbulnya celah bibir dan celah langit-langit$ fek genetic yaitu yang mengenai alat reproduksi yang akibatnya diturunkan pada generasi selanjutnya, dapat terjadi bila dosis penyinaran tidak menyebabkan kemandulan$ g. Stress Emosional
9orteks adrenal menghasilkan hidrokortison yang berlebih$ ;ada binatang percobaan telah terbukti bahwa pemberian hidrokortison yang meningkat pada keadaan hamil menyebabkan cleft lips dan cleft palate ). *rauma
Celah bibir bukan hanya menyebabkan gangguan estetika wajah, tetapi juga dapat menyebabkan kesukaran dalam berbicara, menelan, pendengaran dan gangguan psikologis penderita beserta orang tuanya$ ;ermasalahan terutama terletak pada pemberian minum, pengawasan giBi dan infeksi$ alah satu penyebab trauma adalah kecelakaan atau benturan pada saat hamil minggu kelima$)
.+ Klasifi"asi ,ela) bibir
erdasarkan lengkap atau tidaknya celah terbentuk, tingkat kelainan bibir sumbing bervariasi, mulai dari ringan hingga berat$ eberapa jenis bibir sumbing antara lain/ $ :nilateral ncomplete ika celah sumbing terjadi hanya di salah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke hidung$ +$ :nilateral Complete ika celah sumbing yang terjadi hanya salah satu sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung$ .$ ilateral ncomplete ika celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke hidung$ )$ ilateral ika celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung$
.- angguan Klinis Penderita ,left Li'
$ Masala) Asu'an Ma"an 5erupakan masalah pertama yang terjadi pada bayi penderita bibir sumbing$ Ddanya bibir sumbing memberi kesulitan pada bayi untuk melakukan hisapan pada payudara atau dot$ >ekanan lembut pada pipi bayi dengan bibir sumbing mungkin dapat meningkatkan kemampuan hisapan oral$ 9eadaan tambahan yang ditemukan adalah refle= hisap dan refle= menelan pada bayi dengan bibir sumbing tidak sebaik bayi normal, dan bayi dapat menghisap lebih banyak udara pada saat menyusui$ 5emegang bayi dengan posisi tegak lurus mungkin dapat membantu proses menyusui$ 5enepuk-nepuk punggung bayi secara berkala juga dapat membantu$ ayi hanya menderitalabioschisis atau dengan celah kecil pada palatum biasanya dapat menyusui, namun pada bayi denga labioplatoschisis biasanya membutuhkan penggunaan dot khusus$ ot khusus (cairan dalan dot ini dapat keluar dengan tenaga hisapan kecil# ini di buat untuk bayi denga labio-palatochisis dan bayi dengan masalah pemberian makan3 asupan makanan tertentu$
. Masala) Dental
Dnak yang lahir dengan bibir sumbing mungkin mempunyai masalah tertentu yang berhubungan dengan kehilangan, malformasi, dan malposisi dari gigi geligi pada area dari celah bibir yang terbentuk$ +. angguan bi%ara
;ada bayi dengan labio-palatoschisis biasanya juga memiliki abnormalitas pada perkembangan otot-otot yang mengurus palatum mole$ aat palatum mole tidak dapat menutup ruangan3 rongga nasal pada saat bicara, maka didapatkan suara yang kualitas nada yang lebih tinggi ( Hypernasal quality of 6 speech)$ 5eskipun telah dilakukan reparasi palatum, kemampuan otot-otot tersebut diatas untuk menutup ruang3rongga nasal pada saat bicara mungkin tidak dapat kembali sepenuhnya normal$ ;enderita celah palatum memiliki kesulitan bicara, sebagian karena palatum lunak cenderung pendek dan kurang dapat bergerak sehingga selama berbicara udara keluar dari hidung$ Dnak mungkin kesulitan untuk memproduksi suara3 kata Ep, b, d, t, h, k, g, s, sh, dan chE, dan terapi bicara (speech therapy# biasanya sangat membantu$ /. Hidung
5embran mukosa dari saluran nafas dapat terkontaminasi dengan mikroorganisme mulut
0. angguan Pendengaran
;ada pasien dengan celah yang melibatkan bagian posterior palatum durum dan palatum molle, otot tensor palatinii dari palatum molle berhubungan dengan tuba eustachius$ 4emahnya aktivitas otot ini menyebabkan kurangnya drainase telinga tengah yang kemudian berakibat pada infeksi telinga tengah dan kadang menyebabkan rusaknya gendang telinga$ ./ Penatala"sanaan
;enanganan dari bibir sumbing meliputi kerjasama multi disiplin untuk mendapatkan hasil yang optimal dimulai sejak bayi hingga dewasa$ ni termasuk kerjasama dari spesialis bedah mulut, maksilofasial,orthodonsi,ahli fisioterapi,terapis bicara dan bahasapsikologi, perawat$ ;enanganan bibir sumbing memerlukan rencana terapi yang lama dan panjang mengikuti umur pasien dengan tujuan untuk memberikan hasil yang optimal$ I.
*a)a'an Sebelum #'erasi
;ada tahap sebelum operasi yang dipersiapkan adalah ketahanan tubuh bayi menerima tindakan operasi, asupan giBi yang cukup dilihat dari keseimbangan berat badan yang dicapai dan usia yang memadai$ ;atokan yang biasa dipakai adalah rule of ten meliputi berat badan lebih dari 0 pounds atau sekitar )-" kg , 'b lebih dari 0 gr * dan usia lebih dari 0 minggu, leukosit F0$000, jika bayi belum mencapai rule of ten ada beberapa nasehat yang harus diberikan pada orang tua agar kelainan dan komplikasi yang terjadi tidak bertambah parah$ 5isalnya memberi minum harus dengan dot khusus dimana ketika dot dibalik susu dapat memancar keluar sendiri dengan jumlah yang optimal artinya tidak terlalu besar sehingga membuat bayi tersedak atau terlalu kecil sehingga membuat asupan giBi menjadi tidak cukup, jika dot dengan besar lubang khusus ini tidak tersedia bayi cukup diberi minum dengan bantuan
sendok secara perlahan dalam posisi setengah duduk atau tegak untuk menghindari masuknya susu melewati langit-langit yang terbelah$ elain itu celah pada bibir harus direkatkan dengan menggunakan plester khusus non alergenik3 tapping untuk menjaga agar celah pada bibir menjadi tidak terlalu jauh akibat proses tumbuh kembang yang menyebabkan menonjolnya gusi kearah depan (protrusio pre ma=illa# akibat dorongan lidah pada prolabium , karena jika hal ini terjadi tindakan koreksi pada saat operasi akan menjadi sulit dan secara kosmetika hasil akhir yang didapat tidak sempurna$ ;lester non alergenik tadi harus tetap direkatkan sampai waktu operasi tiba$ II.
*a)a' Sea"tu #'erasi
>ahapan selanjutnya adalah tahapan operasi, pada saat ini yang diperhatikan adalah soal kesiapan tubuh si bayi menerima perlakuan operasi, hal ini hanya bisa diputuskan oleh seorang ahli bedah :sia optimal untuk operasi bibir sumbing (labioplasty# adalah usia . bulan$ :sia ini dipilih mengingat pengucapan bahasa bibir dimulai pada usia "-6 bulan sehingga jika koreksi pada bibir lebih dari usia tersebut maka pengucapan huruf bibir sudah terlanjur salah sehingga kalau dilakukan operasi pengucapan huruf bibir tetap menjadi kurang sempurna$
•
>eknik operasi
;asien anak-anak perlu pembiusan umum dengan bantuan pipa endotrakeal$ ;ada pasien dewasa yang cukup kooperatif dapat dilakukan bius setempat (lokal#$ :ntuk meminimalisasi resiko anestesi, waktu operasi yang optimal adalah setelah bayi berumur . bulan dengan berat minimal "kg$ ;osisi pasien sedikit mendongak sehingga dataran yang akan dioperasi tegak lurus dengan garis pandang mata operator$ >erdapat beberapa metode labioplasty diantaranya/ teknik rose-thompson, teknik flap Guadrangularis, teknik flap triangularis, teknik millard dan teknik
modifikasi mohler$ Namun yang paling umum digunakan adalah teknik millard yang caranya didasari oleh gerakan memutar dan memajukan (rotation and advancement)$
>eknik operasi 5illard adalah sebagai berikut/
a$ ;ertama dari sisi lateral mukosa dikupas dari otot orbikularis oris$ 9emudian otot orbikularis oris bagian merah dipisahkan dari sisanya$ 9ulit dan subkutis dibebaskan dari otot orbikularis oris secara tajam, sampai kira sulkus nasolabialis$ b$ 4epaskan mukosa bibir dari rahang pada lekuk pertemuannya secukupnya$ 9emudianotot dibebaskan dari mukosa hingga terbentuk . lapis flap yaitu mukosa, otot, dan kulit$ 4alu pada sisi medial, mukosa dilepaskan dari otot$ ibuat flap C$ c$ 9emudian dibuat insisi + mm dari pinggir atap lubang hidung, bebaskan kulit darimukosa dan tulang rawan alae menggunakan gunting halus melengkung$ 4etak tulangrawan alae diperbaiki dengan tarikan jahitan yang dipasang ke kulit$ etelah jahitanterpasang, lekuk atap dan lengkung atas atap lubang hidung lebih simetris$ d$ 9olumela dengan rangka tulang rawan dan vomer yang miring dari depan ke belakangsulit diperbaki, sehingga masih miring$ 4uka dipinggir dalam atap nares dijahit$9emudian
mukosa
oral
mulai
dari
kranial,
menghubungkan
sulkus
gingivolabialis$ahitan diteruskan ke kaudal sampai dekat merah bibir, setelah itu otot dijahit lapisdemi lapis e$ ahitan kulit dimulai dari titik yang perlu ditemukan yaitu ujung busur Cupido$iteruskan ke atas dan ke mukosa bibir$ aringan kulit atau mukosa yang berlebihandapat dibuang$
f$
ebaiknya
luka
operasi
ditutup
dengan
tule
yang
mengandung
bahan
pencegah perlengketan dan kasa lembab selama hari, untuk menyerap rembesan dar ah atauserum yang masih akan keluar$ atu hari sesudahnya baru luka dirawat terbukadengan pemberian salep antibiotik$
•
9euntungan teknik millard/
-
>ekniknya mudah dan fleksibel$
-
Haris jahitan dapat disembunyikan$
-
;embuangan jaringan minimal$
•
9ekurangan teknik millard/
apat terjadi pemendekan bibir arah vertical$
>eknik operasi >ennison @andall
>eknik operasi >ennision randal menggunakan flap triangular dari sisi lateral, dimasukkan kesudut di sisi medial dari celah tepat di atas batas vermilion, melintasi collum philtral sampai puncak cupid$ >riangle ini menambah panajang di sisi terpendek dari bibir$ >eknik ini menghasilkan panjang bibir yang baik tetapi jaringan parut yang terbentuk tidak terlihat alami$
III.
Peraatan Pas%a Beda) 2
$ ;emberian makanan per-oral / untuk anak-anak yang mengonsumsi D, dapat terus disusui setelah operasi$ agi anak-anak yang menggunakan botol atau dot khusus untuk memberikan makanan selama minggu, baru dilanjutkan dengan pengunaan ujung dot yang biasa$ +$ Dktivitas / tidak ada batasan aktivitas tertentu yang perlu dilakukan, namun hendaknya aktivitas perlu diperhatikan untuk meminimalisasi resiko trauma pada luka operasi$ .$ ;erawatan bibir / garis jahitan yang terpapar pada dasar hidung dan bibir dapat dibersihkan dengan kapas yang diberi larutan hidrogen peroksida dan salep antibiotika yang diberikan beberapa kali perhari$ ahitan dapat diangkat pada hari ke "$ )$ >erapi bicara dilakukan agar bicara pasien normal kembali$
BAB III KESIMPULAN
4abioplasty atau bibir sumbing adalah merupakan kelainan kongenital yang disebabkan gangguan perkembangan wajah pada masa embrio$ ;enyebab kelainan ini dipengaruhi berbagai faktor, disamping faktor genetik sebagai penyebab celah bibir, juga faktor non genetik yang justru lebih sering muncul dalam populasi, kemungkinan terjadi satu individu dengan individu lain berbeda$ eberapa jenis bibir sumbing antara lain/ :nilateral ncomplete, :nilateral Complete, ilateral Complete$ Hangguan 9linisnya antara lain gangguan makan, gangguan menghisap, gangguan bicara, gangguan pertumbuhan gigi, hidung, gangguan pendengaran$ ;enanganan dari bibir sumbing meliputi kerjasama multi disiplin untuk mendapatkan hasil yang optimal dimulai sejak bayi hingga dewasa$ ni termasuk kerjasama dari ahli bedah mulut, orthodontist, ahli fisioterapi, speech therapist, ahli psikologis, spesialis anak, perawat, pekerja sosial$ ;enanganan bibir sumbing memerlukan rencana terapi yang lama dan panjang mengikut umur pasien dengan tujuan untuk memberikan hasil yang optimal$